logo-website
Sabtu, 27 Sep 2025,  WIT

Geger di Mimika! Kepala Sekolah Diduga Suruh Siswi Buka Celana Saat Pemeriksaan

Video Viral Picu Kemarahan Warga, Orang Tua Tuntut Penjelasan Resmi dan Transparansi Penanganan Kasus di SMP Negeri 1 Mimika Timur

Papuanewsonline.com - 17 Sep 2025, 14:44 WIT

Papuanewsonline.com/ Hukum & Kriminal

Suasana di SMP Negeri 1 Mimika Timur saat orang tua dan masyarakat mendatangi sekolah untuk meminta penjelasan terkait dugaan tindakan pemeriksaan tidak pantas oleh kepala sekolah.

Papuanewsonline.com, Mimika – Dunia pendidikan di Kabupaten Mimika kembali diguncang kasus yang memicu kemarahan publik. Sebuah video yang beredar luas memperlihatkan dugaan tindakan tidak pantas oleh seorang kepala sekolah di SMP Negeri 1 Mimika Timur, yang diduga menyuruh siswi membuka celana saat pemeriksaan terkait kondisi menstruasi.


Peristiwa tersebut langsung menuai reaksi keras dari para siswa, orang tua murid, hingga masyarakat. Mereka menilai cara pemeriksaan yang dilakukan bukan hanya tidak mendidik, tetapi juga berpotensi menimbulkan trauma mendalam bagi siswi yang mengalami perlakuan tersebut.

Keberatan yang dilontarkan orang tua dan siswa sempat memanaskan suasana sekolah. Bahkan, insiden ini semakin disorot karena sang kepala sekolah disebut-sebut pernah tersandung kasus serupa dan sempat menjalani proses hukum sebelumnya. Hal ini membuat kekecewaan masyarakat semakin memuncak, karena menganggap tidak ada perbaikan dari pihak sekolah.


Sejumlah orang tua mendesak pihak sekolah untuk segera memberikan penjelasan resmi. Mereka menuntut adanya tata aturan yang jelas dan manusiawi terkait pemeriksaan siswa, agar kejadian serupa tidak kembali terjadi di kemudian hari.

Hingga berita ini diturunkan, pihak sekolah belum memberikan klarifikasi terkait video viral tersebut. Ketiadaan pernyataan resmi menambah keresahan publik, sehingga menimbulkan spekulasi di tengah masyarakat.

Kasus ini kini menjadi sorotan karena menyangkut dugaan pelanggaran privasi serta nilai-nilai kemanusiaan di dunia pendidikan. Banyak pihak menilai kejadian tersebut tidak hanya melanggar etika, tetapi juga dapat menciderai psikologis siswi yang menjadi korban.

Masyarakat Mimika mendesak pihak berwenang segera turun tangan melakukan investigasi menyeluruh. Jika terbukti ada pelanggaran, mereka berharap sanksi tegas diberikan kepada oknum yang terlibat, demi memberikan rasa keadilan dan menjaga marwah dunia pendidikan di Papua.

“Kami tidak bisa diam. Anak-anak harus dilindungi, bukan dipermalukan. Kami menunggu langkah cepat dari dinas pendidikan dan aparat hukum,” tegas salah satu orang tua siswi saat ditemui.

Kasus ini menjadi pengingat bahwa perlindungan terhadap anak di lingkungan pendidikan harus menjadi prioritas utama. Transparansi, akuntabilitas, serta keberanian mengambil sikap tegas dinilai penting agar kepercayaan masyarakat terhadap sekolah tidak semakin luntur.

 

Penulis: Jid

Editor: GF

Bagikan berita:
To Social Media :
Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE