logo-website
Sabtu, 27 Sep 2025,  WIT
Berita Pilihan Redaksi Homepage
Satresnarkoba Polres Tual Gagalkan Peredaran Sabu di Pelabuhan Yos Sudarso Papuanewsonline.com, Tual — Upaya pemberantasan peredaran narkotika di Kota Tual kembali membuahkan hasil. Jajaran Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Tual berhasil mengungkap kasus penyalahgunaan narkotika jenis sabu-sabu di kawasan Pelabuhan Yos Sudarso, Minggu malam (14/9/2025), sekitar pukul 23.15 WIT. Pelaku yang diamankan adalah seorang perempuan berinisial SS (24), warga Kecamatan Dullah Selatan. Ia diduga kuat hendak melakukan transaksi narkoba di area pelabuhan. Penangkapan ini berawal dari laporan masyarakat sekitar pukul 22.30 WIT, yang menyebut adanya aktivitas mencurigakan di lokasi tersebut. Kapolres Tual AKBP Adrian S.Y. Tuuk, S.I.K., M.H. dalam keterangannya menjelaskan, tim Opsnal Satresnarkoba langsung bergerak cepat menindaklanjuti laporan itu. “Sekitar pukul 23.15 WIT, tim kami mendapati seorang perempuan yang mengendarai motor sesuai dengan ciri-ciri yang diinformasikan. Saat diperiksa, benar ditemukan barang bukti narkotika jenis sabu,” ungkapnya. Perempuan berinisial SS yang lahir di Dobo pada 4 Mei 2000 tersebut saat itu tengah mengendarai sepeda motor Yamaha New FreeGo warna putih dengan nomor polisi B 3204 PMK. Petugas kemudian menghentikan laju kendaraan, menunjukkan surat perintah tugas, dan membawanya ke Kantor Pol Subsektor Pelabuhan Tual untuk pemeriksaan lebih lanjut. Hasil penggeledahan menemukan 1 sachet plastik bening berisi kristal putih diduga sabu-sabu, disembunyikan di saku celana pendek sebelah kanan yang dikenakan SS. Dalam pemeriksaan awal, SS mengaku sabu tersebut diperoleh dari seseorang di kawasan Kompleks Fidaboat, Kecamatan Dullah Selatan. Barang bukti yang diamankan yakni, 1 sachet plastik bening kecil berisi sabu-sabu dan 1 unit sepeda motor Yamaha New FreeGo warna putih Nopol B 3204 PMK. Kasus ini kini tengah dikembangkan untuk menelusuri jaringan pengedar yang lebih luas. Kapolres Tual menegaskan bahwa pihaknya tidak akan memberikan ruang sedikit pun bagi peredaran narkoba di wilayah hukum Polres Tual. “Kami tidak akan memberi tempat bagi narkoba di Kota Tual. Penindakan tegas akan terus dilakukan demi menjaga generasi muda dan keamanan masyarakat,” tegas AKBP Adrian. Selain itu, ia juga mengingatkan bahwa peredaran narkoba sering kali berjalan beriringan dengan peredaran minuman keras (miras) yang sama-sama merusak masa depan generasi. “Jangan biarkan narkoba dan miras menghancurkan anak-anak kita. Semua pihak harus bersatu memerangi ini, dari aparat hingga masyarakat,” tambahnya. Kapolres juga mengajak masyarakat untuk aktif melaporkan apabila menemukan aktivitas mencurigakan yang terkait narkotika. “Kerjasama dengan masyarakat sangat penting. Sekecil apapun informasi yang masuk akan kami tindaklanjuti demi keamanan bersama,” pungkasnya. Dengan pengungkapan ini, Polres Tual kembali menunjukkan keseriusannya dalam memerangi narkotika. Kasus SS menjadi bukti nyata bahwa sinergi antara aparat dan masyarakat mampu menggagalkan peredaran narkoba di pintu-pintu masuk Kota Tual.(GF) 15 Sep 2025, 20:44 WIT
Yusril Tegaskan Pemerintah Hormati Tim Independen HAM Papuanewsonline.com, Jakarta– Menteri Koordinator Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi, dan Pemasyarakatan (Kemenko Kumham Imipas), Yusril Ihza Mahendra, menegaskan bahwa pemerintah menghormati penuh inisiatif enam lembaga negara bidang HAM yang membentuk tim independen pencari fakta atas ekses demo akhir Agustus 2025. Menurut Yusril, pembentukan tim independen tersebut murni lahir dari lembaga-lembaga negara yang memiliki mandat konstitusional. “Bahwa kemudian enam Lembaga Negara HAM itu membentuk tim independen pencari fakta terkait ekses dan penanganan demo yang berujung ricuh, hal tersebut adalah sepenuhnya inisiatif mereka sebagai lembaga negara independen, tanpa ada dorongan apalagi arahan dari Presiden atau Pemerintah,” tegas Yusril saat menyampaikan keterangan resminya di hadapan awak media. Yusril mengingatkan, hal serupa sebelumnya juga disampaikan Ketua Komnas HAM, Anis Hidayah, dalam rapat koordinasi penanganan ekses demo yang digelar di kantor Kemenko Kumham Imipas pekan lalu. Dalam rapat itu hadir sejumlah komisi terkait serta LPSK, kecuali Ombudsman. Dalam forum tersebut, masing-masing lembaga menyampaikan langkah konkret, mulai dari kunjungan ke daerah terdampak hingga penyelidikan awal. “Komnas HAM pun menegaskan tengah melakukan penyelidikan sesuai kewenangan undang-undang,” tambahnya. Adapun enam lembaga negara independen yang tergabung dalam tim pencari fakta tersebut meliputi: Komnas HAM, Komnas Perempuan, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Ombudsman Republik Indonesia (ORI), Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), serta Komisi Nasional Disabilitas (KND). “Semua lembaga ini dibentuk dengan undang-undang. Karena itu, ketika kami mengundang mereka ke rakor, Kemenko Kumham Imipas betul-betul hanya melakukan koordinasi tanpa memberi arahan. Pemerintah menghormati independensi mereka,” jelas Yusril. Lebih lanjut, Yusril menegaskan bahwa tim independen bentukan enam lembaga HAM berbeda dengan Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) yang sempat diusulkan mantan Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin, saat bertemu Presiden bersama tokoh Gerakan Nurani Bangsa di Istana Negara. “Berdasarkan pengalaman masa lalu, pembentukan TGPF biasanya dilakukan dengan Keputusan Presiden (Keppres), yang menetapkan keanggotaan, tugas, serta jangka waktu kerja tim. Jadi posisinya berbeda,” terang Yusril. Terkait apakah Presiden akan menganggap cukup tim independen bentukan lembaga HAM atau akan membentuk TGPF, Yusril menegaskan hal itu sepenuhnya berada di tangan Kepala Negara. “Saya tidak berani mendahului beliau. Sampai detik ini, ketika Presiden sudah kembali dari Qatar, kami belum menerima arahan mengenai hal itu,” pungkas Yusril. Dengan pernyataan ini, pemerintah menegaskan posisinya sebagai pihak yang menghargai independensi lembaga HAM, sekaligus membuka ruang koordinasi apabila Presiden memutuskan langkah baru dalam penanganan ekses demo akhir Agustus lalu.(GF)  15 Sep 2025, 20:39 WIT
Polsek Namlea Gelar Minggu Kasih di Gereja, Masyarakat Diajak Jaga Kamtibmas Papuanewsonline.com, Namlea - Untuk merawat serta menjaga Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas), Kepolisian Sektor (Polsek) Namlea, Polres Buru, menggelar kegiatan Minggu Kasih di Gereja.Pada Minggu, 14 September 2025, kegiatan Minggu Kasih dilaksanakan di Gereja Katolik Santa Maria Bintang Laut Namlea, Kabupaten Buru.Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh P.S Kapolsek Namlea, Iptu Charles Langitan, S.H., M.H. Himbauan kamtibmas disampaikan usai pelaksanaan ibadah yang dipimpin Pastor Martin Boloawa MSC dengan tema "Kerendahan hati dan Pengampunan"."Lewat kesempatan ini saya Selaku Kapolsek Namlea ingin menyampaikan Program Polsek Namlea setiap hari di gereja yang disebut Minggu Kasih, kami dapat menyampaikan pesan-pesan maupun himbauan Kamtibmas kepada jemaat," kata Iptu Charles.Dalam menyampaikan himbauan kamtibmas, Kapolsek menyoroti terkait minuman keras (miras). Menurutnya, miras merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya gangguan kamtibmas."Mengonsumsi miras apabila sudah berlebihan maka akan tentu memberikan dampak yang negatif bagi kesehatan kita dan berpengaruh pada gangguan kamtibmas/perbuatan melawan hukum," katanya.Kapolsek juga menyoroti tentang aksi tawuran antar pelajar. Perkelahian antara para pelajar dapat berdampak luas, bahkan bisa melebar hingga memicu konflik antar kampung. "Tawuran ini merupakan masalah yang sering terjadi terutama di kalangan usia pelajar yang duduk di bangku SMA. Masalah ini bisa berdampak buruk dan dapat merugikan adik-adik sendiri, baik sebagai korban maupun pelakunya, terutama adik-adik yang memiliki cita-cita jauh ke depan agar jauhi perbuatan yang melanggar hukum," pintanya.Kapolsek Namlea mengajak masyarakat, terutama generasi muda penerus bangsa agar dapat bersama-sama memelihara Kamtibmas untuk masa depan yang cerah di kabupaten Buru."Mari kita bersama-sama menjaga kamtibmas agar tetap kondusif dan damai di Kabupaten Buru," ajak Kapolsek.Iptu Charles juga meminta masyarakat agar dapat segera melaporkan kepada aparat kepolisian terdekat apabila ditemukan tindakan kejahatan yang bisa menimbulkan gangguan Kamtibmas."Saya minta kepada bapak ibu dan adik-adik semua apabila menemukan gejala yang dapat menimbulkan gangguan kamtibmas segera melaporka. Polres Buru saat ini telah menyediakan layanan Pengaduan dan Pelayanan dengan *Nomor 110*. Layanan ini gratis atau tidak dipungut biaya sama sekali," pintanya.Kasus Pornografi juga disoroti. Menurut Kapolsek, persoalan ini sudah tidak asing lagi di masyarakat terutama di usia remaja. "Masalah itu kini menjadi PR bagi kita selaku orang tua agar lebih sering lagi mengawasi anak-anaknya dalam hal penggunaan handphone. Saat ini konten-konten maupun situs-situs pornografi kadang kalah tanpa disadari sering kali disalahgunakan oleh anak-anak kita. Masalah ini dapat mempengaruhi Psikis mereka untuk terjerumus ke hal-hal yang dapat merugikan diri mereka masing-masing perbuatan yang dapat melanggar hukum," jelasnya.Di akhir himbauannya, Kapolsek Namlea mengajak seluruh masyarakat agar dapat hidup toleransi, saling menghargai, hindari tindakan-tindakan yang dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain."Mari kita saling menghargai, saling tolong menolong, dan hindari kita tindakan-tindakan yang dapat menimbulkan gangguan Kamtibmas. Saya mengajak para Jemaat semua mari kita tetap hidup Rukun dengan semboyan "Maluku Tarus Biking Bae, Basudara Tarus Biking Bae," pungkasnya. PNO-12 15 Sep 2025, 14:52 WIT
Kunjungi SMAN 1 dan 5 Ambon, Polda Maluku: Pentingnya Keselamatan Berlalulintas Papuanewsonline.com, Ambon - Kepolisian Daerah Maluku melalui Direktorat Lalulintas menyambangi Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 dan SMAN 5 Ambon untuk menyampaikan pesan terkait pentingnya keselamatan dalam berlalulintas kepada para siswa/i.Kegiatan sosialisasi tersebut dilaksanakan untuk memperingati Hari Keselamatan Lalulintas tanggal 19 September dan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-70 Lalulintas pada 22 September. Sosialisasi tentang pentingnya keselamatan berlalulintas diawali dengan pelaksanaan Upacara. Bertindak sebagai Pembina Upacara yaitu Para Perwira Ditlantas Polda Maluku.Di SMAN 1 Ambon bertindak sebagai ketua tim dan Pembina Upacara yaitu IPDA Fadli S.Pdi. Sementara di SMAN 5 Ambon yakni AKP Yustinus Pini.Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol. Rositah Umasugi, S.I.K mengungkapkan, sosialisasi tentang pentingnya keselamatan dalam berlalulintas merupakan upaya preemtif kepolisian untuk meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat terhadap aturan lalu lintas. Kegiatan yang gencar dilaksanakan oleh Jajaran Polda Maluku ini demi terciptanya keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcarlantas).Kombes Rositah menyampaikan sosialisasi yang disampaikan menekankan pentingnya disiplin berlalu lintas, seperti penggunaan helm SNI bagi pengendara sepeda motor, penggunaan sabuk pengaman bagi pengendara mobil, tidak menggunakan ponsel saat berkendara, serta mematuhi batas kecepatan dan rambu-rambu lalu lintas."Sosialisasi ini kami lakukan secara persuasif, agar masyarakat khusunya para pelajar dapat memahami betapa pentingnya keselamatan di jalan raya, bukan hanya untuk diri sendiri, tetapi juga untuk pengguna jalan lainnya," katanya.Kombes Rositah mengungkapkan, kegiatan ini juga menyasar generasi muda seperti para siswa/i. Pesan tentang kamseltibcar lantas penting disampaikan kepada para pelajar. Ini agar sejak dini mereka dapat memahami tentang pentingnya keselamatan dalam berlalulintas."Kami juga berharap agar para siswa/i ini juga dapat menjadi pelopor keselamatan lalulintas di jalan raya," harapnya. Selain menyampaikan pesan tentang kamseltibcar lantas, Polda Maluku juga mengajak para pelajar agar dapat bersama-sama menjaga situasi keamanan dan ketertiban yang semakin kondusif.Para siswa diingatkan untuk tidak terlibat dalam aksi tawuran yang dapat membahayakan diri sendiri, orang lain dan keluarga. Pada kesempatan tersebut, Polda Maluku juga memberikan bantuan alat pengaturan lalulintas kepada sekolah-sekolah yang dikunjungi, serta menggelorakan slogan Kapolda Maluku "Maluku Tarus Biking Bae, Basudara Tarus Biking Bae". PNO-12 15 Sep 2025, 14:40 WIT
Pemuda Muhammadiyah Apresiasi Kinerja Polri Cegah Konflik Meluas Dalam Aksi Demonstrasi Papuanewsonline.com, Jakarta – Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah menyampaikan apresiasi atas kinerja Polri dalam menangani rangkaian aksi demonstrasi yang terjadi di berbagai kota belakangan ini.Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Dzulfikar Ahmad Tawalla menilai langkah taktis kepolisian mampu mencegah potensi konflik horizontal dan tindakan anarkistis yang lebih besar, meski aksi-aksi tersebut diwarnai tragedi yang menelan korban jiwa.“Kami mengapresiasi kinerja Polri terutama dalam penanganan aksi demo yang terjadi. Meski ada tragedi memilukan, kerja-kerja taktis Polri dalam menghadapi aksi yang ditunggangi banyak kepentingan tetap bisa dikendalikan dengan baik,” kata Dzulfikar, Sabtu (13/9).Pria yang juga menjabat Wakil Menteri Pekerja Migran Indonesia ini menyebut eskalasi kerusuhan di sejumlah kota menunjukkan adanya infiltrasi agenda politik dari pihak-pihak tertentu. Menurutnya, dalam kondisi tersebut Polri tetap berhasil menjaga situasi agar tidak semakin memburuk.“Kerusuhan yang terjadi jelas sudah disusupi agenda politik, bukan lagi semata tuntutan rakyat. Di titik inilah kita melihat kerja Polri patut diapresiasi karena mampu menjaga agar kondisi tidak semakin memburuk,” lanjutnya.Dzulfikar juga menyoroti respons cepat Polri dalam menangani dugaan pelanggaran prosedur oleh oknum anggotanya. Ia menilai proses hukum terhadap kasus polisi yang menabrak pengemudi ojek online berjalan transparan dan memberi kepastian hukum.“Kami melihat Polri juga sigap menindak anggotanya yang bertindak di luar SOP. Contohnya kasus polisi yang menabrak ojol bisa ditangani dengan cepat dan transparan. Ini penting agar kepercayaan publik tetap terjaga,” jelasnya.Lebih lanjut, Dzulfikar mendorong Polri untuk menuntaskan penyelidikan terhadap aktor intelektual atau dalang kerusuhan demi memastikan tragedi serupa tidak terulang.“Kami mendorong Polri segera menuntaskan penyelidikan atas dalang kerusuhan yang menelan korban jiwa. Namun di sisi lain, kami berharap Polri bisa tegas membebaskan demonstran yang agenda perjuangannya tulus untuk memperbaiki kinerja pemerintahan,” ucapnya.Dia juga mengajak seluruh elemen masyarakat menjaga persatuan dan tidak mudah terprovokasi pihak-pihak yang ingin memecah belah bangsa.“Pemuda Muhammadiyah mengajak semua elemen untuk tidak pernah lelah mencintai Indonesia. Mari kita dukung setiap kebijakan negara yang bertujuan mempertahankan persatuan dan keutuhan bangsa,” tutur Dzulfikar. PNO-12 15 Sep 2025, 12:10 WIT
Gelar Forum Belajar Bersama, Polri Hadirkan Prof. Mahfud MD dan Komjen Chryshnanda Papuanewsonline.com, Jakarta - Polri menggelar Forum Belajar Bersama (FBB) bertema “Pemulihan Moril, Semangat, dan Profesional Polri Pasca Kekerasan Kolektif serta Riot Akhir Agustus” pada Jumat, 12 September 2025 Kegiatan ini dipimpin Wakaposko Presisi Brigjen Pol Dr. Indarto dan diikuti lebih dari 800 peserta dari seluruh jajaran kepolisian.Forum menghadirkan dua narasumber utama, yaitu Prof. Dr. Mahfud MD dan Komjen Pol Prof. Dr. Chryshnanda Dwilaksana.Dalam paparannya, Komjen Chryshnanda menekankan pentingnya transformasi pendidikan Polri berbasis moralitas, literasi, dan dialog peradaban. “Polri harus mampu membentuk polisi yang profesional, berintegritas, dan adaptif di era digital serta post-truth. Smart policing dan media policing adalah kunci, namun yang terpenting adalah menjaga kepercayaan publik dengan menjauhi korupsi, arogansi, dan keberpihakan pada kejahatan,” ujarnya.Sementara itu, Prof. Mahfud MD menyoroti tantangan moril anggota Polri yang kerap menghadapi tekanan publik dan media sosial. “Solusi fundamental bagi Polri adalah kembali pada jati dirinya. Tri Brata dan Catur Prasetya harus dihayati, dengan berpegang teguh pada Pancasila dan UUD 1945, agar Polri tetap dipercaya rakyat sebagai penjaga hukum dan NKRI,” tegasnya.Forum ini menjadi wadah refleksi untuk memulihkan semangat, memperkuat profesionalisme, dan meneguhkan komitmen Polri sebagai institusi penegak hukum yang tegas sekaligus humanis, demi memperkokoh kepercayaan publik dan menjaga keutuhan NKRI. PNO-12 15 Sep 2025, 11:59 WIT
Bhabinkamtibmas Tulehu Sosialisasikan UU PKDRT Papuanewsonline.com, Tulehu – Masyarakat Negeri Tulehu Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah, diajak untuk dapat memerangi Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).Ajakan tersebut disampaikan Bhabinkamtibmas Negeri Tulehu, Aipda M. Kasim Tuasamu, saat memberikan sosialisasi terkait Undang-Undang (UU) Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (PKDRT). Sosialisasi UU PDKRT yang dihadiri para tokoh masyarakat, tokoh perempuan dan elemen masyarakat setempat dilaksanakan di Gedung Ramean Negeri Tulehu, Sabtu, 13 September 2025.Aipda Kasim Tuasamu berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran hukum masyarakat terkait pentingnya pencegahan dan penanganan kasus KDRT. Secara komprehensif, Aipda Kasim memaparkan mengenai berbagai bentuk kekerasan yang diatur dalam UU PKDRT. Diantaranya meliputi kekerasan fisik, psikis, seksual, dan penelantaran rumah tangga, beserta sanksi pidana yang berlaku."Kekerasan dalam rumah tangga adalah delik aduan yang merupakan tindak pidana dan harus kita lawan bersama. Melalui sosialisasi ini, kami mengajak seluruh masyarakat Negeri Tulehu untuk berani melapor jika mengetahui atau mengalami kekerasan," tegasnya. Polri, dalam hal ini Bhabinkamtibmas, kata Aipda Kasim, akan memberikan pendampingan dan perlindungan kepada korban Tindak Pidana KDRT. Sosialisasi UU PDKRT mendapat antusiasme peserta. Ini terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan. Ini menandai tingginya kepedulian masyarakat terhadap isu KDRT, sehingga menunjukkan keberhasilan sosialisasi dalam membuka ruang diskusi yang konstruktif.Sinergitas Tiga Pilar dan Elemen Masyarakat.Sosialisasi UU PDKRT turut dihadiri Raja Negeri Tulehu, Babinsa Negeri Tulehu, Kepala Dusun se-Negeri Tulehu, Ketua RT masing-masing dusun, serta perwakilan dari Relawan Sahabat Perempuan dan Peduli Anak Maluku Tengah. Kehadiran para pilar ini menunjukkan sinergitas yang kuat antara Polri, TNI, dan pemerintah desa dalam menjaga kamtibmas.Raja Negeri Tulehu menyampaikan apresiasi atas inisiatif Bhabinkamtibmas. "Kami mendukung penuh langkah-langkah yang dilakukan untuk melindungi warga, khususnya kelompok rentan seperti perempuan dan anak-anak. Mari kita jadikan Negeri Tulehu sebagai wilayah percontohan yang bebas dari kekerasan," ujar Raja Negeri Tulehu.Melalui kegiatan ini, diharapkan kesadaran hukum masyarakat akan bahaya dan dampak negatif KDRT semakin meningkat, serta tercipta lingkungan yang aman, damai, dan kondusif bagi seluruh warga. PNO-12 15 Sep 2025, 11:50 WIT
Kapolda Hadiri Musda IMM Wilayah Maluku ke XIV Papuanewsonline.com, Ambon - Kapolda Maluku Irjen Pol Prof. Dr. Dadang Hartanto SH., SIK., M,Si menghadiri pembukaan Musyawarah Daerah (Musda) Ikatan Mahasiswa Muhamadiah (IMM) Wilayah Maluku ke XIV, Sabtu (13/9/2025).Saat menghadiri kegiatan yang dihelat di gedung Ashari Alfatah, kota Ambon, Kapolda didampingi Direktur Intelkam, Kabid Humas, dan Kabid Hukum serta Wakapolresta Ambon.Pembukaan Musda IMM Wilayah Maluku ditandai dengan pemukulan tifa oleh Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa bersama Kapolda Maluku, Ketua PW Muhammadiyah Maluku, dan Ketua DPD IMM Maluku.Dalam kegiatan tersebut, Kapolda Maluku menerima plakat sebagai cendramata yang diserahkan oleh Ketua IMM Wilayah Maluku.Kapolda Maluku Irjen Pol. Dadang Hartanto memberikan apresiasi atas pelaksanaan Musda IMM wilayah Maluku ke XIV. "Kami memberikan apresiasi atas pelaksanaan Musda IMM Maluku. Semoga IMM dapat melahirkan mahasiswa-mahasiswa yang cerdas dan berakhlak mulia," kata Kapolda di sela-sela kegiatan.Sebagai organisasi kemahasiswaan, Kapolda berharap IMM dapat berperan sebagai agen perubahan sosial yang mencerdaskan anak bangsa, serta menjadi pelopor keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di wilayah Maluku.Selama ini, kata Kapolda, Polda Maluku terus berkolaborasi, dan berkoordinasi dengan semua organisasi kemahasiswaan, kepemudaan, kemasyarakatan, termasuk IMM dalam menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif.Keamanan, kata Kapolda, merupakan modal utama kemajuan suatu daerah. Olehnya itu, keamanan menjadi tanggung jawab bersama dalam menjaga dan merawatnya dengan baik."Semoga kedepannya kita bisa bersama-sama berkolaborasi membawa perubahan untuk Maluku yang aman, yang damai, membangun Maluku yang jauh lebih maju lagi. Maluku tarus biking bae, Basudara tarus biking bae," pungkasnya. PNO-12 15 Sep 2025, 10:07 WIT
Berita utama
Berita Terbaru
Berita Populer
Video terbaru
lihat video 10 Feb 2023, 15:22 WIT