Papuanewsonline.com
Berita Pilihan Redaksi
Homepage
Dari Pojok Baca ke Kesadaran Sampah: Mahasiswa PKM Ubah Wajah Kampung Ayuka
Papuanewsonline.com, Mimika –
Suasana berbeda tampak di Rumah Pintar Kampung Ayuka, Distrik Mimika Timur
Jauh, Rabu (27/8/2025). Puluhan anak-anak hingga orang dewasa berkumpul dengan
wajah antusias mengikuti rangkaian kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM)
yang digelar mahasiswa STIE Jambatan Bulan, kelompok 2. Mengusung tema "Kampung
Ayuka Cerdas Literasi, Peduli Sampah, Peduli Lingkungan", program ini
menghadirkan pendekatan yang menyentuh dua hal mendasar dalam kehidupan
sehari-hari: membangun budaya literasi dan meningkatkan kesadaran lingkungan. Program ini diikuti oleh sekitar 60
peserta, terdiri atas anak-anak, remaja, hingga masyarakat dewasa. Beberapa
kegiatan unggulan yang dilakukan antara lain Optimalisasi Pojok Baca melalui
donasi buku bacaan baru dan dekorasi kreatif di Rumah Pintar, menjadikannya
lebih menarik dan ramah bagi anak-anak, Sosialisasi pengelolaan sampah sejak
usia dini dengan metode sederhana dan menyenangkan, Media papan edukasi
"Umur Sampah Terurai" untuk mengajarkan secara visual berapa lama
sampah tertentu bisa hancur di alam dan Penyediaan alat pembakaran minim asap,
sebagai solusi inovatif untuk mengurangi volume sampah tanpa mencemari udara. Ketua Kelompok 2, Beni Erens
Bilmaskosu, menuturkan bahwa kegiatan ini lahir dari keprihatinan mahasiswa
terhadap rendahnya budaya membaca serta masalah pengelolaan sampah di kampung. “Kami ingin anak-anak Ayuka punya
minat baca yang tinggi, tapi juga peka terhadap lingkungannya. Buku dan sampah
mungkin terlihat berbeda, tapi keduanya sangat berhubungan dengan kualitas
hidup. Dengan literasi, pikiran mereka akan lebih terbuka. Dengan lingkungan
bersih, hidup mereka lebih sehat,” ujarnya. Kegiatan PKM ini mendapat
dukungan dari Kepala Sekolah SD Negeri Ayuka, perwakilan Kepala Kampung Ayuka,
hingga pengelola Rumah Pintar PT Freeport Indonesia (PTFI). Rumah Pintar sendiri merupakan
program pendidikan non-formal yang telah berdiri sejak 2018, hasil kerja sama
PTFI dengan mitra lokal. Kehadirannya menjadi ruang belajar alternatif bagi
anak-anak kampung, dan kini mendapat tambahan energi baru dari mahasiswa
melalui PKM. Seorang guru SD Negeri Ayuka yang
turut hadir menuturkan bahwa kegiatan mahasiswa ini memberi warna baru di
kampung. “Anak-anak jadi semangat membaca dan mulai bertanya banyak hal tentang
sampah. Ini efek positif yang jarang sekali mereka dapatkan dari kegiatan
biasa,” ungkapnya. Program PKM ini bukan hanya
sekadar kegiatan sehari, melainkan diharapkan menjadi awal dari perubahan
jangka panjang. Mahasiswa STIE Jambatan Bulan berharap masyarakat Ayuka bisa
terus merawat pojok baca yang telah dihiasi, menggunakan media edukasi sampah
secara konsisten, serta melanjutkan budaya literasi dan peduli lingkungan yang
sudah ditanamkan. “Kami sadar perubahan besar tidak
bisa dilakukan sekali jalan. Tapi dengan langkah kecil, yaitu membaca buku dan
peduli sampah, kami percaya Ayuka bisa jadi contoh kampung cerdas dan hijau di
Mimika Timur Jauh,” tutup Beni Erens Bilmaskosu. Penulis: Abim Editor: GF
27 Agu 2025, 22:46 WIT
Yoghurt Ilegal Dimusnahkan, Karantina Papua Tengah Tegas Cegah Penyakit Hewan
Papuanewsonline.com, Mimika –
Upaya menjaga keamanan pangan dan mencegah penyebaran penyakit hewan terus
dilakukan di Papua Tengah. Karantina Papua Tengah melakukan pemusnahan terhadap
16 liter yoghurt ilegal yang tidak dilengkapi dokumen karantina pada Selasa
(26/8/2025). Pemusnahan berlangsung di halaman Laboratorium Karantina Papua
Tengah, Timika, dengan disaksikan langsung oleh personel TNI Angkatan Udara
Yohanis Kapiyau, sebagai bentuk sinergi antar instansi. Langkah tegas ini merupakan
bagian dari komitmen Karantina Papua Tengah dalam memastikan setiap produk
hewani yang masuk dan beredar di wilayah Papua Tengah aman serta sesuai aturan
hukum yang berlaku. Kepala Sub Bagian Umum Karantina
Papua Tengah, Ade Irawan Putra Agung, menegaskan bahwa pemusnahan dilakukan
bukan tanpa alasan. Produk hewani yang masuk tanpa melalui prosedur karantina
resmi berpotensi membawa penyakit menular yang dapat mengancam kesehatan hewan
maupun manusia. “Produk hewan yang tidak
dilengkapi dokumen resmi karantina berisiko tinggi membawa penyakit berbahaya.
Oleh karena itu, langkah pemusnahan harus dilakukan demi melindungi masyarakat
dan menjaga ketahanan pangan di Papua Tengah,” ujar Ade Irawan. Selain pemusnahan, kegiatan ini
juga menjadi sarana edukasi kepada masyarakat. Ade mengimbau agar masyarakat
lebih teliti sebelum membeli atau mengedarkan produk hewan maupun hasil
olahannya. “Kami minta masyarakat peduli dan
selalu mengecek kelengkapan dokumen karantina. Dokumen tersebut bukan sekadar
formalitas, tetapi menjadi jaminan keamanan dan kesehatan produk yang
dikonsumsi,” tegasnya. Ia juga menambahkan bahwa
Karantina Papua Tengah akan meningkatkan pengawasan di pintu-pintu masuk
wilayah, baik bandara maupun pelabuhan, serta memperketat penindakan terhadap
produk ilegal. Kewajiban dokumen karantina telah
diatur dalam Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2019 tentang Karantina Hewan, Ikan,
dan Tumbuhan. Undang-undang tersebut mewajibkan setiap lalu lintas media
pembawa hewan, ikan, tumbuhan, serta produk turunannya untuk dilengkapi
sertifikat karantina resmi. Dengan aturan ini, setiap
pelanggaran akan ditindak sesuai hukum yang berlaku. “Pemusnahan yoghurt ilegal
ini sekaligus mengingatkan semua pihak tentang pentingnya kepatuhan terhadap
regulasi karantina,” imbuh Ade. Kegiatan pemusnahan ini juga
menandai kuatnya sinergi antar instansi, khususnya antara Karantina Papua
Tengah dengan TNI AU. Dukungan lintas sektor ini penting untuk memperkuat
pengawasan sekaligus mempersempit celah peredaran produk ilegal di Papua Tengah. “Sinergi ini akan terus
diperkuat, sebab ancaman penyakit hewan bisa datang kapan saja. Kolaborasi
semua pihak adalah kunci menjaga keamanan pangan dan kesehatan masyarakat,”
pungkas Ade Irawan. Penulis: Jidan Editor: GF
27 Agu 2025, 21:29 WIT
Badan Anggaran DPR Papua Tengah Tunggu Materi KUA/PPAS Perubahan, Pembangunan Daerah Terancam Molor
Papuanewsonline.com, Nabire,
Papua Tengah - Badan Anggaran (Banggar) DPR Provinsi Papua Tengah mendesak
Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) untuk segera menyerahkan materi Kebijakan
Umum Anggaran (KUA) serta Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS)
Perubahan tahun anggaran 2025. Penyerahan materi ini sangat penting agar
pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) perubahan dapat segera
dimulai dan pembangunan di provinsi papua tengah terhambat.
Jadwal awal penyerahan materi
KUA/PPAS yang telah disepakati d Badan Musyawarah DPRPT adalah tanggal 16–22
Agustus 2025. Namun, hingga saat ini, materi tersebut belum juga diterima oleh
Banggar DPR Papua Tengah dan sudah disurati dari DPRPT sebanyak 2 kali. Kondisi
ini menimbulkan kekhawatiran karena dapat memengaruhi proses pembahasan
anggaran perubahan secara keseluruhan.
Banggar DPR Papua Tengah,
mengungkapkan bahwa keterlambatan ini berpotensi menghambat program-program
pembangunan yang telah direncanakan untuk kesejahteraan masyarakat untuk itu
diharapakan kepada ketua TAPD Dr.Silwanus Sumule,Sp.OG,M.H.Kes agar koordinasi
dgn Gubernur untuk dalam minggu ini menyerahkan materi tersebut.
"Kami tidak ingin pembahasan
anggaran perubahan ini terkesan terburu-buru. Kami juga tidak ingin seolah-olah
hanya menyesuaikan saja, karena ini menyangkut uang rakyat dan program
pembangunan," ujarnya.
Keterlambatan penyerahan materi
KUA/PPAS oleh TAPD dapat menciptakan kesan bahwa DPR harus menyesuaikan diri
dengan waktu yang diberikan pemerintah daerah. Padahal, pembahasan APBD
seharusnya menjadi kolaborasi yang solid antara legislatif dan eksekutif untuk
memastikan alokasi anggaran yang efektif dan tepat sasaran.
Banggar DPR Papua Tengah
berkomitmen untuk memastikan proses pembahasan APBD Perubahan berjalan
transparan, akuntabel, dan sesuai jadwal yg ditetapkan oleh DPRPT. Oleh karena
itu, TAPD diimbau untuk segera menindaklanjuti permintaan ini agar tahapan
pembahasan anggaran perubahan dapat segera terlaksana sesuai jadwal yang telah
ditetapkan.
Hal ini sangat penting untuk
menjamin kelancaran pembangunan dan pelayanan publik di Provinsi Papua Tengah.
(Red.)
27 Agu 2025, 16:07 WIT
Ratusan Personil Polda Maluku Jajar Hormat Sambut Kapolda Irjen Dadang Hartanto
Papuanewsonline.com, Ambon - Ratusan personil gabungan Polda Maluku melakukan jajar hormat sambut kedatangan Kapolda Maluku yang baru Irjen Pol Prof. Dr. Dadang Hartanto, S.H., S.I.K., M.Si.Formasi pagar hidup menyambut kedatangan Kapolda dilaksanakan mulai dari depan gerbang utama hingga di pintu utama Markas Polda Maluku, Tantui, Kota Ambon, Selasa, 26 Agustus 2025.Kapolda Maluku Irjen Dadang Hartanto tiba di Mapolda Maluku didampingi Ketua Bhayangkari Daerah Maluku. Ia disambut langsung oleh Wakapolda Maluku Brigjen Pol Imam Thobroni S.I.K., M.H bersama Irwasda Polda Maluku Kombes Pol Marthin Luther Hutagaol S.IK di depan gerbang utama. Setelah memasuki halaman Markas Polda Maluku sambil berjalan kaki, Kapolda dan Wakapolda Maluku kemudian disambut para pejabat utama Polda Maluku serta Bhayangkari dan Kapolres/Kapolresta Jajaran di depan pintu utama Mapolda Maluku. Tiba di depan pintu utama Mapolda Maluku, Kapolda dan Ketua Bhayangkari menerima pengalungan bunga dan buket bunga dari Irjen Pol. Drs. Eddy Sumitro Tambunan, M.Si bersama Istri."Hari ini Bapak Kapolda Maluku Irjen Dadang Hartanto tiba di Mapolda Maluku. Beliau disambut oleh seluruh PJU dan Bhayangkari serta personel Polda Maluku," kata Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol. Rositah Umasugi, S.I.K.Setelah penyambutan Kapolda Maluku yang baru, Polda Maluku selanjutnya akan melaksanakan kegiatan penyerahan Pataka Polda Maluku Salawaku Emarina dari Pejabat Kapolda yang lama kepada Pejabat Kapolda Maluku yang baru. PNO-12
27 Agu 2025, 12:51 WIT
Hadiri Sertijab Ibu Asuh Polwan, Kapolda Maluku: Jaga Profesionalitas
Papuanewsonline.com, Ambon - Kepolisian Wanita (Polwan) Polda Maluku melaksanakan Serah Terima Jabatan (Sertijab) Ibu Asuh Polwan dari Pejabat Lama Ny. Helen Eddy Tambunan kepada Pejabat Baru Ny. Fitri Dadang Hartanto.Kegiatan yang dilaksanakan di Kediaman Dinas Kapolda Maluku, Aspol Tantui, Kota Ambon, ini dihadiri langsung oleh Kapolda Maluku Irjen Pol Prof. Dr. Dadang Hartanto S.H., S.I.K., M.Si dan bersama Irjen Pol Drs. Eddy Sumitro Tambunan M.Si.Kegiatan Sertijab Ibu Asuh Polwan turut dihadiri Kabid Propam Polda Maluku dan Pakor Polwan Polda Maluku, Kompol Helda Siwabessy.Sertijab Ibu asuh Polwan diawali dengan pemasangan kain salempang Ibu Asuh Polwan Polda Maluku kepada Ny. Fitri Dadang Hartanto. Kemudian dilanjutkan dengan pemberian buket bunga dari Pakor Polwan Polda Maluku. Kapolda Maluku Irjen Dadang Hartanto dalam sambutannya meminta seluruh personel Polwan Polda Maluku agar selalu profesional dalam melaksanakan tugas Kepolisian. Polwan juga diingatkan bahwa kehadiran mereka bukan sekadar pelengkap atau sebagai pemanis di dalam kesatuan melainkan menjadi pemeran utama dalam pelaksanaan tugas pemolisian di tengah-tengah masyarakat."Polwan Polda Maluku diharapkan bisa hadir sebagai teladan bagi masyarakat," pintanya Kehadiran Polwan di dalam organisasi Polri, kata Irjen Dadang, merupakan suatu strategi organisasi yang tidak bisa tergantikan. "Polwan memiliki kekhasan berdasarkan gender dalam tugas Pemolisian yang harus diemban dalam penyelesaian atau penanganan kasus KDRT, atau kasus yang berkaitan dengan perempuan dan anak," ungkapnya.Sementara itu, Ibu Asuh Polwan Polda Maluku Ny. Fitri Dadang Hartanto dalam sambutannya meminta Polwan dapat meningkatkan hubungan kemitraan dengan semua pihak untuk membina keharmonisan baik dalam pelaksanaan tugas dan kehidupan sehari-hari dalam berkeluarga.Polwan Polda Maluku juga diminta untuk dapat terus mengembangkan kemampuan di bidang masing-masing dan selalu mengadakan pertemuan atau tatap muka secara resmi maupun informal untuk memperlancar komunikasi yang baik di antara sesama Polwan di Polda Maluku.Personel Polwan Polda Maluku juga diingatkan dapat berperan aktif dalam membantu menyelesaikan berbagai permasalahan Kamtibmas yang terjadi dan persoalan yang berkaitan dengan Polwan itu sendiri. "Kami juga mengingatkan bahwa Polwan Polda Maluku harus tetap memperkuat soliditas dan kerjasama agar setiap tugas yang diemban dapat terlaksana dengan baik," pintanya. PNO-12
27 Agu 2025, 12:13 WIT
Polda Maluku Klarifikasi Pemberitaan Terkait Insiden Hunut Durian Patah
Papuanewsonline.com, Ambon – Menanggapi pemberitaan media Online Referensi Maluku, yang dipublikasikan pada hari Minggu (24/8/2025) dengan judul "Insiden Hunut Durian Patah ‘By Design’, Ada Dirbinmas Polda Maluku di TKP, Empati dan Hati Pahit Bupati Maluku Tengah Sudah Mati". Disebut ada Direktur Binmas Polda Maluku di TKP sebelum insiden pembakatan Rumah"Informasi yang diperoleh menyebutkan beberapa menit sebelum insiden pembakaran rumah-rumah warga Hunut Durian Patah yang tak bersalah dan tidak tahu apa-apa, telah ada Direktur Bimbingan Masyarakat (Binmas) Polda Maluku dan sejumlah anak buahnya di TKP. Untuk apa mereka disitu, jika untuk tugas negara mengapa mereka tak bisa menghalau mobilisasi massa yang turun dari Hitu ke Hunut.""Ini dua pertanyaan yang layak diapungkan untuk mempertanyakan pejabat dan personil Binmas Polda Maluku di TKP sebelum kejadian terjadi.Kepolisian Daerah (Polda) Maluku melalui Kabid Humas nya, Kombes Pol Rositah Umasugi, S.I.K. menyampaikan keberatannya.Menurut Kombes Rositah, pemberitaan tersebut dinilai tidak obyektif, tidak berimbang, dan hanya berdasarkan asumsi, sehingga terkesan menyudutkan institusi Polri dan membangun opini bahwa kepolisian tidak netral dalam penanganan konflik sosial yang terjadi antara warga Negeri Hitu dan Hunut Durian Patah.Lebih lanjut ia menegaskan bahwa kehadiran personel kepolisian, termasuk Direktur Pembinaan Masyarakat (Dirbinmas), di lokasi kejadian bertujuan untuk meredam situasi dan mencegah jatuhnya korban lebih banyak.Fakta Klarifikasi Polda MalukuBerikut ini sejumlah poin klarifikasi yang disampaikan oleh Polda Maluku:Kehadiran Dirbinmas Pada Selasa, (19/8/2025)Sekitar pukul 13.30 Wit, Dir Binmas Polda Maluku sedang membuka Diklat Satpam di Aula STT Kate-Kate dan Upacara pembukaan selesai tepat pukul 13.50 Wit, dilanjutkan dengan coffee break.Pada saat sedang melaksanakan coffee break dipenghujung acara pembukaan tersebut, Dirbinmas menerima informasi dari warga yang berbondong-bondong menuju kate-kate dari arah Desa Hunut, terkait adanya penyerangan dan pembakaran di Hunut Durian Patah.Menyikapi laporan tersebut, Dirbinmas bersama ajudan dan pengemudinya segera menuju lokasi. Saat itu, kondisi di lapangan sudah dalam keadaan genting, dengan munculnya asap hitam dan sudah terjadi kericuhan. Dirbinmas bersama dengan personel PRC Polresta Pulau Ambon dan P.P. Lease yang juga telah tiba di lokasi kemudian berusaha untuk membubarkan masa yang sedang mengamuk dan merangsek maju untuk melakukan pembakaran dan pengrusakan rumah-rumah warga.Tindakan ini juga terekam dalam sejumlah video yang beredar di media sosial."Jadi beliau (Dirbinmas) bukan tiba dilokasi (TKP) beberapa menit sebelum terjadi pembakaran dan pengrusakan rumah warga", kata Kombes Rositah.Selanjutnya ditambahkan pula oleh Kabid Humas, Polda Maluku, Polda Maluku sangat menyayangkan sikap media Referensi Maluku yang tidak melakukan konfirmasi terhadap pihak kepolisian sebelum memuat berita tersebut.Menurutnya, langkah ini telah mencederai prinsip jurnalisme berimbang dan berpotensi memperkeruh situasi keamanan pasca konflik.Mengingat sejarah konflik Maluku tahun 1999, Polda Maluku mengajak seluruh insan pers, termasuk Referensi Maluku, untuk mengedepankan prinsip "peace journalism" atau jurnalisme damai dalam peliputan isu-isu konflik, guna membantu proses pemulihan kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat.“Sebagai institusi negara, Polri wajib hadir dalam setiap situasi genting demi melindungi masyarakat. Kehadiran Dirbinmas di lokasi justru merupakan bagian dari tanggung jawab tersebut,” tutup Kombes Pol Rositah Umasugi. PNO-12
27 Agu 2025, 12:00 WIT
Pedang Pora Penuh Haru Iringi Pelepasan Irjen Eddy Sumitro Tambunan dari Polda Maluku
Papuanewsonline.com, Ambon –
Suasana haru bercampur khidmat menyelimuti halaman Markas Kepolisian Daerah
Maluku (Mapolda Maluku), Selasa (26/8/2025). Tradisi Pedang Pora mengiringi
langkah mantan Kapolda Maluku, Irjen Pol Drs. Eddy Sumitro Tambunan, M.Si,
beserta istri saat secara resmi dilepas dari jabatannya. Acara penuh makna itu dipimpin
langsung oleh Kapolda Maluku yang baru, Irjen Pol Prof. Dr. Dadang Hartanto,
S.H., S.I.K., M.Si, bersama sang istri. Sejumlah pejabat utama Polda Maluku
juga hadir memberikan penghormatan, termasuk Wakapolda Brigjen Pol Imam
Tobroni, S.I.K., Irwasda Polda Maluku Kombes Pol Marthin Luther Hutagaol,
S.I.K., serta para Kapolres jajaran dan pengurus Bhayangkari Daerah Maluku. Prosesi dimulai dengan barisan
pasukan Pedang Pora yang membentuk gerbang kehormatan, di mana Irjen Eddy
bersama istri berjalan melewatinya dengan wajah teduh dan penuh rasa bangga.
Dentingan pedang yang terangkat tinggi menjadi simbol penghormatan serta doa
restu dari seluruh keluarga besar Polda Maluku. Tidak hanya itu, barisan personel
dari berbagai satuan kerja turut memberikan penghormatan terakhir, menciptakan
suasana sakral dan penuh wibawa. Momen puncak terjadi saat Kapolda Irjen Dadang
Hartanto melepas langsung mantan Kapolda di gerbang utama Mapolda, diiringi
tepuk tangan panjang dan wajah-wajah yang tak mampu menyembunyikan rasa haru. Acara pelepasan ini bukan sekadar
seremoni, melainkan wujud nyata penghormatan setinggi-tingginya kepada Irjen
Eddy yang selama lebih dari satu tahun memimpin Polda Maluku dengan dedikasi
dan komitmen. Di masa kepemimpinannya, Irjen
Eddy dikenal tegas, humanis, dan mampu menjaga stabilitas keamanan di Maluku
yang memiliki dinamika sosial cukup kompleks. Ia juga sukses membangun sinergi
erat dengan pemerintah daerah, TNI, tokoh masyarakat, dan seluruh elemen sipil. “Upacara Pedang Pora ini menjadi
bentuk penghargaan dan rasa hormat kami atas kepemimpinan Bapak Irjen Eddy
Sumitro Tambunan yang telah bekerja keras menjaga situasi tetap aman dan
kondusif di Maluku,” ujar salah satu pejabat utama Polda yang hadir. Tradisi Pedang Pora yang dijalani
dengan penuh kehormatan juga menjadi simbol perpisahan yang sarat makna: sebuah
penghantaran dengan doa restu agar pengabdian dan perjalanan karier berikutnya
penuh keberkahan. Bagi keluarga besar Polda Maluku,
kepergian Irjen Eddy meninggalkan kesan mendalam. Banyak anggota yang
meneteskan air mata, menandakan eratnya hubungan kekeluargaan yang terjalin
selama masa kepemimpinannya. Kini tongkat estafet kepemimpinan
resmi beralih ke Irjen Dadang Hartanto. Namun, jejak dan warisan kepemimpinan
