Papuanewsonline.com
Bapenda Mimika Hadirkan Layanan Pajak Keliling di Kamoro Jaya, Masyarakat Antusias Bayar PBB
Papuanewsonline.com, Mimika —
Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Mimika terus menggencarkan inovasi
pelayanan publik di bidang perpajakan. Kamis (25/09/2025), Bapenda melalui
bidang PBB-P2 & BPHTB menghadirkan mobil pelayanan pajak keliling di
Kelurahan Kamoro Jaya, Distrik Wania. Kehadiran layanan jemput bola ini
langsung disambut antusias oleh masyarakat setempat, khususnya warga SP 1. Dalam program ini, warga dapat
melakukan pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2),
pendaftaran data PBB-P2, hingga konsultasi terkait berbagai kewajiban pajak
daerah. Langkah ini dinilai efektif karena menghadirkan pelayanan langsung ke
tengah masyarakat tanpa harus jauh-jauh datang ke kantor Bapenda. “Kegiatan ini sangat mempermudah
bagi kami warga. Tidak perlu lagi ke kantor Bapenda, cukup di kelurahan kami
bisa langsung bayar pajak,” ungkap Rahman, warga Kamoro Jaya yang memanfaatkan
layanan tersebut. Bapenda Mimika mengapresiasi
tingkat kesadaran masyarakat yang semakin tinggi dalam membayar pajak.
Pembayaran PBB-P2 tepat waktu bukan hanya soal kewajiban, tetapi juga bentuk
nyata dukungan masyarakat terhadap pembangunan di Kabupaten Mimika. “Pajak yang dibayarkan warga akan
kembali dalam bentuk pembangunan infrastruktur, pelayanan publik, dan
peningkatan kesejahteraan masyarakat. Karena itu, kami berterima kasih kepada
seluruh wajib pajak yang telah taat,” kata salah satu pejabat Bapenda yang
mendampingi kegiatan tersebut. Selain mempermudah layanan,
program pajak keliling ini juga sekaligus menjadi ajang sosialisasi mengenai penghapusan
denda PBB-P2 berdasarkan Peraturan Bupati Mimika Nomor 49 Tahun 2025. Program
keringanan ini berlaku mulai 27 Agustus hingga 30 November 2025, dan menjadi
kesempatan bagi masyarakat untuk melunasi kewajiban pajak tanpa terbebani biaya
tambahan. “Dengan adanya kebijakan ini,
kami mendorong warga agar memanfaatkan waktu yang ada untuk segera melunasi
kewajibannya. Ini adalah bentuk perhatian pemerintah daerah kepada masyarakat,”
tambahnya. Antusiasme masyarakat Kamoro Jaya
yang berbondong-bondong datang ke kantor kelurahan menunjukkan bahwa pendekatan
layanan jemput bola ini berhasil membangun motivasi. Tidak hanya mempermudah,
program ini juga menumbuhkan kesadaran bahwa “pajak dibayar, pembangunan
lancar” bukan sekadar slogan, melainkan kunci keberlanjutan pembangunan daerah. Dengan keberhasilan pelaksanaan
program di Kamoro Jaya, Bapenda Mimika berkomitmen untuk memperluas layanan
pajak keliling ke wilayah-wilayah lain di Kabupaten Mimika. Penulis: Jid Editor: GF
26 Sep 2025, 05:06 WIT
Masyarakat Antusias Sambut Pasar Murah Yang Diselenggarakan Polda Maluku
Papuanewsonline.com, Ambon - Kepolisian Daerah Maluku melalui Direktorat Pembinaan Masyarakat (Binmas) dan Reserse Kriminal Khusus (Reskrimsus) bekerjasama dengan Bulog Maluku serta Dinas Perindag Maluku menggelar kegiatan Pasar Murah.Pasar murah yang dilaksanakan untuk membantu masyarakat ini berlangsung di kawasan Mangga Dua belakang Kampus PGSD, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon, Kamis (25/9/2025).Dalam kegiatan itu, Direktur Binmas Polda Maluku, Kombes Pol. Hujra Soumena S.I.K., M.H turut hadir melakukan pemantauan. Turut hadir personel Polsek Nusaniwe, sejumlah ketua RT dan tokoh masyarakat setempat.Kegiatan pasar murah menyediakan kebutuhan pokok masyarakat. Seperti beras SPHP sebanyak 10 ton, telur ayam 50 ikat (300 rak), minyak goreng minyak kita 16 karton (240 liter), gula pasir legine 3 karung (72 kg), bawang putih 50 kg, bawang merah 50 kg dan air mineral cleo botol kecil 10 karton.Pasar murah mendapat antusiasme masyarakat. Warga di kawasan tersebut berbondong-bondong datang membeli kebutuhan pokok rumah tangga.Ketua Rt. 003/01 Kelurahan Mangga Dua, Erwin H. Telussa Sp, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Polda Maluku dan instansi terkait yang telah menyelenggarakan kegiatan pasar murah."Kami memberikan apresiasi atas kegiatan Pasar murah yang dilakukan Polda Maluku di kawasan kami," kata Erwin.Ia menilai kegiatan pasar murah yang dilaksanakan sangat membantu masyarakat. "Ini sangat bermanfaat sekali bagi warga, apalagi nanti dilaksanakan menjelang Natal," harapnya.Kegiatan ini, lanjut Erwin diharapkan bisa rutin diselenggarakan, sehingga dapat membantu masyarakat, khususnya di kawasan Mangga Dua. "Kami harapkan kedepannya bisa kembali digelar Pasar murah seperti ini di sini," pintanya.Senada, Ketua Rt. 001/02 Air Mata Cina, Asri Rahim, yang ikut hadir dan berbelanja kebutuhan pokok, juga memberikan terima kasih dan apresiasi atas pelaksanaan program pasar murah."Kami juga berharap pasar murah bisa terus dilaksanakan untuk membantu masyarakat yang ada di kawasan sini dan semoga dengan kegiatan ini Polda Maluku semakin jaya," ucapnya. PNO-12
25 Sep 2025, 19:28 WIT
PIA Ardhya Garini Lanud YKU Timika Panen Tomat dan Cabai Bersama Warga
Papuanewsonline.com, Mimika —
Senyum dan semangat warga Kelurahan Wonosari Jaya, Distrik Mimika Baru,
terpancar pada Rabu (24/09/25) saat PIA Ardhya Garini Cabang 4/D.III Lanud
Yohanis Kapiyau (YKU) Timika bersama masyarakat setempat melakukan panen tomat
dan cabai. Kegiatan ini menjadi bukti nyata komitmen PIA AG Lanud YKU dalam
mendukung pemberdayaan masyarakat melalui sektor pertanian. Panen perdana ini berlangsung di
lahan milik Kelompok Tani Angkasa Mandiri Sejahtera, kelompok binaan yang
selama ini mendapat pendampingan dari PIA AG dan jajaran Lanud YKU. Ketua PIA AG Cab. 4/D.III Lanud
YKU, Ny. Rika A.E. Rangkuti, yang turun langsung ke kebun bersama pengurus,
mengungkapkan kebanggaannya atas hasil kerja keras para petani binaan. “Kami berharap panen ini bisa
menjadi motivasi bagi masyarakat untuk terus mengembangkan pertanian sebagai
penopang kemandirian dan kesejahteraan bersama,” ungkap Ny. Rika. Ia menambahkan, pertanian lokal
harus terus didorong agar tidak hanya sekadar memenuhi kebutuhan pangan, tetapi
juga membuka peluang ekonomi baru bagi warga Mimika. Rangkuti menyampaikan apresiasi
kepada para petani yang dengan tekun merawat lahan dan memanfaatkan potensi
alam setempat. Menurutnya, keberhasilan panen tomat dan cabai ini merupakan
bukti bahwa masyarakat mampu mandiri jika diberi kesempatan, bimbingan, dan
dukungan berkelanjutan. Turut hadir dalam kegiatan panen,
Letda Tek Nasrul Al Huda (Ps. Kasikomsosdirga Lanud YKU), Serka Kasimirus Anitu
(Babinpotdirga Lanud YKU), serta Staf PPL Dinas Pertanian Lapangan Mimika,
Bapak Yutius. Kehadiran mereka menegaskan bahwa sinergi antara TNI AU,
pemerintah daerah, dan masyarakat dapat berjalan efektif untuk membangun
kampung yang produktif. “Panen ini adalah hasil nyata
dari kerja bersama. Kami ingin membuktikan bahwa TNI AU melalui PIA AG bukan
hanya hadir di udara, tetapi juga menyatu dengan masyarakat di darat,” ujar
Letda Tek Nasrul. Bagi masyarakat Wonosari Jaya,
hasil panen ini tidak hanya sebatas tomat dan cabai yang bisa dibawa pulang,
melainkan juga simbol keberhasilan pembinaan yang dijalankan dengan
konsistensi. Lebih dari itu, kegiatan ini mempererat hubungan kebersamaan antara
PIA AG, Lanud YKU Timika, pemerintah daerah, dan masyarakat. Sektor pertanian pun diharapkan
terus menjadi salah satu pilar utama dalam mewujudkan kemandirian pangan lokal,
sekaligus jalan menuju kesejahteraan masyarakat Mimika. Penulis: Jidan Editor: GF
25 Sep 2025, 17:15 WIT
YPMAK Gandeng Warga Pesisir Mimika Bentuk Pokja Ekonomi Baru
Papuanewsonline.com, Mimika —
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme Kamoro (YPMAK) kembali menunjukkan
komitmennya dalam mendorong kesejahteraan masyarakat lokal. Sebagai pengelola
dana kemitraan PT Freeport Indonesia (PTFI), YPMAK resmi membentuk Kelompok
Kerja (Pokja) Ekonomi di wilayah pesisir Jalan SP 1, Distrik Wania, Kabupaten
Mimika, pada Rabu (24/9/25). Pembentukan Pokja ini merupakan
bagian dari program kampung YPMAK Divisi Ekonomi yang difokuskan untuk
mendukung masyarakat pesisir dalam meningkatkan kualitas hidup melalui berbagai
kegiatan berbasis komunitas. Bertempat di Sekretariat Lembaga
Musyawarah Adat Suku Kamoro (Lemasko), masyarakat secara demokratis memilih
struktur pengurus Pokja, mulai dari ketua, sekretaris, bendahara, hingga
anggota. “Hari ini kami pemilihan pengurus
Pokja baru dan bentuk tim. Salah satu rencana program mereka adalah pembersihan
lingkungan di wilayah SP 1,” ujar Kepala Divisi Ekonomi YPMAK, Oktovianus
Jangkup dalam keterangannya. Oktovianus menjelaskan, pada
tahun 2025 Pokja ekonomi kampung mendapat alokasi anggaran sebesar Rp250 juta,
dengan rincian Rp200 juta untuk pelaksanaan program dan Rp50 juta untuk
operasional pengurus. “YPMAK tetap melakukan pengawasan
dan pemantauan agar program yang dijalankan sesuai sasaran, transparan, dan
berdampak nyata bagi masyarakat,” tambahnya. Turut hadir dalam kegiatan
tersebut, Kepala Lurah Kamoro Jaya, Musdalifah, yang menyampaikan apresiasinya
atas inisiatif YPMAK membentuk Pokja di wilayah pesisir. “Kami ucapkan terima kasih kepada
YPMAK yang sudah memfasilitasi pembentukan Pokja ini. Program pembersihan
lingkungan yang menjadi prioritas tentu akan sangat membantu kami di
pemerintahan. Harapannya semua pihak bisa terlibat dan berkolaborasi,” ungkap
Musdalifah. Pembentukan Pokja ini diharapkan
menjadi wadah pemberdayaan masyarakat, bukan hanya di bidang kebersihan
lingkungan, tetapi juga membuka peluang usaha baru, meningkatkan kesadaran
kolektif, serta memperkuat sinergi antara pemerintah, lembaga adat, dan YPMAK. Kegiatan ini pun menjadi momentum
bagi masyarakat pesisir Mimika untuk lebih aktif mengambil peran dalam
pembangunan daerah, sekaligus menjaga lingkungan sebagai aset penting bagi
generasi mendatang. Penulis: Abim Editor: GF
25 Sep 2025, 16:04 WIT
Komisi II DPRK Mimika Tinjau Langsung Sejumlah Lokasi, Dorong Optimalisasi UPT Pembibitan Babi
Papuanewsonline.com, Mimika —
Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Mimika kembali menunjukkan
keseriusannya dalam mendorong sektor ekonomi kerakyatan. Pada Rabu (24/9/25),
Komisi II melaksanakan kunjungan lapangan (Turlap) ke empat titik berbeda,
sebagai tindak lanjut dari Rapat Dengar Pendapat (RDP) atau Hearing Tahap II
yang sebelumnya digelar di Kantor DPRK Mimika. Lokasi yang menjadi fokus
peninjauan meliputi Kampung Mwari (Distrik Mimika Timur), Pasar Tradisional
Kampung Muare, Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) Poumako, serta Unit Pelaksana
Teknis (UPT) Pembibitan Ternak Babi di Kampung Naena Muktipura (SP6), Distrik
Iwaka. Rombongan dipimpin langsung oleh Ketua
Komisi II DPRK Mimika, Dolfin Beanal, didampingi Sekretaris Komisi Adrian
Andhika Thie, serta sejumlah anggota komisi lainnya. Kunjungan dimulai dari Kampung
Muare, di mana Komisi II ikut serta dalam kegiatan panen bersama. Para petani
memanfaatkan kesempatan ini untuk menyampaikan aspirasi seputar pengadaan
pupuk, bibit, serta kesulitan teknis lain yang kerap mereka hadapi. “Petani adalah ujung tombak
ketahanan pangan. Karena itu, Komisi II akan terus mendorong agar kebutuhan
dasar seperti pupuk dan bibit tersedia dengan baik,” ujar Dolfin Beanal di sela
diskusi. Di lokasi Pasar Tradisional
Kampung Muare, rombongan mendapati bangunan pasar yang baru selesai dibangun
ternyata belum bisa difungsikan akibat status tanah yang masih bermasalah. “Persoalan status tanah ini
jangan dibiarkan berlarut. Kalau memang perlu ada ganti rugi, maka segera
diusulkan. Komisi II akan mendorong pemerintah untuk mengambil langkah
konkrit,” tegas Dolfin. Perjalanan dilanjutkan ke
Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) Poumako. Di lokasi ini, Komisi II meninjau
langsung aktivitas nelayan serta fasilitas Cold Storage yang menjadi pusat
penyimpanan hasil tangkapan ikan. Dolfin menilai, fasilitas cold
storage harus dimanfaatkan maksimal untuk mendukung produktivitas nelayan
lokal. “Potensi perikanan kita sangat besar. Jangan sampai fasilitas yang sudah
ada terbengkalai, padahal bisa menopang perekonomian daerah,” tambahnya. Kunjungan terakhir dilakukan di UPT
Pembibitan Ternak Babi Kampung Naena Muktipura (SP6). Di lokasi ini, Dolfin
menaruh perhatian khusus. Menurutnya, UPT tersebut memiliki peluang besar
menjadi sektor andalan baru dalam mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD). “UPT ini jangan hanya sekadar
berdiri, tetapi harus dikembangkan dengan program yang berkelanjutan. Dinas
Peternakan perlu mengusulkan program-program strategis agar hasil bibit babi
benar-benar memberi manfaat nyata, baik bagi peternak lokal maupun daerah,”
jelas Dolfin. Melalui rangkaian kunjungan ini,
Komisi II DPRK Mimika ingin memastikan bahwa seluruh sektor pembangunan—mulai
dari pertanian, pasar, perikanan, hingga peternakan—dapat berjalan optimal. Hal
ini juga menjadi bagian dari komitmen DPRK Mimika untuk memperkuat ekonomi
lokal berbasis masyarakat. “Semua temuan di lapangan ini
akan menjadi bahan evaluasi dan tindak lanjut di tingkat pemerintah daerah.
Komisi II berkomitmen memperjuangkan agar masyarakat Mimika mendapatkan manfaat
langsung dari program pembangunan,” tutup Dolfin. Penulis: Jidan Editor: GF
25 Sep 2025, 14:10 WIT
Polres Mimika Tegaskan Pengamanan Maksimal untuk Program Senator Peduli Ketahanan Pangan
Papuanewsonline.com, Mimika —
Persiapan matang terus dilakukan menjelang pelaksanaan Program Senator Peduli
Ketahanan Pangan, sebuah agenda nasional yang akan digelar di Kampung Naina
Mukti Pura, Distrik Iwaka, Mimika pada Sabtu, 27 September 2025. Untuk
memastikan kegiatan berjalan lancar, Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik
Indonesia bersama Pemerintah Kabupaten Mimika dan unsur Forum Komunikasi
Pimpinan Daerah (Forkopimda) menggelar rapat koordinasi di Aula Hotel
Cendrawasih 66, SP2 Timika, Rabu (24/9/25). Rapat yang dihadiri langsung
unsur pimpinan daerah tersebut membahas detail teknis mulai dari logistik,
keamanan, hingga kesiapan infrastruktur pendukung. Kapolres Mimika, AKBP Billyandha
Hildiario Budiman, S.I.K., M.H., menegaskan bahwa Polres Mimika akan menurunkan
50 personel untuk memastikan keamanan acara. Personel akan disebar di berbagai
titik vital, termasuk jalur kedatangan di bandara, penginapan tamu, hingga
lokasi utama kegiatan. “Kami sudah menyiapkan pola
pengamanan berlapis, mulai dari pengawalan tamu VVIP sejak tiba di Timika
hingga acara selesai. Untuk menghindari kemacetan, kami sarankan keberangkatan
tamu dilakukan bersama-sama dengan pengawalan ketat,” jelas Kapolres. Selain Polri, unsur TNI melalui
Kodim 1710/Mimika juga menyatakan kesiapan penuh mendukung pengamanan. Bahkan,
kendaraan taktis akan disiagakan di sekitar lokasi acara guna mengantisipasi
potensi kerawanan. Sementara itu, aspek teknis juga
menjadi perhatian serius. Bulog memastikan komitmennya dalam menyerap hasil
panen jagung petani sebagai bentuk nyata keberlanjutan program ketahanan
pangan. PLN menjamin pasokan listrik tanpa gangguan, sementara Telkom
menegaskan kesiapan dukungan jaringan komunikasi agar seluruh kegiatan berjalan
lancar. “Program ini bukan hanya simbol,
tetapi wujud nyata kerja sama antar lembaga untuk mendukung kemandirian pangan
nasional,” ungkap salah satu pejabat DPD RI dalam rapat. Kabupaten Mimika dipilih sebagai
tuan rumah untuk Sub Wilayah Timur 2 yang mencakup 10 provinsi di kawasan timur
Indonesia. Acara tersebut dijadwalkan dihadiri 40 anggota DPD RI, pejabat Pemerintah
Provinsi Papua Tengah, serta jajaran Forkopimda Kabupaten Mimika. Selain menjadi ajang peresmian
program ketahanan pangan, kegiatan ini juga diharapkan mampu memperkuat sinergi
pusat dan daerah dalam mendukung amanat Presiden RI untuk menjadikan ketahanan
pangan sebagai prioritas pembangunan nasional. Rapat koordinasi ini menegaskan
pentingnya kebersamaan semua unsur—pemerintah, aparat keamanan, lembaga pangan,
hingga masyarakat petani. Dengan sinergi tersebut, Mimika diharapkan mampu
menjadi contoh sukses pelaksanaan Program Senator Peduli Ketahanan Pangan di
kawasan timur Indonesia. Penulis: Jidan Editor: GF
25 Sep 2025, 13:32 WIT
Gangguan Internet TelkomGroup di Nabire, Botawa, dan Enarotali Lumpuhkan Akses Digital Warga
Papuanewsonline, Nabire – Layanan
internet TelkomGroup di tiga wilayah utama Papua, yakni Nabire, Botawa, dan
Enarotali, mendadak lumpuh sejak pukul 07:55 WIT, Rabu (24/9/2025). Gangguan
besar ini disebabkan oleh terputusnya Sistem Komunikasi Serat Optik (SKSO) pada
ruas Tigi–Timika. Dampak gangguan langsung terasa,
mulai dari akses komunikasi masyarakat, layanan perbankan, hingga aktivitas
pemerintahan yang bergantung pada jaringan internet. Sejumlah warga mengeluhkan
sulitnya mengakses media sosial, aplikasi perpesanan, bahkan layanan
administrasi berbasis online. Dalam keterangan resmi, TelkomGroup
menjelaskan bahwa aliran trafik internet telah dialihkan menggunakan sistem
backup berbasis satelit. Namun, kapasitas satelit dinilai masih sangat terbatas
sehingga kecepatan layanan menurun drastis.
“Pemulihan sementara memang kami lakukan dengan backup satelit. Tetapi
kapasitas ini tidak bisa sepenuhnya menggantikan jaringan serat optik,” ungkap
perwakilan TelkomGroup. Saat ini, tim teknis Telkom
bersama mitra PTT sedang bergerak ke lokasi titik gangguan di kilometer 83,84
dari arah Timika. Proses penyambungan serat optik tengah dipersiapkan, dengan
harapan jaringan internet bisa kembali normal dalam waktu dekat. TelkomGroup menyampaikan
permohonan maaf kepada masyarakat atas ketidaknyamanan yang timbul. Mereka juga
meminta doa dan dukungan agar proses perbaikan berjalan lancar tanpa kendala
cuaca maupun faktor teknis di lapangan.
“Kami berkomitmen memulihkan layanan secepat mungkin, karena kami tahu betapa
vitalnya akses internet bagi aktivitas warga, pemerintah, maupun dunia usaha,”
tambah pihak TelkomGroup. Menariknya, gangguan internet di
wilayah Nabire bukanlah kejadian baru. Pada 19 September 2025, kota ini juga
mengalami lumpuhnya jaringan internet pascagempa berkekuatan magnitudo 6,6.
Kondisi tersebut sempat mengganggu komunikasi warga dan distribusi informasi
kebencanaan. Masyarakat kini berharap
TelkomGroup dapat menyelesaikan perbaikan lebih cepat, sekaligus memperkuat
infrastruktur jaringan agar tidak mudah terganggu, mengingat Papua merupakan
salah satu wilayah dengan tantangan geografis dan bencana alam yang tinggi. Penulis: Hendrik Editor: GF
25 Sep 2025, 12:49 WIT
Festival UMKM Meriahkan HUT Mimika ke-29: Hadirkan Ratusan Pelaku Usaha
Papuanewsonline.com, Mimika –
Kabupaten Mimika bersiap merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-29 dengan cara
berbeda dan penuh makna. Tahun ini, Festival UMKM dan Pameran Produk Lokal akan
menjadi daya tarik utama perayaan yang dijadwalkan berlangsung selama tiga
hari, mulai 6 hingga 8 Oktober 2025, dengan menghadirkan ratusan pelaku usaha
dari berbagai sektor. Acara yang digagas oleh Dinas
Koperasi dan UMKM Kabupaten Mimika bekerja sama dengan TIFA Creative ini tidak
hanya sekadar pesta perayaan, melainkan juga menjadi wadah strategis dalam
memperkuat ekonomi kerakyatan, mengembangkan potensi lokal, serta memperkokoh
semangat kebersamaan di bawah tagline “Mimika Rumah Kita” dan semboyan “Eme
Neme Yauware”. Kepala Dinas Koperasi dan UMKM
Kabupaten Mimika, Samuel Yogi, menegaskan bahwa festival ini merupakan bagian
dari visi dan misi Bupati Johannes Rettob dan Wakil Bupati Emanuel Kemong dalam
memperkuat peran UMKM. “Kegiatan ini bukan sekadar
pameran, melainkan ruang promosi, pengembangan, sekaligus wadah pertemuan
antara pelaku usaha dengan pasar yang lebih luas. Kami ingin UMKM Mimika naik
kelas,” ujar Samuel saat konferensi pers di Pasar Sentral Mimika, Selasa
(23/9/2025). Festival ini akan melibatkan sekitar
400 pelaku UMKM dari berbagai bidang, mulai dari kuliner, kerajinan tangan,
fashion, hingga industri kreatif. Tak ketinggalan, pengusaha lokal Amungme dan
Kamoro serta perwakilan dari Kementerian Koperasi dan UMKM turut
berpartisipasi, menandai skala besar dan luasnya jangkauan acara ini. Salah satu momen istimewa yang
akan mewarnai festival adalah penyerahan 500 sertifikat UNESCO kepada mama-mama
Papua pengrajin noken. Noken, yang telah diakui sebagai warisan budaya dunia,
menjadi simbol ketahanan dan kreativitas perempuan Papua dalam menopang ekonomi
keluarga. “Ini bukan sekadar seremoni,
tetapi bentuk penghargaan internasional yang dihadirkan langsung untuk
masyarakat Mimika, khususnya mama-mama Papua yang selama ini menjadi tulang
punggung ekonomi keluarga,” tambah Samuel. Founder TIFA Creative, Alfo Smith,
menyebut festival ini sebagai pesta rakyat yang benar-benar inklusif. Tidak
hanya menampilkan produk UMKM, tetapi juga menghadirkan hiburan yang kaya akan
nuansa seni dan budaya lokal. “Seniman Mimika akan menjadi
pengisi utama, dari musik tradisional hingga seni kontemporer. Kami ingin
memastikan festival ini tidak hanya memberi ruang usaha, tetapi juga ruang
ekspresi budaya,” jelasnya. Pemerintah daerah berharap
festival ini dapat menjadi titik balik bagi UMKM Mimika agar mampu berkembang
lebih jauh, menembus pasar nasional hingga internasional, sembari tetap
mengakar pada identitas budaya lokal. Penulis: Jid Editor: GF
24 Sep 2025, 04:19 WIT
Pemkab Mimika Bentuk Bank Sampah di Kelurahan: Warga Bisa Jual Langsung dan Dapat Uang Tunai
Papuanewsonline.com, Mimika –
Sampah kini bukan lagi sekadar masalah lingkungan, melainkan bisa menjadi
sumber penghasilan baru bagi warga Mimika. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika
di bawah kepemimpinan Bupati Johannes Rettob resmi meluncurkan program Bank
Sampah, yang dalam tahap awal akan dibentuk di 11 kelurahan di Distrik Mimika
Baru. Program ini menghadirkan
paradigma baru: masyarakat tidak hanya membuang sampah, tetapi bisa menjualnya
dan memperoleh uang tunai. “Pemkab mulai melakukan perubahan
pemikiran terhadap sampah. Kita harus buat sampah jadi uang,” tegas Bupati
Johannes Rettob saat memberikan keterangan di Mimika, Selasa (23/9/2025). Untuk merealisasikan program ini,
Pemkab Mimika telah menggandeng Bank Negara Indonesia (BNI) dan para lurah di
Distrik Mimika Baru. Pertemuan resmi dilakukan untuk menyepakati mekanisme
pembelian sampah dari masyarakat. “Kita sudah rapatkan bersama, dan
diputuskan berapa harga beli sampah dari masyarakat. Semua sudah disepakati,
sehingga ke depan warga tidak bingung lagi bagaimana sistemnya,” jelas Bupati. Bank sampah di 11 kelurahan
nantinya akan dibantu oleh agen-agen bank sampah di tingkat lingkungan yang
lebih kecil. Para agen ini berperan aktif menjemput sampah langsung dari
rumah-rumah warga, sehingga masyarakat tidak kesulitan menyalurkan sampah yang
masih memiliki nilai ekonomi. Selain itu, program bank sampah
ini juga akan disosialisasikan secara luas, termasuk ke sekolah-sekolah. Dengan
begitu, generasi muda Mimika dapat memahami sejak dini pentingnya mengelola
sampah secara bijak sekaligus mendapatkan manfaat ekonominya. “Melalui bank sampah, kami ingin
masyarakat sadar bahwa sampah memiliki nilai. Ini juga salah satu cara kita
mendidik warga agar tidak lagi membuang sampah sembarangan,” tambah Bupati
Rettob. Program bank sampah diproyeksikan
memberi manfaat ganda. Dari sisi lingkungan, tumpukan sampah di jalan-jalan dan
pemukiman bisa berkurang drastis. Dari sisi ekonomi, warga dapat memperoleh
penghasilan tambahan dari hasil penjualan sampah anorganik seperti plastik,
botol, atau kardus. Langkah ini diharapkan mampu
menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan bersih, sekaligus mendukung gerakan
nasional pengurangan sampah. Penulis: Abim Editor: GF
24 Sep 2025, 04:04 WIT
Berita utama
Berita Terbaru
Berita Populer
Video terbaru