logo-website
Sabtu, 27 Sep 2025,  WIT
Berita Pilihan Redaksi Homepage
Anggota DPR Papua Tengah Jemi Patabang Lakukan Kunjungan Kerja ke Polres Puncak Papuanewsonline.com, Puncak – Situasi keamanan di Kabupaten Puncak kembali menjadi perhatian serius. Pada 18 September 2025, Jemi Patabang, S.Pd., M.Si., Anggota DPR Papua Tengah dari Dapil III Puncak sekaligus kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI), melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Polres Puncak yang berlokasi di Ilaga. Kunker ini bertujuan untuk menggali informasi terkini dari pihak kepolisian terkait kondisi keamanan, dinamika masyarakat, serta perkembangan terbaru mengenai para pengungsi yang terdampak situasi sosial di wilayah tersebut. Dalam pertemuan yang berlangsung penuh kehangatan, Jemi Patabang berdiskusi langsung dengan Kapolres Puncak, Kompol Mardi Marpaung, S.Sos., beserta jajarannya. Kapolres memaparkan secara komprehensif situasi terkini di lapangan, termasuk langkah-langkah strategis yang telah ditempuh untuk menjaga stabilitas keamanan. “Keamanan adalah prioritas utama kami. Kunjungan kerja dari Bapak Jemi Patabang sangat penting untuk kami agar bisa menyampaikan secara langsung mengenai situasi di Kabupaten Puncak,” tegas Kapolres. Menanggapi pemaparan tersebut, Jemi Patabang memberikan apresiasi tinggi atas dedikasi aparat kepolisian dalam menjaga kondusivitas daerah yang rawan gangguan keamanan. “Saya menghargai sekaligus mengapresiasi upaya Polres Puncak dalam memberikan rasa aman sehingga aktivitas masyarakat bisa berjalan normal. Saya juga berterima kasih atas sambutan luar biasa dari Kapolres Puncak dan jajaran dalam kunjungan kerja kali ini,” ujar Jemi. Kapolres Mardi Marpaung menyambut baik kehadiran legislator asal Puncak tersebut dan menekankan pentingnya kerjasama lintas lembaga. “Kami sangat berterima kasih atas perhatian dan dukungan dari Bapak Jemi Patabang. Sinergi yang baik antara DPR dan kepolisian sangat penting, terutama dalam menjaga keamanan, membantu masyarakat yang membutuhkan, serta menciptakan suasana damai di Puncak,” ungkapnya. Melalui kunjungan ini, diharapkan koordinasi antara legislatif dan aparat kepolisian semakin erat. Kehadiran wakil rakyat di tengah aparat keamanan menjadi bukti nyata bahwa situasi keamanan di Kabupaten Puncak mendapat perhatian serius dari berbagai pihak. Kunker tersebut juga menjadi momentum penting untuk memperkuat kerja sama dalam menciptakan rasa aman dan damai, sehingga masyarakat bisa beraktivitas dengan lebih tenang tanpa rasa khawatir.(GF)  19 Sep 2025, 17:20 WIT
Dunia Hiburan Kehilangan Celo, Komedian Asal Merauke Papua Selatan Papuanewsonline.com, Jakarta – Kabar duka menyelimuti dunia hiburan tanah air. Klemens Awi, atau akrab dikenal dengan nama Celo, komedian asal Merauke, Papua Selatan, berpulang pada Jumat dini hari, 19 September 2025 pukul 01.15 WIB di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Almarhum meninggal setelah berjuang melawan komplikasi pada paru-paru yang sempat membuatnya harus menjalani perawatan intensif. Celo dikenal luas publik lewat serial Epen Cupen, karya yang lahir di tanah kelahirannya, Merauke, dan berhasil menembus layar nasional. Dengan logat khas Papua dan kepolosan yang mengundang tawa, ia membawa warna baru dalam dunia komedi Indonesia. Kesuksesan serial itu kemudian berlanjut ke layar lebar melalui Epen Cupen The Movie, yang kian memantapkan posisinya sebagai salah satu ikon hiburan dari Papua. Kehadiran Celo bukan hanya memberi hiburan, tetapi juga menjadi simbol bahwa anak Papua memiliki ruang besar untuk berkarya dan bersaing di panggung hiburan tanah air. Beberapa hari sebelum kepergiannya, tepatnya Minggu, 13 September 2025, sahabat, musisi, dan sesama seniman sempat menggelar konser donasi di GLAS Cempaka Putih, Jakarta. Acara tersebut dipenuhi doa dan harapan agar Celo bisa segera pulih, sekaligus menjadi bukti nyata solidaritas dunia seni terhadap perjuangannya. Banyak nama besar hadir untuk menunjukkan kepedulian dan dukungan bagi sang komedian. Kabar wafatnya Celo pertama kali dibagikan oleh produser Epen Cupen, Irham Acho Bachtiar, melalui akun Facebook pribadinya. “Karyamu akan terus dikenang sampai kapanpun. Beristirahatlah dalam damai kawan. Ternyata obrolan kita minggu lalu adalah percakapan terakhir yang tak akan pernah terulang kembali,” tulis Acho dengan penuh rasa kehilangan. Saat ini jenazah Celo disemayamkan di RS Polri, Jakarta Timur. Pihak keluarga bersama kerabat dekat tengah mempersiapkan prosesi pemulangan jenazah ke Merauke, Papua Selatan, untuk dimakamkan di tanah kelahirannya. Kepergian Celo meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, sahabat-sahabat seniman, dan masyarakat yang pernah terhibur oleh canda tawanya. Namun karya-karya dan sosoknya akan terus hidup sebagai warisan seni dari Papua untuk Indonesia.   Penulis: Hendrik Editor: GF 19 Sep 2025, 14:52 WIT
Gempa Susulan Magnitudo 5,1 Kembali Guncang Nabire, BMKG Imbau Warga Tetap Siaga Papuanewsonline.com, Mimika – Setelah diguncang gempa besar berkekuatan M6,6 pada dini hari, Kabupaten Nabire, Papua Tengah kembali merasakan gempa susulan dengan magnitudo 5,1 pada Jumat pagi (19/9/2025) pukul 05:53 WIB atau 07:53 WIT. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan pusat gempa susulan ini berada di darat, tepatnya 23 km barat laut Nabire dengan kedalaman 20 km. Koordinat episenter tercatat pada 3,44° LS dan 135,55° BT. Gempa susulan ini merupakan bagian dari rangkaian aktivitas seismik pascagempa utama M6,6 yang terjadi pada Jumat dini hari pukul 01:19 WIB. Guncangan kuat tersebut dirasakan meluas hingga Wasior, Timika, Enarotali, Biak, dan Supiori, memicu kepanikan warga yang berlarian keluar rumah untuk menyelamatkan diri. Sejak peristiwa tersebut, BMKG mencatat sudah terjadi beberapa kali gempa susulan (aftershock) dengan kekuatan bervariasi. Meskipun demikian, hingga saat ini tidak ada potensi tsunami yang dipicu oleh aktivitas gempa di wilayah Nabire. Kepala Pusat Gempa dan Tsunami BMKG, Daryono, menegaskan bahwa gempa susulan merupakan fenomena alam yang wajar setelah terjadi gempa besar. “Masyarakat diimbau tetap tenang, tidak mudah terpengaruh isu hoaks, serta selalu memastikan kondisi bangunan rumah sebelum kembali ke dalam. Hindari bangunan yang sudah retak atau rusak akibat guncangan sebelumnya,” jelas Daryono. Hingga kini, belum ada laporan resmi mengenai kerusakan besar maupun korban jiwa akibat gempa susulan tersebut. Namun, tim gabungan dari BPBD, aparat keamanan, dan relawan setempat terus melakukan asesmen di lapangan. BMKG menegaskan akan terus memantau perkembangan aktivitas seismik di wilayah Papua Tengah dan menyampaikan informasi resmi secara berkala.   Penulis: Jid Editor: GF  19 Sep 2025, 10:28 WIT
