Pemkab Mimika Bekali Peserta Amungme-Kamoro dengan Bimbingan Intensif Jelang Tes CPNS
Kuota 217 formasi dibuka, 80 persen diprioritaskan untuk Orang Asli Papua; pemerintah siapkan bimbel dan simulasi berbasis komputer agar peluang kelulusan lebih besar
Papuanewsonline.com - 23 Sep 2025, 15:59 WIT
Papuanewsonline.com/ Politik & Pemerintahan

Papuanewsonline.com, Mimika – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika resmi membuka penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2025 dengan total kuota 217 formasi. Seperti tahun-tahun sebelumnya, pemerintah menegaskan bahwa prioritas utama diberikan kepada Orang Asli Papua (OAP), khususnya suku Amungme dan Kamoro, yang mendapat jatah 80 persen dari total kuota.
Langkah afirmatif ini diharapkan
mampu membuka ruang yang lebih luas bagi generasi muda Amungme dan Kamoro untuk
menjadi bagian dari birokrasi pemerintah daerah.
Wakil Bupati Mimika, Emanuel
Kemong, menekankan pentingnya keterlibatan aktif semua pihak dalam
menyosialisasikan jadwal seleksi CPNS, terutama kepada calon peserta dari suku
Amungme dan Kamoro.
"Saya mau sampaikan
adalah nanti mungkin diperhatikan oleh Ibu-Badan Kepegawaian dan seluruh
jajarannya untuk bagaimana jadwal yang sudah ada, perencanaan yang sudah ada,
dapat disampaikan anak-anak Amungme dan Kamoro," ungkap Kemong saat
memimpin apel pagi di Kantor Pusat Pemerintahan SP3, Senin (22/9/2025).
Tidak hanya itu, Pemkab Mimika
juga menyiapkan bimbingan belajar (bimbel) intensif serta simulasi tes berbasis
komputer sebelum pelaksanaan seleksi. Program ini bertujuan untuk memberikan
pemahaman teknis, membiasakan peserta dengan sistem Computer Assisted Test
(CAT), serta meningkatkan kesiapan mental dan akademik calon peserta.
"Sehingga didorong
bimbingan belajar dan simulasi, ketika mereka sudah siap baru nanti mereka
mengikuti proses ini, sehingga tidak banyak yang gagal," tambahnya.
Menurut Wabup, kebijakan ini
merupakan bentuk perhatian khusus pemerintah terhadap OAP. Dengan adanya
pendampingan dan fasilitas persiapan, Pemkab Mimika berharap tingkat kelulusan
peserta Amungme dan Kamoro akan meningkat signifikan dibandingkan tahun-tahun
sebelumnya.
"Kita beri mereka
perhatian dan kesempatan, ini juga perhatian pemerintah terhadap mereka,"
tegas Kemong.
Program afirmasi ini sekaligus
menjadi upaya membangun kesetaraan kesempatan kerja bagi OAP, mengingat
birokrasi pemerintahan menjadi salah satu sektor strategis dalam pemberdayaan
masyarakat lokal.
Penulis: Jid
Editor: GF