Irjen Eddy akan tetap dikenang sebagai bagian penting dari sejarah Polda
Maluku. “Tradisi ini bukan hanya tentang
melepas, tetapi juga tentang mengingat dan meneladani kepemimpinan beliau yang
penuh dedikasi. Kami yakin semangat pengabdian Pak Eddy akan menjadi inspirasi
bagi seluruh personel Polda Maluku ke depan,” pungkas salah satu anggota
Bhayangkari dengan mata berkaca-kaca. Penulis: GF Editor: GF
26 Agu 2025, 23:37 WIT
Kapolda Kalteng Panen Sayur Bersama Bhayangkari, Dorong Program Ketahanan Pangan Nasional
Papuanewsonline.com, Palangka
Raya – Suasana penuh kebersamaan dan keceriaan mewarnai halaman Mapolda
Kalimantan Tengah, Selasa (26/8/2025). Kapolda Kalteng Irjen Pol Iwan
Kurniawan, S.I.K., M.Si. bersama Ketua Bhayangkari Kalteng, Ny. Maya Iwan
Kurniawan, turun langsung ke lahan Pekarangan Pangan Lestari (P2L) untuk
melakukan panen sayuran segar hasil budidaya bersama jajaran. Turut hadir dalam kegiatan
tersebut Karo SDM Kombes Pol Leo Surya N. Simatupang, S.I.K., para pejabat
utama Polda, serta pengurus Bhayangkari Daerah Kalteng. Panen kali ini berhasil
memetik berbagai jenis sayuran, di antaranya sawi, pakcoy, dan kangkung, yang
sebelumnya ditanam sejak bulan Mei lalu. Kapolda Kalteng melalui
Kabidhumas, Kombes Pol Erlan Munaji, menjelaskan bahwa kegiatan panen sayuran
ini merupakan bagian dari komitmen Polri dalam mendukung program ketahanan
pangan nasional yang telah menjadi prioritas Presiden RI. “Selain memanen sayuran, Kapolda
dan jajaran juga menanam kembali bibit tanaman seperti cabai, tomat, serta
sayuran lainnya sebagai bentuk kesinambungan dari program ini,” terang Erlan. Menurutnya, keterlibatan
kepolisian dalam program pangan ini membuktikan bahwa Polri tidak hanya
berfokus pada tugas menjaga keamanan, tetapi juga berperan aktif dalam
mendukung ketahanan pangan masyarakat melalui langkah-langkah nyata yang
terukur. Kombes Erlan juga menekankan
bahwa keberhasilan panen ini merupakan hasil dari sinergi antar satuan kerja di
lingkungan Polda Kalteng. Program P2L tidak hanya mengajarkan pentingnya
pemanfaatan pekarangan sebagai sumber pangan, tetapi juga menumbuhkan semangat
gotong royong, kedisiplinan, dan kemandirian dalam menjaga ketersediaan pangan. “Kegiatan ini menjadi bukti nyata
bahwa Polri bisa hadir di tengah masyarakat dengan berbagai program yang
langsung menyentuh kehidupan sehari-hari. Melalui kerja sama dan sinergi, kami
yakin ketahanan pangan dapat diwujudkan secara berkelanjutan,” tutupnya. Kapolda Kalteng berharap kegiatan
panen sayuran ini dapat menjadi contoh positif yang bisa ditiru oleh masyarakat
luas, khususnya dalam memanfaatkan lahan pekarangan untuk menanam tanaman
produktif. Selain untuk kebutuhan sehari-hari, langkah ini juga mampu menekan
ketergantungan pada pasokan pangan dari luar daerah. “Program ketahanan pangan tidak
boleh berhenti hanya di tataran konsep. Harus ada aksi nyata, dan Polri siap
menjadi garda terdepan dalam mendukung program pemerintah demi kesejahteraan
masyarakat,” ungkap Kapolda. Penulis: GF Editor: GF
26 Agu 2025, 23:35 WIT
Polri Tegaskan Komitmen: Lindungi Wartawan, Jaga Kebebasan Pers
Papuanewsonline.com, Jakarta –
Mabes Polri menegaskan komitmennya terhadap kebebasan pers dan perlindungan
bagi para wartawan. Seluruh jajaran kepolisian, mulai dari Polda hingga Polsek,
diminta untuk menjamin keselamatan serta menghormati kerja jurnalistik sebagai
bagian dari pilar demokrasi. Imbauan ini disampaikan langsung
oleh Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divhumas Polri, Brigjen
Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko, dalam konferensi pers di Mabes Polri, Selasa
(26/8/2025). Pernyataan ini sekaligus merespons sejumlah laporan terkait
tindakan kekerasan terhadap jurnalis oleh oknum aparat kepolisian dalam
beberapa hari terakhir. “Kami meminta kepada seluruh
jajaran kepolisian agar melindungi kerja profesi wartawan dan jurnalis yang
objektif, profesional, serta menjalin kerja sama dalam setiap aktivitas
peliputan,” tegas Brigjen Trunoyudo. Karopenmas menegaskan bahwa
keberadaan media merupakan mitra strategis Polri, tidak hanya sebagai sarana
penyampaian informasi, tetapi juga sebagai kanal literasi publik. Menurutnya,
kerja jurnalistik memiliki peran vital dalam menyebarkan informasi tentang
program-program Polri, mulai dari pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat
(harkamtibmas), pelayanan masyarakat, hingga program strategis nasional. “Media memiliki peran besar dalam
memberikan informasi tentang kinerja Polri secara profesional, sehingga
masyarakat dapat mengetahui langkah-langkah kepolisian dalam menjaga keamanan
dan memberikan pelayanan,” ujarnya. Ia menambahkan, hubungan yang
harmonis antara Polri dan pers sangat penting agar tercipta keterbukaan
informasi yang sehat dan meningkatkan kepercayaan publik terhadap institusi
kepolisian. Lebih jauh, Brigjen Trunoyudo
menekankan bahwa perlindungan terhadap wartawan bukan hanya kewajiban etis,
tetapi juga bagian dari komitmen Polri dalam menjaga prinsip negara demokratis. “Tugas wartawan adalah memastikan
masyarakat mendapat informasi yang benar dan akurat. Maka dari itu, jajaran
kepolisian tidak boleh menghalangi, apalagi melakukan kekerasan kepada wartawan
yang sedang menjalankan tugas jurnalistiknya,” ungkapnya. Ia mengingatkan bahwa wartawan
adalah bagian dari ekosistem demokrasi yang sama-sama berjuang untuk
kepentingan masyarakat luas. Karena itu, Polri berkomitmen memperkuat
kolaborasi dengan insan pers, baik dalam penyampaian informasi publik maupun
dalam menjaga suasana kondusif di tengah masyarakat. Di akhir keterangannya, Brigjen
Trunoyudo mengajak seluruh personel Polri untuk terus memperbaiki diri, menjaga
integritas, dan membangun sinergi positif dengan media. Menurutnya, hanya
dengan cara itu kepercayaan masyarakat terhadap Polri dapat terus ditingkatkan. “Kami berharap seluruh jajaran
mampu menempatkan wartawan sebagai mitra, bukan lawan. Perlindungan terhadap
profesi jurnalis adalah bentuk penghormatan Polri pada kebebasan pers sekaligus
menjaga martabat institusi kepolisian di mata rakyat,” pungkasnya. Penulis: GF Editor: GF
26 Agu 2025, 23:13 WIT
Berita utama
Berita Terbaru
Berita Populer
Video terbaru