Papuanewsonline.com
Berita Pilihan Redaksi
Homepage
Polri Laksanakan Transformasi dan Reformasi Secara Menyeluruh
Papuanewsonline.com, Jakarta - Polri mencanangkan agenda transformasi dan reformasi secara menyeluruh. Ketua Tim Transformasi Reformasi Polri, Kalemdikpol Komjen. Pol. Prof. Dr. Chryshnanda Dwilaksana, menegaskan bahwa perubahan ini tidak hanya menyentuh aspek fisik maupun struktur birokrasi, tetapi juga diarahkan pada transformasi nilai.Transformasi tersebut meliputi moral, kemanusiaan, keterbukaan, serta peningkatan pelayanan publik. Chryshnanda menekankan, langkah ini menjadi bagian dari upaya Polri untuk terus menghadirkan kebaikan, melakukan perbaikan, dan meningkatkan kualitas pemolisian.“Transformasi ini adalah keberanian untuk belajar dari masa lalu, memperbaiki kesalahan, menghadapi tantangan dan harapan masyarakat di masa kini, serta menyiapkan masa depan yang lebih baik,” ujar Komjen. Pol. Prof. Dr. Chryshnanda Dwilaksana.Ia menambahkan, polisi dalam pemolisiannya harus mampu menunjukkan kualitas kerja yang presisi. “Menegakkan hukum bukan sekadar menghukum, tetapi membangun peradaban dan menyelesaikan konflik secara beradab,” ungkapnya.Lebih jauh, Chryshnanda menekankan pentingnya peran polisi dalam menjaga stabilitas. “Polisi juga hadir untuk mencegah agar konflik tidak meluas, serta memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada para korban maupun pencari keadilan,” ujarnya.Transformasi Polri, lanjutnya, juga merupakan bagian dari pembangunan budaya tertib dan kepastian hukum. Dengan demikian, Polri diharapkan semakin profesional, humanis, dan mampu menjawab tuntutan zaman. PNO-12
23 Sep 2025, 13:21 WIT
Polres Kepulauan Tanimbar Komitmen Proses Hukum, Apabila Anggota Melakukan Pelanggaran
Papuanewsonline.com, Tanimbar – Polda Maluku, Kepolisian Resor Kepulauan Tanimbar, Polres Kepulauan Tanimbar berkomitmen akan menindak tegas setiap Anggota yang terbukti melakukan pelanggaran hukum, baik itu disiplin, tindak pidana maupun kode etik. Hal itu disampaikan Kapolres Kepulauan Tanimbar AKBP AYANI, S.P., S.I.K., M.H., melalui Kasi Humas Iptu OLOFIANUS BATLAYERI pada, Senin (22/09/25)."Saat ini Kami telah menerima laporan dan telah melakukan pemeriksaan mendalam terkait kasus yang melibatkan oknum Anggota Polsek Wermaktian, Polres Kepulauan Tanimbar berinisial YAF tersebut” ungkapnya.Lebih lanjut Kasi Humas menyebut, Pihak Propam Polres Kepulauan Tanimbar telah membentuk tim khusus untuk melakukan investigasi mendalam terkait dugaan pelanggaran yang dilakukan dan dilaporkan. Selain itu, yang bersangkutan pun telah diamankan dan ditempatkan pada tempat khusus (Patsus).“YAF saat ini telah dinonaktifkan dari tugasnya pada Polsek Wermaktian untuk memudahkan proses pemeriksaan dan penyelidikan internal” terangnya.Disamping itu, Kasi Humas mengimbau kepada Masyarakat untuk tetap tenang dan memberikan kepercayaan kepada Institusi dalam menangani kasus ini. Pihak Kepolisian dalam hal ini Polres Kepulauan Tanimbar terus berkomitmen untuk tetap transparan dan akan mengabarkan perkembangan kasus tersebut sesuai dengan prosedur dan aturan yang ada.“Kami pun mengajak berbagai Pihak maupun Masyarakat untuk tidak berspekulasi atau menyebarkan informasi yang belum terverifikasi agar tidak menimbulkan keresahan. Mari kita kawal proses ini secara bersama-sama” pungkasnya.Kasus ini tentunya menjadi evaluasi dan peringatan bagi seluruh jajaran khususnya Polres Kepulauan Tanimbar agar tidak melakukan pelanggaran sekecil apapun dan senantiasa bertugas secara profesional, humanis, dan menjunjung tinggi nilai-nilai kode etik Polri. PNO-12
23 Sep 2025, 07:31 WIT
Wabup Mimika Tekankan Pentingnya Pemanfaatan Gedung Eks Bappeda
Papuanewsonline.com, Mimika –
Wakil Bupati Mimika, Emanuel Kemong, menegaskan bahwa gedung eks Bappeda lama
yang sempat terbakar tidak boleh dibiarkan terbengkalai begitu saja. Hal itu
disampaikannya usai memimpin apel di Kantor Pusat Pemerintahan SP3, Senin
(22/9/2025). Menurut Wabup, pemerintah daerah
akan mendorong agar gedung tersebut segera difungsikan kembali, sekaligus
melakukan pendataan bangunan-bangunan lain yang kondisinya serupa. Langkah ini
dilakukan untuk mengantisipasi agar kejadian terbengkalainya aset daerah tidak
kembali terulang. "Setelah evaluasi ini,
gedung eks Bappeda harus segera difungsikan secara maksimal. Kita tidak ingin
ada lagi bangunan pemerintah yang dibiarkan kosong hingga akhirnya rusak atau
terbakar seperti sebelumnya," tegasnya. Namun demikian, Emanuel juga
menjelaskan bahwa belum difungsikannya gedung tersebut selama ini disebabkan
oleh kebutuhan teknis yang belum terpenuhi. Sejumlah Organisasi Perangkat
Daerah (OPD) masih terikat kontrak sewa di luar gedung pemerintahan, sementara
di Kantor Pusat Pemerintahan SP3 terjadi penumpukan pegawai. Karena itu, ia menekankan
perlunya kajian mendalam oleh OPD teknis terkait untuk menentukan kelayakan dan
kebutuhan pemanfaatan gedung tersebut. "Jika jumlah pegawai dan
beban kerja cukup besar, maka pemanfaatannya akan diprioritaskan. Tetapi tentu
semua keputusan akhir ada pada Bapak Bupati," ujar Emanuel. Lebih lanjut, Wabup menegaskan
bahwa Pemerintah Kabupaten Mimika berkomitmen untuk mengelola aset daerah
secara lebih efisien dan produktif. Ia berharap agar gedung eks Bappeda dapat
segera dialihfungsikan menjadi ruang kerja atau fasilitas lain yang bermanfaat
bagi masyarakat. Penulis: Jid Editor: GF
23 Sep 2025, 00:30 WIT
Wabup Mimika Tegaskan Tagline “Mimika Rumah Kita” Bukan untuk Menghapus “Eme Neme Yauware”
Papuanewsonline.com, Mimika –
Wakil Bupati Mimika, Emanuel Kemong, memimpin apel pagi di pusat pemerintahan
SP3, Senin (22/9/2025). Dalam arahannya, ia menegaskan bahwa tagline baru
“Mimika Rumah Kita” tidak dimaksudkan untuk menghapus atau menggantikan moto
lama daerah, “Eme Neme Yauware”, yang telah menjadi simbol sejarah dan
identitas masyarakat Mimika. Emanuel Kemong menyampaikan,
Pemerintah Kabupaten Mimika tetap menghormati karya dan gagasan para pemimpin
terdahulu yang mencetuskan “Eme Neme Yauware”. Menurutnya, moto tersebut akan
selalu menjadi bagian penting dalam perjalanan sejarah dan kebanggaan
masyarakat Mimika. “Untuk mewujudkan Mimika ke
depan, kami membangun branding daerah dengan tagline Mimika Rumah Kita. Tagline
ini tidak memiliki maksud lain, kecuali sebagai semangat persatuan,
kebersamaan, dan tekad membangun bersama,” tegas Wabup. Dalam kesempatan itu, Wabup
Mimika juga berpesan kepada para aparatur sipil negara (ASN) asal Amungme dan
Kamoro agar tidak terpengaruh isu-isu yang digulirkan pihak-pihak tertentu. Ia
mengajak semua elemen masyarakat untuk melihat tagline baru ini sebagai
pemersatu, bukan pemecah belah. “Kita harus melihatnya sebagai
semangat positif untuk membangun Mimika yang lebih baik. Jangan sampai kita
terpecah karena isu yang tidak benar,” tambahnya. Lebih jauh, Emanuel Kemong
menegaskan visi pemerintahannya yang berorientasi pada pembangunan Mimika
sebagai smart city. Pemerintah berkomitmen menghadirkan pelayanan publik yang
cepat, transparan, dan tanggap, sekaligus memberdayakan potensi sumber daya
daerah secara maksimal. Dengan strategi ini, Mimika
diharapkan tidak hanya menjadi rumah bersama yang aman dan nyaman, tetapi juga
daerah yang modern, maju, dan siap menghadapi tantangan global. Penulis: Abim Editor: GF
23 Sep 2025, 00:25 WIT
Dr. Alpi: Kemandirian Polri Adalah Pilar Konstitusi
Papuanewsonline.com, Medan – Kemandirian Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) merupakan amanat konstitusi hasil reformasi yang tidak boleh diganggu gugat. Hal itu ditegaskan oleh Dosen Program Studi Magister Hukum Sekolah Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), Dr. Alpi Sahari, SH, M.Hum, saat dimintai pandangan terkait wacana pengintegrasian Polri ke dalam institusi lain.Menurutnya, perubahan UUD 1945 pasca reformasi membawa dampak besar dalam sistem ketatanegaraan, salah satunya penegasan posisi Polri sebagai institusi mandiri.“Polri tidak hanya bertugas memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), tetapi juga memiliki fungsi penting dalam menjaga keamanan dalam negeri (kamdagri). Kemandirian Polri adalah pilar konstitusi sekaligus fondasi reformasi,” ujar Dr. Alpi, Sabtu (21/9).Ia menilai gagasan mengembalikan Polri ke bawah TNI atau Kementerian Dalam Negeri bertentangan dengan konstitusi serta semangat reformasi. “Sebagai institusi independen, Polri harus bekerja secara profesional tanpa intervensi politik. Mengubah kemandirian Polri sama artinya dengan mengubah konstitusi, dan itu berpotensi melanggar UUD 1945,” tegasnya.Dr. Alpi menambahkan, amanat UUD 1945 dan Ketetapan MPR No. VI/MPR/2000 serta No. VII/MPR/2000 telah menegaskan tugas pokok Polri, yakni memelihara kamtibmas, menegakkan hukum, serta melindungi dan melayani masyarakat.Selain itu, Polri juga memiliki dasar hukum kuat untuk menindak setiap bentuk serangan terhadap institusinya. “Penyebaran kebencian kepada Polri dapat dikategorikan sebagai tindak pidana sebagaimana diatur dalam Pasal 207 KUHP, yang juga diperkuat dengan Putusan MK Nomor 013-022/PUU-IV/2006,” jelasnya.Lebih jauh, Dr. Alpi menekankan pentingnya Polri meningkatkan profesionalisme dan akuntabilitas di tengah kompleksitas tantangan yang dihadapi. “Keberhasilan Polri menjaga keamanan nasional akan sangat menentukan stabilitas negara dan kepercayaan publik. Di sinilah peran Polri sebagai pilar demokrasi sekaligus institusi pelayanan publik yang harus terus diperkuat,” ujarnya.Ia menutup dengan menegaskan kembali bahwa kemandirian Polri adalah hasil reformasi yang wajib dijaga. “Kemandirian Polri adalah instrumen konstitusional. Dengan sinergi, profesionalisme, dan akuntabilitas, Polri diharapkan mampu memenuhi amanah konstitusi untuk mewujudkan masyarakat yang aman, adil, dan sejahtera,” pungkasnya. PNO-12
22 Sep 2025, 19:08 WIT
Mahasiswa Baru Antusias Ikuti Pengkaderan IMEK STIE Jambatan Bulan Timika
Papuanewsonline.com, Mimika –
Puluhan mahasiswa baru STIE Jambatan Bulan Timika tampak antusias mengikuti
kegiatan pengkaderan yang digelar oleh Ikatan Mahasiswa Ekonomi Kreatif (IMEK)
pada Minggu (21/9/2025). Kegiatan ini berlangsung di gedung D Kampus 3 dan
menjadi ajang penting bagi mahasiswa baru untuk mengenal lebih dekat organisasi
IMEK sekaligus membangun semangat kolaborasi dalam mengembangkan ekonomi
kreatif di Kabupaten Mimika.
Ketua IMEK, Alya Wulandari Hasan,
dalam sambutannya menegaskan bahwa pengkaderan merupakan fondasi awal bagi
mahasiswa yang ingin berproses di dunia organisasi dan pengembangan diri. “Pengkaderan
ini adalah langkah awal bagi mahasiswa untuk menyalurkan ide-ide segar dan
berkontribusi nyata dalam mengembangkan ekonomi kreatif. Kami ingin melahirkan
generasi yang adaptif, kreatif, dan mampu menjawab tantangan zaman,” ungkapnya.
Kegiatan dibuka dengan perkenalan
organisasi, penyampaian materi tentang peran ekonomi kreatif dalam pembangunan
daerah, hingga sesi diskusi yang interaktif. Tak hanya itu, alumni IMEK yang
kini sukses berwirausaha turut hadir membagikan pengalaman dan motivasi bagi
para peserta.
Turut hadir Sekretaris BPKA,
Rusdin, serta perwakilan dari Badan Perwakilan Mahasiswa (BPM). Dalam
kesempatan itu, Jidan Mu’tashim A, anggota BPM yang mewakili Ketua, menekankan
pentingnya kegiatan ini. “Pengkaderan adalah momentum bagi kita untuk
meningkatkan kapasitas diri, berdiskusi, bertukar ide, serta merancang strategi
bersama untuk membangun ekonomi kreatif di Mimika,” ujarnya.
Ia menambahkan, melalui kegiatan
seperti ini diharapkan muncul gagasan-gagasan baru yang inovatif dan bisa
diimplementasikan dalam kehidupan nyata masyarakat.
Acara yang dipanitiai oleh Juwita
ini berjalan penuh semangat dan keakraban. Mahasiswa baru yang hadir menyatakan
kebanggaannya bisa menjadi bagian dari IMEK dan siap berkontribusi untuk
kemajuan daerah melalui program-program kreatif ke depan.
Dengan pengkaderan ini, IMEK
berharap mampu mencetak kader-kader unggul yang tidak hanya aktif di dunia
kampus, tetapi juga memberikan kontribusi nyata dalam memajukan ekonomi kreatif
lokal di Mimika.
Penulis: Abim
Editor: GF
22 Sep 2025, 19:10 WIT
Kapolda Maluku Silaturahmi Bersama Warga Jemaat Gereja Pniel Wayame
Papuanewsonlinecom, Ambon – Kapolda Maluku, Irjen Pol. Prof. Dr. Dadang Hartanto, S.H., S.I.K., M.Si, melakukan silaturahmi kamtibmas dengan masyarakat di Gereja Pniel Jemaat GPM Wayame, Klasis Pulau Ambon Utara, Minggu (21/9) pukul 10.25 WIT. Kehadiran Kapolda bersama jajaran pimpinan Polda Maluku; Irwasda, Direktur Reskrimum, dan Kabidkum Polda Maluku, serta Kapolsek Teluk Ambon mendapat sambutan hangat dari majelis jemaat, perangkat gereja, dan masyarakat yang memadati rumah ibadah tersebut.Kapolda Maluku saat menyapa para jemaat, mengaku provinsi Maluku merupakan wilayah yang kaya, indah, dan penuh potensi untuk terus berkembang. Dengan jumlah penduduk sekitar 1,9 juta jiwa, Maluku dianugerahi kekayaan alam dari laut, hutan, hingga pertanian. Bahkan, dalam bidang seni dan budaya, Maluku dikenal melahirkan banyak talenta, terutama di dunia musik.Kapolda juga mengingatkan jemaat tentang sejarah panjang perjuangan rakyat Maluku, termasuk perlawanan Kapitan Pattimura melawan kolonialisme. Semangat para pahlawan, kata Kapolda, harus menjadi inspirasi generasi sekarang untuk bersatu membangun Maluku yang maju.“Perjuangan para pendahulu jangan sampai sia-sia. Tugas kita adalah menyatukan langkah, menjaga perdamaian, dan membangun Maluku agar lebih maju,” pinta Kapolda.Irjen Dadang menggambarkan perdamaian dan keamanan sebagai “tanah subur” yang memungkinkan masyarakat dapat beraktivitas dengan baik. Dengan kondisi aman, anak-anak bisa bersekolah, ibu-ibu dapat berbelanja tanpa khawatir, dan masyarakat bisa bekerja dengan tenang.“Semua kenyamanan ini bukan datang dengan sendirinya, melainkan hasil doa, usaha, dan tekad bersama. Karena itu, perdamaian yang kita nikmati hari ini harus kita rawat dan jaga,” tegas Kapolda.Tanpa kedamaian, kata Kapolda, pertumbuhan ekonomi, pendidikan, dan pembangunan generasi penerus akan terhambat. Oleh sebab itu, menjaga stabilitas keamanan adalah tanggung jawab bersama seluruh masyarakat Maluku.Orang nomor 1 Polda Maluku ini juga menekankan terkait keberagaman agama, suku, dan budaya di Maluku. Keberagaman ini merupakan kodrat sekaligus kekayaan yang harus dijaga. Semboyan nasional “Bhinneka Tunggal Ika” adalah fondasi untuk mempererat persatuan di tengah perbedaan.“Kita tidak bisa memilih dilahirkan dari suku mana, tapi kita bisa memilih untuk selalu berbuat baik. Basudara, tarus biking bae. Maluku tarus biking bae,” ajak Kapolda, disambut tepuk tangan jemaat.Kapolda juga mengingatkan agar masyarakat mewaspadai potensi konflik yang dapat dipicu dari permasalahan kecil, mulai dari kekerasan rumah tangga, tawuran antar pelajar, hingga konflik antar kampung yang bisa meluas menjadi masalah SARA jika diprovokasi.Ia mengajak jemaat untuk menyerahkan penyelesaian masalah pada jalur hukum, bukan dengan kekerasan. “Hidup memang tidak lepas dari masalah. Kalau ada yang dirugikan, percayakan kepada polisi untuk menyelesaikannya secara hukum. Jangan membawa persoalan menjadi konflik kelompok,” tegasnya.Selain itu, Kapolda mengingatkan bahaya provokasi di media sosial yang sering memicu gesekan di masyarakat. Menurutnya, tradisi adu domba dan ujaran kebencian harus dihentikan agar tidak diwariskan kepada generasi mendatang.Salah satu perhatian utama Kapolda adalah perlindungan generasi muda. Ia menekankan pentingnya membentengi anak-anak dari bahaya narkoba, miras, pergaulan bebas, serta konten negatif seperti pornografi.“Generasi muda adalah masa depan kita. Mereka harus dibimbing dengan pendidikan yang baik, nilai-nilai agama, dan teladan dari keluarga. Kalau kita jaga anak-anak kita, Maluku pasti akan maju,” ujarnya.Kapolda menutup penyampaiannya dengan keyakinan bahwa semangat persaudaraan, doa, dan kerja sama seluruh masyarakat akan menjadikan Maluku sebagai daerah yang aman, rukun, dan sejahtera.Kegiatan silaturahmi berlangsung hangat, penuh persaudaraan, dan sarat makna. Jemaat Gereja Pniel Wayame terlihat antusias mendengarkan setiap pesan Kapolda. Acara ditutup dengan doa bersama, meneguhkan komitmen seluruh hadirin untuk menjaga kedamaian dan memperkuat persaudaraan di Maluku. PNO-12
22 Sep 2025, 15:45 WIT
Wakapolda Maluku Sambut Tim Audit Irwasum Polri di Bandara Pattimura Ambon
Papuanewsonline.com, Ambon - Tim Audit kinerja dari Itwasum Polri melakukan kunjungan kerja di Polda Maluku. Kedatangan tim dijemput langsung oleh Wakapolda Maluku, Brigjen Pol. Imam Thobroni, S.I.K., M.H, di Bandara Pattimura Kota Ambon, Minggu (21/9/25).Ikut mendampingi Wakapolda dalam penjemputan tim Itwasum Polri yaitu Irwasda Polda Maluku Kombes Pol. Marthin Luther Hutagaol S.I.K bersama para auditor Itwasda Polda Maluku.Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol. Rositah Umasugi, S.I.K, mengatakan, kunjungan kerja tim Itwasum Polri di jajaran Polda dan Polres jajaran di Indonesia merupakan agenda rutin sebagai bentuk pengawasan."Hari ini tim dari Itwasum Polri melakukan kunjungan kerja di Polda Maluku. Kedatangan tim dijemput langsung oleh Bapak Wakapolda bersama Itwasda Maluku di Bandara Pattimura," kata Kombes Rositah Umasugi.Rencananya, tim Itwasum Polri akan melakukan kunjungan kerja pengawasan di Polda Maluku dan Jajarannya selama beberapa hari. "Kedatangan tim untuk melakukan pengawasan dan menyampaikan arahan-arahan dari pimpinan Polri kepada jajarannya," ujarnya. PNO-12
22 Sep 2025, 15:33 WIT
Sholat Subuh Berjamaah di Masjid Al-Ikhwan, Kapolda Maluku Ajak Warga Perkuat Persaudaraan
Papuanewsonline.com, Ambon – Kapolda Maluku, Irjen Pol. Prof. Dr. Dadang Hartanto, S.H., S.I.K., M.Si, kembali melanjutkan rutinitasnya mendekatkan diri kepada masyarakat melalui kegiatan Sholat Subuh Berjamaah. Pada Minggu pagi (21/9), Kapolda yang didampingi Wakapolda Maluku, Brigjen Pol. Imam Thobroni, S.I.K., M.H, hadir menjalankan sholat wajib dua rakaat bersama masyarakat di Masjid Al-Ikhwan, Jl. Raya Air Kuning, Kebun Cengkeh, Desa Batu Merah, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon.Kehadiran orang nomor satu di Polda Maluku itu tidak hanya sebagai bentuk ibadah, tetapi juga sebagai wujud nyata Polri hadir di tengah masyarakat dalam suasana religius, penuh kehangatan, dan persaudaraan.Seusai sholat subuh yang berlangsung khidmat, Kapolda kemudian berinteraksi langsung dengan para jamaah yang terlihat antusias menyapa pemimpin kepolisian daerah Maluku.Setelah menunaikan sholat, Kapolda menyampaikan pesan singkat namun penuh makna. Ia menekankan pentingnya pendekatan agama sebagai pondasi untuk menjaga hubungan persaudaraan di Ambon dan Maluku secara umum.“Tali persaudaraan dan pendekatan agama adalah kunci dalam hidup orang basudara di Kota Ambon. Jika kita menjadikannya pegangan, maka hidup kita akan penuh kedamaian. Mari terus berbuat baik, bukan hanya untuk diri sendiri, tetapi juga untuk sesama,” kata Kapolda.Pesan tersebut mendapat sambutan positif dari para jamaah. Mereka menilai kehadiran Kapolda tidak hanya memberi keteladanan, tetapi juga menyemangati masyarakat untuk terus menebarkan kebaikan dalam kehidupan sehari-hari.Kegiatan sholat berjamaah yang rutin dilakukan Kapolda di masjid-masjid di Kota Ambon menjadi bagian dari strategi membangun kedekatan antara Polri dan masyarakat. Pendekatan humanis ini diharapkan mampu memperkuat kepercayaan publik kepada institusi kepolisian sekaligus membangun harmoni sosial yang kokoh di Maluku.Selain itu, momentum religius seperti ini juga menjadi wadah bagi Polri untuk menyerap aspirasi langsung dari masyarakat dalam suasana akrab, santai, dan jauh dari formalitas birokrasi.Kehadiran Kapolda Maluku dalam kegiatan ibadah bersama masyarakat tidak hanya membuktikan Polri hanya bertugas menjaga keamanan, tetapi juga menjadi bagian dari kehidupan sosial dan spiritual, guna mewujudkan Maluku yang damai, rukun, dan penuh persaudaraan. PNO-12
22 Sep 2025, 15:20 WIT
Berita utama
Berita Terbaru
Berita Populer
Video terbaru