logo-website
Sabtu, 27 Sep 2025,  WIT

Aksi Heroik Polisi Selamatkan Mahasiswi Saat Bajunya Terbakar di Tengah Demonstrasi

Insiden Ricuh Aksi Mahasiswa PMII di Depan DPRD Seram Bagian Timur, Polisi Bertindak Cepat Padamkan Api dan Selamatkan Korban

Papuanewsonline.com - 05 Sep 2025, 22:35 WIT

Papuanewsonline.com/ Politik & Pemerintahan

Suasana mencekam saat seorang mahasiswi terbakar bajunya akibat insiden pembakaran ban dalam aksi unjuk rasa di depan Kantor DPRD SBT, Kamis (4/9/2025). Polisi dengan sigap langsung menyelamatkan korban dengan memberikan bajunya untuk memadamkan api.

Papuanewsonline.com, Seram Bagian Timur – Suasana aksi unjuk rasa yang digelar puluhan mahasiswa Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Seram Bagian Timur (SBT) di depan Kantor DPRD SBT, Kamis (4/9/2025), mendadak berubah mencekam setelah insiden pembakaran ban berujung pada kobaran api yang menyambar massa. Akibatnya, empat mahasiswa mengalami luka bakar, termasuk seorang mahasiswi yang bajunya terbakar.


Awalnya, demonstrasi berjalan tertib. Para mahasiswa menyampaikan aspirasi dengan orasi dan membentangkan sejumlah pduk tuntutan. Namun, keadaan memanas ketika beberapa peserta aksi tetap ngotot melakukan pembakaran ban meski telah dicegah aparat kepolisian yang bertugas melakukan negosiasi.

Salah seorang mahasiswa yang menyiramkan bahan bakar jenis Pertalite ke ban, tanpa diduga, justru memicu percikan api yang langsung menyambar ke arah kerumunan. Api cepat membesar hingga mengenai empat mahasiswa yang berada di sekitar titik pembakaran, salah satunya adalah mahasiswi berinisial DVL (23 tahun).

Momen dramatis terjadi ketika api membakar baju DVL. Dengan sigap, personel Polres SBT langsung berlari ke arah korban untuk memadamkan api. Salah seorang anggota bahkan rela melepas bajunya sendiri untuk menutupi tubuh mahasiswi tersebut, demi memadamkan api sekaligus menjaga martabat korban di hadapan publik.

Aksi heroik itu berhasil menyelamatkan DVL dari luka yang lebih parah. Seluruh korban luka bakar segera dievakuasi ke RSUD Bula untuk mendapatkan perawatan medis intensif.


Kapolres Seram Bagian Timur, AKBP Alhajat, S.I.K., yang turut mendampingi para korban di rumah sakit, menyampaikan rasa prihatin sekaligus apresiasi atas kesigapan anggotanya di lapangan.

“Tadi kami bersama Wakil Bupati dan beberapa unsur Forkopimda langsung menjenguk adik-adik kita yang terkena musibah. Kami doakan agar mereka segera pulih. Kejadian ini menjadi pelajaran penting bagi kita semua agar tetap menjaga keamanan, keselamatan, dan ketertiban dalam menyampaikan pendapat di muka umum,” ungkap Kapolres.

Polres SBT juga mengimbau seluruh elemen masyarakat, khususnya generasi muda dan mahasiswa, untuk lebih mengutamakan keselamatan dalam menyuarakan aspirasi. Kapolres menekankan bahwa kebebasan berpendapat tetap harus berada dalam koridor hukum serta menghindari tindakan yang berpotensi membahayakan diri sendiri maupun orang lain.

“Kami tidak melarang mahasiswa menyampaikan aspirasi. Itu hak demokrasi. Tapi mari kita lakukan dengan cara-cara yang damai, tanpa membahayakan keselamatan,” tambah Kapolres.

Insiden ini menjadi catatan penting bahwa demonstrasi seharusnya menjadi ruang untuk berdialog dan menyampaikan aspirasi, bukan ajang yang berujung pada korban jiwa atau luka. (GF)

Bagikan berita:
To Social Media :
Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE