Papuanewsonline.com
Berita Pilihan Redaksi
Homepage
Wapres Gibran Tinjau PPI Hamadi Didampingi Pj Gubernur Papua
Papuanewsonline.com, Jayapura –
Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, melakukan kunjungan
kerja ke Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Hamadi, Jayapura, Kamis (18/9/25).
Dalam agenda tersebut, Wapres didampingi Penjabat (Pj) Gubernur Papua Agus
Fatoni, yang menegaskan bahwa Papua memiliki potensi perikanan yang sangat
besar dan strategis untuk mendukung kesejahteraan masyarakat. PPI Hamadi selama ini dikenal
sebagai salah satu sentra perikanan terbesar di Jayapura, dengan aktivitas
nelayan dan pedagang ikan yang cukup tinggi setiap harinya. Kunjungan Wapres
Gibran menjadi perhatian masyarakat sekitar yang antusias menyambut orang nomor
dua di Indonesia itu. Dalam keterangannya, Pj Gubernur
Agus Fatoni menyampaikan bahwa potensi laut Papua sangat melimpah, namun belum
sepenuhnya dimanfaatkan secara maksimal. Salah satu kendalanya adalah
keterbatasan infrastruktur di PPI Hamadi. “Potensi perikanan di Papua cukup
besar, tapi harus kita dukung dengan pembenahan sarana dan prasarana, termasuk
penataan kawasan agar lebih tertib dan produktif,” ujar Fatoni. Menurutnya, penataan kawasan
sangat penting agar pedagang ikan memiliki tempat yang layak tanpa mengganggu
fungsi utama pelabuhan. Dengan pengelolaan yang baik, PPI Hamadi diyakini mampu
menjadi pusat ekonomi baru di Jayapura. Fatoni juga menyampaikan
apresiasinya atas kunjungan Wapres Gibran yang melihat langsung kondisi di
lapangan. Ia menilai kehadiran Wapres akan memperkuat perhatian pemerintah
pusat terhadap pembangunan sektor perikanan di Papua. “Kami berterima kasih kepada
Bapak Wapres. Dengan kunjungan ini, pemerintah pusat bisa langsung melihat
realita di lapangan, sehingga kebijakan yang diambil lebih tepat sasaran untuk
masyarakat Papua,” tutupnya. Selain meninjau aktivitas
nelayan, Wapres Gibran juga berdialog singkat dengan pedagang ikan yang
berharap adanya perbaikan fasilitas seperti tempat pelelangan, area
penyimpanan, dan sarana kebersihan. Penulis: Jid Editor: GF
19 Sep 2025, 02:27 WIT
Wali Kota Jayapura Serahkan Proposal Pembangunan Pasar Modern ke Wapres Gibran
Papuanewsonline.com, Jayapura –
Wali Kota Jayapura, Abisai Rollo, menyerahkan proposal pembangunan Pasar Modern
Youtefa kepada Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka dalam rangkaian
kunjungan kerja Wapres di Jayapura, Kamis (18/9/25). Momen penyerahan dilakukan
langsung saat Gibran meninjau kondisi Pasar Youtefa, salah satu pusat
perekonomian utama di Abepura, Kota Jayapura. Kunjungan Wapres Gibran mendapat
sambutan hangat dari pedagang maupun masyarakat sekitar. Kehadirannya tidak
hanya sekadar agenda pemerintahan, tetapi juga menjadi energi positif bagi
pelaku usaha kecil yang sehari-hari menggantungkan hidup di pasar tersebut.
Wapres bahkan menyempatkan diri berdialog dengan sejumlah pedagang,
mendengarkan langsung keluhan serta harapan mereka. Dalam keterangannya, Wali Kota
Abisai Rollo menegaskan bahwa usulan pembangunan pasar modern merupakan salah
satu langkah strategis untuk meningkatkan kualitas pelayanan perdagangan
sekaligus memperkuat perekonomian masyarakat Jayapura. “Kami ingin Pasar Youtefa tidak
hanya menjadi pusat transaksi, tapi juga ikon perdagangan modern di Papua.
Dengan infrastruktur yang lebih baik, pedagang akan lebih nyaman, pembeli pun
merasa aman, dan produk lokal bisa lebih bersaing,” jelas Abisai. Proposal tersebut memuat rencana
peningkatan fasilitas pasar, mulai dari renovasi fisik bangunan, penataan kios,
sistem kebersihan dan sanitasi, hingga pengelolaan berbasis digital. Pembangunan pasar modern diyakini
akan memberikan dampak luas, tidak hanya pada peningkatan omzet pedagang,
tetapi juga membuka peluang bagi produk-produk lokal untuk menembus pasar yang
lebih besar, termasuk sektor pariwisata. Selain itu, dengan fasilitas yang
lebih representatif, Pasar Youtefa diharapkan mampu menjadi wajah baru Jayapura
sebagai kota modern yang tetap berakar pada budaya lokal. Wapres Gibran, yang menerima
proposal tersebut, menyatakan akan segera menindaklanjuti usulan tersebut
melalui koordinasi lintas kementerian. Ia juga menekankan pentingnya
pembangunan ekonomi berbasis kerakyatan di Papua. Penulis: Jid Editor: GF
19 Sep 2025, 02:24 WIT
Polemik Jargon Baru “Mimika Rumah Kita” di Tengah Identitas Asli Daerah
Papuanewsonline.com, Mimika –
Perdebatan publik di Kabupaten Mimika kian menghangat setelah Pemerintah Daerah
melalui kepemimpinan Bupati Johannes Rettob dan Wakil Bupati Emanuel Kemong
gencar mensosialisasikan jargon baru “Mimika Rumah Kita”. Jargon ini mulai
digaungkan dalam berbagai acara besar, seremonial, hingga kegiatan resmi
pemerintahan. Namun, langkah tersebut justru menuai penolakan keras dari
masyarakat adat. Masyarakat Amungme dan Kamoro
menilai jargon tersebut berpotensi menggeser eksistensi identitas asli Mimika
yang telah melekat sejak lama, yakni “Eme Neme Yauware”, yang memiliki makna
mendalam: Bersatu, Bersaudara, Membangun. Identitas ini dianggap bukan
sekadar slogan, melainkan simbol kultural yang menyatukan masyarakat lokal. Penolakan masyarakat adat tidak
hanya disampaikan melalui forum-forum resmi, tetapi juga ramai di jagat media
sosial. Unggahan dengan tagar #SaveEmeNemeYauware bermunculan, sebagai bentuk
protes terhadap kebijakan pemerintah daerah yang dianggap mengabaikan sejarah
dan nilai luhur masyarakat Mimika. Ketua Aliansi Pemuda Kamoro (APK),
Refael Taurekeyau, menyatakan sikap tegas menolak jargon baru tersebut. “Saya, Ketua APK, dengan tegas
menolak slogan Mimika Rumah Kita. Identitas kita adalah Eme Neme
Yauware, itu simbol dan harga diri masyarakat Kamoro. Pemerintah harus
mengembalikannya sebagai jargon utama Mimika,” tegas Refael. Menanggapi polemik ini, Ketua
Komisi IV DPRK Mimika, Elinus Balinol Mom, mengingatkan agar persoalan ini
dilihat secara utuh, tidak hanya dari sisi politik, tetapi juga dari aspek
hukum dan kebudayaan. “Elite politik maupun pemerintah
harus bijak menyikapi persoalan ini. Eme Neme Yauware adalah identitas
asli yang lahir dari masyarakat Mimika, dan itu harus dihormati,” ujarnya. Elinus juga mendorong pemerintah
daerah untuk membuka ruang dialog bersama tokoh adat, pemuda, dan masyarakat
sipil, agar tercipta kesepahaman dan tidak ada pihak yang merasa terpinggirkan. Bagi masyarakat adat Mimika, “Eme
Neme Yauware” adalah warisan nilai persatuan yang menyatukan berbagai suku dan
golongan sejak dahulu. Penggantian atau pengaburan jargon ini dikhawatirkan
dapat mengikis rasa memiliki terhadap tanah Mimika yang kaya akan keberagaman. Sejumlah tokoh adat pun
menegaskan bahwa pemerintah daerah perlu mengedepankan kearifan lokal sebagai
fondasi membangun daerah, sehingga setiap program dan jargon yang dipilih
selaras dengan jati diri masyarakat. Penulis: Jid Editor: GF
19 Sep 2025, 02:22 WIT
Pengurus Baru IKW Segmanmar Mimika Resmi Dilantik Bersamaan dengan Peringatan Maulid Nabi
Papuanewsonline.com, Mimika –
Ratusan masyarakat tumpah ruah memenuhi Gedung Eme Neme Yauware, Mimika, Kamis
(18/9/25), untuk menghadiri pelantikan pengurus baru Ikatan Kekerabatan Wija
(IKW) Segeri, Mandalle, Ma’rang (Segmanmar) Mimika periode 2025–2030. Momentum
sakral ini digelar bersamaan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447
Hijriah, sehingga menambah nuansa religius, kebersamaan, dan persaudaraan. Acara berlangsung meriah
sekaligus khidmat. Berbagai prosesi adat dan budaya turut mewarnai rangkaian
pelantikan, diiringi lantunan sholawat serta penampilan seni tradisi yang
menggambarkan kearifan lokal. Ketua MUI Mimika, KH Muhammad
Amin, dalam ceramahnya menekankan tiga poin penting: meneladani akhlak
Rasulullah SAW, mempererat persaudaraan, dan menumbuhkan kepedulian sosial.
Pesan tersebut selaras dengan semangat yang diusung oleh IKW Segmanmar dalam
periode kepengurusan barunya. Dengan tema “Maulid Nabi
sebagai Inspirasi Persatuan, Kebersamaan, dan Kepedulian Sosial serta Mampu
Merawat Budaya Wija Segmanmar”, pelantikan ini menjadi penegasan peran
organisasi sebagai wadah pemersatu warga keturunan tiga kerajaan: Segeri,
Mandalle, dan Ma’rang. Prosesi pelantikan ditandai
dengan pembacaan SK kepengurusan periode 2025–2030, ikrar bersama, serta
penyerahan Pataka IKW Segmanmar, simbol persaudaraan dan kesetiaan terhadap
nilai budaya leluhur. Ketua terpilih, Andi Mapparewe,
menyampaikan bahwa IKW Segmanmar yang telah berdiri sejak empat tahun lalu
hadir untuk menyatukan kembali semangat kekerabatan. “Organisasi ini bukan sekadar
wadah silaturahmi, tetapi juga ruang bagi warga Segmanmar di Mimika untuk
berkontribusi nyata, baik melalui kegiatan sosial maupun mendukung program
pembangunan daerah,” ujarnya. Ia menambahkan, IKW memiliki tim
relawan yang aktif membantu masyarakat dalam berbagai bidang kemanusiaan dan
sosial. Mewakili Pemerintah Kabupaten
Mimika, Asisten III Bidang Administrasi Umum Setda, Everth Hindom, menyampaikan
apresiasi tinggi kepada IKW Segmanmar atas perannya dalam menjaga persatuan,
melestarikan budaya, serta mendukung pembangunan di Mimika. “Dengan kepengurusan baru periode
2025–2030, kami berharap IKW Segmanmar semakin solid, lebih maju, serta terus
bersinergi dengan pemerintah dalam memajukan bidang sosial, ekonomi, budaya,
dan pendidikan di Mimika,” tegasnya. Pelantikan ini tidak hanya
menjadi momen regenerasi kepengurusan, tetapi juga momentum penting bagi warga
Segmanmar di Mimika untuk menunjukkan eksistensinya sebagai bagian dari
masyarakat yang aktif, guyub, dan berkomitmen membangun daerah. Penulis: Abim Editor: GF
19 Sep 2025, 02:19 WIT
Wapres Gibran Ajak Anak Panti Belanja Perlengkapan Sekolah di Jayapura
Papuanewsonline.com, Jayapura –
Suasana haru sekaligus bahagia mewarnai Gramedia Jayapura pada Rabu (17/9/25),
ketika Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka secara mendadak hadir dan
mengajak 60 anak dari dua panti asuhan berbelanja perlengkapan sekolah.
Kehadiran Wapres Gibran yang tak terduga ini menjadi kejutan manis bagi
anak-anak, yang seketika larut dalam euforia memilih langsung kebutuhan sekolah
mereka. Informasi kedatangan Wapres
Gibran disampaikan secara mendadak melalui koordinasi dengan aparat TNI,
membuat pihak Gramedia harus bergerak cepat menyiapkan segala sesuatu. Meski
serba singkat, suasana penuh kehangatan justru tercipta di dalam toko. Menurut Nonince Merani, Sales
Superintendent Gramedia Jayapura, masing-masing anak diberikan anggaran belanja
sebesar Rp500.000. Dengan dana itu, mereka bebas memilih perlengkapan sekolah
sesuai kebutuhan dan keinginan, mulai dari tas, buku pelajaran, kamus, hingga
alat tulis. “Bapak Wapres membiarkan
anak-anak memilih sendiri barang yang mereka butuhkan. Beliau juga dengan sabar
menunggu dan sesekali bercanda dengan mereka. Suatu kehormatan besar bagi kami
di Gramedia Jayapura bisa menyaksikan langsung momen istimewa ini,” ujar
Nonince. Kebahagiaan anak-anak panti
terlihat jelas. Bukan hanya karena mendapatkan perlengkapan sekolah baru,
tetapi juga karena merasa dihargai, diberi kepercayaan, dan diperhatikan
langsung oleh seorang pemimpin nasional. Bagi sebagian anak, pengalaman
memilih sendiri kebutuhan sekolah di toko besar seperti Gramedia adalah hal
baru yang sangat berkesan. “Ini pengalaman yang luar biasa, kami sangat
senang,” ujar salah satu anak panti dengan penuh semangat. Gaya kepemimpinan Gibran yang
sederhana dan akrab dengan masyarakat kembali terlihat dalam kegiatan ini. Ia
tidak hanya datang untuk melihat, tetapi benar-benar terlibat, bahkan
menyempatkan diri untuk berbincang ringan dengan anak-anak. Nonince berharap kegiatan serupa
dapat berlanjut, bukan hanya di Jayapura, tetapi juga di daerah lain di
Indonesia. “Kami berharap Bapak Wapres bisa sering datang membawa kegiatan
positif seperti ini, karena selain membantu anak-anak, juga memberi semangat
bagi dunia usaha lokal untuk ikut berkontribusi,” katanya. Kunjungan Wapres Gibran kali ini
semakin menegaskan pesan bahwa pembangunan sumber daya manusia, khususnya
anak-anak, tidak hanya bicara soal fasilitas pendidikan, tetapi juga tentang
memberikan motivasi, kebahagiaan, dan pengalaman yang berkesan. Penulis: Jid Editor: GF
19 Sep 2025, 02:15 WIT
Polres Mimika Tetapkan AMS sebagai Tersangka Kasus Uang Palsu
Papuanewsonline.com, Mimika –
Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Mimika berhasil membongkar kasus
peredaran uang palsu yang meresahkan masyarakat. Seorang perempuan berinisial AMS
resmi ditetapkan sebagai tersangka setelah terbukti menggunakan uang palsu
pecahan Rp100 ribu untuk membayar tagihan di sebuah kafe di Timika. Kasus ini mencuat pertama kali
pada 31 Agustus 2025, ketika pemilik Café Starlight melaporkan adanya transaksi
mencurigakan dengan uang palsu. Berbekal laporan tersebut, tim kepolisian
bergerak cepat dan berhasil mengamankan AMS di rumah kosnya di Jalan Budi Utomo
Lorong Yapero. Kapolres Mimika, AKBP Billyandha
Hildiario Budiman, dalam konferensi pers pada Kamis (18/9/25) mengungkapkan
bahwa dari hasil interogasi, AMS mengaku mendapatkan uang palsu dari seorang
oknum anggota TNI berinisial TMA. “Berdasarkan keterangan
tersangka, uang palsu diberikan sebanyak 100 lembar dengan total senilai Rp10
juta. Dari hasil penyisiran, kami berhasil menemukan 47 lembar di kamar kos
tersangka,” jelas Kapolres. Dengan demikian, total barang
bukti yang berhasil diamankan mencapai 69 lembar uang palsu pecahan Rp100 ribu.
Polisi masih mendalami peran dan keterlibatan TMA dalam jaringan ini, termasuk
kemungkinan adanya pihak lain yang terlibat dalam distribusi. Atas perbuatannya, AMS dijerat
dengan Pasal 36 ayat (3) juncto Pasal 26 ayat (3) UU Nomor 7 Tahun 2011 tentang
Mata Uang, dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara dan denda hingga Rp50
miliar. Alternatifnya, pelaku juga bisa dikenakan Pasal 36 ayat (2) juncto
Pasal 26 ayat (2) UU Nomor 7 Tahun 2011, yang mengatur ancaman pidana 10 tahun
penjara dan denda Rp10 miliar. Kapolres Mimika menegaskan,
pihaknya berkomitmen menuntaskan kasus ini hingga tuntas. “Kami akan terus
bekerja sama dengan pihak terkait, termasuk TNI, untuk mengungkap jaringan
peredaran uang palsu ini,” tegasnya. Kasus ini menjadi sorotan karena
dikhawatirkan bisa merugikan banyak pihak, khususnya para pelaku usaha kecil di
Timika. Masyarakat diminta tetap waspada dalam menerima uang, terutama pecahan
besar. Penulis: Jid Editor: GF
19 Sep 2025, 02:12 WIT
Wamendagri Fokus Perbaikan Fasilitas Kesehatan Papua, Segera Gelar Rapat Teknis Lintas Kementerian
Papuanewsonline.com, Jayapura –
Upaya perbaikan fasilitas kesehatan (faskes) di Papua kini menjadi prioritas
serius pemerintah pusat. Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Ribka Haluk
menegaskan langkah konkret akan segera dilakukan melalui rapat teknis lintas
kementerian setelah arahan langsung dari Wakil Presiden (Wapres) Gibran
Rakabuming Raka. Arahan tersebut disampaikan
Wapres Gibran usai melakukan kunjungan kerja ke sejumlah titik di Papua pada
16–18 September 2025. Dalam kunjungan itu, Wapres mendapati masih banyak
persoalan mendasar terkait kondisi faskes, mulai dari bangunan yang kurang layak,
layanan yang belum maksimal, hingga tata kelola manajemen rumah sakit. Dalam pernyataannya pada Kamis
(18/9/25), Wamendagri Ribka Haluk mengungkapkan bahwa evaluasi dan masukan dari
kunjungan Wapres menjadi bahan penting untuk ditindaklanjuti secara cepat. “Banyak fasilitas kesehatan,
rumah sakitnya itu fisiknya harus diperbaiki, tata kelolanya, manajemen, dan
seterusnya. Tadi kami juga bertemu dengan Forkopimda Papua, ada banyak hal yang
memang harus kita selesaikan bersama,” ujar Ribka. Sebagai langkah konkret,
Kemendagri akan segera menggelar rapat teknis lintas kementerian dalam waktu
dekat. Rapat ini diproyeksikan membahas secara detail prioritas perbaikan,
termasuk strategi percepatan pembangunan serta kebutuhan anggaran. “Banyak hal yang harus
diperbaiki. Semua sudah kami catat. Sepulang dari sini, kami akan lakukan rapat
teknis dalam waktu singkat, melibatkan kementerian terkait agar proses
perbaikan bisa segera berjalan,” tegasnya. Selain sektor kesehatan, Wapres
Gibran juga menyoroti kondisi fasilitas pendidikan di Papua Selatan yang masih
menghadapi banyak kendala. Menurut Wamendagri, kedua sektor vital ini akan
menjadi prioritas dalam agenda pembahasan lintas kementerian. “Kami tidak hanya fokus di
kesehatan, tetapi juga pendidikan. Arahan dari Bapak Wapres sudah jelas, kita
harus bergerak cepat menindaklanjuti agar masyarakat Papua bisa merasakan
perubahan nyata,” tambah Ribka. Dalam kaitannya dengan pendanaan,
Wamendagri menyebut pembahasan juga akan menyentuh aspek Transfer ke Daerah
(TKD) yang membutuhkan sinergi erat dengan Kementerian Keuangan. “Koordinasi intensif di tingkat
pusat akan terus kami lakukan. Ini penting supaya program perbaikan tidak hanya
terencana, tetapi juga bisa berjalan sesuai kebutuhan di lapangan,” pungkasnya. Penulis: Jid Editor: GF
18 Sep 2025, 20:01 WIT
Alat Berat Dibakar di Jalan Trans Nabire–Timika, Polisi Intensif Lakukan Penyelidikan
Papuanewsonline.com, Mimika –
Suasana mencekam terjadi di ruas Jalan Trans Nabire–Timika pada Rabu malam
(17/9/2025) sekitar pukul 23.30 WIT. Sebuah alat berat milik PT Bumi
Infrastruktur (PTBI) dibakar oleh orang tak dikenal (OTK). Peristiwa itu tidak
hanya merugikan perusahaan, tetapi juga menimbulkan kekhawatiran di kalangan
masyarakat dan pekerja proyek. Insiden bermula ketika Budi,
seorang penjaga crusher, melihat dua orang mencurigakan berada di depan
pintu camp. Saat mencoba menegur, bukannya mendapat jawaban, Budi justru
dibentak dan dipukul hingga terjatuh. Dalam keadaan panik, ia berteriak
memanggil rekannya lalu berusaha menyelamatkan diri. Tak lama, rekannya menyaksikan
salah satu pelaku memegang parang sambil berdiri di dekat ekskavator yang sudah
terbakar. Kedua saksi kemudian menghubungi rekan mereka di Timika untuk meminta
pertolongan. Kapolres Mimika, AKBP Billyandha
Hildiario Budiman, mengonfirmasi bahwa pihaknya telah mengidentifikasi ada tiga
orang OTK yang diduga kuat sebagai pelaku pembakaran. “Untuk motif masih kami dalami.
Korban saat ini masih kami mintai keterangan lebih lanjut. Dari keterangan
awal, pelaku berjumlah tiga orang,” jelasnya. Polisi kini tengah melakukan
penyelidikan intensif dengan menggali keterangan dari saksi-saksi, termasuk
penjaga yang menjadi korban pemukulan. Tim juga dikerahkan untuk mengumpulkan
bukti-bukti di lokasi kejadian, termasuk sisa-sisa alat berat yang terbakar. Meski belum diketahui motif di
balik aksi ini, pihak kepolisian memastikan akan mengusut tuntas kasus tersebut
hingga para pelaku tertangkap. “Ini menjadi atensi serius kami.
Kami mengimbau masyarakat tetap tenang dan menyerahkan sepenuhnya kepada pihak
berwajib,” tambah Kapolres. Aksi brutal ini menimbulkan
kekhawatiran, mengingat alat berat tersebut digunakan untuk pembangunan
infrastruktur di ruas vital Trans Nabire–Timika. Peristiwa ini dikhawatirkan
dapat menghambat jalannya proyek sekaligus menurunkan rasa aman para pekerja di
lapangan. Masyarakat sekitar berharap
aparat keamanan dapat segera mengungkap kasus ini, sehingga situasi tetap
kondusif dan pembangunan infrastruktur bisa berjalan tanpa hambatan. Penulis: Jid Editor: GF
18 Sep 2025, 19:59 WIT
Jelang HUT ke-80 TNI, Kodim 1710/Mimika Libatkan Banser dan Pemuda Kerukunan dalam Patroli
Papuanewsonline.com, Mimika –
Menyambut peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Tentara Nasional Indonesia
(TNI) pada 5 Oktober mendatang, Kodim 1710/Mimika menggelar kegiatan Patroli
Humanis di wilayah Kota Timika, Rabu malam (17/9/2025). Berbeda dari patroli
biasanya, kegiatan kali ini melibatkan unsur Banser dan Pemuda Kerukunan,
menciptakan suasana kebersamaan dalam menjaga keamanan dan ketertiban
masyarakat (Kamtibmas). Patroli tersebut dipimpin oleh Danramil
1710-01/Kokonao, Kapten Inf Belli G. Rachmad, S.A.P., dengan menyasar sejumlah
titik rawan sekaligus memberikan imbauan secara humanis kepada masyarakat.
Tujuannya, agar warga ikut berperan aktif menciptakan rasa aman di Kabupaten
Mimika. Dandim 1710/Mimika, Letkol Inf M.
Slamet Wijaya, S.Sos., M.Han., M.A., menekankan bahwa patroli ini bukan sekadar
rutinitas, melainkan simbol kekompakan antara aparat keamanan dan masyarakat
sipil. “Terima kasih kepada seluruh
personel TNI yang terlibat, juga anggota Banser dan pemuda kerukunan yang turut
dalam patroli bersama. Kegiatan ini bukan untuk menakut-nakuti, melainkan
memastikan bahwa Kota Timika dan sekitarnya tetap aman dan kondusif,” tegas
Slamet Wijaya. Ia juga mengingatkan pentingnya
antisipasi terhadap isu-isu provokatif yang kerap beredar, terutama menjelang
momen penting seperti HUT TNI. Melalui patroli ini, TNI bersama
Banser dan pemuda menyampaikan pesan perdamaian dan solidaritas. Mereka
berharap masyarakat tidak mudah terpengaruh isu yang dapat memicu keresahan. “Menjaga Mimika tetap aman adalah
tanggung jawab bersama. Patroli humanis ini menjadi wujud nyata kolaborasi
lintas elemen demi menjaga stabilitas daerah,” tambah Dandim. Kegiatan ini juga menjadi sarana
mempererat silaturahmi antara TNI, organisasi kepemudaan, dan masyarakat,
sekaligus menunjukkan bahwa keamanan wilayah bukan hanya urusan aparat, tetapi
juga panggilan bersama untuk menjaga tanah Papua tetap damai. Penulis: Jid Editor: GF
18 Sep 2025, 19:57 WIT
Berita utama
Berita Terbaru
Berita Populer
Video terbaru