logo-website
Sabtu, 27 Sep 2025,  WIT
Berita Pilihan Redaksi Homepage
Wapres Gibran Ajak Santri Kuasai Teknologi untuk Pertanian Modern Papuanewsonline.com, Banyuasin — Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, menegaskan bahwa santri dan pesantren memiliki peran strategis dalam mendukung pembangunan pertanian modern berbasis teknologi. Hal itu disampaikan dalam acara silaturahmi bersama kiai, tokoh agama, guru ngaji, dan para santri di Pondok Pesantren Bahrul Ulum Muliasari, Kecamatan Tanjung Lago, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, Kamis (25/9/2025). Dalam suasana penuh kehangatan, Wapres Gibran menyampaikan bahwa pesantren kini tidak hanya berfungsi sebagai pusat pendidikan agama, tetapi juga harus tampil sebagai motor penggerak perubahan di sektor-sektor vital bangsa, salah satunya pertanian. “Santri harus menjadi generasi yang tidak hanya menguasai ilmu agama, tetapi juga teknologi. Pertanian kita ke depan tidak lagi bisa mengandalkan cara-cara lama. Mekanisasi, digitalisasi, bahkan kecerdasan buatan harus menjadi bagian dari dunia pertanian kita,” tegas Gibran. Wapres menekankan bahwa penguasaan teknologi oleh generasi muda, termasuk santri, merupakan kunci penting dalam mendukung program kedaulatan pangan nasional yang menjadi prioritas Presiden Prabowo Subianto. Ia mencontohkan pemanfaatan drone untuk pemetaan lahan, kecerdasan buatan untuk analisis produksi, hingga sistem digital untuk distribusi pangan. Menurutnya, jika santri mampu menguasai teknologi, maka pesantren akan menjadi lumbung inovasi sekaligus pusat pemberdayaan masyarakat pedesaan. Dalam kesempatan tersebut, Wapres juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, pesantren, dan organisasi keagamaan, khususnya Nahdlatul Ulama (NU). Dukungan NU terhadap program pangan nasional dianggap sebagai bukti nyata bahwa negara dan masyarakat dapat berjalan beriringan demi kemandirian pangan. “Kolaborasi pemerintah dengan pesantren dan NU adalah kekuatan besar. Bersama, kita bisa wujudkan pertanian yang mandiri, modern, dan berdaya saing global,” kata Wapres. Acara silaturahmi ini tidak hanya menjadi forum dialog, tetapi juga momentum untuk memperkuat peran pesantren dalam pembangunan bangsa. Para kiai, guru ngaji, dan tokoh agama yang hadir memberikan apresiasi atas perhatian pemerintah pusat terhadap dunia pesantren, terutama dalam konteks pengembangan ekonomi kerakyatan. Wapres Gibran menutup sambutannya dengan harapan agar santri terus meningkatkan kapasitas diri, baik dalam ilmu agama maupun penguasaan teknologi, sehingga dapat menjadi agen perubahan bagi masyarakat sekitar.(GF)  26 Sep 2025, 17:39 WIT
Polda Papua Bongkar Skandal Korupsi Dana Desa Rp168 Miliar di Lanny Jaya Papuanewsonline.com, Jayapura — Kepolisian Daerah (Polda) Papua kembali menunjukkan komitmennya dalam memberantas tindak pidana korupsi di tanah Papua. Kali ini, Polda Papua berhasil mengungkap kasus korupsi Dana Desa di Kabupaten Lanny Jaya, Papua Pegunungan, dengan nilai kerugian negara yang mengejutkan, yakni mencapai Rp168.172.682.675. Kapolda Papua, Irjen Pol Patrige R. Renwarin, dalam konferensi pers di Mapolda Papua, Jumat (26/9/2025), menegaskan bahwa sebanyak sembilan orang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini. Para tersangka diduga kuat menyalahgunakan Dana Desa yang seharusnya dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur, pemberdayaan masyarakat, dan peningkatan kesejahteraan warga, tetapi justru dipakai untuk memperkaya diri sendiri. “Dana yang seharusnya membantu rakyat justru dijadikan bancakan. Ini adalah bentuk pengkhianatan terhadap kepercayaan negara dan masyarakat,” tegas Kapolda. Pengungkapan kasus ini berawal dari laporan dugaan penyelewengan anggaran, yang kemudian ditindaklanjuti dengan penyelidikan intensif serta audit resmi dari Aparat Pengawas Keuangan Pemerintah (APKKN). Dari hasil audit terungkap, kerugian negara mencapai lebih dari Rp168 miliar. Modus para tersangka antara lain dengan memanipulasi pencairan dana, laporan fiktif penggunaan anggaran, hingga keterlibatan pihak perbankan dalam memperlancar transaksi ilegal. Dalam kasus ini, Polda Papua menahan sejumlah pejabat penting daerah hingga pimpinan bank, yaitu: Tarwi Kiwose – Plt. Kepala DPMK Lanny Jaya 2024 Yos Feri Moli – Koordinator Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat 2022–2024 Charles Yigibalom – Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat 2022–2024 Amilien Sembor – Sekretaris DPMK Maret 2022–April 2023 Theo Yigibalom – Kabid Pemberdayaan Masyarakat Kampung sekaligus Bendahara ADD Petrus Wakerkwa – Sekda Tahun Anggaran 2022 dan Pj. Bupati 2022–Januari 2024 Sandara Malak – Pimpinan Bank Papua Cabang Lanny Jaya Tahun 2023 Jeane Unenor – Pgs. Pimpinan Bank Papua Cabang Lanny Jaya Tahun 2023 Hengki Derek Wandosa – Pimpinan Bank Papua Cabang Lanny Jaya Tahun 2023–2024 Sebagai bagian dari pengungkapan kasus ini, penyidik juga menyita sejumlah barang bukti, di antaranya, uang tunai senilai lebih dari Rp14,6 miliar, empat bidang tanah dan bangunan dan empat unit mobil Kapolda menegaskan bahwa barang bukti tersebut merupakan hasil dari penyalahgunaan Dana Desa yang seharusnya diperuntukkan bagi masyarakat. Para tersangka kini dijerat dengan Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001. Ancaman hukumannya tidak main-main, yakni mulai dari minimal 4 tahun penjara hingga hukuman seumur hidup. Polda Papua juga menegaskan akan terus mengembangkan kasus ini untuk menelusuri kemungkinan adanya tersangka lain maupun aliran dana yang lebih luas. “Kami akan bongkar tuntas. Tidak ada ruang bagi koruptor untuk bersembunyi di Papua,” ujar Irjen Patrige. Kasus ini menjadi tamparan keras bagi pemerintah daerah sekaligus peringatan bagi pejabat publik di Papua. Dana Desa yang semestinya menyentuh kebutuhan dasar warga pedalaman kini justru menguap karena perilaku segelintir oknum. Masyarakat berharap, pengungkapan ini tidak hanya berhenti pada penindakan hukum, tetapi juga diikuti dengan perbaikan sistem pengawasan Dana Desa agar benar-benar menyentuh masyarakat yang membutuhkan. Penulis: Hend Editor: GF   26 Sep 2025, 17:28 WIT
140 Personel Satgas FPU 7 MINUSCA Siap Menjalankan Misi Perdamaian PBB Papuanewsonline.com, Jakarta - Kepolisian Negara Republik Indonesia kembali mengirimkan 140 personel Satuan Tugas Formed Police Unit (FPU) 7 MINUSCA untuk bertugas dalam misi perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Republik Afrika Tengah. Kontingen ini terdiri dari 115 polisi laki-laki dan 25 polisi wanita, yang akan bertugas menjaga keamanan serta mendukung stabilitas di wilayah konflik yang masih rentan terhadap eskalasi kekerasan.Dalam keterangan resminya, Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, Karo Penmas Divhumas Polri, menegaskan bahwa pengiriman pasukan ini merupakan bagian dari amanat konstitusi Indonesia dalam menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan perdamaian global.“Berangkat atas dasar amanat konstitusi, misi ini mencerminkan komitmen Indonesia terhadap perdamaian dunia, dan nilai-nilai kemanusiaan, sebagaimana tercantum dalam UUD 1945,” ujar Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko.Misi Satgas FPU 7 MINUSCA akan berlangsung selama satu tahun, dan dalam waktu dekat, para personel dijadwalkan untuk terlibat langsung dalam pengamanan pemilihan umum di Republik Afrika Tengah, yang rencananya digelar pada Desember 2025. Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya menjaga stabilitas politik dan keamanan di negara tersebut.Komandan Satgas, AKBP Norhayat, menjelaskan fokus utama dari penugasan ini adalah perlindungan terhadap warga sipil dan personel PBB.“Tentunya sebagai pasukan perdamaian PBB, misi kita adalah melaksanakan kegiatan protection atau perlindungan terhadap warga sipil, serta perlindungan personel PBB dan juga peralatannya,” imbuh AKBP Norhayat.Sementara itu, Brigjen Pol Trunoyudo kembali menegaskan komitmen kemanusiaan Polri dalam misi ini.“Dalam menjalankan misi ini, kami mengemban tanggung jawab kemanusiaan yang luhur. Satgas FPU 7 hadir untuk menjaga perdamaian dan ketertiban di wilayah konflik, memastikan perlindungan bagi warga sipil, serta menciptakan stabilitas yang berkelanjutan. Ini adalah wujud nyata kontribusi Indonesia bagi perdamaian dunia,” tegasnya. PNO-12 26 Sep 2025, 16:06 WIT
Kapolri Lepas Satgas FPU 7 MINUSCA dalam Misi Perdamaian PBB di Afrika Tengah Papuanewsonline.com, Jakarta - Kepolisian Negara Republik Indonesia secara resmi menggelar upacara pelepasan Satuan Tugas Formed Police Unit (FPU) 7 MINUSCA Bhayangkara, yang akan bertugas dalam misi pemeliharaan perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Republik Afrika Tengah. Misi ini menjadi bagian dari kontribusi aktif Indonesia dalam mendukung stabilitas dan keamanan global.Upacara pelepasan dipimpin langsung oleh Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri), Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, di markas besar Polri, sebagai wujud penghargaan atas dedikasi dan kesiapan para personel yang akan membawa nama baik bangsa dalam kancah internasional. Para personel FPU 7 telah menjalani berbagai pelatihan intensif sebagai bekal dalam menghadapi tantangan di wilayah misi.Dalam sambutannya, Kapolri menyampaikan bahwa keikutsertaan Polri dalam misi perdamaian dunia merupakan bagian dari diplomasi aktif Indonesia. “Polri aktif berpartisipasi dalam misi perdamaian PBB. Atas kontribusi tersebut, Indonesia menempati peringkat kelima dunia sebagai negara dengan kontribusi terbesar dalam misi pemeliharaan perdamaian PBB. Capaian ini akan terus kita tingkatkan, sejalan dengan komitmen Indonesia yang disampaikan oleh Bapak Presiden Prabowo Subianto pada Sidang Umum ke-80 PBB di New York, 23 September 2025,” ujar Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.Misi FPU 7 MINUSCA ini tidak hanya menunjukkan profesionalisme dan kemampuan Polri di tingkat internasional, tetapi juga memperkuat posisi Indonesia sebagai negara yang berkomitmen terhadap perdamaian dunia. Dengan semangat Bhayangkara dan integritas tinggi, para personel diharapkan mampu menjalankan tugas dengan baik, menjaga nama baik bangsa, dan memberikan kontribusi nyata bagi stabilitas global. PNO-12 26 Sep 2025, 16:00 WIT
Terendam Dalam Air Beracun B3, Tiga Penambang Emas Ilegal Ditemukan Tewas Papuanewsonline.com, Buru - Tiga Penambang Emas Tanpa Ijin (PETI) di kawasan Gunung Botak, Desa Persiapan Wamsait Kecamatan Waelata, Kabupaten Buru, ditemukan tewas. Mereka diduga menghirup bahan berbahaya dan beracun (B3).Ketiga PETI yang ditemukan meninggal dunia di dalam lubang galian pada Rabu, 24 September 2025 diantaranya Asri, 37 tahun, Tasid Jawa, 37 tahun, dan La Onyong, 39 tahun.Kapolres Buru, AKBP. Sulastri Sukidjang, mengatakan, berdasarkan pengakuan saksi Cano, peristiwa itu berawal saat para korban hendak melakukan penggalian emas secara manual.Saat para korban masuk ke dalam lubang galian setinggi kurang lebih 8 meter, tiba-tiba bak rendaman berisi obat-obatan B3 yang berada di atas lubang jebol. Air kemudian masuk ke dalam lubang."Air yang mengandung obat-obatan B3 di dalam bak yang jebol masuk ke dalam lubang yang dikerjakan oleh para korban," katanya.Melihat kejadian, saksi dan para penambang yang berada di lokasi kemudian berusaha menolong. Korban La Onyong yang pertama dievakuasi karena masih berada di pintu lubang. Sedangkan 2 korban lainnya sudah masuk ke dalam lubang."Ketiga korban diduga keracunan air bak rendaman yang mengandung B3. Ketiga korban dapat dievakuasi dari dalam lubang namun sudah dalam keadaan tidak bernyawa (MD)," jelasnya.Sejak ditemukan meninggal dunia (MD), para korban kemudian telah dimakamkan oleh keluarga masing-masing."Kami menghimbau kepada para penambang untuk tidak lagi melakukan aktifitas pertambangan secara ilegal, karena sangat berbahaya kepada diri sendiri maupun lingkungan," pintanya. PNO-12 26 Sep 2025, 15:42 WIT
Polairud Polda Maluku Bersama Masyarakat Pesisir Bersihkan Pantai di Kepulauan Aru Papuanewsonline.com, Ambon - Kegiatan bakti sosial bersih-bersih pantai kembali dilaksanakan personel Direktorat Polairud Polda Maluku bersama masyarakat pesisir di Kabupaten Kepulauan Aru, Kamis (29/9/2025).Kolaborasi antara crew Kapal Polisi (KP).XVI-2004 dengan masyarakat terkait kepedulian terhadap lingkungan maritim, berlangsung di pesisir pantai Dusun Marbali, Desa Wangel, Kecamatan Pulau-pulau Aru, Kabupaten Kepulauan Aru.Kegiatan tersebut merupakan wujud nyata sinergi Polri dengan masyarakat dan merupakan bentuk kepedulian terhadap lingkungan.Komandan Kapal KP.XVI-2004, Aiptu B. N. Umarella, memimpin langsung jalannya aksi bersih-bersih pantai. Bersama lima personel Polairud dengan seluruh elemen masyarakat dusun Marbali, tim mengangkat sampah dari area pantai."Fokus utama kegiatan ini adalah pengangkatan sampah anorganik. Total sampah yang berhasil dikumpulkan sebanyak 28 kg, terdiri dari botol plastik, kantong kemasan, dan limbah anorganik lainnya," ungkap Aiptu B.N. Umarella.Pembersihan pesisir pantai, lanjut Umarella, bertujuan untuk menjaga kerusakan lingkungan atau melestarikan ekosistem laut. Sebagaimana diketahui, sampah anorganik seperti plastik, dapat merusak terumbu karang yang berfungsi sebagai habitat penting bagi spesies laut."Kegiatan ini adalah bagian dari tugas kami, tidak hanya menjaga keamanan perairan, tetapi juga memelihara ekosistemnya," tegasnya.Umarella menyampaikan terima kasih dan apresiasinya kepada seluruh masyarakat yang telah berpartisipasi dalam kolaborasi sosial ini."Partisipasi aktif masyarakat Dusun Marbali ini menunjukkan sinergi bersama, kerja sama yang solid Polri dengan masyarakat. Sinergi ini bisa menciptakan lingkungan yang bersih dan aman, termasuk menjaga kamtibmas," jelasnya.Umarella juga mengimbau masyarakat, selain dapat bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan pesisir pantai, juga dapat memelihara situasi kamtibmas yang kondusif."Kami berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, serta memperkuat hubungan kemitraan antara Polri dan masyarakat dalam setiap kegiatan positif," pungkasnya. PNO-12 26 Sep 2025, 08:34 WIT
Perkuat Sinergi, Kapolda Maluku Lakukan Audiensi Perdana dengan Gubernur Papuanewsonline.com, Ambon – Kepala Kepolisian Daerah Maluku, Irjen Pol. Prof. Dr. Dadang !Hartanto, S.H., S.I.K., M.Si., melakukan kunjungan audiensi perdananya dengan Gubernur Maluku di ruang kerja Gubernur, Kantor Gubernur Maluku, Kamis (25/9/2025).Kunjungan ini menjadi momentum penting sebagai wujud komitmen Polda Maluku untuk mempererat sinergitas dan kolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Maluku, khususnya dalam menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) serta mendukung percepatan pembangunan daerah.Kebersamaan untuk Maluku Aman dan Sejahtera Dalam pertemuan tersebut, Kapolda Maluku didampingi sejumlah pejabat utama, di antaranya Wakapolda Maluku Brigjen Pol. Imam Thobroni, S.I.K., M.H., Dir Reskrimum, Dir Reskrimsus, Dir Lantas, dan Kabid Humas Polda Maluku.Sementara itu, Gubernur Maluku yang menerima langsung rombongan Kapolda turut didampingi oleh Wakil Gubernur Maluku dan Sekretaris Daerah Provinsi Maluku.Pertemuan yang berlangsung hangat ini membahas berbagai isu strategis, mulai dari pemeliharaan kamtibmas, sinergi program pembangunan, Program Astacita Presiden terkait pemenuhan Makan Bergizi Gratis (MBG) dan SPPG hingga upaya bersama dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.“Audiensi ini menjadi awal yang baik untuk memperkuat kolaborasi antara Polda Maluku dan Pemerintah Provinsi. Kami berkomitmen menjaga Maluku tetap aman, damai, dan kondusif, sehingga pembangunan dapat berjalan lancar demi kesejahteraan masyarakat,” ujar Kapolda Maluku.Gubernur Maluku menyambut baik kunjungan Kapolda Maluku yang baru menjabat, sekaligus menegaskan pentingnya kebersamaan seluruh elemen dalam menjaga stabilitas daerah.“Kerja sama yang erat antara pemerintah daerah dan aparat kepolisian sangat dibutuhkan, apalagi Maluku adalah daerah kepulauan yang menuntut perhatian khusus dalam hal keamanan, pembangunan, dan pelayanan publik,” ungkap Gubernur.Audiensi perdana ini diharapkan menjadi landasan kuat bagi terjalinnya sinergi yang lebih solid antara Polda Maluku dan Pemerintah Provinsi Maluku. Dengan kerja sama yang baik, kedua pihak optimistis dapat mewujudkan Maluku yang aman, damai, dan sejahtera. PNO-12 26 Sep 2025, 08:29 WIT
Distrik Mimika Baru Cari Solusi Sampah: Dari Bank Sampah Hingga Pemanfaatan Bekas Galian Papuanewsonline.com, Mimika — Persoalan sampah masih menjadi pekerjaan rumah serius bagi Distrik Mimika Baru. Untuk itu, pemerintah distrik tidak tinggal diam. Berbagai upaya terus dilakukan, mulai dari mengoptimalkan bank sampah, menyiapkan tempat sampah besi di titik-titik strategis, hingga memanfaatkan lahan bekas galian sebagai solusi alternatif pembuangan limbah. Kepala Distrik Mimika Baru, Joel Luhukay, menuturkan bahwa saat ini sudah ada tiga titik bank sampah yang aktif beroperasi, yakni di Lapangan Jayanti, Jalan Busiri, dan tembusan Petrosea. “Sebanyak 24 petugas juga sudah bekerja hampir satu bulan. Mereka bertugas menjemput sampah dari rumah ke rumah sekaligus memilahnya,” jelas Joel. Sampah organik hasil pemilahan ditampung sementara di belakang kantor Distrik Mimika Baru, sementara limbah anorganik dimanfaatkan untuk menutup bekas galian material di kawasan SP 2. Menurut Joel, langkah ini diambil karena kondisi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Iwaka semakin kritis. “TPA tinggal empat hektar, dan kondisinya sudah penuh. Jadi, bagaimana kita siasati? Kita butuh alternatif lain,” tegasnya. Pihaknya bahkan sudah meminta izin kepada pemilik tanah bekas galian agar lahan tersebut bisa dipakai untuk menampung sampah dalam jangka pendek. Tak hanya mengandalkan program pemerintah, Joel juga mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan. Ia menekankan pentingnya kedisiplinan warga untuk tidak membuang sampah sembarangan. “Cukup taruh sampah di depan rumah, nanti ada petugas yang jemput. Jangan buang di kali, jangan buang sembarangan, karena dampaknya kita sendiri yang rasakan,” ujarnya. Selain itu, Distrik Mimika Baru juga menyiapkan inovasi baru berupa tempat sampah dari besi yang akan dipasang di pusat perbelanjaan, sekolah, hotel, hingga rumah ibadah. Dengan begitu, masyarakat akan lebih mudah menyalurkan sampah ke tempat yang seharusnya. Saat ini, Pemkab Mimika melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) juga sedang merancang program pembangunan bank sampah. Joel memastikan Distrik Mimika Baru siap berkoordinasi agar program tersebut tidak berjalan tumpang tindih. “Kalau ada koordinasi yang baik, pengelolaan sampah bisa lebih maksimal. Kami di distrik siap mendukung penuh,” pungkasnya. Dengan berbagai langkah ini, Distrik Mimika Baru berharap bisa mengurangi beban TPA Iwaka sekaligus menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat bagi masyarakat Timika. Penulis: Jid Editor: GF   26 Sep 2025, 05:24 WIT
Pemprov Papua Salurkan Bantuan Kemanusiaan untuk Korban Gempa di Sarmi Papuanewsonline.com, Jayapura — Pemerintah Provinsi Papua menunjukkan kepeduliannya terhadap masyarakat Kabupaten Sarmi yang terdampak gempa bumi dengan menyalurkan bantuan kemanusiaan. Bantuan secara resmi dilepas oleh Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Provinsi Papua, Suzana Wanggai, di halaman Kantor Gubernur Papua, Kamis (25/09/2025). Bantuan yang disiapkan berupa satu ton beras, 30 karton makanan siap saji, serta 25 karton air minum kemasan. Paket bantuan ini langsung didistribusikan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Papua untuk segera diteruskan ke warga terdampak. Dalam kesempatan tersebut, Suzana Wanggai menegaskan bahwa pemerintah daerah tidak tinggal diam menghadapi bencana yang menimpa warga Sarmi. “Bantuan ini memang tidak akan sepenuhnya menutupi kerugian akibat gempa, tetapi kami berharap dapat meringankan beban masyarakat serta menjadi tanda bahwa pemerintah hadir dan peduli,” ujar Suzana. Ia juga mengapresiasi seluruh pihak yang turut membantu, mulai dari instansi pemerintah hingga relawan yang bergerak cepat sejak gempa melanda. Kepala BPBD Papua, Barkah Wisnu Raditya, menjelaskan bahwa gempa bumi di Sarmi disebabkan oleh aktivitas jalur Anjak Mamberamo. Guncangan tersebut berdampak pada sejumlah wilayah, termasuk Kelurahan Mararena, Distrik Sarmi, Distrik Pantai Timur Bagian Barat, dan Distrik Pantai Barat. “Kerusakan terjadi pada rumah warga, tempat ibadah seperti gereja dan masjid, puskesmas, hingga kendaraan warga,” jelas Barkah. Pemerintah Provinsi Papua juga terus melakukan koordinasi lintas sektor, termasuk menggerakkan dukungan CSR dari berbagai badan usaha yang beroperasi di Papua. Dukungan ini diharapkan dapat mempercepat proses pemulihan pasca bencana. Selain itu, masyarakat diimbau tetap waspada terhadap kemungkinan gempa susulan. Pemerintah menekankan pentingnya semangat gotong royong dalam memulihkan kehidupan sosial dan ekonomi warga terdampak. “Yang paling utama, mari kita jaga kekompakan dan saling membantu, karena dengan kebersamaan kita bisa pulih lebih cepat,” tutup Suzana. Penulis: Jid Editor: GF   26 Sep 2025, 05:21 WIT
Berita utama
Berita Terbaru
Berita Populer
Video terbaru
lihat video 10 Feb 2023, 15:22 WIT