logo-website
Sabtu, 27 Sep 2025,  WIT
Berita Pilihan Redaksi Homepage
DPRK Mimika Desak Telkomsel Beri Penjelasan Terkait Internet Lemot Papuanewsonline.com, Mimika – Dalam beberapa hari terakhir, warga Mimika dibuat resah dengan melambatnya jaringan internet Telkomsel. Keluhan datang dari berbagai kalangan, mulai dari pelajar, pekerja kantoran, pelaku usaha, hingga masyarakat umum yang aktivitasnya kini sangat bergantung pada koneksi digital. Merespons situasi tersebut, Ketua Komisi II DPRK Mimika, Dolfin Beanal, angkat bicara dengan tegas. Ia menilai Telkomsel tidak boleh tinggal diam dan harus memberikan jawaban yang jelas serta langkah konkret untuk memulihkan kualitas layanan. “Pribadi dan mewakili masyarakat Mimika, kami meminta agar PT Telkomsel Group menjelaskan secara transparan penyebab gangguan jaringan internet ini. Aktivitas warga, termasuk usaha dan pekerjaan, sangat terganggu,” ujar Dolfin saat diwawancarai awak media. Menurut Dolfin, tidak adil bila pelanggan harus tetap membayar penuh tagihan bulanan atau kuota internet sementara layanan yang diberikan jauh dari harapan. Ia menegaskan bahwa Telkomsel seharusnya memberikan kompensasi yang setimpal, baik untuk pelanggan Indihome maupun pengguna paket data reguler. “Internet sudah menjadi kebutuhan primer. Jika gangguan ini berlarut-larut, dampaknya bisa sangat luas. Mulai dari dunia usaha yang merugi, pelayanan publik yang terhambat, hingga aktivitas pendidikan yang terganggu,” jelasnya. Tidak berhenti pada desakan, Dolfin juga membuka peluang agar DPRK Mimika segera menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan pihak Telkomsel. Langkah ini dianggap penting untuk meminta penjelasan resmi sekaligus merumuskan solusi jangka pendek maupun jangka panjang. “Kami akan panggil Telkomsel untuk menjelaskan secara terbuka di hadapan rakyat. Harus ada kejelasan, jangan sampai masyarakat terus menjadi korban tanpa kepastian,” tegas Dolfin. Gangguan internet di Mimika tidak hanya menimbulkan keresahan, tetapi juga mengancam kelancaran aktivitas vital. Sejumlah pengusaha mengaku mengalami kerugian karena transaksi daring terganggu, sementara siswa dan mahasiswa sulit mengikuti pembelajaran online. Masyarakat berharap Telkomsel segera mengambil langkah perbaikan signifikan. Transparansi, komunikasi yang baik, serta kompensasi yang adil menjadi tuntutan utama agar kepercayaan pelanggan tidak semakin menurun.   Penulis : Jidan Editor : GF 21 Agu 2025, 05:46 WIT
Rayakan HUT RI : Mimika Semarak dengan Karnaval Mobil Hias Papuanewsonline.com, Mimika – Jalan-jalan utama Kota Timika berubah menjadi lautan warna dan semangat kebangsaan saat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika menggelar karnaval mobil hias dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia ke-80. Sebanyak 46 peserta dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD), instansi, hingga paguyuban masyarakat ikut ambil bagian, menampilkan parade kendaraan dengan dekorasi unik yang memadukan unsur budaya, pembangunan, dan nilai nasionalisme. Karnaval ini bukan sekadar parade kendaraan berhiaskan bendera dan ornamen, tetapi juga menjadi simbol kebersamaan dan identitas lokal. Masyarakat berbondong-bondong memenuhi pinggir jalan, menyaksikan kreativitas peserta yang berhasil mengubah mobil menjadi karya seni berjalan. Bupati Mimika, Johannes Rettob, dalam sambutannya menegaskan bahwa karnaval mobil hias merupakan perwujudan filosofi “Mimika Rumah Kita”, sebuah metafora tentang persatuan dalam keberagaman. “Karnaval ini bukan hanya ajang kreativitas, tetapi juga ruang untuk memperkuat silaturahmi dan rasa memiliki terhadap tanah Papua. Saya bangga melihat semangat dan antusiasme seluruh peserta. Ini bukti bahwa kita semua memiliki cinta dan kepedulian terhadap Mimika,” ujar Rettob disambut tepuk tangan meriah masyarakat. Ia juga menekankan bahwa dekorasi mobil yang sarat makna dan inovasi menunjukkan betapa besarnya potensi Mimika. “Semoga karnaval ini menjadi inspirasi bagi kita semua untuk terus berkarya dan membangun Mimika yang lebih baik,” tambahnya. Ketua Panitia HUT ke-80 RI Mimika, Ananias Faot, menjelaskan bahwa karnaval mobil hias menempuh rute panjang yang dimulai dari Kantor Pusat Pemerintahan, melewati Bundaran SP2, Jalan Charitas, Perempatan Jalan Hasanuddin menuju Timika Mall, lalu ke Jalan Yos Sudarso, Jalan Belibis, dan berakhir di Bundaran Eme Neme Yauware. Sepanjang rute, masyarakat tumpah ruah di jalanan, bersorak dan berfoto bersama mobil-mobil hias yang tampil dengan berbagai tema, mulai dari simbol perjuangan kemerdekaan, nuansa adat Papua, hingga program pembangunan daerah. Sebagai bentuk penghargaan, panitia akan memberikan sertifikat kepada seluruh peserta karnaval. Sementara itu, pengumuman pemenang lomba mobil hias akan digelar pada awal September mendatang, berbarengan dengan karnaval tingkat pelajar dan lomba kebersihan tingkat kelurahan. Kemeriahan karnaval mobil hias ini menegaskan bahwa peringatan HUT ke-80 RI di Mimika tidak hanya dirayakan dengan upacara, tetapi juga dengan perpaduan kreativitas, budaya, dan semangat gotong royong masyarakat.   Penulis : Abim Editor : GF 21 Agu 2025, 00:56 WIT
Bupati Mimika Resmikan Gedung Graha GBI MCC di Jalan Amungsa Papuanewsonline.com, Mimika – Suasana penuh sukacita menyelimuti jemaat Gereja Bethel Indonesia (GBI) Mimika Christian Center (MCC) saat Bupati Mimika, Johannes Rettob, S.Sos., M.M., meresmikan Gedung Graha GBI MCC yang berlokasi di Jalan Amungsa, Distrik Mimika Baru. Acara peresmian berlangsung meriah, ditandai dengan penandatanganan prasasti dan berita acara, yang menjadi simbol resmi dimulainya pemanfaatan gedung graha yang modern dan representatif tersebut. Dalam sambutannya di mimbar, Bupati Rettob menyampaikan bahwa pembangunan rumah ibadah bukan sekadar pembangunan fisik, melainkan juga pembangunan spiritual yang akan menjadi fondasi penting bagi pembangunan masyarakat Mimika ke depan. “Dengan segala keanekaragaman di Mimika, banyak upaya untuk menyatukan masyarakat. Maka, dengan dasar ini dibuat tagline ‘Mimika Rumah Kita’, bagaimana kita menjadi satu dengan keberagaman masyarakatnya baik dari sisi adat, budaya, etnis, maupun agama,” ujar Rettob disambut tepuk tangan hangat jemaat. Bupati Rettob menegaskan bahwa pembangunan rumah ibadah tetap menjadi prioritas Pemerintah Kabupaten Mimika. Menurutnya, tempat ibadah memiliki peran penting dalam menjaga kedamaian dan menumbuhkan nilai moral di tengah masyarakat. “Pembangunan rumah ibadah merupakan prioritas pemerintah. Mari kita bersama-sama menciptakan daerah ini menjadi lebih baik, aman, dan sejahtera,” tegasnya. Ia juga mengajak seluruh masyarakat Mimika untuk menjadikan gedung gereja ini bukan hanya sebagai tempat beribadah, melainkan juga sebagai ruang yang mampu mempersatukan dan membawa berkat bagi semua kalangan. Gedung Graha GBI MCC yang baru diresmikan ini diharapkan dapat menjadi pusat aktivitas jemaat, baik dalam kegiatan rohani maupun sosial. Bangunan megah yang berdiri kokoh di Jalan Amungsa itu bukan hanya simbol kebanggaan bagi jemaat GBI, tetapi juga menjadi bukti nyata komitmen masyarakat Mimika dalam menjaga toleransi antar umat beragama. Peresmian ini turut dihadiri oleh tokoh agama, perwakilan Forkopimda, serta masyarakat setempat. Semua yang hadir tampak antusias menyaksikan momen bersejarah tersebut. Rettob dalam sambutannya kembali menekankan bahwa Mimika adalah rumah bersama. Dengan segala keragaman yang ada, ia berharap masyarakat semakin solid menjaga kedamaian, sehingga Mimika tetap menjadi tanah yang ramah, harmonis, dan sejahtera bagi semua orang. “Semoga Graha GBI MCC ini menjadi tempat yang menyatukan umat dan menjadi berkat bagi seluruh masyarakat Mimika,” pungkas Bupati.   Penulis : Jidan Editor : GF 20 Agu 2025, 18:46 WIT
Bupati Mimika Siapkan Solusi Permanen Atasi Banjir Timika Papuanewsonline.com, Mimika – Hujan deras yang mengguyur Kota Timika beberapa hari terakhir kembali menimbulkan genangan air di sejumlah titik langganan banjir. Melihat kondisi tersebut, Bupati Mimika, Johannes Rettob, S.Sos., M.M., dengan cepat turun langsung ke lapangan untuk mengecek penyebab banjir sekaligus mendengar keluhan warga. Didampingi sejumlah pejabat teknis dan aparat terkait, Rettob meninjau empat titik rawan banjir di Distrik Mimika Baru dan Wania, yakni Perumahan Matoa Timur depan Lanud Yohanes Kapiyau, Jalan Bandara Lama, Jalan Busairi Ujung, serta Jalan Pattimura hingga kawasan SP1 Distrik Wania. Kehadiran Bupati di tengah genangan air disambut langsung oleh warga yang menyampaikan keresahan mereka, terutama karena banjir datang tiba-tiba setiap hujan deras turun. Dalam peninjauan tersebut, Bupati Rettob menemukan bahwa sistem drainase di sejumlah lokasi tidak berfungsi optimal. Ada saluran air yang tertutup bangunan, ada pula yang tersumbat sampah. “Dari laporan kepala distrik dan lurah, penyebab banjir ini karena sebagian drainase ditutup masyarakat. Ada juga yang tersumbat sampah sehingga aliran air tidak lancar,” tegas Rettob saat berdialog dengan warga. Sebagai solusi darurat, tim gabungan bersama masyarakat melakukan penggalian jalur air agar genangan bisa segera mengalir ke arah Bandara Lama. Namun, Bupati menegaskan bahwa langkah ini hanya sementara. Untuk jangka panjang, Rettob memastikan pemerintah daerah akan menata ulang sistem drainase Kota Timika. Salah satu inovasi yang akan dilakukan adalah menggunakan drone untuk pemetaan udara. Pemetaan ini diharapkan bisa memetakan jalur aliran air secara menyeluruh, sehingga arah pembuangan air lebih jelas dan tidak lagi menimbulkan genangan. “Kedepan, drainase di perumahan harus dibuat tertutup. Kalau dibiarkan terbuka, sampah akan menumpuk dan masalah banjir terus berulang,” kata Rettob. Selain itu, ia juga menekankan bahwa penanganan banjir harus melibatkan perencanaan matang yang tidak hanya mengandalkan tindakan darurat, tetapi juga perbaikan menyeluruh yang melibatkan kerja sama lintas instansi. Plt. Kepala Dinas PUPR Mimika, Yoga Pribadi, menyampaikan bahwa pihaknya sudah menyiapkan langkah teknis. “Kita akan lakukan analisa jalur air dan membuka saluran yang tersumbat agar aliran lancar. Harapannya, ke depan musim hujan tidak lagi membawa genangan seperti ini,” jelasnya. Selain itu, BPBD dan Dinas Sosial juga diminta siaga membantu warga terdampak jika banjir meluas. Bupati Rettob tak lupa mengingatkan pentingnya kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungan. Ia menegaskan, masalah banjir tidak akan pernah selesai jika masyarakat masih membuang sampah sembarangan ke saluran air. “Saya minta masyarakat jaga kebersihan. Jangan buang sampah sembarangan, karena dampaknya kita semua yang merasakan,” tegasnya. Rettob menambahkan, pemerintah akan terus membuka ruang komunikasi dengan warga agar solusi banjir ini benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat sekaligus menjadi program pembangunan jangka panjang. Penulis : Jidan Editor : GF 20 Agu 2025, 16:40 WIT
Tata Kelola Aset yang Baik, Kunci Pelayanan Publik Optimal di Papua Papuanewsonline.com, Jayapura – Dalam upaya memperkuat tata kelola pemerintahan yang bersih dan meningkatkan pelayanan publik, Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Papua, Papua Barat, dan Maluku, bekerja sama dengan Politeknik Keuangan Negara (PKN) STAN, menyelenggarakan Pelatihan Praktik Penilaian Barang Milik Daerah (BMD) Batch II. Kegiatan ini berlangsung di Aula Cenderawasih, Gedung Keuangan Negara Jayapura pada 19–22 Agustus 2025, dan diikuti oleh puluhan peserta dari berbagai instansi pemerintah daerah se-Papua dan Maluku. Fokus utama pelatihan ini adalah meningkatkan kompetensi sumber daya manusia (SDM) dalam mengelola aset daerah agar lebih efektif, transparan, dan akuntabel. Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Papua, Suzana D. Wanggai, dalam sambutannya menegaskan bahwa kualitas pengelolaan aset daerah sangat ditentukan oleh kemampuan SDM yang mengelolanya. “Pelatihan ini adalah langkah strategis sekaligus investasi jangka panjang untuk memperkuat tata kelola pemerintahan di Papua. Aset daerah bukan sekadar angka dalam laporan, tetapi modal penting untuk pelayanan publik yang lebih baik,” ujarnya. Suzana juga menyampaikan apresiasi kepada pemerintah pusat yang telah mendukung penyelenggaraan kegiatan ini. “Atas nama Pemerintah Provinsi Papua, saya menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas sinergi pemerintah pusat dan daerah yang memungkinkan terlaksananya pelatihan ini,” tambahnya. Sementara itu, Kabid Penilaian Kanwil DJKN Papabaruku, Hari Sutarmin, mengungkapkan masih minimnya jumlah tenaga penilai barang milik daerah di wilayah Papua dan Maluku. Kondisi ini menyebabkan banyak aset belum dinilai secara tepat, sehingga berpotensi menimbulkan ketidaksesuaian dalam laporan keuangan pemerintah daerah. “Masih banyak daerah yang kesulitan dalam penilaian BMD. Dengan adanya pelatihan ini, kami berharap lahir tenaga-tenaga penilai baru yang mampu membantu daerah dalam mengoptimalkan pengelolaan asetnya,” jelas Hari. Dukungan serupa datang dari Kepala Kanwil Perbendaharaan Papua, Izharul Haq, yang menekankan bahwa penilaian BMD adalah fondasi penting dalam siklus keuangan daerah. “Penilaian yang tepat akan menjadi dasar yang kuat dalam perencanaan, pemanfaatan, hingga pelaporan keuangan daerah. Semua itu bermuara pada transparansi, akuntabilitas, dan tentu saja peningkatan kepercayaan publik terhadap pemerintah,” ungkapnya. Pelatihan ini tidak hanya sekadar agenda teknis, melainkan menjadi momentum penting bagi Papua dan Maluku dalam membangun tata kelola aset yang profesional. Dengan manajemen aset yang lebih baik, diharapkan pelayanan publik dapat berjalan lebih efisien dan berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat. Kegiatan ini sekaligus menunjukkan komitmen pemerintah dalam mendorong reformasi birokrasi di daerah, sehingga Papua dan Maluku dapat semakin berdaya saing dan mandiri dalam mengelola kekayaan daerahnya.   Penulis : Jidan Editor : GF   20 Agu 2025, 15:25 WIT
Tim SAR Gabungan Sisir Kali Mile-30, Cari Pendulang yang Hanyut Papuanewsonline.com, Mimika – Suasana haru menyelimuti kawasan Mile-30, Kabupaten Mimika, setelah seorang pendulang emas tradisional bernama Yusti (20) dilaporkan hilang terseret derasnya arus Kali Jernih pada Selasa (19/08/2025) siang. Peristiwa tragis ini terjadi sekitar pukul 14.30 WIT, ketika Yusti bersama rekannya mencoba menyeberangi kali untuk pulang setelah seharian mendulang emas. Menurut kesaksian keluarga, arus kali yang biasanya bisa dilewati dengan aman mendadak deras akibat hujan deras di hulu. Yusti yang mencoba menyeberang tak mampu melawan derasnya air hingga akhirnya hanyut terbawa arus. Kejadian ini segera dilaporkan oleh Gabriel, anggota keluarga korban, kepada Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Timika. Menindaklanjuti laporan tersebut, Kepala Kantor SAR Timika, I Wayan Suyatna, melalui Kasubsie Operasi dan Siaga SAR Timika, Charles Y. Batlajery, langsung mengerahkan tim SAR gabungan menuju lokasi. Tim yang berangkat tidak hanya terdiri dari personel SAR, tetapi juga didukung oleh aparat keamanan, masyarakat setempat, serta keluarga korban. Mereka bahu-membahu menyisir tepian kali dengan perahu karet, sekaligus melakukan pencarian manual di titik-titik yang dicurigai sebagai lokasi korban tersangkut. Humas Kantor SAR Timika dalam keterangan resminya menjelaskan bahwa operasi pencarian kali ini menghadapi tantangan besar. Selain cuaca yang masih sering turun hujan, aliran air Kali Jernih dikenal deras dan berbatu, sehingga menyulitkan proses penyelaman. “Sejak sore hingga malam, tim sudah melakukan penyisiran di radius beberapa kilometer dari lokasi terakhir korban terlihat. Hingga kini korban belum ditemukan, namun upaya pencarian akan terus dilanjutkan dengan mengutamakan keselamatan tim,” terang Humas SAR Timika. Di tengah pencarian, keluarga korban terus setia menunggu di tepian kali dengan penuh harap. Beberapa warga tampak menyalakan obor dan lampu sebagai penerang untuk membantu tim yang masih bekerja hingga malam hari. “Kami hanya berharap Yusti cepat ditemukan, apapun keadaannya. Yang penting bisa kembali ke keluarga,” ujar Gabriel dengan suara bergetar. SAR Timika memastikan operasi akan dilanjutkan hingga korban ditemukan. Rencananya, pencarian akan diperluas ke hilir kali dengan tambahan perahu dan penyelam pada esok hari. “Tim SAR bersama potensi yang ada akan terus melakukan pencarian hingga korban ditemukan. Dukungan masyarakat sangat membantu kami dalam operasi kali ini,” tutup Charles Y. Batlajery. Tragedi ini menjadi pengingat betapa kerasnya tantangan yang dihadapi para pendulang emas tradisional di Mimika, yang setiap hari harus bertaruh nyawa demi mencari penghidupan.   Penulis : Corri Editor : GF  20 Agu 2025, 15:13 WIT
Karnaval HUT ke-80 RI Tetap Semarak Meski Hujan Papuanewsonline.com, Mimika – Hujan yang mengguyur Kota Timika sejak pagi tak menyurutkan langkah ribuan pelajar dari berbagai sekolah untuk memeriahkan karnaval HUT ke-80 Republik Indonesia. Dengan mengenakan kostum warna-warni dan kreasi unik, mereka tetap melangkah penuh semangat di jalan-jalan utama Timika. Sebanyak 161 sekolah, mulai dari tingkat TK, SD, SMP hingga SMA/SMK, ikut serta dalam pawai akbar ini. Barisan marching band, kostum adat, pakaian pejuang kemerdekaan, hingga busana kreasi modern hasil karya pelajar sendiri, membuat karnaval semakin meriah dan menyedot perhatian masyarakat. Kegiatan ini secara resmi dilepas oleh Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Kabupaten Mimika, Abraham Kateyau, di pelataran Gedung Eme Neme Yauware. Dalam sambutannya, ia mengaku bangga melihat antusiasme para pelajar yang tak goyah meski cuaca kurang bersahabat. “Nilai-nilai nasionalisme harus tertanam sejak dini. Antusiasme anak-anak luar biasa. Walaupun hujan, mereka tetap bersemangat. Itu artinya, jiwa nasionalisme benar-benar hidup dalam diri mereka,” tegas Abraham Kateyau. Ia juga menambahkan bahwa dukungan orang tua, guru, dan pemerintah sangat penting untuk terus menumbuhkan semangat kebangsaan pada generasi muda. Tak hanya pelajar, ribuan masyarakat juga memadati pinggir jalan untuk menyaksikan karnaval. Mereka bersorak, bertepuk tangan, bahkan ikut menari mengikuti irama drum band yang dimainkan para siswa. Banyak pula orang tua yang rela kehujanan demi memberikan dukungan penuh kepada anak-anak mereka. Pemandangan itu menjadi bukti bahwa HUT RI bukan sekadar seremoni, melainkan pesta rakyat yang menyatukan semua kalangan. Abraham Kateyau berharap karnaval serupa bisa terus digelar setiap tahunnya dengan konsep yang lebih kreatif, tidak hanya melibatkan pelajar tetapi juga masyarakat luas, komunitas budaya, dan organisasi masyarakat. “Kalau tahun ini anak-anak sekolah yang dominan, ke depan kita bisa kembangkan jadi festival rakyat. Semua bisa ikut serta agar kebersamaan dan rasa nasionalisme semakin kuat,” ujarnya. Karnaval HUT ke-80 RI di Timika pun menjadi bukti nyata bahwa semangat merah putih tidak mudah luntur, bahkan di bawah guyuran hujan sekalipun. Generasi muda Papua menunjukkan bahwa cinta tanah air selalu hidup dalam hati mereka.   Penulis : Abim Editor : GF   19 Agu 2025, 12:46 WIT
Khidmat di Mandala! Pj Gubernur Fatoni Pimpin Upacara HUT ke-80 RI Papuanewsonline.com, Jayapura – Langit pagi Jayapura tampak cerah ketika ribuan masyarakat Papua berkumpul di Stadion Mandala untuk mengikuti upacara peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia. Suasana khidmat menyelimuti seluruh peserta saat Sang Saka Merah Putih dikibarkan dengan gagah oleh Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) yang merupakan putra-putri terbaik Papua. Penjabat (Pj) Gubernur Papua, Agus Fatoni, hadir sebagai Inspektur Upacara, memimpin jalannya peringatan bersejarah yang penuh makna. Upacara ini tidak hanya menjadi simbol penghormatan kepada para pahlawan, tetapi juga menjadi momentum untuk mengukuhkan kembali komitmen seluruh elemen masyarakat dalam menjaga persatuan di tanah Papua. Dalam amanatnya, Pj Gubernur Fatoni menyampaikan rasa syukur atas anugerah kemerdekaan yang telah diraih bangsa Indonesia selama delapan dekade. Ia menegaskan bahwa suasana kondusif dan damai di Papua adalah modal berharga untuk mewujudkan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat. “Di Papua, kita bisa menikmati kemerdekaan itu dan kita peringati dengan sukacita. Kedamaian dan persatuan harus kita jaga bersama, karena itu fondasi utama untuk membangun Papua yang lebih baik,” tegasnya. Ia juga memberikan apresiasi atas lancarnya berbagai kegiatan rangkaian HUT ke-80 RI di Papua, mulai dari perlombaan rakyat, pawai budaya, hingga doa bersama lintas agama. Semua itu, menurutnya, menunjukkan wajah Papua yang penuh toleransi dan semangat kebersamaan. Prosesi pengibaran bendera menjadi puncak acara, di mana pasukan Paskibraka yang berasal dari berbagai kabupaten di Papua dengan penuh disiplin mengibarkan Sang Merah Putih. Kehadiran mereka membawa harapan besar bagi generasi muda Papua sebagai penerus perjuangan bangsa. Sehari sebelumnya, Sabtu (16/8), Pj Gubernur Agus Fatoni telah mengukuhkan para anggota Paskibraka tersebut. Baginya, hal itu merupakan bentuk penghormatan sekaligus dukungan kepada generasi muda Papua agar terus menumbuhkan semangat nasionalisme dan cinta tanah air. Stadion Mandala, yang telah menjadi ikon perayaan kemerdekaan di Jayapura, kembali menjadi saksi bagaimana semangat kebangsaan tumbuh subur di bumi Cenderawasih. Ribuan masyarakat dari berbagai latar belakang hadir dengan penuh antusias, mengenakan pakaian adat, seragam ASN, hingga kostum pelajar, semuanya melebur dalam semangat merah putih. Bunyi tabuhan tifa dan sorak sorai masyarakat semakin menambah semarak peringatan hari bersejarah ini. Meski berlangsung dengan khidmat, nuansa kebersamaan tetap terasa kental. Di akhir upacara, Fatoni berharap agar semangat kemerdekaan tidak hanya berhenti pada seremoni tahunan, melainkan diwujudkan dalam kerja nyata seluruh elemen masyarakat. “Semoga semangat 80 tahun kemerdekaan ini menjadi energi baru untuk kita semua, khususnya di Papua, dalam berkontribusi mewujudkan bangsa yang maju, berdaulat, dan sejahtera,” pungkasnya.   Penulis : Jidan Editor : GF  18 Agu 2025, 21:12 WIT
HUT ke-80 RI: Merah Putih Berkibar di Negeri Awan Tembagapura Papuanewsonline.com, Tembagapura – 17 Agustus 2025 – Di tengah dinginnya udara pegunungan dan kabut tebal yang menyelimuti perbukitan Mimika, Sang Saka Merah Putih berkibar gagah di langit Tembagapura. PT Freeport Indonesia (PTFI) menggelar upacara peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di Lapangan Bola Tembagapura, yang berada di ketinggian lebih dari 2.100 meter di atas permukaan laut. Momen ini menghadirkan suasana yang begitu khidmat, seolah-olah upacara berlangsung di negeri atas awan. Ratusan karyawan PTFI, dengan penuh disiplin, berdiri tegak mengikuti jalannya upacara. Deru angin dingin tidak menyurutkan semangat nasionalisme, justru memperkuat rasa syukur atas 80 tahun kemerdekaan bangsa Indonesia. Bertindak sebagai inspektur upacara, Presiden Direktur PT Freeport Indonesia, Tony Wenas, menyampaikan amanat yang menggugah semangat. Ia menekankan pentingnya menjaga persatuan di tengah keberagaman serta mengajak seluruh insan Freeport untuk terus berkontribusi bagi Indonesia. “Tema tahun ini, Bersatu, Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju, mengingatkan kita semua untuk tidak berhenti bekerja, berinovasi, dan bersatu demi kemajuan bangsa,” ujar Tony dalam pidatonya. Tony menambahkan bahwa PTFI tidak hanya sekadar perusahaan tambang, melainkan bagian penting dari perjalanan pembangunan nasional. “Dari Papua untuk Indonesia, kontribusi kita adalah bagian dari cita-cita besar kemerdekaan: mewujudkan kesejahteraan rakyat,” tegasnya. Tidak hanya di Tembagapura, upacara peringatan HUT RI ke-80 juga digelar serentak di berbagai lokasi operasi PTFI, termasuk Kuala Kencana (Mimika), Nabire, Gresik (Jawa Timur), hingga Jakarta melalui sambungan daring. Hal ini menjadi bukti komitmen PTFI bahwa di manapun berada, semangat nasionalisme tetap menyala. Sejak beroperasi di Papua pada 1973, Freeport telah memberikan kontribusi besar bagi perekonomian Indonesia. Pada 2024, kontribusi PTFI mencapai 4,7 miliar dolar AS atau sekitar Rp 80 triliun, yang mencakup pajak, royalti, dividen, dan bagi hasil. Dari jumlah tersebut, sekitar Rp 11 triliun disalurkan langsung ke pemerintah daerah Papua Tengah, termasuk Kabupaten Mimika. Selain kontribusi fiskal, Freeport juga berkomitmen terhadap pembangunan sosial. Sepanjang 2024, PTFI menyalurkan Rp 2 triliun untuk program investasi sosial, mulai dari pendidikan, kesehatan, pemberdayaan ekonomi lokal, hingga pembangunan infrastruktur masyarakat. Tony Wenas juga menyinggung keberhasilan PTFI dalam mendukung hilirisasi. Smelter raksasa di Gresik yang baru saja diresmikan menjadi salah satu pencapaian monumental. Dengan beroperasinya smelter tersebut, PTFI kini mengelola rantai produksi dari hulu hingga hilir, menjadikannya salah satu pengelola tambang terintegrasi terbesar di dunia. “Kontribusi ini menegaskan posisi Freeport sebagai motor hilirisasi industri tambang Indonesia, sekaligus pilar pembangunan ekonomi nasional dari Papua untuk Nusantara,” pungkas Tony. Setelah pengibaran bendera, kemeriahan perayaan HUT ke-80 RI di Tembagapura berlanjut dengan tari kolosal bernuansa Papua, konser musik, hingga berbagai hiburan rakyat yang diikuti ribuan karyawan beserta keluarga mereka. Gemuruh tepuk tangan dan sorak-sorai peserta semakin mempertegas bahwa semangat kemerdekaan tak pernah pudar, meski berada jauh di ketinggian pegunungan Papua.   Penulis : Jidan Editor : GF   18 Agu 2025, 20:55 WIT
Berita utama
Berita Terbaru
Berita Populer
Video terbaru
lihat video 10 Feb 2023, 15:22 WIT