logo-website
Sabtu, 27 Sep 2025,  WIT
Berita Pilihan Redaksi Homepage
DPR Papua Tengah Suarakan Revisi Pajak Warung Makan, Bapenda Mimika Janji Evaluasi Kebijakan Papuanewsonline.com, Mimika – Anggota DPR Papua Tengah dari Daerah Pemilihan (Dapil) Mimika, Ardi, S.T., melakukan kunjungan kerja ke Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Mimika, Rabu (17/9/2025). Kunjungan ini menjadi tindak lanjut atas aspirasi masyarakat yang disampaikan saat reses, khususnya terkait kebijakan pajak warung makan yang dinilai masih membebani pelaku usaha kecil. Aspirasi tersebut muncul dari Perkumpulan Warga Lamongan (PWL) Timika, yang banyak anggotanya bergerak di sektor usaha mikro dan warung makan. “Kami hadir di Bapenda untuk menyuarakan aspirasi warga yang disampaikan saat reses. Banyak pedagang kecil merasa kebijakan pajak makanan masih belum berkeadilan,” kata Ardi. Ardi menegaskan pentingnya revisi Peraturan Daerah (Perda) terkait tarif pajak daerah. Menurutnya, kebijakan saat ini belum membedakan antara restoran besar dengan warung makan sederhana, sehingga berpotensi menekan daya saing usaha kecil. “Kita berharap ada revisi atau perubahan perda terkait tarif pajak. Harus jelas dibedakan antara restoran dengan warung makan. Jangan sampai warung kecil disamakan dengan restoran besar, karena beban dan kemampuan usaha mereka berbeda,” tegasnya. Pihak Bapenda Mimika menyambut baik kunjungan kerja DPR Papua Tengah ini. Mereka berkomitmen membuka ruang dialog bersama DPR dan masyarakat untuk menjadikan masukan tersebut sebagai bahan evaluasi. Menurut pejabat Bapenda, aspirasi yang disampaikan melalui wakil rakyat menjadi masukan penting untuk menyempurnakan tata kelola pajak daerah agar lebih adil dan berpihak pada pelaku usaha kecil. Ardi berharap ke depan terjalin sinergi antara Pemerintah Daerah, DPR, dan masyarakat dalam penyusunan regulasi maupun kebijakan pajak. Dengan demikian, peraturan yang dibuat tidak hanya menambah pendapatan daerah, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi kerakyatan tanpa membebani UMKM. “Intinya kita ingin aturan yang berpihak. Pajak tetap berjalan, tapi jangan sampai membunuh usaha kecil yang justru menopang perekonomian masyarakat bawah,” pungkas Ardi.   Penulis: Jid Editor: GF 18 Sep 2025, 19:53 WIT
Wapres Kunjungi Papua, Pj Gubernur: Motivasi untuk Kerja Keras dan Perkuat Sinergi Pembangunan Papuanewsonline.com, Jayapura – Kunjungan kerja Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka ke Papua, Rabu (17/9/2025), mendapat sambutan hangat dari Pemerintah Provinsi Papua dan masyarakat setempat. Wapres mengunjungi sejumlah lokasi strategis, mulai dari SMP Negeri 2 Sentani, Puskesmas Kampung Harapan, Badan Keuangan Negara, hingga Gedung Negara Jayapura. Kehadirannya dinilai menjadi bukti nyata perhatian pemerintah pusat terhadap pembangunan di Tanah Papua. Penjabat (Pj) Gubernur Papua, Agus Fatoni, mengungkapkan rasa syukur atas kunjungan tersebut. Ia menilai momentum ini memberikan semangat baru bagi pemerintah daerah untuk terus bekerja keras dan memperkuat sinergi dengan pemerintah pusat. “Kita bersyukur mendapat kunjungan dari Bapak Wapres. Ini keberkahan bagi masyarakat Papua, sekaligus bukti nyata perhatian pemerintah pusat terhadap Papua yang kita cintai,” ujar Agus Fatoni. Dalam kunjungan ke Puskesmas Kampung Harapan, Wapres Gibran menyaksikan langsung antusiasme masyarakat dalam mengikuti pemeriksaan kesehatan gratis. Fatoni mengakui, tingginya partisipasi warga menunjukkan adanya kebutuhan besar terhadap layanan kesehatan yang lebih memadai. “Tadi Bapak Wapres melihat sendiri betapa antusias masyarakat mengikuti tes kesehatan. Kapasitas puskesmas yang ada masih terbatas. Harapannya, nanti bisa ditingkatkan dan mungkin dibangun puskesmas dengan fasilitas yang lebih besar dan lengkap,” jelasnya. Selain meninjau layanan kesehatan, Wapres Gibran juga mengunjungi SMP Negeri 2 Sentani untuk melihat pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Para siswa terlihat gembira saat menikmati menu sehat yang disediakan pemerintah. Program ini disambut positif, karena dinilai mendukung kualitas pendidikan dan kesehatan anak-anak Papua. Fatoni berharap program MBG dapat diperluas ke seluruh wilayah Papua. “Program ini sangat bermanfaat, terutama bagi anak-anak sekolah di Papua. Jika bisa diperluas cakupannya, tentu akan semakin baik bagi generasi masa depan kita,” ujarnya. Selain menyoroti kesehatan dan pendidikan, Fatoni juga menyampaikan berbagai masukan kepada Wapres, termasuk terkait penyelenggaraan pemerintahan daerah, penguatan infrastruktur, serta optimalisasi pemanfaatan dana transfer dan dana Otonomi Khusus (Otsus). Menurutnya, dukungan pemerintah pusat dalam hal kebijakan dan pendanaan akan menjadi kunci mempercepat pembangunan Papua. Kunjungan Wapres Gibran dinilai bukan sekadar agenda seremonial, melainkan wujud komitmen pemerintah pusat dalam memastikan pembangunan di Papua berjalan sesuai kebutuhan masyarakat. Pj Gubernur berharap, sinergi ini dapat terus dijaga dan ditingkatkan demi kesejahteraan masyarakat Papua.   Penulis: Jid Editor: GF 18 Sep 2025, 19:48 WIT
Presiden Prabowo Lantik Dua Menteri dan Tiga Wakil Menteri Baru Papuanewsonline.com, Jakarta – Presiden Prabowo Subianto resmi melantik dua menteri dan tiga wakil menteri baru dalam Kabinet Merah Putih sisa masa jabatan 2024–2029. Pelantikan berlangsung khidmat di Istana Negara, Jakarta, Rabu (17/9/2025), dihadiri oleh para pejabat negara, pimpinan lembaga tinggi, serta tamu undangan. Pelantikan tersebut berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 96/P Tahun 2025. Nama-nama yang dilantik yakni: Djamari Chaniago sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan, Erick Thohir sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga, Afriansyah Noor sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Rohmat Marzuki sebagai Wakil Menteri Kehutanan, dan Farida Farichah sebagai Wakil Menteri Koperasi. Dalam sambutannya, Presiden Prabowo menegaskan bahwa penyegaran kabinet ini adalah langkah strategis untuk memperkuat kerja pemerintah dalam menjawab berbagai tantangan nasional, mulai dari stabilitas politik, pembangunan ekonomi, hingga penguatan sumber daya manusia. “Negara menghadapi tantangan yang tidak ringan. Oleh karena itu, kita butuh soliditas dan kerja keras. Saya percaya para pejabat yang baru dilantik ini memiliki kapasitas, pengalaman, dan komitmen untuk bekerja demi bangsa dan negara,” ujar Presiden Prabowo. Kehadiran Djamari Chaniago sebagai Menko Polhukam diharapkan memperkuat koordinasi bidang politik dan keamanan, sedangkan Erick Thohir dipercaya membawa semangat baru dalam pembangunan olahraga nasional dan pemberdayaan generasi muda. Selain jajaran menteri dan wakil menteri, Presiden Prabowo juga melantik sejumlah pejabat tinggi negara melalui Keppres No. 97/P Tahun 2025 dan Keppres 152/TPA Tahun 2025. Mereka yang dilantik di antaranya: Angga Raka Prabowo sebagai Kepala Badan Komunikasi Pemerintah, Muhammad Qodari sebagai Kepala Staf Kepresidenan, Ahmad Dofiri sebagai Penasihat Khusus Presiden Bidang Keamanan dan Ketertiban Masyarakat serta Reformasi Kepolisian, Nanik Sudaryati Deyang dan Sonny Sanjaya sebagai Wakil Kepala Badan Gizi Nasional, Sarah Sadiqa sebagai Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP). Pengisian posisi-posisi ini diyakini akan memperkuat fungsi koordinasi lintas kementerian/lembaga, khususnya dalam mendukung agenda strategis Kabinet Merah Putih. Presiden Prabowo menekankan pentingnya kerja nyata dan hasil yang bisa dirasakan langsung oleh rakyat. Ia meminta seluruh pejabat baru agar segera menyesuaikan diri, menyusun langkah strategis, serta memastikan pelayanan publik berjalan lebih cepat dan efektif. “Rakyat menunggu kerja kita, bukan sekadar janji. Saya minta semua pejabat yang dilantik hari ini langsung bekerja, turun ke lapangan, dan pastikan setiap kebijakan memberi manfaat nyata bagi masyarakat,” tegas Presiden. Dengan pelantikan ini, Kabinet Merah Putih diharapkan semakin solid dan mampu mempercepat pelaksanaan program prioritas pemerintah, mulai dari pengentasan kemiskinan, penguatan ketahanan nasional, hingga peningkatan kualitas pelayanan publik. (GF)  18 Sep 2025, 11:58 WIT
Wapres Gibran Tinjau Program Gizi dan Kesehatan Gratis di Jayapura Papuanewsonline.com, Jayapura – Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Jayapura, Papua, Rabu (17/9/2025). Kunjungan ini difokuskan untuk memantau langsung pelaksanaan dua program unggulan pemerintah, yakni Makan Bergizi Gratis (MBG) dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG), yang telah berjalan di berbagai daerah. Setibanya di Jayapura, Wapres Gibran menyempatkan diri meninjau SMP Negeri 2 Sentani dan Puskesmas Kampung Harapan. Kehadirannya disambut hangat oleh jajaran pemerintah daerah, tenaga kesehatan, serta para pelajar yang ikut merasakan langsung manfaat dari program tersebut. Bupati Jayapura, Yunus Wonda, yang turut mendampingi kunjungan, memberikan apresiasi tinggi atas perhatian Wapres Gibran terhadap pelayanan publik di daerahnya. Menurutnya, gaya kepemimpinan Gibran mengingatkan pada sosok Presiden Joko Widodo yang dikenal sederhana, blusukan, dan dekat dengan masyarakat. “Tadi kami bagi tugas, saya menjemput Bapak Wapres di SMP Negeri 2 Sentani, sementara Pak Wakil Bupati menjemput di Puskesmas Kampung Harapan. Kehadiran beliau benar-benar memberikan semangat bagi kami di daerah,” ujar Yunus. Ia juga menyoroti momen ketika Gibran berinteraksi langsung dengan siswa-siswi SMP Negeri 2 Sentani yang sedang menikmati MBG. Dengan gaya khasnya yang santai, Gibran sempat menanyakan alasan beberapa anak tidak menghabiskan tahu dan pisang yang disajikan. “Beliau masuk pas anak-anak sedang makan, lalu bertanya kenapa tahu tidak dimakan, kenapa pisang tidak dimakan. Itu membuat suasana jadi cair, anak-anak senang, dan kami melihat kepedulian langsung dari seorang wakil presiden,” tambahnya. Selain meninjau program gizi di sekolah, Wapres Gibran juga menyempatkan diri mengunjungi Puskesmas Kampung Harapan. Di sana, ia berdialog dengan tenaga medis dan masyarakat untuk memastikan pelaksanaan PKG berjalan sesuai harapan. Kepala Puskesmas Kampung Harapan, dr. Hanofer Budiyanto, menyampaikan bahwa program PKG sudah berjalan sekitar enam bulan terakhir. Kehadiran Wapres, menurutnya, menjadi dorongan besar untuk terus meningkatkan pelayanan kesehatan di tingkat dasar. “Bapak Wapres ingin memastikan langsung apakah PKG ini benar-benar terlaksana di lapangan. Beliau juga menekankan agar layanan kesehatan gratis bisa dilakukan setiap hari agar masyarakat semakin sadar pentingnya memeriksakan kesehatan,” jelas dr. Hanofer. Kunjungan Wapres Gibran di Jayapura memberikan pesan kuat bahwa program prioritas nasional, seperti MBG dan PKG, harus dirasakan manfaatnya hingga ke daerah pelosok. Pemerintah daerah pun berharap perhatian serupa terus berlanjut, agar masyarakat Papua tidak hanya merasakan manfaat jangka pendek, tetapi juga peningkatan kualitas hidup dalam jangka panjang.   Penulis: Jid Editor: GF  18 Sep 2025, 10:37 WIT
Kejari Mimika Usut Dugaan Korupsi Proyek Talud di Atuka Papuanewsonline.com, Mimika – Harapan warga Kampung Atuka, Distrik Mimika Tengah, untuk terbebas dari ancaman abrasi pantai kini kembali digantung. Proyek pembangunan talud penahan abrasi yang dikerjakan sejak tahun anggaran 2023 dilaporkan mangkrak dan tidak dilanjutkan hingga saat ini. Akibatnya, abrasi semakin parah dan mulai mengancam permukiman warga. Kasi Intelijen Kejaksaan Negeri (Kejari) Mimika, Royal Sihotang, membenarkan bahwa pihaknya sedang mendalami laporan terkait proyek tersebut. Ia menegaskan, penyelidikan dilakukan untuk memastikan apakah ada indikasi penyimpangan anggaran yang menyebabkan proyek berhenti di tengah jalan. “Kami telah menerima laporan mengenai proyek talud di Kampung Atuka yang mangkrak. Saat ini kami menunggu perkembangan hasil penelusuran lebih lanjut guna memastikan ada atau tidaknya dugaan penyimpangan dalam penggunaan anggaran,” ujar Royal saat ditemui awak media, Rabu (17/9/2025). Kondisi ini menuai keluhan masyarakat setempat. Tokoh masyarakat Atuka, Marlon Mapeauta, mengungkapkan bahwa abrasi terus merangsek masuk ke wilayah pemukiman. Menurutnya, pengikisan pantai sudah mencapai 15 meter dalam kurun waktu singkat. “Rumah-rumah kami sudah makin terancam. Dulu jaraknya masih jauh dari pantai, sekarang sudah semakin dekat. Talud yang dibangun pun tidak selesai dan akhirnya tidak berguna,” ujar Marlon dengan nada prihatin. Ia menambahkan, jika proyek ini terus dibiarkan mangkrak, bukan hanya rumah, tetapi juga fasilitas umum seperti jalan kampung dan tempat ibadah akan ikut terancam. Kasus ini menjadi perhatian serius Kejari Mimika, mengingat proyek tersebut sejatinya menyangkut keselamatan masyarakat. Royal menegaskan bahwa pihaknya akan menindaklanjuti setiap bukti dan keterangan yang diperoleh, sebelum menentukan langkah hukum selanjutnya. “Semua fakta di lapangan akan kami kumpulkan. Jika terbukti ada penyimpangan, tentu kami akan mengambil langkah tegas sesuai aturan hukum yang berlaku,” tegasnya. Warga Atuka berharap agar pemerintah dan aparat penegak hukum segera mencari solusi. Menurut mereka, lebih dari sekadar persoalan hukum, proyek ini adalah jaminan keselamatan hidup dari ancaman abrasi yang semakin nyata. “Kalau talud ini tidak dilanjutkan, kampung bisa habis tergerus laut. Kami hanya ingin proyek ini dilanjutkan agar kami merasa aman,” harap Marlon.   Penulis: Jid Editor: GF  18 Sep 2025, 10:35 WIT
Kejari Mimika Dalami Dugaan Korupsi Proyek Air Bersih Papuanewsonline.com, Mimika – Harapan masyarakat pesisir Mimika untuk mendapatkan akses air bersih kembali terganjal masalah serius. Kejaksaan Negeri (Kejari) Mimika kini tengah mengusut dugaan korupsi dalam proyek pembangunan instalasi air bersih di sejumlah wilayah pesisir. Proyek yang seharusnya menghadirkan manfaat vital bagi warga justru terindikasi bermasalah, memicu kekecewaan dan pertanyaan besar terkait transparansi serta akuntabilitas pelaksanaannya. Kasi Intelijen Kejari Mimika, Royal Sihotang, mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan pengecekan lapangan di dua lokasi, yakni Atuka dan Kokonao. Dari hasil tinjauan awal, ditemukan sejumlah fakta yang mengindikasikan adanya penyimpangan. “Kami baru melakukan cek di dua tempat yaitu di Atuka dan Kokonao. Dari hasil pengecekan itu memang ada instalasi air bersih yang tidak berfungsi sebagaimana mestinya,” ujar Royal, Rabu (17/9/2025). Fakta bahwa instalasi air bersih tidak berfungsi di dua lokasi tersebut menambah beban masyarakat yang selama ini bergantung pada proyek ini. Di beberapa titik, pipa dan tangki air terlihat terbengkalai, sementara masyarakat masih harus mengandalkan sumber air tradisional yang jauh dari kata layak. Meski begitu, Royal menegaskan bahwa temuan tersebut masih dalam tahap pendalaman. Semua data lapangan yang terkumpul akan menjadi bagian penting dalam materi penyidikan. Kejari Mimika juga berencana untuk memperluas pengecekan ke dua lokasi lain, yaitu Jita dan Amar. Langkah ini dilakukan guna mendapatkan gambaran menyeluruh tentang kondisi proyek serta memastikan apakah permasalahan yang sama terjadi di seluruh titik pengerjaan. “Kami akan jadwalkan pengecekan ke lokasi lain agar mendapatkan fakta yang lebih lengkap. Semua ini untuk memastikan ke mana arah penyelidikan berikutnya,” tambah Royal. Pengusutan dugaan korupsi ini diharapkan mampu mengungkap secara jelas potensi kerugian negara sekaligus memastikan adanya tanggung jawab hukum bagi pihak-pihak yang terbukti melakukan penyimpangan. Royal menegaskan bahwa Kejari Mimika berkomitmen menjalankan proses hukum secara transparan dan profesional, dengan tujuan akhir menghadirkan keadilan serta pemulihan hak masyarakat. “Air bersih adalah kebutuhan mendasar. Kalau proyek ini ternyata diselewengkan, maka itu bukan hanya merugikan negara, tetapi juga melukai hak dasar masyarakat. Itu yang sedang kami dalami,” pungkasnya.   Penulis: Jid Editor: GF  18 Sep 2025, 10:33 WIT
TPA Sempit, 93 Ton Sampah Menggunung: DLH Mimika Ubah Strategi Pengelolaan Sampah Papuanewsonline.com, Mimika – Kabupaten Mimika tengah menghadapi ancaman serius dari timbunan sampah. Setiap harinya, produksi sampah di Kota Timika mencapai 93 ton, sementara kapasitas Tempat Pembuangan Akhir (TPA) kian menipis. Dari total luas 11 hektare, kini hanya 4 hektare yang tersisa dan bisa digunakan. Kondisi ini memaksa Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Mimika untuk mengambil langkah strategis demi mencegah krisis lingkungan yang lebih parah. Kepala DLH Mimika, Jeffri Deda, menegaskan bahwa sistem lama pengelolaan sampah dengan pola “kumpul-angkut-buang” sudah tidak lagi efektif. Pihaknya kini menyiapkan strategi baru dengan pemilahan sampah sejak dari rumah tangga. “Mulai sekarang kita minta masyarakat membiasakan diri memilah sampah, baik plastik, kering, maupun sisa makanan sebelum diangkut ke TPA. Kalau ini bisa dilakukan, pengelolaan sampah kita akan jauh lebih mudah,” jelas Jeffri, Rabu (17/9/2025). DLH menilai, keterlibatan aktif masyarakat menjadi kunci utama untuk mengurangi beban TPA. Dengan pemilahan dari hulu, proses daur ulang dan pengolahan akan lebih efisien serta bernilai ekonomi. Tak hanya itu, DLH Mimika berencana mendirikan Bank Sampah di 21 kelurahan se-Kota Timika. Melalui program ini, warga dapat menjual sampah yang sudah dipilah dengan harga Rp1.500 per kilogram. Harapannya, masyarakat tidak hanya terdorong menjaga kebersihan, tetapi juga memperoleh keuntungan ekonomi dari sampah. Sementara itu, sampah organik akan diolah menjadi pupuk kompos, dan sampah plastik akan didaur ulang melalui Pusat Daur Ulang (PDU) menjadi bahan bangunan seperti paving block. “Prinsipnya, tidak ada sampah yang benar-benar terbuang. Kalau masyarakat sadar memilah, semua sampah bisa diolah kembali,” tambah Jeffri. DLH Mimika juga tengah menyiapkan perubahan besar dalam tata kelola TPA. Jika selama ini sistem yang digunakan masih berupa open dumping, ke depan akan beralih ke controlled landfill sesuai arahan Kementerian Lingkungan Hidup. Langkah ini diyakini dapat mengurangi pencemaran lingkungan, mengelola gas metana yang dihasilkan timbunan sampah, serta memperpanjang usia TPA yang tersisa. Meski program sudah disiapkan, Jeffri mengingatkan bahwa keberhasilan strategi ini sangat bergantung pada partisipasi warga. Tanpa perubahan pola pikir dan kebiasaan, pengelolaan sampah di Timika akan tetap menjadi bom waktu. “Kunci ada pada kesadaran masyarakat. Kalau dari rumah tangga sudah memilah, kita tidak hanya selamatkan lingkungan, tapi juga wujudkan kota yang bersih, sehat, dan berkelanjutan,” pungkasnya.   Penulis: Abim Editor: GF  18 Sep 2025, 10:30 WIT
Sidang Korupsi Jembatan Agimuga: Saksi Kunci Ungkap Peran Kabid PUPR dan Kontraktor Papuanewsonline.com, Mimika – Proses hukum kasus dugaan tindak pidana korupsi pembangunan jembatan sepanjang 8 meter dan bangunan pelengkap di Distrik Agimuga, Kabupaten Mimika, kembali bergulir di Pengadilan Negeri (PN) Jayapura. Sidang yang digelar pada Rabu (17/9/2025) itu menghadirkan sebanyak 12 orang saksi yang menjadi kunci dalam mengungkap peran para pihak terkait. Kasus ini menyeret dua terdakwa utama, yakni MP selaku pihak penyedia jasa (kontraktor) dan AP yang saat itu menjabat sebagai Kabid Bina Marga Dinas PUPR Mimika. Proyek yang seharusnya menjadi sarana vital untuk mobilitas masyarakat Agimuga justru diduga sarat penyimpangan dan merugikan keuangan negara. Kasi Intel Kejaksaan Negeri (Kejari) Mimika, Royal Sihotang, menjelaskan bahwa proses pemeriksaan saksi dilakukan secara bertahap mengingat padatnya jadwal sidang perkara tindak pidana korupsi di PN Jayapura. “Agenda sidangnya memang tidak bisa sekaligus. Kalau langsung 12 saksi diperiksa, waktunya tidak cukup. Di PN Jayapura itu semua daerah di Papua juga sidang di sana, jadi harus bergiliran,” terang Royal kepada awak media. Ia menambahkan, setiap keterangan yang disampaikan para saksi akan menjadi bagian penting dalam mengurai rangkaian peristiwa yang terjadi dalam proyek tersebut. Menurut Royal, dari keterangan para saksi yang sudah didengar, semakin tergambar jelas peran kedua terdakwa. Baik peran kontraktor maupun pejabat di PUPR Mimika disebut memiliki kontribusi terhadap dugaan tindak pidana korupsi yang terjadi. “Intinya, keterangan saksi mendukung untuk menjadi alat bukti. Dari situ kita bisa membuktikan perbuatan dua terdakwa dalam kasus ini,” tegas Royal. Sidang perkara ini masih akan terus berlanjut dengan menghadirkan saksi-saksi lainnya. Kejari Mimika memastikan akan mengawal jalannya persidangan hingga tuntas, dengan harapan bisa memberikan kepastian hukum dan keadilan bagi masyarakat. Kasus ini menjadi sorotan publik lantaran proyek jembatan tersebut diharapkan menjadi urat nadi akses transportasi di Distrik Agimuga. Dugaan penyimpangan yang melibatkan pejabat daerah dan kontraktor memperlihatkan bagaimana lemahnya pengawasan dalam proyek infrastruktur yang seharusnya mendukung pembangunan daerah. Penulis: Abim Editor: GF  18 Sep 2025, 10:25 WIT
Kunker ke Papua, Wapres Gibran Disambut Meriah Pj Gubernur di Bandara Sentani Papuanewsonline.com, Jayapura – Suasana hangat penuh keakraban mewarnai kedatangan Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka di Bandara Internasional Sentani, Jayapura, Rabu (17/9/2025). Lawatan orang nomor dua di Indonesia itu disambut langsung oleh Penjabat (Pj) Gubernur Papua, Agus Fatoni, bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Papua. Tiba dengan agenda kunjungan kerja (kunker) selama dua hari, Gibran hadir bersama sejumlah pejabat tinggi negara. Sambutan penuh kehormatan diberikan sejak langkah pertama Wapres menginjakkan kaki di tanah Papua, menandai pentingnya agenda pembangunan yang akan dibawanya. Selain Pj Gubernur Papua, deretan pimpinan TNI dan Polri hadir menyambut, antara lain Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Amrin Ibrahim, Panglima Komando Daerah Angkatan Laut (Kodaeral X) Mayjen TNI Mar Werijon, Wakapolda Papua Brigjen Pol Faizal Ramadhani, Komandan Lanud Silas Papare Marsma TNI Mokh. Mukhson, dan Kabinda Papua Brigjen TNI Bayu Sudarmanto. Kehadiran mereka menunjukkan soliditas aparat negara dalam menyukseskan agenda kenegaraan di Papua, sekaligus memastikan kelancaran jalannya kunjungan kerja Wapres. Dalam kunjungan kali ini, Wapres Gibran dijadwalkan menghadiri sejumlah agenda penting yang menyentuh langsung aspek pembangunan infrastruktur, peningkatan pelayanan publik, serta program-program kesejahteraan masyarakat. Turut mendampingi Wapres, sejumlah pejabat tinggi negara seperti Wakil Menteri Dalam Negeri Ribka Haluk, Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Yuliot Tanjung, Plt. Kepala Setwapres Al Muktabar, serta jajaran kementerian dan staf kepresidenan. Kunker ini diharapkan bukan hanya sebagai bentuk perhatian pemerintah pusat terhadap Papua, tetapi juga membawa dampak nyata bagi pembangunan dan kesejahteraan masyarakat di wilayah paling timur Indonesia. “Papua memiliki potensi besar, baik sumber daya manusia maupun sumber daya alam. Kehadiran Wapres tentu diharapkan mampu memperkuat sinergi pusat dan daerah dalam mendorong percepatan pembangunan di sini,” ujar salah satu pejabat yang hadir menyambut kedatangan Gibran. Lawatan Gibran akan berlangsung hingga Kamis (18/9/2025), dengan agenda padat yang menyentuh berbagai aspek kehidupan masyarakat Papua.   Penulis: Jid Editor: GF 18 Sep 2025, 10:23 WIT
Berita utama
Berita Terbaru
Berita Populer
Video terbaru
lihat video 10 Feb 2023, 15:22 WIT