Papuanewsonline.com
Berita Pilihan Redaksi
Homepage
Indonesia Pimpin Tiga Agenda Utama di Pertemuan SRM ke-6 Sydney
Papuanewsonline.com, Sydney–
22–23 September 2025 – Indonesia kembali menunjukkan kepemimpinannya di kancah
regional dengan memimpin tiga agenda prioritas dalam Pertemuan ke-6
Sub-Regional Meeting on Counter Terrorism and Transnational Security (SRM) yang
berlangsung di Sydney, Australia. Pertemuan ini menjadi ajang penting bagi
delapan negara anggota untuk memperkuat solidaritas kawasan menghadapi ancaman
terorisme dan kejahatan transnasional yang kian kompleks. Sekretaris Kemenko Polkam, Letjen
TNI Mochammad Hasan, yang memimpin Delegasi Republik Indonesia, menegaskan
pentingnya forum SRM sebagai wadah konsolidasi bersama dalam menjaga stabilitas
kawasan. “Pelaksanaan SRM ini penting
untuk memperkuat solidaritas menghadapi tantangan keamanan bersama, mulai dari
terorisme, migrasi ireguler, hingga kejahatan lintas negara,” ujarnya. Pada forum yang diinisiasi
bersama Indonesia dan Australia sejak 2017 ini, Indonesia dipercaya untuk memimpin
tiga isu besar yang menjadi perhatian utama kawasan, yakni, penanganan migrasi
ireguler yang kerap memicu persoalan kemanusiaan dan keamanan, penanggulangan
terorisme dan ekstremisme berbasis kekerasan yang masih menjadi ancaman nyata
di berbagai negara dan penguatan keamanan siber dan perlindungan infrastruktur
kritikal sebagai antisipasi atas maraknya serangan digital dan kejahatan
teknologi. Selain ketiga isu prioritas
tersebut, pertemuan juga menyoroti keamanan maritim, perdagangan narkoba,
penipuan online, dan stabilitas domestik kawasan. Tidak hanya berfokus pada diskusi
pleno, Delegasi RI juga menggelar serangkaian pertemuan bilateral dengan
Australia, Filipina, dan Singapura. Agenda bilateral itu menghasilkan
pembahasan konkret, mulai dari kerja sama dalam pemberantasan narkoba, penegakan
hukum terhadap buronan lintas negara, hingga penguatan kolaborasi kepolisian
dalam menanggulangi penipuan online yang semakin marak. “Kami ingin memastikan bahwa
langkah-langkah ini dapat segera diterapkan di lapangan, sehingga masyarakat
langsung merasakan manfaat dari kerja sama regional ini,” tegas Sesmenko Hasan. Delegasi RI pada SRM ke-6 ini
terdiri dari unsur Kementerian Luar Negeri, Polri, BSSN, BNPT, Bakamla, hingga Perwakilan
RI di Australia. Sinergi antar-lembaga ini menjadi bukti nyata komitmen
Indonesia untuk menghadirkan solusi menyeluruh terhadap ancaman keamanan. Pertemuan yang berlangsung dua
hari ini diikuti oleh delapan negara anggota: Australia, Indonesia, Brunei
Darussalam, Malaysia, Selandia Baru, Filipina, Singapura, dan Thailand. Menutup rangkaian pertemuan,
Sesmenko Polkam menegaskan bahwa Indonesia akan terus mengambil peran aktif
dalam kerja sama keamanan regional.
“Indonesia akan terus berperan aktif. Hasil pertemuan ini akan segera kami
tindaklanjuti agar selaras dengan kepentingan nasional, sekaligus memperkuat
stabilitas kawasan,” pungkasnya.(GF)
24 Sep 2025, 21:37 WIT
MPP Mimika Resmi Beroperasi: Akses Layanan Publik Kini Lebih Cepat, Mudah, dan Transparan
Papuanewsonline.com, Timika –
Masyarakat Kabupaten Mimika kini bisa merasakan kemudahan dalam mengurus
berbagai layanan publik setelah Mal Pelayanan Publik (MPP) Mimika resmi
beroperasi. Peresmian dilakukan secara daring oleh Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB), Rini Widyantini, Rabu
(24/09/2025). MPP Mimika menjadi MPP pertama di
Provinsi Papua Tengah yang terintegrasi dengan sistem nasional dan diresmikan
bersama 10 MPP lain di Indonesia. Kehadiran MPP ini diharapkan mampu memotong
jalur birokrasi yang panjang serta menghadirkan pelayanan publik yang lebih
transparan, akuntabel, dan berorientasi pada kebutuhan masyarakat. Bupati Mimika, Johannes Rettob,
yang hadir langsung dalam acara tersebut, menegaskan bahwa hadirnya MPP akan
mengubah wajah pelayanan publik di Mimika. “Dengan sistem daring ini, kami
berharap pelayanan kepada masyarakat Mimika akan semakin cepat, mudah,
transparan, dan tentunya lebih efisien. Tidak ada lagi alasan berbelit-belit
dalam birokrasi,” tegas Rettob. Acara peresmian turut dihadiri
oleh unsur Muspida, pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), serta Plt.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP),
Marselino Mameyau. Deputi Bidang Pelayanan Publik
Kementerian PANRB, Otok Kuswandaru, menekankan bahwa reformasi birokrasi tidak
boleh hanya fokus pada prosedur, melainkan hasil nyata yang dirasakan
masyarakat. “Orientasi kita bukan lagi pada
tumpukan regulasi, tapi bagaimana layanan publik bisa menjawab kebutuhan
rakyat. Dengan MPP, semua layanan terintegrasi dalam satu atap,” katanya. Sementara itu, MenPAN-RB Rini
Widyantini menjelaskan bahwa dengan peresmian kali ini, jumlah MPP di Indonesia
telah mencapai 296 unit atau 58 persen dari total 514 kabupaten/kota. Angka ini
menunjukkan bahwa transformasi pelayanan publik terus bergerak maju. “MPP bukan hanya soal integrasi
layanan, tapi juga soal demokratisasi pelayanan, di mana masyarakat merasakan
langsung manfaatnya,” ujar Rini. Dengan hadirnya MPP, Kabupaten
Mimika diharapkan menjadi role model pelayanan publik di Papua Tengah. Tidak
hanya masyarakat Mimika, tetapi juga warga dari kabupaten tetangga bisa
merasakan kemudahan jika sistem ini dikembangkan lebih luas. Ke depan, Pemkab Mimika
berkomitmen terus memperluas jenis layanan di MPP, mulai dari pelayanan
administrasi kependudukan, perizinan usaha, hingga layanan keimigrasian dan
ketenagakerjaan. Penulis: Jid Editor: GF
24 Sep 2025, 18:35 WIT
Pemkab Mimika Dorong Wisata Nemangkawi Lewat Sertifikasi Pemandu Lokal
Papuanewsonline.com, Mimika –
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika kembali menegaskan komitmennya dalam
mengembangkan sektor pariwisata berbasis masyarakat, khususnya wisata pendakian
Puncak Nemangkawi (Cartenz Pyramid). Hal ini diwujudkan melalui penyerahan
sertifikat profesionalisme bagi para pemandu gunung lokal, Selasa (23/09/2025),
dalam acara yang dirangkaikan dengan Forum Group Discussion (FGD) Wisata
Pendakian Nemangkawi di Hotel Horison Diana, Timika. Acara tersebut diinisiasi oleh Yayasan
Wisatari Alam Papua dan mendapat dukungan penuh dari Pemkab Mimika serta
Kementerian Pariwisata. Mewakili Bupati Mimika, Asisten
II Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Frans Kambu, menekankan bahwa langkah ini
adalah bentuk nyata keberpihakan pemerintah terhadap masyarakat lokal. “Selama ini kita hanya jadi
penonton di tanah sendiri. Kini saatnya masyarakat ikut jadi pemain utama.
Pemandu lokal harus berada di garda depan agar generasi penerus bisa merasakan
manfaat nyata dari potensi wisata Nemangkawi,” ujar Frans Kambu dengan penuh
semangat. Ia menambahkan bahwa keberhasilan
pengembangan wisata tidak bisa dilepaskan dari peran aktif masyarakat adat,
tokoh pemuda, hingga pihak keamanan. “Kita perlu membangun komunikasi yang
solid dengan semua pihak agar pengelolaan wisata benar-benar membawa dampak
positif dan tetap menjaga kelestarian lingkungan,” tambahnya. Penggagas Yayasan Wisatari Alam
Papua, Dolfin Beanal, menjelaskan bahwa pemberian sertifikat resmi dari
Kementerian Pariwisata merupakan langkah besar bagi pemandu lokal. “Dengan adanya sertifikat, para
pemandu tidak hanya mendapat pengakuan, tapi juga kesempatan untuk bersaing
secara profesional. Mereka akan mendampingi wisatawan dengan standar layanan
yang baik, sekaligus menjaga kelestarian gunung,” ungkap Dolfin. Menurutnya, pariwisata pendakian
Nemangkawi akan menjadi alternatif sumber ekonomi baru bagi masyarakat. “Kita
tidak bisa terus bergantung pada APBD. Wisata berbasis masyarakat akan membuka
peluang usaha, meningkatkan pendapatan, dan membawa Mimika lebih dikenal dunia,”
ujarnya optimis. Dengan adanya sertifikasi ini,
Pemkab Mimika berharap agar wisata Nemangkawi semakin diminati oleh wisatawan
domestik maupun mancanegara. Ke depan, rencana pengembangan tidak hanya
mencakup jalur pendakian, tetapi juga penyediaan fasilitas pendukung seperti
homestay, transportasi, dan produk UMKM lokal. Program ini diyakini dapat
menciptakan ekosistem pariwisata yang berkelanjutan, ramah lingkungan, dan
mampu memberdayakan masyarakat setempat. Penulis: Jid
Editor: GF
24 Sep 2025, 04:42 WIT
Bupati Mimika Kukuhkan 69 Pengurus Karang Taruna: Dorong Pemuda Jadi Motor Penggerak Sosial
Papuanewsonline.com, Mimika –
Suasana penuh semangat mewarnai prosesi pengukuhan 69 pengurus Daerah Karang
Taruna Kabupaten Mimika Papua Tengah periode 2025-2030 yang dipimpin langsung
oleh Bupati Mimika, Johannes Rettob, Selasa (23/09/2025). Pengukuhan ini menjadi momentum
penting bagi pemuda Mimika, sebab Karang Taruna diharapkan bukan sekadar
organisasi formalitas, melainkan wadah pembinaan dan pemberdayaan generasi muda
agar mampu memberi kontribusi nyata bagi masyarakat. Dalam sambutannya, Bupati
Johannes Rettob menegaskan bahwa Karang Taruna harus menjangkau seluruh lapisan
masyarakat. Ia meminta pengurus yang baru dilantik segera membentuk
kepengurusan di tingkat distrik, kampung, hingga RT. “Organisasi ini harus masuk ke
sisi-sisi terkecil dalam masyarakat. Karang Taruna adalah organisasi yang bisa
menjangkau hingga ke tingkat keluarga. Saya berharap Karang Taruna ini bisa
menjadi motor penggerak mulai dari RT,” tegasnya. Ia juga mengingatkan pentingnya
komitmen dan tanggung jawab dalam menjalankan amanah yang telah diberikan.
Menurutnya, pemuda yang tergabung dalam Karang Taruna harus berani melahirkan
ide-ide segar dan solusi kreatif dalam menghadapi tantangan sosial di Mimika. “Tadi kamu sudah jawab siap. Maka
buktikan dengan kerja nyata. Kembangkan kreativitas, ciptakan inovasi, dan
jadikan Karang Taruna sebagai mitra pemerintah sekaligus motor penggerak
pembangunan sosial di Mimika,” pesan Rettob penuh harapan. Ketua Umum Karang Taruna, Vinsensius
Apoka, dalam kesempatan yang sama menyampaikan bahwa peran Karang Taruna sangat
penting, bukan hanya sebagai wadah kegiatan pemuda, tetapi juga sebagai perekat
sosial yang menjaga persatuan bangsa sesuai dengan kebijakan nasional. Meski proses pelantikan
kepengurusan ini sempat tertunda, Vinsensius optimis Karang Taruna Mimika mampu
menyesuaikan diri dan menjalankan amanah dengan baik. “Kami siap berkontribusi,
menebarkan manfaat, dan membawa perubahan positif bagi masyarakat Mimika,”
ujarnya. Dengan dikukuhkannya kepengurusan
baru ini, pemerintah daerah Mimika berharap Karang Taruna dapat menjadi wadah
yang produktif, membangun semangat solidaritas, kepedulian sosial, serta
mencetak generasi muda yang berdaya saing. Pengukuhan ini sekaligus menandai
langkah baru bagi Karang Taruna Mimika dalam lima tahun ke depan untuk berperan
lebih aktif di tengah masyarakat. Penulis: Jid Editor: GF
24 Sep 2025, 04:28 WIT
Pj Gubernur Papua Agus Fatoni Kagum dengan Kerukunan di Kampung Traimelyan
Papuanewsonline.com, Jayapura –
Suasana penuh kehangatan menyambut kedatangan Penjabat (Pj) Gubernur Papua,
Agus Fatoni, saat berkunjung ke Kampung Traimelyan, Arso 12, Distrik Skanto,
Kabupaten Keerom, Selasa (23/09/2025). Dalam kunjungan tersebut, Fatoni tidak
bisa menyembunyikan rasa kagumnya terhadap kerukunan umat beragama yang hidup
harmonis di tengah masyarakat kampung. Kampung Traimelyan dikenal unik
sekaligus istimewa karena memiliki tiga rumah ibadah—gereja, pura, dan
masjid—yang berdiri berdampingan dalam satu kompleks. Pemandangan ini menjadi
simbol toleransi tinggi dan bukti nyata bahwa masyarakat Papua mampu menjaga
kedamaian meski hidup dalam keberagaman. “Terasa sekali toleransi
masyarakatnya. Ada gereja, pura, dan masjid yang dibangun dalam satu kompleks.
Ini luar biasa,” ujar Fatoni di hadapan warga. Lebih jauh, ia menekankan bahwa
masyarakat di Kampung Traimelyan tidak hanya sekadar hidup berdampingan,
melainkan juga aktif saling membantu, bahu-membahu, dan menjaga keharmonisan
antarumat beragama. “Kondisi seperti ini patut ditiru oleh daerah lain di Papua
maupun di Indonesia,” tambahnya. Bagi Fatoni, Traimelyan adalah
contoh nyata Papua yang damai. Ia menyebut bahwa masyarakat kampung tersebut
mampu menghadirkan wajah Papua yang sejati—yaitu masyarakat yang penuh
toleransi, saling menghargai, dan rukun dalam kehidupan sehari-hari. “Kampung Traimelyan, Arso 12,
salah satu contoh yang membanggakan bagi Papua. Inilah cerminan Papua yang
aman, damai, dan penuh kasih,” ungkapnya. Dalam kesempatan itu, Pj Gubernur
juga menitipkan pesan penting agar nilai toleransi ini terus dijaga, tidak
hanya oleh masyarakat setempat tetapi juga menjadi inspirasi bagi daerah lain.
Ia berharap pemimpin Papua di masa depan bersama pemerintah kabupaten tetap
memberi perhatian pada pembangunan sarana ibadah, pendidikan, asrama, panti
asuhan, hingga fasilitas publik lain yang menunjang kesejahteraan rakyat. “Kita harus terus memberikan
bantuan agar masyarakat bisa hidup lebih baik, bersekolah dengan layak, dan
mewujudkan cita-citanya menuju Papua yang damai, maju, dan sejahtera,” tutup
Fatoni. Kehidupan harmonis di Kampung
Traimelyan sekaligus mengirim pesan kuat ke seluruh penjuru negeri bahwa Papua
bukan hanya kaya akan alam dan budaya, tetapi juga menyimpan kekuatan besar
berupa toleransi dan kebersamaan. Penulis: Jid Editor: GF
24 Sep 2025, 04:25 WIT
Pj Gubernur Papua Agus Fatoni Kembali Ukir Prestasi Nasional: Raih Pin Emas Kedua dari Kapolri
Papuanewsonline.com, Jayapura –
Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh Penjabat (Pj) Gubernur Papua, Agus
Fatoni, yang sukses meraih penghargaan Pin Emas dari Kapolri Jenderal Listyo
Sigit Prabowo. Penghargaan bergengsi tersebut diserahkan secara simbolis oleh Menteri
Perhubungan RI, Dudy Purwagandhi, dalam peringatan Hari Lalu Lintas Bhayangkara
ke-70 yang digelar di Jakarta Selatan, Senin (22/9/2025). Bagi Agus Fatoni, ini bukan kali
pertama ia menerima penghargaan tersebut. Sebelumnya, ia juga pernah
mendapatkan Pin Emas Kapolri saat menjabat sebagai Pj Gubernur Sumatera
Selatan. Pencapaian ini menjadi bukti konsistensi dedikasinya dalam mendukung
tugas kepolisian, khususnya dalam aspek pelayanan publik dan inovasi di bidang
lalu lintas. Pin Emas Kapolri diberikan
sebagai bentuk apresiasi atas peran aktif Agus Fatoni dalam bidang kesamsatan,
di mana ia dipercaya sebagai Pembina Samsat Tingkat Nasional Tahun 2024.
Inovasi serta komitmennya dalam mendorong perbaikan layanan publik dinilai
mampu menghadirkan manfaat nyata bagi masyarakat. Dalam sambutannya, Agus Fatoni
menyampaikan rasa syukur sekaligus menekankan pentingnya sinergitas dengan
Polri.
“Terima kasih atas penghargaan yang diberikan. Ini bukan semata-mata untuk saya
pribadi, melainkan untuk masyarakat Papua. Saya berharap Kepolisian, khususnya
Polda Papua, terus memberikan pelayanan maksimal serta tetap hadir mengayomi
masyarakat,” ujarnya. Sebelum menjabat sebagai Pj
Gubernur Papua, Agus Fatoni juga dikenal sebagai sosok birokrat yang aktif
mendukung kepolisian di berbagai daerah. Saat memimpin di Sumatera Selatan, ia
menerima penghargaan serupa atas dedikasinya membantu Polda Sumsel dalam
menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, termasuk dukungannya melalui dana
hibah Pemilukada 2024. Kini, di tanah Papua, ia
melanjutkan kiprahnya dengan fokus memperkuat kerja sama lintas sektor,
termasuk dengan jajaran Polda Papua, demi mendorong pembangunan dan
meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Penghargaan Pin Emas Kapolri ini
semakin menegaskan reputasi Agus Fatoni sebagai pemimpin daerah yang tidak
hanya bekerja di ruang lingkup pemerintahan, tetapi juga menempatkan keamanan,
ketertiban, serta pelayanan publik sebagai prioritas utama. Dengan torehan prestasi ini, Agus
Fatoni berharap dapat memberikan inspirasi sekaligus dorongan moral bagi
jajaran pemerintah daerah dan seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama
membangun Papua yang lebih maju dan sejahtera. Penulis: Jid Editor: GF
24 Sep 2025, 04:23 WIT
Festival UMKM Meriahkan HUT Mimika ke-29: Hadirkan Ratusan Pelaku Usaha
Papuanewsonline.com, Mimika –
Kabupaten Mimika bersiap merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-29 dengan cara
berbeda dan penuh makna. Tahun ini, Festival UMKM dan Pameran Produk Lokal akan
menjadi daya tarik utama perayaan yang dijadwalkan berlangsung selama tiga
hari, mulai 6 hingga 8 Oktober 2025, dengan menghadirkan ratusan pelaku usaha
dari berbagai sektor. Acara yang digagas oleh Dinas
Koperasi dan UMKM Kabupaten Mimika bekerja sama dengan TIFA Creative ini tidak
hanya sekadar pesta perayaan, melainkan juga menjadi wadah strategis dalam
memperkuat ekonomi kerakyatan, mengembangkan potensi lokal, serta memperkokoh
semangat kebersamaan di bawah tagline “Mimika Rumah Kita” dan semboyan “Eme
Neme Yauware”. Kepala Dinas Koperasi dan UMKM
Kabupaten Mimika, Samuel Yogi, menegaskan bahwa festival ini merupakan bagian
dari visi dan misi Bupati Johannes Rettob dan Wakil Bupati Emanuel Kemong dalam
memperkuat peran UMKM. “Kegiatan ini bukan sekadar
pameran, melainkan ruang promosi, pengembangan, sekaligus wadah pertemuan
antara pelaku usaha dengan pasar yang lebih luas. Kami ingin UMKM Mimika naik
kelas,” ujar Samuel saat konferensi pers di Pasar Sentral Mimika, Selasa
(23/9/2025). Festival ini akan melibatkan sekitar
400 pelaku UMKM dari berbagai bidang, mulai dari kuliner, kerajinan tangan,
fashion, hingga industri kreatif. Tak ketinggalan, pengusaha lokal Amungme dan
Kamoro serta perwakilan dari Kementerian Koperasi dan UMKM turut
berpartisipasi, menandai skala besar dan luasnya jangkauan acara ini. Salah satu momen istimewa yang
akan mewarnai festival adalah penyerahan 500 sertifikat UNESCO kepada mama-mama
Papua pengrajin noken. Noken, yang telah diakui sebagai warisan budaya dunia,
menjadi simbol ketahanan dan kreativitas perempuan Papua dalam menopang ekonomi
keluarga. “Ini bukan sekadar seremoni,
tetapi bentuk penghargaan internasional yang dihadirkan langsung untuk
masyarakat Mimika, khususnya mama-mama Papua yang selama ini menjadi tulang
punggung ekonomi keluarga,” tambah Samuel. Founder TIFA Creative, Alfo Smith,
menyebut festival ini sebagai pesta rakyat yang benar-benar inklusif. Tidak
hanya menampilkan produk UMKM, tetapi juga menghadirkan hiburan yang kaya akan
nuansa seni dan budaya lokal. “Seniman Mimika akan menjadi
pengisi utama, dari musik tradisional hingga seni kontemporer. Kami ingin
memastikan festival ini tidak hanya memberi ruang usaha, tetapi juga ruang
ekspresi budaya,” jelasnya. Pemerintah daerah berharap
festival ini dapat menjadi titik balik bagi UMKM Mimika agar mampu berkembang
lebih jauh, menembus pasar nasional hingga internasional, sembari tetap
mengakar pada identitas budaya lokal. Penulis: Jid Editor: GF
24 Sep 2025, 04:19 WIT
Pemkab Mimika Perkuat TP3S Lewat Kolaborasi Multi Pihak: Upaya Konkret Turunkan Stunting Menuju Gene
Papuanewsonline.com, Mimika –
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika kembali menunjukkan keseriusannya dalam
mengatasi persoalan stunting yang masih menjadi tantangan pembangunan sumber
daya manusia (SDM). Melalui penguatan Tim Percepatan, Pencegahan, dan Penurunan
Stunting (TP3S), Pemkab Mimika menggelar rapat koordinasi sekaligus peningkatan
kapasitas terkait simulasi analisa data bina bangda, yang berlangsung di Hotel
Horison Diana, Selasa (24/9/2025). Acara ini dibuka langsung oleh Wakil
Bupati Mimika, Emanuel Kemong, dan dihadiri berbagai pihak penting, antara lain
pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), perwakilan PT Freeport Indonesia
(PTFI), YPMAK, Yayasan Wahana Visi Indonesia (WVI), serta project PASTI-Papua. Rapat koordinasi ini tidak hanya
menjadi ajang diskusi, tetapi juga bertujuan meningkatkan kemampuan TP3S dalam
menganalisis data hingga ke tingkat distrik. Dengan data yang akurat dan
terukur, intervensi penurunan stunting dapat lebih tepat sasaran. Selain itu,
kegiatan ini memperkuat koordinasi lintas sektor dan mendorong kolaborasi yang
lebih erat antar stakeholder. “Kabupaten Mimika telah membentuk
TP3S untuk memastikan keterpaduan intervensi yang dilaksanakan lintas sektor.
Tim ini bertugas menyusun rencana aksi, memantau pelaksanaan, hingga memastikan
setiap langkah benar-benar memberikan dampak nyata,” ungkap Emanuel Kemong
dalam sambutannya. Pemerintah Indonesia menargetkan penurunan
angka stunting hingga 14,4 persen pada tahun 2029 dan menekan angka tersebut
sampai 5 persen pada 2045 untuk menyongsong Generasi Emas Indonesia. Kabupaten
Mimika turut berkomitmen menjadi bagian dari pencapaian target tersebut. Emanuel mengakui bahwa tantangan
di lapangan masih banyak, mulai dari keterbatasan akses layanan kesehatan,
rendahnya kesadaran gizi, hingga masalah sanitasi. Namun, ia optimis bahwa semangat
kebersamaan dan gotong royong akan menjadi modal penting untuk menekan angka
stunting di Mimika. Kehadiran berbagai mitra
pembangunan seperti WVI, PTFI, dan YPMAK dinilai menjadi kekuatan besar dalam
mempercepat pencapaian target penurunan stunting. Dengan dukungan dana,
pendampingan teknis, serta penguatan kapasitas, sinergi lintas pihak ini
diharapkan mampu memperluas jangkauan program hingga pelosok Mimika. “Kerjasama multi pihak ini harus
terus dijaga. Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri, dan kehadiran mitra
pembangunan menjadi bukti bahwa kepedulian terhadap masa depan anak-anak Mimika
adalah tanggung jawab bersama,” tambah Emanuel. Penulis: Abim Editor: GF
24 Sep 2025, 04:16 WIT
Pemkab Mimika Bentuk Bank Sampah di Kelurahan: Warga Bisa Jual Langsung dan Dapat Uang Tunai
Papuanewsonline.com, Mimika –
Sampah kini bukan lagi sekadar masalah lingkungan, melainkan bisa menjadi
sumber penghasilan baru bagi warga Mimika. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika
di bawah kepemimpinan Bupati Johannes Rettob resmi meluncurkan program Bank
Sampah, yang dalam tahap awal akan dibentuk di 11 kelurahan di Distrik Mimika
Baru. Program ini menghadirkan
paradigma baru: masyarakat tidak hanya membuang sampah, tetapi bisa menjualnya
dan memperoleh uang tunai. “Pemkab mulai melakukan perubahan
pemikiran terhadap sampah. Kita harus buat sampah jadi uang,” tegas Bupati
Johannes Rettob saat memberikan keterangan di Mimika, Selasa (23/9/2025). Untuk merealisasikan program ini,
Pemkab Mimika telah menggandeng Bank Negara Indonesia (BNI) dan para lurah di
Distrik Mimika Baru. Pertemuan resmi dilakukan untuk menyepakati mekanisme
pembelian sampah dari masyarakat. “Kita sudah rapatkan bersama, dan
diputuskan berapa harga beli sampah dari masyarakat. Semua sudah disepakati,
sehingga ke depan warga tidak bingung lagi bagaimana sistemnya,” jelas Bupati. Bank sampah di 11 kelurahan
nantinya akan dibantu oleh agen-agen bank sampah di tingkat lingkungan yang
lebih kecil. Para agen ini berperan aktif menjemput sampah langsung dari
rumah-rumah warga, sehingga masyarakat tidak kesulitan menyalurkan sampah yang
masih memiliki nilai ekonomi. Selain itu, program bank sampah
ini juga akan disosialisasikan secara luas, termasuk ke sekolah-sekolah. Dengan
begitu, generasi muda Mimika dapat memahami sejak dini pentingnya mengelola
sampah secara bijak sekaligus mendapatkan manfaat ekonominya. “Melalui bank sampah, kami ingin
masyarakat sadar bahwa sampah memiliki nilai. Ini juga salah satu cara kita
mendidik warga agar tidak lagi membuang sampah sembarangan,” tambah Bupati
Rettob. Program bank sampah diproyeksikan
memberi manfaat ganda. Dari sisi lingkungan, tumpukan sampah di jalan-jalan dan
pemukiman bisa berkurang drastis. Dari sisi ekonomi, warga dapat memperoleh
penghasilan tambahan dari hasil penjualan sampah anorganik seperti plastik,
botol, atau kardus. Langkah ini diharapkan mampu
menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan bersih, sekaligus mendukung gerakan
nasional pengurangan sampah. Penulis: Abim Editor: GF
24 Sep 2025, 04:04 WIT
Berita utama
Berita Terbaru
Berita Populer
Video terbaru