Pj Gubernur Papua Agus Fatoni Kagum dengan Kerukunan di Kampung Traimelyan
Keberadaan pura, gereja, dan masjid dalam satu kompleks di Kampung Traimelyan, Keerom, menjadi bukti nyata bahwa masyarakat Papua mampu menjaga persatuan dalam keberagaman.
Papuanewsonline.com - 24 Sep 2025, 04:25 WIT
Papuanewsonline.com/ Seni & Budaya

Papuanewsonline.com, Jayapura – Suasana penuh kehangatan menyambut kedatangan Penjabat (Pj) Gubernur Papua, Agus Fatoni, saat berkunjung ke Kampung Traimelyan, Arso 12, Distrik Skanto, Kabupaten Keerom, Selasa (23/09/2025). Dalam kunjungan tersebut, Fatoni tidak bisa menyembunyikan rasa kagumnya terhadap kerukunan umat beragama yang hidup harmonis di tengah masyarakat kampung.
Kampung Traimelyan dikenal unik
sekaligus istimewa karena memiliki tiga rumah ibadah—gereja, pura, dan
masjid—yang berdiri berdampingan dalam satu kompleks. Pemandangan ini menjadi
simbol toleransi tinggi dan bukti nyata bahwa masyarakat Papua mampu menjaga
kedamaian meski hidup dalam keberagaman.
“Terasa sekali toleransi
masyarakatnya. Ada gereja, pura, dan masjid yang dibangun dalam satu kompleks.
Ini luar biasa,” ujar Fatoni di hadapan warga.
Lebih jauh, ia menekankan bahwa
masyarakat di Kampung Traimelyan tidak hanya sekadar hidup berdampingan,
melainkan juga aktif saling membantu, bahu-membahu, dan menjaga keharmonisan
antarumat beragama. “Kondisi seperti ini patut ditiru oleh daerah lain di Papua
maupun di Indonesia,” tambahnya.
Bagi Fatoni, Traimelyan adalah
contoh nyata Papua yang damai. Ia menyebut bahwa masyarakat kampung tersebut
mampu menghadirkan wajah Papua yang sejati—yaitu masyarakat yang penuh
toleransi, saling menghargai, dan rukun dalam kehidupan sehari-hari.
“Kampung Traimelyan, Arso 12,
salah satu contoh yang membanggakan bagi Papua. Inilah cerminan Papua yang
aman, damai, dan penuh kasih,” ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, Pj Gubernur
juga menitipkan pesan penting agar nilai toleransi ini terus dijaga, tidak
hanya oleh masyarakat setempat tetapi juga menjadi inspirasi bagi daerah lain.
Ia berharap pemimpin Papua di masa depan bersama pemerintah kabupaten tetap
memberi perhatian pada pembangunan sarana ibadah, pendidikan, asrama, panti
asuhan, hingga fasilitas publik lain yang menunjang kesejahteraan rakyat.
“Kita harus terus memberikan
bantuan agar masyarakat bisa hidup lebih baik, bersekolah dengan layak, dan
mewujudkan cita-citanya menuju Papua yang damai, maju, dan sejahtera,” tutup
Fatoni.
Kehidupan harmonis di Kampung
Traimelyan sekaligus mengirim pesan kuat ke seluruh penjuru negeri bahwa Papua
bukan hanya kaya akan alam dan budaya, tetapi juga menyimpan kekuatan besar
berupa toleransi dan kebersamaan.
Penulis: Jid
Editor: GF