logo-website
Sabtu, 27 Sep 2025,  WIT
Berita Pilihan Redaksi Homepage
Pj Gubernur Papua Lantik 15 Pejabat Baru Papuanewsonline.com, Jayapura – Penjabat (Pj) Gubernur Papua, Agus Fatoni, resmi melantik 15 pejabat baru di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua yang mencakup pejabat tinggi pratama, pejabat administrator, pejabat pengawas, hingga pejabat fungsional. Prosesi pelantikan berlangsung khidmat di Namengkawi Hall, Gedung Negara, Jayapura, Senin (15/9/2025). Pelantikan tersebut merujuk pada Peraturan Daerah Provinsi Papua Nomor 18 Tahun 2023 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah. Dengan adanya aturan ini, sejumlah jabatan sebelumnya berubah status menjadi pelaksana tugas, sehingga pengisian pejabat definitif menjadi kebutuhan mendesak demi menjaga stabilitas birokrasi. “Maka pada hari ini, Senin tanggal 15 September 2025, saya Penjabat Gubernur Papua Agus Fatoni dengan ini resmi melantik Saudara-saudari yang nama-namanya tersebut dalam lampiran Surat Keputusan Gubernur Papua nomor SK.800.1.3.3 - 10133 dan nomor SK.800.1.3.3 - 10134, sebagai pejabat pimpinan tinggi pratama, pejabat administrator, dan pejabat pengawas di lingkungan Pemerintah Provinsi Papua,” tegas Fatoni dalam sambutannya. Agus Fatoni menekankan bahwa pelantikan ini tidak hanya sebatas pengisian jabatan kosong, tetapi juga bagian dari strategi memperkuat kinerja organisasi pemerintah daerah. Dengan adanya pejabat baru, ia berharap birokrasi Papua semakin efektif, responsif, dan berorientasi pada pelayanan publik. Ia juga meminta pejabat yang baru dilantik untuk segera menyesuaikan diri dengan tugas pokok dan fungsi jabatan masing-masing, serta menguasai regulasi yang berlaku. Dalam arahannya, Pj Gubernur menegaskan bahwa integritas, akuntabilitas, dan profesionalisme harus menjadi fondasi utama pejabat publik. Selain itu, pejabat dituntut untuk menghadirkan inovasi serta terobosan-terobosan baru yang mampu menjawab tantangan pemerintahan modern. “Kita harus melakukan inovasi, melakukan terobosan-terobosan, dan merumuskan cara-cara baru untuk bekerja agar kinerja kita bisa lebih maksimal,” pesan Fatoni. Dengan pelantikan 15 pejabat ini, Agus Fatoni optimistis roda pemerintahan Papua dapat berjalan lebih efektif, terutama dalam menghadapi dinamika pembangunan dan tantangan pelayanan masyarakat. Ia berharap kehadiran pejabat baru mampu membawa semangat baru dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, transparan, dan berpihak kepada masyarakat.   Penulis: Jid Editor: GF 18 Sep 2025, 10:08 WIT
Pj Sekda Mimika Pimpin Upacara Harhubnas 2025 Papuanewsonline.com, Mimika – Peringatan Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) 2025 di Kabupaten Mimika berlangsung khidmat dengan upacara di Kantor UPBU Mozes Kilangin, Rabu (17/9/2025). Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Mimika, Abraham Kateyau, bertindak sebagai inspektur upacara yang diikuti insan transportasi, unsur Forkopimda, serta berbagai pemangku kepentingan. Acara tersebut dihadiri oleh Kepala UPBU Mozes Kilangin Muchammad Nafiek, perwakilan Dinas Perhubungan Mimika, unsur Kejaksaan Negeri Mimika, dan sejumlah tamu undangan lainnya. Suasana upacara tampak penuh semangat dan mencerminkan kebersamaan insan transportasi dalam memperkuat perannya bagi pembangunan daerah maupun nasional. Dalam amanatnya, Pj Sekda Mimika membacakan sambutan Menteri Perhubungan, Dudy Purwagandhi, yang menekankan tema Harhubnas 2025: “Bakti Transportasi untuk Negeri.” Tema ini, kata Abraham, menegaskan bahwa pembangunan transportasi bukan sekadar soal infrastruktur fisik, melainkan sarana penting yang menghubungkan harapan masyarakat dari Sabang hingga Merauke. “Transportasi mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif, membuka akses pendidikan, lapangan kerja, hingga mengurangi kesenjangan dan kemiskinan. Semua ini sejalan dengan visi Presiden Prabowo menuju Indonesia Emas 2045,” ungkap Abraham Kateyau saat membacakan sambutan Menhub. Dalam kesempatan itu, Abraham juga menegaskan pentingnya membangun kemandirian logistik nasional di tengah situasi geopolitik global dan keterbatasan fiskal. Menurutnya, insan transportasi harus memberikan pelayanan publik yang merata, efisien, dan berpihak pada pekerja transportasi agar manfaat pembangunan benar-benar dirasakan masyarakat. “Harhubnas adalah momentum untuk menyadari kembali bahwa bakti insan transportasi bukan hanya untuk pekerjaan semata, tetapi bakti untuk negeri, rakyat, dan masa depan Indonesia yang lebih maju,” pungkasnya. Peringatan Harhubnas di Mimika menjadi pengingat bahwa wilayah Papua, termasuk Mimika, memegang peranan vital dalam rantai logistik nasional. Dengan perbaikan konektivitas darat, laut, dan udara, diharapkan akses transportasi di Papua semakin lancar, membuka peluang pembangunan yang lebih merata, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.   Penulis: Jid Editor: GF  18 Sep 2025, 09:43 WIT
"Tebarkan Kebaikan": HUT ke-80 PMI Mimika Gaungkan Semangat Tanggung Jawab Bersama Papuanewsonline.com, Mimika – Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Mimika menggelar acara syukuran peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 di Hotel Horison Ultima, Rabu (17/9/2025). Peringatan ini bukan sekadar seremonial, melainkan juga refleksi panjang perjalanan PMI dalam menebarkan nilai kemanusiaan, serta momentum memperkuat tanggung jawab bersama untuk saling peduli. Acara ini dihadiri oleh Penjabat Sekda Mimika, Abraham Kateyau, Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Frans Kambu, Ketua Harian PMI Mimika Conis Manusiwa, Sekretaris PMI Mimika Septinus Timang, serta sejumlah tamu undangan dari berbagai kalangan. Dalam sambutannya, Pj Sekda Mimika Abraham Kateyau menegaskan bahwa usia 80 tahun PMI adalah bukti nyata konsistensi nilai kemanusiaan yang selalu relevan di setiap generasi. Tema perayaan tahun ini, “Tebarkan Kebaikan”, menurutnya menjadi pengingat bahwa energi positif bisa dimulai dari hal-hal sederhana. “Kebaikan tidak harus hal besar. Bisa berawal dari tindakan sederhana, tetapi tulus dan berdampak luas. Kebaikan adalah energi yang memperkuat ikatan sosial kita sebagai masyarakat,” ujar Abraham. Ia juga memberikan apresiasi kepada seluruh jajaran PMI Mimika dan para relawan atas kerja kemanusiaan yang tanpa pamrih. Abraham mengajak semua elemen masyarakat untuk mendukung gerakan kemanusiaan tersebut. “Kerja kemanusiaan bukan hanya tanggung jawab PMI, tetapi tanggung jawab kita bersama sebagai warga bangsa,” tegasnya. Sekretaris PMI Mimika, Septinus Timang, menuturkan bahwa kiprah PMI Mimika selama ini telah menorehkan jejak penting, termasuk keterlibatan dalam misi kemanusiaan berskala besar, seperti menjadi negosiator dalam kasus pembebasan sandera Mapenduma. Selain itu, Septinus menekankan pentingnya kehadiran Unit Transfusi Darah (UTD) di Mimika sebagai salah satu kebutuhan mendesak. “Donor darah harus menjadi budaya masyarakat Mimika. Dari satu kantong darah, banyak nyawa bisa diselamatkan. Karena itu, kami berharap Mimika segera memiliki UTD agar pelayanan kemanusiaan semakin maksimal,” jelasnya. Perayaan HUT ke-80 PMI Mimika menjadi momentum untuk memperkuat solidaritas kemanusiaan. PMI Mimika berkomitmen untuk terus menebarkan kebaikan, membangun budaya donor darah, dan hadir di garda terdepan setiap kali masyarakat membutuhkan.   Penulis: Abim Editor: GF  18 Sep 2025, 09:37 WIT
Komisi III DPRK Mimika Dorong Perbaikan Layanan Kesehatan, Terutama Mengenai Kekurangan Dokter Ahli Papuanewsonline.com, Mimika – Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Mimika menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Dinas Kesehatan (Dinkes) Mimika, RSUD Mimika, RS Waa Banti, dan seluruh kepala Puskesmas se-Kabupaten Mimika, Rabu (17/09/2025). Agenda ini digelar untuk menyatukan persepsi serta mencari solusi konkret terkait peningkatan pelayanan kesehatan di Mimika. Ketua Komisi III, Herman Gafur, menegaskan bahwa forum ini merupakan komitmen bersama untuk memperbaiki persoalan kesehatan yang selama ini kerap menjadi sorotan masyarakat. Beberapa isu utama yang dibahas antara lain kekurangan tenaga dokter spesialis, peningkatan status RSUD Mimika dari tipe C ke tipe B, serta pemberdayaan anak-anak Papua dalam bidang kesehatan. “Kita libatkan semua pihak agar tidak ada lagi saling lempar tanggung jawab. Pelayanan kesehatan di Kabupaten Mimika sudah harus maksimal, tidak boleh lagi ada alasan kekurangan ini dan itu,” tegas Herman. Kepala Dinas Kesehatan Mimika, Reynold Ubra, menyampaikan apresiasi atas inisiatif DPRK melalui Komisi III dalam mempertemukan seluruh pemangku kepentingan bidang kesehatan. Menurutnya, RDP ini merupakan momentum penting untuk menerima masukan langsung terkait perbaikan layanan sekaligus menyerap aspirasi masyarakat. Reynold mengakui bahwa penanganan penyakit kronis seperti jantung, kanker, dan gagal ginjal masih menjadi tantangan besar. Hingga kini, pasien kerap harus dirujuk ke luar daerah karena keterbatasan fasilitas dan tenaga ahli di Mimika. Dalam paparannya, Reynold menekankan pentingnya membangun sistem layanan kesehatan yang terintegrasi. Ia menegaskan bahwa setiap fasilitas kesehatan (Faskes) tidak boleh berjalan sendiri-sendiri, tetapi harus saling terhubung untuk memastikan pasien mendapatkan layanan terbaik. “Kami mencoba menyusun skenario agar semua pemilik Faskes membantu Dinas Kesehatan mendesain sistem layanan tanpa sekat-sekat. Intinya, orang sakit harus dilayani,” ujarnya. Sebagai terobosan, ia menargetkan agar masyarakat Mimika ke depan bisa mengakses layanan kesehatan di semua fasilitas hanya dengan menggunakan Nomor Induk Kependudukan (NIK). Dengan begitu, pelayanan kesehatan akan lebih inklusif, mudah, dan cepat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat. RDP ini menjadi langkah awal untuk memperkuat koordinasi lintas sektor kesehatan di Mimika. DPRK berharap, hasil pertemuan tidak hanya sebatas wacana, tetapi benar-benar diwujudkan dalam bentuk kebijakan dan peningkatan layanan yang bisa langsung dirasakan oleh masyarakat.   Penulis: Jid Editor: GF 18 Sep 2025, 09:32 WIT
DPRK Mimika Evaluasi Serapan Anggaran: Program Bappeda Dinilai Belum Optimal Sentuh Kebutuhan Dasar Papuanewsonline.com, Mimika – Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Mimika menggelar Hearing Tahap II bersama Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Mimika, Rabu (17/9/2025), di ruang rapat paripurna DPRK Mimika. Pertemuan ini difokuskan pada evaluasi serapan anggaran dan efektivitas program-program yang dijalankan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sepanjang tahun berjalan. Ketua Komisi IV DPRK Mimika, Elinus Balinol Mom, menegaskan bahwa masih ditemukan banyak hambatan dalam realisasi program yang berimbas pada rendahnya serapan anggaran. “Banyak sekali kekurangan yang kami temukan dalam pengawasan, misalnya di LPSE maupun OPD yang bermitra dengan Komisi IV. Akibatnya, pelaksanaan fisik banyak terkendala. Hal seperti ini jangan terulang lagi seperti tahun 2025,” tegasnya. Sekretaris Komisi IV, Yuliana Dice Amisim, juga melontarkan kritik keras. Menurutnya, sejumlah program yang dijalankan OPD tidak menunjukkan dampak signifikan bagi masyarakat. “Selama ini saya tidak melihat dampak yang jelas. Tolong realisasi anggaran benar-benar menyentuh kebutuhan riil, seperti perumahan, lingkungan bersih, air bersih, dan layanan dasar masyarakat,” ujarnya. Hal senada juga disampaikan anggota Komisi IV lainnya, Amos Jamang, yang menilai ada ketidaksesuaian antara realisasi program dengan aspirasi yang sebelumnya disampaikan masyarakat. Menanggapi kritik tersebut, Sekretaris Bappeda Mimika, Yosep Manggasa, menjelaskan bahwa pihaknya tetap bekerja sesuai amanat peraturan daerah, terutama dalam hal perencanaan dan penelitian. Ia menyebutkan bahwa total anggaran yang dikelola Bappeda tahun ini mencapai Rp66,2 miliar, dengan realisasi fisik baru 60 persen dan realisasi keuangan 38,24 persen. Meski demikian, Yosep optimistis target bisa tercapai. “Kami optimis dengan sisa waktu yang ada, realisasi bisa mencapai 100 persen. Terima kasih atas masukan dari DPRK, ini akan kami laporkan ke pimpinan agar menjadi perhatian sekaligus memperkuat koordinasi antarinstansi,” jelasnya. Hearing tahap II ini menegaskan kembali pentingnya sinkronisasi antara perencanaan, pengawasan, dan implementasi program agar anggaran benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Mimika. DPRK menegaskan siap mengawal agar program pembangunan tidak hanya terserap secara administratif, tetapi juga memberi dampak nyata di lapangan.   Penulis: Jid Editor: GF 18 Sep 2025, 00:09 WIT
Presiden Prabowo Anugerahkan Pangkat Istimewa kepada Dua Purnawirawan TNI dan Polri Papuanewsonline.com, Jakarta – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menganugerahkan pangkat istimewa kepada dua purnawirawan TNI dan Polri dalam sebuah prosesi khidmat di Ruang Kredensial, Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (17/9/2025). Melalui Keputusan Presiden (Keppres) No. 84/TNI Tahun 2025 dan Keppres No. 85/POLRI Tahun 2025, Kepala Negara resmi menganugerahkan pangkat Jenderal TNI Kehormatan kepada Letnan Jenderal TNI (Purn.) Djamari Chaniago serta pangkat Jenderal Polisi Kehormatan kepada Komisaris Jenderal Polisi (Purn.) Ahmad Dofiri. Acara dimulai dengan pembacaan Keppres oleh Sekretaris Militer Presiden, Mayjen TNI Kosasih, dilanjutkan dengan prosesi penanggalan pangkat lama dan pemasangan pangkat baru secara langsung oleh Presiden Prabowo. Di hadapan para pejabat tinggi negara, keluarga penerima anugerah, dan undangan terbatas, suasana prosesi berlangsung penuh wibawa. Tepuk tangan hadirin mengiringi momen ketika Presiden Prabowo resmi menyematkan pangkat kehormatan kepada kedua purnawirawan tersebut. Dalam sambutannya, Presiden Prabowo menegaskan bahwa penganugerahan pangkat kehormatan ini bukan hanya simbol formal, melainkan bentuk apresiasi negara atas pengabdian panjang, dedikasi, dan loyalitas kedua tokoh dalam menjaga keamanan serta kedaulatan bangsa. “Keputusan ini adalah penghormatan tertinggi negara. Keduanya telah menunjukkan pengorbanan, integritas, dan kesetiaan yang patut dijadikan teladan bagi generasi penerus TNI dan Polri,” ujar Presiden. Letjen TNI (Purn.) Djamari Chaniago dikenal sebagai sosok prajurit yang menorehkan prestasi penting dalam berbagai operasi militer strategis, sementara Komjen Pol (Purn.) Ahmad Dofiri memiliki rekam jejak panjang dalam pengabdian di kepolisian, termasuk di bidang keamanan publik dan reformasi kelembagaan. Penganugerahan ini sekaligus menegaskan komitmen pemerintah untuk memberikan penghargaan yang layak bagi mereka yang telah mencurahkan hidupnya demi bangsa dan negara. Presiden Prabowo berharap momentum ini dapat menjadi motivasi bagi seluruh jajaran TNI dan Polri, baik yang masih aktif maupun yang sudah purnawirawan, untuk terus menanamkan semangat pengabdian tanpa pamrih. “Semoga penghargaan ini menjadi pengingat bagi kita semua bahwa setiap tetes pengorbanan bagi bangsa tidak akan pernah dilupakan,” tegasnya.(GF)  18 Sep 2025, 00:03 WIT
Presiden Prabowo Tegaskan Tak Akan Bentuk TGPF Kerusuhan Akhir Agustus Papuanewsonline.com, Jakarta – Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa pemerintah tidak akan membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) terkait kerusuhan yang pecah pada demonstrasi akhir Agustus lalu. Kepastian ini disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan (Menko Kumham Imipas) Yusril Ihza Mahendra, usai bertemu Presiden di Istana Negara, Selasa (17/9/2025). Menurut Yusril, Presiden Prabowo menyambut baik langkah enam Lembaga Negara Hak Asasi Manusia (LN-HAM) yang telah membentuk Tim Independen Pencari Fakta. Presiden mempersilakan tim tersebut bekerja secara transparan, obyektif, dan independen sesuai mandat undang-undang. Tim independen ini terdiri dari Komnas HAM, Komnas Perempuan, Komnas Perlindungan Anak Indonesia, Komnas Disabilitas, Ombudsman, serta Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK). “Lembaga-lembaga ini dibentuk melalui undang-undang, anggota dan komisionernya dipilih lewat mekanisme seleksi ketat, serta memiliki kewenangan yang dijamin independen. Jadi kedudukannya lebih kuat dibanding TGPF yang hanya lahir dari Keputusan Presiden,” jelas Yusril. Ia menegaskan bahwa dengan dasar hukum yang jelas, tim independen bentukan LN-HAM akan lebih dipercaya publik karena tidak berada di bawah tanggung jawab Presiden secara langsung, melainkan bekerja sebagai lembaga negara yang mandiri. Ketua Komnas HAM, Anis Hidayah, menyatakan bahwa tim independen akan melakukan penyelidikan non-yustisial. Fokusnya adalah mengungkap faktor-faktor yang melatarbelakangi demonstrasi, ekses yang terjadi, hingga cara aparat menangani aksi massa tersebut. Langkah ini diharapkan dapat memberikan gambaran komprehensif mengenai peristiwa yang menimbulkan kerugian materiil maupun korban jiwa itu, tanpa intervensi dari pihak manapun. Sebelumnya, mantan Menteri Agama sekaligus aktivis Amnesty International, Lukman Hakim Saifuddin, menyebut bahwa Presiden Prabowo setuju dengan pembentukan TGPF. Pernyataan itu disampaikan setelah ia bersama tokoh Gerakan Nurani Bangsa bertemu Presiden di Istana Merdeka pada 11 Agustus 2025. Namun, Yusril menepis klaim tersebut. Ia menegaskan bahwa Presiden tidak pernah secara eksplisit menyatakan persetujuan. “Presiden hanya menilai usulan itu masuk akal, bagus, dan perlu dipelajari dengan seksama. Jadi tidak benar kalau beliau langsung menyatakan setuju,” tegas Yusril. Dengan mandat yang dimiliki, publik menaruh harapan besar pada tim independen untuk bekerja cepat, terbuka, dan akurat. Kehadiran mereka dinilai dapat meredam kecurigaan masyarakat sekaligus memperkuat kepercayaan terhadap proses hukum dan demokrasi di Indonesia.(GF) 17 Sep 2025, 21:49 WIT
Geger di Mimika! Kepala Sekolah Diduga Suruh Siswi Buka Celana Saat Pemeriksaan Papuanewsonline.com, Mimika – Dunia pendidikan di Kabupaten Mimika kembali diguncang kasus yang memicu kemarahan publik. Sebuah video yang beredar luas memperlihatkan dugaan tindakan tidak pantas oleh seorang kepala sekolah di SMP Negeri 1 Mimika Timur, yang diduga menyuruh siswi membuka celana saat pemeriksaan terkait kondisi menstruasi. Peristiwa tersebut langsung menuai reaksi keras dari para siswa, orang tua murid, hingga masyarakat. Mereka menilai cara pemeriksaan yang dilakukan bukan hanya tidak mendidik, tetapi juga berpotensi menimbulkan trauma mendalam bagi siswi yang mengalami perlakuan tersebut. Keberatan yang dilontarkan orang tua dan siswa sempat memanaskan suasana sekolah. Bahkan, insiden ini semakin disorot karena sang kepala sekolah disebut-sebut pernah tersandung kasus serupa dan sempat menjalani proses hukum sebelumnya. Hal ini membuat kekecewaan masyarakat semakin memuncak, karena menganggap tidak ada perbaikan dari pihak sekolah. Sejumlah orang tua mendesak pihak sekolah untuk segera memberikan penjelasan resmi. Mereka menuntut adanya tata aturan yang jelas dan manusiawi terkait pemeriksaan siswa, agar kejadian serupa tidak kembali terjadi di kemudian hari. Hingga berita ini diturunkan, pihak sekolah belum memberikan klarifikasi terkait video viral tersebut. Ketiadaan pernyataan resmi menambah keresahan publik, sehingga menimbulkan spekulasi di tengah masyarakat. Kasus ini kini menjadi sorotan karena menyangkut dugaan pelanggaran privasi serta nilai-nilai kemanusiaan di dunia pendidikan. Banyak pihak menilai kejadian tersebut tidak hanya melanggar etika, tetapi juga dapat menciderai psikologis siswi yang menjadi korban. Masyarakat Mimika mendesak pihak berwenang segera turun tangan melakukan investigasi menyeluruh. Jika terbukti ada pelanggaran, mereka berharap sanksi tegas diberikan kepada oknum yang terlibat, demi memberikan rasa keadilan dan menjaga marwah dunia pendidikan di Papua. “Kami tidak bisa diam. Anak-anak harus dilindungi, bukan dipermalukan. Kami menunggu langkah cepat dari dinas pendidikan dan aparat hukum,” tegas salah satu orang tua siswi saat ditemui. Kasus ini menjadi pengingat bahwa perlindungan terhadap anak di lingkungan pendidikan harus menjadi prioritas utama. Transparansi, akuntabilitas, serta keberanian mengambil sikap tegas dinilai penting agar kepercayaan masyarakat terhadap sekolah tidak semakin luntur.   Penulis: Jid Editor: GF 17 Sep 2025, 14:44 WIT
Bantu Pencarian Korban Bencana di Mauponggo, Kapolda NTT Turunkan Personel Tambahan Papuanewsonline.com, Nagekeo – Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur (Polda NTT) terus mengintensifkan langkah tanggap darurat pascabencana di Kecamatan Mauponggo, Kabupaten Nagekeo. Selain menerjunkan personel yang sudah ada di lokasi, Polda NTT juga mengirimkan bantuan personel tambahan (BKO) untuk memperkuat upaya penanganan.Kapolda NTT, Irjen Pol. Dr. Rudi Darmoko, menyampaikan bahwa kekuatan tambahan tersebut sudah diberangkatkan sejak pagi dan tengah dalam perjalanan menuju lokasi terdampak.“Saat ini kami masih terus menerjunkan anggota kami di lapangan. Selain itu, kami juga mengirimkan bantuan personel tambahan atau BKO dari Polda, di luar kekuatan yang sudah dikerahkan oleh Polres Nagekeo, Polres Ende, dan polres-polres sekitarnya,” jelas Irjen Rudi.Selain penguatan personel, Polda NTT juga menurunkan tim dengan anjing pelacak untuk mempercepat proses pencarian korban. Hal ini dilakukan karena hingga kini masih ada tiga korban yang belum ditemukan.“Kami juga akan menurunkan tim dengan anjing pelacak, mengingat masih ada tiga korban yang belum ditemukan. Kami berharap besok anjing pelacak tersebut sudah tiba di sini sehingga bisa segera digunakan untuk membantu proses pencarian,” ungkapnya.Kapolda menegaskan bahwa Polri akan terus memaksimalkan seluruh sumber daya yang dimiliki demi membantu masyarakat terdampak, baik dalam proses pencarian korban maupun pemulihan kondisi pascabencana.“Kami akan terus berupaya semaksimal mungkin, dengan segala sumber daya yang ada, untuk membantu pencarian korban dan pemulihan pascabencana,” pungkas Irjen Rudi. PNO-12 17 Sep 2025, 10:28 WIT
Berita utama
Berita Terbaru
Berita Populer
Video terbaru
lihat video 10 Feb 2023, 15:22 WIT