Papuanewsonline.com
Berita Pilihan Redaksi
Homepage
Komjen Dedi Prasetyo Resmi Jabat Wakapolri
Papuanewsonline.com, Jakarta Selatan – Suasana khidmat menyelimuti Ruang Rapat Utama Mabes Polri, Jakarta Selatan,
Sabtu pagi (16/8/2025). Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo memimpin
langsung prosesi pelantikan Komjen Pol. Dr. Dedi Prasetyo sebagai Wakil Kepala
Kepolisian Negara Republik Indonesia (Wakapolri). Upacara yang dimulai pukul 10.30
WIB ini dihadiri seluruh pejabat utama Mabes Polri. Dalam prosesi tersebut,
Kapolri menegaskan pentingnya keberlanjutan estafet kepemimpinan di tubuh Polri
sebagai bagian dari upaya memperkuat institusi dan menjaga soliditas
organisasi. Pelantikan Komjen Dedi sebagai
Wakapolri sebelumnya telah tertuang dalam Surat Telegram Kapolri Nomor:
ST/1764/VIII/KEP./2025 tertanggal 5 Agustus 2025. Surat tersebut ditandatangani
oleh Asisten Kapolri Bidang Sumber Daya Manusia, Irjen Pol. Anwar. Dalam kesempatan yang sama,
Komjen Dedi secara resmi menyerahkan jabatan lamanya sebagai Inspektur
Pengawasan Umum (Irwasum) Polri kepada Kapolri, menandai transisi menuju peran
barunya. Kepala Divisi Humas Polri, Irjen
Pol. Sandi Nugroho, menjelaskan bahwa pelantikan ini bukan hanya seremonial,
melainkan awal dari tanggung jawab besar yang diemban Komjen Dedi. “Pada pagi hari ini telah
dilaksanakan kegiatan pelantikan Bapak Wakapolri, Bapak Komjen Dedi Prasetyo
yang sebelumnya menjabat Irwasum Polri. Dan pada hari ini juga sekaligus
dilaksanakan penyerahan jabatan Irwasum Polri kepada Bapak Kapolri,” ujar Sandi. Lebih jauh, Sandi menyampaikan
bahwa Komjen Dedi telah menyatakan kesiapan penuh untuk bekerja all out
mendukung Kapolri dalam menjalankan tugas-tugas strategis kepolisian. Salah
satunya adalah menindaklanjuti arahan Presiden RI melalui program Asta Cita,
yang merupakan agenda prioritas pemerintah dalam pembangunan nasional. “Beliau menyatakan kesiapan untuk
all out mendukung Bapak Kapolri, terutama menindaklanjuti arahan Bapak Presiden
dalam program Asta Cita agar segera dapat diwujudkan di masyarakat dengan
semaksimal mungkin,” tegas Sandi. Komjen Dedi bukan sosok baru
dalam jajaran elite Polri. Karier panjangnya di institusi kepolisian, mulai
dari bidang reserse, hingga dipercaya sebagai Kadiv Humas Polri dan terakhir
Irwasum, membuatnya dikenal sebagai figur berpengalaman yang memiliki kemampuan
manajerial dan komunikasi publik yang baik. Dengan pengalaman tersebut,
kehadirannya sebagai Wakapolri diharapkan mampu memperkuat sinergi internal
Polri sekaligus menjaga kepercayaan masyarakat terhadap institusi kepolisian. Kapolri Jenderal Listyo Sigit
dalam arahannya menekankan pentingnya soliditas, sinergi, dan profesionalitas
dalam menghadapi tantangan ke depan. Ia menegaskan, Polri harus hadir sebagai
pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat yang modern, humanis, dan
terpercaya. “Polri harus terus
bertransformasi menjadi institusi yang adaptif terhadap perubahan zaman,
menjawab kebutuhan masyarakat, sekaligus mendukung program-program prioritas
nasional. Soliditas adalah kunci untuk mencapai semua itu,” ujar Kapolri. Dengan dilantiknya Komjen Dedi
sebagai Wakapolri, Polri kini meneguhkan langkahnya untuk semakin siap mengawal
berbagai agenda nasional, termasuk pengamanan HUT ke-80 Kemerdekaan RI dan
pemeliharaan stabilitas keamanan menjelang agenda politik maupun pembangunan
nasional lainnya. Penulis : GF Editor : GF
16 Agu 2025, 22:52 WIT
Satgas Damai Cartenz Rangkul Wartawan di Jayapura
Papuanewsonline.com, Jayapura– Di
tengah padatnya tugas menjaga keamanan di Tanah Papua, Satgas Operasi Damai
Cartenz menyempatkan diri menjalin silaturahmi bersama para wartawan di Kota
