logo-website
Sabtu, 27 Sep 2025,  WIT
Berita Pilihan Redaksi Homepage
Raperda Karya Lokal OAP Siap Ditetapkan Jadi Perda Untuk Dongkrak UMKM di Mimika Papuanewsonline.com, Mimika – Upaya mendorong kemandirian ekonomi Orang Asli Papua (OAP) di Kabupaten Mimika semakin nyata. Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang hasil karya lokal OAP kini memasuki tahap akhir sebelum ditetapkan menjadi Peraturan Daerah (Perda). Raperda ini diinisiasi oleh Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Mimika sebagai bentuk keberpihakan terhadap pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) berbasis lokal. Ketua Komisi II DPRK Mimika, Dolfin Beanal, menjelaskan bahwa Raperda tersebut akan segera dibahas bersama instansi terkait sebelum resmi ditetapkan. Menurutnya, Perda ini nantinya akan menjadi payung hukum yang mengatur penataan, pembinaan, pendampingan, hingga pengawasan terhadap UMKM agar bisa tumbuh lebih tertata dan berdaya saing. “Jadi UMKM ini kita dorong agar tertata dengan baik, dilakukan pelatihan, misalnya seperti pemeliharaan ikan dan pembibitan ikan. Ini harus dibina, sehingga UMKM lebih tertib dan diawasi dengan maksimal,” ungkap Dolfin, Jumat (19/9/2025). Dolfin menegaskan bahwa setelah Raperda ini rampung, Pemerintah Daerah Mimika perlu segera melakukan launching serta menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. Hal ini penting agar setiap OPD memahami arah kebijakan Perda yang secara khusus berpihak pada OAP. “Raperda ini sudah ada, tinggal bagaimana realisasinya. Kami berharap bisa segera dilaunching oleh Pemda, dan OPD-OPD terkait harus dikumpulkan dalam RDP, supaya jelas bahwa Perda ini memang berpihak kepada OAP,” ujarnya. Selain mendorong percepatan penetapan Perda, Dolfin juga menekankan perlunya keberadaan Gedung UMKM Center di Mimika. Gedung ini diharapkan menjadi wadah bagi UMKM lokal untuk mendapatkan pembinaan, promosi, hingga pemasaran produk karya OAP secara terintegrasi. Menurutnya, keberadaan pusat UMKM tersebut akan memperkuat peran UMKM dalam peningkatan ekonomi daerah, sekaligus memastikan hasil karya lokal mendapat tempat yang layak di pasar. Raperda karya lokal OAP ini diyakini dapat menjadi pilar penting dalam membangun kemandirian ekonomi masyarakat Papua, khususnya di Mimika. Dengan regulasi yang jelas dan dukungan penuh dari pemerintah daerah, UMKM OAP akan lebih terlindungi sekaligus memiliki peluang berkembang ke tingkat yang lebih tinggi. Langkah DPRK Mimika ini sejalan dengan komitmen memperkuat ekonomi berbasis masyarakat, di mana OAP menjadi subjek utama pembangunan, bukan sekadar objek.   Penulis: Jid Editor: GF  20 Sep 2025, 05:07 WIT
Kemenko Polkam Dorong Kemandirian Industri Pertahanan Nasional Papuanewsonline.com, Jakarta – Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polkam) menegaskan pentingnya memperkuat industri pertahanan dalam negeri sebagai langkah strategis menjaga kedaulatan negara di tengah kompleksitas tantangan global. Penegasan ini disampaikan dalam Forum Koordinasi dan Sinkronisasi (FKS) Penguatan Industri Pertahanan Dalam Negeri yang digelar di Jakarta, Rabu (17/9/2025). Forum dibuka secara resmi oleh Deputi Bidang Koordinasi Pertahanan Negara dan Kesbang, Mayjen TNI Purwito Hadi Wardhono, yang menekankan bahwa kemandirian dalam pengadaan alat peralatan pertahanan dan keamanan (Alpalhankam) menjadi syarat mutlak untuk menjaga keutuhan wilayah dan keselamatan bangsa dari berbagai ancaman. “Kemandirian dalam pengadaan Alpalhankam adalah kunci utama menjaga kedaulatan negara, keutuhan wilayah, serta keselamatan bangsa dari berbagai ancaman,” tegas Purwito saat membuka forum. Forum ini menghadirkan narasumber dari berbagai lembaga strategis, mulai dari Kemhan, Kemenperin, BRIN, KKIP, Defend ID, hingga Pinhantannas, serta diikuti oleh peserta lintas kementerian/lembaga, TNI-Polri, BUMN, dan BUMS pertahanan. Isu strategis yang dibahas antara lain fenomena global BANI (Brittle, Anxious, Non-Linear, Incomprehensible) yang berdampak langsung pada stabilitas pertahanan. Di sisi lain, industri pertahanan dalam negeri masih menghadapi berbagai hambatan, di antaranya, ketergantungan pada alutsista impor meski kapasitas industri nasional terus berkembang, stagnasi anggaran pertahanan yang masih berkisar 0,8% dari PDB, kendala penerapan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dan beban pajak bagi industri tier 2 dan minimnya dukungan terhadap riset dan pengembangan (R&D) yang berkelanjutan. Brigjen TNI Nur Wahyu Widodo, Dirjakstra Kemhan, menekankan pentingnya membangun ekosistem industri pertahanan sebagaimana tertuang dalam Jakum Hanneg 2025–2029 dan Permenhan No. 12 Tahun 2023. Sementara itu, Kementerian Perindustrian menyoroti perlunya revisi aturan TKDN, pembangunan SDM berkompetensi tinggi, serta insentif khusus bagi sektor maritim, otomotif, dan dirgantara. “Kemandirian tidak lahir dari kenyamanan, tetapi dari kolaborasi dan keberanian mengambil risiko lintas kementerian, akademisi, bisnis, dan pemerintah,” ujar Pieter, salah satu narasumber forum. Dari sisi BUMN pertahanan, Joga Dharma Setiawan, Direktur Utama Defend ID, menyampaikan roadmap industri pertahanan nasional hingga tahun 2045. Roadmap ini menekankan transformasi menuju Industri Pertahanan 5.0 dengan fokus pada integrasi kecerdasan buatan (AI), keamanan siber, serta interoperabilitas sistem persenjataan. Menurut Joga, arah kebijakan ini akan menempatkan Indonesia sebagai salah satu kekuatan pertahanan yang adaptif terhadap perkembangan teknologi global sekaligus memperkuat daya saing nasional. Forum menghasilkan rekomendasi penting agar kebijakan pemerintah lebih berpihak pada penguatan industri pertahanan dalam negeri. Hal ini mencakup dukungan penuh terhadap penerapan TKDN, insentif pajak, hingga peningkatan dukungan riset dan inovasi. “Dengan kebijakan yang pro-industri pertahanan, Indonesia bukan hanya mampu memenuhi kebutuhan Alpalhankam, tetapi juga memperkuat kemandirian bangsa dalam menghadapi ancaman global, serta mewujudkan visi besar Indonesia Emas 2045,” pungkas Purwito.(GF)  20 Sep 2025, 05:04 WIT
Kemenko Polkam Tekankan Kemerdekaan Pers sebagai Pilar Demokrasi Papuanewsonline.com, Banjarmasin – Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polkam) menegaskan bahwa kemerdekaan pers merupakan pilar penting bagi tegaknya demokrasi yang sehat dan berkelanjutan di Indonesia. Hal ini disampaikan dalam Forum Koordinasi dan Sinkronisasi (FKS) bertajuk Pembahasan Peningkatan Nilai Indeks Kemerdekaan Pers (IKP) Tingkat Nasional dan Daerah Tahun 2025 yang digelar di Banjarmasin, Kamis (18/9/2025). Deputi Bidang Koordinasi Komunikasi dan Informasi Kemenko Polkam, yang diwakili oleh Plt. Asisten Deputi Koordinasi Media Komunikasi dan Informasi, Marsma TNI Arifien Sjahrir, menekankan bahwa IKP harus dipahami bukan sekadar angka, tetapi cermin kualitas demokrasi yang menggambarkan sejauh mana kebebasan pers terlindungi dan dijamin negara. “Indeks Kemerdekaan Pers adalah tolok ukur kita. Angka ini menjadi refleksi apakah kebebasan pers benar-benar hadir dan dijaga. Tantangan yang ada bukan untuk kita hindari, melainkan kita hadapi bersama dengan solusi, termasuk menertibkan praktik pemberitaan yang dilakukan pihak tanpa kompetensi maupun legalitas,” ujarnya. Forum ini menempatkan Kalimantan Selatan sebagai model praktik baik peningkatan IKP, karena provinsi ini berhasil mencatat nilai IKP tertinggi nasional pada tahun 2024 dengan skor 80,91 (kategori Bebas). Keberhasilan tersebut tidak lepas dari sejumlah faktor pendukung, seperti: Kemitraan setara antara pemerintah daerah dan media, Keterbukaan informasi publik melalui PPID dan portal Satu Data Banua, Kebijakan perlindungan pers, Penguatan ekosistem jurnalisme sehat, di antaranya lewat verifikasi media, konsorsium pers, uji kompetensi wartawan, serta pembinaan komunitas informasi masyarakat. Pencapaian ini diharapkan menjadi inspirasi bagi daerah lain yang masih menghadapi tantangan rendahnya capaian IKP. Dalam diskusi, sejumlah isu penting turut disoroti, mulai dari perlindungan terhadap jurnalis agar bebas dari ancaman saat melaksanakan tugas, menjaga independensi media dari intervensi politik dan kepentingan bisnis, hingga perlindungan hukum bagi karya jurnalistik sebagai produk kekayaan intelektual. Selain itu, penguatan hak cipta karya jurnalistik juga dinilai penting untuk mendukung model bisnis media yang sehat dan keberlanjutan ekonomi pers nasional. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan Kemenko Polkam dalam memperkuat indikator IKP di seluruh wilayah Indonesia. Ke depan, kementerian akan terus memfasilitasi koordinasi lintas sektor, meningkatkan kapasitas jurnalis, serta melakukan advokasi perlindungan hukum bagi insan pers agar dapat bekerja lebih aman dan profesional. “Kemerdekaan pers bukan sekadar milik jurnalis atau media, melainkan hak seluruh masyarakat untuk mendapatkan informasi yang benar, akurat, dan berimbang. Dengan pers yang merdeka, demokrasi Indonesia akan semakin kokoh,” tegas Marsma Arifien Sjahrir.(GF)  20 Sep 2025, 05:00 WIT
Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan Sadis di Timika Setelah Buron ke Asmat Papuanewsonline.com, Mimika – Kasus pembunuhan sadis yang menggemparkan warga Timika akhirnya menemui titik terang. Kepolisian Resor (Polres) Mimika berhasil meringkus KB, pelaku pembunuhan REK yang terjadi pada 17 Agustus 2025. Korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan dengan luka gorok di bagian leher, tepat di belakang Kantor Agama, Jalan Yos Sudarso Timika. Kapolres Mimika, AKBP Billyandha Hildiario Budiman, menjelaskan bahwa pelaku berhasil ditangkap setelah sempat melarikan diri ke Kabupaten Asmat, Papua Selatan. KB diketahui merupakan residivis kasus pencurian dengan pemberatan pada Januari 2023. “Pada 26 Agustus, Sat Reskrim bersama personel Satgas ODC bergerak ke Asmat melakukan pencarian terhadap tersangka. Pada 31 Agustus, personel gabungan yang dibantu Polres Asmat akhirnya berhasil meringkus KB,” ungkap Kapolres dalam konferensi pers, Jumat (19/9/25). Dari hasil penyelidikan, sebelum peristiwa pembunuhan, KB diketahui keluar dari sebuah pesta miras sambil membawa parang. Saat berjalan, ia melihat sepeda motor dengan kunci masih tergantung dan mulai mencari kesempatan melakukan tindak kejahatan. Pelaku lalu menyelinap masuk ke rumah korban melalui jendela dengan niat mencuri ponsel. Namun, niatnya berubah ketika korban terbangun. “Tersangka panik, langsung membekap korban, lalu menggorok lehernya tiga kali hingga korban tidak bergerak. Setelah itu, tersangka kabur meninggalkan lokasi,” jelas Kapolres. Selain melakukan pembunuhan, tersangka sempat berniat memperkosa korban. Namun rencananya batal karena tubuh korban sudah berlumuran darah. Atas perbuatannya, KB dijerat dengan pasal berlapis, yakni pembunuhan berencana, pencurian dengan kekerasan, serta percobaan pemerkosaan. Polisi menegaskan bahwa proses hukum akan ditegakkan secara maksimal agar memberikan rasa keadilan bagi keluarga korban sekaligus menjadi peringatan bagi pelaku kriminal lain. “Kami akan proses hukum pelaku sesuai dengan perbuatannya. Tindakan sadis ini tidak bisa ditoleransi,” tegas Kapolres Mimika. Keberhasilan penangkapan ini menjadi bukti komitmen aparat kepolisian dalam menindak tegas pelaku kriminal demi menjaga rasa aman masyarakat Timika.   Penulis: Jid Editor: GF  19 Sep 2025, 17:43 WIT
Wabup Mimika Klarifikasi Polemik Slogan “Mimika Rumah Kita” Papuanewsonline.com, Mimika – Wakil Bupati Mimika, Emanuel Kemong, akhirnya buka suara menanggapi kritik yang muncul terkait penggunaan slogan “Mimika Rumah Kita”. Slogan tersebut sebelumnya menuai pro dan kontra, salah satunya datang dari Ketua Aliansi Pemuda Kamoro (APK), Rafael Taorekeyau, yang meminta agar pemerintah daerah mengembalikan slogan “Eme Neme Yauware” sebagai simbol harga diri dan identitas kultural masyarakat Mimika. Menanggapi hal itu, Wabup Kemong menegaskan bahwa slogan “Mimika Rumah Kita” tidak dimaksudkan untuk menggantikan “Eme Neme Yauware”. Menurutnya, “Mimika Rumah Kita” adalah identitas tambahan yang dirancang sebagai brand daerah sekaligus strategi komunikasi publik yang selaras dengan visi pembangunan Smart City di Kabupaten Mimika. “‘Mimika Rumah Kita’ adalah identitas tambahan yang menjadi penguat bagi pembangunan menuju kabupaten cerdas. Sedangkan semboyan ‘Eme Neme Yauware’ tetap dipertahankan sebagai motto utama, karena mengandung makna kultural yang sangat dalam bagi masyarakat Amungme dan Kamoro,” jelas Kemong, Jumat (19/9/25). Lebih jauh, Emanuel Kemong mengajak masyarakat agar menyikapi perbedaan pandangan secara bijak tanpa harus menimbulkan konflik. Ia menekankan pentingnya menjaga persatuan di tengah keberagaman masyarakat Mimika. “Ini rumah kita bersama. Mau lari kemana lagi? Kita harus jaga baik-baik. Di sini tidak ada musuh, semua adalah sahabat. Kalau tidak setuju atau kurang memahami, mari kita diskusi dengan baik. Itu jauh lebih bijak daripada saling menyalahkan,” ujarnya menekankan. Kemong juga menyampaikan bahwa penggunaan slogan “Mimika Rumah Kita” telah melalui tahapan sosialisasi kepada berbagai pihak, termasuk tokoh adat dan masyarakat, serta dipublikasikan secara luas melalui media. Menurutnya, mayoritas pihak telah memberikan dukungan. “Semua sudah setuju. Jadi sekali lagi saya tegaskan, Eme Neme Yauware tetap menjadi motto orang Mimika. Itu tidak tergantikan, melainkan diperkaya dengan slogan baru agar Mimika bisa lebih dikenal luas dan siap menuju masa depan yang lebih baik,” pungkasnya.     Penulis: Jid Editor: GF  19 Sep 2025, 17:41 WIT
Pemprov Papua Pastikan Anggaran Pelantikan Anggota DPRP Jalur Otsus Telah Dialokasikan Papuanewsonline.com, Jayapura – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua menegaskan bahwa anggaran untuk pelantikan 11 anggota Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP) jalur Otonomi Khusus (Otsus) telah disiapkan dan dialokasikan dalam APBD Perubahan 2025. Kepastian itu disampaikan langsung oleh Penjabat (Pj) Gubernur Papua, Agus Fatoni, usai menghadiri rapat paripurna DPR Papua, Jumat (18/9/25) malam. Fatoni menekankan bahwa pelantikan 11 anggota DPRP melalui mekanisme pengangkatan Otsus merupakan bagian penting dari implementasi kebijakan khusus yang diatur bagi Papua. Dari sisi eksekutif, pemerintah daerah telah menuntaskan kewajibannya dalam menyediakan pendanaan, sementara jadwal pelantikan sepenuhnya berada di ranah legislatif. “Terkait dengan pelantikan 11 anggota DPRP dari jalur pengangkatan, itu sepenuhnya kewenangan DPRD untuk menjadwalkan. Namun, dari sisi anggaran, pemerintah wajib memastikan seluruh kegiatan DPRP, termasuk proses pengangkatan ini, telah diakomodasi dalam APBD-P,” tegas Fatoni saat diwawancarai awak media. Agus Fatoni menjelaskan, alokasi anggaran tersebut merupakan bentuk komitmen pemerintah untuk mendukung kelancaran pelaksanaan fungsi lembaga legislatif di Papua, terlebih dalam konteks representasi khusus Otsus. Ia juga menegaskan pentingnya sinergi antara eksekutif dan legislatif agar proses pelantikan dapat berjalan lancar dan memberi kepastian hukum. Menurutnya, keberadaan 11 anggota DPRP dari jalur Otsus tidak hanya memperkuat peran politik orang asli Papua (OAP), tetapi juga menjadi instrumen penting dalam mengawal kebijakan pembangunan yang berpihak pada masyarakat adat. “Pemerintah daerah akan terus berupaya menjaga komitmen ini sebagai bagian dari tanggung jawab dalam mengawal implementasi Otsus di Papua,” ujarnya. Meski anggaran sudah tersedia, jadwal pelantikan 11 anggota DPRP jalur Otsus hingga kini masih menunggu penetapan dari DPR Papua. Pemerintah berharap, proses tersebut dapat segera terlaksana sehingga lembaga legislatif di Papua dapat berjalan lebih optimal dengan keanggotaan yang lengkap. Fatoni menambahkan, kehadiran anggota DPRP dari jalur Otsus diharapkan mampu memberi warna baru dalam dinamika politik Papua, serta memperkuat representasi masyarakat adat dalam pengambilan kebijakan strategis.   Penulis: Jid Editor: GF 19 Sep 2025, 17:37 WIT
BPKAD Papua Luncurkan SIM Gaji Berbasis Web, Dorong Efisiensi dan Transparansi Pengelolaan Keuangan Papuanewsonline.com, Jayapura – Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Papua resmi meluncurkan dan mensosialisasikan Sistem Informasi Gaji (SIM Gaji) berbasis web, Kamis (19/9/25). Kegiatan yang berlangsung di Aula Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Papua ini dibuka langsung oleh Plt. Kepala BPKAD Provinsi Papua, Rusdianto Abu. Langkah ini menjadi bagian dari upaya transformasi digital pemerintah daerah dalam meningkatkan efisiensi dan transparansi pengelolaan keuangan, khususnya terkait sistem pembayaran gaji dan tunjangan bagi aparatur sipil negara (ASN). Dalam sambutannya, Rusdianto menegaskan bahwa perkembangan teknologi informasi menuntut pemerintah untuk terus melakukan inovasi. Selama ini, penyusunan daftar gaji di lingkungan Pemprov Papua masih banyak dilakukan secara manual maupun dengan aplikasi desktop terbatas, yang kerap menimbulkan kendala dalam hal kecepatan, akurasi, dan monitoring. “Pemerintah Provinsi Papua melalui BPKAD bekerja sama dengan PT Taspen Cabang Jayapura menghadirkan SIM Gaji berbasis web. Kehadiran sistem ini diharapkan menjadi jawaban atas tantangan yang selama ini dihadapi, sekaligus menjadi langkah maju dalam mewujudkan tata kelola keuangan yang modern,” jelasnya. Rusdianto menambahkan bahwa implementasi SIM Gaji berbasis web diharapkan memberikan banyak manfaat, di antaranya, meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan gaji, sehingga proses pembayaran menjadi lebih cepat dan terintegrasi, menjamin akurasi data pegawai, termasuk perhitungan gaji dan tunjangan, sehingga meminimalisasi risiko kesalahan, mendukung transparansi dan akuntabilitas, dengan data yang dapat dipantau secara real-time dan memudahkan monitoring dan evaluasi, baik bagi bendahara pengeluaran maupun pihak manajemen keuangan daerah. “Kami berharap para bendahara pengeluaran dan pembuat daftar gaji dapat memberikan dukungan penuh agar penerapan sistem ini berjalan optimal. Dukungan dan kerja sama semua pihak menjadi kunci suksesnya transformasi digital ini,” tegas Rusdianto. Peluncuran SIM Gaji berbasis web menjadi tonggak penting dalam perjalanan digitalisasi keuangan daerah di Papua. Dengan sistem ini, BPKAD berkomitmen mendukung visi pemerintahan yang bersih, transparan, dan akuntabel, sekaligus memastikan hak ASN terpenuhi tepat waktu. Inovasi ini juga selaras dengan arah pembangunan nasional yang menekankan pada penerapan teknologi informasi dalam birokrasi untuk menciptakan pelayanan publik yang lebih efektif.   Penulis: Jid Editor: GF 19 Sep 2025, 17:34 WIT
Semarak HUT ke-80 TNI, Lanud Yohanis Kapiyau Timika Gelar Karya Bakti di Pasar Sentral Papuanewsonline.com, Mimika – Dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI) tahun 2025, Lanud Yohanis Kapiyau (YKU) Timika melaksanakan Karya Bakti Teritorial Prima di kawasan Pasar Sentral Timika, Jumat (19/9/25). Kegiatan ini menjadi bukti bahwa TNI tidak hanya hadir dalam menjaga kedaulatan negara, tetapi juga mengambil bagian dalam memperkuat hubungan dengan masyarakat melalui aksi nyata. Komandan Lanud Yohanis Kapiyau Timika, Kolonel Pnb Asri Efendi Rangkuti, memimpin langsung jalannya kegiatan. Dengan mengusung tema besar “TNI Prima – TNI Rakyat – Indonesia Maju”, ia menegaskan bahwa karya bakti ini merupakan wujud pengabdian sekaligus cara TNI merayakan ulang tahunnya bersama rakyat. “Kegiatan ini bukan hanya seremonial peringatan HUT TNI, tapi juga bentuk nyata kepedulian kami terhadap kebersihan lingkungan sekaligus mempererat kebersamaan dengan masyarakat. TNI selalu hadir dan akan terus bersama rakyat,” ungkap Danlanud. Kegiatan dimulai dengan apel pagi dan pengarahan oleh Kepala Dinas Operasi Lanud Yohanis Kapiyau, Mayor Pnb Chaerul Dinata, yang menekankan pentingnya keterlibatan TNI dalam menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan. Puluhan personel Lanud YKU bergabung dengan petugas Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Mimika, bergotong royong membersihkan area pasar. Mereka memungut sampah, menyapu, hingga mencabut rumput liar yang tumbuh di sekitar lokasi. Kolaborasi ini tidak hanya membuat Pasar Sentral Timika terlihat lebih bersih dan rapi, tetapi juga menjadi momentum memperkuat sinergi antara aparat TNI dan pemerintah daerah dalam membangun kepedulian sosial. Pasar sebagai pusat ekonomi rakyat memiliki peran penting bagi masyarakat Timika. Melalui kegiatan ini, TNI ingin menegaskan bahwa keberadaannya selalu mendukung aktivitas masyarakat, tidak hanya dalam bidang keamanan, tetapi juga dalam aspek sosial dan lingkungan. “Kebersamaan ini menjadi cerminan bahwa TNI dan rakyat tidak bisa dipisahkan. Semangat gotong royong inilah yang akan membawa kita menuju Indonesia yang maju, bersih, dan sehat,” tambah Danlanud. Dengan semangat HUT ke-80 TNI, Lanud YKU Timika berharap karya bakti ini menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk terus menjaga lingkungan sekitar, sekaligus mempererat ikatan antara TNI dan rakyat Papua, khususnya di Mimika.   Penulis: Jid Editor: GF 19 Sep 2025, 17:29 WIT
Pj Gubernur Agus Fatoni Sampaikan Jawaban Atas Pandangan Umum Fraksi-Fraksi DPRP Papuanewsonline.com, Jayapura – Sidang Paripurna DPR Papua (DPRP) pada Kamis malam, 18 September 2025, menjadi momentum penting dalam pembahasan Rancangan Peraturan Daerah Provinsi (Raperdasi) tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) Tahun Anggaran 2025. Dalam forum resmi tersebut, Penjabat (Pj) Gubernur Papua, Agus Fatoni, menyampaikan jawaban Pemerintah Provinsi Papua atas pandangan umum yang disampaikan fraksi-fraksi DPRP. Di hadapan pimpinan dan anggota dewan, Fatoni memberikan apresiasi atas kerja keras serta kontribusi DPRP dalam menyampaikan masukan konstruktif. Menurutnya, pandangan umum fraksi adalah bagian penting dalam proses penyempurnaan APBD-P 2025 agar lebih berpihak pada kepentingan rakyat. “Atas nama Pemerintah Provinsi Papua, saya menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada pimpinan dan seluruh anggota dewan yang terhormat atas segala upaya dan kerja keras dalam menjawab tantangan pembangunan serta memenuhi harapan masyarakat Papua,” ujar Fatoni. Ia juga tidak menutup mata terhadap kendala yang terjadi, terutama terkait keterlambatan penyampaian dokumen Raperdasi APBD-P. Fatoni menyampaikan permohonan maaf dan menegaskan komitmennya agar penyampaian dokumen di masa mendatang dapat dilakukan tepat waktu sesuai tahapan perencanaan. Dalam penjelasannya, Fatoni menguraikan alasan terjadinya penurunan target pendapatan daerah. Hal ini, kata dia, dipengaruhi oleh regulasi nasional, yakni Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2022 dan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025. Meski demikian, ia menyebut adanya tren positif dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan sumber pendapatan lainnya, yang dipicu oleh potensi baru yang mulai dimaksimalkan. Di sisi lain, belanja pegawai menunjukkan peningkatan cukup signifikan akibat penyesuaian tunjangan ASN. Namun, Fatoni mengakui jumlah ASN yang ada masih melebihi kebutuhan ideal daerah, sehingga perlu strategi pengelolaan kepegawaian yang lebih tepat sasaran. Selain itu, Fatoni menyinggung pokok-pokok pikiran hasil reses anggota DPRP yang telah dihimpun. Menurutnya, aspirasi tersebut akan menjadi prioritas dalam perencanaan pembangunan tahun 2026, dengan tetap mempertimbangkan kemampuan keuangan daerah. “Pokok-pokok pikiran hasil reses akan kami tindaklanjuti pada tahun 2026 sesuai tahapan perencanaan pembangunan daerah, dengan tetap memperhatikan kemampuan fiskal Papua,” tegasnya. Sidang paripurna ini memperlihatkan bagaimana komunikasi antara legislatif dan eksekutif di Papua terus berjalan dalam semangat sinergi. Dengan adanya masukan dari fraksi-fraksi dan jawaban dari pemerintah, diharapkan APBD-P 2025 bisa menjadi instrumen yang efektif untuk mewujudkan pembangunan yang lebih merata, akuntabel, dan menjawab kebutuhan masyarakat Papua.   Penulis: Jid Editor: GF  19 Sep 2025, 17:26 WIT
Berita utama
Berita Terbaru
Berita Populer
Video terbaru
lihat video 10 Feb 2023, 15:22 WIT