logo-website
Jumat, 26 Sep 2025,  WIT

Komisi II DPRK Mimika Tinjau Langsung Sejumlah Lokasi, Dorong Optimalisasi UPT Pembibitan Babi

Kunjungan lapangan ke kampung, pasar, pelabuhan, hingga UPT ternak babi menjadi upaya DPRK Mimika memastikan program berjalan baik sekaligus mencari solusi hambatan yang dihadapi masyarakat.

Papuanewsonline.com - 25 Sep 2025, 14:10 WIT

Papuanewsonline.com/ Ekonomi

Ketua Komisi II DPRK Mimika, Dolfin Beanal, bersama tim saat meninjau langsung Kampung Naena Muktipura dan sejumlah lokasi lain dalam kunjungan lapangan, Rabu (24/9/25).

Papuanewsonline.com, Mimika — Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Mimika kembali menunjukkan keseriusannya dalam mendorong sektor ekonomi kerakyatan. Pada Rabu (24/9/25), Komisi II melaksanakan kunjungan lapangan (Turlap) ke empat titik berbeda, sebagai tindak lanjut dari Rapat Dengar Pendapat (RDP) atau Hearing Tahap II yang sebelumnya digelar di Kantor DPRK Mimika.


Lokasi yang menjadi fokus peninjauan meliputi Kampung Mwari (Distrik Mimika Timur), Pasar Tradisional Kampung Muare, Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) Poumako, serta Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pembibitan Ternak Babi di Kampung Naena Muktipura (SP6), Distrik Iwaka.

Rombongan dipimpin langsung oleh Ketua Komisi II DPRK Mimika, Dolfin Beanal, didampingi Sekretaris Komisi Adrian Andhika Thie, serta sejumlah anggota komisi lainnya.

Kunjungan dimulai dari Kampung Muare, di mana Komisi II ikut serta dalam kegiatan panen bersama. Para petani memanfaatkan kesempatan ini untuk menyampaikan aspirasi seputar pengadaan pupuk, bibit, serta kesulitan teknis lain yang kerap mereka hadapi.

“Petani adalah ujung tombak ketahanan pangan. Karena itu, Komisi II akan terus mendorong agar kebutuhan dasar seperti pupuk dan bibit tersedia dengan baik,” ujar Dolfin Beanal di sela diskusi.

Di lokasi Pasar Tradisional Kampung Muare, rombongan mendapati bangunan pasar yang baru selesai dibangun ternyata belum bisa difungsikan akibat status tanah yang masih bermasalah.

“Persoalan status tanah ini jangan dibiarkan berlarut. Kalau memang perlu ada ganti rugi, maka segera diusulkan. Komisi II akan mendorong pemerintah untuk mengambil langkah konkrit,” tegas Dolfin.

Perjalanan dilanjutkan ke Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) Poumako. Di lokasi ini, Komisi II meninjau langsung aktivitas nelayan serta fasilitas Cold Storage yang menjadi pusat penyimpanan hasil tangkapan ikan.

Dolfin menilai, fasilitas cold storage harus dimanfaatkan maksimal untuk mendukung produktivitas nelayan lokal. “Potensi perikanan kita sangat besar. Jangan sampai fasilitas yang sudah ada terbengkalai, padahal bisa menopang perekonomian daerah,” tambahnya.

Kunjungan terakhir dilakukan di UPT Pembibitan Ternak Babi Kampung Naena Muktipura (SP6). Di lokasi ini, Dolfin menaruh perhatian khusus. Menurutnya, UPT tersebut memiliki peluang besar menjadi sektor andalan baru dalam mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD).

“UPT ini jangan hanya sekadar berdiri, tetapi harus dikembangkan dengan program yang berkelanjutan. Dinas Peternakan perlu mengusulkan program-program strategis agar hasil bibit babi benar-benar memberi manfaat nyata, baik bagi peternak lokal maupun daerah,” jelas Dolfin.

Melalui rangkaian kunjungan ini, Komisi II DPRK Mimika ingin memastikan bahwa seluruh sektor pembangunan—mulai dari pertanian, pasar, perikanan, hingga peternakan—dapat berjalan optimal. Hal ini juga menjadi bagian dari komitmen DPRK Mimika untuk memperkuat ekonomi lokal berbasis masyarakat.

“Semua temuan di lapangan ini akan menjadi bahan evaluasi dan tindak lanjut di tingkat pemerintah daerah. Komisi II berkomitmen memperjuangkan agar masyarakat Mimika mendapatkan manfaat langsung dari program pembangunan,” tutup Dolfin.

 

Penulis: Jidan  

Editor: GF

 

Bagikan berita:
To Social Media :
Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE