logo-website
Sabtu, 27 Sep 2025,  WIT
Berita Pilihan Redaksi Homepage
Helikopter Intan Angkasa Jatuh di Timika, Seluruh Penumpang Meninggal Dunia Papuanewsonline.com, Mimika – Dunia penerbangan Indonesia kembali berduka. Sebuah helikopter milik PT Intan Angkasa Air Service dengan nomor registrasi PK-IWS ditemukan jatuh di kawasan pegunungan Distrik Jila, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, pada Rabu (10/9/2025) siang. Insiden nahas ini merenggut nyawa sang pilot Capt. Eko Puja beserta tiga orang lainnya yang berada di dalam helikopter. Kepala Sub Seksi Operasi dan Siaga SAR Timika, Charles Y Batlajery, memastikan seluruh korban ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa. “Keempat korban sudah berhasil ditemukan. Saat ini jenazah telah dievakuasi dari lokasi jatuhnya helikopter dan dibawa ke Timika untuk proses lebih lanjut,” ujarnya pada Kamis (11/9/2025). Adapun korban yang meninggal dunia adalah: Capt. Eko Puja (Pilot) Sudirman (Teknisi/Helicopter Landing Officer) Anto (Penumpang) Zulkifli (Penumpang) Jenazah mereka telah berhasil dievakuasi oleh enam personel SAR Timika dengan menggunakan helikopter lain milik PT Intan Angkasa. Tim SAR yang tiba di lokasi mendapati kondisi helikopter sudah hancur dan terbakar, terperosok di sisi jurang dengan ketinggian sekitar 11.000 kaki. Medan yang terjal dan cuaca berkabut sempat menyulitkan proses evakuasi, namun upaya keras tim gabungan TNI, Polri, dan Basarnas akhirnya membuahkan hasil. “Lokasi sangat sulit dijangkau. Namun berkat kerja sama lintas instansi, seluruh korban berhasil dievakuasi ke Jila, kemudian diterbangkan ke Timika,” kata salah satu petugas SAR. Helikopter PK-IWS sebelumnya dilaporkan hilang kontak dalam penerbangan dari Ilaga, Kabupaten Puncak, menuju Timika. Setelah beberapa jam pencarian, titik jatuhnya helikopter berhasil dilacak melalui koordinat terakhir komunikasi dengan menara pengawas. Kabar duka juga datang dari Ikatan Pilot Alumni Curug (IPAC) yang menyampaikan belasungkawa atas berpulangnya Capt. Eko Puja, salah satu alumni Penerbang Angkatan 63 yang dikenal sebagai instruktur di PPIC. “Keluarga besar Ikatan Pilot Alumni Curug turut berduka cita atas berpulangnya Capt. Eko Puja S. Semoga amal ibadah almarhum diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa,” tulis pernyataan resmi IPAC. Hingga kini, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) bersama otoritas terkait masih mengumpulkan data dan bukti lapangan untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan. Pemerintah menegaskan investigasi akan dilakukan secara menyeluruh demi mencegah insiden serupa di masa mendatang.   Penulis: Jid Editor: GF  11 Sep 2025, 20:06 WIT
Polri Siapkan Bantuan dan Trauma Healing Bagi Korban Banjir dan Longsor di Bali Papuanewsonline.com, Bali – Kepolisian Daerah (Polda) Bali memastikan bahwa penanganan pascabencana tidak hanya berhenti pada proses evakuasi korban, tetapi juga menyentuh pemulihan kondisi masyarakat terdampak. Polri bersama instansi terkait menyalurkan bantuan logistik, mendirikan posko darurat, serta menyiapkan program trauma healing bagi para pengungsi, terutama anak-anak dan keluarga korban.Trauma healing menjadi perhatian penting karena bencana alam tidak hanya menimbulkan kerugian fisik, tetapi juga berdampak pada psikologis masyarakat. Melalui tim psikolog kepolisian, Polri berupaya membantu para pengungsi mengatasi rasa takut, cemas, dan stres yang muncul akibat banjir dan longsor. Program ini akan dilaksanakan secara berkelanjutan di lokasi pengungsian hingga kondisi masyarakat dinilai stabil.Tidak hanya fokus pada penyelamatan fisik, Polri juga menaruh perhatian pada kondisi psikologis para korban. Kapolda Bali menegaskan bahwa Polri akan terus mendampingi masyarakat hingga situasi benar-benar pulih. “Kami tidak hanya hadir untuk mengevakuasi dan memberikan bantuan logistik, tetapi juga memastikan pemulihan mental warga. Trauma healing menjadi bagian penting agar masyarakat terdampak dapat kembali bangkit,” ujarnya.Kehadiran Polri dalam penanganan bencana ini diharapkan mampu memberikan rasa aman sekaligus mempercepat pemulihan masyarakat Bali yang terdampak. Dengan sinergi lintas instansi dan dukungan penuh masyarakat, proses pemulihan pascabencana diyakini dapat berjalan lebih cepat dan menyeluruh. PNO-12 11 Sep 2025, 17:02 WIT
Bareskrim Polri Ungkap Kasus Penelantaran dan Kekerasan Berat Anak di Jakarta Selatan Papuanewsonline.com, Jakarta – Direktorat Tindak Pidana Pelindungan Perempuan dan Anak serta Pemberantasan Perdagangan Orang (Dittipid PPA & PPO) Bareskrim Polri berhasil mengungkap kasus penelantaran dan kekerasan berat terhadap seorang anak perempuan berusia 9 tahun berinisial AMK. Korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan pada Rabu dini hari (11/6/2025) di depan sebuah kios di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.Saat ditemukan, korban terbaring lemah di atas kardus, dengan tubuh penuh luka dan tanda-tanda malnutrisi. Wajahnya mengalami luka bakar, tangan patah, tubuh penuh memar, dan kondisinya sangat memprihatinkan. Petugas yang menerima laporan segera mengevakuasi korban ke RS Polri Kramat Jati untuk mendapatkan pertolongan medis darurat.Kasubdit II Dittipid PPA & PPO Bareskrim Polri bergerak cepat memimpin proses penyelidikan. Prinsip penanganan yang dipegang adalah memastikan korban tidak hanya mendapatkan keadilan hukum, tetapi juga perlindungan dan pemulihan menyeluruh, termasuk perawatan medis, pendampingan psikologis, dan pengasuhan sementara di bawah pengawasan Dinas Sosial serta UPTD PPA.Dalam proses pemeriksaan yang didampingi pekerja sosial, korban mengungkapkan secara polos bahwa dirinya kerap disiksa oleh EF alias YA (40), yang dipanggilnya “Ayah Juna”. Pelaku disebut sering memukul, menendang, membanting, menyiram bensin dan membakar wajah korban di sawah, memukul dengan kayu hingga tulang patah, membacok dengan golok, hingga menyiram tubuh korban dengan air panas.Korban juga menyebut SNK (42), ibu kandungnya, mengetahui penyiksaan tersebut dan bahkan setuju meninggalkan korban di Jakarta. Dalam kesaksiannya, korban dengan lirih berkata, “Aku tidak mau bertemu Ayah Juna, aku mau dia dikubur dan dikasih kembang.”Kesaksian AMK diperkuat oleh saudara kembarnya, SF, yang menjadi saksi kunci. Selain itu, tersangka EF alias YA telah mengakui perbuatannya, sementara SNK juga mengakui perannya dalam penelantaran korban.Direktur Tindak Pidana Pelindungan Perempuan dan Anak serta Pemberantasan Perdagangan Orang Bareskrim Polri, Brigjen Pol. Dr. Nurul Azizah, menyampaikan bahwa kedua pelaku telah resmi ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan untuk proses hukum lebih lanjut.“Kami sangat prihatin atas penderitaan yang dialami korban. Ini adalah bentuk kekerasan yang sangat keji dan tidak berperikemanusiaan. Polri akan memproses kasus ini secara tegas tanpa kompromi terhadap para pelaku,” tegas Brigjen Pol. Dr. Nurul Azizah di Jakarta, Selasa (10/9/2025).Ia menambahkan bahwa penetapan tersangka dilakukan berdasarkan alat bukti lengkap, termasuk keterangan saksi, hasil visum et repertum, keterangan ahli, serta sejumlah barang bukti lainnya.Kedua tersangka dijerat dengan Pasal 76B jo 77B dan Pasal 76C jo 80 UU No. 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak, serta Pasal 354 KUHP tentang penganiayaan berat. Ancaman hukuman maksimal adalah 8 tahun penjara dan denda hingga Rp100 juta.Brigjen Nurul menegaskan, kasus ini menjadi pengingat bahwa kekerasan terhadap anak sering kali terjadi bukan di jalanan, melainkan di rumah sendiri.“Ruang keluarga seharusnya menjadi tempat paling aman bagi seorang anak. Kami mengajak masyarakat untuk lebih peduli, lebih peka, dan berani melapor bila melihat atau mendengar dugaan kekerasan terhadap anak. Perlindungan anak bukan hanya tugas Polri, tetapi tanggung jawab kita semua,” pungkasnya.Polri juga membagikan sejumlah tips pencegahan dan penanganan kekerasan anak, antara lain:- Jadilah tetangga yang peka terhadap tanda-tanda kekerasan pada anak.- Dengarkan suara anak dan ciptakan ruang aman bagi mereka.- Segera laporkan dugaan kekerasan ke Unit PPA Polri, UPTD PPA setempat, atau hubungi 110, hotline SAPA KemenPPPA 129, dan Tepsa Kemensos 1500771.- Bentuk komunitas peduli anak di tingkat sekolah, RT/RW, dan masyarakat.- Dukung pemulihan korban dengan memberi rasa aman dan tidak menyalahkan anak.Polri memastikan akan terus meningkatkan perlindungan terhadap anak-anak dan memperkuat sinergi dengan masyarakat, lembaga sosial, dan pemerintah daerah. PNO-12 11 Sep 2025, 16:32 WIT
Gelar Dialog Damai di Pulau Haruku, Kapolda Maluku Komitmen Tegakkan Hukum dan Serukan Persatuan Papuanewsonline.com, Haruku - Dalam upaya meredam ketegangan dan memastikan keamanan pasca insiden yang menewaskan satu warga, Kapolda Maluku Irjen Pol. Prof. Dr. Dadang Hartanto, S.H., S.I.K., M.Si., bersama jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Maluku, menggelar kunjungan kerja dan dialog damai di kedua negeri yang bertikai di Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah, Rabu (10/9/2025).Kunjungan ini merupakan bentuk respons cepat dan kehadiran negara dalam menangani situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), sekaligus wujud komitmen seluruh elemen pemerintah dalam menyerap aspirasi dan memperkuat harmoni sosial di tengah masyarakat yang terdampak konflik.Rangkaian kegiatan diawali dengan kunjungan ke rumah duka korban di Negeri Kabau. Dalam suasana haru, Kapolda Maluku beserta Gubernur, Pangdam XV/Pattimura, Bupati Maluku Tengah, serta pejabat utama Polda Maluku menyampaikan belasungkawa secara langsung kepada keluarga korban.“Kami turut berduka cita yang mendalam. Saya meminta seluruh masyarakat untuk tetap menahan diri dan menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada aparat,” ujar Kapolda.Dalam dialog terbuka dengan tokoh masyarakat, adat, dan pemuda, warga Negeri Kabau menyampaikan sejumlah aspirasi krusial yang membutuhkan atensi dan tindak lanjut penanganan oleh Forkopimda Maluku.Menanggapi hal tersebut diatas, Kapolda Maluku dengan tegas menyatakan, “Polri tidak akan tinggal diam. Namun proses hukum membutuhkan bukti kuat. Kami mohon kerja sama masyarakat untuk menyampaikan setiap informasi, sekecil apa pun.”Usai dari Negeri Kabau, rombongan Forkopimda melanjutkan kunjungan ke Negeri Kailolo, yang juga terdampak situasi konflik. Di hadapan ratusan warga, para pimpinan daerah menyampaikan imbauan damai dan pesan persatuan.“Kami hadir sebagai orang tua dan saudara. Jangan biarkan kekerasan memecah persaudaraan. Mari jaga damai dan hindari provokasi,” seru Kapolda.Gubernur Maluku turut menekankan pentingnya rekonsiliasi. “Cukup sudah pertikaian. Kita semua orang basudara. Tidak boleh ada ruang bagi mereka yang ingin memecah belah,” ujarnya.Dalam sesi dialog, perwakilan pemuda Negeri Kailolo menyuarakan harapan agar oknum yang dianggap sebagai pemicu konflik diproses secara hukum, seraya menyatakan kesiapan untuk berdamai.Kunjungan ini menegaskan sinergitas TNI-Polri dan Pemerintah Daerah dalam menjaga stabilitas keamanan serta menumbuhkan kembali kepercayaan publik terhadap proses hukum.Menyikapi situasi dan kondisi pasca kejadian bentrok tersebut, Seluruh unsur Forkopimda Maluku bersepakat untuk menyelesaikan konflik, menjamin dan memberikan rasa aman dengan pendekatan humanis dan rekonsiliatif.Dengan hadirnya Forkopimda secara langsung di tengah masyarakat, Pemerintah Provinsi Maluku mengirimkan pesan kuat bahwa keamanan, keadilan, dan kedamaian adalah tanggung jawab bersama.“Bersama masyarakat, kita akan pastikan Pulau Haruku kembali aman, damai, dan bersatu sebagai tanah para orang basudara,” tutup Kapolda.PNO-12#MalukuTarusBikingBae#BasudaraTarusBikingBae 11 Sep 2025, 16:20 WIT
Kemenko Polkam Kawal Pembentukan Tim P4GN di Papua Papuanewsonline.com, Sorong – Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polkam) menegaskan pentingnya pembentukan Tim Terpadu Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) di daerah otonomi baru Papua. Upaya ini dipandang sebagai langkah strategis sekaligus mendesak untuk menghadang ancaman narkoba yang kian serius di kawasan timur Indonesia. Pernyataan ini disampaikan oleh Asisten Deputi Bidang Koordinasi Penanganan Kejahatan Transnasional dan Luar Biasa Kemenko Polkam, Brigjen Pol. Adhi Satya Perkasa, saat membuka Rapat Koordinasi Pembentukan Tim Terpadu P4GN di Sorong, Papua Barat Daya, Rabu (10/9/2025). “Papua bukan hanya menjadi sasaran peredaran narkoba, tetapi juga wilayah strategis yang harus kita jaga bersama. Karena itu, pembentukan tim terpadu P4GN di daerah otonomi baru menjadi langkah mendesak dan strategis,” tegas Adhi. Adhi menjelaskan, pembentukan tim terpadu P4GN bukan sekadar kewajiban administratif. Lebih jauh, tim ini diharapkan menjadi wadah kolaborasi nyata yang melibatkan pemerintah daerah, aparat keamanan, tokoh masyarakat, lembaga pendidikan, hingga organisasi sosial. “Kita ingin agar pencegahan, penindakan, rehabilitasi, dan pemberdayaan masyarakat berjalan seimbang. Tidak boleh parsial, tidak boleh sektoral,” tambahnya. Data terbaru Direktorat Reserse Narkoba Polda Papua mencatat, sejak Januari hingga Agustus 2025, terdapat lebih dari 200 kasus narkoba dengan ratusan tersangka. Salah satu kasus terbesar adalah pengungkapan dan pemusnahan ganja seberat belasan ton yang melibatkan lima tersangka utama. “Skala peredaran narkoba di Papua sudah sangat mengkhawatirkan. Karena itu sinergi lintas lembaga dan partisipasi masyarakat sangat penting sebagai benteng pertama pencegahan,” ujar Direktur Reskrim Narkoba Polda Papua, Kombes Pol. Alfian. Sementara itu, Kabid Pemberantasan dan Intelijen BNNP Papua Barat Daya, Kombes Pol. Muhammad Zakiy, mengungkapkan bahwa jalur distribusi narkoba di Papua sangat terbuka. Sorong dan Manokwari kerap dijadikan pintu masuk ganja dari Papua Nugini, sementara sabu diselundupkan lewat jalur udara dari Makassar dan Medan. “Jaringan ini sangat adaptif, memanfaatkan celah transportasi dan sistem pengiriman. Karena itu pengawasan harus semakin ketat,” jelas Zakiy. Selain penindakan, pemerintah juga mendorong aspek rehabilitasi dan sosial. Kementerian Kesehatan menekankan perlunya memperluas layanan rehabilitasi. Elly Hotnida Gultom, Administrator Ahli Madya Kemenkes, menyebutkan lebih dari 10 ribu orang sudah mendapat layanan rehabilitasi sepanjang 2025. Namun, tiga provinsi baru di Papua hingga kini belum memiliki Institusi Penerima Wajib Lapor (IPWL). Di sisi lain, Kementerian Sosial menekankan bahwa rehabilitasi sosial harus berbasis kearifan lokal. “Keterlibatan tokoh adat, tokoh agama, dan pemuda sangat penting agar program lebih efektif diterima masyarakat,” jelas Asri Muninggar Sari, Pekerja Sosial Ahli Muda Kemensos. Komitmen pemberantasan narkoba juga datang dari pemerintah daerah. Marci Risa, Kabid Kesbangpol Papua, menegaskan bahwa sejak 2016 Pemda bersama aparat keamanan, legislatif, dan akademisi telah menandatangani pakta integritas pemberantasan narkoba. Komitmen itu kembali ditegaskan dalam rakor kali ini. “Papua harus bebas dari miras dan narkoba. Ini tanggung jawab bersama demi menyelamatkan generasi muda,” ujarnya penuh penekanan. Rapat koordinasi ini menandai langkah konkret pemerintah pusat dan daerah untuk menyatukan barisan dalam menghadapi ancaman narkoba. Bagi Papua, menjaga generasi muda dari bahaya narkotika berarti menjaga kedaulatan dan masa depan bangsa Indonesia. (GF)  11 Sep 2025, 12:31 WIT
Wapres Gibran Tinjau Program Makan Bergizi Gratis di Batam Papuanewsonline.com, Batam – Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka bersama Ibu Selvi Ananda meninjau langsung pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SMK Negeri 1 Batam, Kepulauan Riau, Rabu (10/9/2025). Kunjungan ini merupakan tindak lanjut arahan Presiden Prabowo Subianto dalam Sidang Tahunan MPR serta Sidang Bersama DPR–DPD (15/8/2025), yang menekankan pentingnya menyiapkan generasi Indonesia yang sehat, cerdas, dan produktif. Setibanya di sekolah, Wapres disambut antusias oleh para siswa dan tenaga pendidik. Gibran langsung memasuki ruang-ruang kelas untuk menyapa siswa yang tengah menikmati santap siang dari program MBG. Menu kali itu terdiri dari nasi, ayam popcorn saus teriyaki, rebusan sayur, susu, dan buah pepaya. Dengan ramah, Wapres menyapa para siswa satu per satu sembari memperhatikan bagaimana mereka menikmati makanan yang disajikan. Kepala SMK Negeri 1 Batam, Deden, menyampaikan apresiasinya terhadap program MBG yang menurutnya sangat membantu peserta didik. Ia menegaskan bahwa pelaksanaan program di sekolahnya berjalan lancar, tertib, dan disambut positif oleh siswa maupun orang tua. “Distribusi makanan dilakukan dengan baik, dengan menu yang bervariasi dan bergizi seimbang. Kami memastikan setiap siswa mendapatkan haknya, sehingga kebutuhan gizi mereka tercukupi,” jelas Deden. Ia juga menambahkan bahwa program ini bukan hanya sekadar menyediakan makanan, tetapi juga memberi dampak pada peningkatan semangat belajar dan konsentrasi siswa di kelas. Dalam kunjungannya, Wapres Gibran menegaskan bahwa pemerintah pusat akan terus mengawal kualitas dan konsistensi program MBG di seluruh Indonesia. “Program ini bukan hanya tentang makanan, tetapi tentang masa depan anak-anak kita. Kita ingin mereka tumbuh sehat, cerdas, dan siap bersaing. Maka dari itu, kualitas menu harus dijaga dan distribusinya harus tepat sasaran,” tegas Gibran. Wapres juga menyampaikan bahwa kehadiran orang tua, guru, serta masyarakat sangat penting dalam mendukung keberhasilan program ini. Menurutnya, partisipasi aktif semua pihak akan memastikan bahwa program MBG benar-benar memberikan manfaat yang maksimal. Salah seorang siswa SMK Negeri 1 Batam mengaku senang dengan adanya program MBG. Selain membantu menghemat biaya makan, siswa merasa lebih bersemangat belajar karena kebutuhan gizinya terpenuhi. “Senang sekali bisa makan enak dan sehat setiap hari. Jadi lebih semangat ikut pelajaran,” ucapnya dengan ceria. Pemerintah berharap program MBG yang telah digulirkan di berbagai sekolah dapat mempersempit kesenjangan gizi antarwilayah, sekaligus menjadi pondasi dalam membentuk generasi emas Indonesia 2045.(GF)  10 Sep 2025, 23:54 WIT
Presiden Prabowo Terima Laporan Menkeu Purbaya Soal Progres APBN 2026 Papuanewsonline.com, Jakarta – Presiden Prabowo Subianto menerima laporan dari Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa beserta jajaran di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (10/9/2025). Pertemuan tersebut menjadi bagian penting dari rangkaian pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2026 yang kini tengah digodok bersama Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Dalam pertemuan itu, Menkeu memaparkan perkembangan diskusi anggaran, termasuk dinamika pembahasan di parlemen. Purbaya menegaskan bahwa hingga saat ini, semua angka dalam rancangan APBN masih bersifat sementara dan belum final karena masih dalam proses negosiasi serta pembahasan bersama DPR. “Kami melaporkan progres yang sedang berjalan. Angka-angka yang ada masih sementara, karena keputusan akhirnya tetap menunggu pembahasan bersama DPR. Jadi belum bisa dipastikan detailnya saat ini,” ujar Purbaya saat diwawancarai awak media usai pertemuan. Dalam penjelasannya, Menkeu menekankan bahwa pemerintah tetap berkomitmen menjaga keseimbangan antara stabilitas fiskal dan pertumbuhan ekonomi. Menurutnya, rancangan APBN 2026 disusun dengan memperhitungkan berbagai tantangan global, mulai dari ketidakpastian ekonomi dunia, fluktuasi harga energi, hingga ancaman disrupsi rantai pasok. “Yang terpenting adalah bagaimana APBN tetap menjadi instrumen untuk melindungi masyarakat sekaligus mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan. Presiden juga menekankan agar alokasi anggaran diarahkan pada sektor-sektor prioritas,” jelas Purbaya. Menkeu menambahkan bahwa pembahasan APBN bersama DPR merupakan forum penting untuk memastikan setiap kebijakan anggaran mendapat legitimasi kuat dan bisa mengakomodasi aspirasi masyarakat luas. “Dialog dengan DPR masih terus berjalan. Kita terbuka dengan masukan dan dinamika politik anggaran yang ada, karena itulah mekanisme demokrasi kita,” ucapnya. Presiden Prabowo dalam pertemuan tersebut juga menekankan pentingnya transparansi, efisiensi, dan keberpihakan pada rakyat kecil dalam setiap alokasi anggaran. Ia meminta agar setiap kementerian/lembaga menjaga akuntabilitas dalam penggunaan APBN sehingga benar-benar memberi manfaat nyata bagi masyarakat. “Presiden ingin APBN tidak hanya sekadar angka, tetapi benar-benar hadir dalam program nyata yang dirasakan rakyat,” tambah Menkeu.(GF) 10 Sep 2025, 23:52 WIT
Presiden Prabowo Sampaikan Duka Cita atas Banjir di Bali dan NTT Papuanewsonline.com, Jakarta – Presiden Prabowo Subianto menyampaikan duka cita mendalam atas bencana banjir yang melanda sejumlah wilayah di Provinsi Bali dan Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Rabu (10/9/2025). Melalui sambungan telepon resmi dari Jakarta, Presiden menegaskan bahwa pemerintah akan hadir sepenuhnya dalam meringankan beban masyarakat. Ia juga menekankan pentingnya kecepatan dan ketepatan dalam setiap langkah penanganan. “Saya turut berduka cita yang sedalam-dalamnya untuk semua korban terdampak bencana banjir di Bali dan NTT. Pemerintah akan memastikan seluruh kekuatan negara digerakkan untuk membantu saudara-saudara kita,” ujar Presiden Prabowo. Dalam arahannya, Presiden meminta Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama kementerian dan lembaga terkait untuk segera berada di lokasi bencana. Ia menekankan bahwa distribusi bantuan harus dipastikan menjangkau semua korban tanpa terkecuali. “Kita harus bergerak cepat, jangan sampai ada warga yang tidak terjangkau bantuan. Semua kebutuhan dasar masyarakat harus segera terpenuhi,” tegasnya. Menindaklanjuti instruksi Presiden, Kepala BNPB langsung bertolak ke Bali untuk memimpin penanganan tanggap darurat. Fokus utama saat ini adalah evakuasi, pencarian dan pertolongan korban, serta pemenuhan logistik dasar bagi ribuan warga terdampak. Sebelumnya, BNPB juga telah menyalurkan bantuan awal berupa perahu karet dan mesin, tenda pengungsi, paket sembako, matras, selimut, pompa alkon, hingga dukungan dana darurat untuk mempercepat proses penanganan di lapangan. Selain BNPB, sejumlah kementerian terkait termasuk Kementerian Sosial, Kementerian PUPR, Kementerian Kesehatan, dan TNI-Polri juga dikerahkan untuk memperkuat penanganan bencana. Prabowo menegaskan bahwa sinergi lintas sektor adalah kunci agar pemulihan dapat berlangsung cepat dan tepat. Pemerintah daerah pun diminta aktif melaporkan kebutuhan tambahan agar segera ditindaklanjuti pusat. Dalam pesannya, Presiden Prabowo mengajak masyarakat untuk saling membantu dan menjaga solidaritas di tengah musibah ini. “Bencana ini adalah ujian berat, namun saya yakin dengan kebersamaan kita akan mampu bangkit. Negara hadir, rakyat Indonesia hadir, kita lalui ini bersama-sama,” pungkasnya.(GF) 10 Sep 2025, 23:48 WIT
Berita utama
Berita Terbaru
Berita Populer
Video terbaru
lihat video 10 Feb 2023, 15:22 WIT