logo-website
Sabtu, 27 Sep 2025,  WIT

Bupati Mimika Tegaskan Integritas ASN, Siap Copot Pejabat yang Tak Punya Komitmen

Dalam pelatihan kepemimpinan PKA dan PKP, Johanes Rettob ingatkan ASN untuk disiplin, profesional, dan meninggalkan sikap arogan yang menghambat kualitas pelayanan kepada masyarakat.

Papuanewsonline.com - 25 Sep 2025, 14:36 WIT

Papuanewsonline.com/ Politik & Pemerintahan

Bupati Mimika, Johanes Rettob, bersama jajaran pemerintah daerah saat membuka kegiatan Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) dan Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP) di Timika, Rabu (24/9/25).

Papuanewsonline.com, Mimika — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika kembali menegaskan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik. Bupati Mimika, Johanes Rettob, menekankan bahwa seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) harus memiliki integritas, disiplin, dan komitmen tinggi dalam menjalankan tugasnya.


Peringatan keras pun diberikan kepada pejabat yang tidak menunjukkan kinerja sesuai harapan. Menurut Bupati, pencopotan jabatan bukanlah ancaman kosong, melainkan langkah tegas yang harus diambil demi menjaga kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah.

“Nilai dari pelatihan ini penting, tapi bukan semata angka. Integritas, komitmen, dan mentalitas dalam melayani masyarakat itu yang utama. Kalau ASN tidak mampu menunjukkannya, maka konsekuensinya adalah pencopotan jabatan,” tegas Johanes Rettob dalam arahannya saat membuka Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) dan Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP) di Ballroom Hotel Kanguru Timika, Rabu (24/9/25).

Lebih jauh, Rettob juga mengingatkan seluruh ASN agar menjauhkan diri dari keterlibatan dalam politik praktis. Ia menilai, hal tersebut dapat merusak profesionalitas dan menghilangkan integritas yang seharusnya menjadi jati diri seorang aparatur negara.

“ASN jangan sampai terjebak dalam kepentingan politik praktis. Tugas utama kita adalah melayani rakyat, bukan menjadi alat politik. Kalau integritas hilang, kepercayaan publik pun akan ikut runtuh,” ujarnya.

Bupati juga menyoroti sikap lama yang masih melekat pada sebagian ASN. Ia menyebut banyak pejabat yang masih terbiasa merasa diri seperti “bos” dan kurang peduli terhadap pelayanan. Menurutnya, paradigma tersebut harus segera ditinggalkan.

“Kita sudah terlalu lama terbiasa dengan sikap masa bodoh, bahkan ada yang merasa diri seperti atasan besar. Itu harus diubah. ASN adalah pelayan masyarakat, bukan sebaliknya. Itulah mentalitas baru yang harus kita tanamkan,” tegas Rettob.

Pelatihan PKA dan PKP ini sendiri digelar berkat kerja sama Pemkab Mimika dengan Pemerintah Provinsi Papua Tengah melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSD) Kabupaten Mimika.

Bupati juga menyampaikan permohonan maaf kepada ASN lain yang belum dapat mengikuti pelatihan ini. Ia berharap, pada tahun-tahun mendatang kesempatan serupa dapat diberikan secara lebih luas agar semua aparatur mendapat pembekalan yang sama.

“Pelatihan ini adalah investasi jangka panjang untuk meningkatkan kualitas sumber daya aparatur kita. Kalau ASN kita profesional, pelayanan publik akan semakin baik, dan masyarakat Mimika yang akan merasakan manfaatnya,” tandasnya.

Dengan nada optimis, Rettob menutup arahannya dengan harapan agar pelatihan ini menjadi momentum transformasi nyata bagi birokrasi Mimika menuju pemerintahan yang lebih bersih, responsif, dan berorientasi pada pelayanan.


Penulis: Jid

Editor: GF

 

Bagikan berita:
To Social Media :
Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE