logo-website
Sabtu, 27 Sep 2025,  WIT
Berita Pilihan Redaksi Homepage
Komjen Dedi Prasetyo Resmi Jabat Wakapolri Papuanewsonline.com, Jakarta Selatan – Suasana khidmat menyelimuti Ruang Rapat Utama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Sabtu pagi (16/8/2025). Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo memimpin langsung prosesi pelantikan Komjen Pol. Dr. Dedi Prasetyo sebagai Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Wakapolri). Upacara yang dimulai pukul 10.30 WIB ini dihadiri seluruh pejabat utama Mabes Polri. Dalam prosesi tersebut, Kapolri menegaskan pentingnya keberlanjutan estafet kepemimpinan di tubuh Polri sebagai bagian dari upaya memperkuat institusi dan menjaga soliditas organisasi. Pelantikan Komjen Dedi sebagai Wakapolri sebelumnya telah tertuang dalam Surat Telegram Kapolri Nomor: ST/1764/VIII/KEP./2025 tertanggal 5 Agustus 2025. Surat tersebut ditandatangani oleh Asisten Kapolri Bidang Sumber Daya Manusia, Irjen Pol. Anwar. Dalam kesempatan yang sama, Komjen Dedi secara resmi menyerahkan jabatan lamanya sebagai Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri kepada Kapolri, menandai transisi menuju peran barunya. Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol. Sandi Nugroho, menjelaskan bahwa pelantikan ini bukan hanya seremonial, melainkan awal dari tanggung jawab besar yang diemban Komjen Dedi. “Pada pagi hari ini telah dilaksanakan kegiatan pelantikan Bapak Wakapolri, Bapak Komjen Dedi Prasetyo yang sebelumnya menjabat Irwasum Polri. Dan pada hari ini juga sekaligus dilaksanakan penyerahan jabatan Irwasum Polri kepada Bapak Kapolri,” ujar Sandi. Lebih jauh, Sandi menyampaikan bahwa Komjen Dedi telah menyatakan kesiapan penuh untuk bekerja all out mendukung Kapolri dalam menjalankan tugas-tugas strategis kepolisian. Salah satunya adalah menindaklanjuti arahan Presiden RI melalui program Asta Cita, yang merupakan agenda prioritas pemerintah dalam pembangunan nasional. “Beliau menyatakan kesiapan untuk all out mendukung Bapak Kapolri, terutama menindaklanjuti arahan Bapak Presiden dalam program Asta Cita agar segera dapat diwujudkan di masyarakat dengan semaksimal mungkin,” tegas Sandi. Komjen Dedi bukan sosok baru dalam jajaran elite Polri. Karier panjangnya di institusi kepolisian, mulai dari bidang reserse, hingga dipercaya sebagai Kadiv Humas Polri dan terakhir Irwasum, membuatnya dikenal sebagai figur berpengalaman yang memiliki kemampuan manajerial dan komunikasi publik yang baik. Dengan pengalaman tersebut, kehadirannya sebagai Wakapolri diharapkan mampu memperkuat sinergi internal Polri sekaligus menjaga kepercayaan masyarakat terhadap institusi kepolisian. Kapolri Jenderal Listyo Sigit dalam arahannya menekankan pentingnya soliditas, sinergi, dan profesionalitas dalam menghadapi tantangan ke depan. Ia menegaskan, Polri harus hadir sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat yang modern, humanis, dan terpercaya. “Polri harus terus bertransformasi menjadi institusi yang adaptif terhadap perubahan zaman, menjawab kebutuhan masyarakat, sekaligus mendukung program-program prioritas nasional. Soliditas adalah kunci untuk mencapai semua itu,” ujar Kapolri. Dengan dilantiknya Komjen Dedi sebagai Wakapolri, Polri kini meneguhkan langkahnya untuk semakin siap mengawal berbagai agenda nasional, termasuk pengamanan HUT ke-80 Kemerdekaan RI dan pemeliharaan stabilitas keamanan menjelang agenda politik maupun pembangunan nasional lainnya.   Penulis : GF Editor : GF  16 Agu 2025, 22:52 WIT
Satgas Damai Cartenz Rangkul Wartawan di Jayapura Papuanewsonline.com, Jayapura– Di tengah padatnya tugas menjaga keamanan di Tanah Papua, Satgas Operasi Damai Cartenz menyempatkan diri menjalin silaturahmi bersama para wartawan di Kota Jayapura. Pertemuan yang digelar pada Kamis (14/8/2025) ini berlangsung hangat, penuh keakraban, dan sarat makna kebersamaan. Silaturahmi tersebut menjadi bukti bahwa aparat keamanan dan insan pers dapat berjalan beriringan sebagai mitra strategis. Dengan komunikasi yang baik, diharapkan informasi mengenai berbagai kegiatan Satgas dapat tersampaikan secara akurat, berimbang, serta membangun kepercayaan publik. Kepala Operasi Damai Cartenz, Brigjen Pol. Dr. Faizal Ramadhani, S.Sos., S.I.K., M.H., hadir langsung dalam kegiatan tersebut didampingi Wakil Kepala Operasi, Kombes Pol. Adarma Sinaga, S.I.K., M.Hum. Dalam sambutannya, Brigjen Faizal menekankan pentingnya peran media dalam menjaga stabilitas di Papua. Ia menyebut wartawan bukan hanya penyampai informasi, tetapi juga pilar penting yang membantu menciptakan suasana kondusif di tengah masyarakat. “Media adalah mitra strategis kami. Informasi yang tepat dan terpercaya akan membantu menjaga situasi tetap kondusif serta membangun kepercayaan masyarakat kepada aparat keamanan,” ujarnya. Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz, Kombes Pol. Yusuf Sutejo, S.I.K., M.T., menambahkan bahwa pertemuan ini diharapkan menjadi titik awal yang semakin mempererat kerja sama positif antara Satgas dan wartawan. “Melalui pertemuan ini, kami berharap terjalin sinergi yang lebih kuat dengan rekan-rekan wartawan untuk menyampaikan informasi yang benar, membangun, dan menyejukkan masyarakat Papua,” tutur Yusuf. Ia menekankan, informasi yang dibagikan media akan menjadi jembatan penting antara aparat keamanan dan masyarakat, sehingga perlu terus dijaga kualitas dan keberimbangannya. Satgas Ops Damai Cartenz menilai silaturahmi ini bukan sekadar agenda seremonial, melainkan langkah nyata membangun kolaborasi positif. Dengan terjalinnya hubungan yang akrab, aparat dan pers dapat bersama-sama berkontribusi dalam menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban di Papua. “Kolaborasi ini sangat penting. Kami percaya dengan sinergi yang baik, Papua bisa lebih damai, masyarakat lebih tenang, dan pembangunan dapat berjalan optimal,” tambah Brigjen Faizal. Pertemuan yang berlangsung penuh keakraban ini ditutup dengan sesi foto bersama, menandai komitmen bersama dalam membangun Papua yang lebih baik melalui komunikasi yang sehat antara aparat keamanan dan insan pers.  Penulis : GF Editor : GF   16 Agu 2025, 22:47 WIT
Polisi Matangkan Skema Lalu Lintas Jelang HUT ke-80 RI di Jakarta Papuanewsonline.com, Jakarta – Menyambut puncak peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Polda Metro Jaya telah menyiapkan strategi rekayasa lalu lintas yang matang demi kelancaran arus kendaraan di sekitar Istana Negara, Monas, hingga kawasan protokol Jakarta Pusat. Rangkaian acara yang meliputi upacara pengibaran bendera, kirab pusaka, pesta rakyat, hingga karnaval malam diperkirakan akan menyedot ratusan ribu warga. Untuk itu, polisi menggunakan Tactical Floor Game sebagai metode simulasi pemetaan lalu lintas, guna memastikan setiap jalur dan akses kendaraan dapat dikendalikan secara situasional. Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Komarudin, menjelaskan bahwa pengalihan arus akan diberlakukan sejak pagi saat upacara bendera berlangsung di Istana Negara. Jalur Medan Merdeka Utara, Jalan Veteran 3, hingga Medan Merdeka Barat sisi timur menjadi jalur utama kirab bendera pusaka dan teks proklamasi dari Monas menuju Istana. “Untuk tamu undangan yang menuju Istana, kami imbau hadir lebih awal. Akses bisa melalui Medan Merdeka Barat sisi barat, Jalan Juanda, dan drop off di Jalan Veteran Raya serta Jalan Majapahit,” kata Komarudin. Seusai upacara, kemeriahan akan berlanjut dengan pesta rakyat di kawasan Monas mulai pukul 11.00 WIB. Diperkirakan lebih dari 100 ribu masyarakat hadir, sehingga penutupan jalan akan dilakukan secara dinamis menyesuaikan kepadatan massa. Untuk mengantisipasi kemacetan, Komarudin menegaskan masyarakat sebaiknya menggunakan transportasi umum. Pemprov DKI Jakarta bahkan menetapkan tarif khusus Rp 80 pada 17-18 Agustus untuk layanan transportasi publik. “Kantong parkir terbatas, dan kami akan menindak tegas juru parkir liar yang mengganggu sirkulasi lalu lintas,” tegasnya. Puncak hiburan rakyat akan digelar malam hari lewat karnaval dan lima panggung hiburan yang tersebar dari Monas, Sarinah, Bundaran HI, Dukuh Atas, hingga Sampoerna Strategic. Arak-arakan karnaval akan melalui Jalan Medan Merdeka Barat – MH Thamrin – Sudirman hingga Senayan. Mulai pukul 19.00 WIB, sejumlah jalan utama ditutup untuk kendaraan pribadi. Hanya kendaraan umum seperti Transjakarta yang diizinkan melintas. “Arus lalu lintas akan dialihkan penuh selama karnaval berlangsung. Masyarakat bisa menikmati hiburan tanpa terganggu lalu lintas kendaraan pribadi,” jelas Komarudin. Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, menambahkan bahwa ribuan personel akan disebar di sepanjang jalur karnaval. Pengamanan dilakukan secara terbuka dan tertutup, mengantisipasi potensi kerawanan mulai dari copet, juru parkir liar, hingga anak hilang. “Semua skenario sudah kami siapkan, baik menghadapi ancaman rendah maupun tinggi. Tujuannya agar warga bisa menikmati pesta rakyat dengan aman dan nyaman,” ujarnya. Rangkaian perayaan akan ditutup dengan pesta kembang api megah di Bundaran HI, simbol kegembiraan kolektif rakyat Indonesia. Polisi berharap masyarakat tetap tertib, mematuhi arahan petugas, dan bersama-sama menjaga suasana kondusif. “Ini momentum bersejarah. Mari rayakan dengan gembira, penuh semangat kemerdekaan, tanpa mengorbankan ketertiban dan keamanan,” pungkas Susatyo.   Penulis : GF Editor : GF 16 Agu 2025, 22:42 WIT
Operasi Merdeka Jaya 2025 Pastikan HUT ke-80 RI Berjalan Aman dan Khidmat Papuanewsonline.com, Jakarta – Menjelang peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) menegaskan kesiapannya melalui Apel Gelar Pasukan Operasi Kepolisian Terpusat “Merdeka Jaya 2025”. Apel tersebut dijadwalkan berlangsung pada Sabtu, 16 Agustus 2025, di Parkir Timur Senayan, Jakarta, dengan melibatkan ribuan personel lintas satuan dan instansi terkait. Operasi Merdeka Jaya 2025 merupakan operasi pengamanan khusus yang digelar selama tiga hari, mulai 16 hingga 18 Agustus 2025, di bawah koordinasi Polda Metro Jaya dengan dukungan penuh Mabes Polri serta stakeholder lainnya. Fokus utama operasi adalah menjamin keamanan, kelancaran, dan kenyamanan masyarakat dalam merayakan momentum bersejarah bangsa ini. Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko, menegaskan bahwa apel pasukan bukan sekadar rutinitas seremonial, tetapi representasi kesiapsiagaan Polri dalam menghadapi berbagai potensi kerawanan di lapangan. “Apel Gelar Pasukan ini menjadi bentuk kesiapsiagaan dan komitmen seluruh personel yang akan bertugas dalam Operasi Merdeka Jaya 2025. Polri hadir untuk memastikan masyarakat dapat merayakan HUT RI ke-80 dalam suasana yang aman, nyaman, dan damai,” ujar Trunoyudo di Jakarta, Jumat (15/8). Didampingi oleh Karo Penmas Divhumas Polri, Brigjen Pol. Erdi A. Chaniago, ia menjelaskan bahwa pola pengamanan telah disusun secara detail, mencakup antisipasi keramaian, pengaturan lalu lintas, hingga pengamanan jalur VVIP dan tamu negara yang menghadiri upacara kenegaraan. Operasi ini juga menekankan pentingnya sinergi lintas lembaga. Selain Polri, pengamanan melibatkan TNI, instansi pemerintah daerah, serta stakeholder lain. Strategi terpadu tersebut diharapkan mampu menghadirkan rasa aman bagi seluruh lapisan masyarakat yang akan berpartisipasi dalam perayaan, baik di tingkat nasional maupun daerah. “Sinergi adalah kunci. Dengan perencanaan matang, simulasi taktis, dan koordinasi intensif, kami yakin seluruh agenda HUT ke-80 RI dapat berjalan tertib dan lancar,” tambah Trunoyudo. Polri juga mengajak masyarakat untuk turut berperan aktif dalam menjaga ketertiban dan keamanan. Menurut Trunoyudo, keberhasilan pengamanan bukan hanya menjadi tanggung jawab aparat, melainkan hasil kerja sama seluruh elemen bangsa. “Kami mengimbau masyarakat untuk mendukung langkah pengamanan, mematuhi aturan lalu lintas, dan menjaga ketertiban umum. Dengan begitu, perayaan kemerdekaan akan benar-benar menjadi pesta rakyat yang penuh kegembiraan dan kebanggaan,” tegasnya. Dengan Operasi Merdeka Jaya 2025, Polri memastikan peringatan HUT RI ke-80 akan berlangsung aman, khidmat, dan meninggalkan kesan mendalam bagi seluruh masyarakat Indonesia.   Penulis : GF Editor : GF  16 Agu 2025, 22:12 WIT
Kakorlantas Pimpin Apel: Ribuan Personel Disiagakan untuk Amankan HUT ke-80 RI Papuanewsonline.com, Jakarta – Menjelang puncak peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia, Polri menggelar apel pasukan dalam rangka pelaksanaan Operasi Terpusat Merdeka Jaya 2025. Apel akbar ini dipimpin langsung oleh Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Agus Suryo Nugroho, di kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, pada Sabtu pagi (16/8/2025). Apel tersebut menjadi momentum strategis, sekaligus menandai kesiapan penuh jajaran kepolisian dan instansi terkait dalam memastikan rangkaian perayaan HUT RI ke-80 berjalan aman, tertib, dan khidmat. Ribuan personel gabungan hadir dalam barisan, mulai dari Satlantas, Sabhara, Brimob, TNI, hingga aparat pemerintah daerah. Dalam kesempatan itu, Irjen Agus Suryo Nugroho memimpin langsung penyematan tanda operasi kepada perwakilan personel lintas instansi sebagai simbol dimulainya Operasi Merdeka Jaya 2025. Dalam amanatnya, Irjen Agus menekankan bahwa pengamanan peringatan HUT RI bukan hanya rutinitas tahunan, melainkan bagian dari tanggung jawab moral dan sejarah bangsa. Menurutnya, setiap petugas yang bertugas mengamankan perayaan kemerdekaan sesungguhnya sedang melanjutkan perjuangan para pahlawan, dengan cara menjaga situasi tetap aman dan kondusif. “Momen ini bukan hanya soal pengamanan. Ini adalah penghormatan kepada para pejuang bangsa dan cerminan kesiapan kita menjaga kepercayaan rakyat. Semua potensi kerawanan, baik lalu lintas, kerumunan masyarakat, hingga gangguan keamanan, harus diantisipasi dengan cepat, tepat, dan humanis,” tegas Irjen Agus. Polri menyiapkan lebih dari 9.000 personel untuk operasi ini. Fokus pengamanan difokuskan pada jalur yang akan dilalui oleh tamu VVIP dan tamu negara, pengaturan lalu lintas di titik rawan kemacetan, serta pengawasan arus massa yang diperkirakan membludak di sejumlah lokasi perayaan, termasuk sidang kenegaraan, upacara bendera, hingga pesta rakyat. Irjen Agus juga mengungkapkan bahwa strategi pengamanan dilakukan secara detail melalui tactical floor game (TFG) yang telah disimulasikan sebelumnya. Dengan metode ini, seluruh personel dapat memahami alur pengamanan mulai dari tahap persiapan, pelaksanaan, hingga evaluasi. “Dengan simulasi itu, kami pastikan tidak ada celah yang luput dari perhatian. Semua jalur, titik kumpul, hingga skenario darurat sudah dipetakan,” jelasnya. Operasi Merdeka Jaya 2025 menjadi bukti keseriusan Polri untuk menghadirkan rasa aman bagi masyarakat di momen penting sejarah bangsa. Kakorlantas menegaskan, keberhasilan operasi ini bukan hanya menjadi tolok ukur kinerja aparat, tetapi juga wujud nyata menjaga stabilitas nasional di tengah semangat kemerdekaan. “Polri akan selalu hadir untuk memastikan setiap warga dapat merayakan HUT ke-80 RI dengan aman, tertib, dan penuh kebanggaan. Mari kita rayakan kemerdekaan dengan tetap menjaga persatuan,” tutup Irjen Agus.   Penulis : GF Editor : GF 16 Agu 2025, 22:09 WIT
Satgas Damai Cartenz Amankan Anggota KKB di Puncak Jaya Papuanewsonline.com, Puncak Jaya – Upaya aparat keamanan dalam menjaga stabilitas di Tanah Papua kembali membuahkan hasil. Satuan Tugas Operasi Damai Cartenz berhasil menangkap Konara Enumbi, salah satu anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Yambi, pada Jumat (15/8/2025) sekitar pukul 10.40 WIT. Penangkapan berlangsung di sebuah honai di Kampung Usir Depan, Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah. Konara Enumbi diketahui terlibat langsung dalam penembakan terhadap Brigpol Ronald Enok pada 21 Januari 2025 di Kampung Lima-lima, Distrik Pagaleme, yang menewaskan sang anggota Polri. Ia merupakan bagian dari pasukan KKB Yambi yang berada di bawah komando Tengah Mati Enumbi, Panglima Kodap Yambi yang dikenal kerap melakukan aksi penyerangan terhadap aparat keamanan maupun warga sipil. Operasi penangkapan berawal dari informasi intelijen terkait keberadaan Konara di wilayah Usir Depan. Setelah dilakukan penyelidikan, Satgas Damai Cartenz langsung bergerak cepat dan mengepung honai yang diduga menjadi tempat persembunyian. Konara akhirnya berhasil diamankan tanpa perlawanan berarti. Dari lokasi penangkapan, aparat juga menyita sejumlah barang bukti, antara lain: satu unit sepeda motor Yamaha Vixion 150, satu buah noken kepala, satu jaket coklat, serta tiga bungkus pinang. Kini, tersangka telah dibawa ke Polres Puncak Jaya untuk menjalani pemeriksaan intensif dan proses hukum lebih lanjut. Kepala Operasi Damai Cartenz, Brigjen Pol. Dr. Faizal Ramadhani, S.Sos., S.I.K., M.H., menegaskan bahwa penangkapan ini adalah bukti komitmen aparat dalam memberantas aksi kekerasan bersenjata di Papua. “Penegakan hukum terhadap pelaku kejahatan bersenjata akan dilakukan setegas-tegasnya. Tidak ada ruang bagi pelaku kekerasan yang mengancam keamanan dan keselamatan masyarakat serta aparat di Tanah Papua. Penangkapan ini adalah bagian dari komitmen kami menjaga stabilitas keamanan,” tegas Brigjen Faizal. Senada, Wakil Kepala Operasi Damai Cartenz, Kombes Pol. Adarma Sinaga, S.I.K., M.Hum., menambahkan bahwa pihaknya terus memantau pergerakan kelompok bersenjata dan akan melakukan langkah hukum yang terukur untuk memastikan Papua tetap aman. Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz, Kombes Pol. Yusuf Sutejo, S.I.K., M.T., mengajak masyarakat untuk tidak takut dan terus bersinergi dengan aparat keamanan. “Kami mengimbau seluruh warga di Puncak Jaya dan sekitarnya untuk tetap tenang serta berkolaborasi dengan aparat keamanan. Kehadiran aparat adalah untuk memberikan perlindungan dan menjamin keselamatan masyarakat dari berbagai ancaman,” ujarnya. Satgas Damai Cartenz memastikan bahwa operasi penegakan hukum akan terus dilaksanakan secara berkelanjutan, tidak hanya untuk menangkap anggota KKB yang masih aktif, tetapi juga untuk mencegah munculnya aksi teror baru di Tanah Papua. Aparat menegaskan bahwa stabilitas keamanan menjadi prioritas, demi menciptakan ruang pembangunan, pendidikan, serta kesejahteraan bagi seluruh masyarakat Papua.   Penulis : GF Editor : GF 16 Agu 2025, 21:48 WIT
Tiga Anggota OPM Tewas Akibat Kontak Tembak dengan TNI Papuanewsonline.com, Jakarta – Situasi keamanan di Papua kembali memanas setelah rangkaian kontak tembak antara prajurit TNI dan kelompok bersenjata Organisasi Papua Merdeka (OPM) terjadi di tiga titik berbeda dalam sepekan terakhir. Insiden tersebut menewaskan sedikitnya tiga anggota OPM, termasuk beberapa tokoh kunci, serta menghasilkan penyitaan senjata api, amunisi, dan atribut separatis. Kapuspen TNI Mayjen Kristomei Sianturi menegaskan bahwa operasi ini merupakan bagian dari langkah tegas, profesional, dan terukur untuk menjaga stabilitas keamanan serta melindungi masyarakat sipil dari ancaman kelompok bersenjata. Kontak senjata pertama terjadi pada 8 Agustus 2025 di Distrik Mewoluk, Kabupaten Puncak Jaya. Prajurit TNI dari Komando Operasi (Koops) Habema melaksanakan penyisiran di Kampung Biak yang diduga menjadi tempat persembunyian kelompok OPM pimpinan Tenggamati Enumbi, tokoh yang masuk daftar pencarian orang (DPO) Polda Papua. Dalam operasi itu, satu anggota OPM tewas tertembak. Dugaan kuat menyebut korban adalah Tenggamati sendiri. Dari lokasi, TNI menyita dua pucuk pistol, amunisi berbagai kaliber, radio komunikasi, bendera Bintang Kejora, serta perlengkapan tempur lainnya. Tiga hari berselang, pada 11 Agustus 2025, TNI kembali menghadapi kontak senjata di Kampung Mamba, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya. Pertempuran dengan kelompok OPM Kemabu mengakibatkan tewasnya Dece Mujijau, salah satu tokoh penting kelompok