Papuanewsonline.com
Berita Pilihan Redaksi
Homepage
Polisi Lakukan Penyelidikan Intensif Terkait Kasus Perkelahian Yang Berujung Penikaman di Desa Piru
Papuanewsonline.com, SBB – Polres Seram Bagian Barat bersama jajaran Polsek Piru bergerak cepat menangani kasus perkelahian yang berujung penikaman di Dusun Talaga, Desa Piru, Kecamatan Seram Barat, Kabupaten Seram Bagian Barat, pada Minggu (07/09/2025) sekitar pukul 03.40 WIT.Peristiwa ini terjadi usai acara pesta pernikahan (malam rimbi) di lapangan bola Dusun Talaga selesai dilaksanakan. Seorang warga bernama Muhammad Kadafi (29) menjadi korban penikaman di bagian rusuk kiri oleh pelaku Askar Rehalat (24) dengan menggunakan senjata tajam berupa pisau.Selain itu, salah seorang saksi bernama La Endo (35) yang berusaha menolong korban juga mengalami luka sobek di tangan kiri akibat serangan pelaku. Setelah melakukan aksinya, pelaku melarikan diri ke arah SMP Negeri 11 SBB. Warga sempat mencari pelaku, namun tidak berhasil menemukan pelaku.Sekitar pukul 07.00 WIT, pelaku ditemukan warga dalam kondisi tergeletak di belakang rumah salah seorang warga Dusun Talaga dalam keadaan meninggal dunia. Menindaklanjuti hal tersebut, pihak kepolisian menyatakan bahwa kasus kematian pelaku masih dalam penyelidikan (lidik).Kapolres Seram Bagian Barat AKBP Andi Zulkifli, S.I.K., M.M. menjelaskan bahwa jajaran kepolisian telah melakukan langkah-langkah cepat untuk menangani kasus tersebut.“Polres SBB bersama Polsek Piru langsung turun ke lokasi, mengamankan tempat kejadian perkara, meminta keterangan saksi-saksi, serta membawa korban dan pelaku ke rumah sakit. Saat ini situasi di Dusun Talaga sudah kondusif dan dalam pengawasan kepolisian,” tegas Kapolres.Lebih lanjut, Kapolres menambahkan Hingga kini, penyidik Polres SBB masih terus melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi untuk mengungkap secara jelas kronologi peristiwa, termasuk penyebab kematian Sdra. Askar Rehalat.Polres Seram Bagian Barat mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk menjaga keamanan dan ketertiban bersama, serta memastikan setiap kegiatan keramaian atau pesta dilengkapi dengan izin resmi dari kepolisian demi mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.“Keamanan lingkungan adalah tanggung jawab kita bersama. Kami mengajak warga untuk menghindari tindakan main hakim sendiri dan segera melaporkan ke pihak kepolisian apabila terjadi potensi gangguan kamtibmas,” tutup Kapolres.Dengan adanya kejadian ini, Polres Seram Bagian Barat menegaskan komitmennya untuk terus hadir di tengah masyarakat dalam rangka menciptakan situasi yang aman, damai, dan kondusif di wilayah hukum Kabupaten Seram Bagian Barat. PNO-12#MalukuTarusBikingBae#BasudaraTarusBikingBae
08 Sep 2025, 18:37 WIT
Polda Maluku Usulkan Sejumlah Personel Sebagai Kandidat Hoegeng Corner 2025
Papuanewsonline.com, Ambon - Biro Sumber Daya Manusia (SDM) Polda Maluku mengusulkan sejumlah nama personel Polda hingga Polres jajaran sebagai kandidat Hoegeng Corner Tahun 2025.Hoegeng Corner merupakan program untuk menjaring dan mengapresiasi para polisi teladan dan berprestasi dari seluruh Indonesia.Penamaan program ini diambil dari nama Jenderal Hoegeng, yang mengisahkan perjuangan polisi dalam menunjukkan dedikasi, inovasi, integritas, serta kepedulian terhadap perempuan dan anak, serta tugas di daerah terpencil. Sejumlah nama personel Polda Maluku dan Polres Jajaran diusulkan melalui video conference yang di gelar SSDM Polri di Jakarta, pada Senin (8/9/2025).Vicon yang diikuti Karo SDM Polda Maluku Kombes Pol Djemy Junaidi S.IK dari ruang vicon Mapolda Maluku ini turut didampingi Kasubag Mutjab Biro SDM Kompol Senja Pratama S.I.K bersama para perwira dan Personel di lingkup SDM Polda Maluku."Hari ini sejumlah nama personel Polda Maluku dan Polres Jajaran telah diusulkan sebagai kandidat Hoegeng Corner," kata Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol. Rositah Umasugi, S.I.K.Para personel Polda Maluku dan Polres Jajaran yang diusulkan dinilai telah memberikan integritas, dedikasi, inovasi terbaik dalam melayani masyarakat."Program ini memberikan penghargaan bagi polisi-polisi yang terpilih sebagai bentuk apresiasi atas kerja keras dan kontribusi positif mereka kepada masyarakat. Mereka akan mendapatkan penghargaan Hoegeng Award," ungkapnya. PNO-12
08 Sep 2025, 18:22 WIT
Patroli Blue Light, Dit Samapta Polda Maluku: Aksi Nyata Dukung Kebijakan “Basudara Tarus Biking Bae
Papuanewsonline.com, Ambon – Dalam rangka mewujudkan lingkungan yang aman, tertib, dan kondusif sesuai arahan Kapolda Maluku melalui program “Basudara Tarus Biking Bae”, Direktorat Samapta Polda Maluku melaksanakan kegiatan Patroli Blue Light secara intensif pada Sabtu malam hingga Minggu dini hari, (6–7/9/2025).Dipimpin langsung oleh Kompol Uspril W. Futuwembun, S.Sos., M.H., patroli ini melibatkan personel Ton Siaga Dit Samapta beserta Unit Satwa K9 dan 4 kendaraan dinas (1401-XVI, 1402-XVI, 1408-XVI, dan 1416-XVI). Apel kesiapsiagaan dipimpin oleh Direktur Samapta Polda Maluku, Kombes Pol Agus Pujianto, S.H., M.Si., di Lapangan Mako Dit Samapta sebelum kegiatan dimulai.Patroli mengambil rute strategis yang melintasi sejumlah titik rawan di wilayah Kota Ambon, seperti Aster, Batu Merah, Belakang Soya, Jl. Pattimura, Jl. A.Y. Patty, Tugu Trikora, hingga kembali ke Mako.Langkah Proaktif Dukung KamtibmasSebagai bagian dari strategi preventif kepolisian dalam mendukung “Basudara Tarus Biking Bae”, sejumlah langkah nyata dilakukan selama patroli:* Pemusnahan Miras di Tantui AtasPetugas mengamankan dan memusnahkan minuman keras yang ditemukan tersembunyi, serta memberikan imbauan persuasif kepada para pemuda untuk menjauhi miras dan kembali ke rumah.* Dialog Humanis dengan MasyarakatSambang dilakukan di titik-titik keramaian seperti pangkalan ojek Nusaniwe, halte Jl. Pattimura, dan area sekitar Hotel Santika. Masyarakat diberikan edukasi tentang bahaya balap liar, konsumsi miras, dan pentingnya menjaga ketertiban bersama.* Penanganan Laka Tunggal di WaihaongPetugas menolong korban kecelakaan ringan dan memberikan imbauan kamtibmas secara langsung.* Koordinasi Pos TrikoraPatroli memastikan kesiapsiagaan petugas pos dan pemantauan situasi di area vital pusat kota tetap berjalan optimal.Wujud Nyata “Basudara Tarus Biking Bae”Kegiatan ini merupakan bentuk nyata komitmen Polda Maluku dalam menerjemahkan visi Kapolda Maluku, yakni menjadikan Maluku sebagai wilayah yang aman, tertib, dan sejuk melalui pendekatan humanis dan responsif."Kami terus hadir di tengah masyarakat, tak hanya untuk menindak, tetapi juga untuk mencegah dan mengedukasi. Ini adalah bagian dari semangat ‘Maluku Tarus Biking Bae’, di mana keamanan menjadi tanggung jawab bersama," tegas Kompol Uspril W. Futuwembun, S.Sos., M.H.Polda Maluku mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama menjaga kamtibmas dan tidak ragu melapor ke pihak kepolisian bila menemukan potensi gangguan keamanan di lingkungan sekitar. PNO-12# MalukuTarusBikingBae#BasudaraTarusBikingBae
08 Sep 2025, 12:43 WIT
Hadiri Doa Bersama dan Peringatan Maulid Nabi, Kapolri: Jaga Persatuan dan Kesatuan Indonesia
Papuanewsonline.com, Jakarta - Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus menjaga persatuan dan kesatuan di tengah dinamika yang ada. Hal itu disampaikan dalam sambutan saat menghadiri acara doa bersama dan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Lapangan Presisi Polda Metro Jaya.Doa bersama dan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini dihadiri oleh 6.316 undangan. Dalam acara tersebut turut hadir, jajaran PJU Mabes Polri, PJU TNI, PJU Polda, tokoh agama dan masyarakat, komunitas ojek online, Kokam Muhammadiyah, Senkom, Banser NU, buruh, Laskar Merah Putih, hingga Forkopimda DKI Jakarta.Acara ini diisi dengan ceramah oleh Ustadz Adi Hidayat, L.c., M.A., Ph.D dan Dr. (H.C) K.H. Zulfa Mustofa yang sekaligus menutup ceramahnya dengan doa bersama.Tak hanya itu, Jenderal Sigit pun memberikan santunan kepada 400 anak yatim, yang diwakili oleh 8 orang anak yatim dalam penyerahann secara simbolis. Dalam sambutannya, Jenderal Sigit menjelaskan bahwa bangsa Indonesia pernah ada di masa penjajahan, di mana masyarakatnya dipecah belah. Namun, dengan semangat perjuangan, kemerdekaan bisa diraih dan bangsa ini menjadi satu kesatuan."Tentunya kita semua menyadari bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang sangat besar. Oleh karena itu, tentunya menjadi tugas kita bersama untuk menjaga agar Indonesia yang terdiri dari berbagai macam suku, agama, bangsa, adat istiadat, ini menjadi satu kekuatan yang terus bersatu untuk bersama-sama menjaga dan terus merawat negara kesatuan kita yang tercinta, Republik Indonesia," ujar Kapolri, Minggu (7/9/25).Menurut Kapolri, merawat kemerdekaan yang sudah diraih adalah tugas bersama. Dengan begitu, Indonesia benar-benar menjadi negara merdeka, berdaulat, dan negara yang rakyatnya bisa sejahtera."Dan ini tentunya adalah tugas kita bersama. Dan kunci dari semua itu adalah manakala kita bisa menyatukan semua kekuatan, keberagaman yang ada, seluruhnya bersatu untuk membangun Indonesia yang kita cintai," ungkap Kapolri.Jenderal Sigit tak memungkiri bahwa saat ini adalah masa-masa krusial bangsa Indonesia di mana akan ada bonus demografi. Jika ini dimanfaatkan, maka Indonesia akan semakin dekat untuk menjadi negara maju."Karena kita lengah, kita disusupi, kita dipecah, akhirnya kita gagal menjadi negara maju. Tentunya itu adalah pilihan kita bersama," jelas Kapolri.Lebih lanjut Jenderal Sigit menyampaikan, dalam proses menjadi negara maju ini, masyarakat tidak boleh mudah terprovokasi. Meskipun keberagaman yang dimiliki Indonesia sangat banyak, namun persatuan dan kesatuan adalah yang utama.Disampaikan Kapolri, Polri akan selalu berkomitmen di garda terdepan menjaga persatuan dan kesatuan serta kondusifitas di masyarakat. Sebab, dengan persatuan dan kesatuan, pembangunan di Indonesia bisa dilaksanakan. "Dengan situasi kamtibmas yang kondusif, maka pertumbuhan ekonomi bisa dilaksanakan. Pemerintah bisa melaksanakan tugasnya dengan baik, dan tentunya ini menjadi cita-cita kita bersama untuk bersama-sama membawa negeri ini, membawa rakyat ini, membawa bangsa ini menjadi bangsa yang lebih baik, bangsa yang unggul, dan bangsa yang besar," tutur Kapolri. PNO-12
08 Sep 2025, 12:28 WIT
2PAM3 Soroti Pemborosan Anggaran Pembahasan APBD-P Mimika di Bali
Papuanewsonline.com, Timika- Ketua Perkumpulan Penggerak Aspirasi Masyarakat Minoritas Indonesia Maju (2PAM3) Kabupaten Mimika, Antonius Rahabav, menyoroti adanya dugaan penggelembungan Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD) dalam kegiatan rapat pembahasan APBD Perubahan Tahun Anggaran 2025 Kabupaten Mimika yang digelar di Bali.Antonius Rahabav mengatakan Rapat yang melibatkan Badan Anggaran (Banggar) DPRK Mimika, Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), serta sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemda Mimika tersebut merupakan pemborosan anggaran yang berpotensi KKN.“ Tidak ada hal urgensi untuk rapat pembahasan APBD Perubahan harus dilaksanakan di Bali, sehingga inisiatif DPRK bersama eksekutif membahas APBD-P di Bali harus dipertanyakan," ujar Antonius Rahabav di Timika, Senin (8/9/2025).Kata Antonius Rahabav bahwa APBD dan APBD-P merupakan hak dan hajat hidup ratusan ribu masyarakat Mimika, sehingga selayaknya dibahas di Kabupaten Mimika agar ada pengawasan publik." Dugaan masyarakat, perjalanan dinas untuk pembahasan APBD-P di Bali, hanya menghamburkan uang rakyat tanpa manfaat nyata bagi masyarakat Mimika," Ucapnya.Antonius menegaskan pembahasan dan rapat APBD-P di luar daera tidak memiliki dasar hukum yang jelas, sehingga patut diduga ada kongkalikong anggaran." APBD dan APBD-P merupakan hak mutlak milik masyarakat Mimika, bukan milik ekselutif dan legislatif, sehingga kedepan harus prosesnya dilakukan di Kabupaten Mimika secara transparan kepada publik," Tegasnya.Kata Rahabav, bahwa Rapat di Bali tidak memiliki urgensi tujuan yang jelas, sehingga berpotensi melanggar hukum." Kami akan lakukan kajian mendalam tentang hal ini, dan bila ada pelanggaran hukum maka, kami akan laporan ke KPK," Ungkapnya.Ia menilai wakil rakyat seharusnya lebih peka terhadap kebutuhan daerah dan bisa melaksanakan rapat di Mimika untuk menekan biaya, ketimbang memilih lokasi di luar daerah yang justru menelan anggaran yang besar." Bayangkan berapa anggaran SPPD dan akomodasi, biaya hotel dalam rapat dan pembahasan APBD-P di Bali," Terangnya.Kata Dia, kebiasaan rapat di luar kota berisiko menimbulkan kemerosotan keuangan daerah akibat motif mencari nilai SPPD lebih dari efesiensi anggaran yang digagas Presiden Prabowo." Anggaran perjalanan dinas tersebut berpotensi maladministrasi dan melanggar ketentuan Peraturan Presiden RI Nomor 72 Tahun 2025 tentang Standar Harga Satuan Regional, di mana anggaran SPPD seharusnya tidak boleh melampaui batas tertinggi yang sudah diatur," sorot Antonius.Selain itu, Ia menyinggung bahwa penyusunan APBD Perubahan 2025 juga harus mengikuti Permendagri Nomor 15 Tahun 2024 tentang Pedoman Penyusunan APBD 2025, yang menekankan prinsip efisiensi, sinkronisasi kebijakan pusat dan daerah, dan kebermanfaatan secara langsung bagi kehidupan masyarakat di Mimika." Bupati sebagai kepala daerah harus berani menganulir kegiatan rapat di luar kota yang dianggap hanya pemborosan anggaran," Terangnya." Eksekutif dan legislatif harus punya sensitivitas terhadap etika publik, ditengah merosotnya perekonomian di Kabupaten Mimika, banyak masyarakat yang susah, ini pejabat secara berkelanjutan buat kegiatan di luar daerah," Sorotnya.Lanjut Dia, Kebiasaan rapat di luar kota harus dipangkas habis secara sistemik agar efisiensi anggaran bisa benar-benar dirasakan masyarakat Mimika.Terpisah, hingga kini ketua DPRK Mimika Primus Natikapereyau bungkam, karena belum memberikan klarifikasi tentang urgensi bahas APBD-P di Bali, publik pun menanti klarifikasi dari kader Partai Golkar tersebut sebagai ketua DPRK Mimika. (Hendrik)
08 Sep 2025, 10:39 WIT
Dari Mimbar Gereja Rehoboth, Kapolda Maluku Serukan: “Tarus Biking Bae, Basudara!”
Papuanewsonline.com, Ambon -
Kapolda Maluku, Irjen Pol. Prof. Dr. Dadang Hartanto, S.H., S.I.K., M.Si,
kembali melaksanakan program Sapa Jemaat sebagai upaya mempererat
silaturahmi dengan masyarakat lintas iman. Usai menyapa jemaat di Gereja Pniel
Latuhalat, Kapolda menyambangi Jemaat Gereja Protestan Maluku (GPM) Rehoboth,
Klasis Kota Ambon, Minggu (7/9/2025). Kehadirannya disambut hangat oleh
Ketua dan Wakil Ketua Majelis Jemaat, Pendeta, Penatua, Diaken, serta ratusan
jemaat yang memadati rumah ibadah. Suasana penuh keakraban terasa sejak awal
kedatangan rombongan, memperlihatkan bahwa polisi dan masyarakat bisa berjalan
beriringan dalam semangat persaudaraan. Dalam sambutannya dari mimbar
gereja, Kapolda Dadang Hartanto menyampaikan rasa syukur sekaligus apresiasi
atas kesempatan yang diberikan untuk hadir. Ia menegaskan, kehadirannya di
Maluku bukan semata menjalankan tugas, melainkan juga bagian dari panggilan
hati untuk bersama-sama membangun daerah ini agar semakin maju, damai, dan
sejahtera. “Maluku adalah tanah yang indah,
kaya sumber daya alam, dan masyarakatnya dikenal ulet serta disiplin. Tapi
semua potensi ini hanya akan berkembang bila ada keamanan dan kedamaian. Tanpa
itu, kita sulit untuk maju,” ungkap Kapolda. Kapolda juga menyoroti fenomena
kekerasan yang masih sering terjadi di Maluku, mulai dari KDRT, perkelahian
akibat miras, tawuran pelajar, hingga konflik antarwarga. Menurutnya, kekerasan
hanya menjadi batu sandungan bagi pembangunan sosial, pendidikan, maupun
ekonomi. “Kedamaian itu ibarat tanah yang
subur. Kalau tanahnya baik, apapun yang kita tanam akan tumbuh dengan hasil
yang bermanfaat. Tapi kalau tanahnya rusak karena kekerasan, apa pun yang kita
tanam tidak akan menghasilkan kebaikan,” jelasnya dengan perumpamaan yang
disambut anggukan jemaat. Lebih lanjut, Kapolda menekankan
pentingnya pendidikan dan bimbingan bagi generasi muda. Ia mengingatkan bahwa
anak muda adalah aset besar Maluku, sehingga mereka harus diarahkan sejak dini
dengan teladan yang baik dari orang tua, guru, maupun tokoh agama. “Kalau anak-anak tidak mendapat
bimbingan yang baik dari rumah dan sekolah, maka mereka akan mencari di tempat
lain—termasuk di media sosial—yang tidak selalu sesuai dengan nilai dan budaya
kita. Karena itu mari kita semua jadi teladan, menyelesaikan masalah dengan
damai, bukan kekerasan,” tegasnya. Selain itu, Kapolda Dadang
mengingatkan jemaat tentang pentingnya menjaga keberagaman sebagai perekat
persatuan bangsa. “Bhinneka Tunggal Ika bukan hanya
semboyan, tetapi komitmen kita bersama. Maluku dengan keragaman suku, agama,
dan budayanya harus menjadi contoh bahwa perbedaan justru adalah kekuatan.
Jangan sampai ada pihak yang mencoba memecah belah persaudaraan kita,” ujarnya. Menutup arahannya, Kapolda
menyerukan pesan sederhana namun penuh makna: ajakan untuk terus berbuat baik,
dimulai dari diri sendiri, keluarga, hingga masyarakat luas. “Kalau kita semua sepakat untuk
mengurangi kekerasan, menyelesaikan masalah dengan kepala dingin, serta terus
berbuat baik, Maluku pasti akan semakin maju dan damai. Maluku, tarus biking
bae. Basudara, tarus biking bae,” tegasnya, disambut tepuk tangan jemaat. Kunjungan Kapolda ke Gereja
Rehoboth turut didampingi Direktur Lalu Lintas, Direktur Tahanan dan Barang
Bukti, Kapolresta Pulau Ambon & Pp Lease bersama jajaran, serta Kapolsek
Nusaniwe. Kehadiran ini sekaligus menegaskan komitmen Polri dalam membangun
kemitraan dengan masyarakat lintas agama demi Maluku yang aman dan sejahtera.(GF)
07 Sep 2025, 20:44 WIT
Timika, “Singapura-nya Papua”, Mahasiswa Timika Didorong Manfaatkan Peluang Bisnis
Papuanewsonline.com, Mimika –
Suasana penuh semangat dan antusiasme mahasiswa terasa saat Ikatan Mahasiswa
Ekonomi Kreatif (IMEK) STIE Jambatan Bulan Timika menggelar diskusi
kewirausahaan dalam rangka memperingati HUT IMEK ke-6 di kampus STIE Jambatan,
Sabtu (6/9/2025). Acara ini tidak sekadar menjadi
perayaan ulang tahun, melainkan momentum penting untuk membangkitkan semangat
berwirausaha di kalangan mahasiswa. Diskusi menghadirkan empat narasumber
berpengaruh di Mimika, yakni Ardi, S.T. anggota DPR Provinsi Papua Tengah, Alfian
Akbar Balyanan Ketua Komisi I DPRK Mimika, Asri Akkas Wakil Ketua DPRK Mimika,
serta Raimon Batto Bendahara Umum HIPMI Kabupaten Mimika. Dipandu langsung oleh Ketua IMEK,
Alya Wulandari Hasan, forum diskusi berjalan interaktif, memantik banyak
pertanyaan dari mahasiswa tentang bagaimana membangun usaha sejak dini, cara
mengelola bisnis dengan profesional, hingga pentingnya mental pantang menyerah
dalam dunia usaha. Dalam pemaparannya, Ardi, S.T.
menekankan pentingnya mahasiswa memiliki rencana bisnis yang matang, bukan
sekadar berdagang tanpa strategi. “Mahasiswa harus menyingkirkan
gengsi dan memulai usaha sejak muda. Dengan usaha yang terencana, kita tidak
hanya membuka lapangan kerja, tetapi juga menyiapkan diri menyongsong Indonesia
Emas 2045,” tegasnya. Ia juga mencontohkan pentingnya rencana
bisnis berbasis riset pasar, penggunaan analisis SWOT, serta pemanfaatan
platform digital seperti TikTok dan Facebook untuk memperluas pasar. Sementara itu, Alfian Akbar
Balyanan menyoroti pentingnya legalitas usaha. Dengan badan hukum yang jelas,
mahasiswa bisa mengakses bantuan, program pemerintah, bahkan dana hibah. “Kalau sudah ada legalitas, kita
bisa masuk ke ranah kebijakan dan mengakses dana besar, termasuk APBD Mimika.
