logo-website
Sabtu, 27 Sep 2025,  WIT
Berita Pilihan Redaksi Homepage
Indonesia Pimpin Tiga Agenda Utama di Pertemuan SRM ke-6 Sydney Papuanewsonline.com, Sydney– 22–23 September 2025 – Indonesia kembali menunjukkan kepemimpinannya di kancah regional dengan memimpin tiga agenda prioritas dalam Pertemuan ke-6 Sub-Regional Meeting on Counter Terrorism and Transnational Security (SRM) yang berlangsung di Sydney, Australia. Pertemuan ini menjadi ajang penting bagi delapan negara anggota untuk memperkuat solidaritas kawasan menghadapi ancaman terorisme dan kejahatan transnasional yang kian kompleks. Sekretaris Kemenko Polkam, Letjen TNI Mochammad Hasan, yang memimpin Delegasi Republik Indonesia, menegaskan pentingnya forum SRM sebagai wadah konsolidasi bersama dalam menjaga stabilitas kawasan. “Pelaksanaan SRM ini penting untuk memperkuat solidaritas menghadapi tantangan keamanan bersama, mulai dari terorisme, migrasi ireguler, hingga kejahatan lintas negara,” ujarnya. Pada forum yang diinisiasi bersama Indonesia dan Australia sejak 2017 ini, Indonesia dipercaya untuk memimpin tiga isu besar yang menjadi perhatian utama kawasan, yakni, penanganan migrasi ireguler yang kerap memicu persoalan kemanusiaan dan keamanan, penanggulangan terorisme dan ekstremisme berbasis kekerasan yang masih menjadi ancaman nyata di berbagai negara dan penguatan keamanan siber dan perlindungan infrastruktur kritikal sebagai antisipasi atas maraknya serangan digital dan kejahatan teknologi. Selain ketiga isu prioritas tersebut, pertemuan juga menyoroti keamanan maritim, perdagangan narkoba, penipuan online, dan stabilitas domestik kawasan. Tidak hanya berfokus pada diskusi pleno, Delegasi RI juga menggelar serangkaian pertemuan bilateral dengan Australia, Filipina, dan Singapura. Agenda bilateral itu menghasilkan pembahasan konkret, mulai dari kerja sama dalam pemberantasan narkoba, penegakan hukum terhadap buronan lintas negara, hingga penguatan kolaborasi kepolisian dalam menanggulangi penipuan online yang semakin marak. “Kami ingin memastikan bahwa langkah-langkah ini dapat segera diterapkan di lapangan, sehingga masyarakat langsung merasakan manfaat dari kerja sama regional ini,” tegas Sesmenko Hasan. Delegasi RI pada SRM ke-6 ini terdiri dari unsur Kementerian Luar Negeri, Polri, BSSN, BNPT, Bakamla, hingga Perwakilan RI di Australia. Sinergi antar-lembaga ini menjadi bukti nyata komitmen Indonesia untuk menghadirkan solusi menyeluruh terhadap ancaman keamanan. Pertemuan yang berlangsung dua hari ini diikuti oleh delapan negara anggota: Australia, Indonesia, Brunei Darussalam, Malaysia, Selandia Baru, Filipina, Singapura, dan Thailand. Menutup rangkaian pertemuan, Sesmenko Polkam menegaskan bahwa Indonesia akan terus mengambil peran aktif dalam kerja sama keamanan regional. “Indonesia akan terus berperan aktif. Hasil pertemuan ini akan segera kami tindaklanjuti agar selaras dengan kepentingan nasional, sekaligus memperkuat stabilitas kawasan,” pungkasnya.(GF) 24 Sep 2025, 21:37 WIT
MPP Mimika Resmi Beroperasi: Akses Layanan Publik Kini Lebih Cepat, Mudah, dan Transparan Papuanewsonline.com, Timika – Masyarakat Kabupaten Mimika kini bisa merasakan kemudahan dalam mengurus berbagai layanan publik setelah Mal Pelayanan Publik (MPP) Mimika resmi beroperasi. Peresmian dilakukan secara daring oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB), Rini Widyantini, Rabu (24/09/2025). MPP Mimika menjadi MPP pertama di Provinsi Papua Tengah yang terintegrasi dengan sistem nasional dan diresmikan bersama 10 MPP lain di Indonesia. Kehadiran MPP ini diharapkan mampu memotong jalur birokrasi yang panjang serta menghadirkan pelayanan publik yang lebih transparan, akuntabel, dan berorientasi pada kebutuhan masyarakat. Bupati Mimika, Johannes Rettob, yang hadir langsung dalam acara tersebut, menegaskan bahwa hadirnya MPP akan mengubah wajah pelayanan publik di Mimika. “Dengan sistem daring ini, kami berharap pelayanan kepada masyarakat Mimika akan semakin cepat, mudah, transparan, dan tentunya lebih efisien. Tidak ada lagi alasan berbelit-belit dalam birokrasi,” tegas Rettob. Acara peresmian turut dihadiri oleh unsur Muspida, pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), serta Plt. Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Marselino Mameyau. Deputi Bidang Pelayanan Publik Kementerian PANRB, Otok Kuswandaru, menekankan bahwa reformasi birokrasi tidak boleh hanya fokus pada prosedur, melainkan hasil nyata yang dirasakan masyarakat. “Orientasi kita bukan lagi pada tumpukan regulasi, tapi bagaimana layanan publik bisa menjawab kebutuhan rakyat. Dengan MPP, semua layanan terintegrasi dalam satu atap,” katanya. Sementara itu, MenPAN-RB Rini Widyantini menjelaskan bahwa dengan peresmian kali ini, jumlah MPP di Indonesia telah mencapai 296 unit atau 58 persen dari total 514 kabupaten/kota. Angka ini menunjukkan bahwa transformasi pelayanan publik terus bergerak maju. “MPP bukan hanya soal integrasi layanan, tapi juga soal demokratisasi pelayanan, di mana masyarakat merasakan langsung manfaatnya,” ujar Rini. Dengan hadirnya MPP, Kabupaten Mimika diharapkan menjadi role model pelayanan publik di Papua Tengah. Tidak hanya masyarakat Mimika, tetapi juga warga dari kabupaten tetangga bisa merasakan kemudahan jika sistem ini dikembangkan lebih luas. Ke depan, Pemkab Mimika berkomitmen terus memperluas jenis layanan di MPP, mulai dari pelayanan administrasi kependudukan, perizinan usaha, hingga layanan keimigrasian dan ketenagakerjaan.   Penulis: Jid Editor: GF  24 Sep 2025, 18:35 WIT
Pemkab Mimika Dorong Wisata Nemangkawi Lewat Sertifikasi Pemandu Lokal Papuanewsonline.com, Mimika – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika kembali menegaskan komitmennya dalam mengembangkan sektor pariwisata berbasis masyarakat, khususnya wisata pendakian Puncak Nemangkawi (Cartenz Pyramid). Hal ini diwujudkan melalui penyerahan sertifikat profesionalisme bagi para pemandu gunung lokal, Selasa (23/09/2025), dalam acara yang dirangkaikan dengan Forum Group Discussion (FGD) Wisata Pendakian Nemangkawi di Hotel Horison Diana, Timika. Acara tersebut diinisiasi oleh Yayasan Wisatari Alam Papua dan mendapat dukungan penuh dari Pemkab Mimika serta Kementerian Pariwisata. Mewakili Bupati Mimika, Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Frans Kambu, menekankan bahwa langkah ini adalah bentuk nyata keberpihakan pemerintah terhadap masyarakat lokal. “Selama ini kita hanya jadi penonton di tanah sendiri. Kini saatnya masyarakat ikut jadi pemain utama. Pemandu lokal harus berada di garda depan agar generasi penerus bisa merasakan manfaat nyata dari potensi wisata Nemangkawi,” ujar Frans Kambu dengan penuh semangat. Ia menambahkan bahwa keberhasilan pengembangan wisata tidak bisa dilepaskan dari peran aktif masyarakat adat, tokoh pemuda, hingga pihak keamanan. “Kita perlu membangun komunikasi yang solid dengan semua pihak agar pengelolaan wisata benar-benar membawa dampak positif dan tetap menjaga kelestarian lingkungan,” tambahnya. Penggagas Yayasan Wisatari Alam Papua, Dolfin Beanal, menjelaskan bahwa pemberian sertifikat resmi dari Kementerian Pariwisata merupakan langkah besar bagi pemandu lokal. “Dengan adanya sertifikat, para pemandu tidak hanya mendapat pengakuan, tapi juga kesempatan untuk bersaing secara profesional. Mereka akan mendampingi wisatawan dengan standar layanan yang baik, sekaligus menjaga kelestarian gunung,” ungkap Dolfin. Menurutnya, pariwisata pendakian Nemangkawi akan menjadi alternatif sumber ekonomi baru bagi masyarakat. “Kita tidak bisa terus bergantung pada APBD. Wisata berbasis masyarakat akan membuka peluang usaha, meningkatkan pendapatan, dan membawa Mimika lebih dikenal dunia,” ujarnya optimis. Dengan adanya sertifikasi ini, Pemkab Mimika berharap agar wisata Nemangkawi semakin diminati oleh wisatawan domestik maupun mancanegara. Ke depan, rencana pengembangan tidak hanya mencakup jalur pendakian, tetapi juga penyediaan fasilitas pendukung seperti homestay, transportasi, dan produk UMKM lokal. Program ini diyakini dapat menciptakan ekosistem pariwisata yang berkelanjutan, ramah lingkungan, dan mampu memberdayakan masyarakat setempat. Penulis: Jid Editor: GF 24 Sep 2025, 04:42 WIT
Bupati Mimika Kukuhkan 69 Pengurus Karang Taruna: Dorong Pemuda Jadi Motor Penggerak Sosial Papuanewsonline.com, Mimika – Suasana penuh semangat mewarnai prosesi pengukuhan 69 pengurus Daerah Karang Taruna Kabupaten Mimika Papua Tengah periode 2025-2030 yang dipimpin langsung oleh Bupati Mimika, Johannes Rettob, Selasa (23/09/2025). Pengukuhan ini menjadi momentum penting bagi pemuda Mimika, sebab Karang Taruna diharapkan bukan sekadar organisasi formalitas, melainkan wadah pembinaan dan pemberdayaan generasi muda agar mampu memberi kontribusi nyata bagi masyarakat. Dalam sambutannya, Bupati Johannes Rettob menegaskan bahwa Karang Taruna harus menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Ia meminta pengurus yang baru dilantik segera membentuk kepengurusan di tingkat distrik, kampung, hingga RT. “Organisasi ini harus masuk ke sisi-sisi terkecil dalam masyarakat. Karang Taruna adalah organisasi yang bisa menjangkau hingga ke tingkat keluarga. Saya berharap Karang Taruna ini bisa menjadi motor penggerak mulai dari RT,” tegasnya. Ia juga mengingatkan pentingnya komitmen dan tanggung jawab dalam menjalankan amanah yang telah diberikan. Menurutnya, pemuda yang tergabung dalam Karang Taruna harus berani melahirkan ide-ide segar dan solusi kreatif dalam menghadapi tantangan sosial di Mimika. “Tadi kamu sudah jawab siap. Maka buktikan dengan kerja nyata. Kembangkan kreativitas, ciptakan inovasi, dan jadikan Karang Taruna sebagai mitra pemerintah sekaligus motor penggerak pembangunan sosial di Mimika,” pesan Rettob penuh harapan. Ketua Umum Karang Taruna, Vinsensius Apoka, dalam kesempatan yang sama menyampaikan bahwa peran Karang Taruna sangat penting, bukan hanya sebagai wadah kegiatan pemuda, tetapi juga sebagai perekat sosial yang menjaga persatuan bangsa sesuai dengan kebijakan nasional. Meski proses pelantikan kepengurusan ini sempat tertunda, Vinsensius optimis Karang Taruna Mimika mampu menyesuaikan diri dan menjalankan amanah dengan baik. “Kami siap berkontribusi, menebarkan manfaat, dan membawa perubahan positif bagi masyarakat Mimika,” ujarnya. Dengan dikukuhkannya kepengurusan baru ini, pemerintah daerah Mimika berharap Karang Taruna dapat menjadi wadah yang produktif, membangun semangat solidaritas, kepedulian sosial, serta mencetak generasi muda yang berdaya saing. Pengukuhan ini sekaligus menandai langkah baru bagi Karang Taruna Mimika dalam lima tahun ke depan untuk berperan lebih aktif di tengah masyarakat.   Penulis: Jid Editor: GF  24 Sep 2025, 04:28 WIT
Pj Gubernur Papua Agus Fatoni Kagum dengan Kerukunan di Kampung Traimelyan Papuanewsonline.com, Jayapura – Suasana penuh kehangatan menyambut kedatangan Penjabat (Pj) Gubernur Papua, Agus Fatoni, saat berkunjung ke Kampung Traimelyan, Arso 12, Distrik Skanto, Kabupaten Keerom, Selasa (23/09/2025). Dalam kunjungan tersebut, Fatoni tidak bisa menyembunyikan rasa kagumnya terhadap kerukunan umat beragama yang hidup harmonis di tengah masyarakat kampung. Kampung Traimelyan dikenal unik sekaligus istimewa karena memiliki tiga rumah ibadah—gereja, pura, dan masjid—yang berdiri berdampingan dalam satu kompleks. Pemandangan ini menjadi simbol toleransi tinggi dan bukti nyata bahwa masyarakat Papua mampu menjaga kedamaian meski hidup dalam keberagaman. “Terasa sekali toleransi masyarakatnya. Ada gereja, pura, dan masjid yang dibangun dalam satu kompleks. Ini luar biasa,” ujar Fatoni di hadapan warga. Lebih jauh, ia menekankan bahwa masyarakat di Kampung Traimelyan tidak hanya sekadar hidup berdampingan, melainkan juga aktif saling membantu, bahu-membahu, dan menjaga keharmonisan antarumat beragama. “Kondisi seperti ini patut ditiru oleh daerah lain di Papua maupun di Indonesia,” tambahnya. Bagi Fatoni, Traimelyan adalah contoh nyata Papua yang damai. Ia menyebut bahwa masyarakat kampung tersebut mampu menghadirkan wajah Papua yang sejati—yaitu masyarakat yang penuh toleransi, saling menghargai, dan rukun dalam kehidupan sehari-hari. “Kampung Traimelyan, Arso 12, salah satu contoh yang membanggakan bagi Papua. Inilah cerminan Papua yang aman, damai, dan penuh kasih,” ungkapnya. Dalam kesempatan itu, Pj Gubernur juga menitipkan pesan penting agar nilai toleransi ini terus dijaga, tidak hanya oleh masyarakat setempat tetapi juga menjadi inspirasi bagi daerah lain. Ia berharap pemimpin Papua di masa depan bersama pemerintah kabupaten tetap memberi perhatian pada pembangunan sarana ibadah, pendidikan, asrama, panti asuhan, hingga fasilitas publik lain yang menunjang kesejahteraan rakyat. “Kita harus terus memberikan bantuan agar masyarakat bisa hidup lebih baik, bersekolah dengan layak, dan mewujudkan cita-citanya menuju Papua yang damai, maju, dan sejahtera,” tutup Fatoni. Kehidupan harmonis di Kampung Traimelyan sekaligus mengirim pesan kuat ke seluruh penjuru negeri bahwa Papua bukan hanya kaya akan alam dan budaya, tetapi juga menyimpan kekuatan besar berupa toleransi dan kebersamaan. Penulis: Jid Editor: GF 24 Sep 2025, 04:25 WIT
Pj Gubernur Papua Agus Fatoni Kembali Ukir Prestasi Nasional: Raih Pin Emas Kedua dari Kapolri Papuanewsonline.com, Jayapura – Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh Penjabat (Pj) Gubernur Papua, Agus Fatoni, yang sukses meraih penghargaan Pin Emas dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Penghargaan bergengsi tersebut diserahkan secara simbolis oleh Menteri Perhubungan RI, Dudy Purwagandhi, dalam peringatan Hari Lalu Lintas Bhayangkara ke-70 yang digelar di Jakarta Selatan, Senin (22/9/2025). Bagi Agus Fatoni, ini bukan kali pertama ia menerima penghargaan tersebut. Sebelumnya, ia juga pernah mendapatkan Pin Emas Kapolri saat menjabat sebagai Pj Gubernur Sumatera Selatan. Pencapaian ini menjadi bukti konsistensi dedikasinya dalam mendukung tugas kepolisian, khususnya dalam aspek pelayanan publik dan inovasi di bidang lalu lintas. Pin Emas Kapolri diberikan sebagai bentuk apresiasi atas peran aktif Agus Fatoni dalam bidang kesamsatan, di mana ia dipercaya sebagai Pembina Samsat Tingkat Nasional Tahun 2024. Inovasi serta komitmennya dalam mendorong perbaikan layanan publik dinilai mampu menghadirkan manfaat nyata bagi masyarakat. Dalam sambutannya, Agus Fatoni menyampaikan rasa syukur sekaligus menekankan pentingnya sinergitas dengan Polri. “Terima kasih atas penghargaan yang diberikan. Ini bukan semata-mata untuk saya pribadi, melainkan untuk masyarakat Papua. Saya berharap Kepolisian, khususnya Polda Papua, terus memberikan pelayanan maksimal serta tetap hadir mengayomi masyarakat,” ujarnya. Sebelum menjabat sebagai Pj Gubernur Papua, Agus Fatoni juga dikenal sebagai sosok birokrat yang aktif mendukung kepolisian di berbagai daerah. Saat memimpin di Sumatera Selatan, ia menerima penghargaan serupa atas dedikasinya membantu Polda Sumsel dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, termasuk dukungannya melalui dana hibah Pemilukada 2024. Kini, di tanah Papua, ia melanjutkan kiprahnya dengan fokus memperkuat kerja sama lintas sektor, termasuk dengan jajaran Polda Papua, demi mendorong pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Penghargaan Pin Emas Kapolri ini semakin menegaskan reputasi Agus Fatoni sebagai pemimpin daerah yang tidak hanya bekerja di ruang lingkup pemerintahan, tetapi juga menempatkan keamanan, ketertiban, serta pelayanan publik sebagai prioritas utama. Dengan torehan prestasi ini, Agus Fatoni berharap dapat memberikan inspirasi sekaligus dorongan moral bagi jajaran pemerintah daerah dan seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama membangun Papua yang lebih maju dan sejahtera.   Penulis: Jid Editor: GF 24 Sep 2025, 04:23 WIT
Festival UMKM Meriahkan HUT Mimika ke-29: Hadirkan Ratusan Pelaku Usaha Papuanewsonline.com, Mimika – Kabupaten Mimika bersiap merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-29 dengan cara berbeda dan penuh makna. Tahun ini, Festival UMKM dan Pameran Produk Lokal akan menjadi daya tarik utama perayaan yang dijadwalkan berlangsung selama tiga hari, mulai 6 hingga 8 Oktober 2025, dengan menghadirkan ratusan pelaku usaha dari berbagai sektor. Acara yang digagas oleh Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Mimika bekerja sama dengan TIFA Creative ini tidak hanya sekadar pesta perayaan, melainkan juga menjadi wadah strategis dalam memperkuat ekonomi kerakyatan, mengembangkan potensi lokal, serta memperkokoh semangat kebersamaan di bawah tagline “Mimika Rumah Kita” dan semboyan “Eme Neme Yauware”. Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Mimika, Samuel Yogi, menegaskan bahwa festival ini merupakan bagian dari visi dan misi Bupati Johannes Rettob dan Wakil Bupati Emanuel Kemong dalam memperkuat peran UMKM. “Kegiatan ini bukan sekadar pameran, melainkan ruang promosi, pengembangan, sekaligus wadah pertemuan antara pelaku usaha dengan pasar yang lebih luas. Kami ingin UMKM Mimika naik kelas,” ujar Samuel saat konferensi pers di Pasar Sentral Mimika, Selasa (23/9/2025). Festival ini akan melibatkan sekitar 400 pelaku UMKM dari berbagai bidang, mulai dari kuliner, kerajinan tangan, fashion, hingga industri kreatif. Tak ketinggalan, pengusaha lokal Amungme dan Kamoro serta perwakilan dari Kementerian Koperasi dan UMKM turut berpartisipasi, menandai skala besar dan luasnya jangkauan acara ini. Salah satu momen istimewa yang akan mewarnai festival adalah penyerahan 500 sertifikat UNESCO kepada mama-mama Papua pengrajin noken. Noken, yang telah diakui sebagai warisan budaya dunia, menjadi simbol ketahanan dan kreativitas perempuan Papua dalam menopang ekonomi keluarga. “Ini bukan sekadar seremoni, tetapi bentuk penghargaan internasional yang dihadirkan langsung untuk masyarakat Mimika, khususnya mama-mama Papua yang selama ini menjadi tulang punggung ekonomi keluarga,” tambah Samuel. Founder TIFA Creative, Alfo Smith, menyebut festival ini sebagai pesta rakyat yang benar-benar inklusif. Tidak hanya menampilkan produk UMKM, tetapi juga menghadirkan hiburan yang kaya akan nuansa seni dan budaya lokal. “Seniman Mimika akan menjadi pengisi utama, dari musik tradisional hingga seni kontemporer. Kami ingin memastikan festival ini tidak hanya memberi ruang usaha, tetapi juga ruang ekspresi budaya,” jelasnya. Pemerintah daerah berharap festival ini dapat menjadi titik balik bagi UMKM Mimika agar mampu berkembang lebih jauh, menembus pasar nasional hingga internasional, sembari tetap mengakar pada identitas budaya lokal.   Penulis: Jid Editor: GF  24 Sep 2025, 04:19 WIT
Pemkab Mimika Perkuat TP3S Lewat Kolaborasi Multi Pihak: Upaya Konkret Turunkan Stunting Menuju Gene Papuanewsonline.com, Mimika – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika kembali menunjukkan keseriusannya dalam mengatasi persoalan stunting yang masih menjadi tantangan pembangunan sumber daya manusia (SDM). Melalui penguatan Tim Percepatan, Pencegahan, dan Penurunan Stunting (TP3S), Pemkab Mimika menggelar rapat koordinasi sekaligus peningkatan kapasitas terkait simulasi analisa data bina bangda, yang berlangsung di Hotel Horison Diana, Selasa (24/9/2025). Acara ini dibuka langsung oleh Wakil Bupati Mimika, Emanuel Kemong, dan dihadiri berbagai pihak penting, antara lain pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), perwakilan PT Freeport Indonesia (PTFI), YPMAK, Yayasan Wahana Visi Indonesia (WVI), serta project PASTI-Papua. Rapat koordinasi ini tidak hanya menjadi ajang diskusi, tetapi juga bertujuan meningkatkan kemampuan TP3S dalam menganalisis data hingga ke tingkat distrik. Dengan data yang akurat dan terukur, intervensi penurunan stunting dapat lebih tepat sasaran. Selain itu, kegiatan ini memperkuat koordinasi lintas sektor dan mendorong kolaborasi yang lebih erat antar stakeholder. “Kabupaten Mimika telah membentuk TP3S untuk memastikan keterpaduan intervensi yang dilaksanakan lintas sektor. Tim ini bertugas menyusun rencana aksi, memantau pelaksanaan, hingga memastikan setiap langkah benar-benar memberikan dampak nyata,” ungkap Emanuel Kemong dalam sambutannya. Pemerintah Indonesia menargetkan penurunan angka stunting hingga 14,4 persen pada tahun 2029 dan menekan angka tersebut sampai 5 persen pada 2045 untuk menyongsong Generasi Emas Indonesia. Kabupaten Mimika turut berkomitmen menjadi bagian dari pencapaian target tersebut. Emanuel mengakui bahwa tantangan di lapangan masih banyak, mulai dari keterbatasan akses layanan kesehatan, rendahnya kesadaran gizi, hingga masalah sanitasi. Namun, ia optimis bahwa semangat kebersamaan dan gotong royong akan menjadi modal penting untuk menekan angka stunting di Mimika. Kehadiran berbagai mitra pembangunan seperti WVI, PTFI, dan YPMAK dinilai menjadi kekuatan besar dalam mempercepat pencapaian target penurunan stunting. Dengan dukungan dana, pendampingan teknis, serta penguatan kapasitas, sinergi lintas pihak ini diharapkan mampu memperluas jangkauan program hingga pelosok Mimika. “Kerjasama multi pihak ini harus terus dijaga. Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri, dan kehadiran mitra pembangunan menjadi bukti bahwa kepedulian terhadap masa depan anak-anak Mimika adalah tanggung jawab bersama,” tambah Emanuel.   Penulis: Abim Editor: GF 24 Sep 2025, 04:16 WIT
Pemkab Mimika Bentuk Bank Sampah di Kelurahan: Warga Bisa Jual Langsung dan Dapat Uang Tunai Papuanewsonline.com, Mimika – Sampah kini bukan lagi sekadar masalah lingkungan, melainkan bisa menjadi sumber penghasilan baru bagi warga Mimika. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika di bawah kepemimpinan Bupati Johannes Rettob resmi meluncurkan program Bank Sampah, yang dalam tahap awal akan dibentuk di 11 kelurahan di Distrik Mimika Baru. Program ini menghadirkan paradigma baru: masyarakat tidak hanya membuang sampah, tetapi bisa menjualnya dan memperoleh uang tunai. “Pemkab mulai melakukan perubahan pemikiran terhadap sampah. Kita harus buat sampah jadi uang,” tegas Bupati Johannes Rettob saat memberikan keterangan di Mimika, Selasa (23/9/2025). Untuk merealisasikan program ini, Pemkab Mimika telah menggandeng Bank Negara Indonesia (BNI) dan para lurah di Distrik Mimika Baru. Pertemuan resmi dilakukan untuk menyepakati mekanisme pembelian sampah dari masyarakat. “Kita sudah rapatkan bersama, dan diputuskan berapa harga beli sampah dari masyarakat. Semua sudah disepakati, sehingga ke depan warga tidak bingung lagi bagaimana sistemnya,” jelas Bupati. Bank sampah di 11 kelurahan nantinya akan dibantu oleh agen-agen bank sampah di tingkat lingkungan yang lebih kecil. Para agen ini berperan aktif menjemput sampah langsung dari rumah-rumah warga, sehingga masyarakat tidak kesulitan menyalurkan sampah yang masih memiliki nilai ekonomi. Selain itu, program bank sampah ini juga akan disosialisasikan secara luas, termasuk ke sekolah-sekolah. Dengan begitu, generasi muda Mimika dapat memahami sejak dini pentingnya mengelola sampah secara bijak sekaligus mendapatkan manfaat ekonominya. “Melalui bank sampah, kami ingin masyarakat sadar bahwa sampah memiliki nilai. Ini juga salah satu cara kita mendidik warga agar tidak lagi membuang sampah sembarangan,” tambah Bupati Rettob. Program bank sampah diproyeksikan memberi manfaat ganda. Dari sisi lingkungan, tumpukan sampah di jalan-jalan dan pemukiman bisa berkurang drastis. Dari sisi ekonomi, warga dapat memperoleh penghasilan tambahan dari hasil penjualan sampah anorganik seperti plastik, botol, atau kardus. Langkah ini diharapkan mampu menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan bersih, sekaligus mendukung gerakan nasional pengurangan sampah. Penulis: Abim Editor: GF 24 Sep 2025, 04:04 WIT
Berita utama
Berita Terbaru
Berita Populer
Video terbaru
lihat video 10 Feb 2023, 15:22 WIT