tersebut. Dua anggota lainnya terluka dan melarikan diri ke hutan. Barang bukti berupa amunisi, tas, telepon genggam, dan atribut OPM berhasil diamankan dari lokasi. Tidak berhenti sampai di situ, pada 12 Agustus 2025, kelompok OPM kembali melancarkan serangan balasan di sekitar Kampung Eknemba, Sugapa. Namun, prajurit TNI yang sudah siaga berhasil menggagalkan serangan tersebut. Akibatnya, dua anggota OPM tewas, salah satunya adalah Teleginus Maiseni, tokoh kelompok OPM Kemabu, bersama ajudannya. TNI kembali menyita perhiasan, atribut organisasi, serta perlengkapan pendukung aksi bersenjata. Panglima Koops Habema Mayjen Lucky Avianto menegaskan bahwa operasi yang dilakukan adalah bentuk komitmen TNI dalam menjaga keamanan masyarakat Papua. “Tidak akan ada ruang bagi pihak-pihak yang mencoba mengganggu ketertiban dan mengancam keselamatan rakyat,” tegas Lucky. Sementara itu, Kapuspen TNI Mayjen Kristomei Sianturi menambahkan bahwa seluruh operasi dilaksanakan dengan standar operasi militer yang jelas, profesional, serta berlandaskan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2025 tentang TNI. Menurut Kristomei, selain penindakan terhadap kelompok bersenjata, TNI juga terus mengedepankan pendekatan teritorial yang humanis dan dialogis, untuk memastikan keamanan jangka panjang di Papua. “TNI akan terus menjaga kedaulatan dan melindungi rakyat Papua. Pintu selalu terbuka bagi mereka yang ingin kembali ke pangkuan NKRI untuk bersama membangun Papua yang damai, aman, dan sejahtera,” pungkasnya.   Penulis : GF Editor : GF 16 Agu 2025, 21:41 WIT
Sehatkan Anak Negeri: Yayasan Rabu Biru Gelar Aksi Sosial di Mimika, LMP Jadi Garda Depan Papuanewsonline.com, Timika – Dalam suasana semarak peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Yayasan Rabu Biru Indonesia menegaskan komitmennya untuk ikut membangun negeri melalui aksi nyata di bidang kesehatan. Jumat (15/8/2025), yayasan ini menggelar serangkaian kegiatan sosial dan kesehatan di RS TNI AD Tingkat IV Oro Doro Enakoa Timika, yang disambut antusias oleh masyarakat. Kegiatan bertajuk “Sehatkan Anak Negeri” tersebut mencakup hospitality tour, pemeriksaan kesehatan gratis, hingga pembagian makanan bergizi bagi murid-murid dari empat sekolah di Distrik Kwamki Narama serta sejumlah ibu hamil. Tidak hanya itu, Lingkar Mahasiswa Peduli (LMP) hadir sebagai relawan yang berperan aktif mendampingi jalannya kegiatan, memperlihatkan bahwa generasi muda Mimika siap menjadi motor penggerak perubahan sosial. Ketua Umum Yayasan Rabu Biru Indonesia, Henny Daeng Parani, menegaskan bahwa kegiatan ini bukan hanya sebuah perayaan, tetapi langkah konkret untuk mendukung program prioritas pemerintah. “Ini bukan sekadar acara seremonial, tetapi wujud nyata komitmen Yayasan Rabu Biru untuk mendukung program Asta Cita Presiden Prabowo. Kami ingin memastikan kesehatan anak-anak dan ibu hamil diperhatikan secara langsung, karena mereka adalah generasi penerus bangsa,” tegas Henny. Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Mimika, Frans Kambu, S.Sos, yang turut hadir, menilai kegiatan ini sebagai investasi masa depan bangsa. Menurutnya, penyuluhan kesehatan, pemberian makanan bergizi, serta pemeriksaan medis gratis adalah fondasi penting untuk mencetak generasi sehat, cerdas, dan berdaya saing. “Anak-anak yang sehat adalah masa depan bangsa. Ibu hamil yang kuat akan melahirkan generasi emas. Program seperti ini harus terus dilakukan, karena manfaatnya langsung dirasakan oleh masyarakat,” ujarnya. Kehadiran Lingkar Mahasiswa Peduli (LMP) menambah semarak kegiatan ini. Dipimpin oleh Fadil Kabib selaku Humas LMP, para mahasiswa terjun langsung membantu masyarakat, mulai dari mendampingi anak-anak saat pemeriksaan, mengatur alur kegiatan, hingga membagikan makanan bergizi. “Keterlibatan mahasiswa bukan hanya meringankan beban panitia, tetapi juga menumbuhkan semangat gotong royong. Kami bangga bisa ikut serta, karena kesehatan masyarakat adalah tanggung jawab kita bersama,” kata Fadil. Kehadiran LMP menjadi simbol nyata bahwa generasi muda Mimika tidak hanya kritis, tetapi juga aktif turun tangan menjadi bagian dari solusi. Inisiatif Yayasan Rabu Biru Indonesia mendapat dukungan luas dari berbagai pihak, mulai dari Sekretaris Dinas Kesehatan Mimika, Kepala RS TNI AD Tingkat IV Oro Doro Enakoa, hingga anggota DPRK Mimika. Mereka mengapresiasi kerja sama antara yayasan, mahasiswa, dan pemerintah daerah dalam mewujudkan Indonesia Emas yang sehat dan kuat. Kegiatan ini tidak hanya berhenti pada momentum HUT RI, tetapi direncanakan menjadi agenda berkelanjutan di Mimika maupun daerah lain. Yayasan Rabu Biru menargetkan kegiatan sosial serupa terus digalakkan, dengan melibatkan berbagai unsur masyarakat. “Kami ingin menjadikan kegiatan ini agenda rutin. Dengan kolaborasi lintas sektor, setiap langkah kecil dapat memberi dampak besar. Indonesia Emas 2045 hanya bisa terwujud jika masyarakatnya sehat dan kuat,” pungkas Henny.   Penulis : Jidan Editor : GF     16 Agu 2025, 13:43 WIT
Pengamanan HUT RI Ke-80, Polri Laksanakan Operasi Merdeka Jaya 2025 Papuanewsonline.com, Jakarta – Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) akan melaksanakan Apel Gelar Pasukan Operasi Kepolisian Terpusat “MERDEKA JAYA-2025” pada Sabtu, 16 Agustus 2025 bertempat di Parkir Timur Senayan, Jakarta. Kegiatan ini merupakan bagian dari kesiapan personel menghadapi rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Negara Republik Indonesia.Operasi MERDEKA JAYA-2025 merupakan operasi kepolisian terpusat yang akan berlangsung selama tiga hari, mulai tanggal 16 hingga 18 Agustus 2025, di wilayah hukum Polda Metro Jaya. Operasi ini melibatkan personel dari Mabes Polri, Polda Metro Jaya, serta didukung oleh berbagai instansi terkait, termasuk stakeholders lainnya.Tujuan dari Operasi Merdeka Jaya 2025 adalah untuk menjamin kelancaran serta menjamin keamanan dan keselamatan seluruh rangkaian kegiatan masyarakat dalam memperingati HUT ke-80 Kemerdekaan Negara Republik Indonesia.“Apel Gelar Pasukan ini menjadi bentuk kesiapsiagaan dan komitmen seluruh personel yang akan bertugas dalam Operasi Merdeka Jaya 2025,” ujar Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko.Dengan sinergi lintas lembaga dan perencanaan matang, Polri menegaskan kesiapannya dalam mengawal dan mengamankan seluruh agenda perayaan kemerdekaan. “Ini adalah wujud pengabdian Polri untuk memastikan seluruh masyarakat dapat merayakan HUT RI ke-80 dalam suasana yang aman, nyaman, dan damai,” pungkas Trunoyudo. PNO-12 16 Agu 2025, 12:57 WIT
Berita utama
Berita Terbaru
Berita Populer
Video terbaru
lihat video 10 Feb 2023, 15:22 WIT