logo-website
Sabtu, 27 Sep 2025,  WIT
Berita Pilihan Redaksi Homepage
Kapolda Maluku Optimis Tanah Seribu Pulau Bisa Aman dan Maju Papuanewsonline.com, Ambon – Mengawali tugasnya sebagai Kapolda Maluku, Irjen Pol. Prof. Dr. Dadang Hartanto, S.H., S.I.K., M.Si. bersama Wakapolda Maluku Brigjen Pol. Imam Thobroni, S.I.K., M.H., kembali melakukan safari silaturahmi ke sejumlah instansi pemerintahan, lembaga, serta tokoh agama di Maluku. Pada Jumat (29/8/2025), Kapolda bertandang ke Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Maluku di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Ambon. Kedatangan jenderal bintang dua ini disambut hangat oleh Kepala Kanwil Kemenag Maluku, Dr. H. Yamin, S.Ag., M.Pd.I., yang secara simbolis mengalungkan kain khas Maluku sebagai tanda penghormatan. Hadir pula Ketua Gerakan Pemuda Ansor Maluku, pejabat utama Polda Maluku, serta jajaran Kanwil Agama Maluku. Dalam suasana penuh keakraban, Kapolda menyampaikan rasa terima kasih atas sambutan tersebut sekaligus menegaskan komitmennya untuk memperkuat kerjasama lintas sektor, khususnya dengan Kementerian Agama. “Kami berharap silaturahmi ini menjadi awal yang baik dalam memperkuat sinergi antara Polda Maluku dengan Kanwil Kemenag. Ke depan, Maluku bisa maju karena tanahnya subur, hasil laut melimpah, dan masyarakatnya ulet serta pemberani,” ungkap Kapolda. Meski optimis dengan potensi Maluku, Irjen Dadang juga menyoroti tantangan besar yang masih dihadapi, yakni tingginya kasus kekerasan sosial. Mulai dari kekerasan rumah tangga, penganiayaan antar individu, tawuran pelajar, hingga konflik antar kampung akibat persoalan sepele, seperti batas wilayah atau pengaruh minuman keras. Menurutnya, kondisi ini harus menjadi perhatian bersama seluruh elemen, termasuk tokoh agama, untuk membangun kesadaran dan memberi edukasi positif kepada masyarakat. “Perubahan sifat manusia tidak bisa instan, perlu edukasi terus-menerus. Mari kita turun bersama ke lapangan, ke sekolah-sekolah, warung kopi, hingga tempat-tempat masyarakat berkumpul. Dengan edukasi berkesinambungan, saya yakin kekerasan bisa ditekan,” tegas Kapolda. Kapolda Maluku juga menyampaikan bahwa pemuda dan kaum ibu (mama-mama Maluku) menjadi perhatian penting dalam pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas). Ia mengajak penyuluh agama dari Kemenag untuk bersinergi dengan personel Polri dalam menyampaikan pesan damai. “Maluku bukan sekadar mutiara, tapi intan berlian yang dikelilingi mutiara. Kalau aman, semua aktivitas normal, dan investor akan datang. Kedamaian adalah kunci kemajuan,” tambahnya. Sementara itu, Kakanwil Kemenag Maluku, Dr. Yamin, menyampaikan apresiasi atas kunjungan Kapolda dan berharap sinergi semakin kuat. Ia menegaskan, pihaknya siap berkolaborasi melalui Binmas Islam, Protestan, Katolik, Hindu, hingga Budha untuk memberikan pembinaan kepada masyarakat dan mencegah intoleransi. Hal senada disampaikan Ketua Ansor Maluku, H. Ridwan Nurdin, yang juga anggota DPRD Maluku. Ia menegaskan dukungan penuh terhadap upaya Polda Maluku dalam menjaga kamtibmas. “Kami siap mendukung penuh langkah Kapolda agar Maluku tetap aman. Sinergi semua pihak adalah kunci agar kejadian-kejadian yang tidak kita harapkan tidak lagi terulang,” ujarnya.   Penulis: GF Editor: GF 30 Agu 2025, 23:48 WIT
Aksi Malam di Senayan Makin Ricuh, Polisi Ungkap SPBU Jadi Sasaran Molotov Papuanewsonline.com, Jakarta – Situasi unjuk rasa di kawasan Gedung DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta, yang semula berjalan kondusif pada siang hari, berubah memanas ketika malam tiba. Polisi menyebut kelompok tak dikenal menyusup ke tengah aksi dan memicu kericuhan dengan membawa kayu, petasan, hingga bom molotov. “Menjelang malam, mereka tidak lagi menyampaikan aspirasi, melainkan melakukan penyerangan yang merugikan banyak pihak,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Ade Ary Syam Indradi, saat diwawancarai awak media, Jumat (29/8/2025). Menurut Ade Ary, aparat kepolisian telah berulang kali mengambil langkah persuasif. Mulai dari memberi imbauan, hingga penertiban dengan cara humanis agar massa tidak terpancing. Namun, aksi kelompok anarkis semakin menjadi-jadi. “Bahkan ada molotov yang dilemparkan ke dekat SPBU. Petugas langsung melakukan penyemprotan air agar api tidak membesar dan membahayakan masyarakat sekitar,” ungkapnya. Selain molotov, massa juga menggunakan petasan yang diarahkan ke water cannon kepolisian, sehingga memicu suasana semakin tegang. Kendati demikian, polisi menegaskan seluruh situasi masih bisa dikendalikan. Kombes Pol. Ade Ary menambahkan bahwa seluruh tindakan di lapangan dilakukan sesuai instruksi Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol. Asep Edi Suheri. Dalam apel pengamanan, Kapolda telah mengingatkan bahwa tindakan represif hanya boleh dilakukan oleh tim Reskrim (reserse kriminal), itupun khusus terhadap massa yang terbukti bertindak anarkis. “Personel pengamanan lain diminta tetap mengedepankan pendekatan humanis. Penggunaan gas air mata juga tidak boleh sembarangan,” jelasnya. Irjen Asep juga menegaskan, jika aparat menemukan barang berbahaya seperti bom molotov atau senjata tajam, maka harus segera diamankan sesuai prosedur, tanpa bertindak di luar aturan. Untuk memperkuat pengamanan, aparat TNI juga disiagakan di sekitar Gedung DPR/MPR RI. Penempatan dilakukan di sejumlah titik rawan, termasuk kawasan perbatasan seperti stasiun dan akses masuk menuju kompleks parlemen. “Kami melakukan patroli mobile dengan kekuatan lengkap. Selain menjaga keamanan, kami juga mengedukasi masyarakat agar tetap tenang dan saling menghormati hak serta kewajiban masing-masing,” tambah Ade Ary. Hingga larut malam, polisi memastikan situasi tetap terkendali meskipun sempat memanas. Aparat terus berjaga, mengantisipasi potensi meluasnya aksi anarkis yang dapat membahayakan fasilitas umum dan keselamatan warga.   Penulis: GF Editor: GF 30 Agu 2025, 23:46 WIT
Mahasiswa Ambil Alih Aksi di DPR, Polisi Pastikan Situasi Terkendali Papuanewsonline.com, Jakarta – Gelombang aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta, belum benar-benar usai. Setelah massa buruh meninggalkan lokasi pada siang hari, mahasiswa dari sejumlah universitas mulai berdatangan untuk melanjutkan demonstrasi, Jumat (29/8/2025). Kedatangan mahasiswa tercatat sekitar pukul 13.50 WIB. Mereka membawa pduk dengan berbagai tuntutan, serta meneriakkan yel-yel perjuangan. Kehadiran mereka menandai babak baru aksi yang sejak pagi diwarnai oleh suara massa buruh yang menyuarakan aspirasi terkait isu ketenagakerjaan dan kesejahteraan. Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Ade Ary Syam Indradi, membenarkan adanya rombongan mahasiswa yang tiba secara tertib di kawasan parlemen. “Mahasiswa dari Unindra PGRI dan Universitas Pancasila sudah datang untuk menyampaikan aspirasi. Situasi masih terkendali,” jelasnya. Meski aksi berganti dari buruh ke mahasiswa, aparat kepolisian tetap menempatkan personel di berbagai titik strategis untuk memastikan jalannya demonstrasi berlangsung damai. Pengalihan arus lalu lintas masih dilakukan, terutama di sekitar kawasan Senayan hingga jalan-jalan penyangga menuju Gedung DPR/MPR RI. Sebagaimana instruksi Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol. Asep Edi Suheri, aparat pengamanan diminta tetap mengedepankan sikap humanis dan tidak terpancing emosi. “Tidak ada personel yang membawa senjata api. Tidak ada penembakan. Jangan bersikap agresif atau emosional. Keselamatan masyarakat dan anggota adalah prioritas,” tegas Irjen Asep. Dalam pengamanan ini, aparat kepolisian juga mendapat dukungan personel TNI yang ditempatkan di sekitar komplek parlemen serta titik-titik perbatasan, termasuk di area stasiun dan jalan akses menuju DPR. Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi potensi gangguan keamanan dan memastikan masyarakat tetap merasa aman. Hingga pukul 14.30 WIB, suasana aksi masih berlangsung kondusif. Para mahasiswa tetap fokus menyampaikan pendapat di muka umum sesuai aturan yang berlaku. Tidak ada bentrokan maupun kericuhan yang terjadi. Aksi mahasiswa ini menunjukkan bahwa dinamika politik dan sosial di tanah air terus mendapat perhatian serius dari kalangan kampus. Dengan semangat kritis, mahasiswa melanjutkan peran historisnya sebagai kontrol sosial yang menyuarakan kepentingan rakyat.   Penulis: GF Editor: GF 30 Agu 2025, 23:45 WIT
Ayah Affan Minta Keadilan: "Tindak yang Berbuat, Jangan Semua Polisi Jadi Korban" Papuanewsonline.com, Jakarta – Suasana duka masih menyelimuti rumah keluarga Affan Kurniawan, pengemudi ojek online yang meninggal dunia setelah terlindas kendaraan taktis Brimob saat kericuhan di kawasan Pejompongan, Jakarta Pusat, Kamis (28/8/2025). Keluarga besar Affan, bersama sejumlah kerabat, menyampaikan permintaan sederhana namun penuh makna: keadilan bagi almarhum. Ayah Affan, Zulkifli, menegaskan pihaknya tidak berniat menempuh jalur hukum secara pribadi. Namun, ia berharap pelaku yang terlibat dalam peristiwa nahas tersebut benar-benar ditindak sesuai aturan yang berlaku. "Betul, kami tidak mengajukan gugatan hukum. Kami hanya meminta rasa keadilan, yang berbuat itu yang ditindak. Tidak semua polisi harus jadi korbannya," kata Zulkifli kepada wartawan, Jumat (29/8/2025). Sehari sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo datang langsung menemui keluarga Affan. Menurut Zulkifli, Kapolri menyampaikan empati sekaligus menegaskan komitmen Polri dalam mengusut tuntas kasus yang telah menyita perhatian publik ini. "Kalau pesan dari beliau ada, cuma dibilang, 'Bapak pikir-pikir dulu mau yang mana. Jalur hukum kita tuntaskan semuanya.' Begitu beliau sampaikan," jelasnya. Zulkifli menambahkan, Kapolri berjanji secara pribadi untuk mengawal penegakan hukum dalam kasus ini. "Janji beliau, kasus ini akan diusut," ujar Zulkifli. Affan Kurniawan sendiri telah dimakamkan di TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat, pada Jumat siang. Isak tangis keluarga dan kerabat mengiringi kepergian pria muda yang dikenal ramah serta pekerja keras itu. Sementara itu, Propam Polri memastikan proses penyelidikan berjalan. Kepala Divisi Propam Polri, Irjen Abdul Karim, mengungkapkan bahwa tujuh anggota Brimob telah diamankan dan diperiksa terkait insiden tersebut. Dari hasil pemeriksaan awal, ketujuhnya terbukti melanggar kode etik profesi Polri. "Tujuh orang terduga pelanggar telah terbukti melanggar kode etik profesi kepolisian," ujar Irjen Karim dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jumat (29/8). Sebagai bentuk pertanggungjawaban, ketujuh anggota Brimob itu kini ditempatkan di tempat khusus (patsus) sambil menunggu proses hukum lebih lanjut. Polri berjanji akan menuntaskan kasus ini dengan transparan dan akuntabel agar kepercayaan publik terhadap institusi kepolisian tetap terjaga. Masyarakat luas pun berharap langkah cepat Polri dalam menindak tegas para pelanggar bisa menjadi bukti nyata bahwa hukum berlaku untuk siapa saja, tanpa pandang bulu.   Penulis: GF Editor: GF 30 Agu 2025, 23:40 WIT
Propam Polri Tangani Kasus Kematian Affan, Pemeriksaan Dipusatkan di Mabes Polri Papuanewsonline.com, Jakarta — Kasus tragis meninggalnya Affan Kurniawan, seorang pengemudi ojek online (ojol) akibat tertabrak kendaraan taktis Brimob, kini resmi ditangani Divisi Propam Polri. Seluruh proses pemeriksaan dialihkan ke Mabes Polri sebagai bentuk keseriusan institusi kepolisian dalam memastikan kasus ini berjalan sesuai prosedur serta tidak menimbulkan keraguan publik. Dalam konferensi pers di depan Gedung Divisi Propam Mabes Polri, Jumat (29/8/2025), Karo Penmas Divhumas Polri, Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, menegaskan bahwa langkah ini diambil sebagai wujud komitmen pimpinan Polri, khususnya Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, untuk memastikan penanganan kasus berlangsung objektif dan transparan. “Perlu kami sampaikan terkait perkembangan terhadap saudara kita, almarhum Affan. Untuk saat ini, proses telah dilakukan oleh Divisi Propam Polri dan rencana proses pemeriksaan akan diberlangsungkan di Mabes Polri,” ujar Brigjen Trunoyudo. Ia menambahkan, Kapolri telah memberikan arahan langsung agar seluruh rangkaian penyelidikan dipastikan berjalan sesuai aturan dan tidak ada yang ditutup-tutupi. “Tentunya ini sebagai wujud komitmen pimpinan Polri. Bapak Kapolri akan menindaklanjuti seluruh proses ini dan memastikan semuanya berjalan sesuai aturan yang berlaku,” tegas Trunoyudo. Polri juga menyampaikan rasa duka cita yang mendalam atas meninggalnya Afan. Brigjen Trunoyudo menekankan bahwa peristiwa ini menjadi evaluasi penting bagi institusi kepolisian agar ke depan tidak terulang kembali. “Kami turut berbelasungkawa atas meninggalnya saudara Affan. Hari ini juga kami akan menyampaikan perkembangan lebih lanjut terkait hasil pemeriksaan yang sedang berlangsung,” ucapnya. Saat ini, Divisi Propam Polri tengah memeriksa sejumlah personel yang diduga terlibat dalam insiden tersebut. Pemeriksaan tidak hanya dilakukan secara internal, tetapi juga melibatkan pihak eksternal untuk menjamin akuntabilitas proses. Hal ini dinilai penting agar penyelidikan mendapat kepercayaan penuh dari publik. Koordinasi intensif dilakukan dengan satuan Brimob serta lembaga pengawas eksternal seperti Komnas HAM dan Kompolnas, sehingga seluruh prosedur penanganan kasus dapat dipantau secara terbuka. Polri menegaskan komitmennya untuk terus memberikan informasi terbaru kepada masyarakat terkait perkembangan kasus ini. Setiap hasil pemeriksaan akan diumumkan secara berkala sebagai bentuk pertanggungjawaban institusi. Kasus Affan menjadi sorotan luas masyarakat karena menyangkut keselamatan warga sipil yang seharusnya dilindungi oleh aparat negara. Dengan pemindahan proses penyelidikan ke Mabes Polri, diharapkan dapat meneguhkan kembali kepercayaan publik terhadap penegakan hukum yang berkeadilan.   Penulis: GF Editor: GF 29 Agu 2025, 23:15 WIT
Polri Tetapkan 7 Personel Brimob dalam Penempatan Khusus Terkait Kasus Tabrak Ojol Papuanewsonline.com, Jakarta — Kasus tabrakan maut yang menewaskan seorang pengemudi ojek online (ojol) bernama Affan Kurniawan terus bergulir. Polri menegaskan tidak akan menutup-nutupi peristiwa ini, bahkan telah menetapkan tujuh personel Brimob sebagai terduga pelanggar yang kini ditempatkan dalam penugasan khusus (patsus). Kepastian ini disampaikan langsung oleh Kadiv Propam Polri Irjen Pol Abdul Karim, S.I.K., M.Si., didampingi Dankor Brimob Polri, Komjen Pol Drs. Imam Widodo, M.Han., dalam doorstop resmi di Lobby Gedung Divisi Propam Polri, Jumat (29/8/2025). Dankor Brimob Polri, Komjen Pol Imam Widodo, mengungkapkan belasungkawa mendalam atas meninggalnya almarhum Affan. Dengan nada serius, ia menyampaikan permintaan maaf mewakili institusinya kepada keluarga korban maupun masyarakat luas. “Kami atas nama pribadi dan jajaran Brimob turut berbelasungkawa atas berpulangnya saudara Affan. Semoga beliau mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran. Kami juga memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada keluarga almarhum dan seluruh masyarakat Indonesia,” ujarnya. Imam menegaskan bahwa seluruh proses hukum terhadap tujuh personelnya akan ditangani penuh oleh Divpropam Mabes Polri. Sementara itu, Kadiv Propam Polri, Irjen Pol Abdul Karim, menegaskan pihaknya tidak akan kompromi dalam kasus ini. Ia menyebut tujuh personel Brimob yang diduga terlibat sudah diamankan dan kini tengah menjalani pemeriksaan mendalam. “Ketujuh personel tersebut sudah resmi ditempatkan dalam penugasan khusus selama 20 hari, terhitung mulai 29 Agustus hingga 17 September 2025. Dari gelar perkara awal, disimpulkan bahwa mereka terbukti melanggar kode etik profesi kepolisian,” tegas Abdul Karim. Penempatan khusus tersebut, lanjut Abdul Karim, dilakukan untuk mempermudah jalannya investigasi dan memastikan tidak ada intervensi dalam proses pemeriksaan. Polri juga menekankan bahwa penanganan kasus ini dilakukan secara transparan dengan melibatkan lembaga eksternal seperti Komnas HAM, Kompolnas, dan Kementerian Hukum dan HAM. Direktur Jenderal Pelayanan dan Kepatuhan HAM, Munafrizal Manan, menyatakan apresiasi atas langkah cepat Polri. “Kami melihat langsung bahwa proses pemeriksaan berjalan cepat dan transparan. Penempatan khusus ini adalah langkah awal untuk memastikan proses hukum bisa berjalan tanpa hambatan. Kami juga mengimbau masyarakat yang memiliki informasi tambahan agar tidak ragu melaporkannya ke Divpropam, Kompolnas, maupun Komnas HAM,” jelasnya. Senada dengan itu, Komisioner Kompolnas, Mohammad Choirul Anam, memastikan lembaganya akan mengawal ketat kasus ini hingga selesai. “Kami akan terus mengawasi agar proses hukum benar-benar mencerminkan rasa keadilan dan prinsip akuntabilitas. Tidak boleh ada lagi praktik yang mencederai kepercayaan publik,” tegas Anam. Kasus ini menjadi sorotan luas publik karena menyangkut nyawa seorang warga sipil yang mestinya dilindungi oleh aparat negara. Polri menyatakan pihaknya berkomitmen penuh melakukan pemeriksaan mendalam terhadap semua terduga personel yang terlibat, termasuk pengumpulan bukti, keterangan saksi, serta supervisi dari lembaga eksternal. Dengan penetapan tujuh personel Brimob dalam patsus, Polri ingin menunjukkan keseriusan untuk tidak lagi menoleransi tindakan yang melanggar etika dan profesionalitas aparat di lapangan.   Penulis: GF Editor: GF   29 Agu 2025, 23:00 WIT
Pererat Soliditas, Danlanud YKU Timika Gelar Jamuan Kehormatan untuk Pangkorpasgat Papuanewsonline.com, Mimika – Dalam upaya mempererat hubungan kekeluargaan dan soliditas di lingkungan TNI Angkatan Udara, Komandan Lanud Yohanis Kapiyau (YKU) Timika, Kolonel Pnb Asri Efendi Rangkuti, menggelar jamuan makan malam kehormatan bagi Panglima Korps Pasukan Gerak Cepat (Pangkorpasgat) Marsdya TNI Deny Muis, S.E., M.M., beserta rombongan. Acara tersebut digelar meriah namun penuh kehangatan di ballroom Hotel Swiss-Bel Timika, Papua Tengah, pada Rabu (27/8/2025). Jamuan malam yang dihadiri para pejabat daerah, tokoh masyarakat, serta jajaran perwira TNI AU ini berlangsung dalam suasana santai namun sarat makna. Tidak hanya menjadi ajang silaturahmi, momen ini juga menghadirkan nuansa kebersamaan yang memperkokoh komunikasi dan koordinasi antarsatuan, khususnya antara Lanud YKU Timika dengan jajaran Korps Pasgat. Dalam sambutannya, Danlanud YKU Timika menyampaikan rasa hormat dan kebanggaannya atas kunjungan Pangkorpasgat. Kehadiran pucuk pimpinan Pasgat tersebut disebut sebagai bentuk perhatian dan dukungan moral yang besar bagi prajurit di lapangan. “Kehadiran Pangkorpasgat memberikan motivasi dan semangat baru bagi seluruh prajurit Lanud YKU Timika untuk terus menjaga profesionalisme, disiplin, serta kesiapan operasional dalam setiap penugasan. Kami bangga bisa menyambut langsung beliau di Bumi Cenderawasih,” ujar Kolonel Pnb Asri Efendi Rangkuti. Tak hanya itu, Danlanud juga menekankan bahwa jamuan ini adalah simbol apresiasi atas dedikasi, pengabdian, dan perjuangan seluruh prajurit Korps Pasgat yang selama ini selalu sigap dalam menjaga kedaulatan bangsa. Acara berlangsung dalam nuansa hangat dan penuh keakraban. Tawa ringan, percakapan santai, serta kebersamaan yang tercipta mencerminkan eratnya hubungan persaudaraan antar prajurit. Pangkorpasgat dalam kesempatan tersebut juga menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat yang diberikan. Ia menegaskan bahwa kunjungan ke Timika bukan hanya sebatas agenda kedinasan, melainkan juga sebagai bentuk mempererat ikatan batin dengan para prajurit yang bertugas di garis depan Papua. Jamuan malam ditutup dengan doa bersama, dilanjutkan sesi ramah tamah. Kebersamaan yang terjalin menjadi bukti nyata bahwa semangat kekeluargaan selalu menjadi fondasi kuat dalam tubuh TNI AU.   Penulis: Corri Editor: GF 29 Agu 2025, 16:21 WIT
Presiden Prabowo Sampaikan Belasungkawa, Perintahkan Usut Tuntas Insiden Demonstrasi Papuanewsonline.com, Bogor – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyampaikan belasungkawa yang tulus atas peristiwa tragis yang terjadi dalam aksi demonstrasi pada Kamis malam (28/08/2025). Insiden tersebut menelan korban jiwa seorang pengemudi ojek online (ojol) bernama Affan Kurniawan, yang disebut Presiden sebagai "warga negara yang berhak atas perlindungan dan keadilan dari negara". Pernyataan resmi Kepala Negara itu disampaikan langsung dari kediaman pribadinya di Hambalang, Kabupaten Bogor, pada Jumat (29/08/2025). Dengan raut wajah serius, Presiden Prabowo menyampaikan keprihatinan mendalam kepada keluarga korban, sekaligus menegaskan bahwa pemerintah tidak akan tinggal diam menghadapi tragedi ini. “Saya, atas nama pribadi, keluarga, dan pemerintah Republik Indonesia, menyampaikan duka cita yang sebesar-besarnya kepada keluarga almarhum Affan Kurniawan. Negara hadir untuk memastikan bahwa keluarga yang ditinggalkan akan mendapat jaminan kehidupan, serta perlindungan penuh dari pemerintah,” ujar Presiden. Dalam kesempatan tersebut, Presiden Prabowo juga menyatakan kekecewaan atas tindakan aparat yang dianggap berlebihan hingga menyebabkan jatuhnya korban jiwa. Ia menekankan bahwa proses hukum akan berjalan secara adil, transparan, dan tidak memihak. “Tidak boleh ada tindakan represif yang merugikan rakyat. Aparat kita harus profesional, terukur, dan mengutamakan keselamatan warga. Saya sudah memerintahkan Kapolri, Panglima TNI, dan jajaran terkait untuk segera melakukan investigasi mendalam, mengusut tuntas, dan mengambil langkah tegas,” tegasnya. Presiden menambahkan bahwa kasus ini akan menjadi pelajaran penting agar aparat negara benar-benar menempatkan rakyat sebagai pusat dari setiap kebijakan maupun tindakan pengamanan di lapangan. Selain menekankan penegakan hukum, Prabowo juga menyerukan agar masyarakat tetap menjaga ketertiban dalam menyampaikan aspirasi. Menurutnya, penyampaian pendapat adalah hak konstitusional warga negara, namun harus tetap dilakukan secara damai, tertib, dan menghormati aturan yang berlaku. “Saya meminta masyarakat untuk tetap tenang, tidak terprovokasi, dan percaya kepada langkah pemerintah. Aspirasi yang sah adalah bagian dari demokrasi, namun harus dilakukan dengan cara-cara yang beradab,” ucap Presiden. Penegasan sikap Presiden Prabowo ini menjadi sinyal kuat bahwa pemerintah ingin menjaga kepercayaan publik di tengah situasi yang memanas pasca demonstrasi. Dengan jaminan perlindungan kepada keluarga korban dan janji menegakkan keadilan tanpa pandang bulu, pemerintah diharapkan mampu meredam ketegangan serta memberikan kepastian hukum bagi seluruh masyarakat.   Penulis: GF Editor: GF 29 Agu 2025, 15:34 WIT
Pelajar Mimika Dibekali 4 Konsensus Kebangsaan, Perkuat Jiwa Nasionalisme di Era Digital Papuanewsonline.com, Mimika – Suasana serius namun penuh semangat tampak di salah satu aula kegiatan di Mimika pada Kamis (28/8/2025). Ratusan pelajar tingkat SMA dan SMK sederajat duduk rapi, menyimak paparan demi paparan yang disampaikan dalam acara sosialisasi nilai-nilai dasar 4 konsensus kebangsaan. Kegiatan yang digelar oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Mimika ini menghadirkan sekitar 250 pelajar. Sosialisasi tersebut merupakan bagian dari Gerakan Nasional Revolusi Mental Tahun Anggaran 2025, sebuah program yang dirancang untuk memperkuat karakter bangsa, khususnya di kalangan generasi muda. Materi yang disampaikan tidak hanya berfokus pada pemahaman Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), serta Bhineka Tunggal Ika, tetapi juga mencakup wawasan kebangsaan, bela negara, pembauran kebangsaan, hingga sejarah perjuangan bangsa. Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Mimika, Frans Kambu, yang turut hadir dalam kegiatan itu menegaskan bahwa Mimika dengan keberagaman suku dan budaya merupakan cerminan nyata miniatur Indonesia. “Kita di Mimika hidup dalam keberagaman. Perbedaan budaya, adat istiadat, agama, bahkan tingkat ekonomi bisa saja memicu gesekan, termasuk di kalangan pelajar. Karena itu, penting sekali bagi anak-anak kita untuk dibekali dengan pemahaman kebangsaan yang kuat,” ujarnya. Lebih lanjut, Frans juga menyoroti tantangan besar yang dihadapi generasi muda saat ini, yakni derasnya arus informasi di era digital. Media sosial yang seharusnya menjadi sarana komunikasi dan edukasi sering kali disalahgunakan untuk menyebarkan hoaks dan ujaran kebencian. “Nilai-nilai Pancasila bisa terkikis jika pelajar tidak bijak menggunakan teknologi. Kami ingin mereka memahami bahwa menjaga persatuan bangsa juga berarti menjaga etika dan sikap saat bermedia sosial,” tambahnya. Para pelajar yang hadir menyambut baik kegiatan ini. Banyak di antara mereka merasa bahwa sosialisasi seperti ini membuka wawasan baru tentang arti penting persatuan, toleransi, dan cinta tanah air. Dengan materi yang disampaikan secara interaktif, suasana kegiatan tidak hanya formal, tetapi juga mampu mengajak peserta untuk berpikir kritis tentang peran mereka sebagai generasi penerus bangsa. Kegiatan ini diharapkan tidak hanya berhenti pada pemahaman, tetapi juga mampu mendorong lahirnya aksi nyata dari para pelajar. Dengan bekal nilai-nilai kebangsaan, mereka diharapkan bisa menjadi agen perubahan positif di sekolah, lingkungan masyarakat, hingga dunia maya. Penulis: Jidan Editor: GF 29 Agu 2025, 00:56 WIT
Berita utama
Berita Terbaru
Berita Populer
Video terbaru
lihat video 10 Feb 2023, 15:22 WIT