Tapi ingat, tetap diperlukan business plan agar dana itu bisa dikelola dengan
baik,” jelas Alfian. Ia mendorong mahasiswa agar mulai
membentuk koperasi atau UMKM sebagai langkah awal menata usaha bersama. Narasumber lainnya, Asri Akkas,
menegaskan posisi strategis Timika yang ibarat “Singapura-nya Papua”, karena
menjadi pusat transit dan distribusi ke berbagai wilayah. “Mahasiswa jangan menunggu sampai
lulus baru mau usaha. Timika punya potensi besar. Dari sekarang sudah harus
mulai. Bahkan bisa menjadi vendor bagi perusahaan besar seperti Freeport,”
pesannya. Ia menambahkan bahwa mahasiswa
harus melihat peluang dari posisi strategis Timika, yang bisa dimanfaatkan
untuk mengembangkan berbagai sektor usaha, mulai dari logistik, kuliner, hingga
jasa kreatif. Sementara itu, Raimon Batto dari
HIPMI menekankan bahwa dunia usaha tidak selalu mulus. Menurutnya, mentalitas
pantang menyerah harus ditanamkan sejak awal. “Kalau satu usaha gagal, jangan
berhenti. Bangkit, evaluasi, lalu coba lagi dengan usaha lain. Itulah kunci
agar tidak mudah menyerah,” ujarnya memberi motivasi. HUT IMEK ke-6 ini menjadi ruang
berharga bagi mahasiswa untuk mendapatkan wawasan, inspirasi, sekaligus
dorongan moral dari para pemimpin daerah dan pelaku bisnis. Para narasumber sepakat bahwa
mahasiswa ekonomi, khususnya di Timika, harus membangun mentalitas wirausaha
yang kuat, menyusun perencanaan bisnis jelas, serta berani mengambil peluang
agar dapat mandiri secara ekonomi sekaligus memberikan kontribusi nyata bagi
pembangunan Papua dan Indonesia. Penulis: Bim Editor: GF
07 Sep 2025, 20:38 WIT
Kapolda Maluku Tinjau Polsek Sirimau
Papuanewsonline.com, Ambon –
Suasana penuh semangat terlihat di Markas Polsek Sirimau, Polresta Pulau Ambon
dan Pulau-Pulau Lease, Minggu (7/9/2025), saat Kapolda Maluku Irjen Pol. Prof.
Dr. Dadang Hartanto, S.H., S.I.K., M.Si melakukan peninjauan langsung.
Kunjungan ini menjadi bagian penting dari agenda Kapolda untuk memastikan
kesiapan jajaran kepolisian dalam memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. Didampingi sejumlah pejabat utama
Polda Maluku dan Kapolresta Ambon, Kapolda disambut hangat oleh Kapolsek
beserta seluruh personel Polsek Sirimau. Dalam kesempatan itu, Kapolda meninjau
satu per satu fasilitas dan sarana prasarana, mulai dari ruang kerja, area
pelayanan publik, hingga lingkungan sekitar markas. Kebersihan, kerapian, serta
kesiapan sarana menjadi perhatian utama dalam evaluasi tersebut. Kapolda menegaskan bahwa markas
kepolisian adalah wajah pertama Polri di mata masyarakat. Karena itu, kondisi
Mako harus mencerminkan ketertiban, kebersihan, dan kenyamanan. “Mako harus bersih, rapi, dan
nyaman. Masyarakat yang datang akan menilai kinerja Polri dari bagaimana kita
menata lingkungan kerja. Dengan suasana yang tertib dan bersih, pelayanan pun
akan lebih optimal,” tegas Kapolda. Tidak hanya pada aspek fisik,
Kapolda juga menyoroti pentingnya sikap personel dalam memberikan pelayanan. Ia
mengingatkan agar seluruh anggota Polsek Sirimau menjaga tutur kata, perilaku,
serta tampilan yang sopan dan humanis ketika berinteraksi dengan masyarakat. “Personel harus tampil dengan
penuh ketulusan, profesional, dan selalu berbuat baik. Ingat, tarus biking
bae, basudara tarus biking bae. Itulah yang akan membuat masyarakat merasa
aman dan nyaman bersama Polri,” pesan Kapolda dengan penuh makna. Kegiatan peninjauan ini bukan
sekadar inspeksi fasilitas, tetapi juga menjadi momen motivasi langsung dari
pucuk pimpinan Polda Maluku kepada personel di lapangan. Kehadiran Kapolda
memberi energi baru, mengingatkan bahwa tugas kepolisian bukan hanya menegakkan
hukum, tetapi juga merawat kepercayaan dan hubungan baik dengan masyarakat. Kapolda menekankan agar seluruh
personel tidak pernah lelah memberikan pelayanan terbaik, sekaligus menjaga
marwah institusi Polri sebagai garda terdepan dalam menciptakan keamanan dan
ketertiban. Peninjauan Polsek Sirimau ini
juga menjadi bagian dari penguatan internal Polda Maluku, untuk memastikan
seluruh jajarannya memiliki kesiapan penuh dalam menjalankan tugas. Dengan
disiplin, profesionalisme, serta pelayanan yang humanis, Polri diharapkan
semakin dipercaya dan dicintai masyarakat.(GF)
07 Sep 2025, 20:33 WIT
Kapolda Maluku Ajak Jemaat Pniel Wujudkan Maluku Damai
Papuanewsonline.com, Ambon –
Suasana penuh kekeluargaan terasa saat Kapolda Maluku Irjen Pol. Prof. Dr.
Dadang Hartanto, S.H., S.I.K., M.Si hadir dalam ibadah Minggu bersama jemaat Gereja
Pniel GPM Latuhalat, Klasis Pulau Ambon, Minggu (7/9/2025) pukul 09.15 WIT.
Kehadiran Kapolda bersama jajaran disambut hangat oleh para jemaat yang
memenuhi gedung gereja. Dalam kunjungannya, Kapolda
didampingi Direktur Lalu Lintas, Direktur Tahanan dan Barang Bukti Polda
Maluku, Kapolresta Pulau Ambon & PP Lease, Kapolsek Nusaniwe, serta para
pejabat utama lainnya. Turut hadir Ketua Majelis Jemaat GPM Pniel Latuhalat
beserta perangkat gereja, menambah khidmat pertemuan tersebut. Dalam sambutannya, Kapolda
menyampaikan pesan penting tentang upaya bersama menciptakan Maluku yang damai
dan aman. Ia menyoroti maraknya persoalan sosial yang sering terjadi, seperti kekerasan
dalam rumah tangga (KDRT), pergaulan bebas, hingga tawuran antarwarga. “Sebagian besar pelaku kekerasan
justru berasal dari kalangan generasi muda. Padahal, mereka adalah aset
sekaligus harapan bangsa. Energi generasi muda seharusnya diarahkan untuk
membangun Maluku, bukan sebaliknya dihabiskan dalam konflik,” tegas Kapolda. Kapolda menekankan pentingnya
peran orang tua, tokoh agama, dan tokoh masyarakat dalam memberikan bimbingan
moral serta mengarahkan generasi muda agar menjauhi kekerasan. Ia mengajak
seluruh jemaat untuk menanamkan nilai perdamaian sejak dini dan menyelesaikan
perbedaan melalui musyawarah. “Energi masyarakat jangan lagi
terkuras karena konflik horizontal. Maluku punya potensi luar biasa, baik
sumber daya alam maupun sumber daya manusia. Mari kita manfaatkan untuk
pembangunan, bukan untuk perpecahan,” ujarnya. Lebih lanjut, Kapolda
mengingatkan agar masyarakat tidak lagi mengambil jalan pintas dalam
menyelesaikan masalah dengan kekerasan, tetapi mempercayakan penyelesaiannya
melalui jalur hukum yang berlaku. Polri, kata Kapolda, berkomitmen
menegakkan hukum dengan cara yang adil, konsisten, dan humanis. Namun
keberhasilan itu sangat bergantung pada sinergi dengan seluruh elemen
masyarakat. “Kami mohon doa, dukungan, dan
masukan dari semua pihak agar proses penegakan hukum berjalan baik. Dengan
sinergi, kita bisa mewujudkan Maluku yang damai, maju, dan sejahtera,”
pungkasnya. Kehadiran Kapolda Maluku di
tengah jemaat Gereja Pniel bukan sekadar agenda formal, melainkan wujud nyata
bahwa Polri hadir untuk semua umat, tanpa membedakan latar belakang agama
maupun budaya. Momen ini menjadi sarana mempererat silaturahmi lintas iman
sekaligus memperkuat pesan bahwa keamanan adalah tanggung jawab bersama. Dengan semangat kebersamaan,
kegiatan ini diharapkan mampu mendorong terbangunnya budaya damai di Maluku
serta menjadikan generasi muda sebagai agen perdamaian dan pembangunan.(GF)
07 Sep 2025, 20:26 WIT
Berita utama
Berita Terbaru
Berita Populer
Video terbaru