logo-website
Sabtu, 27 Sep 2025,  WIT
Berita Pilihan Redaksi Homepage
Wapres Gibran Tinjau PPI Hamadi Didampingi Pj Gubernur Papua Papuanewsonline.com, Jayapura – Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, melakukan kunjungan kerja ke Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Hamadi, Jayapura, Kamis (18/9/25). Dalam agenda tersebut, Wapres didampingi Penjabat (Pj) Gubernur Papua Agus Fatoni, yang menegaskan bahwa Papua memiliki potensi perikanan yang sangat besar dan strategis untuk mendukung kesejahteraan masyarakat. PPI Hamadi selama ini dikenal sebagai salah satu sentra perikanan terbesar di Jayapura, dengan aktivitas nelayan dan pedagang ikan yang cukup tinggi setiap harinya. Kunjungan Wapres Gibran menjadi perhatian masyarakat sekitar yang antusias menyambut orang nomor dua di Indonesia itu. Dalam keterangannya, Pj Gubernur Agus Fatoni menyampaikan bahwa potensi laut Papua sangat melimpah, namun belum sepenuhnya dimanfaatkan secara maksimal. Salah satu kendalanya adalah keterbatasan infrastruktur di PPI Hamadi. “Potensi perikanan di Papua cukup besar, tapi harus kita dukung dengan pembenahan sarana dan prasarana, termasuk penataan kawasan agar lebih tertib dan produktif,” ujar Fatoni. Menurutnya, penataan kawasan sangat penting agar pedagang ikan memiliki tempat yang layak tanpa mengganggu fungsi utama pelabuhan. Dengan pengelolaan yang baik, PPI Hamadi diyakini mampu menjadi pusat ekonomi baru di Jayapura. Fatoni juga menyampaikan apresiasinya atas kunjungan Wapres Gibran yang melihat langsung kondisi di lapangan. Ia menilai kehadiran Wapres akan memperkuat perhatian pemerintah pusat terhadap pembangunan sektor perikanan di Papua. “Kami berterima kasih kepada Bapak Wapres. Dengan kunjungan ini, pemerintah pusat bisa langsung melihat realita di lapangan, sehingga kebijakan yang diambil lebih tepat sasaran untuk masyarakat Papua,” tutupnya. Selain meninjau aktivitas nelayan, Wapres Gibran juga berdialog singkat dengan pedagang ikan yang berharap adanya perbaikan fasilitas seperti tempat pelelangan, area penyimpanan, dan sarana kebersihan.     Penulis: Jid Editor: GF  19 Sep 2025, 02:27 WIT
Wali Kota Jayapura Serahkan Proposal Pembangunan Pasar Modern ke Wapres Gibran Papuanewsonline.com, Jayapura – Wali Kota Jayapura, Abisai Rollo, menyerahkan proposal pembangunan Pasar Modern Youtefa kepada Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka dalam rangkaian kunjungan kerja Wapres di Jayapura, Kamis (18/9/25). Momen penyerahan dilakukan langsung saat Gibran meninjau kondisi Pasar Youtefa, salah satu pusat perekonomian utama di Abepura, Kota Jayapura. Kunjungan Wapres Gibran mendapat sambutan hangat dari pedagang maupun masyarakat sekitar. Kehadirannya tidak hanya sekadar agenda pemerintahan, tetapi juga menjadi energi positif bagi pelaku usaha kecil yang sehari-hari menggantungkan hidup di pasar tersebut. Wapres bahkan menyempatkan diri berdialog dengan sejumlah pedagang, mendengarkan langsung keluhan serta harapan mereka. Dalam keterangannya, Wali Kota Abisai Rollo menegaskan bahwa usulan pembangunan pasar modern merupakan salah satu langkah strategis untuk meningkatkan kualitas pelayanan perdagangan sekaligus memperkuat perekonomian masyarakat Jayapura. “Kami ingin Pasar Youtefa tidak hanya menjadi pusat transaksi, tapi juga ikon perdagangan modern di Papua. Dengan infrastruktur yang lebih baik, pedagang akan lebih nyaman, pembeli pun merasa aman, dan produk lokal bisa lebih bersaing,” jelas Abisai. Proposal tersebut memuat rencana peningkatan fasilitas pasar, mulai dari renovasi fisik bangunan, penataan kios, sistem kebersihan dan sanitasi, hingga pengelolaan berbasis digital. Pembangunan pasar modern diyakini akan memberikan dampak luas, tidak hanya pada peningkatan omzet pedagang, tetapi juga membuka peluang bagi produk-produk lokal untuk menembus pasar yang lebih besar, termasuk sektor pariwisata. Selain itu, dengan fasilitas yang lebih representatif, Pasar Youtefa diharapkan mampu menjadi wajah baru Jayapura sebagai kota modern yang tetap berakar pada budaya lokal. Wapres Gibran, yang menerima proposal tersebut, menyatakan akan segera menindaklanjuti usulan tersebut melalui koordinasi lintas kementerian. Ia juga menekankan pentingnya pembangunan ekonomi berbasis kerakyatan di Papua.     Penulis: Jid Editor: GF  19 Sep 2025, 02:24 WIT
Polemik Jargon Baru “Mimika Rumah Kita” di Tengah Identitas Asli Daerah Papuanewsonline.com, Mimika – Perdebatan publik di Kabupaten Mimika kian menghangat setelah Pemerintah Daerah melalui kepemimpinan Bupati Johannes Rettob dan Wakil Bupati Emanuel Kemong gencar mensosialisasikan jargon baru “Mimika Rumah Kita”. Jargon ini mulai digaungkan dalam berbagai acara besar, seremonial, hingga kegiatan resmi pemerintahan. Namun, langkah tersebut justru menuai penolakan keras dari masyarakat adat. Masyarakat Amungme dan Kamoro menilai jargon tersebut berpotensi menggeser eksistensi identitas asli Mimika yang telah melekat sejak lama, yakni “Eme Neme Yauware”, yang memiliki makna mendalam: Bersatu, Bersaudara, Membangun. Identitas ini dianggap bukan sekadar slogan, melainkan simbol kultural yang menyatukan masyarakat lokal. Penolakan masyarakat adat tidak hanya disampaikan melalui forum-forum resmi, tetapi juga ramai di jagat media sosial. Unggahan dengan tagar #SaveEmeNemeYauware bermunculan, sebagai bentuk protes terhadap kebijakan pemerintah daerah yang dianggap mengabaikan sejarah dan nilai luhur masyarakat Mimika. Ketua Aliansi Pemuda Kamoro (APK), Refael Taurekeyau, menyatakan sikap tegas menolak jargon baru tersebut. “Saya, Ketua APK, dengan tegas menolak slogan Mimika Rumah Kita. Identitas kita adalah Eme Neme Yauware, itu simbol dan harga diri masyarakat Kamoro. Pemerintah harus mengembalikannya sebagai jargon utama Mimika,” tegas Refael. Menanggapi polemik ini, Ketua Komisi IV DPRK Mimika, Elinus Balinol Mom, mengingatkan agar persoalan ini dilihat secara utuh, tidak hanya dari sisi politik, tetapi juga dari aspek hukum dan kebudayaan. “Elite politik maupun pemerintah harus bijak menyikapi persoalan ini. Eme Neme Yauware adalah identitas asli yang lahir dari masyarakat Mimika, dan itu harus dihormati,” ujarnya. Elinus juga mendorong pemerintah daerah untuk membuka ruang dialog bersama tokoh adat, pemuda, dan masyarakat sipil, agar tercipta kesepahaman dan tidak ada pihak yang merasa terpinggirkan. Bagi masyarakat adat Mimika, “Eme Neme Yauware” adalah warisan nilai persatuan yang menyatukan berbagai suku dan golongan sejak dahulu. Penggantian atau pengaburan jargon ini dikhawatirkan dapat mengikis rasa memiliki terhadap tanah Mimika yang kaya akan keberagaman. Sejumlah tokoh adat pun menegaskan bahwa pemerintah daerah perlu mengedepankan kearifan lokal sebagai fondasi membangun daerah, sehingga setiap program dan jargon yang dipilih selaras dengan jati diri masyarakat.   Penulis: Jid Editor: GF  19 Sep 2025, 02:22 WIT
Pengurus Baru IKW Segmanmar Mimika Resmi Dilantik Bersamaan dengan Peringatan Maulid Nabi Papuanewsonline.com, Mimika – Ratusan masyarakat tumpah ruah memenuhi Gedung Eme Neme Yauware, Mimika, Kamis (18/9/25), untuk menghadiri pelantikan pengurus baru Ikatan Kekerabatan Wija (IKW) Segeri, Mandalle, Ma’rang (Segmanmar) Mimika periode 2025–2030. Momentum sakral ini digelar bersamaan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 Hijriah, sehingga menambah nuansa religius, kebersamaan, dan persaudaraan. Acara berlangsung meriah sekaligus khidmat. Berbagai prosesi adat dan budaya turut mewarnai rangkaian pelantikan, diiringi lantunan sholawat serta penampilan seni tradisi yang menggambarkan kearifan lokal. Ketua MUI Mimika, KH Muhammad Amin, dalam ceramahnya menekankan tiga poin penting: meneladani akhlak Rasulullah SAW, mempererat persaudaraan, dan menumbuhkan kepedulian sosial. Pesan tersebut selaras dengan semangat yang diusung oleh IKW Segmanmar dalam periode kepengurusan barunya. Dengan tema “Maulid Nabi sebagai Inspirasi Persatuan, Kebersamaan, dan Kepedulian Sosial serta Mampu Merawat Budaya Wija Segmanmar”, pelantikan ini menjadi penegasan peran organisasi sebagai wadah pemersatu warga keturunan tiga kerajaan: Segeri, Mandalle, dan Ma’rang. Prosesi pelantikan ditandai dengan pembacaan SK kepengurusan periode 2025–2030, ikrar bersama, serta penyerahan Pataka IKW Segmanmar, simbol persaudaraan dan kesetiaan terhadap nilai budaya leluhur. Ketua terpilih, Andi Mapparewe, menyampaikan bahwa IKW Segmanmar yang telah berdiri sejak empat tahun lalu hadir untuk menyatukan kembali semangat kekerabatan. “Organisasi ini bukan sekadar wadah silaturahmi, tetapi juga ruang bagi warga Segmanmar di Mimika untuk berkontribusi nyata, baik melalui kegiatan sosial maupun mendukung program pembangunan daerah,” ujarnya. Ia menambahkan, IKW memiliki tim relawan yang aktif membantu masyarakat dalam berbagai bidang kemanusiaan dan sosial. Mewakili Pemerintah Kabupaten Mimika, Asisten III Bidang Administrasi Umum Setda, Everth Hindom, menyampaikan apresiasi tinggi kepada IKW Segmanmar atas perannya dalam menjaga persatuan, melestarikan budaya, serta mendukung pembangunan di Mimika. “Dengan kepengurusan baru periode 2025–2030, kami berharap IKW Segmanmar semakin solid, lebih maju, serta terus bersinergi dengan pemerintah dalam memajukan bidang sosial, ekonomi, budaya, dan pendidikan di Mimika,” tegasnya. Pelantikan ini tidak hanya menjadi momen regenerasi kepengurusan, tetapi juga momentum penting bagi warga Segmanmar di Mimika untuk menunjukkan eksistensinya sebagai bagian dari masyarakat yang aktif, guyub, dan berkomitmen membangun daerah.   Penulis: Abim Editor: GF  19 Sep 2025, 02:19 WIT
Wapres Gibran Ajak Anak Panti Belanja Perlengkapan Sekolah di Jayapura Papuanewsonline.com, Jayapura – Suasana haru sekaligus bahagia mewarnai Gramedia Jayapura pada Rabu (17/9/25), ketika Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka secara mendadak hadir dan mengajak 60 anak dari dua panti asuhan berbelanja perlengkapan sekolah. Kehadiran Wapres Gibran yang tak terduga ini menjadi kejutan manis bagi anak-anak, yang seketika larut dalam euforia memilih langsung kebutuhan sekolah mereka. Informasi kedatangan Wapres Gibran disampaikan secara mendadak melalui koordinasi dengan aparat TNI, membuat pihak Gramedia harus bergerak cepat menyiapkan segala sesuatu. Meski serba singkat, suasana penuh kehangatan justru tercipta di dalam toko. Menurut Nonince Merani, Sales Superintendent Gramedia Jayapura, masing-masing anak diberikan anggaran belanja sebesar Rp500.000. Dengan dana itu, mereka bebas memilih perlengkapan sekolah sesuai kebutuhan dan keinginan, mulai dari tas, buku pelajaran, kamus, hingga alat tulis. “Bapak Wapres membiarkan anak-anak memilih sendiri barang yang mereka butuhkan. Beliau juga dengan sabar menunggu dan sesekali bercanda dengan mereka. Suatu kehormatan besar bagi kami di Gramedia Jayapura bisa menyaksikan langsung momen istimewa ini,” ujar Nonince. Kebahagiaan anak-anak panti terlihat jelas. Bukan hanya karena mendapatkan perlengkapan sekolah baru, tetapi juga karena merasa dihargai, diberi kepercayaan, dan diperhatikan langsung oleh seorang pemimpin nasional. Bagi sebagian anak, pengalaman memilih sendiri kebutuhan sekolah di toko besar seperti Gramedia adalah hal baru yang sangat berkesan. “Ini pengalaman yang luar biasa, kami sangat senang,” ujar salah satu anak panti dengan penuh semangat. Gaya kepemimpinan Gibran yang sederhana dan akrab dengan masyarakat kembali terlihat dalam kegiatan ini. Ia tidak hanya datang untuk melihat, tetapi benar-benar terlibat, bahkan menyempatkan diri untuk berbincang ringan dengan anak-anak. Nonince berharap kegiatan serupa dapat berlanjut, bukan hanya di Jayapura, tetapi juga di daerah lain di Indonesia. “Kami berharap Bapak Wapres bisa sering datang membawa kegiatan positif seperti ini, karena selain membantu anak-anak, juga memberi semangat bagi dunia usaha lokal untuk ikut berkontribusi,” katanya. Kunjungan Wapres Gibran kali ini semakin menegaskan pesan bahwa pembangunan sumber daya manusia, khususnya anak-anak, tidak hanya bicara soal fasilitas pendidikan, tetapi juga tentang memberikan motivasi, kebahagiaan, dan pengalaman yang berkesan.   Penulis: Jid Editor: GF  19 Sep 2025, 02:15 WIT
Polres Mimika Tetapkan AMS sebagai Tersangka Kasus Uang Palsu Papuanewsonline.com, Mimika – Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Mimika berhasil membongkar kasus peredaran uang palsu yang meresahkan masyarakat. Seorang perempuan berinisial AMS resmi ditetapkan sebagai tersangka setelah terbukti menggunakan uang palsu pecahan Rp100 ribu untuk membayar tagihan di sebuah kafe di Timika. Kasus ini mencuat pertama kali pada 31 Agustus 2025, ketika pemilik Café Starlight melaporkan adanya transaksi mencurigakan dengan uang palsu. Berbekal laporan tersebut, tim kepolisian bergerak cepat dan berhasil mengamankan AMS di rumah kosnya di Jalan Budi Utomo Lorong Yapero. Kapolres Mimika, AKBP Billyandha Hildiario Budiman, dalam konferensi pers pada Kamis (18/9/25) mengungkapkan bahwa dari hasil interogasi, AMS mengaku mendapatkan uang palsu dari seorang oknum anggota TNI berinisial TMA. “Berdasarkan keterangan tersangka, uang palsu diberikan sebanyak 100 lembar dengan total senilai Rp10 juta. Dari hasil penyisiran, kami berhasil menemukan 47 lembar di kamar kos tersangka,” jelas Kapolres. Dengan demikian, total barang bukti yang berhasil diamankan mencapai 69 lembar uang palsu pecahan Rp100 ribu. Polisi masih mendalami peran dan keterlibatan TMA dalam jaringan ini, termasuk kemungkinan adanya pihak lain yang terlibat dalam distribusi. Atas perbuatannya, AMS dijerat dengan Pasal 36 ayat (3) juncto Pasal 26 ayat (3) UU Nomor 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang, dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara dan denda hingga Rp50 miliar. Alternatifnya, pelaku juga bisa dikenakan Pasal 36 ayat (2) juncto Pasal 26 ayat (2) UU Nomor 7 Tahun 2011, yang mengatur ancaman pidana 10 tahun penjara dan denda Rp10 miliar. Kapolres Mimika menegaskan, pihaknya berkomitmen menuntaskan kasus ini hingga tuntas. “Kami akan terus bekerja sama dengan pihak terkait, termasuk TNI, untuk mengungkap jaringan peredaran uang palsu ini,” tegasnya. Kasus ini menjadi sorotan karena dikhawatirkan bisa merugikan banyak pihak, khususnya para pelaku usaha kecil di Timika. Masyarakat diminta tetap waspada dalam menerima uang, terutama pecahan besar.   Penulis: Jid Editor: GF  19 Sep 2025, 02:12 WIT
Wamendagri Fokus Perbaikan Fasilitas Kesehatan Papua, Segera Gelar Rapat Teknis Lintas Kementerian Papuanewsonline.com, Jayapura – Upaya perbaikan fasilitas kesehatan (faskes) di Papua kini menjadi prioritas serius pemerintah pusat. Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Ribka Haluk menegaskan langkah konkret akan segera dilakukan melalui rapat teknis lintas kementerian setelah arahan langsung dari Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka. Arahan tersebut disampaikan Wapres Gibran usai melakukan kunjungan kerja ke sejumlah titik di Papua pada 16–18 September 2025. Dalam kunjungan itu, Wapres mendapati masih banyak persoalan mendasar terkait kondisi faskes, mulai dari bangunan yang kurang layak, layanan yang belum maksimal, hingga tata kelola manajemen rumah sakit. Dalam pernyataannya pada Kamis (18/9/25), Wamendagri Ribka Haluk mengungkapkan bahwa evaluasi dan masukan dari kunjungan Wapres menjadi bahan penting untuk ditindaklanjuti secara cepat. “Banyak fasilitas kesehatan, rumah sakitnya itu fisiknya harus diperbaiki, tata kelolanya, manajemen, dan seterusnya. Tadi kami juga bertemu dengan Forkopimda Papua, ada banyak hal yang memang harus kita selesaikan bersama,” ujar Ribka. Sebagai langkah konkret, Kemendagri akan segera menggelar rapat teknis lintas kementerian dalam waktu dekat. Rapat ini diproyeksikan membahas secara detail prioritas perbaikan, termasuk strategi percepatan pembangunan serta kebutuhan anggaran. “Banyak hal yang harus diperbaiki. Semua sudah kami catat. Sepulang dari sini, kami akan lakukan rapat teknis dalam waktu singkat, melibatkan kementerian terkait agar proses perbaikan bisa segera berjalan,” tegasnya. Selain sektor kesehatan, Wapres Gibran juga menyoroti kondisi fasilitas pendidikan di Papua Selatan yang masih menghadapi banyak kendala. Menurut Wamendagri, kedua sektor vital ini akan menjadi prioritas dalam agenda pembahasan lintas kementerian. “Kami tidak hanya fokus di kesehatan, tetapi juga pendidikan. Arahan dari Bapak Wapres sudah jelas, kita harus bergerak cepat menindaklanjuti agar masyarakat Papua bisa merasakan perubahan nyata,” tambah Ribka. Dalam kaitannya dengan pendanaan, Wamendagri menyebut pembahasan juga akan menyentuh aspek Transfer ke Daerah (TKD) yang membutuhkan sinergi erat dengan Kementerian Keuangan. “Koordinasi intensif di tingkat pusat akan terus kami lakukan. Ini penting supaya program perbaikan tidak hanya terencana, tetapi juga bisa berjalan sesuai kebutuhan di lapangan,” pungkasnya.   Penulis: Jid Editor: GF 18 Sep 2025, 20:01 WIT
Alat Berat Dibakar di Jalan Trans Nabire–Timika, Polisi Intensif Lakukan Penyelidikan Papuanewsonline.com, Mimika – Suasana mencekam terjadi di ruas Jalan Trans Nabire–Timika pada Rabu malam (17/9/2025) sekitar pukul 23.30 WIT. Sebuah alat berat milik PT Bumi Infrastruktur (PTBI) dibakar oleh orang tak dikenal (OTK). Peristiwa itu tidak hanya merugikan perusahaan, tetapi juga menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat dan pekerja proyek. Insiden bermula ketika Budi, seorang penjaga crusher, melihat dua orang mencurigakan berada di depan pintu camp. Saat mencoba menegur, bukannya mendapat jawaban, Budi justru dibentak dan dipukul hingga terjatuh. Dalam keadaan panik, ia berteriak memanggil rekannya lalu berusaha menyelamatkan diri. Tak lama, rekannya menyaksikan salah satu pelaku memegang parang sambil berdiri di dekat ekskavator yang sudah terbakar. Kedua saksi kemudian menghubungi rekan mereka di Timika untuk meminta pertolongan. Kapolres Mimika, AKBP Billyandha Hildiario Budiman, mengonfirmasi bahwa pihaknya telah mengidentifikasi ada tiga orang OTK yang diduga kuat sebagai pelaku pembakaran. “Untuk motif masih kami dalami. Korban saat ini masih kami mintai keterangan lebih lanjut. Dari keterangan awal, pelaku berjumlah tiga orang,” jelasnya. Polisi kini tengah melakukan penyelidikan intensif dengan menggali keterangan dari saksi-saksi, termasuk penjaga yang menjadi korban pemukulan. Tim juga dikerahkan untuk mengumpulkan bukti-bukti di lokasi kejadian, termasuk sisa-sisa alat berat yang terbakar. Meski belum diketahui motif di balik aksi ini, pihak kepolisian memastikan akan mengusut tuntas kasus tersebut hingga para pelaku tertangkap. “Ini menjadi atensi serius kami. Kami mengimbau masyarakat tetap tenang dan menyerahkan sepenuhnya kepada pihak berwajib,” tambah Kapolres. Aksi brutal ini menimbulkan kekhawatiran, mengingat alat berat tersebut digunakan untuk pembangunan infrastruktur di ruas vital Trans Nabire–Timika. Peristiwa ini dikhawatirkan dapat menghambat jalannya proyek sekaligus menurunkan rasa aman para pekerja di lapangan. Masyarakat sekitar berharap aparat keamanan dapat segera mengungkap kasus ini, sehingga situasi tetap kondusif dan pembangunan infrastruktur bisa berjalan tanpa hambatan.   Penulis: Jid Editor: GF  18 Sep 2025, 19:59 WIT
Jelang HUT ke-80 TNI, Kodim 1710/Mimika Libatkan Banser dan Pemuda Kerukunan dalam Patroli Papuanewsonline.com, Mimika – Menyambut peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI) pada 5 Oktober mendatang, Kodim 1710/Mimika menggelar kegiatan Patroli Humanis di wilayah Kota Timika, Rabu malam (17/9/2025). Berbeda dari patroli biasanya, kegiatan kali ini melibatkan unsur Banser dan Pemuda Kerukunan, menciptakan suasana kebersamaan dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas). Patroli tersebut dipimpin oleh Danramil 1710-01/Kokonao, Kapten Inf Belli G. Rachmad, S.A.P., dengan menyasar sejumlah titik rawan sekaligus memberikan imbauan secara humanis kepada masyarakat. Tujuannya, agar warga ikut berperan aktif menciptakan rasa aman di Kabupaten Mimika. Dandim 1710/Mimika, Letkol Inf M. Slamet Wijaya, S.Sos., M.Han., M.A., menekankan bahwa patroli ini bukan sekadar rutinitas, melainkan simbol kekompakan antara aparat keamanan dan masyarakat sipil. “Terima kasih kepada seluruh personel TNI yang terlibat, juga anggota Banser dan pemuda kerukunan yang turut dalam patroli bersama. Kegiatan ini bukan untuk menakut-nakuti, melainkan memastikan bahwa Kota Timika dan sekitarnya tetap aman dan kondusif,” tegas Slamet Wijaya. Ia juga mengingatkan pentingnya antisipasi terhadap isu-isu provokatif yang kerap beredar, terutama menjelang momen penting seperti HUT TNI. Melalui patroli ini, TNI bersama Banser dan pemuda menyampaikan pesan perdamaian dan solidaritas. Mereka berharap masyarakat tidak mudah terpengaruh isu yang dapat memicu keresahan. “Menjaga Mimika tetap aman adalah tanggung jawab bersama. Patroli humanis ini menjadi wujud nyata kolaborasi lintas elemen demi menjaga stabilitas daerah,” tambah Dandim. Kegiatan ini juga menjadi sarana mempererat silaturahmi antara TNI, organisasi kepemudaan, dan masyarakat, sekaligus menunjukkan bahwa keamanan wilayah bukan hanya urusan aparat, tetapi juga panggilan bersama untuk menjaga tanah Papua tetap damai.   Penulis: Jid Editor: GF 18 Sep 2025, 19:57 WIT
Berita utama
Berita Terbaru
Berita Populer
Video terbaru
lihat video 10 Feb 2023, 15:22 WIT