Kapolda Maluku Ajak Jemaat Pniel Wujudkan Maluku Damai
Pesan Kamtibmas Disampaikan dalam Ibadah Minggu: Generasi Muda Harus Jadi Agen Perdamaian, Bukan Pelaku Kekerasan
Papuanewsonline.com - 07 Sep 2025, 20:26 WIT
Papuanewsonline.com/ Seni & Budaya

Papuanewsonline.com, Ambon – Suasana penuh kekeluargaan terasa saat Kapolda Maluku Irjen Pol. Prof. Dr. Dadang Hartanto, S.H., S.I.K., M.Si hadir dalam ibadah Minggu bersama jemaat Gereja Pniel GPM Latuhalat, Klasis Pulau Ambon, Minggu (7/9/2025) pukul 09.15 WIT. Kehadiran Kapolda bersama jajaran disambut hangat oleh para jemaat yang memenuhi gedung gereja.
Dalam kunjungannya, Kapolda didampingi Direktur Lalu Lintas, Direktur Tahanan dan Barang Bukti Polda Maluku, Kapolresta Pulau Ambon & PP Lease, Kapolsek Nusaniwe, serta para pejabat utama lainnya. Turut hadir Ketua Majelis Jemaat GPM Pniel Latuhalat beserta perangkat gereja, menambah khidmat pertemuan tersebut.
Dalam sambutannya, Kapolda
menyampaikan pesan penting tentang upaya bersama menciptakan Maluku yang damai
dan aman. Ia menyoroti maraknya persoalan sosial yang sering terjadi, seperti kekerasan
dalam rumah tangga (KDRT), pergaulan bebas, hingga tawuran antarwarga.
“Sebagian besar pelaku kekerasan
justru berasal dari kalangan generasi muda. Padahal, mereka adalah aset
sekaligus harapan bangsa. Energi generasi muda seharusnya diarahkan untuk
membangun Maluku, bukan sebaliknya dihabiskan dalam konflik,” tegas Kapolda.
Kapolda menekankan pentingnya
peran orang tua, tokoh agama, dan tokoh masyarakat dalam memberikan bimbingan
moral serta mengarahkan generasi muda agar menjauhi kekerasan. Ia mengajak
seluruh jemaat untuk menanamkan nilai perdamaian sejak dini dan menyelesaikan
perbedaan melalui musyawarah.
“Energi masyarakat jangan lagi
terkuras karena konflik horizontal. Maluku punya potensi luar biasa, baik
sumber daya alam maupun sumber daya manusia. Mari kita manfaatkan untuk
pembangunan, bukan untuk perpecahan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Kapolda
mengingatkan agar masyarakat tidak lagi mengambil jalan pintas dalam
menyelesaikan masalah dengan kekerasan, tetapi mempercayakan penyelesaiannya
melalui jalur hukum yang berlaku.
Polri, kata Kapolda, berkomitmen
menegakkan hukum dengan cara yang adil, konsisten, dan humanis. Namun
keberhasilan itu sangat bergantung pada sinergi dengan seluruh elemen
masyarakat.
“Kami mohon doa, dukungan, dan masukan dari semua pihak agar proses penegakan hukum berjalan baik. Dengan sinergi, kita bisa mewujudkan Maluku yang damai, maju, dan sejahtera,” pungkasnya.
Kehadiran Kapolda Maluku di
tengah jemaat Gereja Pniel bukan sekadar agenda formal, melainkan wujud nyata
bahwa Polri hadir untuk semua umat, tanpa membedakan latar belakang agama
maupun budaya. Momen ini menjadi sarana mempererat silaturahmi lintas iman
sekaligus memperkuat pesan bahwa keamanan adalah tanggung jawab bersama.
Dengan semangat kebersamaan, kegiatan ini diharapkan mampu mendorong terbangunnya budaya damai di Maluku serta menjadikan generasi muda sebagai agen perdamaian dan pembangunan.(GF)