Bupati Mimika Tegaskan Integritas ASN, Siap Copot Pejabat yang Tak Punya Komitmen
Dalam pelatihan kepemimpinan PKA dan PKP, Johanes Rettob ingatkan ASN untuk disiplin, profesional, dan meninggalkan sikap arogan yang menghambat kualitas pelayanan kepada masyarakat.
Papuanewsonline.com - 25 Sep 2025, 14:36 WIT
Papuanewsonline.com/ Politik & Pemerintahan

Papuanewsonline.com, Mimika — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika kembali menegaskan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik. Bupati Mimika, Johanes Rettob, menekankan bahwa seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) harus memiliki integritas, disiplin, dan komitmen tinggi dalam menjalankan tugasnya.
Peringatan keras pun diberikan
kepada pejabat yang tidak menunjukkan kinerja sesuai harapan. Menurut Bupati,
pencopotan jabatan bukanlah ancaman kosong, melainkan langkah tegas yang harus
diambil demi menjaga kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah.
“Nilai dari pelatihan ini
penting, tapi bukan semata angka. Integritas, komitmen, dan mentalitas dalam
melayani masyarakat itu yang utama. Kalau ASN tidak mampu menunjukkannya, maka
konsekuensinya adalah pencopotan jabatan,” tegas Johanes Rettob dalam arahannya
saat membuka Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) dan Pelatihan
Kepemimpinan Pengawas (PKP) di Ballroom Hotel Kanguru Timika, Rabu (24/9/25).
Lebih jauh, Rettob juga
mengingatkan seluruh ASN agar menjauhkan diri dari keterlibatan dalam politik
praktis. Ia menilai, hal tersebut dapat merusak profesionalitas dan
menghilangkan integritas yang seharusnya menjadi jati diri seorang aparatur
negara.
“ASN jangan sampai terjebak dalam
kepentingan politik praktis. Tugas utama kita adalah melayani rakyat, bukan
menjadi alat politik. Kalau integritas hilang, kepercayaan publik pun akan ikut
runtuh,” ujarnya.
Bupati juga menyoroti sikap lama
yang masih melekat pada sebagian ASN. Ia menyebut banyak pejabat yang masih
terbiasa merasa diri seperti “bos” dan kurang peduli terhadap pelayanan.
Menurutnya, paradigma tersebut harus segera ditinggalkan.
“Kita sudah terlalu lama terbiasa
dengan sikap masa bodoh, bahkan ada yang merasa diri seperti atasan besar. Itu
harus diubah. ASN adalah pelayan masyarakat, bukan sebaliknya. Itulah
mentalitas baru yang harus kita tanamkan,” tegas Rettob.
Pelatihan PKA dan PKP ini sendiri
digelar berkat kerja sama Pemkab Mimika dengan Pemerintah Provinsi Papua Tengah
melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSD)
Kabupaten Mimika.
Bupati juga menyampaikan
permohonan maaf kepada ASN lain yang belum dapat mengikuti pelatihan ini. Ia
berharap, pada tahun-tahun mendatang kesempatan serupa dapat diberikan secara
lebih luas agar semua aparatur mendapat pembekalan yang sama.
“Pelatihan ini adalah investasi
jangka panjang untuk meningkatkan kualitas sumber daya aparatur kita. Kalau ASN
kita profesional, pelayanan publik akan semakin baik, dan masyarakat Mimika
yang akan merasakan manfaatnya,” tandasnya.
Dengan nada optimis, Rettob
menutup arahannya dengan harapan agar pelatihan ini menjadi momentum
transformasi nyata bagi birokrasi Mimika menuju pemerintahan yang lebih bersih,
responsif, dan berorientasi pada pelayanan.
Penulis: Jid
Editor: GF