Papuanewsonline.com
Berita Pilihan Redaksi
Homepage
Laksanakan Forum Belajar Bersama, Polri Tegaskan Pelayanan Publik Jadi Cepat dan Transparan
Papuanewsonline.com, Jakarta - Polri menyelenggarakan Forum Belajar Bersama di Ruang Rapat Posko Presisi, Bareskrim Polri. Kegiatan ini diusung sebagai upaya Polri memperkuat pelayanan publik dengan mengedepankan prinsip transparansi dan efisiensi. Kegiatan tersebut diselenggarakan dengan mengusung tema Strategi Polri Presisi Menuju Pelayanan Publik yang Prima dan Anti-Korupsi. Kegiatan ini dipimpin oleh Brigjen Pol Dr. Indarto, S.H., S.Sos., S.I.K., M.Si., selaku Wakaposko Presisi.Kegiatan ini menghadirkan narasumber Nathalya Wani Sabu yang memiliki beragam pengalaman dalam bidang teknologi dan keamanan siber. Nathalya, yang saat ini menjabat sebagai Senior Adviser Fraud Banking Investigation dan Executive VP Center of Digital Bank/Head of layanan call center bank, serta Ketua Komite Cyber Security Perbanas, memberikan wawasan berharga mengenai penggunaan teknologi dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik.Nathalya Wani Sabu pun menekankan pentingnya membangun pemimpin yang memiliki karakter kuat. Dengan begitu, mampu memberikan arahan tegas dan memastikan tim bekerja dengan semangat tinggi, meski dalam kesulitan. “Pemimpin harus seperti harimau, yang mengaum dengan keberanian dan semangat yang tinggi, meskipun tim yang dipimpin seperti kucing sekalipun,” ujarnya, dikutip Kamis (25/9/25).Salah satu topik utama yang dibahas adalah strategi pelayanan melalui layanan call center bank dengan keunggulan dalam hal kecepatan respons. Nathalya Wani Sabu menjelaskan, layanan call center bank ini diharapkan dapat memberikan respons dalam waktu kurang dari dua menit.“Untuk memastikan efisiensi yang mendukung peluang bisnis,” ungkapnyaSalah satu inovasi yang diterapkan adalah penggunaan chatbot untuk menjawab pertanyaan umum. Diharapkan, dengan ini dapat mengurangi beban petugas layanan, meskipun pengembangan chatbot masih terus dilakukan.Dia juga mengingatkan prinsip penting dalam kepemimpinan yang berbunyi “Bekerjalah dua level di atasmu, sampai gajimu tidak pantas untukmu.” Hal ini menggambarkan pentingnya kerja keras dan dedikasi dalam mencapai tujuan organisasi. Lebih lanjut ia menekankan perlunya pemimpin yang mampu menetapkan Key Performance Indicators (KPI) yang terukur untuk menilai keberhasilan transformasi pelayanan publik. Keberhasilan dalam layanan publik, ujarnya, bukan hanya tentang memberikan jawaban yang benar, tetapi juga memberikan pengalaman menyenangkan bagi masyarakat. PNO-12
25 Sep 2025, 18:54 WIT
Pemprov Papua Dorong Sinergi dengan LDII dalam Peningkatan SDM
Papuanewsonline.com, Jayapura —
Pemerintah Provinsi Papua menegaskan pentingnya kolaborasi antara organisasi
kemasyarakatan dan pemerintah daerah untuk mendukung pembangunan berkelanjutan.
Hal ini mengemuka dalam pembukaan Musyawarah Wilayah (Muswil) LDII Papua ke-VII
yang digelar di salah satu hotel di kawasan Kotaraja, Distrik Abepura, Kota
Jayapura, Rabu (24/9/25). Asisten Sekda Bidang Perekonomian
dan Pembangunan Provinsi Papua, M.B. Setyo Wahyudi, yang hadir mewakili
pemerintah daerah, menyampaikan bahwa program kerja Lembaga Dakwah Islam
Indonesia (LDII) Papua diharapkan berjalan seiring dengan agenda prioritas
Pemprov Papua. Dalam arahannya, Setyo Wahyudi
menekankan sejumlah isu krusial yang perlu menjadi perhatian bersama, seperti
stunting, kemiskinan ekstrem, serta ketersediaan makanan bergizi bagi
masyarakat kecil. “Tadi sudah disinggung terkait
penanganan stunting, kemiskinan ekstrem, makanan bergizi gratis, dan
sebagainya. Semua ini merupakan program prioritas pemerintah yang perlu
dukungan berbagai pihak, termasuk LDII,” ujar Setyo Wahyudi dari mimbar Muswil. Ia menambahkan, Muswil LDII
ke-VII harus menjadi wadah evaluasi sekaligus momentum untuk memperkuat sinergi
antara LDII dan pemerintah daerah. Menurutnya, peningkatan kualitas
sumber daya manusia (SDM) adalah pondasi utama pembangunan Papua. Pemerintah
menginginkan agar organisasi seperti LDII ikut mengambil bagian dalam mencetak
SDM yang unggul, produktif, dan mampu beradaptasi dengan perkembangan
teknologi. “Kalau kita hanya membangun
infrastruktur tanpa menyiapkan manusia yang berkualitas, maka pembangunan tidak
akan berjalan maksimal. SDM adalah kunci utama,” tegas Setyo. Ketua Dewan Pimpinan Pusat LDII, Chriswanto
Santoso, dalam kesempatan itu menegaskan bahwa LDII berkomitmen untuk
bersinergi dengan pemerintah melalui slogan 3K: Karya, Kontribusi, dan
Komunikasi. Sementara itu, Ketua DPW LDII
Papua, Sugiyono, menambahkan bahwa LDII Papua siap membangun sinergi dengan
delapan program prioritas pemerintah, terutama pada aspek peningkatan SDM,
kesehatan masyarakat, hingga penguatan ekonomi lokal. “Kami akan terus berkolaborasi
dengan pemerintah daerah maupun instansi terkait, agar program LDII bisa
benar-benar memberikan dampak nyata bagi masyarakat Papua,” kata Sugiyono. Muswil LDII Papua ke-VII ini
bukan hanya menjadi agenda internal organisasi, tetapi juga momentum untuk
meneguhkan peran LDII sebagai mitra strategis pemerintah dalam pembangunan
sosial, ekonomi, dan spiritual masyarakat Papua. Dengan sinergi yang kuat antara
pemerintah dan organisasi masyarakat, diharapkan berbagai permasalahan seperti
stunting dan kemiskinan dapat ditekan, sekaligus membuka jalan bagi terwujudnya
Papua yang lebih maju, mandiri, dan sejahtera. Penulis: Jidan Editor: GF
25 Sep 2025, 17:18 WIT
PIA Ardhya Garini Lanud YKU Timika Panen Tomat dan Cabai Bersama Warga
Papuanewsonline.com, Mimika —
Senyum dan semangat warga Kelurahan Wonosari Jaya, Distrik Mimika Baru,
terpancar pada Rabu (24/09/25) saat PIA Ardhya Garini Cabang 4/D.III Lanud
Yohanis Kapiyau (YKU) Timika bersama masyarakat setempat melakukan panen tomat
dan cabai. Kegiatan ini menjadi bukti nyata komitmen PIA AG Lanud YKU dalam
mendukung pemberdayaan masyarakat melalui sektor pertanian. Panen perdana ini berlangsung di
lahan milik Kelompok Tani Angkasa Mandiri Sejahtera, kelompok binaan yang
selama ini mendapat pendampingan dari PIA AG dan jajaran Lanud YKU. Ketua PIA AG Cab. 4/D.III Lanud
YKU, Ny. Rika A.E. Rangkuti, yang turun langsung ke kebun bersama pengurus,
mengungkapkan kebanggaannya atas hasil kerja keras para petani binaan. “Kami berharap panen ini bisa
menjadi motivasi bagi masyarakat untuk terus mengembangkan pertanian sebagai
penopang kemandirian dan kesejahteraan bersama,” ungkap Ny. Rika. Ia menambahkan, pertanian lokal
harus terus didorong agar tidak hanya sekadar memenuhi kebutuhan pangan, tetapi
juga membuka peluang ekonomi baru bagi warga Mimika. Rangkuti menyampaikan apresiasi
kepada para petani yang dengan tekun merawat lahan dan memanfaatkan potensi
alam setempat. Menurutnya, keberhasilan panen tomat dan cabai ini merupakan
bukti bahwa masyarakat mampu mandiri jika diberi kesempatan, bimbingan, dan
dukungan berkelanjutan. Turut hadir dalam kegiatan panen,
Letda Tek Nasrul Al Huda (Ps. Kasikomsosdirga Lanud YKU), Serka Kasimirus Anitu
(Babinpotdirga Lanud YKU), serta Staf PPL Dinas Pertanian Lapangan Mimika,
Bapak Yutius. Kehadiran mereka menegaskan bahwa sinergi antara TNI AU,
pemerintah daerah, dan masyarakat dapat berjalan efektif untuk membangun
kampung yang produktif. “Panen ini adalah hasil nyata
dari kerja bersama. Kami ingin membuktikan bahwa TNI AU melalui PIA AG bukan
hanya hadir di udara, tetapi juga menyatu dengan masyarakat di darat,” ujar
Letda Tek Nasrul. Bagi masyarakat Wonosari Jaya,
hasil panen ini tidak hanya sebatas tomat dan cabai yang bisa dibawa pulang,
melainkan juga simbol keberhasilan pembinaan yang dijalankan dengan
konsistensi. Lebih dari itu, kegiatan ini mempererat hubungan kebersamaan antara
PIA AG, Lanud YKU Timika, pemerintah daerah, dan masyarakat. Sektor pertanian pun diharapkan
terus menjadi salah satu pilar utama dalam mewujudkan kemandirian pangan lokal,
sekaligus jalan menuju kesejahteraan masyarakat Mimika. Penulis: Jidan Editor: GF
25 Sep 2025, 17:15 WIT
YPMAK Gandeng Warga Pesisir Mimika Bentuk Pokja Ekonomi Baru
Papuanewsonline.com, Mimika —
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme Kamoro (YPMAK) kembali menunjukkan
komitmennya dalam mendorong kesejahteraan masyarakat lokal. Sebagai pengelola
dana kemitraan PT Freeport Indonesia (PTFI), YPMAK resmi membentuk Kelompok
Kerja (Pokja) Ekonomi di wilayah pesisir Jalan SP 1, Distrik Wania, Kabupaten
Mimika, pada Rabu (24/9/25). Pembentukan Pokja ini merupakan
bagian dari program kampung YPMAK Divisi Ekonomi yang difokuskan untuk
mendukung masyarakat pesisir dalam meningkatkan kualitas hidup melalui berbagai
kegiatan berbasis komunitas. Bertempat di Sekretariat Lembaga
Musyawarah Adat Suku Kamoro (Lemasko), masyarakat secara demokratis memilih
struktur pengurus Pokja, mulai dari ketua, sekretaris, bendahara, hingga
anggota. “Hari ini kami pemilihan pengurus
Pokja baru dan bentuk tim. Salah satu rencana program mereka adalah pembersihan
lingkungan di wilayah SP 1,” ujar Kepala Divisi Ekonomi YPMAK, Oktovianus
Jangkup dalam keterangannya. Oktovianus menjelaskan, pada
tahun 2025 Pokja ekonomi kampung mendapat alokasi anggaran sebesar Rp250 juta,
dengan rincian Rp200 juta untuk pelaksanaan program dan Rp50 juta untuk
operasional pengurus. “YPMAK tetap melakukan pengawasan
dan pemantauan agar program yang dijalankan sesuai sasaran, transparan, dan
berdampak nyata bagi masyarakat,” tambahnya. Turut hadir dalam kegiatan
tersebut, Kepala Lurah Kamoro Jaya, Musdalifah, yang menyampaikan apresiasinya
atas inisiatif YPMAK membentuk Pokja di wilayah pesisir. “Kami ucapkan terima kasih kepada
YPMAK yang sudah memfasilitasi pembentukan Pokja ini. Program pembersihan
lingkungan yang menjadi prioritas tentu akan sangat membantu kami di
pemerintahan. Harapannya semua pihak bisa terlibat dan berkolaborasi,” ungkap
Musdalifah. Pembentukan Pokja ini diharapkan
menjadi wadah pemberdayaan masyarakat, bukan hanya di bidang kebersihan
lingkungan, tetapi juga membuka peluang usaha baru, meningkatkan kesadaran
kolektif, serta memperkuat sinergi antara pemerintah, lembaga adat, dan YPMAK. Kegiatan ini pun menjadi momentum
bagi masyarakat pesisir Mimika untuk lebih aktif mengambil peran dalam
pembangunan daerah, sekaligus menjaga lingkungan sebagai aset penting bagi
generasi mendatang. Penulis: Abim Editor: GF
25 Sep 2025, 16:04 WIT
Tingkatkan Pelayanan Dalam Menangani Keadaan Darurat, Kapolda Maluku: Tim Baru Akan Segera Hadir
Papuanewsonline.com, Ambon - Kapolda Maluku Irjen Pol. Prof. Dr. Dadang Hartanto S.H., S.I.K. M.Si terus berusaha meningkatkan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Salah satu rencana yang akan dilakukan yaitu pembentukan personel layaknya Batalyon atau Kompi. Tim ini dapat cepat digerakan dalam penanganan peristiwa yang bersifat kontijensi atau bencana alam.Salah satu inovasi yang merupakan implementasi dari slogan "Polri untuk masyarakat" ini disampaikan Kapolda saat memimpin langsung apel gabungan personel Polda Maluku di Gedung Plaza Presisi Manise, Tantui, Kota Ambon, Rabu (24/9/25).Didampingi Wakapolda Maluku, Brigjen Pol. Imam Thobroni S.I.K., M.H, beserta Irwasda dan dihadiri seluruh Pejabat Utama Polda Maluku, Kapolda menekankan pentingnya soliditas internal dalam menjalankan tugas pelayanan kepada masyarakat.Perkuatan personel dan kerjasama harus terus ditingkatkan dalam menjalankan tugas dan tanggungjawab kepolisian. "Saat ini kita berada di era majunya teknologi digital. Anggota Polri Saya minta dalam menjalankan tugas kepolisian bukan saja harus unggul di dunia nyata, tapi juga unggul di dunia maya. Ini sudah menjadi hal yang tidak bisa kita hindari," ungkapnya.Menurut Kapolda, setiap persoalan yang dihadapi, baik itu bersifat kontijensi atau bencana alam akan mudah ditangani apabila adanya kerjasama, dan kekompakan tim."Saya ingin membentuk kita dalam Batalyon dan Kompi, sehingga semua bisa tau perannya. Karo OPS agar dibuatkan strukturnya yang paten sehingga anggota di lapangan bisa paham saat nanti digerakan dalam menghadapi situasi yang bersifat kontijensi atau bencana alam. Ini harus dibentuk juga di tingkat Polres jajaran," pintanya.Pembentukan anggota dalam kelompok layaknya Batalyon atau Kompi, lanjut Kapolda, bertujuan untuk penanganan cepat setiap persoalan yang terjadi baik bersifat kontijensi atau bencana alam."Karena dalam merespon situasi seperti itu (kontijensi atau bencana alam) tidak mudah. Namun kalau personel kita sudah dibentuk dalam kerangka Batalyon atau Kompi maka kita akan mudah menggerakan anggota dalam pelaksanaan tugas yang bersifat darurat di lapangan," jelasnya.Di sisi lain, Orang nomor 1 Polda Maluku ini tak pernah lelah mengingatkan seluruh personel Polda dan jajaran untuk tidak melakukan pelanggaran sekecil apapun. Sebab, selain dapat merusak nama baik institusi Polri, juga bisa merugikan diri sendiri dan keluarga."Saya minta agar jangan lagi ada anggota yang melakukan pelanggaran sekecil apapun. Ini akan merusak nama baik kita. Kita kerja siang malam dengan ikhlas, namun karena ulah oknum, masyarakat akan tidak percaya lagi kepada kita," tegasnya.Setiap personel diminta bijaksana dalam bertindak dan melangkah. Sebagai anggota Polisi, semua pengabdian hanya diberikan kepada masyarakat, bangsa dan negara. Menjadi Polisi bukan untuk dihargai atau jadi hebat. Ini akan tersingkir oleh perkembangan jaman yang menuntut peran Polri yang prima."Mari kita saling mengingatkan, saling mengajak dan mencegah dari kesalahan. Kedepan tantangan tugas kita akan semakin berat," pungkasnya. PNO-12
25 Sep 2025, 15:06 WIT
Percepat Transformasi Polri, Kapolri Gandeng Pakar dan Akademisi
Papuanewsonline.com, Jakarta – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memimpin rapat akselerasi transformasi Polri di ruang Pusdalsis Stamaops Polri, Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (24/9/2025). Dalam forum ini, Polri menggandeng sejumlah pakar dan akademisi lintas bidang untuk memberikan pandangan dan masukan.Kapolri menegaskan bahwa akselerasi transformasi Polri merupakan respons atas kebijakan Presiden Prabowo Subianto. Ia menyatakan pihaknya siap bergerak cepat menindaklanjuti arahan tersebut.“Pada saatnya kami di sini ingin memenuhi harapan publik dan melakukan upaya untuk menjemput bola. Tim akselerasi ini bergerak bersama melakukan identifikasi terhadap permasalahan yang dihadapi,” kata Kapolri.Ia menambahkan, rapat ini menjadi wadah untuk menyerap saran dan kritik dari berbagai pihak agar proses reformasi internal kepolisian berjalan optimal.“Yang diundang dalam acara ini adalah tokoh-tokoh untuk memberi masukan saran dan kritik. Supaya perspektif publik nyata diserap oleh tim reformasi internal,” imbuh Kapolri.Rapat akselerasi ini menghadirkan berbagai pakar dan akademisi yang mewakili bidangnya masing-masing:1. Pemerhati Kepolisian- Komjen Pol (Purn) Drs. Ito Sumardi Djunisanyoto- Irjen Pol (Purn) Drs. Aryanto Sutadi- Prof. Dr. Hermawan Sulistyo, M.A.- Bambang Rukminto- Sugeng Teguh Santoso2. Media dan Komunikasi Publik- Rustika Herlambang, S.S., M.I.Kom.- Alfito Deannova Ginting- Dr. Devie Rahmawati, M.Hum.3. Peneliti / Bidang Riset / Politik- Prof. Dr. Basuki Rekso Wibowo, S.H., M.S.- Agung Arafat Saputra, S.H., S.Pd., M.H.- Dr. Pratama Dahlian Persadha4. Kepemudaan- Drs. Andy Soebjakto Molangggato- Andi Yentriani- Lintang Suryaningtyas, S.H., LL.M.5. Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM)- Hendardi, S.H.- Nur Kholis, S.H., M.A.- Poengky Indarti, S.H., LL.M.- Dr. Bachtiar, S.H., M.H.- Dr. Chaerul Huda, S.H., M.H.- Dr. Ninik Rahayu- Ir. Johan Budi Sapto Pribowo- Prof. Drs. Adrianus Eliasta Sembiring Meliala, M.Si., M.Sc., Ph.D.- Dr. Ade Erlangga Masdiana6. Akademisi / Budayawan- Prof. Eva Achjani Zulfa, S.H., M.H.- Dimas Oky Nugroho, Ph.D.- Dr. (H.C) Ary Ginanjar Agustian- Prof. Rhenald Kasali, Ph.D.- Hermawan Kartajaya, S.E., M.B.A.- Prof. Dr. Eko Prasojo, Mag.Rer.Publ.- Prof. Dr. Ir. Heri Hermansyah, S.T., M.Eng., IPU- Prof. Dr. Semiarto Aji PurwantoKapolri memastikan semua masukan akan dikaji serius oleh tim. “Yang jelas, polisi terbuka terhadap semua upaya untuk perbaikan institusi,” tegasnya. PNO-12
25 Sep 2025, 14:49 WIT
Wakapolda Maluku Dampingi Wakil Menteri Kehutanan RI Dalam Kunjungannya Ke Hutumuri
Papuanewsonline.com, Ambon – Wakapolda Maluku Brigjen Pol Imam Thobroni, S.I.K., M.H, menghadiri rangkaian kunjungan kerja Wakil Menteri Kehutanan Republik Indonesia, Rohmat Marzuki, S.Hut, di Negeri Hutumuri, Kecamatan Leitimur Selatan, Kota Ambon, Rabu (24/9/2025) sore. Kehadiran Wakapolda dalam kegiatan ini sekaligus menunjukkan dukungan penuh Polri terhadap program pemerintah pusat dalam pengelolaan hutan adat dan pemberdayaan masyarakat.Prosesi penyambutan berlangsung dengan tarian adat cakalele, dan dilanjutkan di rumah adat Baileo Suluh Waming. Yaitu Pengalungan kain adat kepada Wakil Menteri Kehutanan RI, penyerahan bibit tanaman, pemasangan papan pengumuman batas wilayah hutan adat, serta penandatanganan kerja sama Universitas Pattimura dengan Balai PS. Seluruh rangkaian kegiatan tersebut berjalan khidmat dengan dukungan aparat keamanan.Di sela kegiatan, Wakapolda Maluku memberikan tanggapan positif atas program yang diinisiasi pemerintah pusat. Ia menegaskan pentingnya sinergitas pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat adat dalam menjaga kelestarian hutan di Maluku. “Polda Maluku mendukung penuh setiap program pemerintah di bidang kehutanan dan lingkungan hidup, dengan memastikan situasi keamanan tetap aman dan kondusif,” ujarnya.Sebagai penutup, Wakapolda Maluku turut menyaksikan pelepasan satwa endemik Maluku di hutan adat Hutumuri oleh Wamen bersama Gubernur Maluku. Pelepasan satwa ini menjadi simbol kepedulian bersama terhadap kelestarian lingkungan hidup di Maluku khususnya Negeri Hutumuri.Usai kegiatan, Wakapolda Maluku mendampingi rombongan Wamen Kehutanan hingga ke Bandara Pattimura Ambon, sebelum bertolak kembali ke Jakarta.Kehadiran Wakapolda Maluku dalam kegiatan ini menegaskan peran Polri sebagai mitra strategis pemerintah dalam menjaga kelestarian hutan, mendukung pengembangan UMKM lokal, serta memastikan situasi keamanan tetap kondusif sepanjang rangkaian kunjungan kerja berlangsung. PNO-12
25 Sep 2025, 14:39 WIT
Bupati Mimika Tegaskan Integritas ASN, Siap Copot Pejabat yang Tak Punya Komitmen
Papuanewsonline.com, Mimika —
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika kembali menegaskan komitmennya dalam
meningkatkan kualitas pelayanan publik. Bupati Mimika, Johanes Rettob,
menekankan bahwa seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) harus memiliki integritas,
disiplin, dan komitmen tinggi dalam menjalankan tugasnya. Peringatan keras pun diberikan
kepada pejabat yang tidak menunjukkan kinerja sesuai harapan. Menurut Bupati,
pencopotan jabatan bukanlah ancaman kosong, melainkan langkah tegas yang harus
diambil demi menjaga kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah. “Nilai dari pelatihan ini
penting, tapi bukan semata angka. Integritas, komitmen, dan mentalitas dalam
melayani masyarakat itu yang utama. Kalau ASN tidak mampu menunjukkannya, maka
konsekuensinya adalah pencopotan jabatan,” tegas Johanes Rettob dalam arahannya
saat membuka Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) dan Pelatihan
Kepemimpinan Pengawas (PKP) di Ballroom Hotel Kanguru Timika, Rabu (24/9/25). Lebih jauh, Rettob juga
mengingatkan seluruh ASN agar menjauhkan diri dari keterlibatan dalam politik
praktis. Ia menilai, hal tersebut dapat merusak profesionalitas dan
menghilangkan integritas yang seharusnya menjadi jati diri seorang aparatur
negara. “ASN jangan sampai terjebak dalam
kepentingan politik praktis. Tugas utama kita adalah melayani rakyat, bukan
menjadi alat politik. Kalau integritas hilang, kepercayaan publik pun akan ikut
runtuh,” ujarnya. Bupati juga menyoroti sikap lama
yang masih melekat pada sebagian ASN. Ia menyebut banyak pejabat yang masih
terbiasa merasa diri seperti “bos” dan kurang peduli terhadap pelayanan.
Menurutnya, paradigma tersebut harus segera ditinggalkan. “Kita sudah terlalu lama terbiasa
dengan sikap masa bodoh, bahkan ada yang merasa diri seperti atasan besar. Itu
harus diubah. ASN adalah pelayan masyarakat, bukan sebaliknya. Itulah
mentalitas baru yang harus kita tanamkan,” tegas Rettob. Pelatihan PKA dan PKP ini sendiri
digelar berkat kerja sama Pemkab Mimika dengan Pemerintah Provinsi Papua Tengah
melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSD)
Kabupaten Mimika. Bupati juga menyampaikan
permohonan maaf kepada ASN lain yang belum dapat mengikuti pelatihan ini. Ia
berharap, pada tahun-tahun mendatang kesempatan serupa dapat diberikan secara
lebih luas agar semua aparatur mendapat pembekalan yang sama. “Pelatihan ini adalah investasi
jangka panjang untuk meningkatkan kualitas sumber daya aparatur kita. Kalau ASN
kita profesional, pelayanan publik akan semakin baik, dan masyarakat Mimika
yang akan merasakan manfaatnya,” tandasnya. Dengan nada optimis, Rettob
menutup arahannya dengan harapan agar pelatihan ini menjadi momentum
transformasi nyata bagi birokrasi Mimika menuju pemerintahan yang lebih bersih,
responsif, dan berorientasi pada pelayanan. Penulis: Jid Editor: GF
25 Sep 2025, 14:36 WIT
Polri Ungkap 959 Tersangka Pasca Kerusuhan, 295 di Antaranya Anak-Anak
Papuanewsonline.com, Jakarta – Polri menyampaikan perkembangan penegakan hukum pasca kerusuhan yang terjadi pada 25–31 Agustus 2025. Dalam konferensi pers di Lobby Gedung Bareskrim, Rabu (24/9/2025), Kabareskrim Polri Komjen Pol. Drs. Syahardiantono, M.Si., menegaskan bahwa proses hukum hanya menyasar pelaku kerusuhan, bukan peserta aksi damai.“Total ada 246 laporan polisi dengan 959 tersangka. Dari jumlah tersebut, 664 orang dewasa dan 295 anak-anak. Penegakan hukum ini murni kepada pelaku kerusuhan, bukan kepada masyarakat yang menyampaikan pendapat secara damai,” tegas Komjen Syahardiantono.Syahardiantono memaparkan, penindakan dilakukan di 15 Polda dan satu direktorat Bareskrim. Di antaranya Polda Metro Jaya dengan 232 tersangka, Polda Jatim 326 tersangka, Polda Jateng 136 tersangka, serta Polda Sulsel 57 tersangka. Beberapa kasus menonjol adalah penjarahan rumah tokoh publik di Jakarta, pembakaran Gedung Negara Grahadi di Surabaya, hingga pembakaran kantor DPRD di Jawa Barat, Blitar, dan Makassar.Barang bukti yang diamankan meliputi bom molotov, senjata tajam, batu, poster provokatif, hingga akun media sosial yang digunakan untuk provokasi. “Modus operandi yang ditemukan adalah provokasi di media sosial, penyebaran video anarkis, hingga penggunaan senjata tajam dan bom molotov,” jelas Syahardiantono.Keterlibatan 295 anak menjadi sorotan. Dari jumlah tersebut, 68 anak menjalani diversi, 56 anak tahap II, 6 anak P21, dan 190 anak masih tahap penyidikan. Ketua KPAI, Margaret Aliyatul Maimunah, menegaskan bahwa perspektif perlindungan anak tetap dikedepankan.“Anak memiliki hak menyuarakan pendapat, tetapi tetap dalam koridor hukum. Banyak dari mereka ikut karena solidaritas, ajakan senior, hingga provokasi media sosial. Hak pendidikan anak tetap harus dijamin meski sedang berhadapan dengan hukum,” ujar Margaret.Senada, Anggota Kompolnas Ida Oetari menegaskan bahwa pihaknya terus mengawasi proses hukum anak. “Kami melihat sebagian besar polda sudah memperhatikan prinsip perlindungan anak, ada yang tidak ditahan dan ada yang ditahan sesuai sifat perbuatannya. Kompolnas akan terus melakukan pengawasan hingga tuntas,” ucapnya.Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim, Brigjen Pol. Djuhandhani Rahardjo Puro, mengungkapkan pihaknya masih mendalami adanya aktor intelektual maupun pendana. “Ada indikasi aliran dana, dan saat ini kami berkoordinasi dengan PPATK. Dari 959 tersangka, hanya 583 yang ditahan, sisanya ditangani dengan pendekatan lain seperti diversi dan restorative justice,” jelasnya.Karo Penmas Divhumas Polri, Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko, menekankan bahwa Polri tetap berkomitmen mengawal kebebasan berpendapat yang diatur UU Nomor 9 Tahun 1998.“Polri mengapresiasi masyarakat yang menyampaikan pendapat secara tertib dan damai. Namun, kami mengimbau agar kebebasan itu tidak disalahgunakan dengan tindakan anarkis,” tutup Trunoyudo. PNO-12
25 Sep 2025, 14:25 WIT
Berita utama
Berita Terbaru
Berita Populer
Video terbaru