Lanud YKU Timika dan Dinas Pertanian Mimika Bersinergi Wujudkan Ketahanan Pangan Melalui Panen Tomat
Kolaborasi TNI Angkatan Udara bersama pemerintah daerah perkuat ketahanan pangan dan stabilisasi harga komoditas sayur di Kabupaten Mimika
Papuanewsonline.com - 23 Sep 2025, 16:39 WIT
Papuanewsonline.com/ Politik & Pemerintahan

Papuanewsonline.com, Mimika – Komitmen TNI Angkatan Udara dalam mendukung program ketahanan pangan nasional kembali dibuktikan oleh Lanud Yohanis Kapiyau (YKU) Timika melalui jajaran Dinas Potensi Dirgantara (Dispotdirga). Bersama Dinas Pertanian Kabupaten Mimika dan para petani binaan, mereka sukses menggelar panen tomat di lahan seluas 40 x 50 meter di Wonosarijaya, Distrik Wania, Minggu (21/9/2025).
Dari lahan sederhana tersebut,
berhasil dipanen sekitar 100 kilogram tomat segar yang langsung diperoleh dari
kebun milik Untung, seorang petani binaan kelompok tani Angkasa Mandiri
Sejahtera. Panen perdana ini menjadi bukti nyata bahwa kerja sama antara TNI
AU, pemerintah daerah, dan petani lokal mampu menghasilkan produk pertanian
yang berkualitas sekaligus memperkuat ketersediaan bahan pangan di Mimika.
Kegiatan panen dipimpin langsung oleh Letda Tek Nasrul Alhuda (Ps. Kasi Komsosdirga) dan Serka Kasimirus Anitu (Babinpotdirga), yang selama ini rutin mendampingi para petani binaan. Kehadiran mereka menjadi bagian dari pembinaan teritorial TNI AU yang tidak hanya fokus pada aspek pertahanan udara, tetapi juga ikut mendorong kesejahteraan masyarakat sekitar.
Turut hadir pula Ibu Selfi dan
Bapak Jery Sawery dari Dinas Pertanian Kabupaten Mimika, yang secara langsung
meninjau hasil panen sekaligus memastikan ketersediaan pasokan bahan pangan
tetap stabil. Mereka juga menekankan pentingnya menjaga harga pasar agar tetap
terjangkau masyarakat. Saat ini, harga tomat di Mimika mencapai Rp 22.000 per
kilogram, angka yang cukup tinggi sehingga pasokan hasil panen lokal sangat
membantu menekan potensi inflasi.
Dalam kesempatan tersebut, Untung,
pemilik lahan, menyampaikan apresiasi kepada Lanud Yohanis Kapiyau dan Dinas
Pertanian.
"Kami sangat berterima kasih atas bimbingan, dukungan, serta perhatian
yang diberikan. Tanpa pendampingan, mungkin hasil panen tidak akan seperti
sekarang. Harapannya kerja sama ini terus berlanjut agar kelompok tani kami
semakin maju," ungkapnya penuh haru.
Panen tomat ini bukan sekadar
aktivitas pertanian biasa, melainkan menjadi simbol sinergi nyata antara TNI,
pemerintah daerah, dan masyarakat dalam menjaga ketahanan pangan. Melalui
program pembinaan seperti ini, diharapkan petani lokal bisa semakin mandiri,
produktif, dan mampu memberikan kontribusi nyata bagi perekonomian daerah.
Penulis: Jid
Editor: GF