Papuanewsonline.com
Berita Pilihan Redaksi
Homepage
DPRK Mimika Desak Telkomsel Beri Penjelasan Terkait Internet Lemot
Papuanewsonline.com, Mimika –
Dalam beberapa hari terakhir, warga Mimika dibuat resah dengan melambatnya
jaringan internet Telkomsel. Keluhan datang dari berbagai kalangan, mulai dari
pelajar, pekerja kantoran, pelaku usaha, hingga masyarakat umum yang
aktivitasnya kini sangat bergantung pada koneksi digital. Merespons situasi tersebut, Ketua
Komisi II DPRK Mimika, Dolfin Beanal, angkat bicara dengan tegas. Ia menilai
Telkomsel tidak boleh tinggal diam dan harus memberikan jawaban yang jelas
serta langkah konkret untuk memulihkan kualitas layanan. “Pribadi dan mewakili masyarakat
Mimika, kami meminta agar PT Telkomsel Group menjelaskan secara transparan
penyebab gangguan jaringan internet ini. Aktivitas warga, termasuk usaha dan
pekerjaan, sangat terganggu,” ujar Dolfin saat diwawancarai awak media. Menurut Dolfin, tidak adil bila
pelanggan harus tetap membayar penuh tagihan bulanan atau kuota internet
sementara layanan yang diberikan jauh dari harapan. Ia menegaskan bahwa
Telkomsel seharusnya memberikan kompensasi yang setimpal, baik untuk pelanggan
Indihome maupun pengguna paket data reguler. “Internet sudah menjadi kebutuhan
primer. Jika gangguan ini berlarut-larut, dampaknya bisa sangat luas. Mulai
dari dunia usaha yang merugi, pelayanan publik yang terhambat, hingga aktivitas
pendidikan yang terganggu,” jelasnya. Tidak berhenti pada desakan,
Dolfin juga membuka peluang agar DPRK Mimika segera menggelar Rapat Dengar
Pendapat (RDP) dengan pihak Telkomsel. Langkah ini dianggap penting untuk
meminta penjelasan resmi sekaligus merumuskan solusi jangka pendek maupun
jangka panjang. “Kami akan panggil Telkomsel
untuk menjelaskan secara terbuka di hadapan rakyat. Harus ada kejelasan, jangan
sampai masyarakat terus menjadi korban tanpa kepastian,” tegas Dolfin. Gangguan internet di Mimika tidak
hanya menimbulkan keresahan, tetapi juga mengancam kelancaran aktivitas vital.
Sejumlah pengusaha mengaku mengalami kerugian karena transaksi daring
terganggu, sementara siswa dan mahasiswa sulit mengikuti pembelajaran online. Masyarakat berharap Telkomsel
segera mengambil langkah perbaikan signifikan. Transparansi, komunikasi yang
baik, serta kompensasi yang adil menjadi tuntutan utama agar kepercayaan
pelanggan tidak semakin menurun. Penulis : Jidan Editor : GF
21 Agu 2025, 05:46 WIT
Rayakan HUT RI : Mimika Semarak dengan Karnaval Mobil Hias
Papuanewsonline.com, Mimika – Jalan-jalan
utama Kota Timika berubah menjadi lautan warna dan semangat kebangsaan saat Pemerintah
Kabupaten (Pemkab) Mimika menggelar karnaval mobil hias dalam rangka
memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia ke-80. Sebanyak 46
peserta dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD), instansi, hingga
paguyuban masyarakat ikut ambil bagian, menampilkan parade kendaraan dengan
dekorasi unik yang memadukan unsur budaya, pembangunan, dan nilai nasionalisme. Karnaval ini bukan sekadar parade
kendaraan berhiaskan bendera dan ornamen, tetapi juga menjadi simbol
kebersamaan dan identitas lokal. Masyarakat berbondong-bondong memenuhi pinggir
jalan, menyaksikan kreativitas peserta yang berhasil mengubah mobil menjadi
karya seni berjalan. Bupati Mimika, Johannes Rettob,
dalam sambutannya menegaskan bahwa karnaval mobil hias merupakan perwujudan
filosofi “Mimika Rumah Kita”, sebuah metafora tentang persatuan dalam
keberagaman. “Karnaval ini bukan hanya ajang
kreativitas, tetapi juga ruang untuk memperkuat silaturahmi dan rasa memiliki
terhadap tanah Papua. Saya bangga melihat semangat dan antusiasme seluruh
peserta. Ini bukti bahwa kita semua memiliki cinta dan kepedulian terhadap
Mimika,” ujar Rettob disambut tepuk tangan meriah masyarakat. Ia juga menekankan bahwa dekorasi
mobil yang sarat makna dan inovasi menunjukkan betapa besarnya potensi Mimika.
“Semoga karnaval ini menjadi inspirasi bagi kita semua untuk terus berkarya dan
membangun Mimika yang lebih baik,” tambahnya. Ketua Panitia HUT ke-80 RI
Mimika, Ananias Faot, menjelaskan bahwa karnaval mobil hias menempuh rute
panjang yang dimulai dari Kantor Pusat Pemerintahan, melewati Bundaran SP2,
Jalan Charitas, Perempatan Jalan Hasanuddin menuju Timika Mall, lalu ke Jalan
Yos Sudarso, Jalan Belibis, dan berakhir di Bundaran Eme Neme Yauware. Sepanjang rute, masyarakat tumpah
ruah di jalanan, bersorak dan berfoto bersama mobil-mobil hias yang tampil
dengan berbagai tema, mulai dari simbol perjuangan kemerdekaan, nuansa adat
Papua, hingga program pembangunan daerah. Sebagai bentuk penghargaan,
panitia akan memberikan sertifikat kepada seluruh peserta karnaval. Sementara
itu, pengumuman pemenang lomba mobil hias akan digelar pada awal September
mendatang, berbarengan dengan karnaval tingkat pelajar dan lomba kebersihan
tingkat kelurahan. Kemeriahan karnaval mobil hias
ini menegaskan bahwa peringatan HUT ke-80 RI di Mimika tidak hanya dirayakan
dengan upacara, tetapi juga dengan perpaduan kreativitas, budaya, dan semangat
gotong royong masyarakat. Penulis : Abim Editor : GF
21 Agu 2025, 00:56 WIT
Bupati Mimika Resmikan Gedung Graha GBI MCC di Jalan Amungsa
Papuanewsonline.com, Mimika –
Suasana penuh sukacita menyelimuti jemaat Gereja Bethel Indonesia (GBI) Mimika
Christian Center (MCC) saat Bupati Mimika, Johannes Rettob, S.Sos., M.M.,
meresmikan Gedung Graha GBI MCC yang berlokasi di Jalan Amungsa, Distrik Mimika
Baru. Acara peresmian berlangsung meriah, ditandai dengan penandatanganan
prasasti dan berita acara, yang menjadi simbol resmi dimulainya pemanfaatan
gedung graha yang modern dan representatif tersebut. Dalam sambutannya di mimbar,
Bupati Rettob menyampaikan bahwa pembangunan rumah ibadah bukan sekadar
pembangunan fisik, melainkan juga pembangunan spiritual yang akan menjadi
fondasi penting bagi pembangunan masyarakat Mimika ke depan. “Dengan segala keanekaragaman di
Mimika, banyak upaya untuk menyatukan masyarakat. Maka, dengan dasar ini dibuat
tagline ‘Mimika Rumah Kita’, bagaimana kita menjadi satu dengan
keberagaman masyarakatnya baik dari sisi adat, budaya, etnis, maupun agama,”
ujar Rettob disambut tepuk tangan hangat jemaat. Bupati Rettob menegaskan bahwa pembangunan
rumah ibadah tetap menjadi prioritas Pemerintah Kabupaten Mimika. Menurutnya,
tempat ibadah memiliki peran penting dalam menjaga kedamaian dan menumbuhkan
nilai moral di tengah masyarakat. “Pembangunan rumah ibadah
merupakan prioritas pemerintah. Mari kita bersama-sama menciptakan daerah ini
menjadi lebih baik, aman, dan sejahtera,” tegasnya. Ia juga mengajak seluruh
masyarakat Mimika untuk menjadikan gedung gereja ini bukan hanya sebagai tempat
beribadah, melainkan juga sebagai ruang yang mampu mempersatukan dan membawa
berkat bagi semua kalangan. Gedung Graha GBI MCC yang baru
diresmikan ini diharapkan dapat menjadi pusat aktivitas jemaat, baik dalam
kegiatan rohani maupun sosial. Bangunan megah yang berdiri kokoh di Jalan
Amungsa itu bukan hanya simbol kebanggaan bagi jemaat GBI, tetapi juga menjadi
bukti nyata komitmen masyarakat Mimika dalam menjaga toleransi antar umat
beragama. Peresmian ini turut dihadiri oleh
tokoh agama, perwakilan Forkopimda, serta masyarakat setempat. Semua yang hadir
tampak antusias menyaksikan momen bersejarah tersebut. Rettob dalam sambutannya kembali
menekankan bahwa Mimika adalah rumah bersama. Dengan segala keragaman yang ada,
ia berharap masyarakat semakin solid menjaga kedamaian, sehingga Mimika tetap
menjadi tanah yang ramah, harmonis, dan sejahtera bagi semua orang. “Semoga Graha GBI MCC ini menjadi
tempat yang menyatukan umat dan menjadi berkat bagi seluruh masyarakat Mimika,”
pungkas Bupati. Penulis : Jidan Editor : GF
20 Agu 2025, 18:46 WIT
Bupati Mimika Siapkan Solusi Permanen Atasi Banjir Timika
Papuanewsonline.com, Mimika –
Hujan deras yang mengguyur Kota Timika beberapa hari terakhir kembali
menimbulkan genangan air di sejumlah titik langganan banjir. Melihat kondisi
tersebut, Bupati Mimika, Johannes Rettob, S.Sos., M.M., dengan cepat turun
langsung ke lapangan untuk mengecek penyebab banjir sekaligus mendengar keluhan
warga. Didampingi sejumlah pejabat
teknis dan aparat terkait, Rettob meninjau empat titik rawan banjir di Distrik
Mimika Baru dan Wania, yakni Perumahan Matoa Timur depan Lanud Yohanes Kapiyau,
Jalan Bandara Lama, Jalan Busairi Ujung, serta Jalan Pattimura hingga kawasan
SP1 Distrik Wania. Kehadiran Bupati di tengah genangan air disambut langsung
oleh warga yang menyampaikan keresahan mereka, terutama karena banjir datang
tiba-tiba setiap hujan deras turun. Dalam peninjauan tersebut, Bupati
Rettob menemukan bahwa sistem drainase di sejumlah lokasi tidak berfungsi
optimal. Ada saluran air yang tertutup bangunan, ada pula yang tersumbat
sampah. “Dari laporan kepala distrik dan
lurah, penyebab banjir ini karena sebagian drainase ditutup masyarakat. Ada
juga yang tersumbat sampah sehingga aliran air tidak lancar,” tegas Rettob saat
berdialog dengan warga. Sebagai solusi darurat, tim
gabungan bersama masyarakat melakukan penggalian jalur air agar genangan bisa
segera mengalir ke arah Bandara Lama. Namun, Bupati menegaskan bahwa langkah
ini hanya sementara. Untuk jangka panjang, Rettob
memastikan pemerintah daerah akan menata ulang sistem drainase Kota Timika.
Salah satu inovasi yang akan dilakukan adalah menggunakan drone untuk pemetaan
udara. Pemetaan ini diharapkan bisa memetakan jalur aliran air secara
menyeluruh, sehingga arah pembuangan air lebih jelas dan tidak lagi menimbulkan
genangan. “Kedepan, drainase di perumahan
harus dibuat tertutup. Kalau dibiarkan terbuka, sampah akan menumpuk dan
masalah banjir terus berulang,” kata Rettob. Selain itu, ia juga menekankan
bahwa penanganan banjir harus melibatkan perencanaan matang yang tidak hanya
mengandalkan tindakan darurat, tetapi juga perbaikan menyeluruh yang melibatkan
kerja sama lintas instansi. Plt. Kepala Dinas PUPR Mimika, Yoga
Pribadi, menyampaikan bahwa pihaknya sudah menyiapkan langkah teknis. “Kita
akan lakukan analisa jalur air dan membuka saluran yang tersumbat agar aliran
lancar. Harapannya, ke depan musim hujan tidak lagi membawa genangan seperti
ini,” jelasnya. Selain itu, BPBD dan Dinas Sosial
juga diminta siaga membantu warga terdampak jika banjir meluas. Bupati Rettob tak lupa
mengingatkan pentingnya kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungan. Ia
menegaskan, masalah banjir tidak akan pernah selesai jika masyarakat masih
membuang sampah sembarangan ke saluran air. “Saya minta masyarakat jaga
kebersihan. Jangan buang sampah sembarangan, karena dampaknya kita semua yang
merasakan,” tegasnya. Rettob menambahkan, pemerintah
akan terus membuka ruang komunikasi dengan warga agar solusi banjir ini
benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat sekaligus menjadi program
pembangunan jangka panjang. Penulis : Jidan Editor : GF
20 Agu 2025, 16:40 WIT
Tata Kelola Aset yang Baik, Kunci Pelayanan Publik Optimal di Papua
Papuanewsonline.com, Jayapura –
Dalam upaya memperkuat tata kelola pemerintahan yang bersih dan meningkatkan
pelayanan publik, Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN)
Papua, Papua Barat, dan Maluku, bekerja sama dengan Politeknik Keuangan Negara
(PKN) STAN, menyelenggarakan Pelatihan Praktik Penilaian Barang Milik Daerah
(BMD) Batch II. Kegiatan ini berlangsung di Aula
Cenderawasih, Gedung Keuangan Negara Jayapura pada 19–22 Agustus 2025, dan
diikuti oleh puluhan peserta dari berbagai instansi pemerintah daerah se-Papua
dan Maluku. Fokus utama pelatihan ini adalah meningkatkan kompetensi sumber
daya manusia (SDM) dalam mengelola aset daerah agar lebih efektif, transparan,
dan akuntabel. Penjabat Sekretaris Daerah
Provinsi Papua, Suzana D. Wanggai, dalam sambutannya menegaskan bahwa kualitas
pengelolaan aset daerah sangat ditentukan oleh kemampuan SDM yang mengelolanya. “Pelatihan ini adalah langkah
strategis sekaligus investasi jangka panjang untuk memperkuat tata kelola
pemerintahan di Papua. Aset daerah bukan sekadar angka dalam laporan, tetapi
modal penting untuk pelayanan publik yang lebih baik,” ujarnya. Suzana juga menyampaikan
apresiasi kepada pemerintah pusat yang telah mendukung penyelenggaraan kegiatan
ini. “Atas nama Pemerintah Provinsi Papua, saya menyampaikan apresiasi dan
terima kasih atas sinergi pemerintah pusat dan daerah yang memungkinkan terlaksananya
pelatihan ini,” tambahnya. Sementara itu, Kabid Penilaian
Kanwil DJKN Papabaruku, Hari Sutarmin, mengungkapkan masih minimnya jumlah
tenaga penilai barang milik daerah di wilayah Papua dan Maluku. Kondisi ini
menyebabkan banyak aset belum dinilai secara tepat, sehingga berpotensi
menimbulkan ketidaksesuaian dalam laporan keuangan pemerintah daerah. “Masih banyak daerah yang
kesulitan dalam penilaian BMD. Dengan adanya pelatihan ini, kami berharap lahir
tenaga-tenaga penilai baru yang mampu membantu daerah dalam mengoptimalkan
pengelolaan asetnya,” jelas Hari. Dukungan serupa datang dari Kepala
Kanwil Perbendaharaan Papua, Izharul Haq, yang menekankan bahwa penilaian BMD
adalah fondasi penting dalam siklus keuangan daerah. “Penilaian yang tepat akan
menjadi dasar yang kuat dalam perencanaan, pemanfaatan, hingga pelaporan
keuangan daerah. Semua itu bermuara pada transparansi, akuntabilitas, dan tentu
saja peningkatan kepercayaan publik terhadap pemerintah,” ungkapnya. Pelatihan ini tidak hanya sekadar
agenda teknis, melainkan menjadi momentum penting bagi Papua dan Maluku dalam
membangun tata kelola aset yang profesional. Dengan manajemen aset yang lebih
baik, diharapkan pelayanan publik dapat berjalan lebih efisien dan berdampak
langsung pada kesejahteraan masyarakat. Kegiatan ini sekaligus
menunjukkan komitmen pemerintah dalam mendorong reformasi birokrasi di daerah,
sehingga Papua dan Maluku dapat semakin berdaya saing dan mandiri dalam
mengelola kekayaan daerahnya. Penulis : Jidan Editor : GF
20 Agu 2025, 15:25 WIT
Tim SAR Gabungan Sisir Kali Mile-30, Cari Pendulang yang Hanyut
Papuanewsonline.com, Mimika –
Suasana haru menyelimuti kawasan Mile-30, Kabupaten Mimika, setelah seorang
pendulang emas tradisional bernama Yusti (20) dilaporkan hilang terseret
derasnya arus Kali Jernih pada Selasa (19/08/2025) siang. Peristiwa tragis ini
terjadi sekitar pukul 14.30 WIT, ketika Yusti bersama rekannya mencoba
menyeberangi kali untuk pulang setelah seharian mendulang emas. Menurut kesaksian keluarga, arus
kali yang biasanya bisa dilewati dengan aman mendadak deras akibat hujan deras
di hulu. Yusti yang mencoba menyeberang tak mampu melawan derasnya air hingga
akhirnya hanyut terbawa arus. Kejadian ini segera dilaporkan
oleh Gabriel, anggota keluarga korban, kepada Kantor Pencarian dan Pertolongan
(SAR) Timika. Menindaklanjuti laporan tersebut, Kepala Kantor SAR Timika, I
Wayan Suyatna, melalui Kasubsie Operasi dan Siaga SAR Timika, Charles Y.
Batlajery, langsung mengerahkan tim SAR gabungan menuju lokasi. Tim yang berangkat tidak hanya
terdiri dari personel SAR, tetapi juga didukung oleh aparat keamanan,
masyarakat setempat, serta keluarga korban. Mereka bahu-membahu menyisir tepian
kali dengan perahu karet, sekaligus melakukan pencarian manual di titik-titik
yang dicurigai sebagai lokasi korban tersangkut. Humas Kantor SAR Timika dalam
keterangan resminya menjelaskan bahwa operasi pencarian kali ini menghadapi
tantangan besar. Selain cuaca yang masih sering turun hujan, aliran air Kali
Jernih dikenal deras dan berbatu, sehingga menyulitkan proses penyelaman. “Sejak sore hingga malam, tim
sudah melakukan penyisiran di radius beberapa kilometer dari lokasi terakhir
korban terlihat. Hingga kini korban belum ditemukan, namun upaya pencarian akan
terus dilanjutkan dengan mengutamakan keselamatan tim,” terang Humas SAR
Timika. Di tengah pencarian, keluarga
korban terus setia menunggu di tepian kali dengan penuh harap. Beberapa warga
tampak menyalakan obor dan lampu sebagai penerang untuk membantu tim yang masih
bekerja hingga malam hari. “Kami hanya berharap Yusti cepat
ditemukan, apapun keadaannya. Yang penting bisa kembali ke keluarga,” ujar
Gabriel dengan suara bergetar. SAR Timika memastikan operasi
akan dilanjutkan hingga korban ditemukan. Rencananya, pencarian akan diperluas
ke hilir kali dengan tambahan perahu dan penyelam pada esok hari. “Tim SAR bersama potensi yang ada
akan terus melakukan pencarian hingga korban ditemukan. Dukungan masyarakat
sangat membantu kami dalam operasi kali ini,” tutup Charles Y. Batlajery. Tragedi ini menjadi pengingat
betapa kerasnya tantangan yang dihadapi para pendulang emas tradisional di
Mimika, yang setiap hari harus bertaruh nyawa demi mencari penghidupan. Penulis : Corri Editor : GF
20 Agu 2025, 15:13 WIT
Karnaval HUT ke-80 RI Tetap Semarak Meski Hujan
Papuanewsonline.com, Mimika –
Hujan yang mengguyur Kota Timika sejak pagi tak menyurutkan langkah ribuan
pelajar dari berbagai sekolah untuk memeriahkan karnaval HUT ke-80 Republik
Indonesia. Dengan mengenakan kostum warna-warni dan kreasi unik, mereka tetap
melangkah penuh semangat di jalan-jalan utama Timika. Sebanyak 161 sekolah, mulai dari
tingkat TK, SD, SMP hingga SMA/SMK, ikut serta dalam pawai akbar ini. Barisan
marching band, kostum adat, pakaian pejuang kemerdekaan, hingga busana kreasi
modern hasil karya pelajar sendiri, membuat karnaval semakin meriah dan
menyedot perhatian masyarakat. Kegiatan ini secara resmi dilepas
oleh Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Kabupaten Mimika, Abraham Kateyau, di
pelataran Gedung Eme Neme Yauware. Dalam sambutannya, ia mengaku bangga melihat
antusiasme para pelajar yang tak goyah meski cuaca kurang bersahabat. “Nilai-nilai nasionalisme harus
tertanam sejak dini. Antusiasme anak-anak luar biasa. Walaupun hujan, mereka
tetap bersemangat. Itu artinya, jiwa nasionalisme benar-benar hidup dalam diri
mereka,” tegas Abraham Kateyau. Ia juga menambahkan bahwa
dukungan orang tua, guru, dan pemerintah sangat penting untuk terus menumbuhkan
semangat kebangsaan pada generasi muda. Tak hanya pelajar, ribuan
masyarakat juga memadati pinggir jalan untuk menyaksikan karnaval. Mereka
bersorak, bertepuk tangan, bahkan ikut menari mengikuti irama drum band yang
dimainkan para siswa. Banyak pula orang tua yang rela kehujanan demi memberikan
dukungan penuh kepada anak-anak mereka. Pemandangan itu menjadi bukti
bahwa HUT RI bukan sekadar seremoni, melainkan pesta rakyat yang menyatukan
semua kalangan. Abraham Kateyau berharap karnaval
serupa bisa terus digelar setiap tahunnya dengan konsep yang lebih kreatif,
tidak hanya melibatkan pelajar tetapi juga masyarakat luas, komunitas budaya,
dan organisasi masyarakat. “Kalau tahun ini anak-anak
sekolah yang dominan, ke depan kita bisa kembangkan jadi festival rakyat. Semua
bisa ikut serta agar kebersamaan dan rasa nasionalisme semakin kuat,” ujarnya. Karnaval HUT ke-80 RI di Timika
pun menjadi bukti nyata bahwa semangat merah putih tidak mudah luntur, bahkan
di bawah guyuran hujan sekalipun. Generasi muda Papua menunjukkan bahwa cinta
tanah air selalu hidup dalam hati mereka. Penulis : Abim Editor : GF
19 Agu 2025, 12:46 WIT
Khidmat di Mandala! Pj Gubernur Fatoni Pimpin Upacara HUT ke-80 RI
Papuanewsonline.com, Jayapura –
Langit pagi Jayapura tampak cerah ketika ribuan masyarakat Papua berkumpul di
Stadion Mandala untuk mengikuti upacara peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia.
Suasana khidmat menyelimuti seluruh peserta saat Sang Saka Merah Putih
dikibarkan dengan gagah oleh Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) yang
merupakan putra-putri terbaik Papua. Penjabat (Pj) Gubernur Papua, Agus
Fatoni, hadir sebagai Inspektur Upacara, memimpin jalannya peringatan
bersejarah yang penuh makna. Upacara ini tidak hanya menjadi simbol
penghormatan kepada para pahlawan, tetapi juga menjadi momentum untuk
mengukuhkan kembali komitmen seluruh elemen masyarakat dalam menjaga persatuan
di tanah Papua. Dalam amanatnya, Pj Gubernur
Fatoni menyampaikan rasa syukur atas anugerah kemerdekaan yang telah diraih
bangsa Indonesia selama delapan dekade. Ia menegaskan bahwa suasana kondusif
dan damai di Papua adalah modal berharga untuk mewujudkan pembangunan dan
kesejahteraan masyarakat. “Di Papua, kita bisa menikmati
kemerdekaan itu dan kita peringati dengan sukacita. Kedamaian dan persatuan
harus kita jaga bersama, karena itu fondasi utama untuk membangun Papua yang
lebih baik,” tegasnya. Ia juga memberikan apresiasi atas
lancarnya berbagai kegiatan rangkaian HUT ke-80 RI di Papua, mulai dari
perlombaan rakyat, pawai budaya, hingga doa bersama lintas agama. Semua itu,
menurutnya, menunjukkan wajah Papua yang penuh toleransi dan semangat kebersamaan. Prosesi pengibaran bendera
menjadi puncak acara, di mana pasukan Paskibraka yang berasal dari berbagai
kabupaten di Papua dengan penuh disiplin mengibarkan Sang Merah Putih.
Kehadiran mereka membawa harapan besar bagi generasi muda Papua sebagai penerus
perjuangan bangsa. Sehari sebelumnya, Sabtu (16/8),
Pj Gubernur Agus Fatoni telah mengukuhkan para anggota Paskibraka tersebut.
Baginya, hal itu merupakan bentuk penghormatan sekaligus dukungan kepada
generasi muda Papua agar terus menumbuhkan semangat nasionalisme dan cinta
tanah air. Stadion Mandala, yang telah
menjadi ikon perayaan kemerdekaan di Jayapura, kembali menjadi saksi bagaimana
semangat kebangsaan tumbuh subur di bumi Cenderawasih. Ribuan masyarakat dari
berbagai latar belakang hadir dengan penuh antusias, mengenakan pakaian adat,
seragam ASN, hingga kostum pelajar, semuanya melebur dalam semangat merah
putih. Bunyi tabuhan tifa dan sorak
sorai masyarakat semakin menambah semarak peringatan hari bersejarah ini. Meski
berlangsung dengan khidmat, nuansa kebersamaan tetap terasa kental. Di akhir upacara, Fatoni berharap
agar semangat kemerdekaan tidak hanya berhenti pada seremoni tahunan, melainkan
diwujudkan dalam kerja nyata seluruh elemen masyarakat. “Semoga semangat 80 tahun
kemerdekaan ini menjadi energi baru untuk kita semua, khususnya di Papua, dalam
berkontribusi mewujudkan bangsa yang maju, berdaulat, dan sejahtera,”
pungkasnya. Penulis : Jidan Editor : GF
18 Agu 2025, 21:12 WIT
HUT ke-80 RI: Merah Putih Berkibar di Negeri Awan Tembagapura
Papuanewsonline.com, Tembagapura
– 17 Agustus 2025 – Di tengah dinginnya udara pegunungan dan kabut tebal yang
menyelimuti perbukitan Mimika, Sang Saka Merah Putih berkibar gagah di langit
Tembagapura. PT Freeport Indonesia (PTFI) menggelar upacara peringatan HUT
ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di Lapangan Bola Tembagapura, yang berada
di ketinggian lebih dari 2.100 meter di atas permukaan laut. Momen ini menghadirkan suasana
yang begitu khidmat, seolah-olah upacara berlangsung di negeri atas awan.
Ratusan karyawan PTFI, dengan penuh disiplin, berdiri tegak mengikuti jalannya
upacara. Deru angin dingin tidak menyurutkan semangat nasionalisme, justru
memperkuat rasa syukur atas 80 tahun kemerdekaan bangsa Indonesia. Bertindak sebagai inspektur
upacara, Presiden Direktur PT Freeport Indonesia, Tony Wenas, menyampaikan
amanat yang menggugah semangat. Ia menekankan pentingnya menjaga persatuan di
tengah keberagaman serta mengajak seluruh insan Freeport untuk terus
berkontribusi bagi Indonesia. “Tema tahun ini, Bersatu,
Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju, mengingatkan kita semua untuk
tidak berhenti bekerja, berinovasi, dan bersatu demi kemajuan bangsa,” ujar
Tony dalam pidatonya. Tony menambahkan bahwa PTFI tidak
hanya sekadar perusahaan tambang, melainkan bagian penting dari perjalanan
pembangunan nasional. “Dari Papua untuk Indonesia, kontribusi kita adalah
bagian dari cita-cita besar kemerdekaan: mewujudkan kesejahteraan rakyat,”
tegasnya. Tidak hanya di Tembagapura,
upacara peringatan HUT RI ke-80 juga digelar serentak di berbagai lokasi
operasi PTFI, termasuk Kuala Kencana (Mimika), Nabire, Gresik (Jawa Timur),
hingga Jakarta melalui sambungan daring. Hal ini menjadi bukti komitmen PTFI bahwa
di manapun berada, semangat nasionalisme tetap menyala. Sejak beroperasi di Papua pada
1973, Freeport telah memberikan kontribusi besar bagi perekonomian Indonesia. Pada
2024, kontribusi PTFI mencapai 4,7 miliar dolar AS atau sekitar Rp 80 triliun,
yang mencakup pajak, royalti, dividen, dan bagi hasil. Dari jumlah tersebut,
sekitar Rp 11 triliun disalurkan langsung ke pemerintah daerah Papua Tengah,
termasuk Kabupaten Mimika. Selain kontribusi fiskal,
Freeport juga berkomitmen terhadap pembangunan sosial. Sepanjang 2024, PTFI
menyalurkan Rp 2 triliun untuk program investasi sosial, mulai dari pendidikan,
kesehatan, pemberdayaan ekonomi lokal, hingga pembangunan infrastruktur
masyarakat. Tony Wenas juga menyinggung
keberhasilan PTFI dalam mendukung hilirisasi. Smelter raksasa di Gresik yang
baru saja diresmikan menjadi salah satu pencapaian monumental. Dengan
beroperasinya smelter tersebut, PTFI kini mengelola rantai produksi dari hulu hingga
hilir, menjadikannya salah satu pengelola tambang terintegrasi terbesar di
dunia. “Kontribusi ini menegaskan posisi
Freeport sebagai motor hilirisasi industri tambang Indonesia, sekaligus pilar
pembangunan ekonomi nasional dari Papua untuk Nusantara,” pungkas Tony. Setelah pengibaran bendera,
kemeriahan perayaan HUT ke-80 RI di Tembagapura berlanjut dengan tari kolosal
bernuansa Papua, konser musik, hingga berbagai hiburan rakyat yang diikuti
ribuan karyawan beserta keluarga mereka. Gemuruh tepuk tangan dan sorak-sorai
peserta semakin mempertegas bahwa semangat kemerdekaan tak pernah pudar, meski
berada jauh di ketinggian pegunungan Papua. Penulis : Jidan Editor : GF
18 Agu 2025, 20:55 WIT
Berita utama
Berita Terbaru
Berita Populer
Video terbaru