logo-website
Sabtu, 27 Sep 2025,  WIT

Pemkab Mimika Dorong Wisata Nemangkawi Lewat Sertifikasi Pemandu Lokal

Penyerahan sertifikat resmi bagi pemandu gunung lokal menjadi langkah strategis Pemkab Mimika bersama Yayasan Wisatari Alam Papua untuk meningkatkan profesionalisme, membuka lapangan kerja baru, sekaligus menjaga kelestarian Puncak Nemangkawi.

Papuanewsonline.com - 24 Sep 2025, 04:42 WIT

Papuanewsonline.com/ Olahraga

Foto bersama para pemandu lokal, perwakilan Pemkab Mimika, dan penggagas Yayasan Wisatari Alam Papua usai acara penyerahan sertifikat pemandu lokal di Hotel Horison Diana, Timika (23/09/2025).

Papuanewsonline.com, Mimika – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika kembali menegaskan komitmennya dalam mengembangkan sektor pariwisata berbasis masyarakat, khususnya wisata pendakian Puncak Nemangkawi (Cartenz Pyramid). Hal ini diwujudkan melalui penyerahan sertifikat profesionalisme bagi para pemandu gunung lokal, Selasa (23/09/2025), dalam acara yang dirangkaikan dengan Forum Group Discussion (FGD) Wisata Pendakian Nemangkawi di Hotel Horison Diana, Timika.

Acara tersebut diinisiasi oleh Yayasan Wisatari Alam Papua dan mendapat dukungan penuh dari Pemkab Mimika serta Kementerian Pariwisata. 

Mewakili Bupati Mimika, Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Frans Kambu, menekankan bahwa langkah ini adalah bentuk nyata keberpihakan pemerintah terhadap masyarakat lokal.

“Selama ini kita hanya jadi penonton di tanah sendiri. Kini saatnya masyarakat ikut jadi pemain utama. Pemandu lokal harus berada di garda depan agar generasi penerus bisa merasakan manfaat nyata dari potensi wisata Nemangkawi,” ujar Frans Kambu dengan penuh semangat.

Ia menambahkan bahwa keberhasilan pengembangan wisata tidak bisa dilepaskan dari peran aktif masyarakat adat, tokoh pemuda, hingga pihak keamanan. “Kita perlu membangun komunikasi yang solid dengan semua pihak agar pengelolaan wisata benar-benar membawa dampak positif dan tetap menjaga kelestarian lingkungan,” tambahnya.

Penggagas Yayasan Wisatari Alam Papua, Dolfin Beanal, menjelaskan bahwa pemberian sertifikat resmi dari Kementerian Pariwisata merupakan langkah besar bagi pemandu lokal.

“Dengan adanya sertifikat, para pemandu tidak hanya mendapat pengakuan, tapi juga kesempatan untuk bersaing secara profesional. Mereka akan mendampingi wisatawan dengan standar layanan yang baik, sekaligus menjaga kelestarian gunung,” ungkap Dolfin.

Menurutnya, pariwisata pendakian Nemangkawi akan menjadi alternatif sumber ekonomi baru bagi masyarakat. “Kita tidak bisa terus bergantung pada APBD. Wisata berbasis masyarakat akan membuka peluang usaha, meningkatkan pendapatan, dan membawa Mimika lebih dikenal dunia,” ujarnya optimis.

Dengan adanya sertifikasi ini, Pemkab Mimika berharap agar wisata Nemangkawi semakin diminati oleh wisatawan domestik maupun mancanegara. Ke depan, rencana pengembangan tidak hanya mencakup jalur pendakian, tetapi juga penyediaan fasilitas pendukung seperti homestay, transportasi, dan produk UMKM lokal.

Program ini diyakini dapat menciptakan ekosistem pariwisata yang berkelanjutan, ramah lingkungan, dan mampu memberdayakan masyarakat setempat.


Penulis: Jid

Editor: GF

Bagikan berita:
To Social Media :
Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE