logo-website
Jumat, 26 Sep 2025,  WIT
Berita Pilihan Redaksi Homepage
Bos Pinjol Investree Akhirnya Ditangkap: OJK Pulangkan Buronan Interpol Rp 2,75 Triliun ke Indonesia Papuanewsinline, Jakarta – Drama panjang pengejaran bos Pinjol Investree, Adrian Gunadi, akhirnya berakhir. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama Polri dan Interpol berhasil meringkus sang buronan kelas kakap yang sejak Februari 2025 masuk dalam daftar Red Notice Interpol. Adrian ditangkap di Qatar dan resmi dipulangkan ke Indonesia pada Jumat (26/9). Kasus ini menjadi sorotan publik karena kerugian yang ditimbulkan sangat fantastis, mencapai Rp 2,75 triliun. Uang investor yang seharusnya diputar untuk bisnis legal justru lenyap, meninggalkan ribuan korban yang menuntut keadilan. “Ini bukti keseriusan kami dalam mengawal sektor jasa keuangan agar tetap bersih dan terlindungi dari praktik curang yang merugikan masyarakat,” tegas perwakilan OJK dalam konferensi pers di Jakarta. Adrian Gunadi bukan buronan sembarangan. Ia sempat berpindah-pindah negara untuk menghindari jeratan hukum. Namun titik balik terjadi saat Konferensi Interpol Asia Regional di Singapura, di mana Polri mengirimkan Sekretaris NCB Interpol Divhubinter, Brigjen Untung Widyatmoko, untuk melakukan lobi dan kerja sama dengan pihak Qatar. Hasilnya, jalan pemulangan Adrian ke Indonesia pun terbuka. “Koordinasi lintas negara menjadi kunci utama. Kerja sama ini menegaskan bahwa pelaku kejahatan keuangan tidak bisa bersembunyi di luar negeri,” ungkap Brigjen Untung. Setelah dipulangkan, Adrian langsung digiring ke Rutan Bareskrim Polri untuk menjalani proses hukum. OJK memastikan akan mengawal kasus ini hingga tuntas, termasuk upaya pemulihan dana investor. Penangkapan ini bukan hanya kabar gembira bagi para korban, tetapi juga menjadi pesan keras bagi para pelaku kejahatan keuangan lainnya: tidak ada tempat aman untuk bersembunyi. “Adrian Gunadi harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di hadapan hukum. Kami ingin memastikan keadilan ditegakkan,” pungkas pernyataan resmi OJK. Penulis: Hend Editor: GF   26 Sep 2025, 22:30 WIT
Razia Gabungan Polres Malra dan Kodim 1503 Tual di Jembatan Watdek Papuanewsonline.com, Maluku Tenggara – Upaya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di wilayah Maluku Tenggara kembali digelorakan. Polres Malra bersama Kodim 1503 Tual melaksanakan razia gabungan di Jembatan Watdek pada Rabu malam (24/9/2025). Operasi yang berlangsung selama dua jam, mulai pukul 21.00 hingga 23.00 WIT ini menyasar kendaraan roda dua maupun roda empat yang melintas di jalur utama tersebut. Kegiatan ini melibatkan 40 personel Polres Malra dan 30 personel Kodim 1503 Tual, dipimpin langsung oleh Kasi Humas Polres Malra, IPDA Wandi Puasa. Dengan pengawasan ketat, setiap kendaraan diperiksa untuk memastikan tidak ada senjata tajam maupun senjata rakitan ilegal yang beredar di masyarakat. “Razia ini dilakukan untuk menjamin keamanan dan kenyamanan masyarakat Malra dalam beraktivitas sehari-hari, baik siang maupun malam. Kami ingin memastikan bahwa wilayah ini tetap aman dari potensi gangguan kriminal,” tegas IPDA Wandi Puasa. Dalam operasi tersebut, personel TNI-Polri menaruh perhatian khusus terhadap peredaran senjata tajam seperti parang, panah wayer, serta senjata rakitan berupa tabung dan senapan angin. Senjata-senjata ini dinilai rawan digunakan untuk tindak kejahatan maupun konflik sosial, sehingga peredarannya harus ditertibkan. Selain itu, razia juga menjadi sarana edukasi kepada masyarakat. Warga yang terjaring razia diberikan pemahaman agar tidak menyimpan atau membawa senjata berbahaya tanpa alasan yang jelas. Razia gabungan ini tidak hanya sebatas penertiban, tetapi juga menunjukkan komitmen nyata TNI-Polri dalam memberikan rasa aman kepada masyarakat. Sinergi antara Polres Malra dan Kodim 1503 Tual diharapkan mampu menekan angka kriminalitas sekaligus mencegah potensi keributan yang dipicu kepemilikan senjata tajam maupun rakitan ilegal. “Kegiatan seperti ini akan terus dilakukan secara berkala hingga wilayah hukum Polres Malra benar-benar menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi seluruh lapisan masyarakat,” tambah IPDA Wandi. Pihak kepolisian juga mengimbau masyarakat agar mendukung upaya penertiban ini dengan cara tidak menyimpan atau memperjualbelikan senjata ilegal, serta melapor bila mengetahui adanya potensi ancaman kamtibmas di lingkungannya. Dengan keberhasilan razia gabungan ini, Polres Malra dan Kodim 1503 Tual menegaskan bahwa menjaga keamanan bukan hanya tugas aparat semata, tetapi juga membutuhkan peran aktif masyarakat.   Penulis: Hend Editor: GF   26 Sep 2025, 22:06 WIT
Ceramah di Mabes Polri, UAS Tekankan Pentingnya Toleransi Beragama Papuanewsonline.com, Jakarta - Ulama Ustaz Abdul Somad menegaskan pentingnya menjaga toleransi beragama di Indonesia. Hal itu disampaikan saat UAS sapaannya memberikan ceramah di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (26/9/2025)."Maka kehadiran saya hari ini menyampaikan tetap pesan-pesan keagamaan terkait tentang toleransi," kata UAS usai kegiatan ramah tamah dan ceramah agama. UAS juga menekankan soal kekuatan mental dalam menghadapi tugas, serta menjadi seorang yang amanah. "Sesuai dengan saya sebagai tokoh agama Islam, sebagai guru, sebagai dosen, sebagai pendidik," ujarnya. UAS berharap dengan adanya kegiatan tersebut diharapkan bisa memperkuat hubungan Polri dengan seluruh elemen masyarakat. "Itulah yang saya sampaikan, mudah-mudahan apa yang kami lakukan hari ini bisa memperkuat hubungan Kepolisian Negara Republik Indonesia dengan masyarakat, pengabdian di tengah masyarakat," ucapnya. Kesempatan yang sama, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebut bahwa, kegiatan ini diikuti oleh seluruh jajaran Polda, Polres, Polsek hingga Babinkamtibmas se-Indonesia. "Dimana kegiatan yang kita laksanakan hari ini tentunya adalah bagian dari upaya kita untuk terus bisa bersama-sama dengan ulama," ucap Sigit. Sigit menekankan, seluruh personel yang mengikuti kegiatan ini harus mampu merefleksikan ketika menjalankan tugasnya saat melindungi, melayani dan mengayomi masyarakat. "Dan di dalam kegiatan ini tentunya kita bersama-sama mendengarkan nasihat, petuah dan juga bersama-sama berdoa untuk menjaga amanah yang diberikan bangsa, negara kepada kepolisian," tutur Sigit. "Dan kita sama-sama berdoa untuk terus menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia ini di tengah perbedaan yang ada terus terjaga. Sehingga toleransi, perbedaan yang ada tetap terus bisa kita jaga untuk tetap menjadi dalam satu kesatuan bingkai NKRI," tambah Sigit mengakhiri. PNO-12 26 Sep 2025, 21:19 WIT
Kapolda Maluku: Penegakan Hukum Sebagai Pilar Utama Bangkitkan Kepercayaan Masyarakat Papuanewsonline.com, Ambon – Kepala Kepolisian Daerah Maluku Irjen Pol. Prof. Dr. Dadang Hartanto, S.H., S.I.K., M.Si menegaskan reformasi penegakan hukum, bangun kepercayaan masyarakat dengan transparansi dan profesionalisme.Penegasan ini disampaikan Kapolda saat memimpin langsung rapat analisa dan evaluasi (Anev) penegakan hukum di ruang PJU Markas Polda Maluku, Tantui, Kota Ambon, Kamis (25/9).Didampingi Wakapolda Maluku, Brigjen Pol. Imam Thobroni, S.I.K., M.H, serta dihadiri seluruh jajaran Direktorat Reserse, fungsi penegakan hukum, hingga bidang pengawasan internal, Kapolda menekankan pentingnya reformasi penegakan hukum di Polda Maluku.Menurut Kapolda, penegakan hukum adalah pilar utama dalam membangun kepercayaan masyarakat terhadap Polri. Setiap komplain dan pengaduan dari masyarakat harus menjadi perhatian serius karena di situlah cermin profesionalisme kepolisian terlihat.Beberapa faktor utama yang menjadi sumber ketidakpercayaan publik terhadap institusi Polri, kata Kapolda, yaitu perilaku kekerasan dan arogansi anggota di lapangan; perilaku koruptif dan pelayanan yang tidak optimal; kinerja penegakan hukum yang lambat; adanya diskriminasi hukum; serta penanganan kasus perempuan dan anak.Kapolda menjelaskan, masyarakat masih sering menemukan anggota berseragam yang bertindak di luar SOP seperti perilaku kekerasan dan arogansi anggota di lapangan. “Setiap tindakan yang berlebihan dan tidak sesuai aturan akan merusak citra institusi,” tegasnya.Perilaku koruptif dan pelayanan yang tidak optimal, juga menjadi faktor ketidakpercayaan masyarakat. "Tindakan tidak bersih serta pelayanan yang lamban menjadi sorotan masyarakat," katanya.Kinerja penegakan hukum yang lambat juga menjadi salah satu penyebab penurunan kepercayaan masyarakat kepada Polri. "Banyak laporan kasus kecil seperti curanmor, penipuan, dan kehilangan harta benda tidak ditangani dengan cepat. Kasus kecil justru sering berdampak besar bagi kepercayaan masyarakat. Respons cepat adalah kunci,” tambahnya.Adanya diskriminasi hukum, juga disorot oleh mantan Ketua STIK Lemdiklat Polri ini. Praktik “tajam ke bawah, tumpul ke atas” menimbulkan kesan ketidakadilan. Kasus yang melibatkan rakyat kecil kerap diproses cepat, sementara kasus dengan pihak berpengaruh terkesan lamban."Kasus-kasus sensitif seperti kekerasan terhadap perempuan dan anak juga harus mendapat perhatian serius agar korban mendapat keadilan," tegasnya, menyoroti penanganan kasus perempuan dan anak.Orang nomor 1 Polda Maluku ini menekankan adanya perbaikan dalam penegakan hukum. Seperti respons cepat terhadap kasus kecil namun banyak. "Penyelesaian kasus seperti pencurian, penipuan, atau perselisihan kecil harus segera diberikan jawaban kepada masyarakat agar mereka merasa dilayani," pintanya.Setiap direktorat, lanjut Kapolda, harus membuat target penyelesaian perkara secara profesional dan menyeluruh. Hindari diskriminasi hukum. "Semua kasus diperlakukan sama, tanpa melihat siapa pelapornya atau siapa pihak yang terlibat," tegasnya.Kapolda juga menekankan pentingnya peran pimpinan untuk mengawasi, mengarahkan, dan mengontrol kinerja anggota. Penanganan yang lambat atau tidak tuntas dapat memicu konflik horizontal di masyarakat. Oleh karena itu, transparansi dan kualitas kinerja harus ditunjukkan.Reformasi penegakan hukum, tegas Kapolda, tidak bisa ditawar. Jangan membuat masyarakat bertanya-tanya. "Tugas kita membuktikan kualitas kinerja Polri lewat kerja nyata, bukan janji. Profesional, transparan, dan berkeadilan adalah jalan satu-satunya untuk membangun kepercayaan publik,” pungkasnya. PNO-12 26 Sep 2025, 20:50 WIT
Brimob Maluku Sambangi SD Negeri Kariu: Wujud Nyata Kepedulian pada Generasi Muda Papuanewsonline.com, Maluku Tengah – Satuan Brimob Polda Maluku kembali menunjukkan perannya sebagai sahabat masyarakat. Melalui Patroli Sambang yang dilaksanakan pada Jumat pagi (26/9/2025) di SD Negeri Kariu, Kecamatan Pulau Haruku, Maluku Tengah, tiga personel Kompi 4 Batalyon A Pelopor hadir bukan sekadar menjalankan tugas pengamanan, melainkan juga memberikan sentuhan kepedulian terhadap pendidikan dan masa depan anak-anak. Dipimpin Danton 2 Kompi 4 A Pelopor, Aipda Asrul P. Ely, patroli dimulai sekitar pukul 09.30 WIT. Para personel Brimob menyapa guru dan berinteraksi dengan 15 siswa-siswi SD Negeri Kariu, menciptakan suasana penuh keakraban yang membuat sekolah kecil di Pulau Haruku itu dipenuhi semangat baru. “Kami ingin anak-anak sejak dini memiliki rasa aman, disiplin, dan cinta tanah air. Kehadiran Brimob bukan hanya untuk menjaga keamanan, tetapi juga mendekatkan diri kepada generasi penerus bangsa,” ujar Aipda Asrul. Kegiatan patroli sambang ini disambut antusias oleh para tenaga pendidik. Salah seorang guru SD Negeri Kariu menyampaikan apresiasinya karena kehadiran Brimob memberikan motivasi lebih bagi anak-anak. “Kami berterima kasih kepada Brimob yang mau peduli pada pendidikan anak-anak di sini. Mereka merasa senang, aman, dan termotivasi. Harapan kami kegiatan seperti ini bisa terus berlanjut,” ungkapnya. Selain menyoroti pentingnya dukungan pada dunia pendidikan, sang guru juga menitipkan pesan perdamaian bagi masyarakat Kariu dan negeri-negeri tetangga. “Kami menghimbau seluruh warga, baik yang seiman maupun berbeda iman, agar tetap hidup rukun, saling menghormati, dan bersama-sama menjaga lingkungan yang aman serta damai demi masa depan anak-anak kita,” tambahnya. Kegiatan patroli ini tidak hanya sebatas upaya Brimob menjaga situasi kamtibmas, melainkan juga bentuk nyata pengabdian kepada masyarakat. Melalui pendekatan humanis, aparat kepolisian berusaha mempererat hubungan dengan masyarakat di akar rumput, khususnya dunia pendidikan. Situasi selama kegiatan berlangsung aman, tertib, dan penuh suasana persaudaraan. Anak-anak tampak ceria menerima kehadiran Brimob, sementara para guru menilai kegiatan ini sebagai wujud sinergi antara aparat keamanan dan lembaga pendidikan. Melalui kegiatan ini, Brimob Polda Maluku menegaskan bahwa keberadaannya tidak hanya identik dengan operasi keamanan, tetapi juga menjadi mitra masyarakat dalam membangun generasi muda yang cerdas, tangguh, dan berkarakter. Dengan terus menjalin hubungan baik melalui kegiatan sosial dan edukatif, Brimob berharap dapat memperkuat persaudaraan lintas iman dan menumbuhkan semangat kebersamaan di Pulau Haruku serta seluruh Maluku.(GF)  26 Sep 2025, 20:38 WIT
Polres SBB Jamin Kamtibmas Tetap Kondusif, Pasca Aksi Pemalangan Jalan Warga Kaibobu Papuanewsonline.com, Ambon - Kapolres Seram Bagian Barat, AKBP Andi Zulkifli, S.I.K., M.M., menyampaikan pernyataan resmi terkait aksi pemalangan jalan yang dilakukan oleh warga Negeri Kaibobu, Kecamatan Seram Barat, pada Kamis pagi (25/9/2024) di ruas Jalan Trans Seram, Desa Waisarissa, Kecamatan Kairatu Barat.Menurut Andi, pihak kepolisian memahami aspirasi masyarakat, terutama menyangkut hak atas tanah adat. Namun, Ia menegaskan segala bentuk penyampaian aspirasi harus dilakukan dengan cara-cara yang damai dan tidak mengganggu ketertiban umum.“Kami memahami bahwa ini adalah persoalan agraria dan menyangkut hak ulayat yang dianggap penting oleh masyarakat. Namun, saya perlu tegaskan bahwa aksi pemalangan jalan seperti ini bukanlah langkah yang tepat, karena dapat berdampak pada kepentingan umum, terutama masyarakat yang menggunakan akses jalan utama tersebut,” ujar Kapolres.Kapolres menambahkan, Polres SBB telah berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten untuk mendorong penyelesaian secara musyawarah. Ia berharap semua pihak yang berkepentingan dapat hadir dan berkontribusi dalam proses mediasi.“Kami dari Polres SBB telah berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten untuk mengambil langkah-langkah penyelesaian secara damai. Kami mendorong semua pihak untuk duduk bersama untuk mencari solusi sesuai dengan hukum yang berlaku serta tetap menghormati pranata adat yang ada di Kabupaten Seram Bagian Barat,” lanjutnya.Lebih lanjut, Kapolres mengapresiasi sikap kooperatif warga Negeri Kaibobu yang akhirnya membuka kembali jalan setelah menerima imbauan dari Forkopimda dan aparat keamanan. Ia juga mengimbau seluruh masyarakat untuk menjaga stabilitas keamanan dan tidak terprovokasi oleh isu-isu yang belum jelas kebenarannya.“Saya berterima kasih kepada masyarakat Negeri Kaibobu yang telah membuka palang dan menghentikan aksi secara damai. Ini menunjukkan kedewasaan dalam menyikapi permasalahan, dan kami berharap semua pihak tetap menjaga semangat persaudaraan di tanah Seram ini,” tutup AKBP Andi Zulkifli. PNO-12 26 Sep 2025, 20:20 WIT
Tiga Tersangka Baru dalam Kasus Pembunuhan Anak di Tual Papuanewsonline.com, Tual – Kasus pembunuhan tragis terhadap seorang anak di bawah umur berinisial KSR, yang mengguncang warga Kota Tual pada 24 Agustus 2025, kini memasuki babak baru. Kepolisian Resor (Polres) Tual mengumumkan penetapan tiga tersangka tambahan yang diduga terlibat dalam membantu pelaku utama melarikan diri. Dalam konferensi pers yang digelar di Aula Jananuraga Polres Tual, Rabu (24/9), Kapolres Tual AKBP Adrian S. Y. Tuuk, S.I.K menegaskan bahwa penegakan hukum kasus ini dilakukan dengan prinsip transparansi dan akuntabilitas. “Awalnya kasus ini hanya melibatkan satu tersangka, WR. Namun, hasil penyidikan mendalam membuktikan adanya keterlibatan AFK, MR, dan FO dengan peran berbeda-beda, mulai dari membantu pelarian, menyembunyikan barang bukti berupa pisau, hingga memfasilitasi tempat persembunyian di Desa Letman,” jelas Kapolres. Kepala Satuan Reserse Kriminal, IPTU Aji Prakoso Trisaputra, menjelaskan bahwa AFK masih berstatus di bawah umur, sementara MR dan FO sudah dewasa dan akan diproses sesuai ketentuan hukum pidana. Para tersangka dijerat dengan Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana, yang ancamannya maksimal hukuman mati atau penjara seumur hidup. Selain itu, aparat juga menerapkan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak, yang menegaskan hukuman berat bagi pelaku kejahatan terhadap anak. “Ini bukan hanya soal kejahatan biasa, tetapi tindak kriminal yang sangat serius karena korbannya adalah anak. Hukuman maksimal sangat mungkin diterapkan,” tegas IPTU Aji. Meski telah menetapkan empat tersangka, kepolisian memastikan penyidikan belum berhenti. Satu orang lain berinisial MO kini resmi masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO). Polisi terus memburu keberadaannya dan meminta kerja sama masyarakat. Hadir dalam kesempatan yang sama, Wakil Wali Kota Tual, H. Amir Rumra, menekankan perlunya regulasi tegas untuk mencegah potensi tindak kriminal yang sering berawal dari kegiatan pesta. “Banyak konflik horizontal dan tindak kekerasan dipicu oleh pesta. Jika ini terus dibiarkan, dampaknya bisa sangat merugikan. Perlu Perwali, bahkan Perda, agar pesta tidak menjadi ladang lahirnya tindak kriminal,” ujarnya. Kapolres AKBP Adrian Tuuk menutup konferensi pers dengan mengajak seluruh masyarakat untuk berperan aktif dalam menjaga keamanan dan ketertiban. “Kami berharap masyarakat tidak segan melapor jika mengetahui potensi tindak pidana. Penegakan hukum akan terus kami jalankan tanpa pandang bulu, demi terciptanya rasa aman di Kota Tual,” tegasnya. Dengan penetapan tersangka baru ini, kasus pembunuhan sadis terhadap KSR kian membuka tabir keterlibatan lebih luas, sekaligus menjadi peringatan bahwa hukum akan menjerat siapa saja yang berusaha melindungi pelaku kejahatan.(GF)  26 Sep 2025, 20:14 WIT
Indonesia-Kanada Perkuat Arah Kemitraan Strategis Papuanewsonline.com, Ottawa – Kunjungan resmi Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, ke Kanada menandai babak baru dalam hubungan bilateral kedua negara. Dalam pertemuan bersejarah yang berlangsung di West Block, Parliament Hill, Ottawa, Rabu (24/09/2025), Presiden Prabowo disambut hangat oleh Perdana Menteri (PM) Kanada, Mark Carney. Kedua pemimpin negara tidak hanya membahas arah kerja sama strategis, tetapi juga menyaksikan langsung upacara penandatanganan sejumlah nota kesepahaman penting yang mencakup sektor ekonomi, perdagangan, investasi, hingga pertahanan. Kesepakatan pertama yang ditandatangani adalah Indonesia-Canada Comprehensive Economic Partnership Agreement (ICA CEPA) oleh Menteri Perdagangan RI dan Menteri Perdagangan Internasional Kanada. Melalui perjanjian ini, Kanada berkomitmen menghapus 90,5 persen tarif impor terhadap produk asal Indonesia. Sebagai timbal balik, Indonesia akan meliberalisasi 85,8 persen pos tarif untuk produk Kanada. Selain membuka akses pasar lebih luas, ICA CEPA juga menghadirkan kepastian hukum, perlindungan investasi, serta regulasi perdagangan yang lebih transparan. Tidak hanya itu, kedua negara sepakat memperkuat kolaborasi di bidang UMKM, digital marketplace, hak kekayaan intelektual, serta perdagangan berkelanjutan. PM Carney menegaskan bahwa kesepakatan ini merupakan wujud nyata komitmen kedua negara dalam mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif. Selain bidang ekonomi, penandatanganan nota kesepahaman juga dilakukan antara Kementerian Pertahanan RI dan Departemen Pertahanan Nasional Kanada. Kesepakatan ini memperluas ruang lingkup kerja sama pertahanan yang sebelumnya sudah dituangkan dalam memorandum pada Agustus 2025. Kerja sama ini mencakup pertukaran informasi, pelatihan militer, serta penguatan kapasitas pertahanan kedua negara, sekaligus mempertegas bahwa Indonesia dan Kanada memandang penting stabilitas keamanan regional dan global. Di luar ranah pemerintahan, hubungan antar dunia usaha juga semakin diperkuat. Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia bersama Business Council of Canada (BCC) menandatangani MoU on Cooperation in Commerce, Trade, and Investment. Meski bersifat business-to-business (B2B), kesepakatan ini menjadi penopang penting bagi implementasi ICA CEPA. Melalui konektivitas langsung antar pelaku usaha, diharapkan kolaborasi dapat melahirkan lebih banyak investasi dan peluang bisnis di kedua negara. Presiden Prabowo dalam sambutannya menekankan bahwa Indonesia dan Kanada memiliki nilai dan kepentingan bersama dalam menciptakan kesejahteraan, menjaga stabilitas global, dan memperkuat kemitraan yang setara. “Hari ini bukan hanya sekadar penandatanganan dokumen. Ini adalah langkah nyata menuju hubungan Indonesia–Kanada yang lebih erat, saling menghormati, dan saling menguntungkan,” ujar Presiden Prabowo. Dengan rangkaian kesepakatan tersebut, kunjungan Presiden Prabowo ke Kanada menjadi momentum bersejarah yang mempertegas arah kemitraan strategis kedua negara untuk jangka panjang.(GF)  26 Sep 2025, 18:12 WIT
Berita utama
Berita Terbaru
Berita Populer
Video terbaru
lihat video 10 Feb 2023, 15:22 WIT