logo-website
Sabtu, 27 Sep 2025,  WIT
Berita Pilihan Redaksi Homepage
Kopi Papua Semakin Mendunia: Pj Gubernur Dorong Optimalisasi Potensi Ekonomi Papuanewsonline.com, Jayapura – Aroma kopi khas Papua menyeruak memenuhi udara Jayapura saat Festival Kopi (Feskop) Papua ke-8 resmi dibuka, Sabtu (20/9/2025). Acara yang digelar oleh Bank Indonesia ini bukan sekadar perayaan cita rasa, melainkan momentum penting untuk menjadikan kopi Papua sebagai motor penggerak ekonomi daerah sekaligus duta budaya di kancah global. Penjabat (Pj) Gubernur Papua, Agus Fatoni, hadir langsung dalam festival yang berlangsung hingga 22 September tersebut. Dalam kesempatan itu, ia menegaskan bahwa kopi Papua memiliki potensi besar untuk terus dikembangkan, baik dari sisi kualitas, produksi, maupun pemasaran internasional. “Kopi Papua semakin diminati, bukan hanya di Indonesia tapi juga di dunia. Ciri khasnya yang ditanam di dataran tinggi tanpa bahan kimia menjadikan cita rasanya unik dan digemari banyak kalangan. Ini potensi ekonomi yang tidak boleh kita sia-siakan,” ujar Agus Fatoni sambil menikmati secangkir kopi hasil olahan petani lokal. Feskop Papua tahun ini membidik penjualan hingga Rp1,2 miliar dengan target 33.000 pengunjung. Transaksi digital menggunakan QRIS diproyeksikan mencapai Rp800 juta, sebuah capaian yang mencerminkan modernisasi sistem pembayaran di sektor UMKM kopi. Lebih jauh, acara ini juga membuka peluang kerjasama bisnis internasional dengan tiga negara besar: Tiongkok, Amerika Serikat, dan Arab Saudi. Jika berhasil, langkah ini akan memperluas pasar kopi Papua, sekaligus meningkatkan devisa dan kesejahteraan petani lokal. Meski permintaan terus meningkat, Pj Gubernur Agus Fatoni mengingatkan bahwa ada tantangan besar yang harus segera dijawab, terutama terkait ketersediaan produksi yang masih terbatas. “Permintaan kopi Papua tinggi, bahkan rata-rata konsumsi di Papua sendiri mencapai 18.000 gelas per hari. Ini tantangan besar bagi kita: bagaimana meningkatkan produktivitas tanpa mengorbankan kualitas dan keaslian cita rasa kopi Papua,” tambahnya. Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua, Faturachman, turut menekankan pentingnya strategi pengembangan kopi secara menyeluruh. Menurutnya, perlu ada sinergi dalam aspek peningkatan produktivitas, kualitas, penguatan SDM petani, hingga dukungan pembiayaan yang berkelanjutan. “Kami mendorong agar kopi Papua tidak hanya menjadi kebanggaan daerah, tetapi juga benar-benar menjadi penggerak ekonomi yang berkesinambungan bagi masyarakat, khususnya para petani kopi di dataran tinggi,” jelas Faturachman. Festival kopi yang sarat edukasi, hiburan, dan transaksi ini diharapkan mampu menciptakan multiplier effect, dari peningkatan daya saing produk hingga pemberdayaan ekonomi kerakyatan. Kopi Papua bukan sekadar komoditas, melainkan identitas dan kebanggaan yang harus dijaga bersama.   Penulis: Jid Editor: GF  24 Sep 2025, 04:01 WIT
Pemkab Mimika Salurkan Bantuan Sembako Rp7,9 Miliar untuk 5.600 KK di Pesisir dan Pinggiran Kota Papuanewsonline.com, Mimika – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika terus memperkuat komitmen dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Terbaru, Pemkab Mimika menyalurkan bantuan sembako senilai Rp7,9 miliar yang diperuntukkan bagi 5.600 kepala keluarga (KK) di 10 distrik wilayah pesisir dan pinggiran kota. Penyerahan bantuan secara simbolis dilakukan langsung oleh Bupati Mimika, Johannes Rettob, di halaman Kantor Distrik Kuala Kencana, Selasa (23/9/25). Ratusan warga tampak hadir menyaksikan prosesi penyerahan yang penuh keakraban tersebut. Bantuan yang bersumber dari Dana Otonomi Khusus (Otsus) itu terdiri dari kebutuhan pokok masyarakat, yakni beras, gula pasir, susu, minyak goreng, hingga telur. Pendistribusian sembako dilakukan secara bertahap oleh dinas terkait bersama aparat distrik agar tepat sasaran. Distrik penerima bantuan meliputi Wania, Kuala Kencana, Kwamki Narama, Iwaka, Mimika Timur, Mimika Tengah, Mimika Barat, Amar, Mimika Barat Tengah, dan Jita. “Bantuan ini kami prioritaskan bagi warga di sekitar pesisir dan pinggiran kota. Tahun depan, masyarakat di wilayah pegunungan juga akan mendapat giliran, sehingga pemerataan bantuan bisa lebih menyeluruh,” jelas Bupati Johannes. Bupati menambahkan, angka kemiskinan di Mimika berhasil ditekan hingga 50 persen dalam beberapa tahun terakhir, salah satunya berkat program bantuan sosial seperti ini. “Sebenarnya, target kita sama seperti tahun lalu, yaitu menyentuh 21 ribu kepala keluarga. Namun karena keterbatasan anggaran, tahun ini kita salurkan untuk 10 ribu KK sesuai data. Meski begitu, angka kemiskinan sudah turun drastis,” ungkap Johannes. Ia juga menyoroti fenomena menarik di tengah masyarakat, di mana sebagian warga enggan disebut miskin saat pendataan resmi, tetapi mengaku miskin ketika pembagian bantuan berlangsung. “Hal ini menjadi tantangan kita bersama untuk memperbaiki sistem pendataan agar lebih valid,” tambahnya. Sebelum program bantuan sembako berbasis Otsus ini, Pemkab Mimika juga telah menyalurkan bantuan sosial untuk 18 distrik lainnya melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2025. Dengan demikian, hampir seluruh wilayah Mimika mendapatkan perhatian dan dukungan dari pemerintah daerah. Bupati berharap bantuan ini benar-benar dimanfaatkan untuk kebutuhan rumah tangga, bukan dijual kembali. Ia juga mengimbau warga agar terus mendukung program pembangunan pemerintah dalam bidang sosial, kesehatan, pendidikan, dan ekonomi.   Penulis: Jid Editor: GF  24 Sep 2025, 03:58 WIT
Skandal Perselingkuhan Oknum Dokter ASN di Ambon Gegerkan Publik Papuanewsonline.com, Ambon – Dunia Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kota Ambon kembali diguncang isu tak sedap. Seorang dokter umum berinisial SS (33) yang bertugas di Puskesmas Waihoka, terlibat perselingkuhan dengan pria lain hingga akhirnya dipergoki oleh suaminya sendiri, AT (33). Kasus ini sontak menjadi perhatian publik lantaran SS adalah seorang ASN yang seharusnya menjaga integritas dan profesionalisme, baik di ranah pekerjaan maupun kehidupan pribadi. AT, suami sah dari SS, mengungkapkan kekecewaan mendalam terhadap tindakan istrinya. Ia menyebut perselingkuhan ini bukan hanya aib rumah tangga, tetapi juga telah mencoreng nama baik keluarga serta institusi tempat SS mengabdi. “Saya sangat geram. Ini tidak bisa dianggap persoalan pribadi semata, karena istri saya adalah seorang ASN yang wajib menjaga nama baik institusi. Saya minta ada proses disiplin tegas sesuai aturan yang berlaku,” tegas AT. Kemarahan AT memuncak ketika ia mengetahui SS dan pria selingkuhannya terlihat mesra di sebuah rumah makan kawasan Wayame. Tak hanya itu, SS bahkan melakukan siaran langsung (live streaming) di media sosial Facebook hingga larut malam bersama pria tersebut, tanpa kembali ke rumah. Merasa dipermalukan, AT langsung mendatangi kediaman orang tua SS pada dini hari, menuntut pertanggungjawaban sekaligus meminta proses hukum dan disiplin ASN segera dijalankan. Dalam aturan disiplin ASN, pelanggaran kode etik, terutama yang menyangkut perbuatan tercela, bisa berakibat fatal. Sanksinya tidak main-main, mulai dari penundaan kenaikan pangkat hingga pemecatan dan larangan menduduki jabatan publik. Pihak terkait menyatakan bahwa kasus ini akan dibawa ke proses investigasi dan sidang kepegawaian untuk menentukan hukuman yang sesuai. Proses ini diharapkan tidak hanya memberi keadilan bagi suami SS, tetapi juga menjadi pelajaran bagi ASN lain agar tidak melakukan tindakan serupa. Kasus perselingkuhan ini langsung menyita perhatian masyarakat Kota Ambon. Banyak pihak menilai bahwa seorang ASN, terlebih dokter yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, seharusnya memberi contoh teladan, bukan sebaliknya. “ASN itu abdi negara. Kalau moralnya bermasalah, bagaimana bisa dipercaya publik?” ujar salah satu warga yang enggan disebutkan namanya. Kasus SS menjadi cermin bahwa pembinaan moral dan etika ASN perlu diperkuat. Aparatur Sipil Negara bukan hanya dituntut profesional dalam menjalankan tugas, tetapi juga menjaga martabat dan kepercayaan publik di luar jam kerja.(GF)  24 Sep 2025, 03:46 WIT
Eks Mantri BRI Ambon Ditahan Kejati Maluku Usai Terseret Kasus Korupsi Kredit Fiktif Papuanewsonline.com, Ambon – Kasus korupsi kembali mencoreng dunia perbankan di Maluku. Fitria Juniarty, mantan Mantri Kupedes pada Bank Rakyat Indonesia (BRI) Unit Ambon, resmi ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejaksaan Tinggi (Kejati) Maluku dalam dugaan tindak pidana korupsi pengelolaan fasilitas kredit. Tersangka langsung ditahan di Lapas Perempuan Kelas III Ambon untuk masa penahanan 20 hari, terhitung sejak 22 September hingga 11 Oktober 2025. Penetapan status tersangka dilakukan setelah penyidik Kejati Maluku melakukan pemeriksaan intensif selama kurang lebih lima jam. Menurut keterangan resmi Kejati Maluku, Fitria menggunakan dua modus operandi dalam aksinya, yakni “Kredit Topengan” dan “Kredit Tampilan”. Dalam modus “Kredit Topengan”, tersangka memanfaatkan identitas nasabah tanpa sepengetahuan mereka untuk mengajukan kredit KUR, KUPRA, maupun Kupedes. Sementara dalam modus “Kredit Tampilan”, tersangka menggelembungkan nilai plafon kredit KUR dan KUPRA jauh di atas kebutuhan sebenarnya yang diajukan 11 calon debitur. “Dari hasil pencairan kredit, sebagian dana senilai Rp 271.730.180 dipergunakan tersangka untuk kepentingan pribadi. Total kerugian keuangan negara akibat perbuatan ini mencapai Rp 1.975.257.330, berdasarkan perhitungan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Maluku,” ungkap sumber Kejati Maluku. Kepala Kejati Maluku menegaskan bahwa penahanan ini dilakukan demi kepentingan penyidikan serta untuk mencegah tersangka melarikan diri, menghilangkan barang bukti, maupun mengulangi perbuatannya. “Kami akan terus mendalami perkara ini, termasuk kemungkinan adanya pihak lain yang ikut terlibat,” tegasnya. Kasus ini menjadi sorotan publik, mengingat perbankan adalah sektor vital yang dipercaya masyarakat dalam mengelola dana. Penahanan Fitria diharapkan menjadi efek jera bagi aparat atau pihak lain yang berniat melakukan penyalahgunaan fasilitas kredit serupa. Pihak Kejati juga berkomitmen untuk menuntaskan kasus ini secara transparan, sekaligus memperkuat upaya pemberantasan korupsi di Maluku.(GF)  23 Sep 2025, 23:40 WIT
KKB Pimpinan Elkius Kobak Beraksi di Asmat: Warga Ditembak Mati, Rumah Dibakar Papuanewsonline.com, Asmat – Aksi kekerasan kembali dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di wilayah Papua Selatan. Kali ini, kelompok yang diduga dipimpin Elkius Kobak menyerang Kampung Ulakin, Distrik Kolf Braza, Kabupaten Asmat, pada Minggu (21/9/2025) sekitar pukul 06.30 WIT. Berdasarkan laporan lapangan, enam orang anggota KKB mendatangi kampung tersebut menggunakan perahu katinting. Tanpa banyak bicara, mereka langsung melepaskan tembakan ke arah warga hingga menewaskan Indra Guru Wardana (22). Tak berhenti di situ, KKB juga membakar salah satu rumah warga, menimbulkan asap hitam pekat yang membuat kepanikan semakin meluas. Kapendam XXIV/Mandala Trikora, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono, membenarkan peristiwa ini. Ia menyebutkan bahwa aparat keamanan telah bergerak cepat dengan mengerahkan Satgas Damai Cartenz untuk mengusut tuntas penembakan dan pembakaran rumah tersebut. “Benar, telah terjadi penembakan yang dilakukan KKB pimpinan Elkius Kobak hingga menewaskan seorang warga serta pembakaran rumah di Kampung Ulakin. Saat ini aparat gabungan sedang melakukan pengejaran terhadap para pelaku,” tegas Letkol Iwan. Menurut informasi, kejadian tersebut membuat masyarakat sekitar trauma dan memilih mengungsi ke tempat yang lebih aman. Pihak keamanan kini fokus pada pengamanan warga sipil, sekaligus mempersempit ruang gerak kelompok bersenjata. Hingga saat ini, aparat masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap motif, mengidentifikasi seluruh pelaku, serta memastikan jaringan KKB yang terlibat dalam aksi brutal tersebut. “Kasus ini masih dalam proses penyelidikan. Kami imbau masyarakat tetap waspada, jangan terprovokasi, dan segera melapor apabila mengetahui pergerakan mencurigakan di sekitar lingkungan mereka,” tambah Kapendam. Aksi kekerasan ini menambah catatan panjang rentetan serangan KKB di Papua. Pemerintah bersama aparat keamanan menegaskan tidak akan tinggal diam, dan akan terus melakukan langkah-langkah strategis demi terciptanya keamanan serta kenyamanan bagi seluruh masyarakat Papua.(GF)  23 Sep 2025, 23:19 WIT
Polda Sumut Bongkar Jaringan Sabu Internasional Kendali WNA, Dua Nelayan Ditangkap Bawa 13 Kg Sabu Papuanewsonline.com, Labuhan Batu– Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Sumatera Utara berhasil membongkar jaringan narkoba antarnegara yang dikendalikan dari luar negeri. Sebanyak 13 kilogram sabu diamankan dari tangan dua kurir yang berprofesi sebagai nelayan asal Tanjungbalai. Kedua pelaku, berinisial TE (41) dan AY (39), ditangkap saat melintas di Jalan Lintas Sumatera, Desa Siamporik, Kecamatan Kualuh Selatan, Kabupaten Labuhan Batu Utara, pada 25 Agustus 2025. Mereka dihentikan aparat setelah adanya informasi masyarakat yang melaporkan adanya upaya penyelundupan sabu dari Tanjungbalai menuju Palembang. Direktur Reserse Narkoba Polda Sumut, Kombes Jean Calvijn Simanjuntak, menjelaskan bahwa aksi penyelundupan ini merupakan bagian dari jaringan besar yang dikendalikan seorang Warga Negara Asing (WNA) berinisial RUD (DPO). Dalam operasinya, RUD memerintahkan IC (DPO lain) untuk merekrut para nelayan lokal sebagai kurir. “Jadi, kedua DPO IC dan RUD memiliki peran masing-masing. Mereka yang mengatur jalur dan merekrut kurir, sementara barang masuk dari Malaysia. Untuk saat ini keduanya masih kita buru,” tegas Calvijn, Selasa (23/9/2025). Lebih lanjut, Calvijn mengungkapkan bahwa kedua nelayan tersebut dijanjikan upah sebesar Rp104 juta bila berhasil mengantar sabu ke Palembang. Dari jumlah itu, mereka baru menerima Rp10 juta sebagai biaya operasional. “Upah besar ini yang membuat para kurir nekat mengambil risiko, meski taruhannya adalah hukum dan nyawa,” tambahnya. Keberhasilan pengungkapan kasus ini menurut Calvijn merupakan hasil dari join operation Ditresnarkoba Polda Sumut bersama Polres Labuhan Batu. Polda Sumut berkomitmen terus melakukan pemantauan ketat terhadap jalur darat, laut, maupun udara yang kerap dimanfaatkan jaringan narkoba internasional untuk menyelundupkan barang haram ke Indonesia. “Kami tidak akan memberi ruang bagi para bandar maupun jaringan internasional. Pengungkapan ini menjadi bukti komitmen kami dalam melindungi masyarakat Sumatera Utara dari bahaya narkoba,” tandasnya. (GF)  23 Sep 2025, 16:56 WIT
TNI AD Fair 2025 di Monas Meriahkan HUT ke-80 TNI Papuanewsonline.com, Jakarta – Gelaran TNI AD Fair 2025 yang berlangsung selama dua hari, Sabtu dan Minggu (20–21 September 2025), di kawasan Pintu Timur Silang Monas, Jakarta Pusat, menjadi magnet ribuan masyarakat dari berbagai kalangan. Dengan nuansa meriah, penuh semangat kebersamaan, dan sarat edukasi, kegiatan ini menjadi salah satu rangkaian penting dalam memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI). Sejak pintu pameran dibuka, masyarakat langsung disuguhkan dengan deretan alutsista modern kebanggaan TNI AD. Mulai dari Tank Harimau, Panser Anoa, Meriam Caesar 155 mm, MLRS Astros II, Radar CM200, Starstreak LML, hingga helikopter tempur Apache AH-64 dan Mi-17V5, seluruhnya menjadi daya tarik luar biasa. Tak hanya melihat, masyarakat juga berkesempatan berinteraksi langsung dengan prajurit yang menjelaskan fungsi hingga keunggulan tiap persenjataan. Selain itu, 22 stand jajaran TNI AD menghadirkan pengalaman unik bagi pengunjung. Stand penerimaan prajurit TNI AD menjadi salah satu yang paling ramai dikunjungi kaum muda, karena memberikan informasi jelas dan transparan mengenai jalur masuk TNI. Kasad Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc. dalam keterangannya menegaskan bahwa TNI AD Fair bukan sekadar pameran, melainkan wujud nyata kebersamaan antara prajurit dan rakyat. “Antusiasme masyarakat luar biasa. Acara ini menjadi hiburan, edukasi, sekaligus sarana memperkenalkan TNI AD lebih dekat kepada generasi penerus bangsa,” ungkapnya. Tak hanya hiburan dan pameran, layanan sosial juga hadir menyapa masyarakat. Rumah Sakit Lapangan membuka layanan kesehatan gratis, donor darah, hingga pelatihan Bantuan Hidup Dasar (BHD) yang bermanfaat terutama bagi pengemudi ojek online. Ribuan masyarakat menikmati layanan kesehatan, mulai dari laboratorium, fisioterapi, hingga radioterapi. Menambah kehangatan, Dapur Lapangan Pusbekangad setiap hari menyajikan ribuan porsi nasi boks gratis. Bahkan, TNI AD juga memborong ratusan porsi es krim pedagang keliling untuk dibagikan secara cuma-cuma kepada pengunjung. “Senang sekali dagangan saya diborong. Terima kasih Bapak Tentara,” ucap seorang pedagang es krim dengan wajah sumringah. Suasana makin semarak dengan panggung hiburan rakyat. Kartika Orchestra Ditajenad dan band-band TNI AD menghibur masyarakat dengan musik penuh semangat, ditambah fun games, kopi gratis, serta ribuan souvenir menarik. Hari kedua menjadi puncak dengan Panglima Run 2025 yang diikuti lebih dari 8.000 peserta dari prajurit TNI-Polri, komunitas lari, hingga masyarakat umum. Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto bersama Kasad dan jajaran pejabat TNI turut berlari bersama, mencerminkan sportivitas dan kebersamaan yang erat. Kadispenad Brigjen TNI Wahyu Yudhayana, S.E., M.M., menutup kegiatan dengan rasa bangga. “Antusiasme masyarakat menunjukkan betapa besarnya kecintaan rakyat kepada TNI AD. Ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus berbakti dan hadir di tengah rakyat,” tegasnya. Dengan tema “TNI PRIMA, TNI RAKYAT, INDONESIA MAJU”, TNI AD Fair 2025 meninggalkan kesan mendalam: dua hari penuh memori kebersamaan yang memperkokoh kemanunggalan TNI dan rakyat.(GF)  23 Sep 2025, 16:53 WIT
Pangdam XV/Pattimura Cup 2025 Resmi Ditutup, Wakapolda Maluku Ucapkan Selamat Kepada Para Juara Papuanewsonline.com, Ambon – Gelaran akbar Open Tournament Bulutangkis Pangdam XV/Pattimura Cup 2025 resmi ditutup dengan penuh semarak di GOR Arena Badminton Nania, Kota Ambon, Minggu malam (21/9/2025). Acara penutupan dihadiri langsung oleh Pangdam XV/Pattimura, Mayjen TNI Putranto Gatot Sri Handoyo, serta Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Wakapolda) Maluku, Brigjen Imam Thobroni, S.I.K., M.H. Kejuaraan ini digelar dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan berhasil menyedot perhatian masyarakat pecinta olahraga di Maluku. Ratusan atlet bulutangkis dari berbagai daerah turut berpartisipasi, memperlihatkan bakat dan semangat sportivitas yang tinggi. Dalam sambutannya, Pangdam XV/Pattimura menyampaikan apresiasi mendalam kepada seluruh peserta, panitia, dan pihak pendukung yang telah mensukseskan turnamen. “Kegiatan ini bukan sekadar ajang untuk meraih prestasi, tetapi juga sarana mempererat persaudaraan, menumbuhkan sportivitas, serta memperkuat sinergi antara TNI, Polri, pemerintah daerah, dan masyarakat,” ujar Pangdam. Wakapolda Maluku Brigjen Imam Thobroni turut hadir memberikan ucapan selamat kepada para juara. Ia juga dipercaya menyerahkan medali dan penghargaan bagi pemenang kategori Ganda Dewasa Putra “C” Open se-Maluku. “Kami menyampaikan selamat kepada para pemenang turnamen bulutangkis Pangdam XV/Pattimura Cup. Terus tingkatkan kemampuan, jangan berhenti berlatih, dan jadikan prestasi ini sebagai motivasi untuk meraih lebih banyak lagi di masa depan,” pesannya. Selain menjadi ajang kompetisi, kejuaraan ini juga menjadi wadah pembinaan olahraga bulutangkis di Maluku, sekaligus memberikan ruang positif bagi generasi muda untuk mengembangkan minat dan bakat mereka. Turnamen ditutup dengan sesi foto bersama, penuh kebahagiaan dan semangat kebersamaan dari seluruh peserta dan tamu undangan. (GF)  23 Sep 2025, 16:50 WIT
Kabid Humas Polda Maluku Pastikan Oknum Brimob Pelaku Penganiayaan Warga Akan Diproses Tegas Papuanewsonline.com, Ambon – Kepolisian Daerah (Polda) Maluku menegaskan komitmennya untuk menindak tegas setiap pelanggaran hukum yang dilakukan oleh anggotanya, termasuk dugaan penganiayaan warga yang melibatkan oknum Brimob di Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT). Hal ini disampaikan langsung oleh Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol. Rositah Umasugi, S.I.K., yang merasa prihatin sekaligus menyesalkan peristiwa tersebut. Ia memastikan bahwa tindakan brutal belasan oknum anggota Brimob dari Kompi 3 Batalyon B itu akan diproses sesuai hukum yang berlaku. “Bapak Kapolda sudah memerintahkan Dansat Brimob dan Kasi Provos bersama tim Paminal Bid Propam Polda Maluku untuk segera turun ke lokasi. Tim saat ini sudah berada di Bula, SBT, guna menangani serta mengusut tuntas kasus dugaan penganiayaan itu,” ujar Rositah, Senin (22/09/2025). Menurutnya, Polda Maluku tidak akan menoleransi dan melindungi siapapun anggota yang terbukti melanggar aturan. Ia menegaskan, setiap oknum yang melakukan pelanggaran hukum harus siap menghadapi konsekuensi hukum tanpa pandang bulu. “Polda Maluku tidak akan melindungi oknum-oknum yang terbukti melakukan kesalahan dan pelanggaran hukum. Pasti diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” tegas Rositah. Selain memastikan proses hukum berjalan, Kabid Humas juga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh isu-isu liar. Menurutnya, masyarakat harus percaya bahwa kepolisian sedang bekerja untuk menuntaskan kasus ini secara transparan. “Siapapun yang terlibat penganiayaan pasti ditindak. Namun kami mohon masyarakat bisa menahan emosi. Kasus awal yang memicu peristiwa ini pun sedang ditangani oleh Polres SBT. Prinsipnya, kami akan terbuka dan menyelesaikan persoalan ini secara tuntas,” tandasnya. Peristiwa penganiayaan oleh aparat ini sempat menimbulkan kegelisahan di tengah masyarakat. Namun dengan langkah cepat yang diambil oleh Kapolda Maluku dan jajarannya, diharapkan proses hukum berjalan objektif sehingga kepercayaan publik terhadap institusi Polri tetap terjaga.(GF)  23 Sep 2025, 16:45 WIT
Berita utama
Berita Terbaru
Berita Populer
Video terbaru
lihat video 10 Feb 2023, 15:22 WIT