Jayapura. Pertemuan yang digelar pada Kamis (14/8/2025) ini berlangsung hangat,
penuh keakraban, dan sarat makna kebersamaan. Silaturahmi tersebut menjadi
bukti bahwa aparat keamanan dan insan pers dapat berjalan beriringan sebagai
mitra strategis. Dengan komunikasi yang baik, diharapkan informasi mengenai
berbagai kegiatan Satgas dapat tersampaikan secara akurat, berimbang, serta
membangun kepercayaan publik. Kepala Operasi Damai Cartenz, Brigjen
Pol. Dr. Faizal Ramadhani, S.Sos., S.I.K., M.H., hadir langsung dalam kegiatan
tersebut didampingi Wakil Kepala Operasi, Kombes Pol. Adarma Sinaga, S.I.K.,
M.Hum. Dalam sambutannya, Brigjen Faizal
menekankan pentingnya peran media dalam menjaga stabilitas di Papua. Ia
menyebut wartawan bukan hanya penyampai informasi, tetapi juga pilar penting
yang membantu menciptakan suasana kondusif di tengah masyarakat. “Media adalah mitra strategis
kami. Informasi yang tepat dan terpercaya akan membantu menjaga situasi tetap
kondusif serta membangun kepercayaan masyarakat kepada aparat keamanan,”
ujarnya. Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz,
Kombes Pol. Yusuf Sutejo, S.I.K., M.T., menambahkan bahwa pertemuan ini
diharapkan menjadi titik awal yang semakin mempererat kerja sama positif antara
Satgas dan wartawan. “Melalui pertemuan ini, kami
berharap terjalin sinergi yang lebih kuat dengan rekan-rekan wartawan untuk
menyampaikan informasi yang benar, membangun, dan menyejukkan masyarakat
Papua,” tutur Yusuf. Ia menekankan, informasi yang
dibagikan media akan menjadi jembatan penting antara aparat keamanan dan
masyarakat, sehingga perlu terus dijaga kualitas dan keberimbangannya. Satgas Ops Damai Cartenz menilai
silaturahmi ini bukan sekadar agenda seremonial, melainkan langkah nyata
membangun kolaborasi positif. Dengan terjalinnya hubungan yang akrab, aparat
dan pers dapat bersama-sama berkontribusi dalam menjaga stabilitas keamanan dan
ketertiban di Papua. “Kolaborasi ini sangat penting.
Kami percaya dengan sinergi yang baik, Papua bisa lebih damai, masyarakat lebih
tenang, dan pembangunan dapat berjalan optimal,” tambah Brigjen Faizal. Pertemuan yang berlangsung penuh
keakraban ini ditutup dengan sesi foto bersama, menandai komitmen bersama dalam
membangun Papua yang lebih baik melalui komunikasi yang sehat antara aparat
keamanan dan insan pers. Penulis : GF
Editor : GF
16 Agu 2025, 22:47 WIT
Polisi Matangkan Skema Lalu Lintas Jelang HUT ke-80 RI di Jakarta
Papuanewsonline.com, Jakarta –
Menyambut puncak peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik
Indonesia, Polda Metro Jaya telah menyiapkan strategi rekayasa lalu lintas yang
matang demi kelancaran arus kendaraan di sekitar Istana Negara, Monas, hingga
kawasan protokol Jakarta Pusat. Rangkaian acara yang meliputi upacara
pengibaran bendera, kirab pusaka, pesta rakyat, hingga karnaval malam
diperkirakan akan menyedot ratusan ribu warga. Untuk itu, polisi menggunakan Tactical
Floor Game sebagai metode simulasi pemetaan lalu lintas, guna memastikan setiap
jalur dan akses kendaraan dapat dikendalikan secara situasional. Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes
Pol Komarudin, menjelaskan bahwa pengalihan arus akan diberlakukan sejak pagi
saat upacara bendera berlangsung di Istana Negara. Jalur Medan Merdeka Utara,
Jalan Veteran 3, hingga Medan Merdeka Barat sisi timur menjadi jalur utama
kirab bendera pusaka dan teks proklamasi dari Monas menuju Istana. “Untuk tamu undangan yang menuju
Istana, kami imbau hadir lebih awal. Akses bisa melalui Medan Merdeka Barat
sisi barat, Jalan Juanda, dan drop off di Jalan Veteran Raya serta Jalan
Majapahit,” kata Komarudin. Seusai upacara, kemeriahan akan
berlanjut dengan pesta rakyat di kawasan Monas mulai pukul 11.00 WIB.
Diperkirakan lebih dari 100 ribu masyarakat hadir, sehingga penutupan jalan
akan dilakukan secara dinamis menyesuaikan kepadatan massa. Untuk mengantisipasi kemacetan,
Komarudin menegaskan masyarakat sebaiknya menggunakan transportasi umum.
Pemprov DKI Jakarta bahkan menetapkan tarif khusus Rp 80 pada 17-18 Agustus
untuk layanan transportasi publik. “Kantong parkir terbatas, dan kami akan
menindak tegas juru parkir liar yang mengganggu sirkulasi lalu lintas,”
tegasnya. Puncak hiburan rakyat akan
digelar malam hari lewat karnaval dan lima panggung hiburan yang tersebar dari
Monas, Sarinah, Bundaran HI, Dukuh Atas, hingga Sampoerna Strategic.
Arak-arakan karnaval akan melalui Jalan Medan Merdeka Barat – MH Thamrin –
Sudirman hingga Senayan. Mulai pukul 19.00 WIB, sejumlah
jalan utama ditutup untuk kendaraan pribadi. Hanya kendaraan umum seperti
Transjakarta yang diizinkan melintas. “Arus lalu lintas akan dialihkan
penuh selama karnaval berlangsung. Masyarakat bisa menikmati hiburan tanpa
terganggu lalu lintas kendaraan pribadi,” jelas Komarudin. Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes
Pol Susatyo Purnomo Condro, menambahkan bahwa ribuan personel akan disebar di
sepanjang jalur karnaval. Pengamanan dilakukan secara terbuka dan tertutup,
mengantisipasi potensi kerawanan mulai dari copet, juru parkir liar, hingga
anak hilang. “Semua skenario sudah kami
siapkan, baik menghadapi ancaman rendah maupun tinggi. Tujuannya agar warga
bisa menikmati pesta rakyat dengan aman dan nyaman,” ujarnya. Rangkaian perayaan akan ditutup
dengan pesta kembang api megah di Bundaran HI, simbol kegembiraan kolektif
rakyat Indonesia. Polisi berharap masyarakat tetap tertib, mematuhi arahan
petugas, dan bersama-sama menjaga suasana kondusif. “Ini momentum bersejarah. Mari
rayakan dengan gembira, penuh semangat kemerdekaan, tanpa mengorbankan
ketertiban dan keamanan,” pungkas Susatyo. Penulis : GF Editor : GF
16 Agu 2025, 22:42 WIT
Operasi Merdeka Jaya 2025 Pastikan HUT ke-80 RI Berjalan Aman dan Khidmat
Papuanewsonline.com, Jakarta –
Menjelang peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Kepolisian
Negara Republik Indonesia (Polri) menegaskan kesiapannya melalui Apel Gelar
Pasukan Operasi Kepolisian Terpusat “Merdeka Jaya 2025”. Apel tersebut
dijadwalkan berlangsung pada Sabtu, 16 Agustus 2025, di Parkir Timur Senayan,
Jakarta, dengan melibatkan ribuan personel lintas satuan dan instansi terkait. Operasi Merdeka Jaya 2025
merupakan operasi pengamanan khusus yang digelar selama tiga hari, mulai 16
hingga 18 Agustus 2025, di bawah koordinasi Polda Metro Jaya dengan dukungan
penuh Mabes Polri serta stakeholder lainnya. Fokus utama operasi adalah menjamin
keamanan, kelancaran, dan kenyamanan masyarakat dalam merayakan momentum
bersejarah bangsa ini. Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen
Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko, menegaskan bahwa apel pasukan bukan sekadar
rutinitas seremonial, tetapi representasi kesiapsiagaan Polri dalam menghadapi
berbagai potensi kerawanan di lapangan. “Apel Gelar Pasukan ini menjadi
bentuk kesiapsiagaan dan komitmen seluruh personel yang akan bertugas dalam
Operasi Merdeka Jaya 2025. Polri hadir untuk memastikan masyarakat dapat
merayakan HUT RI ke-80 dalam suasana yang aman, nyaman, dan damai,” ujar Trunoyudo
di Jakarta, Jumat (15/8). Didampingi oleh Karo Penmas
Divhumas Polri, Brigjen Pol. Erdi A. Chaniago, ia menjelaskan bahwa pola
pengamanan telah disusun secara detail, mencakup antisipasi keramaian,
pengaturan lalu lintas, hingga pengamanan jalur VVIP dan tamu negara yang
menghadiri upacara kenegaraan. Operasi ini juga menekankan
pentingnya sinergi lintas lembaga. Selain Polri, pengamanan melibatkan TNI,
instansi pemerintah daerah, serta stakeholder lain. Strategi terpadu tersebut
diharapkan mampu menghadirkan rasa aman bagi seluruh lapisan masyarakat yang
akan berpartisipasi dalam perayaan, baik di tingkat nasional maupun daerah. “Sinergi adalah kunci. Dengan
perencanaan matang, simulasi taktis, dan koordinasi intensif, kami yakin
seluruh agenda HUT ke-80 RI dapat berjalan tertib dan lancar,” tambah
Trunoyudo. Polri juga mengajak masyarakat
untuk turut berperan aktif dalam menjaga ketertiban dan keamanan. Menurut
Trunoyudo, keberhasilan pengamanan bukan hanya menjadi tanggung jawab aparat,
melainkan hasil kerja sama seluruh elemen bangsa. “Kami mengimbau masyarakat untuk
mendukung langkah pengamanan, mematuhi aturan lalu lintas, dan menjaga
ketertiban umum. Dengan begitu, perayaan kemerdekaan akan benar-benar menjadi
pesta rakyat yang penuh kegembiraan dan kebanggaan,” tegasnya. Dengan Operasi Merdeka Jaya 2025,
Polri memastikan peringatan HUT RI ke-80 akan berlangsung aman, khidmat, dan
meninggalkan kesan mendalam bagi seluruh masyarakat Indonesia. Penulis : GF Editor : GF
16 Agu 2025, 22:12 WIT
Kakorlantas Pimpin Apel: Ribuan Personel Disiagakan untuk Amankan HUT ke-80 RI
Papuanewsonline.com, Jakarta –
Menjelang puncak peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia, Polri
menggelar apel pasukan dalam rangka pelaksanaan Operasi Terpusat Merdeka Jaya
2025. Apel akbar ini dipimpin langsung oleh Kepala Korps Lalu Lintas
(Kakorlantas) Polri, Irjen Agus Suryo Nugroho, di kawasan Gelora Bung Karno
(GBK), Jakarta, pada Sabtu pagi (16/8/2025). Apel tersebut menjadi momentum
strategis, sekaligus menandai kesiapan penuh jajaran kepolisian dan instansi
terkait dalam memastikan rangkaian perayaan HUT RI ke-80 berjalan aman, tertib,
dan khidmat. Ribuan personel gabungan hadir dalam barisan, mulai dari
Satlantas, Sabhara, Brimob, TNI, hingga aparat pemerintah daerah. Dalam kesempatan itu, Irjen Agus
Suryo Nugroho memimpin langsung penyematan tanda operasi kepada perwakilan
personel lintas instansi sebagai simbol dimulainya Operasi Merdeka Jaya 2025. Dalam amanatnya, Irjen Agus
menekankan bahwa pengamanan peringatan HUT RI bukan hanya rutinitas tahunan,
melainkan bagian dari tanggung jawab moral dan sejarah bangsa. Menurutnya,
setiap petugas yang bertugas mengamankan perayaan kemerdekaan sesungguhnya
sedang melanjutkan perjuangan para pahlawan, dengan cara menjaga situasi tetap
aman dan kondusif. “Momen ini bukan hanya soal
pengamanan. Ini adalah penghormatan kepada para pejuang bangsa dan cerminan
kesiapan kita menjaga kepercayaan rakyat. Semua potensi kerawanan, baik lalu
lintas, kerumunan masyarakat, hingga gangguan keamanan, harus diantisipasi
dengan cepat, tepat, dan humanis,” tegas Irjen Agus. Polri menyiapkan lebih dari 9.000
personel untuk operasi ini. Fokus pengamanan difokuskan pada jalur yang akan
dilalui oleh tamu VVIP dan tamu negara, pengaturan lalu lintas di titik rawan
kemacetan, serta pengawasan arus massa yang diperkirakan membludak di sejumlah
lokasi perayaan, termasuk sidang kenegaraan, upacara bendera, hingga pesta
rakyat. Irjen Agus juga mengungkapkan
bahwa strategi pengamanan dilakukan secara detail melalui tactical floor game
(TFG) yang telah disimulasikan sebelumnya. Dengan metode ini, seluruh personel
dapat memahami alur pengamanan mulai dari tahap persiapan, pelaksanaan, hingga
evaluasi. “Dengan simulasi itu, kami
pastikan tidak ada celah yang luput dari perhatian. Semua jalur, titik kumpul,
hingga skenario darurat sudah dipetakan,” jelasnya. Operasi Merdeka Jaya 2025 menjadi
bukti keseriusan Polri untuk menghadirkan rasa aman bagi masyarakat di momen
penting sejarah bangsa. Kakorlantas menegaskan, keberhasilan operasi ini bukan
hanya menjadi tolok ukur kinerja aparat, tetapi juga wujud nyata menjaga
stabilitas nasional di tengah semangat kemerdekaan. “Polri akan selalu hadir untuk
memastikan setiap warga dapat merayakan HUT ke-80 RI dengan aman, tertib, dan
penuh kebanggaan. Mari kita rayakan kemerdekaan dengan tetap menjaga
persatuan,” tutup Irjen Agus. Penulis : GF Editor : GF
16 Agu 2025, 22:09 WIT
Satgas Damai Cartenz Amankan Anggota KKB di Puncak Jaya
Papuanewsonline.com, Puncak Jaya
– Upaya aparat keamanan dalam menjaga stabilitas di Tanah Papua kembali
membuahkan hasil. Satuan Tugas Operasi Damai Cartenz berhasil menangkap Konara
Enumbi, salah satu anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Yambi, pada Jumat
(15/8/2025) sekitar pukul 10.40 WIT. Penangkapan berlangsung di sebuah honai di
Kampung Usir Depan, Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah. Konara Enumbi diketahui terlibat
langsung dalam penembakan terhadap Brigpol Ronald Enok pada 21 Januari 2025 di
Kampung Lima-lima, Distrik Pagaleme, yang menewaskan sang anggota Polri. Ia
merupakan bagian dari pasukan KKB Yambi yang berada di bawah komando Tengah
Mati Enumbi, Panglima Kodap Yambi yang dikenal kerap melakukan aksi penyerangan
terhadap aparat keamanan maupun warga sipil. Operasi penangkapan berawal dari
informasi intelijen terkait keberadaan Konara di wilayah Usir Depan. Setelah
dilakukan penyelidikan, Satgas Damai Cartenz langsung bergerak cepat dan
mengepung honai yang diduga menjadi tempat persembunyian. Konara akhirnya berhasil
diamankan tanpa perlawanan berarti. Dari lokasi penangkapan, aparat juga
menyita sejumlah barang bukti, antara lain: satu unit sepeda motor Yamaha
Vixion 150, satu buah noken kepala, satu jaket coklat, serta tiga bungkus
pinang. Kini, tersangka telah dibawa ke Polres
Puncak Jaya untuk menjalani pemeriksaan intensif dan proses hukum lebih lanjut. Kepala Operasi Damai Cartenz, Brigjen
Pol. Dr. Faizal Ramadhani, S.Sos., S.I.K., M.H., menegaskan bahwa penangkapan
ini adalah bukti komitmen aparat dalam memberantas aksi kekerasan bersenjata di
Papua. “Penegakan hukum terhadap pelaku
kejahatan bersenjata akan dilakukan setegas-tegasnya. Tidak ada ruang bagi
pelaku kekerasan yang mengancam keamanan dan keselamatan masyarakat serta
aparat di Tanah Papua. Penangkapan ini adalah bagian dari komitmen kami menjaga
stabilitas keamanan,” tegas Brigjen Faizal. Senada, Wakil Kepala Operasi
Damai Cartenz, Kombes Pol. Adarma Sinaga, S.I.K., M.Hum., menambahkan bahwa
pihaknya terus memantau pergerakan kelompok bersenjata dan akan melakukan
langkah hukum yang terukur untuk memastikan Papua tetap aman. Kasatgas Humas Operasi Damai
Cartenz, Kombes Pol. Yusuf Sutejo, S.I.K., M.T., mengajak masyarakat untuk
tidak takut dan terus bersinergi dengan aparat keamanan. “Kami mengimbau seluruh warga di
Puncak Jaya dan sekitarnya untuk tetap tenang serta berkolaborasi dengan aparat
keamanan. Kehadiran aparat adalah untuk memberikan perlindungan dan menjamin
keselamatan masyarakat dari berbagai ancaman,” ujarnya. Satgas Damai Cartenz memastikan
bahwa operasi penegakan hukum akan terus dilaksanakan secara berkelanjutan,
tidak hanya untuk menangkap anggota KKB yang masih aktif, tetapi juga untuk
mencegah munculnya aksi teror baru di Tanah Papua. Aparat menegaskan bahwa
stabilitas keamanan menjadi prioritas, demi menciptakan ruang pembangunan,
pendidikan, serta kesejahteraan bagi seluruh masyarakat Papua.
Penulis : GF Editor : GF
16 Agu 2025, 21:48 WIT
Tiga Anggota OPM Tewas Akibat Kontak Tembak dengan TNI
Papuanewsonline.com, Jakarta –
Situasi keamanan di Papua kembali memanas setelah rangkaian kontak tembak
antara prajurit TNI dan kelompok bersenjata Organisasi Papua Merdeka (OPM)
terjadi di tiga titik berbeda dalam sepekan terakhir. Insiden tersebut
menewaskan sedikitnya tiga anggota OPM, termasuk beberapa tokoh kunci, serta
menghasilkan penyitaan senjata api, amunisi, dan atribut separatis. Kapuspen TNI Mayjen Kristomei
Sianturi menegaskan bahwa operasi ini merupakan bagian dari langkah tegas,
profesional, dan terukur untuk menjaga stabilitas keamanan serta melindungi
masyarakat sipil dari ancaman kelompok bersenjata. Kontak senjata pertama terjadi
pada 8 Agustus 2025 di Distrik Mewoluk, Kabupaten Puncak Jaya. Prajurit TNI
dari Komando Operasi (Koops) Habema melaksanakan penyisiran di Kampung Biak
yang diduga menjadi tempat persembunyian kelompok OPM pimpinan Tenggamati
Enumbi, tokoh yang masuk daftar pencarian orang (DPO) Polda Papua. Dalam operasi itu, satu anggota
OPM tewas tertembak. Dugaan kuat menyebut korban adalah Tenggamati sendiri.
Dari lokasi, TNI menyita dua pucuk pistol, amunisi berbagai kaliber, radio
komunikasi, bendera Bintang Kejora, serta perlengkapan tempur lainnya. Tiga hari berselang, pada 11
Agustus 2025, TNI kembali menghadapi kontak senjata di Kampung Mamba, Distrik
Sugapa, Kabupaten Intan Jaya. Pertempuran dengan kelompok OPM Kemabu
mengakibatkan tewasnya Dece Mujijau, salah satu tokoh penting kelompok
tersebut. Dua anggota lainnya terluka dan melarikan diri ke hutan. Barang bukti berupa amunisi, tas,
telepon genggam, dan atribut OPM berhasil diamankan dari lokasi. Tidak berhenti sampai di situ,
pada 12 Agustus 2025, kelompok OPM kembali melancarkan serangan balasan di
sekitar Kampung Eknemba, Sugapa. Namun, prajurit TNI yang sudah siaga berhasil
menggagalkan serangan tersebut. Akibatnya, dua anggota OPM tewas,
salah satunya adalah Teleginus Maiseni, tokoh kelompok OPM Kemabu, bersama
ajudannya. TNI kembali menyita perhiasan, atribut organisasi, serta
perlengkapan pendukung aksi bersenjata. Panglima Koops Habema Mayjen
Lucky Avianto menegaskan bahwa operasi yang dilakukan adalah bentuk komitmen
TNI dalam menjaga keamanan masyarakat Papua. “Tidak akan ada ruang bagi
pihak-pihak yang mencoba mengganggu ketertiban dan mengancam keselamatan
rakyat,” tegas Lucky. Sementara itu, Kapuspen TNI Mayjen
Kristomei Sianturi menambahkan bahwa seluruh operasi dilaksanakan dengan
standar operasi militer yang jelas, profesional, serta berlandaskan Undang-Undang
Nomor 3 Tahun 2025 tentang TNI. Menurut Kristomei, selain
penindakan terhadap kelompok bersenjata, TNI juga terus mengedepankan pendekatan
teritorial yang humanis dan dialogis, untuk memastikan keamanan jangka panjang
di Papua. “TNI akan terus menjaga
kedaulatan dan melindungi rakyat Papua. Pintu selalu terbuka bagi mereka yang
ingin kembali ke pangkuan NKRI untuk bersama membangun Papua yang damai, aman,
dan sejahtera,” pungkasnya. Penulis : GF
Editor : GF
16 Agu 2025, 21:41 WIT
Sehatkan Anak Negeri: Yayasan Rabu Biru Gelar Aksi Sosial di Mimika, LMP Jadi Garda Depan
Papuanewsonline.com, Timika –
Dalam suasana semarak peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia,
Yayasan Rabu Biru Indonesia menegaskan komitmennya untuk ikut membangun negeri
melalui aksi nyata di bidang kesehatan. Jumat (15/8/2025), yayasan ini
menggelar serangkaian kegiatan sosial dan kesehatan di RS TNI AD Tingkat IV Oro
Doro Enakoa Timika, yang disambut antusias oleh masyarakat. Kegiatan bertajuk “Sehatkan Anak
Negeri” tersebut mencakup hospitality tour, pemeriksaan kesehatan gratis,
hingga pembagian makanan bergizi bagi murid-murid dari empat sekolah di Distrik
Kwamki Narama serta sejumlah ibu hamil. Tidak hanya itu, Lingkar Mahasiswa
Peduli (LMP) hadir sebagai relawan yang berperan aktif mendampingi jalannya
kegiatan, memperlihatkan bahwa generasi muda Mimika siap menjadi motor
penggerak perubahan sosial. Ketua Umum Yayasan Rabu Biru
Indonesia, Henny Daeng Parani, menegaskan bahwa kegiatan ini bukan hanya sebuah
perayaan, tetapi langkah konkret untuk mendukung program prioritas pemerintah. “Ini bukan sekadar acara
seremonial, tetapi wujud nyata komitmen Yayasan Rabu Biru untuk mendukung
program Asta Cita Presiden Prabowo. Kami ingin memastikan kesehatan anak-anak
dan ibu hamil diperhatikan secara langsung, karena mereka adalah generasi
penerus bangsa,” tegas Henny. Asisten Bidang Perekonomian dan
Pembangunan Setda Mimika, Frans Kambu, S.Sos, yang turut hadir, menilai
kegiatan ini sebagai investasi masa depan bangsa. Menurutnya, penyuluhan
kesehatan, pemberian makanan bergizi, serta pemeriksaan medis gratis adalah
fondasi penting untuk mencetak generasi sehat, cerdas, dan berdaya saing. “Anak-anak yang sehat adalah masa
depan bangsa. Ibu hamil yang kuat akan melahirkan generasi emas. Program
seperti ini harus terus dilakukan, karena manfaatnya langsung dirasakan oleh
masyarakat,” ujarnya. Kehadiran Lingkar Mahasiswa
Peduli (LMP) menambah semarak kegiatan ini. Dipimpin oleh Fadil Kabib selaku
Humas LMP, para mahasiswa terjun langsung membantu masyarakat, mulai dari
mendampingi anak-anak saat pemeriksaan, mengatur alur kegiatan, hingga
membagikan makanan bergizi. “Keterlibatan mahasiswa bukan
hanya meringankan beban panitia, tetapi juga menumbuhkan semangat gotong
royong. Kami bangga bisa ikut serta, karena kesehatan masyarakat adalah
tanggung jawab kita bersama,” kata Fadil. Kehadiran LMP menjadi simbol
nyata bahwa generasi muda Mimika tidak hanya kritis, tetapi juga aktif turun
tangan menjadi bagian dari solusi. Inisiatif Yayasan Rabu Biru
Indonesia mendapat dukungan luas dari berbagai pihak, mulai dari Sekretaris
Dinas Kesehatan Mimika, Kepala RS TNI AD Tingkat IV Oro Doro Enakoa, hingga
anggota DPRK Mimika. Mereka mengapresiasi kerja sama antara yayasan, mahasiswa,
dan pemerintah daerah dalam mewujudkan Indonesia Emas yang sehat dan kuat. Kegiatan ini tidak hanya berhenti
pada momentum HUT RI, tetapi direncanakan menjadi agenda berkelanjutan di
Mimika maupun daerah lain. Yayasan Rabu Biru menargetkan kegiatan sosial serupa
terus digalakkan, dengan melibatkan berbagai unsur masyarakat. “Kami ingin menjadikan kegiatan
ini agenda rutin. Dengan kolaborasi lintas sektor, setiap langkah kecil dapat
memberi dampak besar. Indonesia Emas 2045 hanya bisa terwujud jika
masyarakatnya sehat dan kuat,” pungkas Henny. Penulis : Jidan Editor : GF
16 Agu 2025, 13:43 WIT
Pengamanan HUT RI Ke-80, Polri Laksanakan Operasi Merdeka Jaya 2025
Papuanewsonline.com, Jakarta – Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) akan melaksanakan Apel Gelar Pasukan Operasi Kepolisian Terpusat “MERDEKA JAYA-2025” pada Sabtu, 16 Agustus 2025 bertempat di Parkir Timur Senayan, Jakarta. Kegiatan ini merupakan bagian dari kesiapan personel menghadapi rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Negara Republik Indonesia.Operasi MERDEKA JAYA-2025 merupakan operasi kepolisian terpusat yang akan berlangsung selama tiga hari, mulai tanggal 16 hingga 18 Agustus 2025, di wilayah hukum Polda Metro Jaya. Operasi ini melibatkan personel dari Mabes Polri, Polda Metro Jaya, serta didukung oleh berbagai instansi terkait, termasuk stakeholders lainnya.Tujuan dari Operasi Merdeka Jaya 2025 adalah untuk menjamin kelancaran serta menjamin keamanan dan keselamatan seluruh rangkaian kegiatan masyarakat dalam memperingati HUT ke-80 Kemerdekaan Negara Republik Indonesia.“Apel Gelar Pasukan ini menjadi bentuk kesiapsiagaan dan komitmen seluruh personel yang akan bertugas dalam Operasi Merdeka Jaya 2025,” ujar Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko.Dengan sinergi lintas lembaga dan perencanaan matang, Polri menegaskan kesiapannya dalam mengawal dan mengamankan seluruh agenda perayaan kemerdekaan. “Ini adalah wujud pengabdian Polri untuk memastikan seluruh masyarakat dapat merayakan HUT RI ke-80 dalam suasana yang aman, nyaman, dan damai,” pungkas Trunoyudo. PNO-12
16 Agu 2025, 12:57 WIT
Berita utama
Berita Terbaru
Berita Populer
Video terbaru