Gempa Berkekuatan 6,6 Guncang Nabire, BMKG Pastikan Tidak Berpotensi Tsunami Papuanewsonline.com, Mimika – Guncangan kuat mengguncang sebagian wilayah Papua Tengah pada Jumat dini hari (19/9/2025) sekitar pukul 01.19 WIB. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa bumi bermagnitudo 6,6 berpusat di laut, tepatnya 29 kilometer barat laut Nabire dengan kedalaman 24 km. Koordinat episenter tercatat pada 3.47° LS dan 134.49° BT. Direktur Gempa dan Tsunami BMKG, Daryono, menjelaskan gempa tersebut dipicu oleh aktivitas Sesar Anjak Weyland. Analisis mekanisme sumber menunjukkan pergerakan naik (thrust fault), yang umum terjadi di kawasan tektonik aktif Papua. Getaran gempa terasa cukup luas, meliputi Nabire, Wasior, Enarotali, Timika, Biak, hingga Supiori dengan intensitas bervariasi. Sejumlah warga dilaporkan berhamburan keluar rumah untuk menyelamatkan diri saat guncangan terjadi. Meski demikian, BMKG memastikan gempa ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami. Hingga pukul 01.47 WIB, tercatat telah terjadi empat gempa susulan (aftershock) dengan magnitudo terbesar M4,2. Daryono mengimbau masyarakat untuk tetap tenang, tidak terpancing isu yang menyesatkan, dan selalu mengikuti informasi resmi dari BMKG. “Kami mengingatkan masyarakat agar menghindari bangunan yang sudah retak atau rusak akibat gempa. Pastikan tempat tinggal memiliki struktur yang cukup tahan gempa, serta selalu waspada terhadap kemungkinan gempa susulan,” ujar Daryono. Hingga saat ini, belum ada laporan resmi terkait kerusakan serius maupun korban jiwa akibat guncangan tersebut. Namun, tim dari BPBD bersama aparat setempat telah bergerak melakukan pemantauan lapangan di Nabire dan sekitarnya. Pemerintah daerah bersama BMKG juga menegaskan pentingnya kesiapsiagaan bencana, mengingat wilayah Papua termasuk salah satu zona rawan gempa di Indonesia.   Penulis: Jid Editor: GF  19 Sep 2025, 10:22 WIT
Optimalisasi Penguatan Demokrasi, Kemenko Polkam Tegaskan Komitmen Melalui IDI Papuanewsonline.com, Jakarta – Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polkam) menegaskan komitmen kuat pemerintah dalam memperkuat demokrasi nasional melalui Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) sebagai instrumen strategis pengukuran kualitas demokrasi di Tanah Air. Komitmen tersebut tercermin dalam berbagai dokumen perencanaan pembangunan, mulai dari RPJMN 2025–2029, RPJPN 2025–2045, hingga RPJPD 2025–2045, yang secara eksplisit menempatkan demokrasi sebagai salah satu fondasi penting dalam pembangunan politik dan tata kelola pemerintahan di Indonesia. Meski demikian, nilai IDI yang bersifat fluktuatif dari tahun ke tahun menjadi catatan krusial. Dinamika ini menunjukkan bahwa penguatan demokrasi masih memerlukan perhatian serius, konsistensi, serta kerja berkelanjutan baik di tingkat pusat maupun daerah. Asisten Deputi Koordinasi Demokrasi dan Kepemiluan Kemenko Polkam, Haryadi, S.E., menegaskan bahwa penguatan kelembagaan dan harmonisasi kebijakan antar level pemerintahan menjadi kunci utama dalam meningkatkan kualitas capaian IDI. “IDI bukan sekadar angka evaluasi, melainkan cerminan kualitas demokrasi kita saat ini. Karena itu, kami mendorong agar IDI dijadikan bagian integral dari strategi pembangunan politik nasional. Untuk mencapainya, dibutuhkan sinergi seluruh pemangku kepentingan, mulai dari perbaikan regulasi, tata kelola data, hingga partisipasi aktif pemerintah daerah,” tegas Haryadi. Sebagai wujud nyata, Kemenko Polkam terus memperkuat koordinasi bersama Kementerian Dalam Negeri, Kementerian PPN/Bappenas, dan Badan Pusat Statistik (BPS). Kolaborasi lintas sektor ini menjadi pilar penting dalam mengawal pengukuran IDI, memastikan hasilnya tidak hanya akurat tetapi juga dapat digunakan sebagai dasar kebijakan pembangunan demokrasi yang lebih inklusif dan berkesinambungan. “Demokrasi yang kuat akan memperkokoh stabilitas nasional, meningkatkan partisipasi masyarakat, serta mendorong terciptanya pemerintahan yang transparan dan akuntabel,” lanjut Haryadi. IDI diharapkan menjadi tolak ukur terpercaya yang tidak hanya dipakai sebagai indikator nasional, tetapi juga diakui secara internasional. Dengan demikian, demokrasi Indonesia dapat terus bertumbuh seiring dengan penguatan institusi, penegakan hukum, serta peningkatan kualitas partisipasi publik. Melalui upaya berkesinambungan ini, pemerintah menargetkan agar stabilitas demokrasi dapat terjaga dengan lebih baik, sekaligus menjadi penopang utama pencapaian visi Indonesia Emas 2045. (GF)  19 Sep 2025, 02:42 WIT
Kemenko Polkam Tegaskan Komitmen Penguatan Indeks Keamanan Laut Nasional Papuanewsonline.com, Jakarta – Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Kemenko Polkam) menegaskan keseriusan dalam memperkuat Indeks Keamanan Laut Nasional (IKLN) sebagai salah satu agenda prioritas dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025–2029. Komitmen ini ditegaskan oleh Deputi Bidang Koordinasi Pertahanan Negara dan Kesatuan Bangsa (Hanneg Kesbang), Mayjen TNI Purwito Hadi Wardhoni, saat membuka Rapat Koordinasi Analisis Strategi Kementerian/Lembaga dalam Mendukung Penguatan IKLN, di Jakarta, Rabu (17/9/25). “Keamanan laut bukan sekadar urusan militer. Ia juga mencakup penegakan hukum, budaya keselamatan, perlindungan lingkungan, pemberantasan narkotika, hingga pembinaan masyarakat pesisir. Semua aspek ini harus berjalan seiring agar indeks keamanan laut benar-benar tercapai dan memberi manfaat nyata bagi bangsa,” ujar Purwito. Purwito menyoroti adanya tumpang tindih kewenangan antar lembaga penegak hukum laut yang dinilai menghambat efektivitas operasi. Karena itu, ia menegaskan sinergi lintas sektor adalah kunci utama. “Kemenko Polkam berperan sebagai koordinator sekaligus motor penggerak. Dengan modernisasi alutsista, peningkatan kualitas SDM, serta sinkronisasi regulasi, laut Indonesia akan lebih aman, berdaya saing, sekaligus mendukung kesejahteraan rakyat,” tegasnya. Rakor yang dihadiri perwakilan 31 kementerian dan lembaga itu menampilkan beragam masukan penting: KNKT menyoroti keterbatasan jumlah investigator pelayaran yang hanya 9 orang. TNI Angkatan Laut menyampaikan kesenjangan kebutuhan ideal 250 kapal perang dibanding realisasi 166 unit, ditambah kendala BBM, radar, dan logistik. Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) menekankan pengawasan keselamatan pelayaran serta pencegahan pencemaran laut. KLH mengungkap keterbatasan armada dan personel dalam menindak pencemaran laut. Polairud Polri mengakui intensitas patroli udara dan laut tinggi, namun wilayah pengawasan yang luas masih jadi kendala. KKP mengangkat isu perbedaan metode penghitungan coverage area antar instansi serta minimnya anggaran BBM dan satelit komunikasi. BRIN menawarkan kajian riset terkait standar kapal patroli, sistem pemantauan, dan sinkronisasi regulasi. BNN mengingatkan ancaman narkotika lewat jalur laut serta dampaknya terhadap ekspor perikanan. Setneg menekankan pentingnya metodologi pengukuran IKLN yang kredibel agar diakui internasional. BMKG menyatakan siap mendukung dengan data cuaca ekstrem laut untuk mitigasi kecelakaan. Sementara itu, Bakamla menegaskan manfaat luas dari IKLN. Bagi pemerintah, ia menjadi dasar pembentukan postur keamanan laut nasional. Bagi akademisi, sebagai bahan riset dan kajian strategis. Sedangkan bagi dunia usaha, IKLN adalah indikator penting untuk investasi maritim. Riset bahkan menunjukkan kenaikan satu poin IKLN berbanding lurus dengan meningkatnya nilai investasi di sektor maritim. Karena itu, Bakamla mendorong adanya peningkatan kualitas data, konsistensi koordinasi, serta dukungan anggaran berkelanjutan agar IKLN benar-benar kredibel, baik di tingkat nasional maupun internasional. Melalui rakor ini, Kemenko Polkam menandai langkah awal penting menuju tata kelola keamanan laut yang lebih terpadu, modern, dan berbasis kolaborasi lintas sektor. “Dengan komitmen bersama seluruh K/L, target penguatan IKLN diharapkan dapat tercapai sesuai RPJMN 2025–2029. Laut Indonesia yang aman bukan hanya memperkuat ketahanan nasional, tetapi juga menjadikan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia,” tutup Purwito.(GF)  19 Sep 2025, 02:40 WIT
Kemenko Kumham Imipas mengadakan FGD dan Sinkronisasi Kebijakan Roylati Musik Papuanewsonline.com, Jakarta – Pemerintah terus menunjukkan keseriusannya dalam memperbaiki tata kelola royalti musik nasional. Hal ini dibuktikan dengan digelarnya Focus Group Discussion (FGD) Koordinasi dan Sinkronisasi Regulasi dan Kebijakan Tata Kelola Royalti Musik Nasional yang diprakarsai oleh Kementerian Koordinator Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan (Kemenko Kumham Imipas) RI. FGD yang berlangsung pada Rabu (17/9/25) ini menghadirkan berbagai pemangku kepentingan, mulai dari pejabat pemerintah, penggiat musik, hingga pelaku industri. Forum ini sekaligus menjadi ruang strategis untuk menjawab persoalan klasik yang selama ini membayangi sistem pengelolaan royalti di Indonesia: kurangnya pemahaman, kerumitan prosedur, serta rendahnya transparansi. Kemenko Kumham Imipas sebelumnya mengidentifikasi sejumlah persoalan krusial dalam tata kelola royalti musik. Di antaranya, minimnya pemahaman masyarakat, pelaku usaha, bahkan aparat penegak hukum mengenai mekanisme pengelolaan royalti. Selain itu, prosedur pemungutan dan pendistribusian royalti dinilai masih belum jelas tersosialisasi, serta lemahnya keterbukaan laporan keuangan yang memicu turunnya kepercayaan publik terhadap lembaga pengelola royalti. Dalam pembukaan, Asisten Deputi Koordinasi Pemanfaatan, Pemberdayaan, dan Pelindungan Kekayaan Intelektual, Syarifuddin, menegaskan pentingnya forum ini sebagai wadah merumuskan solusi bersama. “FGD ini adalah ruang diskusi sekaligus momentum untuk menyelaraskan regulasi, memperkuat tata kelola royalti, serta membangun sistem yang lebih transparan, adil, dan akuntabel,” ujarnya. Senada, Deputi Bidang Koordinasi Hukum, Nofli, menekankan bahwa royalti bukanlah beban administratif semata. “Royalti adalah imbalan ekonomi yang adil atas kerja keras para kreator. Forum ini harus kita jadikan sebagai titik awal transformasi tata kelola royalti di Indonesia,” tegasnya. FGD ini juga menghadirkan musisi sekaligus pencipta lagu, Satriyo Yudi Wahono (Piyu Padi). Ia menyoroti pentingnya kepatuhan terhadap mekanisme lisensi sebelum membicarakan distribusi royalti. “Lisensi adalah izin dari pencipta karya sebelum terjadi pemanfaatan secara komersial. Jika lisensi sudah dilaksanakan dengan benar, barulah pembicaraan tentang royalti bisa berjalan adil. Harapan kami, hak ekonomi dari pertunjukan musik benar-benar bisa diterima para pencipta lagu secara proporsional,” jelas Piyu. FGD ini menghasilkan kesepakatan awal mengenai tiga pilar utama tata kelola royalti ke depan yaitu, harmonisasi regulasi agar aturan lebih sinkron dan mudah diterapkan, penguatan kelembagaan untuk memperkuat peran dan fungsi lembaga pengelola royalty dan penyederhanaan prosedur serta edukasi agar masyarakat dan pelaku usaha lebih memahami hak dan kewajibannya. Kemenko Kumham Imipas menegaskan bahwa pihaknya akan menjadi fasilitator sekaligus pengawal seluruh hasil diskusi. Aspirasi, kritik, dan pandangan dari para pemangku kepentingan akan dirumuskan menjadi rekomendasi kebijakan konkret bagi penguatan regulasi dan tata kelola royalti musik nasional.(GF)  19 Sep 2025, 02:37 WIT
Pemerintah Provinsi Papua Gelar Forum Data 2025 Papuanewsonline.com, Jayapura – Pemerintah Provinsi Papua menggelar Forum Data Provinsi Papua Tahun 2025 sebagai salah satu upaya strategis memperkuat implementasi Satu Data Indonesia (SDI) di tingkat daerah. Kegiatan yang berlangsung pada Kamis (18/9/25) ini dibuka oleh Asisten Bidang Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat Setda Papua, MB Setyo Wahyudi, mewakili Penjabat Gubernur Papua. Dalam sambutan tertulis yang dibacakan Setyo, Pj Gubernur menegaskan bahwa data memegang peranan vital dalam proses pembangunan. Menurutnya, tanpa data yang akurat, mutakhir, dan dapat dipertanggungjawabkan, arah kebijakan dan program pemerintah berisiko tidak tepat sasaran. “Data adalah fondasi dari kebijakan. Dengan data yang valid, program pembangunan Papua akan berjalan lebih tepat sasaran, transparan, dan berkelanjutan,” tegasnya. Forum Data ini diikuti oleh seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Provinsi Papua serta perwakilan OPD dari kabupaten/kota terpilih yang menjadi pengampu Data Sektoral Strategis Daerah (DSSD). Salah satu agenda utama forum adalah penandatanganan Berita Acara Perencanaan Data Sektoral Strategis Daerah, yang menandai komitmen bersama dalam penguatan pengelolaan data sektoral di Papua. Kepala Dinas Kominfo Provinsi Papua, Jeri Agu Yudianto, selaku Walidata, memaparkan capaian pengelolaan data sektoral di Papua. Ia menjelaskan daftar perencanaan data, jenis data yang digunakan, data yang telah terisi, hingga data yang berhasil divalidasi oleh Walidata bersama BPS Provinsi Papua sebagai pembina data. “Forum ini menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antar-instansi dalam menghadirkan data berkualitas. Hanya dengan data yang solid, pembangunan Papua bisa diarahkan secara lebih inklusif dan akuntabel,” ungkap Jeri. Melalui forum ini, Pemerintah Provinsi Papua menegaskan komitmennya untuk menempatkan data sebagai landasan pembangunan. Langkah ini sejalan dengan upaya pemerintah pusat dalam memastikan setiap kebijakan didasarkan pada informasi yang valid, sehingga manfaat pembangunan benar-benar dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat. Dengan kualitas data yang semakin baik, Papua diharapkan mampu merumuskan kebijakan yang tidak hanya bersifat top-down, tetapi juga partisipatif, berkeadilan, dan sesuai kebutuhan nyata masyarakat di lapangan.   Penulis: Jid Editor: GF  19 Sep 2025, 02:31 WIT
RSUP Jayapura Jadi Penutup Kunjungan Kerja Wapres Gibran di Papua Papuanewsonline.com, Jayapura – Rangkaian kunjungan kerja Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, di Tanah Papua resmi ditutup dengan peninjauan ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Jayapura, Kamis (18/9/25). Kehadiran Wapres disambut hangat oleh para pegawai rumah sakit yang tampak antusias menyambut rombongan. Kunjungan ini dilakukan setelah Wapres Gibran sebelumnya meninjau aktivitas perdagangan di Pasar Hamadi dan Pasar Youtefa. Peninjauan ke RSUP Jayapura menjadi salah satu agenda penting, mengingat rumah sakit ini diharapkan menjadi rujukan utama layanan kesehatan masyarakat Papua. Direktur Jenderal Kesehatan Lanjutan Kementerian Kesehatan, dr. Azhar Jaya, menyampaikan bahwa Wapres Gibran merasa puas setelah melihat langsung kesiapan operasional, fasilitas, dan pelayanan rumah sakit tersebut. “Nanti hasil kunjungan ini akan disampaikan ke Presiden untuk segera meresmikan RSUP Jayapura agar benar-benar menjadi kebanggaan rakyat Papua,” kata Azhar. Ia menambahkan, dengan hadirnya RSUP Jayapura, sebagian besar kasus penyakit yang sebelumnya harus dirujuk ke Makassar atau Surabaya kini bisa ditangani langsung di Papua. “Semuanya bisa selesai di sini. Ini tentu akan sangat membantu masyarakat Papua dan mengurangi beban biaya perjalanan maupun perawatan,” ujarnya. Azhar juga menegaskan bahwa standar pelayanan RSUP Jayapura setara dengan rumah sakit besar di Pulau Jawa. Direktur RSUP Jayapura, Petronela M. Risamasu, menyampaikan bahwa pihaknya telah mulai melayani pasien dengan jumlah yang cukup signifikan. Saat ini tercatat 450 pasien rawat jalan, 12 pasien rawat inap, dan 2 kasus operasi yang sudah ditangani. “Kami siap melayani masyarakat Papua dengan sepenuh hati. Fasilitas yang diberikan pemerintah pusat sudah sangat lengkap dan modern. Mudah-mudahan kehadiran RSUP Jayapura dapat menjawab kebutuhan kesehatan masyarakat Papua,” pungkasnya. Dengan adanya RSUP Jayapura, pemerintah berharap masyarakat Papua mendapatkan akses kesehatan yang lebih mudah, cepat, dan berkualitas. Rumah sakit ini diharapkan tidak hanya menjadi pusat layanan kesehatan, tetapi juga simbol kemajuan dan perhatian negara bagi rakyat Papua.   Penulis: Jid Editor: GF 19 Sep 2025, 02:29 WIT
Berita utama
Berita Terbaru
Berita Populer
Video terbaru
lihat video 10 Feb 2023, 15:22 WIT