logo-website
Sabtu, 27 Sep 2025,  WIT

Kapolda Maluku Ajak Jemaat Pniel Wujudkan Maluku Damai

Pesan Kamtibmas Disampaikan dalam Ibadah Minggu: Generasi Muda Harus Jadi Agen Perdamaian, Bukan Pelaku Kekerasan

Papuanewsonline.com - 07 Sep 2025, 20:26 WIT

Papuanewsonline.com/ Seni & Budaya

Kapolda Maluku Irjen Pol. Prof. Dr. Dadang Hartanto saat memberikan sambutan di hadapan jemaat Gereja Pniel GPM Latuhalat, Minggu (7/9/2025).

Papuanewsonline.com, Ambon – Suasana penuh kekeluargaan terasa saat Kapolda Maluku Irjen Pol. Prof. Dr. Dadang Hartanto, S.H., S.I.K., M.Si hadir dalam ibadah Minggu bersama jemaat Gereja Pniel GPM Latuhalat, Klasis Pulau Ambon, Minggu (7/9/2025) pukul 09.15 WIT. Kehadiran Kapolda bersama jajaran disambut hangat oleh para jemaat yang memenuhi gedung gereja.


Dalam kunjungannya, Kapolda didampingi Direktur Lalu Lintas, Direktur Tahanan dan Barang Bukti Polda Maluku, Kapolresta Pulau Ambon & PP Lease, Kapolsek Nusaniwe, serta para pejabat utama lainnya. Turut hadir Ketua Majelis Jemaat GPM Pniel Latuhalat beserta perangkat gereja, menambah khidmat pertemuan tersebut.


Dalam sambutannya, Kapolda menyampaikan pesan penting tentang upaya bersama menciptakan Maluku yang damai dan aman. Ia menyoroti maraknya persoalan sosial yang sering terjadi, seperti kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), pergaulan bebas, hingga tawuran antarwarga.

“Sebagian besar pelaku kekerasan justru berasal dari kalangan generasi muda. Padahal, mereka adalah aset sekaligus harapan bangsa. Energi generasi muda seharusnya diarahkan untuk membangun Maluku, bukan sebaliknya dihabiskan dalam konflik,” tegas Kapolda.

Kapolda menekankan pentingnya peran orang tua, tokoh agama, dan tokoh masyarakat dalam memberikan bimbingan moral serta mengarahkan generasi muda agar menjauhi kekerasan. Ia mengajak seluruh jemaat untuk menanamkan nilai perdamaian sejak dini dan menyelesaikan perbedaan melalui musyawarah.

“Energi masyarakat jangan lagi terkuras karena konflik horizontal. Maluku punya potensi luar biasa, baik sumber daya alam maupun sumber daya manusia. Mari kita manfaatkan untuk pembangunan, bukan untuk perpecahan,” ujarnya.

Lebih lanjut, Kapolda mengingatkan agar masyarakat tidak lagi mengambil jalan pintas dalam menyelesaikan masalah dengan kekerasan, tetapi mempercayakan penyelesaiannya melalui jalur hukum yang berlaku.

Polri, kata Kapolda, berkomitmen menegakkan hukum dengan cara yang adil, konsisten, dan humanis. Namun keberhasilan itu sangat bergantung pada sinergi dengan seluruh elemen masyarakat.

“Kami mohon doa, dukungan, dan masukan dari semua pihak agar proses penegakan hukum berjalan baik. Dengan sinergi, kita bisa mewujudkan Maluku yang damai, maju, dan sejahtera,” pungkasnya.


Kehadiran Kapolda Maluku di tengah jemaat Gereja Pniel bukan sekadar agenda formal, melainkan wujud nyata bahwa Polri hadir untuk semua umat, tanpa membedakan latar belakang agama maupun budaya. Momen ini menjadi sarana mempererat silaturahmi lintas iman sekaligus memperkuat pesan bahwa keamanan adalah tanggung jawab bersama.

Dengan semangat kebersamaan, kegiatan ini diharapkan mampu mendorong terbangunnya budaya damai di Maluku serta menjadikan generasi muda sebagai agen perdamaian dan pembangunan.(GF)

Bagikan berita:
To Social Media :
Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE