logo-website
Sabtu, 27 Sep 2025,  WIT
BERITA TAG Pemerintahan Homepage
Bapenda Mimika Optimis Lampaui Target PBB-P2, Realisasi Sudah Tembus 94,58% Papuanewsonline.com, Mimika – Kinerja pajak daerah Kabupaten Mimika kembali menunjukkan tren positif. Hingga akhir Agustus 2025, Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Mimika mencatat penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) telah mencapai Rp79,4 miliar atau 94,58 % dari target tahun ini yang ditetapkan sebesar Rp84 miliar. Capaian ini membuat Bapenda optimistis bisa menutup tahun dengan penerimaan melebihi target (over target). Kepala Bidang PBB-P2 Bapenda Mimika, Hendrikus Setitit, menjelaskan bahwa penerimaan tersebut berasal dari dua sumber utama, yakni pembayaran masyarakat umum serta kontribusi PT Freeport Indonesia (PTFI). “Dari Rp79,4 miliar yang sudah kita kumpulkan, sekitar Rp72 miliar berasal dari PT Freeport Indonesia, sedangkan sisanya kurang lebih Rp12 miliar berasal dari masyarakat umum,” ungkap Hendrikus. Menurutnya, meski Freeport menyumbang porsi terbesar, kontribusi masyarakat tetap penting sebagai indikator kesadaran pajak yang terus meningkat di Mimika. Hendrikus menyatakan pihaknya yakin target akan terlampaui sebelum akhir tahun anggaran. Optimisme ini muncul berkat tren peningkatan pembayaran yang konsisten dari wajib pajak, terutama setelah dilakukan berbagai upaya jemput bola. “Kita optimis bisa melampaui target. Apalagi masih ada waktu beberapa bulan ke depan untuk mendorong penerimaan,” tegasnya. Bapenda Mimika juga terus membuka layanan pembayaran di berbagai titik strategis di Timika, seperti pusat perbelanjaan, kawasan perkantoran, dan melalui kanal pembayaran digital. Capaian positif ini tidak terlepas dari strategi Bapenda yang aktif mendekati wajib pajak secara langsung. Tim Bapenda turun ke lapangan, memberikan sosialisasi, serta membuka loket pembayaran di lokasi-lokasi yang mudah diakses masyarakat. “Strategi jemput bola ini efektif meningkatkan kepatuhan wajib pajak. Masyarakat merasa lebih dimudahkan karena tidak harus datang ke kantor Bapenda,” tambah Hendrikus. Selain itu, Bapenda juga menggencarkan edukasi pajak melalui media sosial dan kerja sama dengan RT/RW untuk memastikan informasi pembayaran PBB tersampaikan ke seluruh lapisan masyarakat. Sebagai salah satu sumber utama Pendapatan Asli Daerah (PAD), PBB-P2 berperan vital dalam mendukung program pembangunan Kabupaten Mimika. Penerimaan pajak ini nantinya akan digunakan untuk membiayai layanan publik, pembangunan infrastruktur, serta program kesejahteraan masyarakat. “Setiap rupiah yang dibayarkan masyarakat melalui PBB akan kembali lagi dalam bentuk pembangunan dan layanan publik,” tutur Hendrikus. Ke depan, Bapenda Mimika menargetkan peningkatan kepatuhan pajak secara lebih merata, tidak hanya bergantung pada perusahaan besar. Kesadaran masyarakat untuk membayar pajak tepat waktu diharapkan semakin kuat seiring peningkatan pelayanan dan transparansi pemerintah daerah. “Penerimaan pajak yang optimal akan menjadi fondasi penting bagi Mimika dalam membangun masa depan yang lebih baik,” pungkas Hendrikus.   Penulis: Abim Editor: GF  12 Sep 2025, 00:07 WIT
Pemkab Mimika Genjot Pembentukan Hukum Daerah, 9 Raperda Non-APBD Masuk Tahap Harmonisasi Papuanewsonline.com, Mimika – Pemerintah Kabupaten Mimika terus memperkuat fondasi hukum daerah melalui proses harmonisasi sembilan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Non-APBD tahun 2025. Kegiatan yang digelar Bagian Hukum Setda Mimika ini berlangsung pada Kamis (11/09/2025) dan dihadiri oleh unsur pemerintah daerah, DPRK Mimika, serta perwakilan instansi terkait. Harmonisasi ini bertujuan untuk menyelaraskan isi rancangan Perda dengan peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi, sekaligus memastikan produk hukum yang lahir tidak tumpang tindih, berkualitas, serta dapat diterapkan secara efektif di lapangan. Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Mimika, Abraham Kateyau, dalam sambutannya menegaskan bahwa penyelarasan menjadi bagian penting dari proses pembentukan peraturan daerah. “Proses penyelarasan ini penting untuk menjamin bahwa Raperda yang dihasilkan merupakan bagian integral pembentukan peraturan perundang-undangan. Produk hukum yang lahir harus efektif, berkualitas, dan tertib, serta sesuai dengan kerangka hukum nasional,” tegas Abraham. Ia menambahkan bahwa harmonisasi bukan hanya formalitas, tetapi langkah strategis untuk membangun kepastian hukum yang mampu menopang pembangunan daerah dan memberikan perlindungan bagi masyarakat. Dari sembilan Raperda yang dibahas, empat merupakan inisiatif DPRK Mimika, sementara lima lainnya berasal dari Pemkab Mimika. Kesembilan Raperda ini mencakup berbagai sektor penting, antara lain: Subsidi transportasi wilayah pesisir dan pegunungan. Perlindungan serta pemberdayaan pengusaha orang asli Papua (OAP). Pengendalian minuman beralkohol. Penyelenggaraan administrasi kependudukan. Rencana pembangunan industri daerah. Perubahan atas peraturan daerah tentang perseroan daerah. Pembentukan dan susunan perangkat daerah. Pembagian saham hasil divestasi PT Freeport Indonesia. Pengelolaan dana dividen saham Perseroan Terbatas Papua Divestasi Mandiri. Abraham menjelaskan bahwa proses harmonisasi ini tidak dilakukan secara sepihak, melainkan melibatkan berbagai pihak berkompeten. Tahapan yang ditempuh antara lain; penyusunan naskah akademik dan draf Raperda rapat harmonisasi bersama Kantor Wilayah Kementerian Hukum Konsultasi dengan Biro Hukum Provinsi Papua Tengah. “Dengan kolaborasi multi-pihak, kita berharap Raperda yang lahir benar-benar dapat menjawab kebutuhan daerah sekaligus sejalan dengan arah pembangunan nasional,” tambahnya. Isi sembilan Raperda yang sedang diharmonisasikan mencerminkan isu-isu strategis yang menjadi perhatian besar di Mimika. Misalnya, subsidi transportasi untuk wilayah pesisir dan pegunungan, yang diharapkan mampu mengurangi kesenjangan akses antarwilayah. Sementara itu, Raperda tentang perlindungan pengusaha OAP menjadi instrumen penting untuk mendorong kemandirian ekonomi orang asli Papua. Tak kalah penting, pembahasan mengenai pembagian saham hasil divestasi PT Freeport Indonesia dan pengelolaan dana deviden mencerminkan kepedulian Pemkab Mimika dalam mengelola sumber daya strategis agar memberi manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat. Dengan harmonisasi ini, Pemkab Mimika menunjukkan komitmen serius dalam menghadirkan tata kelola hukum yang lebih baik. Proses ini diharapkan menghasilkan Raperda yang tidak hanya selaras dengan aturan pusat, tetapi juga menjawab kebutuhan masyarakat lokal. “Peraturan yang lahir harus memberikan rasa keadilan, kepastian hukum, dan kemanfaatan bagi seluruh masyarakat Mimika,” tutup Abraham Kateyau.   Penulis: Jid Editor: GF 12 Sep 2025, 00:02 WIT
Sambut HUT Ke-77, Polwan Polda Maluku Gelar Aksi Donor Darah Papuanewsonline.com, Ambon - Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Polisi Wanita (Polwan) Republik Indonesia ke-77, Polwan Polda Maluku menggelar kegiatan donor darah sebagai bentuk kepedulian dan pengabdian kepada masyarakat. Kegiatan ini berlangsung di Ruang Sagu, Gedung Presisi Polda Maluku, Tantui, Ambon, pada Kamis (11/09/2025).Kegiatan kemanusiaan ini mengusung tema nasional “Polri untuk Masyarakat”, yang diwujudkan secara konkret oleh jajaran Polwan Polda Maluku melalui aksi donor darah. Hadir dan ikut mendonorkan darah secara langsung, Kapolda Maluku Irjen Pol. Prof. Dr. Dadang Hartanto, S.H., S.I.K., M.Si., bersama Wakapolda Maluku Brigjen Pol. Imam Thobroni, S.I.K., M.H., Irwasda, para Pejabat Utama Polda Maluku, Pakor Polwan, serta Pengurus Daerah Bhayangkari Maluku dan seluruh personel Polwan Polda Maluku.“Kegiatan ini menjadi bagian dari pengabdian Polri kepada masyarakat. Donor darah adalah bentuk nyata kepedulian kita terhadap sesama. Setetes darah sangat berarti bagi yang membutuhkan,” ujar Kapolda Maluku, Irjen Pol. Dadang Hartanto.Sebanyak 50 kantong darah berhasil dikumpulkan dan akan diserahkan kepada Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Maluku. Bantuan ini diharapkan dapat membantu menambah stok darah di PMI dan memberi manfaat langsung bagi masyarakat yang membutuhkan layanan transfusi.Melalui kegiatan ini, Polda Maluku memperkuat semangat humanis dan inklusif dalam pelayanan kepada masyarakat, sejalan dengan semangat yang terus digaungkan oleh Kapolda Maluku melalui tagline #MalukuTarusBikingBae dan #BasudaraTarusBikingBae sebagai ajakan untuk terus berbuat baik, menjaga kebersamaan, dan memperkuat nilai-nilai kemanusiaan di Bumi Raja-Raja.Kegiatan berlangsung tertib, aman dan lancar, serta menjadi bagian dari rangkaian kegiatan memperingati HUT Polwan RI ke-77. Polwan Polda Maluku menegaskan komitmennya untuk terus hadir dan bermanfaat bagi masyarakat Maluku, tak hanya dalam aspek keamanan, namun juga dalam aksi sosial dan kemanusiaan. PNO-12#MalukuTarusBikingBae#BasudaraTarusBikingBae 11 Sep 2025, 20:32 WIT
Pemkab Mimika Perketat Pengawasan, Rp1,993 Triliun Sudah Digelontorkan untuk Program 2025 Papuanewsonline.com, Mimika – Pemerintah Kabupaten Mimika terus menunjukkan komitmen dalam memastikan program pembangunan berjalan tepat sasaran. Hal ini tercermin dari pelaksanaan Rapat Monitoring Meja II yang digelar Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Mimika, dengan fokus pada evaluasi realisasi fisik maupun keuangan sepanjang tahun anggaran 2025.Rapat yang berlangsung di Timika ini dipimpin langsung oleh Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Mimika, Abraham Kateyau, mewakili Bupati Mimika. Dalam sambutannya, Abraham menegaskan pentingnya forum ini sebagai sarana untuk meninjau progres program, mengidentifikasi hambatan di lapangan, serta merumuskan langkah solutif agar target pembangunan daerah dapat tercapai.“Monitoring ini bertujuan untuk melihat sejauh mana kemajuan, kendala, serta dampak dari pelaksanaan rekomendasi program dan kegiatan di tahun 2025,” tegas Abraham Kateyau dalam arahannya.Ia juga menekankan agar setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) meningkatkan kinerja serta tidak ragu menyampaikan persoalan yang dihadapi. “Jika ada kendala, segera sampaikan dalam forum ini. Mari kita cari solusi secara komprehensif dan berkelanjutan,” tambahnya.Berdasarkan data aplikasi SIMONET Bappeda Mimika, hingga saat ini, realisasi fisik telah mencapai 47,27 persen dan realisasi keuangan tercatat sebesar 30,94 persen atau senilai Rp1,993 triliun.Angka tersebut menjadi tolok ukur sekaligus peringatan bagi seluruh OPD agar segera melakukan percepatan program di sisa waktu tahun anggaran 2025.Pj Sekda Mimika menegaskan bahwa evaluasi menyeluruh bukan hanya formalitas, melainkan langkah penting untuk memastikan pembangunan benar-benar memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. “Hasil dari monitoring ini akan menjadi bahan evaluasi untuk peningkatan kinerja program dan kegiatan ke depan,” jelasnya.Ia juga mengingatkan agar laporan kemajuan setiap OPD disusun lengkap dan akurat, sehingga dapat dijadikan dasar pengambilan kebijakan pembangunan yang lebih tepat sasaran, transparan, dan akuntabel.Selain pengawasan ketat, rapat ini juga menjadi forum strategis untuk memperkuat koordinasi lintas OPD. Beberapa langkah yang ditekankan di antaranya, mempercepat tender dan realisasi program prioritas, memastikan kualitas pekerjaan sesuai standar, mengoptimalkan sistem digital seperti SIMONET dalam memantau progress dan menyusun langkah antisipatif terhadap kendala di lapangan, baik teknis maupun non-teknis.Dengan dana yang sudah digelontorkan hampir Rp2 triliun, Pemkab Mimika berharap hasil pembangunan dapat dirasakan langsung oleh masyarakat. Dari infrastruktur, kesehatan, pendidikan, hingga pelayanan publik, semua diarahkan untuk mendukung peningkatan kesejahteraan warga Mimika.“Setiap rupiah anggaran harus memberikan dampak nyata. Mari kita kawal bersama agar pembangunan benar-benar menjawab kebutuhan masyarakat,” tutup Abraham Kateyau. Penulis: AbimEditor: GF 11 Sep 2025, 20:19 WIT
Polri Siapkan Bantuan dan Trauma Healing Bagi Korban Banjir dan Longsor di Bali Papuanewsonline.com, Bali – Kepolisian Daerah (Polda) Bali memastikan bahwa penanganan pascabencana tidak hanya berhenti pada proses evakuasi korban, tetapi juga menyentuh pemulihan kondisi masyarakat terdampak. Polri bersama instansi terkait menyalurkan bantuan logistik, mendirikan posko darurat, serta menyiapkan program trauma healing bagi para pengungsi, terutama anak-anak dan keluarga korban.Trauma healing menjadi perhatian penting karena bencana alam tidak hanya menimbulkan kerugian fisik, tetapi juga berdampak pada psikologis masyarakat. Melalui tim psikolog kepolisian, Polri berupaya membantu para pengungsi mengatasi rasa takut, cemas, dan stres yang muncul akibat banjir dan longsor. Program ini akan dilaksanakan secara berkelanjutan di lokasi pengungsian hingga kondisi masyarakat dinilai stabil.Tidak hanya fokus pada penyelamatan fisik, Polri juga menaruh perhatian pada kondisi psikologis para korban. Kapolda Bali menegaskan bahwa Polri akan terus mendampingi masyarakat hingga situasi benar-benar pulih. “Kami tidak hanya hadir untuk mengevakuasi dan memberikan bantuan logistik, tetapi juga memastikan pemulihan mental warga. Trauma healing menjadi bagian penting agar masyarakat terdampak dapat kembali bangkit,” ujarnya.Kehadiran Polri dalam penanganan bencana ini diharapkan mampu memberikan rasa aman sekaligus mempercepat pemulihan masyarakat Bali yang terdampak. Dengan sinergi lintas instansi dan dukungan penuh masyarakat, proses pemulihan pascabencana diyakini dapat berjalan lebih cepat dan menyeluruh. PNO-12 11 Sep 2025, 17:02 WIT
Gelar Dialog Damai di Pulau Haruku, Kapolda Maluku Komitmen Tegakkan Hukum dan Serukan Persatuan Papuanewsonline.com, Haruku - Dalam upaya meredam ketegangan dan memastikan keamanan pasca insiden yang menewaskan satu warga, Kapolda Maluku Irjen Pol. Prof. Dr. Dadang Hartanto, S.H., S.I.K., M.Si., bersama jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Maluku, menggelar kunjungan kerja dan dialog damai di kedua negeri yang bertikai di Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah, Rabu (10/9/2025).Kunjungan ini merupakan bentuk respons cepat dan kehadiran negara dalam menangani situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), sekaligus wujud komitmen seluruh elemen pemerintah dalam menyerap aspirasi dan memperkuat harmoni sosial di tengah masyarakat yang terdampak konflik.Rangkaian kegiatan diawali dengan kunjungan ke rumah duka korban di Negeri Kabau. Dalam suasana haru, Kapolda Maluku beserta Gubernur, Pangdam XV/Pattimura, Bupati Maluku Tengah, serta pejabat utama Polda Maluku menyampaikan belasungkawa secara langsung kepada keluarga korban.“Kami turut berduka cita yang mendalam. Saya meminta seluruh masyarakat untuk tetap menahan diri dan menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada aparat,” ujar Kapolda.Dalam dialog terbuka dengan tokoh masyarakat, adat, dan pemuda, warga Negeri Kabau menyampaikan sejumlah aspirasi krusial yang membutuhkan atensi dan tindak lanjut penanganan oleh Forkopimda Maluku.Menanggapi hal tersebut diatas, Kapolda Maluku dengan tegas menyatakan, “Polri tidak akan tinggal diam. Namun proses hukum membutuhkan bukti kuat. Kami mohon kerja sama masyarakat untuk menyampaikan setiap informasi, sekecil apa pun.”Usai dari Negeri Kabau, rombongan Forkopimda melanjutkan kunjungan ke Negeri Kailolo, yang juga terdampak situasi konflik. Di hadapan ratusan warga, para pimpinan daerah menyampaikan imbauan damai dan pesan persatuan.“Kami hadir sebagai orang tua dan saudara. Jangan biarkan kekerasan memecah persaudaraan. Mari jaga damai dan hindari provokasi,” seru Kapolda.Gubernur Maluku turut menekankan pentingnya rekonsiliasi. “Cukup sudah pertikaian. Kita semua orang basudara. Tidak boleh ada ruang bagi mereka yang ingin memecah belah,” ujarnya.Dalam sesi dialog, perwakilan pemuda Negeri Kailolo menyuarakan harapan agar oknum yang dianggap sebagai pemicu konflik diproses secara hukum, seraya menyatakan kesiapan untuk berdamai.Kunjungan ini menegaskan sinergitas TNI-Polri dan Pemerintah Daerah dalam menjaga stabilitas keamanan serta menumbuhkan kembali kepercayaan publik terhadap proses hukum.Menyikapi situasi dan kondisi pasca kejadian bentrok tersebut, Seluruh unsur Forkopimda Maluku bersepakat untuk menyelesaikan konflik, menjamin dan memberikan rasa aman dengan pendekatan humanis dan rekonsiliatif.Dengan hadirnya Forkopimda secara langsung di tengah masyarakat, Pemerintah Provinsi Maluku mengirimkan pesan kuat bahwa keamanan, keadilan, dan kedamaian adalah tanggung jawab bersama.“Bersama masyarakat, kita akan pastikan Pulau Haruku kembali aman, damai, dan bersatu sebagai tanah para orang basudara,” tutup Kapolda.PNO-12#MalukuTarusBikingBae#BasudaraTarusBikingBae 11 Sep 2025, 16:20 WIT
Kemenko Polkam Kawal Pembentukan Tim P4GN di Papua Papuanewsonline.com, Sorong – Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polkam) menegaskan pentingnya pembentukan Tim Terpadu Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) di daerah otonomi baru Papua. Upaya ini dipandang sebagai langkah strategis sekaligus mendesak untuk menghadang ancaman narkoba yang kian serius di kawasan timur Indonesia. Pernyataan ini disampaikan oleh Asisten Deputi Bidang Koordinasi Penanganan Kejahatan Transnasional dan Luar Biasa Kemenko Polkam, Brigjen Pol. Adhi Satya Perkasa, saat membuka Rapat Koordinasi Pembentukan Tim Terpadu P4GN di Sorong, Papua Barat Daya, Rabu (10/9/2025). “Papua bukan hanya menjadi sasaran peredaran narkoba, tetapi juga wilayah strategis yang harus kita jaga bersama. Karena itu, pembentukan tim terpadu P4GN di daerah otonomi baru menjadi langkah mendesak dan strategis,” tegas Adhi. Adhi menjelaskan, pembentukan tim terpadu P4GN bukan sekadar kewajiban administratif. Lebih jauh, tim ini diharapkan menjadi wadah kolaborasi nyata yang melibatkan pemerintah daerah, aparat keamanan, tokoh masyarakat, lembaga pendidikan, hingga organisasi sosial. “Kita ingin agar pencegahan, penindakan, rehabilitasi, dan pemberdayaan masyarakat berjalan seimbang. Tidak boleh parsial, tidak boleh sektoral,” tambahnya. Data terbaru Direktorat Reserse Narkoba Polda Papua mencatat, sejak Januari hingga Agustus 2025, terdapat lebih dari 200 kasus narkoba dengan ratusan tersangka. Salah satu kasus terbesar adalah pengungkapan dan pemusnahan ganja seberat belasan ton yang melibatkan lima tersangka utama. “Skala peredaran narkoba di Papua sudah sangat mengkhawatirkan. Karena itu sinergi lintas lembaga dan partisipasi masyarakat sangat penting sebagai benteng pertama pencegahan,” ujar Direktur Reskrim Narkoba Polda Papua, Kombes Pol. Alfian. Sementara itu, Kabid Pemberantasan dan Intelijen BNNP Papua Barat Daya, Kombes Pol. Muhammad Zakiy, mengungkapkan bahwa jalur distribusi narkoba di Papua sangat terbuka. Sorong dan Manokwari kerap dijadikan pintu masuk ganja dari Papua Nugini, sementara sabu diselundupkan lewat jalur udara dari Makassar dan Medan. “Jaringan ini sangat adaptif, memanfaatkan celah transportasi dan sistem pengiriman. Karena itu pengawasan harus semakin ketat,” jelas Zakiy. Selain penindakan, pemerintah juga mendorong aspek rehabilitasi dan sosial. Kementerian Kesehatan menekankan perlunya memperluas layanan rehabilitasi. Elly Hotnida Gultom, Administrator Ahli Madya Kemenkes, menyebutkan lebih dari 10 ribu orang sudah mendapat layanan rehabilitasi sepanjang 2025. Namun, tiga provinsi baru di Papua hingga kini belum memiliki Institusi Penerima Wajib Lapor (IPWL). Di sisi lain, Kementerian Sosial menekankan bahwa rehabilitasi sosial harus berbasis kearifan lokal. “Keterlibatan tokoh adat, tokoh agama, dan pemuda sangat penting agar program lebih efektif diterima masyarakat,” jelas Asri Muninggar Sari, Pekerja Sosial Ahli Muda Kemensos. Komitmen pemberantasan narkoba juga datang dari pemerintah daerah. Marci Risa, Kabid Kesbangpol Papua, menegaskan bahwa sejak 2016 Pemda bersama aparat keamanan, legislatif, dan akademisi telah menandatangani pakta integritas pemberantasan narkoba. Komitmen itu kembali ditegaskan dalam rakor kali ini. “Papua harus bebas dari miras dan narkoba. Ini tanggung jawab bersama demi menyelamatkan generasi muda,” ujarnya penuh penekanan. Rapat koordinasi ini menandai langkah konkret pemerintah pusat dan daerah untuk menyatukan barisan dalam menghadapi ancaman narkoba. Bagi Papua, menjaga generasi muda dari bahaya narkotika berarti menjaga kedaulatan dan masa depan bangsa Indonesia. (GF)  11 Sep 2025, 12:31 WIT
Wapres Gibran Tinjau Program Makan Bergizi Gratis di Batam Papuanewsonline.com, Batam – Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka bersama Ibu Selvi Ananda meninjau langsung pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SMK Negeri 1 Batam, Kepulauan Riau, Rabu (10/9/2025). Kunjungan ini merupakan tindak lanjut arahan Presiden Prabowo Subianto dalam Sidang Tahunan MPR serta Sidang Bersama DPR–DPD (15/8/2025), yang menekankan pentingnya menyiapkan generasi Indonesia yang sehat, cerdas, dan produktif. Setibanya di sekolah, Wapres disambut antusias oleh para siswa dan tenaga pendidik. Gibran langsung memasuki ruang-ruang kelas untuk menyapa siswa yang tengah menikmati santap siang dari program MBG. Menu kali itu terdiri dari nasi, ayam popcorn saus teriyaki, rebusan sayur, susu, dan buah pepaya. Dengan ramah, Wapres menyapa para siswa satu per satu sembari memperhatikan bagaimana mereka menikmati makanan yang disajikan. Kepala SMK Negeri 1 Batam, Deden, menyampaikan apresiasinya terhadap program MBG yang menurutnya sangat membantu peserta didik. Ia menegaskan bahwa pelaksanaan program di sekolahnya berjalan lancar, tertib, dan disambut positif oleh siswa maupun orang tua. “Distribusi makanan dilakukan dengan baik, dengan menu yang bervariasi dan bergizi seimbang. Kami memastikan setiap siswa mendapatkan haknya, sehingga kebutuhan gizi mereka tercukupi,” jelas Deden. Ia juga menambahkan bahwa program ini bukan hanya sekadar menyediakan makanan, tetapi juga memberi dampak pada peningkatan semangat belajar dan konsentrasi siswa di kelas. Dalam kunjungannya, Wapres Gibran menegaskan bahwa pemerintah pusat akan terus mengawal kualitas dan konsistensi program MBG di seluruh Indonesia. “Program ini bukan hanya tentang makanan, tetapi tentang masa depan anak-anak kita. Kita ingin mereka tumbuh sehat, cerdas, dan siap bersaing. Maka dari itu, kualitas menu harus dijaga dan distribusinya harus tepat sasaran,” tegas Gibran. Wapres juga menyampaikan bahwa kehadiran orang tua, guru, serta masyarakat sangat penting dalam mendukung keberhasilan program ini. Menurutnya, partisipasi aktif semua pihak akan memastikan bahwa program MBG benar-benar memberikan manfaat yang maksimal. Salah seorang siswa SMK Negeri 1 Batam mengaku senang dengan adanya program MBG. Selain membantu menghemat biaya makan, siswa merasa lebih bersemangat belajar karena kebutuhan gizinya terpenuhi. “Senang sekali bisa makan enak dan sehat setiap hari. Jadi lebih semangat ikut pelajaran,” ucapnya dengan ceria. Pemerintah berharap program MBG yang telah digulirkan di berbagai sekolah dapat mempersempit kesenjangan gizi antarwilayah, sekaligus menjadi pondasi dalam membentuk generasi emas Indonesia 2045.(GF)  10 Sep 2025, 23:54 WIT
Berita utama
Berita Terbaru
Berita Populer
Video terbaru
lihat video 10 Feb 2023, 15:22 WIT