logo-website
Sabtu, 27 Sep 2025,  WIT
BERITA TAG Pemerintahan Homepage
Bupati Mimika Kukuhkan 69 Pengurus Karang Taruna: Dorong Pemuda Jadi Motor Penggerak Sosial Papuanewsonline.com, Mimika – Suasana penuh semangat mewarnai prosesi pengukuhan 69 pengurus Daerah Karang Taruna Kabupaten Mimika Papua Tengah periode 2025-2030 yang dipimpin langsung oleh Bupati Mimika, Johannes Rettob, Selasa (23/09/2025). Pengukuhan ini menjadi momentum penting bagi pemuda Mimika, sebab Karang Taruna diharapkan bukan sekadar organisasi formalitas, melainkan wadah pembinaan dan pemberdayaan generasi muda agar mampu memberi kontribusi nyata bagi masyarakat. Dalam sambutannya, Bupati Johannes Rettob menegaskan bahwa Karang Taruna harus menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Ia meminta pengurus yang baru dilantik segera membentuk kepengurusan di tingkat distrik, kampung, hingga RT. “Organisasi ini harus masuk ke sisi-sisi terkecil dalam masyarakat. Karang Taruna adalah organisasi yang bisa menjangkau hingga ke tingkat keluarga. Saya berharap Karang Taruna ini bisa menjadi motor penggerak mulai dari RT,” tegasnya. Ia juga mengingatkan pentingnya komitmen dan tanggung jawab dalam menjalankan amanah yang telah diberikan. Menurutnya, pemuda yang tergabung dalam Karang Taruna harus berani melahirkan ide-ide segar dan solusi kreatif dalam menghadapi tantangan sosial di Mimika. “Tadi kamu sudah jawab siap. Maka buktikan dengan kerja nyata. Kembangkan kreativitas, ciptakan inovasi, dan jadikan Karang Taruna sebagai mitra pemerintah sekaligus motor penggerak pembangunan sosial di Mimika,” pesan Rettob penuh harapan. Ketua Umum Karang Taruna, Vinsensius Apoka, dalam kesempatan yang sama menyampaikan bahwa peran Karang Taruna sangat penting, bukan hanya sebagai wadah kegiatan pemuda, tetapi juga sebagai perekat sosial yang menjaga persatuan bangsa sesuai dengan kebijakan nasional. Meski proses pelantikan kepengurusan ini sempat tertunda, Vinsensius optimis Karang Taruna Mimika mampu menyesuaikan diri dan menjalankan amanah dengan baik. “Kami siap berkontribusi, menebarkan manfaat, dan membawa perubahan positif bagi masyarakat Mimika,” ujarnya. Dengan dikukuhkannya kepengurusan baru ini, pemerintah daerah Mimika berharap Karang Taruna dapat menjadi wadah yang produktif, membangun semangat solidaritas, kepedulian sosial, serta mencetak generasi muda yang berdaya saing. Pengukuhan ini sekaligus menandai langkah baru bagi Karang Taruna Mimika dalam lima tahun ke depan untuk berperan lebih aktif di tengah masyarakat.   Penulis: Jid Editor: GF  24 Sep 2025, 04:28 WIT
Pj Gubernur Papua Agus Fatoni Kembali Ukir Prestasi Nasional: Raih Pin Emas Kedua dari Kapolri Papuanewsonline.com, Jayapura – Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh Penjabat (Pj) Gubernur Papua, Agus Fatoni, yang sukses meraih penghargaan Pin Emas dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Penghargaan bergengsi tersebut diserahkan secara simbolis oleh Menteri Perhubungan RI, Dudy Purwagandhi, dalam peringatan Hari Lalu Lintas Bhayangkara ke-70 yang digelar di Jakarta Selatan, Senin (22/9/2025). Bagi Agus Fatoni, ini bukan kali pertama ia menerima penghargaan tersebut. Sebelumnya, ia juga pernah mendapatkan Pin Emas Kapolri saat menjabat sebagai Pj Gubernur Sumatera Selatan. Pencapaian ini menjadi bukti konsistensi dedikasinya dalam mendukung tugas kepolisian, khususnya dalam aspek pelayanan publik dan inovasi di bidang lalu lintas. Pin Emas Kapolri diberikan sebagai bentuk apresiasi atas peran aktif Agus Fatoni dalam bidang kesamsatan, di mana ia dipercaya sebagai Pembina Samsat Tingkat Nasional Tahun 2024. Inovasi serta komitmennya dalam mendorong perbaikan layanan publik dinilai mampu menghadirkan manfaat nyata bagi masyarakat. Dalam sambutannya, Agus Fatoni menyampaikan rasa syukur sekaligus menekankan pentingnya sinergitas dengan Polri. “Terima kasih atas penghargaan yang diberikan. Ini bukan semata-mata untuk saya pribadi, melainkan untuk masyarakat Papua. Saya berharap Kepolisian, khususnya Polda Papua, terus memberikan pelayanan maksimal serta tetap hadir mengayomi masyarakat,” ujarnya. Sebelum menjabat sebagai Pj Gubernur Papua, Agus Fatoni juga dikenal sebagai sosok birokrat yang aktif mendukung kepolisian di berbagai daerah. Saat memimpin di Sumatera Selatan, ia menerima penghargaan serupa atas dedikasinya membantu Polda Sumsel dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, termasuk dukungannya melalui dana hibah Pemilukada 2024. Kini, di tanah Papua, ia melanjutkan kiprahnya dengan fokus memperkuat kerja sama lintas sektor, termasuk dengan jajaran Polda Papua, demi mendorong pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Penghargaan Pin Emas Kapolri ini semakin menegaskan reputasi Agus Fatoni sebagai pemimpin daerah yang tidak hanya bekerja di ruang lingkup pemerintahan, tetapi juga menempatkan keamanan, ketertiban, serta pelayanan publik sebagai prioritas utama. Dengan torehan prestasi ini, Agus Fatoni berharap dapat memberikan inspirasi sekaligus dorongan moral bagi jajaran pemerintah daerah dan seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama membangun Papua yang lebih maju dan sejahtera.   Penulis: Jid Editor: GF 24 Sep 2025, 04:23 WIT
Festival UMKM Meriahkan HUT Mimika ke-29: Hadirkan Ratusan Pelaku Usaha Papuanewsonline.com, Mimika – Kabupaten Mimika bersiap merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-29 dengan cara berbeda dan penuh makna. Tahun ini, Festival UMKM dan Pameran Produk Lokal akan menjadi daya tarik utama perayaan yang dijadwalkan berlangsung selama tiga hari, mulai 6 hingga 8 Oktober 2025, dengan menghadirkan ratusan pelaku usaha dari berbagai sektor. Acara yang digagas oleh Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Mimika bekerja sama dengan TIFA Creative ini tidak hanya sekadar pesta perayaan, melainkan juga menjadi wadah strategis dalam memperkuat ekonomi kerakyatan, mengembangkan potensi lokal, serta memperkokoh semangat kebersamaan di bawah tagline “Mimika Rumah Kita” dan semboyan “Eme Neme Yauware”. Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Mimika, Samuel Yogi, menegaskan bahwa festival ini merupakan bagian dari visi dan misi Bupati Johannes Rettob dan Wakil Bupati Emanuel Kemong dalam memperkuat peran UMKM. “Kegiatan ini bukan sekadar pameran, melainkan ruang promosi, pengembangan, sekaligus wadah pertemuan antara pelaku usaha dengan pasar yang lebih luas. Kami ingin UMKM Mimika naik kelas,” ujar Samuel saat konferensi pers di Pasar Sentral Mimika, Selasa (23/9/2025). Festival ini akan melibatkan sekitar 400 pelaku UMKM dari berbagai bidang, mulai dari kuliner, kerajinan tangan, fashion, hingga industri kreatif. Tak ketinggalan, pengusaha lokal Amungme dan Kamoro serta perwakilan dari Kementerian Koperasi dan UMKM turut berpartisipasi, menandai skala besar dan luasnya jangkauan acara ini. Salah satu momen istimewa yang akan mewarnai festival adalah penyerahan 500 sertifikat UNESCO kepada mama-mama Papua pengrajin noken. Noken, yang telah diakui sebagai warisan budaya dunia, menjadi simbol ketahanan dan kreativitas perempuan Papua dalam menopang ekonomi keluarga. “Ini bukan sekadar seremoni, tetapi bentuk penghargaan internasional yang dihadirkan langsung untuk masyarakat Mimika, khususnya mama-mama Papua yang selama ini menjadi tulang punggung ekonomi keluarga,” tambah Samuel. Founder TIFA Creative, Alfo Smith, menyebut festival ini sebagai pesta rakyat yang benar-benar inklusif. Tidak hanya menampilkan produk UMKM, tetapi juga menghadirkan hiburan yang kaya akan nuansa seni dan budaya lokal. “Seniman Mimika akan menjadi pengisi utama, dari musik tradisional hingga seni kontemporer. Kami ingin memastikan festival ini tidak hanya memberi ruang usaha, tetapi juga ruang ekspresi budaya,” jelasnya. Pemerintah daerah berharap festival ini dapat menjadi titik balik bagi UMKM Mimika agar mampu berkembang lebih jauh, menembus pasar nasional hingga internasional, sembari tetap mengakar pada identitas budaya lokal.   Penulis: Jid Editor: GF  24 Sep 2025, 04:19 WIT
Pemkab Mimika Perkuat TP3S Lewat Kolaborasi Multi Pihak: Upaya Konkret Turunkan Stunting Menuju Gene Papuanewsonline.com, Mimika – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika kembali menunjukkan keseriusannya dalam mengatasi persoalan stunting yang masih menjadi tantangan pembangunan sumber daya manusia (SDM). Melalui penguatan Tim Percepatan, Pencegahan, dan Penurunan Stunting (TP3S), Pemkab Mimika menggelar rapat koordinasi sekaligus peningkatan kapasitas terkait simulasi analisa data bina bangda, yang berlangsung di Hotel Horison Diana, Selasa (24/9/2025). Acara ini dibuka langsung oleh Wakil Bupati Mimika, Emanuel Kemong, dan dihadiri berbagai pihak penting, antara lain pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), perwakilan PT Freeport Indonesia (PTFI), YPMAK, Yayasan Wahana Visi Indonesia (WVI), serta project PASTI-Papua. Rapat koordinasi ini tidak hanya menjadi ajang diskusi, tetapi juga bertujuan meningkatkan kemampuan TP3S dalam menganalisis data hingga ke tingkat distrik. Dengan data yang akurat dan terukur, intervensi penurunan stunting dapat lebih tepat sasaran. Selain itu, kegiatan ini memperkuat koordinasi lintas sektor dan mendorong kolaborasi yang lebih erat antar stakeholder. “Kabupaten Mimika telah membentuk TP3S untuk memastikan keterpaduan intervensi yang dilaksanakan lintas sektor. Tim ini bertugas menyusun rencana aksi, memantau pelaksanaan, hingga memastikan setiap langkah benar-benar memberikan dampak nyata,” ungkap Emanuel Kemong dalam sambutannya. Pemerintah Indonesia menargetkan penurunan angka stunting hingga 14,4 persen pada tahun 2029 dan menekan angka tersebut sampai 5 persen pada 2045 untuk menyongsong Generasi Emas Indonesia. Kabupaten Mimika turut berkomitmen menjadi bagian dari pencapaian target tersebut. Emanuel mengakui bahwa tantangan di lapangan masih banyak, mulai dari keterbatasan akses layanan kesehatan, rendahnya kesadaran gizi, hingga masalah sanitasi. Namun, ia optimis bahwa semangat kebersamaan dan gotong royong akan menjadi modal penting untuk menekan angka stunting di Mimika. Kehadiran berbagai mitra pembangunan seperti WVI, PTFI, dan YPMAK dinilai menjadi kekuatan besar dalam mempercepat pencapaian target penurunan stunting. Dengan dukungan dana, pendampingan teknis, serta penguatan kapasitas, sinergi lintas pihak ini diharapkan mampu memperluas jangkauan program hingga pelosok Mimika. “Kerjasama multi pihak ini harus terus dijaga. Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri, dan kehadiran mitra pembangunan menjadi bukti bahwa kepedulian terhadap masa depan anak-anak Mimika adalah tanggung jawab bersama,” tambah Emanuel.   Penulis: Abim Editor: GF 24 Sep 2025, 04:16 WIT
Pemkab Mimika Bentuk Bank Sampah di Kelurahan: Warga Bisa Jual Langsung dan Dapat Uang Tunai Papuanewsonline.com, Mimika – Sampah kini bukan lagi sekadar masalah lingkungan, melainkan bisa menjadi sumber penghasilan baru bagi warga Mimika. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika di bawah kepemimpinan Bupati Johannes Rettob resmi meluncurkan program Bank Sampah, yang dalam tahap awal akan dibentuk di 11 kelurahan di Distrik Mimika Baru. Program ini menghadirkan paradigma baru: masyarakat tidak hanya membuang sampah, tetapi bisa menjualnya dan memperoleh uang tunai. “Pemkab mulai melakukan perubahan pemikiran terhadap sampah. Kita harus buat sampah jadi uang,” tegas Bupati Johannes Rettob saat memberikan keterangan di Mimika, Selasa (23/9/2025). Untuk merealisasikan program ini, Pemkab Mimika telah menggandeng Bank Negara Indonesia (BNI) dan para lurah di Distrik Mimika Baru. Pertemuan resmi dilakukan untuk menyepakati mekanisme pembelian sampah dari masyarakat. “Kita sudah rapatkan bersama, dan diputuskan berapa harga beli sampah dari masyarakat. Semua sudah disepakati, sehingga ke depan warga tidak bingung lagi bagaimana sistemnya,” jelas Bupati. Bank sampah di 11 kelurahan nantinya akan dibantu oleh agen-agen bank sampah di tingkat lingkungan yang lebih kecil. Para agen ini berperan aktif menjemput sampah langsung dari rumah-rumah warga, sehingga masyarakat tidak kesulitan menyalurkan sampah yang masih memiliki nilai ekonomi. Selain itu, program bank sampah ini juga akan disosialisasikan secara luas, termasuk ke sekolah-sekolah. Dengan begitu, generasi muda Mimika dapat memahami sejak dini pentingnya mengelola sampah secara bijak sekaligus mendapatkan manfaat ekonominya. “Melalui bank sampah, kami ingin masyarakat sadar bahwa sampah memiliki nilai. Ini juga salah satu cara kita mendidik warga agar tidak lagi membuang sampah sembarangan,” tambah Bupati Rettob. Program bank sampah diproyeksikan memberi manfaat ganda. Dari sisi lingkungan, tumpukan sampah di jalan-jalan dan pemukiman bisa berkurang drastis. Dari sisi ekonomi, warga dapat memperoleh penghasilan tambahan dari hasil penjualan sampah anorganik seperti plastik, botol, atau kardus. Langkah ini diharapkan mampu menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan bersih, sekaligus mendukung gerakan nasional pengurangan sampah. Penulis: Abim Editor: GF 24 Sep 2025, 04:04 WIT
Kopi Papua Semakin Mendunia: Pj Gubernur Dorong Optimalisasi Potensi Ekonomi Papuanewsonline.com, Jayapura – Aroma kopi khas Papua menyeruak memenuhi udara Jayapura saat Festival Kopi (Feskop) Papua ke-8 resmi dibuka, Sabtu (20/9/2025). Acara yang digelar oleh Bank Indonesia ini bukan sekadar perayaan cita rasa, melainkan momentum penting untuk menjadikan kopi Papua sebagai motor penggerak ekonomi daerah sekaligus duta budaya di kancah global. Penjabat (Pj) Gubernur Papua, Agus Fatoni, hadir langsung dalam festival yang berlangsung hingga 22 September tersebut. Dalam kesempatan itu, ia menegaskan bahwa kopi Papua memiliki potensi besar untuk terus dikembangkan, baik dari sisi kualitas, produksi, maupun pemasaran internasional. “Kopi Papua semakin diminati, bukan hanya di Indonesia tapi juga di dunia. Ciri khasnya yang ditanam di dataran tinggi tanpa bahan kimia menjadikan cita rasanya unik dan digemari banyak kalangan. Ini potensi ekonomi yang tidak boleh kita sia-siakan,” ujar Agus Fatoni sambil menikmati secangkir kopi hasil olahan petani lokal. Feskop Papua tahun ini membidik penjualan hingga Rp1,2 miliar dengan target 33.000 pengunjung. Transaksi digital menggunakan QRIS diproyeksikan mencapai Rp800 juta, sebuah capaian yang mencerminkan modernisasi sistem pembayaran di sektor UMKM kopi. Lebih jauh, acara ini juga membuka peluang kerjasama bisnis internasional dengan tiga negara besar: Tiongkok, Amerika Serikat, dan Arab Saudi. Jika berhasil, langkah ini akan memperluas pasar kopi Papua, sekaligus meningkatkan devisa dan kesejahteraan petani lokal. Meski permintaan terus meningkat, Pj Gubernur Agus Fatoni mengingatkan bahwa ada tantangan besar yang harus segera dijawab, terutama terkait ketersediaan produksi yang masih terbatas. “Permintaan kopi Papua tinggi, bahkan rata-rata konsumsi di Papua sendiri mencapai 18.000 gelas per hari. Ini tantangan besar bagi kita: bagaimana meningkatkan produktivitas tanpa mengorbankan kualitas dan keaslian cita rasa kopi Papua,” tambahnya. Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua, Faturachman, turut menekankan pentingnya strategi pengembangan kopi secara menyeluruh. Menurutnya, perlu ada sinergi dalam aspek peningkatan produktivitas, kualitas, penguatan SDM petani, hingga dukungan pembiayaan yang berkelanjutan. “Kami mendorong agar kopi Papua tidak hanya menjadi kebanggaan daerah, tetapi juga benar-benar menjadi penggerak ekonomi yang berkesinambungan bagi masyarakat, khususnya para petani kopi di dataran tinggi,” jelas Faturachman. Festival kopi yang sarat edukasi, hiburan, dan transaksi ini diharapkan mampu menciptakan multiplier effect, dari peningkatan daya saing produk hingga pemberdayaan ekonomi kerakyatan. Kopi Papua bukan sekadar komoditas, melainkan identitas dan kebanggaan yang harus dijaga bersama.   Penulis: Jid Editor: GF  24 Sep 2025, 04:01 WIT
Pemkab Mimika Salurkan Bantuan Sembako Rp7,9 Miliar untuk 5.600 KK di Pesisir dan Pinggiran Kota Papuanewsonline.com, Mimika – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika terus memperkuat komitmen dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Terbaru, Pemkab Mimika menyalurkan bantuan sembako senilai Rp7,9 miliar yang diperuntukkan bagi 5.600 kepala keluarga (KK) di 10 distrik wilayah pesisir dan pinggiran kota. Penyerahan bantuan secara simbolis dilakukan langsung oleh Bupati Mimika, Johannes Rettob, di halaman Kantor Distrik Kuala Kencana, Selasa (23/9/25). Ratusan warga tampak hadir menyaksikan prosesi penyerahan yang penuh keakraban tersebut. Bantuan yang bersumber dari Dana Otonomi Khusus (Otsus) itu terdiri dari kebutuhan pokok masyarakat, yakni beras, gula pasir, susu, minyak goreng, hingga telur. Pendistribusian sembako dilakukan secara bertahap oleh dinas terkait bersama aparat distrik agar tepat sasaran. Distrik penerima bantuan meliputi Wania, Kuala Kencana, Kwamki Narama, Iwaka, Mimika Timur, Mimika Tengah, Mimika Barat, Amar, Mimika Barat Tengah, dan Jita. “Bantuan ini kami prioritaskan bagi warga di sekitar pesisir dan pinggiran kota. Tahun depan, masyarakat di wilayah pegunungan juga akan mendapat giliran, sehingga pemerataan bantuan bisa lebih menyeluruh,” jelas Bupati Johannes. Bupati menambahkan, angka kemiskinan di Mimika berhasil ditekan hingga 50 persen dalam beberapa tahun terakhir, salah satunya berkat program bantuan sosial seperti ini. “Sebenarnya, target kita sama seperti tahun lalu, yaitu menyentuh 21 ribu kepala keluarga. Namun karena keterbatasan anggaran, tahun ini kita salurkan untuk 10 ribu KK sesuai data. Meski begitu, angka kemiskinan sudah turun drastis,” ungkap Johannes. Ia juga menyoroti fenomena menarik di tengah masyarakat, di mana sebagian warga enggan disebut miskin saat pendataan resmi, tetapi mengaku miskin ketika pembagian bantuan berlangsung. “Hal ini menjadi tantangan kita bersama untuk memperbaiki sistem pendataan agar lebih valid,” tambahnya. Sebelum program bantuan sembako berbasis Otsus ini, Pemkab Mimika juga telah menyalurkan bantuan sosial untuk 18 distrik lainnya melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2025. Dengan demikian, hampir seluruh wilayah Mimika mendapatkan perhatian dan dukungan dari pemerintah daerah. Bupati berharap bantuan ini benar-benar dimanfaatkan untuk kebutuhan rumah tangga, bukan dijual kembali. Ia juga mengimbau warga agar terus mendukung program pembangunan pemerintah dalam bidang sosial, kesehatan, pendidikan, dan ekonomi.   Penulis: Jid Editor: GF  24 Sep 2025, 03:58 WIT
Skandal Perselingkuhan Oknum Dokter ASN di Ambon Gegerkan Publik Papuanewsonline.com, Ambon – Dunia Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kota Ambon kembali diguncang isu tak sedap. Seorang dokter umum berinisial SS (33) yang bertugas di Puskesmas Waihoka, terlibat perselingkuhan dengan pria lain hingga akhirnya dipergoki oleh suaminya sendiri, AT (33). Kasus ini sontak menjadi perhatian publik lantaran SS adalah seorang ASN yang seharusnya menjaga integritas dan profesionalisme, baik di ranah pekerjaan maupun kehidupan pribadi. AT, suami sah dari SS, mengungkapkan kekecewaan mendalam terhadap tindakan istrinya. Ia menyebut perselingkuhan ini bukan hanya aib rumah tangga, tetapi juga telah mencoreng nama baik keluarga serta institusi tempat SS mengabdi. “Saya sangat geram. Ini tidak bisa dianggap persoalan pribadi semata, karena istri saya adalah seorang ASN yang wajib menjaga nama baik institusi. Saya minta ada proses disiplin tegas sesuai aturan yang berlaku,” tegas AT. Kemarahan AT memuncak ketika ia mengetahui SS dan pria selingkuhannya terlihat mesra di sebuah rumah makan kawasan Wayame. Tak hanya itu, SS bahkan melakukan siaran langsung (live streaming) di media sosial Facebook hingga larut malam bersama pria tersebut, tanpa kembali ke rumah. Merasa dipermalukan, AT langsung mendatangi kediaman orang tua SS pada dini hari, menuntut pertanggungjawaban sekaligus meminta proses hukum dan disiplin ASN segera dijalankan. Dalam aturan disiplin ASN, pelanggaran kode etik, terutama yang menyangkut perbuatan tercela, bisa berakibat fatal. Sanksinya tidak main-main, mulai dari penundaan kenaikan pangkat hingga pemecatan dan larangan menduduki jabatan publik. Pihak terkait menyatakan bahwa kasus ini akan dibawa ke proses investigasi dan sidang kepegawaian untuk menentukan hukuman yang sesuai. Proses ini diharapkan tidak hanya memberi keadilan bagi suami SS, tetapi juga menjadi pelajaran bagi ASN lain agar tidak melakukan tindakan serupa. Kasus perselingkuhan ini langsung menyita perhatian masyarakat Kota Ambon. Banyak pihak menilai bahwa seorang ASN, terlebih dokter yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, seharusnya memberi contoh teladan, bukan sebaliknya. “ASN itu abdi negara. Kalau moralnya bermasalah, bagaimana bisa dipercaya publik?” ujar salah satu warga yang enggan disebutkan namanya. Kasus SS menjadi cermin bahwa pembinaan moral dan etika ASN perlu diperkuat. Aparatur Sipil Negara bukan hanya dituntut profesional dalam menjalankan tugas, tetapi juga menjaga martabat dan kepercayaan publik di luar jam kerja.(GF)  24 Sep 2025, 03:46 WIT
Pangdam XV/Pattimura Cup 2025 Resmi Ditutup, Wakapolda Maluku Ucapkan Selamat Kepada Para Juara Papuanewsonline.com, Ambon – Gelaran akbar Open Tournament Bulutangkis Pangdam XV/Pattimura Cup 2025 resmi ditutup dengan penuh semarak di GOR Arena Badminton Nania, Kota Ambon, Minggu malam (21/9/2025). Acara penutupan dihadiri langsung oleh Pangdam XV/Pattimura, Mayjen TNI Putranto Gatot Sri Handoyo, serta Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Wakapolda) Maluku, Brigjen Imam Thobroni, S.I.K., M.H. Kejuaraan ini digelar dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan berhasil menyedot perhatian masyarakat pecinta olahraga di Maluku. Ratusan atlet bulutangkis dari berbagai daerah turut berpartisipasi, memperlihatkan bakat dan semangat sportivitas yang tinggi. Dalam sambutannya, Pangdam XV/Pattimura menyampaikan apresiasi mendalam kepada seluruh peserta, panitia, dan pihak pendukung yang telah mensukseskan turnamen. “Kegiatan ini bukan sekadar ajang untuk meraih prestasi, tetapi juga sarana mempererat persaudaraan, menumbuhkan sportivitas, serta memperkuat sinergi antara TNI, Polri, pemerintah daerah, dan masyarakat,” ujar Pangdam. Wakapolda Maluku Brigjen Imam Thobroni turut hadir memberikan ucapan selamat kepada para juara. Ia juga dipercaya menyerahkan medali dan penghargaan bagi pemenang kategori Ganda Dewasa Putra “C” Open se-Maluku. “Kami menyampaikan selamat kepada para pemenang turnamen bulutangkis Pangdam XV/Pattimura Cup. Terus tingkatkan kemampuan, jangan berhenti berlatih, dan jadikan prestasi ini sebagai motivasi untuk meraih lebih banyak lagi di masa depan,” pesannya. Selain menjadi ajang kompetisi, kejuaraan ini juga menjadi wadah pembinaan olahraga bulutangkis di Maluku, sekaligus memberikan ruang positif bagi generasi muda untuk mengembangkan minat dan bakat mereka. Turnamen ditutup dengan sesi foto bersama, penuh kebahagiaan dan semangat kebersamaan dari seluruh peserta dan tamu undangan. (GF)  23 Sep 2025, 16:50 WIT
Berita utama
Berita Terbaru
Berita Populer
Video terbaru
lihat video 10 Feb 2023, 15:22 WIT