logo-website
Sabtu, 27 Sep 2025,  WIT

Doa Bersama Lintas Iman di Sentani: Pj Gubernur Papua Agus Fatoni Tekankan Pentingnya Persatuan

Pemerintah Provinsi Papua serahkan bantuan untuk rumah ibadah sekaligus mengajak seluruh umat beragama menjaga harmoni dan kedamaian di Tanah Papua

Papuanewsonline.com - 23 Sep 2025, 16:18 WIT

Papuanewsonline.com/ Seni & Budaya

Suasana hangat penuh kebersamaan saat Pj Gubernur Papua Agus Fatoni berfoto bersama tokoh agama dan jemaat usai doa bersama di Rumah Doa Segala Bangsa, Sentani, Jayapura.

Papuanewsonline.com, Sentani – Suasana penuh kehangatan dan kebersamaan terasa di Rumah Doa Segala Bangsa, Sentani, Jayapura, pada Jumat (19/9/2025). Ratusan jemaat Gereja Injil di Indonesia (GIDI) Holandia bersama tokoh lintas agama berkumpul dalam acara doa bersama untuk Papua yang turut dihadiri oleh Penjabat (Pj) Gubernur Papua, Agus Fatoni.


Kehadiran Fatoni disambut hangat para jemaat dan tokoh agama. Dalam kesempatan tersebut, Pemerintah Provinsi Papua juga menyerahkan bantuan bagi rumah doa sebagai wujud kepedulian terhadap sarana peribadatan dan penguatan kehidupan beragama di Papua.

Doa bersama dipimpin oleh Pdt. Lipiyus Biniluk, yang menekankan pentingnya menjaga persatuan pasca berbagai agenda politik di Papua.
"PSU hanya momentum lima tahun sekali. Apa pun hasilnya, mari kita bersyukur dan tetap menjaga persatuan. Kami semua tokoh lintas agama berdoa agar Papua selalu aman dan damai," ujarnya dengan penuh harap.

Dalam sambutannya, Agus Fatoni menegaskan bahwa Pemprov Papua konsisten mendukung keberlangsungan rumah ibadah, lembaga pendidikan, dan fasilitas keagamaan lainnya. Menurutnya, pemerintah hadir bukan hanya dalam bentuk regulasi, tetapi juga nyata dalam aksi sosial dan spiritual.
"Hari ini kami bersyukur bisa memberikan bantuan dan berkunjung langsung ke Gereja Injil di Indonesia Holandia. Kami ikut menyaksikan sekaligus menghadiri doa bersama, yang sangat berarti bagi persatuan umat," ungkapnya.

Fatoni juga menyampaikan pesan penting kepada seluruh masyarakat Papua agar selalu menjaga kondusivitas dan mengedepankan sikap toleransi.
"Kita berharap, dan semua berdoa, mudah-mudahan Papua yang kita cintai ini tetap aman, nyaman, damai, dan toleran. Mari kita bergandengan tangan untuk mewujudkan Papua yang kita cintai bersama," jelasnya.

Acara doa bersama ini bukan sekadar seremonial, melainkan juga simbol nyata bahwa Papua adalah rumah besar bagi semua umat beragama yang hidup berdampingan. Dengan semangat persaudaraan, masyarakat diajak untuk menjadikan perbedaan sebagai kekuatan, bukan pemecah belah.

 

Penulis: Jid

Editor: GF

 

Bagikan berita:
To Social Media :
Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE