logo-website
Sabtu, 27 Sep 2025,  WIT
BERITA Politik & Pemerintahan Homepage
Komisi III DPR Apresiasi Kebijakan Pembatasan Sirene oleh Korlantas Polri Papuanewsonline.com, Jakarta – Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Rano Alfath, menyampaikan dukungannya terhadap kebijakan Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Agus Suryonugroho yang membatasi penggunaan sirene pengawalan bagi pejabat negara. Menurut Rano, langkah tersebut merupakan terobosan positif yang sejalan dengan semangat penegakan ketertiban umum serta peningkatan kenyamanan masyarakat dalam berlalu lintas. “Saya memandang kebijakan Kakorlantas Polri ini sebagai langkah positif dan patut kita dukung. Sirene memang diperuntukkan bagi kepentingan darurat atau pengawalan resmi, tetapi dalam praktik sering digunakan berlebihan dan menimbulkan keresahan. Dengan adanya aturan ini, diharapkan ada kepastian hukum dan rasa adil bagi masyarakat,” kata Rano di Jakarta, Minggu (21/9/2025). Legislator dari Fraksi PKB ini menambahkan, dirinya kerap menerima aspirasi dari warga yang mengeluhkan penggunaan sirene secara tidak semestinya. Karena itu, ia menekankan pentingnya konsistensi penerapan kebijakan di lapangan. “Kami sering menerima keluhan masyarakat. Jadi aturan ini menurut saya langkah antisipatif yang tepat. Tinggal bagaimana memastikan implementasi di lapangan dilakukan secara tegas dan konsisten, dengan tetap memberikan sosialisasi yang jelas agar tidak ada pihak yang merasa dirugikan,” tegasnya. Lebih lanjut, Rano menegaskan bahwa Komisi III DPR RI mendukung penuh kebijakan Polri yang bertujuan menjaga ketertiban, rasa keadilan, dan kenyamanan publik. Ia menilai, kebijakan pembatasan sirene ini juga bisa menjadi salah satu cara meningkatkan disiplin berlalu lintas. “Intinya, kami mendukung penuh. Harapannya kebijakan ini tidak hanya tegas dalam pelaksanaan, tetapi juga diiringi sosialisasi yang baik. Dengan begitu, masyarakat maupun pejabat negara yang berhak menggunakan sirene memahami batasannya,” ujarnya. Sebelumnya, Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryonugroho telah mengeluarkan imbauan pembatasan penggunaan sirene dan lampu strobo bagi kendaraan pejabat negara. Ia bahkan menegaskan larangan penggunaannya pada saat-saat tertentu, seperti ketika azan berkumandang atau pada waktu sore hingga malam hari. “Kalaupun digunakan, sirene itu untuk hal-hal khusus, tidak sembarangan. Saat azan atau waktu-waktu yang rawan menimbulkan keresahan, jangan digunakan. Sementara ini sifatnya imbauan agar tidak dipakai bila tidak mendesak,” ujar Agus. Kebijakan ini disebut sebagai respons Polri terhadap kritik serta masukan masyarakat, sekaligus bagian dari program “Polantas Menyapa” yang menekankan pendekatan humanis dalam menjaga ketertiban lalu lintas. Dengan adanya langkah baru ini, publik diharapkan dapat merasakan langsung perubahan positif dalam tertib lalu lintas serta kian kuatnya kepercayaan terhadap aparat kepolisian.(GF) 22 Sep 2025, 07:13 WIT
DPP PCTA Indonesia Apresiasi Polri: Sikap Humanis Jadi Kunci Pulihnya Kamtibmas Nasional Papuanewsonline.com, Jakarta – Dewan Pimpinan Pusat Persaudaraan Cinta Tanah Air Indonesia (DPP PCTA Indonesia) menyampaikan apresiasi mendalam kepada Kepolisian Republik Indonesia (Polri) yang dinilai berhasil memulihkan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) pasca rangkaian peristiwa yang sempat menguji ketahanan sosial bangsa. Keberhasilan Polri menjaga stabilitas dinilai sebagai bukti nyata hadirnya aparat yang sabar, humanis, dan berorientasi pada kepentingan rakyat. Ketua Umum DPP PCTA Indonesia, I Dewa Nyoman S. Hartana, menegaskan bahwa langkah Polri dalam mengawal unjuk rasa dan dinamika politik telah mencerminkan jati diri sejati sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat. “Polri menunjukkan cara yang elegan dalam mengawal kebebasan berpendapat. Sikap sabar dan humanis inilah yang patut diapresiasi karena mampu meredam potensi konflik,” ujar Hartana dalam keterangan tertulis yang diterima Minggu (21/9/2025). Lebih jauh, Hartana mengajak masyarakat untuk menyampaikan aspirasi dengan cara yang tertib, damai, dan penuh tanggung jawab. Menurutnya, budaya dialog dan saling menghormati harus menjadi ciri bangsa Indonesia dalam menyelesaikan setiap persoalan. “Mari kita kembali kepada nilai luhur bangsa: keadilan sosial, persatuan, dan rasa kemanusiaan. Dengan itu, kita bisa menciptakan lingkungan harmonis, produktif, serta bebas dari anarkisme,” tambahnya. PCTA Indonesia sendiri merupakan organisasi nirlaba yang berdiri sejak 21 Maret 2010 di Mojokerto, Jawa Timur. Organisasi ini bergerak dalam bidang seni, budaya, pendidikan, dan pemberdayaan ekonomi sebagai sarana untuk menanamkan rasa cinta tanah air. Hartana menekankan bahwa seluruh jajaran PCTA di tingkat pusat hingga daerah diinstruksikan untuk terus menjaga stabilitas lingkungan masing-masing. Ia menegaskan, cinta tanah air bukan sekadar slogan, melainkan harus diwujudkan dalam tindakan nyata dengan menjaga kedamaian serta menolak provokasi yang memecah belah bangsa. Menutup keterangannya, Hartana berharap upaya Polri dan masyarakat dapat bersinergi dalam memperkuat keadilan sosial serta menjaga persatuan bangsa. “Semoga langkah-langkah kecil yang kita lakukan hari ini menjadi fondasi kokoh bagi masa depan Indonesia yang aman, damai, dan berkeadilan,” tegasnya.(GF) 22 Sep 2025, 07:11 WIT
Presiden Prabowo Tiba di New York untuk Hadiri Sidang Majelis Umum PBB ke-80 Papuanewsonline.com, New York – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto tiba di Bandar Udara Internasional John F. Kennedy, New York, Amerika Serikat, Sabtu (20/09/2025) sekitar pukul 16.50 waktu setempat. Kedatangan Kepala Negara disambut oleh jajaran protokol dan perwakilan diplomatik Indonesia di Amerika Serikat, menandai awal rangkaian kunjungan kerjanya dalam menghadiri Sidang Majelis Umum ke-80 Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Presiden Prabowo dijadwalkan akan menyampaikan pidato penting pada urutan ketiga dalam sesi Debat Umum PBB pada Selasa, 23 September 2025. Ia akan berbicara setelah Presiden Brasil dan Presiden Amerika Serikat. Posisi ini menunjukkan kepercayaan serta penghormatan dunia internasional terhadap peran Indonesia dalam percaturan global. Sidang Majelis Umum kali ini dipandang sebagai momentum strategis, tidak hanya bagi Indonesia untuk kembali tampil di forum tertinggi dunia, tetapi juga untuk menegaskan posisinya sebagai salah satu pemimpin Global South. Dalam pidatonya nanti, Presiden Prabowo diperkirakan akan mengangkat isu reformasi tata kelola global agar lebih adil, setara, dan inklusif, serta menekankan pentingnya solidaritas antarnegara berkembang dalam menghadapi tantangan global, mulai dari krisis pangan, perubahan iklim, hingga konflik geopolitik. “Indonesia datang dengan semangat membawa suara negara-negara berkembang, memperjuangkan keadilan global, dan menawarkan solusi bagi perdamaian dunia,” ujar seorang pejabat yang ikut mendampingi Presiden dalam lawatan ini. Forum internasional ini akan menjadi ajang bagi Indonesia untuk menunjukkan komitmen dalam memperkuat diplomasi multilateral, membangun kerja sama strategis, serta menegaskan posisi Indonesia sebagai jembatan antara negara-negara maju dan berkembang. Selain agenda di PBB, Presiden Prabowo juga akan melaksanakan sejumlah pertemuan bilateral dengan para pemimpin dunia yang hadir di New York. Pertemuan ini diharapkan dapat memperkuat hubungan diplomatik dan membuka peluang kerja sama baru di berbagai sektor, termasuk perdagangan, energi, pertahanan, dan investasi. Usai agenda di New York, Presiden Prabowo dijadwalkan melanjutkan kunjungan resmi ke Ottawa, Kanada pada 24 September 2025 untuk bertemu dengan Perdana Menteri Kanada. Selanjutnya, pada 26 September 2025, Presiden akan menuju Den Haag, Belanda untuk melakukan pertemuan dengan Raja Belanda dan Caretaker Perdana Menteri Belanda. Rangkaian kunjungan ini menjadi bagian dari upaya memperkuat diplomasi Indonesia di tingkat global serta memastikan kepentingan nasional tetap terjaga dalam percaturan dunia yang dinamis.(GF)  21 Sep 2025, 14:15 WIT
Presiden Prabowo Bertolak ke New York Hadiri Sidang Umum PBB ke-80 Papuanewsonline.com, Jakarta – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, resmi bertolak ke New York, Amerika Serikat, pada Sabtu malam (20/9/2025), untuk menghadiri Sidang Majelis Umum ke-80 Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Keberangkatan Presiden dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta dilepas dengan penghormatan militer, menandai dimulainya lawatan kenegaraan yang sarat agenda strategis bagi diplomasi Indonesia. Sesuai jadwal resmi, Presiden Prabowo akan menyampaikan pidato pada sesi Debat Umum PBB pada 23 September 2025, menempati urutan ketiga setelah Presiden Brasil dan Presiden Amerika Serikat. Kehadiran Indonesia pada forum tertinggi PBB ini menjadi momentum penting untuk menegaskan posisi negara sebagai bagian dari kepemimpinan Global South, sekaligus menyuarakan agenda reformasi tata kelola dunia yang lebih adil, setara, dan inklusif. “Sidang ini bukan sekadar forum seremonial, melainkan panggung strategis untuk memperjuangkan kepentingan Indonesia dan dunia Selatan, memastikan suara negara berkembang tetap didengar dalam isu-isu global,” demikian keterangan resmi Istana. Selain menghadiri Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo dijadwalkan melaksanakan rangkaian kunjungan resmi ke beberapa negara mitra strategis. Pada 24 September 2025, Presiden akan menuju Ottawa, Kanada, untuk melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Kanada. Lawatan kemudian dilanjutkan ke Den Haag, Belanda, pada 26 September 2025, di mana Presiden dijadwalkan bertemu dengan Raja Belanda serta Caretaker Perdana Menteri Belanda. Pertemuan tersebut diharapkan memperkuat kerja sama di bidang perdagangan, pendidikan, hingga pertahanan. Sebelum tiba di New York, Presiden terlebih dahulu melakukan transit di Osaka, Jepang, untuk pengisian bahan bakar. Kesempatan singkat di Jepang dimanfaatkan Presiden untuk mengunjungi Paviliun Indonesia di Osaka Expo 2025, sebagai bentuk dukungan terhadap promosi budaya, pariwisata, dan potensi ekonomi nasional di kancah dunia. Sidang Majelis Umum PBB ke-80 kali ini dipandang sebagai kesempatan emas bagi Indonesia untuk menegaskan komitmen pada perdamaian dunia, penguatan multilateralisme, serta reformasi tata kelola global. Indonesia juga diharapkan membawa isu-isu penting seperti perubahan iklim, stabilitas kawasan Indo-Pasifik, ketahanan pangan, serta transformasi digital yang berkeadilan. Kehadiran Presiden Prabowo di forum internasional ini sekaligus memperkuat posisi Indonesia dalam diplomasi global, menegaskan komitmen negara untuk tidak hanya menjadi penonton, tetapi turut mengambil peran dalam membentuk masa depan dunia yang lebih baik.(GF)  20 Sep 2025, 11:24 WIT
Kemenko Polkam Dorong Kemandirian Industri Pertahanan Nasional Papuanewsonline.com, Jakarta – Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polkam) menegaskan pentingnya memperkuat industri pertahanan dalam negeri sebagai langkah strategis menjaga kedaulatan negara di tengah kompleksitas tantangan global. Penegasan ini disampaikan dalam Forum Koordinasi dan Sinkronisasi (FKS) Penguatan Industri Pertahanan Dalam Negeri yang digelar di Jakarta, Rabu (17/9/2025). Forum dibuka secara resmi oleh Deputi Bidang Koordinasi Pertahanan Negara dan Kesbang, Mayjen TNI Purwito Hadi Wardhono, yang menekankan bahwa kemandirian dalam pengadaan alat peralatan pertahanan dan keamanan (Alpalhankam) menjadi syarat mutlak untuk menjaga keutuhan wilayah dan keselamatan bangsa dari berbagai ancaman. “Kemandirian dalam pengadaan Alpalhankam adalah kunci utama menjaga kedaulatan negara, keutuhan wilayah, serta keselamatan bangsa dari berbagai ancaman,” tegas Purwito saat membuka forum. Forum ini menghadirkan narasumber dari berbagai lembaga strategis, mulai dari Kemhan, Kemenperin, BRIN, KKIP, Defend ID, hingga Pinhantannas, serta diikuti oleh peserta lintas kementerian/lembaga, TNI-Polri, BUMN, dan BUMS pertahanan. Isu strategis yang dibahas antara lain fenomena global BANI (Brittle, Anxious, Non-Linear, Incomprehensible) yang berdampak langsung pada stabilitas pertahanan. Di sisi lain, industri pertahanan dalam negeri masih menghadapi berbagai hambatan, di antaranya, ketergantungan pada alutsista impor meski kapasitas industri nasional terus berkembang, stagnasi anggaran pertahanan yang masih berkisar 0,8% dari PDB, kendala penerapan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dan beban pajak bagi industri tier 2 dan minimnya dukungan terhadap riset dan pengembangan (R&D) yang berkelanjutan. Brigjen TNI Nur Wahyu Widodo, Dirjakstra Kemhan, menekankan pentingnya membangun ekosistem industri pertahanan sebagaimana tertuang dalam Jakum Hanneg 2025–2029 dan Permenhan No. 12 Tahun 2023. Sementara itu, Kementerian Perindustrian menyoroti perlunya revisi aturan TKDN, pembangunan SDM berkompetensi tinggi, serta insentif khusus bagi sektor maritim, otomotif, dan dirgantara. “Kemandirian tidak lahir dari kenyamanan, tetapi dari kolaborasi dan keberanian mengambil risiko lintas kementerian, akademisi, bisnis, dan pemerintah,” ujar Pieter, salah satu narasumber forum. Dari sisi BUMN pertahanan, Joga Dharma Setiawan, Direktur Utama Defend ID, menyampaikan roadmap industri pertahanan nasional hingga tahun 2045. Roadmap ini menekankan transformasi menuju Industri Pertahanan 5.0 dengan fokus pada integrasi kecerdasan buatan (AI), keamanan siber, serta interoperabilitas sistem persenjataan. Menurut Joga, arah kebijakan ini akan menempatkan Indonesia sebagai salah satu kekuatan pertahanan yang adaptif terhadap perkembangan teknologi global sekaligus memperkuat daya saing nasional. Forum menghasilkan rekomendasi penting agar kebijakan pemerintah lebih berpihak pada penguatan industri pertahanan dalam negeri. Hal ini mencakup dukungan penuh terhadap penerapan TKDN, insentif pajak, hingga peningkatan dukungan riset dan inovasi. “Dengan kebijakan yang pro-industri pertahanan, Indonesia bukan hanya mampu memenuhi kebutuhan Alpalhankam, tetapi juga memperkuat kemandirian bangsa dalam menghadapi ancaman global, serta mewujudkan visi besar Indonesia Emas 2045,” pungkas Purwito.(GF)  20 Sep 2025, 05:04 WIT
Kemenko Polkam Tekankan Kemerdekaan Pers sebagai Pilar Demokrasi Papuanewsonline.com, Banjarmasin – Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polkam) menegaskan bahwa kemerdekaan pers merupakan pilar penting bagi tegaknya demokrasi yang sehat dan berkelanjutan di Indonesia. Hal ini disampaikan dalam Forum Koordinasi dan Sinkronisasi (FKS) bertajuk Pembahasan Peningkatan Nilai Indeks Kemerdekaan Pers (IKP) Tingkat Nasional dan Daerah Tahun 2025 yang digelar di Banjarmasin, Kamis (18/9/2025). Deputi Bidang Koordinasi Komunikasi dan Informasi Kemenko Polkam, yang diwakili oleh Plt. Asisten Deputi Koordinasi Media Komunikasi dan Informasi, Marsma TNI Arifien Sjahrir, menekankan bahwa IKP harus dipahami bukan sekadar angka, tetapi cermin kualitas demokrasi yang menggambarkan sejauh mana kebebasan pers terlindungi dan dijamin negara. “Indeks Kemerdekaan Pers adalah tolok ukur kita. Angka ini menjadi refleksi apakah kebebasan pers benar-benar hadir dan dijaga. Tantangan yang ada bukan untuk kita hindari, melainkan kita hadapi bersama dengan solusi, termasuk menertibkan praktik pemberitaan yang dilakukan pihak tanpa kompetensi maupun legalitas,” ujarnya. Forum ini menempatkan Kalimantan Selatan sebagai model praktik baik peningkatan IKP, karena provinsi ini berhasil mencatat nilai IKP tertinggi nasional pada tahun 2024 dengan skor 80,91 (kategori Bebas). Keberhasilan tersebut tidak lepas dari sejumlah faktor pendukung, seperti: Kemitraan setara antara pemerintah daerah dan media, Keterbukaan informasi publik melalui PPID dan portal Satu Data Banua, Kebijakan perlindungan pers, Penguatan ekosistem jurnalisme sehat, di antaranya lewat verifikasi media, konsorsium pers, uji kompetensi wartawan, serta pembinaan komunitas informasi masyarakat. Pencapaian ini diharapkan menjadi inspirasi bagi daerah lain yang masih menghadapi tantangan rendahnya capaian IKP. Dalam diskusi, sejumlah isu penting turut disoroti, mulai dari perlindungan terhadap jurnalis agar bebas dari ancaman saat melaksanakan tugas, menjaga independensi media dari intervensi politik dan kepentingan bisnis, hingga perlindungan hukum bagi karya jurnalistik sebagai produk kekayaan intelektual. Selain itu, penguatan hak cipta karya jurnalistik juga dinilai penting untuk mendukung model bisnis media yang sehat dan keberlanjutan ekonomi pers nasional. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan Kemenko Polkam dalam memperkuat indikator IKP di seluruh wilayah Indonesia. Ke depan, kementerian akan terus memfasilitasi koordinasi lintas sektor, meningkatkan kapasitas jurnalis, serta melakukan advokasi perlindungan hukum bagi insan pers agar dapat bekerja lebih aman dan profesional. “Kemerdekaan pers bukan sekadar milik jurnalis atau media, melainkan hak seluruh masyarakat untuk mendapatkan informasi yang benar, akurat, dan berimbang. Dengan pers yang merdeka, demokrasi Indonesia akan semakin kokoh,” tegas Marsma Arifien Sjahrir.(GF)  20 Sep 2025, 05:00 WIT
Pemprov Papua Pastikan Anggaran Pelantikan Anggota DPRP Jalur Otsus Telah Dialokasikan Papuanewsonline.com, Jayapura – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua menegaskan bahwa anggaran untuk pelantikan 11 anggota Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP) jalur Otonomi Khusus (Otsus) telah disiapkan dan dialokasikan dalam APBD Perubahan 2025. Kepastian itu disampaikan langsung oleh Penjabat (Pj) Gubernur Papua, Agus Fatoni, usai menghadiri rapat paripurna DPR Papua, Jumat (18/9/25) malam. Fatoni menekankan bahwa pelantikan 11 anggota DPRP melalui mekanisme pengangkatan Otsus merupakan bagian penting dari implementasi kebijakan khusus yang diatur bagi Papua. Dari sisi eksekutif, pemerintah daerah telah menuntaskan kewajibannya dalam menyediakan pendanaan, sementara jadwal pelantikan sepenuhnya berada di ranah legislatif. “Terkait dengan pelantikan 11 anggota DPRP dari jalur pengangkatan, itu sepenuhnya kewenangan DPRD untuk menjadwalkan. Namun, dari sisi anggaran, pemerintah wajib memastikan seluruh kegiatan DPRP, termasuk proses pengangkatan ini, telah diakomodasi dalam APBD-P,” tegas Fatoni saat diwawancarai awak media. Agus Fatoni menjelaskan, alokasi anggaran tersebut merupakan bentuk komitmen pemerintah untuk mendukung kelancaran pelaksanaan fungsi lembaga legislatif di Papua, terlebih dalam konteks representasi khusus Otsus. Ia juga menegaskan pentingnya sinergi antara eksekutif dan legislatif agar proses pelantikan dapat berjalan lancar dan memberi kepastian hukum. Menurutnya, keberadaan 11 anggota DPRP dari jalur Otsus tidak hanya memperkuat peran politik orang asli Papua (OAP), tetapi juga menjadi instrumen penting dalam mengawal kebijakan pembangunan yang berpihak pada masyarakat adat. “Pemerintah daerah akan terus berupaya menjaga komitmen ini sebagai bagian dari tanggung jawab dalam mengawal implementasi Otsus di Papua,” ujarnya. Meski anggaran sudah tersedia, jadwal pelantikan 11 anggota DPRP jalur Otsus hingga kini masih menunggu penetapan dari DPR Papua. Pemerintah berharap, proses tersebut dapat segera terlaksana sehingga lembaga legislatif di Papua dapat berjalan lebih optimal dengan keanggotaan yang lengkap. Fatoni menambahkan, kehadiran anggota DPRP dari jalur Otsus diharapkan mampu memberi warna baru dalam dinamika politik Papua, serta memperkuat representasi masyarakat adat dalam pengambilan kebijakan strategis.   Penulis: Jid Editor: GF 19 Sep 2025, 17:37 WIT
BPKAD Papua Luncurkan SIM Gaji Berbasis Web, Dorong Efisiensi dan Transparansi Pengelolaan Keuangan Papuanewsonline.com, Jayapura – Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Papua resmi meluncurkan dan mensosialisasikan Sistem Informasi Gaji (SIM Gaji) berbasis web, Kamis (19/9/25). Kegiatan yang berlangsung di Aula Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Papua ini dibuka langsung oleh Plt. Kepala BPKAD Provinsi Papua, Rusdianto Abu. Langkah ini menjadi bagian dari upaya transformasi digital pemerintah daerah dalam meningkatkan efisiensi dan transparansi pengelolaan keuangan, khususnya terkait sistem pembayaran gaji dan tunjangan bagi aparatur sipil negara (ASN). Dalam sambutannya, Rusdianto menegaskan bahwa perkembangan teknologi informasi menuntut pemerintah untuk terus melakukan inovasi. Selama ini, penyusunan daftar gaji di lingkungan Pemprov Papua masih banyak dilakukan secara manual maupun dengan aplikasi desktop terbatas, yang kerap menimbulkan kendala dalam hal kecepatan, akurasi, dan monitoring. “Pemerintah Provinsi Papua melalui BPKAD bekerja sama dengan PT Taspen Cabang Jayapura menghadirkan SIM Gaji berbasis web. Kehadiran sistem ini diharapkan menjadi jawaban atas tantangan yang selama ini dihadapi, sekaligus menjadi langkah maju dalam mewujudkan tata kelola keuangan yang modern,” jelasnya. Rusdianto menambahkan bahwa implementasi SIM Gaji berbasis web diharapkan memberikan banyak manfaat, di antaranya, meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan gaji, sehingga proses pembayaran menjadi lebih cepat dan terintegrasi, menjamin akurasi data pegawai, termasuk perhitungan gaji dan tunjangan, sehingga meminimalisasi risiko kesalahan, mendukung transparansi dan akuntabilitas, dengan data yang dapat dipantau secara real-time dan memudahkan monitoring dan evaluasi, baik bagi bendahara pengeluaran maupun pihak manajemen keuangan daerah. “Kami berharap para bendahara pengeluaran dan pembuat daftar gaji dapat memberikan dukungan penuh agar penerapan sistem ini berjalan optimal. Dukungan dan kerja sama semua pihak menjadi kunci suksesnya transformasi digital ini,” tegas Rusdianto. Peluncuran SIM Gaji berbasis web menjadi tonggak penting dalam perjalanan digitalisasi keuangan daerah di Papua. Dengan sistem ini, BPKAD berkomitmen mendukung visi pemerintahan yang bersih, transparan, dan akuntabel, sekaligus memastikan hak ASN terpenuhi tepat waktu. Inovasi ini juga selaras dengan arah pembangunan nasional yang menekankan pada penerapan teknologi informasi dalam birokrasi untuk menciptakan pelayanan publik yang lebih efektif.   Penulis: Jid Editor: GF 19 Sep 2025, 17:34 WIT
Pj Gubernur Agus Fatoni Sampaikan Jawaban Atas Pandangan Umum Fraksi-Fraksi DPRP Papuanewsonline.com, Jayapura – Sidang Paripurna DPR Papua (DPRP) pada Kamis malam, 18 September 2025, menjadi momentum penting dalam pembahasan Rancangan Peraturan Daerah Provinsi (Raperdasi) tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) Tahun Anggaran 2025. Dalam forum resmi tersebut, Penjabat (Pj) Gubernur Papua, Agus Fatoni, menyampaikan jawaban Pemerintah Provinsi Papua atas pandangan umum yang disampaikan fraksi-fraksi DPRP. Di hadapan pimpinan dan anggota dewan, Fatoni memberikan apresiasi atas kerja keras serta kontribusi DPRP dalam menyampaikan masukan konstruktif. Menurutnya, pandangan umum fraksi adalah bagian penting dalam proses penyempurnaan APBD-P 2025 agar lebih berpihak pada kepentingan rakyat. “Atas nama Pemerintah Provinsi Papua, saya menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada pimpinan dan seluruh anggota dewan yang terhormat atas segala upaya dan kerja keras dalam menjawab tantangan pembangunan serta memenuhi harapan masyarakat Papua,” ujar Fatoni. Ia juga tidak menutup mata terhadap kendala yang terjadi, terutama terkait keterlambatan penyampaian dokumen Raperdasi APBD-P. Fatoni menyampaikan permohonan maaf dan menegaskan komitmennya agar penyampaian dokumen di masa mendatang dapat dilakukan tepat waktu sesuai tahapan perencanaan. Dalam penjelasannya, Fatoni menguraikan alasan terjadinya penurunan target pendapatan daerah. Hal ini, kata dia, dipengaruhi oleh regulasi nasional, yakni Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2022 dan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025. Meski demikian, ia menyebut adanya tren positif dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan sumber pendapatan lainnya, yang dipicu oleh potensi baru yang mulai dimaksimalkan. Di sisi lain, belanja pegawai menunjukkan peningkatan cukup signifikan akibat penyesuaian tunjangan ASN. Namun, Fatoni mengakui jumlah ASN yang ada masih melebihi kebutuhan ideal daerah, sehingga perlu strategi pengelolaan kepegawaian yang lebih tepat sasaran. Selain itu, Fatoni menyinggung pokok-pokok pikiran hasil reses anggota DPRP yang telah dihimpun. Menurutnya, aspirasi tersebut akan menjadi prioritas dalam perencanaan pembangunan tahun 2026, dengan tetap mempertimbangkan kemampuan keuangan daerah. “Pokok-pokok pikiran hasil reses akan kami tindaklanjuti pada tahun 2026 sesuai tahapan perencanaan pembangunan daerah, dengan tetap memperhatikan kemampuan fiskal Papua,” tegasnya. Sidang paripurna ini memperlihatkan bagaimana komunikasi antara legislatif dan eksekutif di Papua terus berjalan dalam semangat sinergi. Dengan adanya masukan dari fraksi-fraksi dan jawaban dari pemerintah, diharapkan APBD-P 2025 bisa menjadi instrumen yang efektif untuk mewujudkan pembangunan yang lebih merata, akuntabel, dan menjawab kebutuhan masyarakat Papua.   Penulis: Jid Editor: GF  19 Sep 2025, 17:26 WIT
Berita utama
Berita Terbaru
Berita Populer
Video terbaru
lihat video 10 Feb 2023, 15:22 WIT