logo-website
Minggu, 03 Agu 2025,  WIT
BERITA Politik & Pemerintahan Homepage
Petrus Yumte Bantah Habiskan Puluhan Miliar Untuk Jalan Dinas, Namun Benarkan SK Bupati 125 Juta Papuanewsonline.com, Timika- Mantan Penjabat Sekretaris Derah (Pj Sekda) Kabupaten Mimika Petrus Yumte membantah mengahabiskan anggaran puluhan miliar rupiah untuk melaksanakan perjalanan dinas, namun membenarkan SK Bupati yang mengatur tentang sekali perjalanan dinas untuk Sekda senilai Rp.125 Juta." Benar itu sesuai SK Bupati Rp.125 Juta sekali melakukan perjalanan dinas, namun itu sudah lama jalan, bukan hanya dijaman saya menjabat, tapi penjabat Sekda sebelumnya juga," ucap Petrus Yumte melalui sambungan telepon selulernya, Sabtu (2/8/2025)Yumte menegaskan tahun 2024, Ia  jarang melakukan perjalanan dinas keluar daerah, sehingga menghabiskan anggaran puluhan miliar untuk perjalanan dinas itu tidak benar." Kalau terkait dengan biaya penunjang operasional Bupati dan Wakil Bupati serta Sekda itu juga satu SK, namun terkait nominal Rp. 2.425.000.000 Untuk Sekda  juga tidak dibayar oleh bendahara," Terangnya.Terpisah Hasil investigasi Media ini menyebutkan bahwa Payung hukum besaran perjalanan dinas itu diatur dalam surat keputusan (SK)  Bupati Nomor:348 Tahun 2024 Sekretariat derah yang mengatur tentang biaya penunjang operasional bagi Bupati, Wakil Bupati dan Sekda tahun 2024.Selain menghabiskan anggaran perjalanan dinas sekali jalan 125 juta Rupiah, ada juga realisasi biaya penunjang operasional Sekda tahun 2024, senilai Rp.2.425.000.000.Atas kondisi ini menurut sumber dari BPK perwakilan Papua Tengah bahwa penganggaran  biaya tersebut tidak sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 33 Tahun 2020.Dimana telah diatur secara komprenship, karena biaya penunjang operasional tersebut diberikan untuk satu kali perjalanan dinas bertentangan dengan Perpres nomor 33 Tahun 2024.Selain itu besaran nominal anggaran itu juga bertentangan dengan Permendagri Nomor 90 Tahun 2019, yang mengatur tentang klasifikasi , Kodefikasi dan nomenklatur perencanaan pembangunan keuangan daerah.Dimana  biaya penunjang operasional juga sudah diatur di dalam Peraturan Pemerintah Nomor 109 Tahun 2000, tentang kedudukan keuangan kepala daerah dan wakil kepala daerah.Dengan dasar ini, BPK berharap agar Bagian Hukum Pemerintah Daerah segerah melakukan penyelarasan peraturan dan keputusan Bupati dengan Perpres Nomor 33 Tahun 2020 sesuai ketentuan.(Hendrik) 02 Agu 2025, 22:44 WIT
Kisruh Surat Suara di Tembagapura: DKPP Sidangkan KPU Mimika, Integritas Pemilu Dipertaruhkan Papuanewsonline.com, Jayapura – Integritas pemilu di Kabupaten Mimika kini menjadi sorotan tajam. Enam pejabat penyelenggara pemilu, termasuk Ketua dan Anggota KPU Mimika, tengah disidang oleh Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) atas dugaan pelanggaran etik serius terkait pembagian sisa surat suara Pilkada 2024 di Distrik Tembagapura. Sidang perkara nomor 123-PKE-DKPP/IV/2025 ini digelar pada Rabu (30/7/2025) di Kantor KPU Provinsi Papua. Mereka yang disidang antara lain Ketua KPU Mimika Dete Abugau, empat anggota KPU lainnya, serta Ketua PPD Tembagapura Antonius Jamawe. Kasus bermula dari aduan Yakob Ismael Kmur, yang menuduh adanya pembagian 1.541 surat suara sisa secara tidak sah kepada seluruh pasangan calon. Dakwaan itu menyebut bahwa Antonius Jamawe secara aktif menganjurkan pembagian tersebut, sementara KPU Mimika dianggap gagal memberikan teguran sebagaimana mestinya. Namun dalam pembelaannya, Antonius menyatakan bahwa permintaan pembagian berasal dari saksi-saksi paslon yang mendesak agar surat suara digunakan. “Itu bukan inisiatif saya, para saksi ngotot minta dibagi,” ungkap Antonius di hadapan majelis DKPP. Anggota KPU Mimika, Hironimus Kia Ruma, yang juga menjadi saksi dalam sidang, mengakui telah memberi teguran langsung kepada Antonius dan memerintahkan agar surat suara dikembalikan serta perolehan suara dikoreksi. “Saya instruksikan agar surat suara sisa dikembalikan dan data dikembalikan ke kondisi awal,” tegas Hironimus. Ia juga mengklarifikasi bahwa perbedaan data pemilih tetap yang sempat ditemukan merupakan kesalahan pengetikan dan tidak memengaruhi hasil akhir. Sidang ini menjadi momen penting untuk menguji sejauh mana penyelenggara pemilu menjunjung nilai akuntabilitas, netralitas, dan profesionalisme. DKPP akan menilai secara menyeluruh apakah para teradu terbukti melanggar kode etik penyelenggara pemilu, dan sanksi apa yang akan dijatuhkan. Publik menaruh harapan besar bahwa proses ini berjalan secara transparan dan adil, agar kepercayaan terhadap pemilu tidak terkikis. "Pemilu adalah pondasi demokrasi. Setiap pelanggaran, sekecil apa pun, dapat merusak legitimasi seluruh prosesnya," kata seorang pengamat pemilu di Jayapura. Jika terbukti melanggar, keputusan DKPP atas kasus ini akan menjadi preseden penting untuk pengawasan pemilu di Papua dan daerah lain. Keberanian menegakkan etika di tengah tekanan politik dan dinamika lapangan adalah kunci menjaga marwah demokrasi.(jidan)   02 Agu 2025, 20:24 WIT
Mimika Semarakkan HUT RI ke-80: Fun Run, Layanan Adminduk, dan Hiburan Papuanewsonline.com, Timika – Suasana penuh semangat dan kebanggaan nasional menyelimuti Kabupaten Mimika saat perayaan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia resmi dimulai pada Sabtu (2/8/2025). Pembukaan rangkaian acara dilakukan langsung oleh Bupati Mimika, Johannes Rettob, dalam gelaran bertajuk ART and RUN Festival 2025 yang digagas oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Mimika.Festival ini tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga wadah kolaborasi antara budaya, pelayanan publik, dan olahraga untuk menyatukan masyarakat dari berbagai lapisan. Acara tersebut turut dihadiri oleh Wakil Bupati Mimika, Emanuel Kemong, jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Forkopimda, pimpinan BUMN, serta ribuan warga Mimika yang memadati lokasi sejak pagi hari.Berbagai kegiatan spektakuler digelar sepanjang festival, mulai dari Fun Run 10K yang melibatkan pelari lokal hingga nasional, pelayanan administrasi kependudukan (adminduk) seperti pembuatan KTP digital, serta pembukaan Mal Pelayanan Publik (MPP) dengan jam layanan yang diperpanjang termasuk di hari Sabtu. Tidak hanya itu, masyarakat juga dimanjakan dengan:Papua Culture Week Parade (Tifa Creative) yang menampilkan kekayaan seni budaya lokal Pertunjukan tari kreasi Papua yang memikat hatiNikah massal sebagai simbol kebersamaan dan keberagamanDonor darah sebagai bentuk kepedulian sosialPanggung hiburan musik dari artis lokal dan nasional yang menambah semarak perayaanAcara ini menjadi ruang interaktif antara pemerintah dan masyarakat, sekaligus momentum untuk menanamkan nilai-nilai kebangsaan secara menyenangkan dan edukatif.Dalam sambutannya, Bupati Johannes Rettob menyampaikan bahwa HUT RI ke-80 bukan sekadar ajang seremoni, namun momen refleksi untuk memperkuat identitas dan rasa cinta tanah air.“Melalui kegiatan ini, kami ingin menanamkan nilai-nilai wawasan kebangsaan dan menumbuhkan rasa nasionalisme terhadap Republik Indonesia. Kami juga berharap masyarakat turut mengambil bagian serta memanfaatkan fasilitas yang telah disiapkan pemerintah,” ujar Rettob penuh semangat.Ia juga menegaskan pentingnya pelayanan publik yang responsif, inklusif, dan hadir dekat dengan masyarakat. Oleh karena itu, Mimika telah melakukan terobosan pelayanan melalui pembukaan Mal Pelayanan Publik yang kini beroperasi setiap hari, termasuk pada akhir pekan, demi menjangkau lebih banyak warga.Di akhir sambutannya, Johannes Rettob mengajak seluruh masyarakat Mimika untuk menjadikan momen HUT RI ini sebagai titik awal perubahan pola pikir dan kebiasaan yang lebih positif.“Kami ingin masyarakat benar-benar merasakan kehadiran pemerintah. Kami juga berharap seluruh warga memiliki rasa memiliki terhadap Mimika, menjaga fasilitas, serta merawat kebersihan tidak hanya saat perayaan 17 Agustus, tetapi seterusnya. Dan itu kita mulai hari ini,” pungkasnya.Festival ini bukan hanya tentang perayaan, tetapi juga simbol kolaborasi antara rakyat dan pemerintah dalam membangun Mimika yang maju, inklusif, dan berdaya saing.(jidan)  02 Agu 2025, 20:09 WIT
Pantau Harga Sembako, PJ Gubernur Papua Tinjau Langsung Pasar Aroro-Iroro di Yapen Papuanewsonline.com, Serui – Dalam rangka menjaga stabilitas harga bahan kebutuhan pokok dan memastikan kenyamanan aktivitas ekonomi rakyat, Penjabat (PJ) Gubernur Papua, Agus Fatoni, melakukan kunjungan kerja ke Pasar Aroro-Iroro, Kabupaten Kepulauan Yapen, pada Kamis (31/7/2025). Peninjauan ini menjadi bagian dari upaya Pemerintah Provinsi Papua untuk melihat langsung kondisi pasar tradisional sebagai pusat ekonomi masyarakat sekaligus memantau ketersediaan serta keterjangkauan harga pangan strategis di wilayah Papua. “Pasar di Serui ini beroperasi 24 jam. Yang paling ramai itu dari jam 5 pagi sampai jam 9 pagi, tapi aktivitas tetap ada sepanjang hari. Aman, tertib, dan nyaman. Masyarakat bisa berjualan dengan tenang, anak-anak bisa bermain, dan semua terlihat hidup,” kata Agus Fatoni saat menyusuri kios-kios di pasar tersebut. Cek Langsung Harga Sembako: Dari Cabai hingga Bawang Putih Dalam kunjungannya, PJ Gubernur Fatoni tidak hanya berinteraksi langsung dengan para pedagang, namun juga mengecek secara detail harga sejumlah komoditas penting seperti beras, minyak goreng, telur ayam, cabai rawit, bawang merah, dan bawang putih. Ia terlihat berbincang santai dengan pedagang untuk mengetahui dinamika pasokan dan harga selama beberapa pekan terakhir. “Secara umum harga-harga masih dalam batas wajar. Tidak ada lonjakan signifikan, ini menunjukkan distribusi dan stok barang cukup baik,” ujar Fatoni. Selain memantau harga, Fatoni juga memberikan motivasi kepada para pedagang untuk terus menjaga kualitas pelayanan, kebersihan lingkungan pasar, serta menjaga etika jual beli demi menciptakan suasana yang nyaman bagi seluruh warga. Pasar Tradisional sebagai Jantung Ekonomi Lokal Peninjauan PJ Gubernur Papua ini juga merupakan bentuk komitmen pemerintah dalam memberdayakan pasar rakyat sebagai tulang punggung ekonomi lokal. Menurutnya, pasar tradisional bukan hanya sekadar tempat transaksi, tetapi juga tempat berkumpulnya berbagai aktivitas sosial, budaya, dan ekonomi masyarakat. “Kami ingin memastikan pasar rakyat bisa terus hidup, produktif, dan menjadi penggerak ekonomi lokal yang sesungguhnya. Di sinilah denyut ekonomi kerakyatan berputar,” tegas Fatoni. Pemerintah Provinsi Papua juga akan terus mendorong peningkatan infrastruktur pasar, peningkatan digitalisasi layanan, serta penguatan perlindungan konsumen dan pedagang kecil. (Jidan)   02 Agu 2025, 02:48 WIT
Karantina Papua Tengah Fokuskan Pemantauan Penyakit Sapi di Mimika Papuanewsonline.com, Timika – Dalam upaya memperkuat ketahanan peternakan dan menjaga kesehatan hewan di wilayah Papua Tengah, Karantina Papua Tengah menggelar rapat persiapan pemantauan Hama Penyakit Hewan Karantina (HPHK) untuk Tahun Anggaran 2025. Rapat ini berlangsung di ruang rapat Karantina Papua Tengah, Jumat (1/8/2025), dipimpin langsung oleh Ketua Tim Pemantauan, drh. Ardhiana Nur Suryani, dan diikuti secara hybrid oleh para pejabat karantina dari berbagai wilayah. Fokus utama pemantauan tahun ini adalah Kabupaten Mimika, dengan sasaran pengujian penyakit Bovine Viral Diarrhea (BVD) pada populasi sapi—penyakit menular yang berpotensi mengganggu produktivitas dan ekonomi peternakan. “Persiapan yang matang sangat diperlukan agar kegiatan pemantauan berjalan optimal dan menghasilkan data akurat sebagai dasar penyusunan kebijakan,” ujar drh. Ardhiana. Rapat ini membahas teknis pelaksanaan di lapangan, mulai dari metode pengambilan sampel, distribusi logistik, hingga strategi komunikasi risiko kepada masyarakat peternak. Pemantauan HPHK ini penting tidak hanya untuk deteksi dini dan pencegahan, tapi juga sebagai landasan ilmiah bagi kebijakan lalu lintas hewan dan media pembawa penyakit, termasuk penyusunan kebijakan tindakan karantina berdasarkan risiko penyakit. “Kabupaten Mimika dipilih karena memiliki populasi sapi yang cukup besar. Data yang dihasilkan akan menjadi kunci pengambilan keputusan strategis di sektor peternakan,” lanjut Ardhiana. Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Karantina Papua Tengah untuk memperkuat sistem biosekuriti dan memastikan wilayah tetap aman dari ancaman penyakit hewan berbahaya. Dengan langkah antisipatif ini, sektor peternakan di Papua Tengah diharapkan tumbuh lebih sehat, tangguh, dan berkelanjutan. (Jidan)   02 Agu 2025, 02:36 WIT
Pemprov Papua Canangkan HUT ke-80 RI dengan Jalan Santai dan Donor Darah Papuanewsonline.com, Jayapura – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Pemerintah Provinsi Papua menggelar pencanangan resmi di halaman Kantor Gubernur Papua, Jumat (1/8/2025). Acara tersebut disambut antusias oleh ribuan peserta dari berbagai kalangan, mulai dari ASN, pelajar, tokoh masyarakat, hingga komunitas olahraga. Rangkaian kegiatan diawali dengan jalan santai, dilanjutkan senam bersama, donor darah, dan pembagian bendera merah putih kepada masyarakat sebagai bagian dari “Gerakan Nasional Pembagian 10 Juta Bendera Merah Putih” yang dicanangkan Kementerian Dalam Negeri. Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Papua, Suzana Wanggai, yang memimpin langsung kegiatan ini, menekankan bahwa tema HUT RI ke-80 yaitu “Bersatu, Berdaulat, Rakyat Sejahtera, dan Indonesia Maju” menjadi pengingat pentingnya kebersamaan untuk membangun Papua yang sehat, adil, dan sejahtera. “Kesejahteraan rakyat dimulai dari masyarakat yang sehat. Itulah kenapa kegiatan ini menyentuh sisi olahraga dan donor darah. Kesehatan adalah pondasi pembangunan,” ujar Suzana. Ia juga mengajak seluruh masyarakat Papua untuk tidak melewatkan momentum demokrasi yang penting, yakni Pemungutan Suara Ulang (PSU) pada 6 Agustus 2025. Untuk itu, Pemerintah Provinsi Papua telah menetapkan hari tersebut sebagai hari libur resmi agar masyarakat bisa fokus datang ke TPS. “Gunakan hak suara sesuai hati nurani, jangan golput. Mari sukseskan PSU demi Papua yang lebih baik,” imbau Suzana Wanggai. (Jidan) 02 Agu 2025, 02:29 WIT
Pemprov Papua Serahkan 34 Unit Vsat Starlink dan 14 Indibiz untuk Yapen Papuanewsonline.com, Serui – Pemerintah Provinsi Papua terus menggenjot transformasi digital dan pemerataan akses internet di seluruh wilayah, khususnya di daerah terpencil. Pada kunjungan kerja ke Kabupaten Kepulauan Yapen, Penjabat Gubernur Papua, Agus Fatoni, secara simbolis menyerahkan bantuan 34 unit Vsat Starlink dan 14 perangkat Indibiz kepada pemerintah daerah setempat, Kamis (31/7/2025). Perangkat ini akan dipasang di titik-titik strategis seperti sekolah, puskesmas, kantor distrik, dan rumah ibadah yang selama ini mengalami kesulitan jaringan internet. Bantuan ini diharapkan mampu menunjang pelayanan publik, pendidikan, kesehatan, serta mendukung kelancaran Pemungutan Suara Ulang (PSU) di wilayah tersebut. “Saya harap perangkat ini dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat. Akses internet adalah kebutuhan mendasar, bukan lagi pelengkap. Ia menjadi tulang punggung pendidikan, layanan kesehatan, hingga pelaksanaan demokrasi yang transparan,” tegas Agus Fatoni. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Papua, Jeri A. Yudianto, menjelaskan bahwa Vsat Starlink yang diberikan telah dilengkapi wallmount rack, router, dan access point agar stabil dan menjangkau luas. Sementara itu, perangkat Indibiz disiapkan khusus untuk menunjang Wi-Fi publik di rumah ibadah dan fasilitas sosial lainnya di daerah perkotaan Yapen. “Teknologi VSAT adalah solusi utama di tengah kondisi geografis Papua yang kompleks. Program ini akan kami lanjutkan di semua kabupaten/kota agar tidak ada satu pun masyarakat Papua yang tertinggal dari kemajuan digital,” ujarnya. (Jidan)   02 Agu 2025, 01:54 WIT
PJ Gubernur Papua Kunjungi Puskesmas Kosiwo, Salurkan Susu dan Vitamin untuk Anak-anak Papuanewsonline.com, Serui – Penjabat Gubernur Papua, Agus Fatoni, bersama Penjabat Ketua TP PKK, Tyas A. Fatoni, melakukan kunjungan kerja penuh makna ke Puskesmas Kosiwo, Distrik Kosiwo, Kabupaten Kepulauan Yapen, pada Kamis (31/7/2025). Dalam lawatannya ke daerah terpencil tersebut, Fatoni membawa harapan dan bantuan langsung berupa 44.000 kelambu, 1.000 susu dan nutrisi anak, serta vitamin A dan B untuk balita, ibu hamil, dan remaja putri. “Semoga ini bermanfaat dan membuat kita semua makin sehat. Dengan tubuh yang sehat, kita bisa jadi SDM Papua yang unggul, cerdas, dan berkarakter,” ujar Fatoni dalam sambutannya. Kunjungan ini menjadi simbol komitmen nyata Pemerintah Provinsi Papua dalam memperluas akses kesehatan hingga ke pelosok dan membangun fondasi kesehatan yang kokoh demi generasi masa depan Papua. Fatoni juga menekankan pentingnya menjaga stabilitas dan keamanan wilayah sebagai syarat utama pembangunan. “Kondisi kondusif harus terus kita jaga. Kalau aman, pembangunan lancar, ekonomi bergerak, dan Papua semakin sejahtera,” imbuhnya. Turut hadir dalam kunjungan tersebut, Bupati Kepulauan Yapen, Benyamin Arisoy, yang mengapresiasi perhatian Pemprov Papua terhadap kesehatan masyarakat di wilayahnya. “Kami punya 17 distrik dan setiap distrik memiliki Puskesmas. Kehadiran bapak gubernur sangat memotivasi dan menunjukkan bahwa Kosiwo juga penting bagi pembangunan Papua,” ucap Benyamin. Kunjungan ke Puskesmas Kosiwo ini bukan sekadar seremoni, melainkan bagian dari langkah nyata dan terukur dalam memperkuat pelayanan kesehatan primer di Papua—khususnya daerah kepulauan dan terluar—guna memastikan tidak ada satu pun warga yang tertinggal dari layanan dasar, terutama anak-anak dan ibu hamil. (Jidan)   02 Agu 2025, 01:40 WIT
Dukung Program 3 Juta Rumah, Pemda Mimika Gratiskan BPHTB dan PBG untuk Warga Berpenghasilan Rendah Papuanewsonline.com, Timika – Kabar gembira bagi masyarakat Mimika berpenghasilan rendah! Pemerintah Daerah Kabupaten Mimika terus menunjukkan komitmennya mendukung program nasional 3 Juta Rumah yang diinisiasi Presiden Republik Indonesia. Salah satunya dengan memberikan pembebasan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) serta retribusi Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) kepada warga yang masuk kategori Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Kebijakan ini tertuang dalam Peraturan Bupati Mimika Nomor 4 dan 5 Tahun 2025, sebagai bentuk konkret pemda dalam mendorong peningkatan akses kepemilikan rumah bagi masyarakat yang kurang mampu. Kepala Bapenda Mimika, Dwi Cholifah, menyampaikan bahwa hingga akhir Juli 2025, sebanyak 168 warga Mimika telah menerima manfaat pembebasan BPHTB, dan jumlah ini terus bertambah setiap pekan. “Data kami laporkan langsung ke Kementerian Dalam Negeri setiap minggu. Ini menunjukkan bahwa pengawasan ketat dan program berjalan serius, bukan sekadar wacana,” ujar Dwi saat dikonfirmasi pada Kamis (1/8/2025). Program ini menyasar warga yang belum memiliki rumah dan memenuhi sejumlah kriteria, di antaranya: Penghasilan maksimal Rp10,5 juta per bulan bagi yang belum menikah Maksimal Rp12 juta per bulan untuk yang sudah berkeluarga Luas rumah maksimal 36 meter persegi dan tanah maksimal 48 meter persegi (rumah swadaya) Lokasi bukan di atas lahan pertanian Sertifikat tanah atas nama sendiri dan dilampiri dokumen pendukung seperti slip gaji dan surat keterangan penghasilan dari kepala kampung Tak hanya pembebasan pajak, Pemda Mimika juga menyederhanakan prosedur pengajuan agar warga tidak kesulitan mengakses bantuan ini. “Kami ingin pastikan masyarakat mudah mengakses haknya. Jangan sampai hanya karena proses rumit, orang kecil tidak bisa punya rumah,” tegas Dwi. Langkah ini diharapkan mendorong percepatan pembangunan hunian layak di Mimika, sekaligus mendukung program nasional dalam mengurangi backlog kepemilikan rumah di Indonesia. Dengan sinergi antara pusat dan daerah, rumah bukan lagi mimpi—tapi hak yang nyata untuk setiap warga Mimika. (Jidan)   01 Agu 2025, 22:42 WIT
Berita utama
Berita Terbaru
Berita Populer
Video terbaru
lihat video 10 Feb 2023, 15:22 WIT