logo-website
Sabtu, 27 Sep 2025,  WIT
BERITA TAG Pemerintahan Homepage
HAPAK Segel Kantor Dinas Pendidikan Mimika, Protes Tak Digubris Sejak Awal Tahun Papuanewsonline, Mimika — Suasana Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Mimika pada Rabu (24/9/25) mendadak berbeda. Gerbang utama kantor yang biasanya ramai dilalui pegawai dan masyarakat, pagi itu terkunci rapat dengan gembok besar. Aksi tersebut dilakukan oleh Honai Adat Pengusaha Amungme Kamoro (HAPAK) sebagai bentuk protes atas sikap Kepala Dinas Pendidikan Mimika yang dinilai tidak merespons aspirasi mereka sejak awal tahun 2025. Sekretaris HAPAK, Maria Kotorok, menyampaikan bahwa pihaknya sudah berulang kali berusaha menjalin komunikasi dengan Kepala Dinas Pendidikan, bahkan sejak Januari 2025. Namun, hingga kini tidak pernah ada tanggapan. “Sejak Januari kami secara resmi sudah menyurat untuk bertemu dengan tujuan menyampaikan keberadaan HAPAK sebagai salah satu organisasi pengusaha Amungme dan Kamoro yang memperjuangkan hak-hak pengusaha asli. Tetapi sampai sekarang tidak pernah ada jawaban,” tegas Maria. Lebih jauh, Maria mengungkapkan bahwa kekecewaan HAPAK berakar dari kebijakan penunjukan langsung pekerjaan tahun 2025 yang dinilai mengabaikan keberadaan pengusaha asli Papua. Padahal, menurut aturan yang berlaku, penunjukan langsung seharusnya diprioritaskan bagi pengusaha lokal. “Penunjukan langsung itu ada aturannya, dan jelas disebutkan harus diberikan kepada pengusaha asli Papua. Namun, faktanya kami selalu terpinggirkan. Inilah alasan kami akhirnya melakukan aksi ini. Kami tidak punya jalan lain selain menggembok pintu kantor, supaya suara kami didengar,” ujarnya dengan nada kecewa. Meski aksinya cukup mengejutkan, Maria menegaskan bahwa langkah ini bukanlah bentuk perlawanan kepada masyarakat luas. Ia bahkan menyampaikan permintaan maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan akibat aksi tersebut. “Kami atas nama HAPAK ingin menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada masyarakat Mimika atas aksi spontan ini. Tetapi kami tidak punya pilihan lain agar aspirasi kami mendapat perhatian,” jelas Maria. Ketua HAPAK, Tenius Kum, menegaskan bahwa aksi ini tidak berhenti sampai di sini. Ia menyebutkan, selama Kepala Dinas Pendidikan belum memberikan jawaban ataupun ruang dialog, HAPAK akan terus melanjutkan aksi serupa. “Kami tidak akan berhenti sebelum ada respon resmi dari Kepala Dinas Pendidikan. Kami hanya ingin hak kami sebagai pengusaha asli Papua dihargai, sesuai aturan yang berlaku,” tegas Tenius. Aksi penggembokan kantor dinas ini dinilai sebagai simbol ketegangan relasi antara organisasi pengusaha lokal dengan pemerintah daerah. Jika dibiarkan berlarut, hal ini bisa memengaruhi kepercayaan masyarakat terhadap keberpihakan pemerintah dalam mendukung pengusaha asli Papua. Warga yang melintas di sekitar kantor terlihat terkejut sekaligus penasaran. Bagi mereka, aksi semacam ini jarang terjadi di lingkungan perkantoran pemerintah. Namun, sebagian warga justru menilai aksi ini sebagai wujud keberanian HAPAK untuk menyuarakan haknya secara terbuka. Penulis: Abim Editor: GF   25 Sep 2025, 13:48 WIT
Polres Mimika Tegaskan Pengamanan Maksimal untuk Program Senator Peduli Ketahanan Pangan Papuanewsonline.com, Mimika — Persiapan matang terus dilakukan menjelang pelaksanaan Program Senator Peduli Ketahanan Pangan, sebuah agenda nasional yang akan digelar di Kampung Naina Mukti Pura, Distrik Iwaka, Mimika pada Sabtu, 27 September 2025. Untuk memastikan kegiatan berjalan lancar, Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia bersama Pemerintah Kabupaten Mimika dan unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) menggelar rapat koordinasi di Aula Hotel Cendrawasih 66, SP2 Timika, Rabu (24/9/25). Rapat yang dihadiri langsung unsur pimpinan daerah tersebut membahas detail teknis mulai dari logistik, keamanan, hingga kesiapan infrastruktur pendukung. Kapolres Mimika, AKBP Billyandha Hildiario Budiman, S.I.K., M.H., menegaskan bahwa Polres Mimika akan menurunkan 50 personel untuk memastikan keamanan acara. Personel akan disebar di berbagai titik vital, termasuk jalur kedatangan di bandara, penginapan tamu, hingga lokasi utama kegiatan. “Kami sudah menyiapkan pola pengamanan berlapis, mulai dari pengawalan tamu VVIP sejak tiba di Timika hingga acara selesai. Untuk menghindari kemacetan, kami sarankan keberangkatan tamu dilakukan bersama-sama dengan pengawalan ketat,” jelas Kapolres. Selain Polri, unsur TNI melalui Kodim 1710/Mimika juga menyatakan kesiapan penuh mendukung pengamanan. Bahkan, kendaraan taktis akan disiagakan di sekitar lokasi acara guna mengantisipasi potensi kerawanan. Sementara itu, aspek teknis juga menjadi perhatian serius. Bulog memastikan komitmennya dalam menyerap hasil panen jagung petani sebagai bentuk nyata keberlanjutan program ketahanan pangan. PLN menjamin pasokan listrik tanpa gangguan, sementara Telkom menegaskan kesiapan dukungan jaringan komunikasi agar seluruh kegiatan berjalan lancar. “Program ini bukan hanya simbol, tetapi wujud nyata kerja sama antar lembaga untuk mendukung kemandirian pangan nasional,” ungkap salah satu pejabat DPD RI dalam rapat. Kabupaten Mimika dipilih sebagai tuan rumah untuk Sub Wilayah Timur 2 yang mencakup 10 provinsi di kawasan timur Indonesia. Acara tersebut dijadwalkan dihadiri 40 anggota DPD RI, pejabat Pemerintah Provinsi Papua Tengah, serta jajaran Forkopimda Kabupaten Mimika. Selain menjadi ajang peresmian program ketahanan pangan, kegiatan ini juga diharapkan mampu memperkuat sinergi pusat dan daerah dalam mendukung amanat Presiden RI untuk menjadikan ketahanan pangan sebagai prioritas pembangunan nasional. Rapat koordinasi ini menegaskan pentingnya kebersamaan semua unsur—pemerintah, aparat keamanan, lembaga pangan, hingga masyarakat petani. Dengan sinergi tersebut, Mimika diharapkan mampu menjadi contoh sukses pelaksanaan Program Senator Peduli Ketahanan Pangan di kawasan timur Indonesia.   Penulis: Jidan Editor: GF  25 Sep 2025, 13:32 WIT
Gangguan Internet TelkomGroup di Nabire, Botawa, dan Enarotali Lumpuhkan Akses Digital Warga Papuanewsonline, Nabire – Layanan internet TelkomGroup di tiga wilayah utama Papua, yakni Nabire, Botawa, dan Enarotali, mendadak lumpuh sejak pukul 07:55 WIT, Rabu (24/9/2025). Gangguan besar ini disebabkan oleh terputusnya Sistem Komunikasi Serat Optik (SKSO) pada ruas Tigi–Timika. Dampak gangguan langsung terasa, mulai dari akses komunikasi masyarakat, layanan perbankan, hingga aktivitas pemerintahan yang bergantung pada jaringan internet. Sejumlah warga mengeluhkan sulitnya mengakses media sosial, aplikasi perpesanan, bahkan layanan administrasi berbasis online. Dalam keterangan resmi, TelkomGroup menjelaskan bahwa aliran trafik internet telah dialihkan menggunakan sistem backup berbasis satelit. Namun, kapasitas satelit dinilai masih sangat terbatas sehingga kecepatan layanan menurun drastis. “Pemulihan sementara memang kami lakukan dengan backup satelit. Tetapi kapasitas ini tidak bisa sepenuhnya menggantikan jaringan serat optik,” ungkap perwakilan TelkomGroup. Saat ini, tim teknis Telkom bersama mitra PTT sedang bergerak ke lokasi titik gangguan di kilometer 83,84 dari arah Timika. Proses penyambungan serat optik tengah dipersiapkan, dengan harapan jaringan internet bisa kembali normal dalam waktu dekat. TelkomGroup menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat atas ketidaknyamanan yang timbul. Mereka juga meminta doa dan dukungan agar proses perbaikan berjalan lancar tanpa kendala cuaca maupun faktor teknis di lapangan. “Kami berkomitmen memulihkan layanan secepat mungkin, karena kami tahu betapa vitalnya akses internet bagi aktivitas warga, pemerintah, maupun dunia usaha,” tambah pihak TelkomGroup. Menariknya, gangguan internet di wilayah Nabire bukanlah kejadian baru. Pada 19 September 2025, kota ini juga mengalami lumpuhnya jaringan internet pascagempa berkekuatan magnitudo 6,6. Kondisi tersebut sempat mengganggu komunikasi warga dan distribusi informasi kebencanaan. Masyarakat kini berharap TelkomGroup dapat menyelesaikan perbaikan lebih cepat, sekaligus memperkuat infrastruktur jaringan agar tidak mudah terganggu, mengingat Papua merupakan salah satu wilayah dengan tantangan geografis dan bencana alam yang tinggi. Penulis: Hendrik Editor: GF   25 Sep 2025, 12:49 WIT
Bupati Maluku Tenggara Terseret Isu Perselingkuhan, Gugatan Cerai Resmi Masuk ke Pengadilan Papuanewsonline, Tual – Polemik yang membayangi Bupati Maluku Tenggara, Thaher Hanubun, kian menguat setelah namanya dikaitkan dengan dugaan perselingkuhan bersama seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) berinisial DY. Persoalan tersebut kini menyeret ranah hukum, seiring dengan terdaftarnya gugatan cerai suami DY di Pengadilan Agama Tual Kelas II, Selasa (24/9/2025). Juru Bicara Pengadilan Agama Tual Kelas II, Rijal Amin, membenarkan adanya gugatan perceraian tersebut. Namun ia menegaskan, secara formil, pengadilan tidak bisa serta-merta mengaitkan gugatan itu dengan isu pihak ketiga yang ramai dibicarakan. “Betul, gugatan sudah masuk dan teregistrasi. Tetapi soal ada tidaknya keterlibatan orang ketiga, itu tidak kami benarkan. Pengadilan hanya memproses sesuai pokok perkara, yakni perceraian antara penggugat dan tergugat,” ujar Rijal saat ditemui wartawan. Meski demikian, kabar dugaan perselingkuhan ini sudah lebih dulu beredar luas di tengah masyarakat. Nama Bupati Thaher disebut-sebut sebagai sosok yang menjadi penyebab retaknya rumah tangga DY, meski klaim tersebut masih sebatas isu yang beredar di publik. Kasus ini kian menyita perhatian lantaran bukan kali pertama Bupati Thaher dikaitkan dengan skandal pribadi. Sebelumnya, ia juga sempat dilaporkan ke pihak kepolisian atas dugaan pelecehan terhadap seorang perempuan yang bekerja di sebuah kafe di Tual. Walaupun proses hukum kasus tersebut masih belum jelas ujungnya, kabar itu sudah menimbulkan spekulasi dan sorotan tajam terhadap reputasi sang kepala daerah. Pengamat politik lokal menilai, rangkaian isu yang membelit Bupati Maluku Tenggara berpotensi memengaruhi stabilitas kepercayaan publik terhadap kepemimpinan daerah. “Seorang pejabat publik bukan hanya dituntut bekerja dengan baik, tetapi juga menjaga moral dan integritas. Bila isu-isu pribadi terus menyeret ke ranah publik, dampaknya adalah menurunnya wibawa institusi yang ia pimpin,” ujar salah satu pengamat yang enggan disebut namanya. Masyarakat kini menanti kejelasan proses hukum dan pengadilan terkait gugatan cerai tersebut. Tak sedikit pihak yang mendesak agar aparat penegak hukum dan lembaga terkait bekerja secara transparan, sehingga tidak menimbulkan persepsi negatif di kalangan publik. Di sisi lain, isu perselingkuhan pejabat publik juga memunculkan diskusi lebih luas mengenai standar etika dan tanggung jawab moral seorang kepala daerah. “Seorang pemimpin harus mampu menjaga kepercayaan rakyat. Jika kepercayaan itu runtuh akibat perilaku pribadi, maka legitimasi kepemimpinannya ikut terancam,” kata pengamat hukum dari Ambon, menambahkan. Kasus ini masih dalam tahap awal proses pengadilan, dan sejauh ini pihak DY maupun pengacaranya belum memberikan keterangan resmi kepada media. Publik pun menunggu, apakah isu dugaan perselingkuhan yang menyeret nama Bupati Maluku Tenggara akan terbukti di meja hijau, atau hanya menjadi rumor yang memperkeruh dinamika politik di daerah tersebut. Penulis: Hendrik   Editor: GF   25 Sep 2025, 12:40 WIT
Dilaporkan Ke Polres Mimika, Ini Tanggapan Media Papuanewsonline.com Papuanewsonline.com, Timika- Gegara tak terima diberitakan Media Papuanewsonline.com tentang dugaan perjalanan dinas tipu-tipu yang masuk temuan BPK, Kadistrik Jita Suto Rontini secara resmi melaporkan pencemaran nama baik dan dugaan pelanggaran UU ITE  ke Polres Mimika. Kadistrik Jita Suto Rontini yang juga kerabat dekat dari Irwasda Polda Papua ini, secara resmi melaporkan Media Papuanewsonline.com  pada Selasa (9/9/2025). dengan nomor LP/B/397/IX/2025/SPKT/POLRES MIMIKA/POLDA PAPUA TENGAH. Menanggapi laporan Polisi ini, Ifo Rahabav selaku  penanggungjawab Media Papuanewsonline.com mengatakan siap menghormati proses hukum yang dilakukan oleh Polres Mimika. " Kita hormati dan hargai, karena itu hak dari beliau. pada prinsipnya kita akan siap mengahadapi proses hukum yang sementara bergulir di Polres Mimika," ucap Ifo Rahabav melalui sambungan telepon selulernya, Rabu (24/9/2025). Rahabav meminta agar Polres Mimika mempercepat proses hukum sehingga memberikan kepastian hukum kepada Kadistrik Jita Suto Rontini. " Kami akan koperatif, bila ada panggilan dari penyidik Polres Mimika, kami akan hadir untuk memberikan keterangan," Ujarnya. Terkait dengan proses hukum laporan ini, Ifo menyampaikan dari pihak Media Papuanewsonline.com belum mendapat panggilan, namun telah mendapat informasi bila Polres Mimika telah melakukan proses penyelidikan dengan memeriksa saksi-saksi. " Kalau panggilan kami belum dapat. namun informasinya sudah ada pemeriksaan saksi-saksi, pada prinsipnya kami akan koperatif dalam menghadapi laporan dimaksud", Jelasnya. Hingga berita ini dipublikasikan  Kapolres Mimika, AKBP Billyandha Hildiario Budiman,SIK,MH belum dikonfirmasi, namun dikutip dari beberapa Media, Kasat Reskrim Polres Mimika, AKP Rian Oktaria, membenarkan adanya laporan tersebut terkait dugaan pencemaran nama baik melalui media online, dimana  dikatakan Kasat Reskrim bahwa laporan ini sedang ditangani Unit I Reskrim Polres Mimika.(Hendrik) 25 Sep 2025, 00:12 WIT
Wamenko Polkam: Sinergi dan Kolaborasi Lintas Sektor Jadi Fondasi Ketangguhan Siber Nasional Papuanewsonline.com, Jakarta – Ancaman di ruang siber semakin nyata, kompleks, dan berdampak besar terhadap stabilitas politik, hukum, dan keamanan nasional. Hal ini ditegaskan oleh Wakil Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Wamenko Polkam), Letjen TNI (Purn) Lodewijk Freidrich Paulus, saat menyampaikan paparan utama dalam Rapat Koordinasi Nasional Penyelenggaraan Perlindungan Infrastruktur Informasi Vital (PIIV) yang digelar di Depok, Jawa Barat, Selasa (23/9/25). Dalam kesempatan tersebut, Lodewijk menegaskan bahwa sinergi dan kolaborasi seluruh pihak adalah kunci dalam membangun ketahanan ruang siber Indonesia. “Ancaman siber bukan sekadar masalah teknologi, tetapi ancaman hybrid yang menyentuh seluruh aspek kehidupan berbangsa. Sinergi, kolaborasi, dan komitmen semua pemangku kepentingan adalah fondasi utama bagi Indonesia yang tangguh di era digital,” ujarnya. Lodewijk mengingatkan bahwa Presiden Prabowo telah menginstruksikan agar setiap kementerian dan lembaga membentuk Computer Security Incident Response Team (CSIRT). Tim ini berfungsi sebagai benteng pertahanan siber sekaligus garda terdepan dalam penanganan insiden digital. “Arahan Presiden jelas, kita harus tangguh, waspada, dan mampu mengantisipasi setiap bentuk serangan siber,” tegasnya. Wamenko Polkam mencontohkan sejumlah insiden global yang menunjukkan betapa seriusnya ancaman serangan siber terhadap infrastruktur vital. Mulai dari serangan ransomware Colonial Pipeline di AS (2021) yang melumpuhkan distribusi bahan bakar, hingga peretasan sistem air minum Oldsmar, Florida (2021) yang hampir membahayakan ribuan jiwa. Indonesia pun tak luput dari sasaran. Beberapa kasus besar di antaranya adalah serangan ke sektor kesehatan (2017), kebocoran data Dukcapil (2022–2023) oleh peretas Bjorka, serangan ke sektor perbankan (2023), hingga serangan ransomware yang melumpuhkan Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) pada 2024 sehingga pelayanan publik seperti imigrasi dan perizinan daerah terhenti. “Semua ini bukti nyata bahwa infrastruktur kritis kita rentan. Serangan siber berevolusi, semakin sulit dideteksi, dan dampaknya langsung dirasakan masyarakat,” kata Lodewijk. Menurut laporan BSSN tahun 2024, Indonesia mencatat tren serangan siber dengan rincian: 50,15% DDoS, 41% malware, 8,1% phishing, dan 0,75% APT. Setahun kemudian, pada 2025, pola berubah drastis: 93,57% malware, 5,78% DDoS, 0,33% phishing, dan 0,32% APT. Angka ini menempatkan Indonesia di antara lima besar negara paling sering diserang di dunia. Dalam Rakornas PIIV, Lodewijk menekankan pentingnya langkah strategis jangka panjang, di antaranya, memperkuat kapasitas BSSN dan memastikan setiap instansi vital memiliki CSIRT, meningkatkan SDM, infrastruktur, dan tata kelola kelembagaan siber, implementasi Perpres No. 82 Tahun 2022 untuk mempercepat identifikasi IIV sektor strategis dan standar keamanan wajib, mendorong kolaborasi sektor swasta dan pemerintah melalui threat intelligence sharing (pusat intelijen ancaman bersama), menyelesaikan regulasi kunci seperti RUU Keamanan dan Ketahanan Siber (KKS), RPP Perlindungan Data Pribadi, serta pembentukan Lembaga PDP dan mendorong inovasi teknologi berkelanjutan, termasuk kriptografi pasca-kuantum dan pemanfaatan kecerdasan artifisial. “Rakornas ini harus menjadi titik balik. Mari jadikan ruang siber sebagai benteng pertahanan bangsa, bukan kelemahan,” pungkasnya.(GF) 24 Sep 2025, 21:42 WIT
Indonesia Pimpin Tiga Agenda Utama di Pertemuan SRM ke-6 Sydney Papuanewsonline.com, Sydney– 22–23 September 2025 – Indonesia kembali menunjukkan kepemimpinannya di kancah regional dengan memimpin tiga agenda prioritas dalam Pertemuan ke-6 Sub-Regional Meeting on Counter Terrorism and Transnational Security (SRM) yang berlangsung di Sydney, Australia. Pertemuan ini menjadi ajang penting bagi delapan negara anggota untuk memperkuat solidaritas kawasan menghadapi ancaman terorisme dan kejahatan transnasional yang kian kompleks. Sekretaris Kemenko Polkam, Letjen TNI Mochammad Hasan, yang memimpin Delegasi Republik Indonesia, menegaskan pentingnya forum SRM sebagai wadah konsolidasi bersama dalam menjaga stabilitas kawasan. “Pelaksanaan SRM ini penting untuk memperkuat solidaritas menghadapi tantangan keamanan bersama, mulai dari terorisme, migrasi ireguler, hingga kejahatan lintas negara,” ujarnya. Pada forum yang diinisiasi bersama Indonesia dan Australia sejak 2017 ini, Indonesia dipercaya untuk memimpin tiga isu besar yang menjadi perhatian utama kawasan, yakni, penanganan migrasi ireguler yang kerap memicu persoalan kemanusiaan dan keamanan, penanggulangan terorisme dan ekstremisme berbasis kekerasan yang masih menjadi ancaman nyata di berbagai negara dan penguatan keamanan siber dan perlindungan infrastruktur kritikal sebagai antisipasi atas maraknya serangan digital dan kejahatan teknologi. Selain ketiga isu prioritas tersebut, pertemuan juga menyoroti keamanan maritim, perdagangan narkoba, penipuan online, dan stabilitas domestik kawasan. Tidak hanya berfokus pada diskusi pleno, Delegasi RI juga menggelar serangkaian pertemuan bilateral dengan Australia, Filipina, dan Singapura. Agenda bilateral itu menghasilkan pembahasan konkret, mulai dari kerja sama dalam pemberantasan narkoba, penegakan hukum terhadap buronan lintas negara, hingga penguatan kolaborasi kepolisian dalam menanggulangi penipuan online yang semakin marak. “Kami ingin memastikan bahwa langkah-langkah ini dapat segera diterapkan di lapangan, sehingga masyarakat langsung merasakan manfaat dari kerja sama regional ini,” tegas Sesmenko Hasan. Delegasi RI pada SRM ke-6 ini terdiri dari unsur Kementerian Luar Negeri, Polri, BSSN, BNPT, Bakamla, hingga Perwakilan RI di Australia. Sinergi antar-lembaga ini menjadi bukti nyata komitmen Indonesia untuk menghadirkan solusi menyeluruh terhadap ancaman keamanan. Pertemuan yang berlangsung dua hari ini diikuti oleh delapan negara anggota: Australia, Indonesia, Brunei Darussalam, Malaysia, Selandia Baru, Filipina, Singapura, dan Thailand. Menutup rangkaian pertemuan, Sesmenko Polkam menegaskan bahwa Indonesia akan terus mengambil peran aktif dalam kerja sama keamanan regional. “Indonesia akan terus berperan aktif. Hasil pertemuan ini akan segera kami tindaklanjuti agar selaras dengan kepentingan nasional, sekaligus memperkuat stabilitas kawasan,” pungkasnya.(GF) 24 Sep 2025, 21:37 WIT
Kapolda Maluku Silaturahmi Kamtibmas: Perkuat Sinergi dan Kemitraan dengan Harian Rakyat Maluku Papuanewsonline.com, Ambon – Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Maluku, Irjen Pol. Prof. Dr. Dadang Hartanto, S.H., S.I.K., M.Si., melaksanakan silaturahmi kamtibmas ke kantor Harian Rakyat Maluku di kawasan Galunggung, Kota Ambon. Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya memperkuat sinergitas antara Polri dan insan pers sebagai mitra strategis dalam menciptakan stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah Maluku. Dalam kunjungan tersebut, Kapolda didampingi Wakapolda Maluku Brigjen Pol Imam Thobroni, S.I.K., M.H., serta sejumlah pejabat utama (PJU) Polda Maluku, di antaranya Direktur Reskrimum, Direktur Lantas, Direktur Reskrimsus, dan Kabid Humas. Rombongan disambut hangat oleh Direktur Harian Rakyat Maluku, Seyhan Azzuhry Rumra, Komisaris Utama Harian Rakyat Maluku H. Ahmad Ibrahim, beserta jajaran staf redaksi. Dalam sambutannya, Direktur Harian Rakyat Maluku, Seyhan Azzuhry Rumra, menyampaikan apresiasi atas kehadiran Kapolda dan rombongan. Ia menegaskan bahwa Rakyat Maluku memiliki komitmen kuat dalam menyajikan pemberitaan yang faktual, berimbang, serta mengedepankan etika jurnalistik. “Kami selalu mengedepankan konfirmasi dan tidak pernah memberitakan hal yang tidak sesuai dengan kejadian sebenarnya. Apalagi untuk kasus-kasus sensitif seperti asusila anak di bawah umur, kami sangat berhati-hati karena memikirkan dampaknya bagi korban,” jelas Seyhan. Kapolda Maluku pada kesempatan itu memperkenalkan para pejabat utama Polda yang mendampinginya. Ia menekankan bahwa media bukan sekadar rekan kerja, melainkan mitra strategis Polri dalam membangun keamanan dan ketertiban masyarakat. “Kami menyadari, Polri tidak bisa bekerja sendiri. Semua media adalah mitra kami dengan satu tujuan yang sama, yaitu membangun negeri ini dari berbagai potensi gangguan keamanan,” ujar Irjen Pol Dadang Hartanto. Kapolda menyoroti potensi kerawanan di Maluku, seperti tawuran dan konflik sosial yang sering dipicu persoalan batas wilayah maupun isu SARA. Ia menegaskan bahwa kondisi ini harus segera diantisipasi bersama. “Dalam kehidupan sosial, konflik tidak bisa dihindari. Namun yang penting, bagaimana kita meredamnya. Polri memiliki keterbatasan, karena itu kami butuh peran media sebagai pendidik masyarakat, terutama dalam menyampaikan informasi yang benar,” kata Kapolda. Lebih jauh, ia juga menyinggung bahaya hoaks dan disinformasi yang kerap memperkeruh suasana. Media diharapkan menjadi garda terdepan dalam meluruskan informasi agar kebenaran tidak tertutupi oleh opini yang menyesatkan. Pertemuan yang berlangsung penuh keakraban itu diakhiri dengan harapan bersama agar sinergi antara Polda Maluku dan Harian Rakyat Maluku terus terjalin kuat. Tujuannya adalah menciptakan ekosistem informasi yang sehat serta mewujudkan situasi kamtibmas yang aman, damai, dan kondusif di Maluku.(GF) 24 Sep 2025, 19:13 WIT
MPP Mimika Resmi Beroperasi: Akses Layanan Publik Kini Lebih Cepat, Mudah, dan Transparan Papuanewsonline.com, Timika – Masyarakat Kabupaten Mimika kini bisa merasakan kemudahan dalam mengurus berbagai layanan publik setelah Mal Pelayanan Publik (MPP) Mimika resmi beroperasi. Peresmian dilakukan secara daring oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB), Rini Widyantini, Rabu (24/09/2025). MPP Mimika menjadi MPP pertama di Provinsi Papua Tengah yang terintegrasi dengan sistem nasional dan diresmikan bersama 10 MPP lain di Indonesia. Kehadiran MPP ini diharapkan mampu memotong jalur birokrasi yang panjang serta menghadirkan pelayanan publik yang lebih transparan, akuntabel, dan berorientasi pada kebutuhan masyarakat. Bupati Mimika, Johannes Rettob, yang hadir langsung dalam acara tersebut, menegaskan bahwa hadirnya MPP akan mengubah wajah pelayanan publik di Mimika. “Dengan sistem daring ini, kami berharap pelayanan kepada masyarakat Mimika akan semakin cepat, mudah, transparan, dan tentunya lebih efisien. Tidak ada lagi alasan berbelit-belit dalam birokrasi,” tegas Rettob. Acara peresmian turut dihadiri oleh unsur Muspida, pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), serta Plt. Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Marselino Mameyau. Deputi Bidang Pelayanan Publik Kementerian PANRB, Otok Kuswandaru, menekankan bahwa reformasi birokrasi tidak boleh hanya fokus pada prosedur, melainkan hasil nyata yang dirasakan masyarakat. “Orientasi kita bukan lagi pada tumpukan regulasi, tapi bagaimana layanan publik bisa menjawab kebutuhan rakyat. Dengan MPP, semua layanan terintegrasi dalam satu atap,” katanya. Sementara itu, MenPAN-RB Rini Widyantini menjelaskan bahwa dengan peresmian kali ini, jumlah MPP di Indonesia telah mencapai 296 unit atau 58 persen dari total 514 kabupaten/kota. Angka ini menunjukkan bahwa transformasi pelayanan publik terus bergerak maju. “MPP bukan hanya soal integrasi layanan, tapi juga soal demokratisasi pelayanan, di mana masyarakat merasakan langsung manfaatnya,” ujar Rini. Dengan hadirnya MPP, Kabupaten Mimika diharapkan menjadi role model pelayanan publik di Papua Tengah. Tidak hanya masyarakat Mimika, tetapi juga warga dari kabupaten tetangga bisa merasakan kemudahan jika sistem ini dikembangkan lebih luas. Ke depan, Pemkab Mimika berkomitmen terus memperluas jenis layanan di MPP, mulai dari pelayanan administrasi kependudukan, perizinan usaha, hingga layanan keimigrasian dan ketenagakerjaan.   Penulis: Jid Editor: GF  24 Sep 2025, 18:35 WIT
Berita utama
Berita Terbaru
Berita Populer
Video terbaru
lihat video 10 Feb 2023, 15:22 WIT