logo-website
Sabtu, 27 Sep 2025,  WIT

Pemkab Mimika Perkuat TP3S Lewat Kolaborasi Multi Pihak: Upaya Konkret Turunkan Stunting Menuju Gene

Rapat koordinasi di Hotel Horison Diana mempertemukan pemerintah daerah, OPD, lembaga swasta, hingga mitra pembangunan untuk memperkuat strategi analisis data.

Papuanewsonline.com - 24 Sep 2025, 04:16 WIT

Papuanewsonline.com/ Pendidikan & Kesehatan

Wakil Bupati Mimika, Emanuel Kemong bersama jajaran pemerintah daerah, mitra pembangunan, serta peserta rapat koordinasi menunjukkan komitmen bersama dalam penguatan TP3S untuk menekan angka stunting di Kabupaten Mimika.

Papuanewsonline.com, Mimika – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika kembali menunjukkan keseriusannya dalam mengatasi persoalan stunting yang masih menjadi tantangan pembangunan sumber daya manusia (SDM). Melalui penguatan Tim Percepatan, Pencegahan, dan Penurunan Stunting (TP3S), Pemkab Mimika menggelar rapat koordinasi sekaligus peningkatan kapasitas terkait simulasi analisa data bina bangda, yang berlangsung di Hotel Horison Diana, Selasa (24/9/2025).


Acara ini dibuka langsung oleh Wakil Bupati Mimika, Emanuel Kemong, dan dihadiri berbagai pihak penting, antara lain pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), perwakilan PT Freeport Indonesia (PTFI), YPMAK, Yayasan Wahana Visi Indonesia (WVI), serta project PASTI-Papua.

Rapat koordinasi ini tidak hanya menjadi ajang diskusi, tetapi juga bertujuan meningkatkan kemampuan TP3S dalam menganalisis data hingga ke tingkat distrik. Dengan data yang akurat dan terukur, intervensi penurunan stunting dapat lebih tepat sasaran. Selain itu, kegiatan ini memperkuat koordinasi lintas sektor dan mendorong kolaborasi yang lebih erat antar stakeholder.

“Kabupaten Mimika telah membentuk TP3S untuk memastikan keterpaduan intervensi yang dilaksanakan lintas sektor. Tim ini bertugas menyusun rencana aksi, memantau pelaksanaan, hingga memastikan setiap langkah benar-benar memberikan dampak nyata,” ungkap Emanuel Kemong dalam sambutannya.

Pemerintah Indonesia menargetkan penurunan angka stunting hingga 14,4 persen pada tahun 2029 dan menekan angka tersebut sampai 5 persen pada 2045 untuk menyongsong Generasi Emas Indonesia. Kabupaten Mimika turut berkomitmen menjadi bagian dari pencapaian target tersebut.

Emanuel mengakui bahwa tantangan di lapangan masih banyak, mulai dari keterbatasan akses layanan kesehatan, rendahnya kesadaran gizi, hingga masalah sanitasi. Namun, ia optimis bahwa semangat kebersamaan dan gotong royong akan menjadi modal penting untuk menekan angka stunting di Mimika.

Kehadiran berbagai mitra pembangunan seperti WVI, PTFI, dan YPMAK dinilai menjadi kekuatan besar dalam mempercepat pencapaian target penurunan stunting. Dengan dukungan dana, pendampingan teknis, serta penguatan kapasitas, sinergi lintas pihak ini diharapkan mampu memperluas jangkauan program hingga pelosok Mimika.

“Kerjasama multi pihak ini harus terus dijaga. Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri, dan kehadiran mitra pembangunan menjadi bukti bahwa kepedulian terhadap masa depan anak-anak Mimika adalah tanggung jawab bersama,” tambah Emanuel.

 

Penulis: Abim

Editor: GF

Bagikan berita:
To Social Media :
Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE