logo-website
Sabtu, 27 Sep 2025,  WIT
Berita Pilihan Redaksi Homepage
Dari Pojok Baca ke Kesadaran Sampah: Mahasiswa PKM Ubah Wajah Kampung Ayuka Papuanewsonline.com, Mimika – Suasana berbeda tampak di Rumah Pintar Kampung Ayuka, Distrik Mimika Timur Jauh, Rabu (27/8/2025). Puluhan anak-anak hingga orang dewasa berkumpul dengan wajah antusias mengikuti rangkaian kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang digelar mahasiswa STIE Jambatan Bulan, kelompok 2. Mengusung tema "Kampung Ayuka Cerdas Literasi, Peduli Sampah, Peduli Lingkungan", program ini menghadirkan pendekatan yang menyentuh dua hal mendasar dalam kehidupan sehari-hari: membangun budaya literasi dan meningkatkan kesadaran lingkungan. Program ini diikuti oleh sekitar 60 peserta, terdiri atas anak-anak, remaja, hingga masyarakat dewasa. Beberapa kegiatan unggulan yang dilakukan antara lain Optimalisasi Pojok Baca melalui donasi buku bacaan baru dan dekorasi kreatif di Rumah Pintar, menjadikannya lebih menarik dan ramah bagi anak-anak, Sosialisasi pengelolaan sampah sejak usia dini dengan metode sederhana dan menyenangkan, Media papan edukasi "Umur Sampah Terurai" untuk mengajarkan secara visual berapa lama sampah tertentu bisa hancur di alam dan Penyediaan alat pembakaran minim asap, sebagai solusi inovatif untuk mengurangi volume sampah tanpa mencemari udara. Ketua Kelompok 2, Beni Erens Bilmaskosu, menuturkan bahwa kegiatan ini lahir dari keprihatinan mahasiswa terhadap rendahnya budaya membaca serta masalah pengelolaan sampah di kampung. “Kami ingin anak-anak Ayuka punya minat baca yang tinggi, tapi juga peka terhadap lingkungannya. Buku dan sampah mungkin terlihat berbeda, tapi keduanya sangat berhubungan dengan kualitas hidup. Dengan literasi, pikiran mereka akan lebih terbuka. Dengan lingkungan bersih, hidup mereka lebih sehat,” ujarnya. Kegiatan PKM ini mendapat dukungan dari Kepala Sekolah SD Negeri Ayuka, perwakilan Kepala Kampung Ayuka, hingga pengelola Rumah Pintar PT Freeport Indonesia (PTFI). Rumah Pintar sendiri merupakan program pendidikan non-formal yang telah berdiri sejak 2018, hasil kerja sama PTFI dengan mitra lokal. Kehadirannya menjadi ruang belajar alternatif bagi anak-anak kampung, dan kini mendapat tambahan energi baru dari mahasiswa melalui PKM. Seorang guru SD Negeri Ayuka yang turut hadir menuturkan bahwa kegiatan mahasiswa ini memberi warna baru di kampung. “Anak-anak jadi semangat membaca dan mulai bertanya banyak hal tentang sampah. Ini efek positif yang jarang sekali mereka dapatkan dari kegiatan biasa,” ungkapnya. Program PKM ini bukan hanya sekadar kegiatan sehari, melainkan diharapkan menjadi awal dari perubahan jangka panjang. Mahasiswa STIE Jambatan Bulan berharap masyarakat Ayuka bisa terus merawat pojok baca yang telah dihiasi, menggunakan media edukasi sampah secara konsisten, serta melanjutkan budaya literasi dan peduli lingkungan yang sudah ditanamkan. “Kami sadar perubahan besar tidak bisa dilakukan sekali jalan. Tapi dengan langkah kecil, yaitu membaca buku dan peduli sampah, kami percaya Ayuka bisa jadi contoh kampung cerdas dan hijau di Mimika Timur Jauh,” tutup Beni Erens Bilmaskosu.   Penulis: Abim Editor: GF 27 Agu 2025, 22:46 WIT
Yoghurt Ilegal Dimusnahkan, Karantina Papua Tengah Tegas Cegah Penyakit Hewan Papuanewsonline.com, Mimika – Upaya menjaga keamanan pangan dan mencegah penyebaran penyakit hewan terus dilakukan di Papua Tengah. Karantina Papua Tengah melakukan pemusnahan terhadap 16 liter yoghurt ilegal yang tidak dilengkapi dokumen karantina pada Selasa (26/8/2025). Pemusnahan berlangsung di halaman Laboratorium Karantina Papua Tengah, Timika, dengan disaksikan langsung oleh personel TNI Angkatan Udara Yohanis Kapiyau, sebagai bentuk sinergi antar instansi. Langkah tegas ini merupakan bagian dari komitmen Karantina Papua Tengah dalam memastikan setiap produk hewani yang masuk dan beredar di wilayah Papua Tengah aman serta sesuai aturan hukum yang berlaku. Kepala Sub Bagian Umum Karantina Papua Tengah, Ade Irawan Putra Agung, menegaskan bahwa pemusnahan dilakukan bukan tanpa alasan. Produk hewani yang masuk tanpa melalui prosedur karantina resmi berpotensi membawa penyakit menular yang dapat mengancam kesehatan hewan maupun manusia. “Produk hewan yang tidak dilengkapi dokumen resmi karantina berisiko tinggi membawa penyakit berbahaya. Oleh karena itu, langkah pemusnahan harus dilakukan demi melindungi masyarakat dan menjaga ketahanan pangan di Papua Tengah,” ujar Ade Irawan. Selain pemusnahan, kegiatan ini juga menjadi sarana edukasi kepada masyarakat. Ade mengimbau agar masyarakat lebih teliti sebelum membeli atau mengedarkan produk hewan maupun hasil olahannya. “Kami minta masyarakat peduli dan selalu mengecek kelengkapan dokumen karantina. Dokumen tersebut bukan sekadar formalitas, tetapi menjadi jaminan keamanan dan kesehatan produk yang dikonsumsi,” tegasnya. Ia juga menambahkan bahwa Karantina Papua Tengah akan meningkatkan pengawasan di pintu-pintu masuk wilayah, baik bandara maupun pelabuhan, serta memperketat penindakan terhadap produk ilegal. Kewajiban dokumen karantina telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2019 tentang Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan. Undang-undang tersebut mewajibkan setiap lalu lintas media pembawa hewan, ikan, tumbuhan, serta produk turunannya untuk dilengkapi sertifikat karantina resmi. Dengan aturan ini, setiap pelanggaran akan ditindak sesuai hukum yang berlaku. “Pemusnahan yoghurt ilegal ini sekaligus mengingatkan semua pihak tentang pentingnya kepatuhan terhadap regulasi karantina,” imbuh Ade. Kegiatan pemusnahan ini juga menandai kuatnya sinergi antar instansi, khususnya antara Karantina Papua Tengah dengan TNI AU. Dukungan lintas sektor ini penting untuk memperkuat pengawasan sekaligus mempersempit celah peredaran produk ilegal di Papua Tengah. “Sinergi ini akan terus diperkuat, sebab ancaman penyakit hewan bisa datang kapan saja. Kolaborasi semua pihak adalah kunci menjaga keamanan pangan dan kesehatan masyarakat,” pungkas Ade Irawan.   Penulis: Jidan Editor: GF 27 Agu 2025, 21:29 WIT
Badan Anggaran DPR Papua Tengah Tunggu Materi KUA/PPAS Perubahan, Pembangunan Daerah Terancam Molor Papuanewsonline.com, Nabire, Papua Tengah - Badan Anggaran (Banggar) DPR Provinsi Papua Tengah mendesak Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) untuk segera menyerahkan materi Kebijakan Umum Anggaran (KUA) serta Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Perubahan tahun anggaran 2025. Penyerahan materi ini sangat penting agar pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) perubahan dapat segera dimulai dan pembangunan di provinsi papua tengah terhambat. Jadwal awal penyerahan materi KUA/PPAS yang telah disepakati d Badan Musyawarah DPRPT adalah tanggal 16–22 Agustus 2025. Namun, hingga saat ini, materi tersebut belum juga diterima oleh Banggar DPR Papua Tengah dan sudah disurati dari DPRPT sebanyak 2 kali. Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran karena dapat memengaruhi proses pembahasan anggaran perubahan secara keseluruhan. Banggar DPR Papua Tengah, mengungkapkan bahwa keterlambatan ini berpotensi menghambat program-program pembangunan yang telah direncanakan untuk kesejahteraan masyarakat untuk itu diharapakan kepada ketua TAPD Dr.Silwanus Sumule,Sp.OG,M.H.Kes agar koordinasi dgn Gubernur untuk dalam minggu ini menyerahkan materi tersebut. "Kami tidak ingin pembahasan anggaran perubahan ini terkesan terburu-buru. Kami juga tidak ingin seolah-olah hanya menyesuaikan saja, karena ini menyangkut uang rakyat dan program pembangunan," ujarnya. Keterlambatan penyerahan materi KUA/PPAS oleh TAPD dapat menciptakan kesan bahwa DPR harus menyesuaikan diri dengan waktu yang diberikan pemerintah daerah. Padahal, pembahasan APBD seharusnya menjadi kolaborasi yang solid antara legislatif dan eksekutif untuk memastikan alokasi anggaran yang efektif dan tepat sasaran. Banggar DPR Papua Tengah berkomitmen untuk memastikan proses pembahasan APBD Perubahan berjalan transparan, akuntabel, dan sesuai jadwal yg ditetapkan oleh DPRPT. Oleh karena itu, TAPD diimbau untuk segera menindaklanjuti permintaan ini agar tahapan pembahasan anggaran perubahan dapat segera terlaksana sesuai jadwal yang telah ditetapkan. Hal ini sangat penting untuk menjamin kelancaran pembangunan dan pelayanan publik di Provinsi Papua Tengah. (Red.) 27 Agu 2025, 16:07 WIT
Ratusan Personil Polda Maluku Jajar Hormat Sambut Kapolda Irjen Dadang Hartanto Papuanewsonline.com, Ambon - Ratusan personil gabungan Polda Maluku melakukan jajar hormat sambut kedatangan Kapolda Maluku yang baru Irjen Pol Prof. Dr. Dadang Hartanto, S.H., S.I.K., M.Si.Formasi pagar hidup menyambut kedatangan Kapolda dilaksanakan mulai dari depan gerbang utama hingga di pintu utama Markas Polda Maluku, Tantui, Kota Ambon, Selasa, 26 Agustus 2025.Kapolda Maluku Irjen Dadang Hartanto tiba di Mapolda Maluku didampingi Ketua Bhayangkari Daerah Maluku. Ia disambut langsung oleh Wakapolda Maluku Brigjen Pol Imam Thobroni S.I.K., M.H bersama Irwasda Polda Maluku Kombes Pol Marthin Luther Hutagaol S.IK di depan gerbang utama. Setelah memasuki halaman Markas Polda Maluku sambil berjalan kaki, Kapolda dan Wakapolda Maluku kemudian disambut para pejabat utama Polda Maluku serta Bhayangkari dan Kapolres/Kapolresta Jajaran di depan pintu utama Mapolda Maluku. Tiba di depan pintu utama Mapolda Maluku, Kapolda dan Ketua Bhayangkari menerima pengalungan bunga dan buket bunga dari Irjen Pol. Drs. Eddy Sumitro Tambunan, M.Si bersama Istri."Hari ini Bapak Kapolda Maluku Irjen Dadang Hartanto tiba di Mapolda Maluku. Beliau disambut oleh seluruh PJU dan Bhayangkari serta personel Polda Maluku," kata Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol. Rositah Umasugi, S.I.K.Setelah penyambutan Kapolda Maluku yang baru, Polda Maluku selanjutnya akan melaksanakan kegiatan penyerahan Pataka Polda Maluku Salawaku Emarina dari Pejabat Kapolda yang lama kepada Pejabat Kapolda Maluku yang baru. PNO-12 27 Agu 2025, 12:51 WIT
Hadiri Sertijab Ibu Asuh Polwan, Kapolda Maluku: Jaga Profesionalitas Papuanewsonline.com, Ambon - Kepolisian Wanita (Polwan) Polda Maluku melaksanakan Serah Terima Jabatan (Sertijab) Ibu Asuh Polwan dari Pejabat Lama Ny. Helen Eddy Tambunan kepada Pejabat Baru Ny. Fitri Dadang Hartanto.Kegiatan yang dilaksanakan di Kediaman Dinas Kapolda Maluku, Aspol Tantui, Kota Ambon, ini dihadiri langsung oleh Kapolda Maluku Irjen Pol Prof. Dr. Dadang Hartanto S.H., S.I.K., M.Si dan bersama Irjen Pol Drs. Eddy Sumitro Tambunan M.Si.Kegiatan Sertijab Ibu Asuh Polwan turut dihadiri Kabid Propam Polda Maluku dan Pakor Polwan Polda Maluku, Kompol Helda Siwabessy.Sertijab Ibu asuh Polwan diawali dengan pemasangan kain salempang Ibu Asuh Polwan Polda Maluku kepada Ny. Fitri Dadang Hartanto. Kemudian dilanjutkan dengan pemberian buket bunga dari Pakor Polwan Polda Maluku. Kapolda Maluku Irjen Dadang Hartanto dalam sambutannya meminta seluruh personel Polwan Polda Maluku agar selalu profesional dalam melaksanakan tugas Kepolisian. Polwan juga diingatkan bahwa kehadiran mereka bukan sekadar pelengkap atau sebagai pemanis di dalam kesatuan melainkan menjadi pemeran utama dalam pelaksanaan tugas pemolisian di tengah-tengah masyarakat."Polwan Polda Maluku diharapkan bisa hadir sebagai teladan bagi masyarakat," pintanya Kehadiran Polwan di dalam organisasi Polri, kata Irjen Dadang, merupakan suatu strategi organisasi yang tidak bisa tergantikan. "Polwan memiliki kekhasan berdasarkan gender dalam tugas Pemolisian yang harus diemban dalam penyelesaian atau penanganan kasus KDRT, atau kasus yang berkaitan dengan perempuan dan anak," ungkapnya.Sementara itu, Ibu Asuh Polwan Polda Maluku Ny. Fitri Dadang Hartanto dalam sambutannya meminta Polwan dapat meningkatkan hubungan kemitraan dengan semua pihak untuk membina keharmonisan baik dalam pelaksanaan tugas dan kehidupan sehari-hari dalam berkeluarga.Polwan Polda Maluku juga diminta untuk dapat terus mengembangkan kemampuan di bidang masing-masing dan selalu mengadakan pertemuan atau tatap muka secara resmi maupun informal untuk memperlancar komunikasi yang baik di antara sesama Polwan di Polda Maluku.Personel Polwan Polda Maluku juga diingatkan dapat berperan aktif dalam membantu menyelesaikan berbagai permasalahan Kamtibmas yang terjadi dan persoalan yang berkaitan dengan Polwan itu sendiri. "Kami juga mengingatkan bahwa Polwan Polda Maluku harus tetap memperkuat soliditas dan kerjasama agar setiap tugas yang diemban dapat terlaksana dengan baik," pintanya. PNO-12 27 Agu 2025, 12:13 WIT
Polda Maluku Klarifikasi Pemberitaan Terkait Insiden Hunut Durian Patah Papuanewsonline.com, Ambon – Menanggapi pemberitaan media Online Referensi Maluku, yang dipublikasikan pada hari Minggu (24/8/2025) dengan judul "Insiden Hunut Durian Patah ‘By Design’, Ada Dirbinmas Polda Maluku di TKP, Empati dan Hati Pahit Bupati Maluku Tengah Sudah Mati". Disebut ada Direktur Binmas Polda Maluku di TKP sebelum insiden pembakatan Rumah"Informasi yang diperoleh menyebutkan beberapa menit sebelum insiden pembakaran rumah-rumah warga Hunut Durian Patah yang tak bersalah dan tidak tahu apa-apa, telah ada Direktur Bimbingan Masyarakat (Binmas) Polda Maluku dan sejumlah anak buahnya di TKP. Untuk apa mereka disitu, jika untuk tugas negara mengapa mereka tak bisa menghalau mobilisasi massa yang turun dari Hitu ke Hunut.""Ini dua pertanyaan yang layak diapungkan untuk mempertanyakan pejabat dan personil Binmas Polda Maluku di TKP sebelum kejadian terjadi.Kepolisian Daerah (Polda) Maluku melalui Kabid Humas nya, Kombes Pol Rositah Umasugi, S.I.K. menyampaikan keberatannya.Menurut Kombes Rositah, pemberitaan tersebut dinilai tidak obyektif, tidak berimbang, dan hanya berdasarkan asumsi, sehingga terkesan menyudutkan institusi Polri dan membangun opini bahwa kepolisian tidak netral dalam penanganan konflik sosial yang terjadi antara warga Negeri Hitu dan Hunut Durian Patah.Lebih lanjut ia menegaskan bahwa kehadiran personel kepolisian, termasuk Direktur Pembinaan Masyarakat (Dirbinmas), di lokasi kejadian bertujuan untuk meredam situasi dan mencegah jatuhnya korban lebih banyak.Fakta Klarifikasi Polda MalukuBerikut ini sejumlah poin klarifikasi yang disampaikan oleh Polda Maluku:Kehadiran Dirbinmas Pada Selasa, (19/8/2025)Sekitar pukul 13.30 Wit, Dir Binmas Polda Maluku sedang membuka Diklat Satpam di Aula STT Kate-Kate dan Upacara pembukaan selesai tepat pukul 13.50 Wit, dilanjutkan dengan coffee break.Pada saat sedang melaksanakan coffee break dipenghujung acara pembukaan tersebut, Dirbinmas menerima informasi dari warga yang berbondong-bondong menuju kate-kate dari arah Desa Hunut, terkait adanya penyerangan dan pembakaran di Hunut Durian Patah.Menyikapi laporan tersebut, Dirbinmas bersama ajudan dan pengemudinya segera menuju lokasi. Saat itu, kondisi di lapangan sudah dalam keadaan genting, dengan munculnya asap hitam dan sudah terjadi kericuhan. Dirbinmas bersama dengan personel PRC Polresta Pulau Ambon dan P.P. Lease yang juga telah tiba di lokasi kemudian berusaha untuk membubarkan masa yang sedang mengamuk dan merangsek maju untuk melakukan pembakaran dan pengrusakan rumah-rumah warga.Tindakan ini juga terekam dalam sejumlah video yang beredar di media sosial."Jadi beliau (Dirbinmas) bukan tiba dilokasi (TKP) beberapa menit sebelum terjadi pembakaran dan pengrusakan rumah warga", kata Kombes Rositah.Selanjutnya ditambahkan pula oleh Kabid Humas, Polda Maluku, Polda Maluku sangat menyayangkan sikap media Referensi Maluku yang tidak melakukan konfirmasi terhadap pihak kepolisian sebelum memuat berita tersebut.Menurutnya, langkah ini telah mencederai prinsip jurnalisme berimbang dan berpotensi memperkeruh situasi keamanan pasca konflik.Mengingat sejarah konflik Maluku tahun 1999, Polda Maluku mengajak seluruh insan pers, termasuk Referensi Maluku, untuk mengedepankan prinsip "peace journalism" atau jurnalisme damai dalam peliputan isu-isu konflik, guna membantu proses pemulihan kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat.“Sebagai institusi negara, Polri wajib hadir dalam setiap situasi genting demi melindungi masyarakat. Kehadiran Dirbinmas di lokasi justru merupakan bagian dari tanggung jawab tersebut,” tutup Kombes Pol Rositah Umasugi. PNO-12 27 Agu 2025, 12:00 WIT
Pedang Pora Penuh Haru Iringi Pelepasan Irjen Eddy Sumitro Tambunan dari Polda Maluku Papuanewsonline.com, Ambon – Suasana haru bercampur khidmat menyelimuti halaman Markas Kepolisian Daerah Maluku (Mapolda Maluku), Selasa (26/8/2025). Tradisi Pedang Pora mengiringi langkah mantan Kapolda Maluku, Irjen Pol Drs. Eddy Sumitro Tambunan, M.Si, beserta istri saat secara resmi dilepas dari jabatannya. Acara penuh makna itu dipimpin langsung oleh Kapolda Maluku yang baru, Irjen Pol Prof. Dr. Dadang Hartanto, S.H., S.I.K., M.Si, bersama sang istri. Sejumlah pejabat utama Polda Maluku juga hadir memberikan penghormatan, termasuk Wakapolda Brigjen Pol Imam Tobroni, S.I.K., Irwasda Polda Maluku Kombes Pol Marthin Luther Hutagaol, S.I.K., serta para Kapolres jajaran dan pengurus Bhayangkari Daerah Maluku. Prosesi dimulai dengan barisan pasukan Pedang Pora yang membentuk gerbang kehormatan, di mana Irjen Eddy bersama istri berjalan melewatinya dengan wajah teduh dan penuh rasa bangga. Dentingan pedang yang terangkat tinggi menjadi simbol penghormatan serta doa restu dari seluruh keluarga besar Polda Maluku. Tidak hanya itu, barisan personel dari berbagai satuan kerja turut memberikan penghormatan terakhir, menciptakan suasana sakral dan penuh wibawa. Momen puncak terjadi saat Kapolda Irjen Dadang Hartanto melepas langsung mantan Kapolda di gerbang utama Mapolda, diiringi tepuk tangan panjang dan wajah-wajah yang tak mampu menyembunyikan rasa haru. Acara pelepasan ini bukan sekadar seremoni, melainkan wujud nyata penghormatan setinggi-tingginya kepada Irjen Eddy yang selama lebih dari satu tahun memimpin Polda Maluku dengan dedikasi dan komitmen. Di masa kepemimpinannya, Irjen Eddy dikenal tegas, humanis, dan mampu menjaga stabilitas keamanan di Maluku yang memiliki dinamika sosial cukup kompleks. Ia juga sukses membangun sinergi erat dengan pemerintah daerah, TNI, tokoh masyarakat, dan seluruh elemen sipil. “Upacara Pedang Pora ini menjadi bentuk penghargaan dan rasa hormat kami atas kepemimpinan Bapak Irjen Eddy Sumitro Tambunan yang telah bekerja keras menjaga situasi tetap aman dan kondusif di Maluku,” ujar salah satu pejabat utama Polda yang hadir. Tradisi Pedang Pora yang dijalani dengan penuh kehormatan juga menjadi simbol perpisahan yang sarat makna: sebuah penghantaran dengan doa restu agar pengabdian dan perjalanan karier berikutnya penuh keberkahan. Bagi keluarga besar Polda Maluku, kepergian Irjen Eddy meninggalkan kesan mendalam. Banyak anggota yang meneteskan air mata, menandakan eratnya hubungan kekeluargaan yang terjalin selama masa kepemimpinannya. Kini tongkat estafet kepemimpinan resmi beralih ke Irjen Dadang Hartanto. Namun, jejak dan warisan kepemimpinan Irjen Eddy akan tetap dikenang sebagai bagian penting dari sejarah Polda Maluku. “Tradisi ini bukan hanya tentang melepas, tetapi juga tentang mengingat dan meneladani kepemimpinan beliau yang penuh dedikasi. Kami yakin semangat pengabdian Pak Eddy akan menjadi inspirasi bagi seluruh personel Polda Maluku ke depan,” pungkas salah satu anggota Bhayangkari dengan mata berkaca-kaca.   Penulis: GF Editor: GF 26 Agu 2025, 23:37 WIT
Kapolda Kalteng Panen Sayur Bersama Bhayangkari, Dorong Program Ketahanan Pangan Nasional Papuanewsonline.com, Palangka Raya – Suasana penuh kebersamaan dan keceriaan mewarnai halaman Mapolda Kalimantan Tengah, Selasa (26/8/2025). Kapolda Kalteng Irjen Pol Iwan Kurniawan, S.I.K., M.Si. bersama Ketua Bhayangkari Kalteng, Ny. Maya Iwan Kurniawan, turun langsung ke lahan Pekarangan Pangan Lestari (P2L) untuk melakukan panen sayuran segar hasil budidaya bersama jajaran. Turut hadir dalam kegiatan tersebut Karo SDM Kombes Pol Leo Surya N. Simatupang, S.I.K., para pejabat utama Polda, serta pengurus Bhayangkari Daerah Kalteng. Panen kali ini berhasil memetik berbagai jenis sayuran, di antaranya sawi, pakcoy, dan kangkung, yang sebelumnya ditanam sejak bulan Mei lalu. Kapolda Kalteng melalui Kabidhumas, Kombes Pol Erlan Munaji, menjelaskan bahwa kegiatan panen sayuran ini merupakan bagian dari komitmen Polri dalam mendukung program ketahanan pangan nasional yang telah menjadi prioritas Presiden RI. “Selain memanen sayuran, Kapolda dan jajaran juga menanam kembali bibit tanaman seperti cabai, tomat, serta sayuran lainnya sebagai bentuk kesinambungan dari program ini,” terang Erlan. Menurutnya, keterlibatan kepolisian dalam program pangan ini membuktikan bahwa Polri tidak hanya berfokus pada tugas menjaga keamanan, tetapi juga berperan aktif dalam mendukung ketahanan pangan masyarakat melalui langkah-langkah nyata yang terukur. Kombes Erlan juga menekankan bahwa keberhasilan panen ini merupakan hasil dari sinergi antar satuan kerja di lingkungan Polda Kalteng. Program P2L tidak hanya mengajarkan pentingnya pemanfaatan pekarangan sebagai sumber pangan, tetapi juga menumbuhkan semangat gotong royong, kedisiplinan, dan kemandirian dalam menjaga ketersediaan pangan. “Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa Polri bisa hadir di tengah masyarakat dengan berbagai program yang langsung menyentuh kehidupan sehari-hari. Melalui kerja sama dan sinergi, kami yakin ketahanan pangan dapat diwujudkan secara berkelanjutan,” tutupnya. Kapolda Kalteng berharap kegiatan panen sayuran ini dapat menjadi contoh positif yang bisa ditiru oleh masyarakat luas, khususnya dalam memanfaatkan lahan pekarangan untuk menanam tanaman produktif. Selain untuk kebutuhan sehari-hari, langkah ini juga mampu menekan ketergantungan pada pasokan pangan dari luar daerah. “Program ketahanan pangan tidak boleh berhenti hanya di tataran konsep. Harus ada aksi nyata, dan Polri siap menjadi garda terdepan dalam mendukung program pemerintah demi kesejahteraan masyarakat,” ungkap Kapolda.   Penulis: GF Editor: GF 26 Agu 2025, 23:35 WIT
Polri Tegaskan Komitmen: Lindungi Wartawan, Jaga Kebebasan Pers Papuanewsonline.com, Jakarta – Mabes Polri menegaskan komitmennya terhadap kebebasan pers dan perlindungan bagi para wartawan. Seluruh jajaran kepolisian, mulai dari Polda hingga Polsek, diminta untuk menjamin keselamatan serta menghormati kerja jurnalistik sebagai bagian dari pilar demokrasi. Imbauan ini disampaikan langsung oleh Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divhumas Polri, Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko, dalam konferensi pers di Mabes Polri, Selasa (26/8/2025). Pernyataan ini sekaligus merespons sejumlah laporan terkait tindakan kekerasan terhadap jurnalis oleh oknum aparat kepolisian dalam beberapa hari terakhir. “Kami meminta kepada seluruh jajaran kepolisian agar melindungi kerja profesi wartawan dan jurnalis yang objektif, profesional, serta menjalin kerja sama dalam setiap aktivitas peliputan,” tegas Brigjen Trunoyudo. Karopenmas menegaskan bahwa keberadaan media merupakan mitra strategis Polri, tidak hanya sebagai sarana penyampaian informasi, tetapi juga sebagai kanal literasi publik. Menurutnya, kerja jurnalistik memiliki peran vital dalam menyebarkan informasi tentang program-program Polri, mulai dari pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat (harkamtibmas), pelayanan masyarakat, hingga program strategis nasional. “Media memiliki peran besar dalam memberikan informasi tentang kinerja Polri secara profesional, sehingga masyarakat dapat mengetahui langkah-langkah kepolisian dalam menjaga keamanan dan memberikan pelayanan,” ujarnya. Ia menambahkan, hubungan yang harmonis antara Polri dan pers sangat penting agar tercipta keterbukaan informasi yang sehat dan meningkatkan kepercayaan publik terhadap institusi kepolisian. Lebih jauh, Brigjen Trunoyudo menekankan bahwa perlindungan terhadap wartawan bukan hanya kewajiban etis, tetapi juga bagian dari komitmen Polri dalam menjaga prinsip negara demokratis. “Tugas wartawan adalah memastikan masyarakat mendapat informasi yang benar dan akurat. Maka dari itu, jajaran kepolisian tidak boleh menghalangi, apalagi melakukan kekerasan kepada wartawan yang sedang menjalankan tugas jurnalistiknya,” ungkapnya. Ia mengingatkan bahwa wartawan adalah bagian dari ekosistem demokrasi yang sama-sama berjuang untuk kepentingan masyarakat luas. Karena itu, Polri berkomitmen memperkuat kolaborasi dengan insan pers, baik dalam penyampaian informasi publik maupun dalam menjaga suasana kondusif di tengah masyarakat. Di akhir keterangannya, Brigjen Trunoyudo mengajak seluruh personel Polri untuk terus memperbaiki diri, menjaga integritas, dan membangun sinergi positif dengan media. Menurutnya, hanya dengan cara itu kepercayaan masyarakat terhadap Polri dapat terus ditingkatkan. “Kami berharap seluruh jajaran mampu menempatkan wartawan sebagai mitra, bukan lawan. Perlindungan terhadap profesi jurnalis adalah bentuk penghormatan Polri pada kebebasan pers sekaligus menjaga martabat institusi kepolisian di mata rakyat,” pungkasnya.   Penulis: GF Editor: GF 26 Agu 2025, 23:13 WIT
Berita utama
Berita Terbaru
Berita Populer
Video terbaru
lihat video 10 Feb 2023, 15:22 WIT