logo-website
Sabtu, 27 Sep 2025,  WIT
Berita Pilihan Redaksi Homepage
Bhakti Kesehatan Polri: Ratusan Pengungsi Hunut Terima Layanan Medis Gratis di Poka Papuanewsonline.com, Ambon - Kepolisian Resor Kota (Polresta) P. Ambon & Pp. Lease melalui Seksi Kedokteran dan Kesehatan (Dokkes) melaksanakan kegiatan pemeriksaan kesehatan kepada ratusan pengungsi warga desa Hunut, kota Ambon, Jumat, 22 Agustus 2025.Bhakti kesehatan yang merupakan bentuk kepedulian Polri kepada masyarakat ini dilaksanakan di kantor desa Poka, kecamatan Teluk Ambon, kota Ambon.Aksi sosial kemanusiaan yang dilaksanakan di wilayah hukum Polsek Teluk Ambon ini dipimpin Kasi Dokkes Polresta Ambon, Ipda Abu M. Felubum, S.Kep Ns. Hadir Kades Poka Marthina Kebulan, Kanit Binmas Polsek Teluk Ambon Ipda Burhan Nawir, Bhabinkamtibmas Desa Poka Bripka Charles dan Staf Pemerintah Desa Poka.Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol. Rositah Umasugi, S.I.K mengungkapkan, kegiatan pemeriksaan kesehatan kepada para pengungsi warga desa Hunut merupakan bentuk kepedulian Polda Maluku dan Polresta Ambon beserta jajaran."Kegiatan pemeriksaan kesehatan ini merupakan wujud nyata Polri yang humanis dan melayani. Kegiatan ini juga merupakan instruksi dari Bapak Kapolda Maluku," ungkap Kabid Humas.Pemeriksaan kesehatan yang dilakukan kepada para pengungsi meliputi pemeriksaan umum, pemeriksaan gula darah, pemeriksaan kolesterol, pemeriksaan asam urat, dan pemeriksaan tensi darah."Kegiatan pemeriksaan kesehatan secara gratis ini diikuti oleh sebanyak 195 orang pengungsi warga Hunut. Hasil pemeriksaan ditemukan berbagai macam keluhan seperti flu, batuk, asam urat, serta tekanan darah tinggi," sebut Kombes Rositah.Kabid Humas berharap kegiatan kemanusiaan ini dapat bermanfaat bagi masyarakat, khususnya pengungsi warga Hunut di lokasi pengungsian. PNO-12 24 Agu 2025, 16:36 WIT
Isi Kuliah Umum di FH USU, Kadivhumas Polri: Perkuat Rasa Cinta Tanah Air Papuanewsonline.com, Sumut - Kadivhumas Polri Irjen Pol. Sandi Nugroho mengisi materi dalam kuliah umum di Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara (USU). Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka pengenalan kehidupan kampus bagi mahasiswa baru.Kepada mahasiswa di Fakultas Hukum USU tersebut, Kadivhumas Polri menyinggung mengenai peran penting generasi muda dalam membangun bangsa. Ia menyebut, sebagai generasi penerus bangsa, para mahasiswa harus menjadi agen perubahan.“Jadilah agen perubahan yang membawa kebaikan bagi bangsa dan negara. Teruslah berjuang dan jangan pernah menyerah dalam meraih cita-cita. Ingatlah bahwa masa depan bangsa ada di tangan kita," ujar Kadivhumas Polri, Jumat (22/8/25).Menurut Kadivhumas, di tengah dinamika global yang berdampak juga pada Indonesia, negeri ini tetap bisa terjaga. Ke depan akan semakin kompleks tantangannya.Ditegaskan Kadivhumas Polri, untuk menghadapi tantangan ke depan tersebut, seluruh elemen bangsa harus bersatu. Persatuan dan kesatuan disebutnya menjadi hal yang sangat penting.“Jadi nilai yang paling utama dari kesatuan bangsa adalah utamanya adalah mengutamakan persatuan dan persaudaraan bangsa,” ungkap Kadivhumas.Lebih lanjut Kadivhumas menekankan, kecintaan terhadap negeri ini harus dimiliki oleh masyarakat, terutama generasi muda. Dengan keberagaman yang ada di Indonesia, mulai dari budaya, adat, istiadat, semua menjadi kekayaan yang patut dibanggakan.“Setelah kita bersatu, persatuan yang kita kembangkan, maka jangan lupa identitas nasional harus kita lakukan untuk selalu meningkatkan kecintaan kita kepada bangsa dan negeri. Siapa lagi yang mempertahankan bangsa dan negeri kita kalau bukan kita?” jelas Kadivhumas yang merupakan alumnus S2 dan S3 Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara. PNO-12 24 Agu 2025, 16:20 WIT
30 Tahun Mengabdi, Akabri 95 Tebar Bakti Lewat Ratusan Bansos dan Ambulans untuk Rakyat Papuanewsonline.com, Jakarta – Suasana penuh kehangatan dan kebersamaan terasa di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Sabtu pagi. Ratusan alumni Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Akabri) 1995 menggelar Reuni Akbar 30 Tahun Pengabdian yang dikemas dalam bentuk bakti sosial (baksos) dan peresmian organisasi baru. Acara yang mengusung tema “Bima Cakti 95, Tiga Dekade Setia Mengabdi untuk Negeri” ini dihadiri langsung oleh sejumlah tokoh penting, di antaranya Letjen TNI Djon Afriandi, Irjen Pol. Sandi Nugroho, serta keluarga besar Akabri 95 bersama istri. Kegiatan dimulai dengan olahraga bersama dan jalan sehat yang diikuti dengan antusias oleh para alumni. Namun, momen yang paling menyentuh terjadi saat penyerahan bantuan sosial secara simbolis kepada 30 pekerja harian lepas (PHL) di lingkungan Mabes TNI dan Mabes Polri. Tak berhenti di situ, Akabri 95 kemudian menyalurkan 595 paket sembako untuk masyarakat yang membutuhkan. Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban ekonomi sekaligus menjadi wujud kepedulian nyata setelah tiga dekade para alumni mengabdi di berbagai matra TNI dan Polri. Selain paket sembako, Akabri 95 juga memberikan satu unit mobil ambulans medis, yang akan digunakan untuk mendukung pelayanan kesehatan masyarakat. Momen bersejarah lainnya adalah peresmian organisasi Bima Cakti 95, wadah resmi alumni lintas matra TNI AD, TNI AL, TNI AU, dan Polri. Organisasi ini dibentuk untuk memperkuat sinergisitas, kolaborasi, serta soliditas antaranggota yang kini tersebar di berbagai wilayah Indonesia. “Pembentukan Bima Cakti 95 bukan sekadar simbol, tetapi komitmen nyata bahwa di manapun kami berdinas, persaudaraan dan sinergi TNI-Polri tetap terjaga demi kepentingan bangsa dan rakyat,” ujar salah satu perwakilan tertua angkatan. Dalam sambutannya, Kadivhumas Polri Irjen Pol. Sandi Nugroho menegaskan bahwa reuni ini memiliki makna yang jauh lebih dalam dibanding sekadar temu kangen. “Reuni 30 tahun ini adalah momentum untuk mengingat kembali perjalanan panjang sejak masa pendidikan hingga pengabdian tiga dekade. Namun lebih dari itu, kegiatan ini menjadi simbol bakti TNI dan Polri dalam memberikan pelayanan dan perlindungan terbaik bagi masyarakat,” ungkapnya. Irjen Sandi juga mengajak seluruh alumni agar menjadikan momentum ini sebagai pelecut semangat agar terus konsisten hadir untuk rakyat. “Kami sepakat kegiatan seperti ini harus sering dilakukan, baik dalam lingkup matra masing-masing maupun lintas angkatan. Dengan begitu, silaturahmi tetap terjaga, soliditas tetap kuat, dan pengabdian tetap tulus,” tegasnya. Reuni Akbar ini menjadi pengingat bahwa waktu boleh berjalan, jabatan boleh berganti, namun ikatan persaudaraan Akabri 95 dan semangat pengabdian tetap abadi. Melalui baksos, ambulans medis, hingga lahirnya organisasi Bima Cakti 95, para alumni ingin menunjukkan bahwa setelah 30 tahun, dedikasi mereka bagi bangsa dan negara tidak pernah pudar. “Akabri 95 akan selalu ada untuk rakyat, kapan pun dan di manapun kami mengabdi,” pungkas Irjen Pol. Sandi Nugroho.   Penulis: GF Editor: GF   24 Agu 2025, 16:14 WIT
Hijaukan Ambarawa, Alumni Akpol 90 Tanam Puluhan Pohon di Monumen Palagan Papuanewsonline.com, Semarang  – Setelah menggelar berbagai rangkaian bakti sosial mulai dari pembagian bantuan sosial dan layanan kesehatan di Sayung, kegiatan sosial di Genuk, hingga pasar murah di Pedurungan, Alumni Akademi Kepolisian (Akpol) Angkatan 1990 Batalyon Dhira Brata menutup rangkaian kegiatan mereka dengan sebuah aksi peduli lingkungan yang sarat makna. Pada Sabtu siang, rombongan alumni yang dipimpin langsung oleh Wakapolri, Komjen Pol. Prof. Dr. Dedi Prasetyo, S.H., M.Hum., M.Si., M.M., melaksanakan penanaman puluhan bibit pohon dan tanaman hias di kawasan Monumen Palagan Ambarawa, Kabupaten Semarang. Monumen Palagan Ambarawa dipilih bukan tanpa alasan. Kawasan ini memiliki nilai historis yang tinggi bagi perjalanan bangsa Indonesia. Di tempat inilah semangat perjuangan rakyat dan TNI melawan penjajah pernah berkobar. “Penanaman pohon di Monumen Palagan ini adalah simbol kepedulian kami terhadap lingkungan sekaligus penghormatan atas nilai-nilai perjuangan yang pernah lahir di sini,” ujar Komjen Pol Dedi Prasetyo saat memberikan sambutan. Menurutnya, pohon yang ditanam akan menjadi warisan hijau bagi generasi mendatang, sekaligus pengingat bahwa perjuangan menjaga bangsa tidak hanya melalui senjata, tetapi juga melalui kepedulian terhadap manusia dan alam. Kedatangan rombongan alumni disambut hangat oleh Pejabat Utama Polda Jawa Tengah dan Kapolres Semarang, AKBP Ratna Quratul Ainy. Suasana akrab terlihat ketika para alumni bersama masyarakat sekitar bahu-membahu menanam pohon. Wakapolri menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi puncak sekaligus penegas semangat kebersamaan antara Polri, alumni, dan masyarakat. “Kami berharap rangkaian kegiatan mulai dari baksos, layanan kesehatan, pasar murah, hingga penanaman pohon ini dapat memberi manfaat nyata serta meninggalkan jejak positif yang dirasakan masyarakat luas,” ungkapnya. Program ini menunjukkan bahwa kepedulian Polri tidak hanya terhenti pada aspek keamanan, tetapi juga menjangkau dimensi sosial dan lingkungan. Dengan menanam pohon, Alumni Akpol 90 ingin meninggalkan warisan ekologis yang kelak memberi manfaat bagi anak cucu bangsa. Selain memberi keteduhan dan memperbaiki kualitas udara, penanaman pohon juga diyakini dapat memperindah kawasan Monumen Palagan sebagai destinasi sejarah dan wisata edukasi. “Polri hadir bukan hanya menjaga keamanan, tetapi juga berupaya memberikan kontribusi nyata dalam bidang sosial, kesehatan, ekonomi, dan lingkungan. Itu adalah bentuk Polri yang humanis,” tegas Komjen Pol Dedi. Dengan ditutupnya rangkaian bakti sosial ini, Alumni Akpol 90 menegaskan komitmennya untuk terus hadir bagi rakyat. Puluhan pohon yang ditanam di Monumen Palagan Ambarawa kini menjadi simbol harapan dan keberlanjutan, bahwa kepedulian yang ditanam hari ini akan menjadi buah kebaikan di masa depan.   Penulis: GF Editor: GF  24 Agu 2025, 15:22 WIT
Pasar Murah Polri di Semarang: Alumni Akpol 90 Hadirkan Harga Terjangkau untuk Rakyat Papuanewsonline.com, Semarang – Kepedulian Polri terhadap masyarakat bukan sekadar jargon. Melalui Gerakan Pangan Murah Polri, jajaran kepolisian di seluruh Indonesia terus menunjukkan bakti nyata dalam menjaga kestabilan harga dan membantu rakyat memenuhi kebutuhan pokok dengan harga yang terjangkau. Di Kota Semarang, Alumni Akademi Kepolisian (Akpol) Angkatan 1990 Batalyon Dhira Brata turun langsung menggelar Pasar Murah di Kecamatan Pedurungan pada Sabtu (23/8/2025). Kegiatan ini berlangsung meriah dengan dukungan Perum Bulog sebagai mitra strategis dalam menyediakan bahan pangan berkualitas. Acara di Pedurungan ini tidak hanya menjadi ajang distribusi pangan murah, tetapi juga momentum silaturahmi Polri dengan masyarakat. Wakapolri, Komjen Pol. Prof. Dr. Dedi Prasetyo, S.H., M.Hum., M.Si., M.M., hadir secara langsung dan disambut hangat oleh Karo SDM Polda Jawa Tengah, Kombes Pol. Noviana Tursanurohmad, serta sejumlah Pejabat Utama Polda Jateng. Kehadiran Wakapolri menambah semangat masyarakat yang sejak pagi telah memadati lokasi. Senyum, sapaan, hingga interaksi hangat tercipta di tengah suasana pasar murah yang penuh antusiasme. Tidak heran bila lokasi pasar murah dipadati ratusan warga. Pasalnya, harga bahan pokok yang dijual benar-benar di bawah pasaran. Adapun bahan pangan yang disalurkan antara lain: 600 kilogram telur dengan harga Rp 23.000/kg, 500 kilogram gula pasir dengan harga Rp 15.000/kg, 300 kilogram tepung dengan harga Rp 10.000/kg, 2.000 liter minyak goreng dengan harga Rp 15.000/liter dan 8 ton beras SPHP dengan harga Rp 55.000 per karung (5 kg). Warga menyambut dengan sukacita. Salah satunya, Ibu Anis dari Kelurahan Palebon, yang tampak bahagia setelah membawa belanjaannya. “Tadi saya beli beras 2 kantong, minyak 2 liter, telur 1 kg. Harganya jauh lebih murah, Pak, dibanding pasar. Makanya begitu tahu ada pasar murah, saya langsung datang,” ujarnya penuh senyum. Pasar murah ini bukan hanya soal harga terjangkau. Lebih jauh, kegiatan ini menghadirkan kedekatan emosional antara aparat kepolisian dan masyarakat. Suasana hangat terlihat ketika anggota Polri membantu warga memilih bahan pangan dan menenteng belanjaan mereka. Selain itu, program ini juga memberi rasa aman dan kepercayaan bahwa negara, melalui Polri dan Bulog, hadir di tengah rakyat saat mereka membutuhkan. Kegiatan yang digelar oleh Alumni Akpol 90 di Semarang hanyalah salah satu titik dari ribuan kegiatan serupa di Indonesia. Tercatat, Polri telah menjalankan hampir 20.000 titik pasar murah dan menyalurkan puluhan ribu ton beras ke berbagai pelosok negeri. “Gerakan ini akan terus berlanjut. Kami ingin masyarakat benar-benar merasakan manfaat langsung dari hadirnya Polri di tengah kehidupan sehari-hari,” demikian pesan Wakapolri.   Penulis: GF Editor: GF   24 Agu 2025, 15:17 WIT
Hujan Tak Surutkan Semangat: Ungu & Bams Samsons Guncang Kuala Kencana di Pesta HUT RI ke-80! Papuanewsonline.com, Timika – Malam puncak perayaan HUT ke-80 Republik Indonesia yang digelar PT Freeport Indonesia (PTFI) di alun-alun Kuala Kencana benar-benar menjadi pesta rakyat tak terlupakan. Ribuan masyarakat, karyawan, hingga keluarga besar Freeport tumpah ruah menyaksikan konser akbar yang menghadirkan Band Ungu dan Bams Samsons, Sabtu (23/8/2025). Meski hujan sempat mengguyur, semangat penonton tidak surut sedikit pun. Mereka tetap setia berdiri, menyanyikan bersama lagu-lagu hits yang dibawakan kedua bintang tersebut. Begitu Ungu naik panggung dengan intro “Hampa Hatiku,” sorakan penonton menggema memenuhi udara Kuala Kencana. Saat giliran Bams muncul membawakan lagu legendaris “Kisah yang Tak Sempurna,” suasana semakin memanas. Puncaknya, duet spesial keduanya dalam “Kekasih Gelapku” membuat penonton larut dalam nostalgia sekaligus euforia. “Walaupun hujan turun, suasana jadi makin seru. Ini konser HUT RI yang paling berkesan di Kuala Kencana!” ujar Rina, salah seorang penonton yang rela basah kuyup demi ikut bernyanyi bersama idolanya. Tak hanya konser, perayaan HUT RI ke-80 di Kuala Kencana sejatinya sudah dimulai sejak pagi hari. Sejak pukul 07.00 WIT, kawasan ini dipenuhi warna-warni karnaval sepeda dan mobil hias yang melibatkan 20 paguyuban serta lintas divisi PTFI. Selain itu, ada lomba permainan anak, lomba masak antar manajemen, hingga bazaar makanan nusantara yang menawarkan aneka kuliner khas dari Sabang sampai Merauke. Semuanya menambah semarak suasana, sekaligus mempererat persaudaraan antarwarga dan karyawan. Selain Ungu dan Bams, panggung hiburan juga diramaikan oleh Fariz Adam, DJ Hanna, Iyakoko Patea Choir, Finalis Lomba Vokal Grup, Intan Angkasa Band, Freedom Squad, Sound Project Band, Ensemble Musik YPJ-KK, AFROMOMS, Alpha Band, The Ganteng’s Ultimate, KAISU Band X Deffri The Pacu, LIP Band, hingga Kaks and Diks Voice. Masing-masing tampil dengan gaya khasnya, menyajikan warna musik berbeda yang memanjakan telinga penonton dari sore hingga tengah malam. Ketua Umum Panitia HUT ke-80 RI PTFI 2025, Rode Ajomi, menyampaikan rasa bangganya karena acara ini berjalan sukses dan melibatkan banyak pihak. “Perayaan ini bukan sekadar hiburan, tapi momentum kebersamaan. Semua warga Kuala Kencana, lintas divisi PTFI, hingga komunitas ikut serta. Ini bukti semangat persatuan dalam merayakan kemerdekaan,” kata Rode.   Penulis: Jidan Editor: GF  24 Agu 2025, 14:57 WIT
Tiga Pemuda Timika Terjerat Bisnis Haram: Sabu Dijual Paket Hemat, Polisi Bongkar Jaringan Papuanewsonline.com, Mimika – Perang melawan narkoba kembali membuahkan hasil di Kabupaten Mimika. Satuan Reserse Narkoba (SatRes Narkoba) Polres Mimika berhasil meringkus tiga pemuda yang diduga kuat menjadi pengedar sabu, dalam dua operasi berbeda pada Rabu (20/8/2025). Ketiga pelaku berinisial D (42), N (33), dan MFIS (25), ditangkap di dua lokasi berbeda, yakni di Kampung Kadun Jaya, Kilometer 10, Distrik Wania, serta di Jalan Yos Soedarso, depan SMA Negeri 1 Mimika. Penangkapan ini merupakan tindak lanjut dari laporan masyarakat yang resah dengan maraknya peredaran sabu di wilayah tersebut. Polisi langsung bergerak cepat dengan melakukan penyelidikan hingga akhirnya berhasil membongkar aktivitas haram para pelaku. Dalam penggerebekan pertama di Kampung Kadun Jaya, polisi menangkap D dan menemukan barang bukti berupa 1 paket sabu seberat 0,16 gram, sebuah alat hisap sabu (bong), sebuah ponsel, dan buku kecil yang digunakan sebagai tempat penyimpanan sabu. Sementara dari tangan N, polisi berhasil menyita 9 paket sabu seberat 1,22 gram serta 6 plastik sabu lain seberat 0,36 gram. Sedangkan dari MFIS, polisi mengamankan sebuah handphone yang diduga kuat digunakan untuk melakukan transaksi narkoba. “Para pelaku menjual sabu dengan harga yang bervariasi, mulai dari Rp200 ribu hingga Rp500 ribu per paket,” jelas Kasi Humas Polres Mimika, Iptu Hempy Ona, saat konferensi pers, Sabtu (23/8/2025). Lebih jauh, Iptu Hempy mengungkapkan bahwa berdasarkan pemeriksaan awal, ketiga tersangka mengaku mendapatkan barang haram tersebut dari seorang bandar berinisial M alias Matruji yang kini masih buron. Polisi terus melakukan pengejaran untuk memutus mata rantai peredaran narkoba di Mimika. “Ini adalah jaringan terstruktur. Kami akan terus kejar pemasok utamanya agar peredaran sabu bisa ditekan,” tegas Hempy. Atas perbuatannya, ketiga pelaku dijerat dengan Pasal 114 ayat (1) dan Pasal 112 ayat (1) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Mereka terancam hukuman minimal 4 tahun hingga maksimal 20 tahun penjara, serta denda mencapai Rp800 juta hingga Rp10 miliar. Polres Mimika menegaskan komitmennya untuk memberantas narkoba hingga ke akar-akarnya. Iptu Hempy juga mengimbau masyarakat agar tidak mudah tergiur keuntungan instan dari bisnis haram ini. “Narkoba bukan hanya merusak diri sendiri, tapi juga menghancurkan masa depan keluarga dan masyarakat. Mari kita sama-sama lawan,” pungkasnya.   Penulis: Jidan Editor: GF 24 Agu 2025, 14:50 WIT
DPRK Mimika Sidak Telkomsel: Transparansi & Solusi Konkret Jadi Tuntutan Papuanewsonline.com, Mimika – Keluhan masyarakat Mimika terkait buruknya layanan internet akhirnya direspons serius oleh Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Mimika. Pada Jumat (22/8/2025), Komisi II DPRK Mimika melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke kantor PT Telkomsel Timika guna meminta klarifikasi langsung atas gangguan jaringan yang dirasakan warga sejak beberapa waktu terakhir. Rombongan Komisi II yang dipimpin Wakil Ketua II, Mariunus Tandiseno, bersama Sekretaris Komisi Adrian Andhika Thie dan sejumlah anggota lainnya, menegaskan bahwa pihak operator tidak boleh membiarkan masyarakat terus berada dalam ketidakpastian. Dalam pertemuan itu, Mariunus Tandiseno menyampaikan bahwa transparansi menjadi kunci agar masyarakat tidak merasa dibohongi atau dibiarkan menebak-nebak penyebab gangguan. "Kami minta Telkom dan Telkomsel terbuka kepada masyarakat. Dewan juga perlu informasi yang jelas agar bisa meneruskan kepada konstituen kami. Jangan sampai masyarakat merasa dirugikan karena tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi," tegas Mariunus. Senada dengan itu, Sekretaris Komisi II Adrian Andhika Thie juga menyoroti pentingnya komunikasi yang jujur dan tepat waktu. "Masyarakat perlu tahu kapan jaringan bisa pulih kembali. Jangan hanya janji-janji. Selain itu, kompensasi harus dipikirkan, karena layanan sudah dibayar penuh oleh pelanggan," ujar Adrian. Ia bahkan mengusulkan agar Telkomsel menyediakan perangkat alternatif seperti Starlink sebagai solusi sementara, terutama untuk fasilitas vital seperti rumah sakit, sekolah, dan kantor pemerintahan yang sangat bergantung pada internet. Menanggapi desakan DPRK, Kepala Telkom Timika, Jangkir Simbiak, menjelaskan bahwa gangguan disebabkan oleh perbaikan kabel bawah laut yang rusak. Menurutnya, pengerjaan teknis tengah dilakukan secara intensif dan diperkirakan rampung pada awal hingga akhir September. Sementara itu, Manager Telkomsel Timika Bagian Network, Efra, menyampaikan permohonan maaf secara terbuka kepada masyarakat Mimika. "Kami memahami betul keresahan masyarakat. Perbaikan sedang berjalan, dan kami berharap jaringan segera normal kembali agar pelanggan dapat menikmati layanan tanpa hambatan," katanya. Sidak ini diikuti oleh jajaran Komisi II DPRK Mimika: Wakil Ketua II Marianus Tandiseno, Sekretaris Adrian Andhika Thie, serta anggota Dessy Putrika Ross Rante, Luther Beanal, dan Merry Pongutan. Langkah DPRK Mimika ini menjadi bukti keseriusan wakil rakyat dalam memperjuangkan kepentingan masyarakat. Warga berharap pengawasan ketat dari DPRK dapat memastikan Telkomsel tidak sekadar memberikan janji, tetapi benar-benar menghadirkan solusi yang bisa dirasakan langsung oleh pelanggan.   Penulis: Jidan Editor: GF 24 Agu 2025, 14:37 WIT
Mimika Juara Paritrana Award 2025, Perda Jaminan Sosial Jadi Kuncinya Papuanewsonline.com, Mimika – Kabupaten Mimika kembali menorehkan sejarah gemilang dengan berhasil meraih peringkat pertama Paritrana Award 2025 tingkat Kabupaten/Kota se-Provinsi Papua Tengah. Penghargaan bergengsi di bidang jaminan sosial ketenagakerjaan ini diserahkan langsung oleh Gubernur Papua Tengah, Meki Fritz Nawipa, kepada Bupati Mimika, Johannes Rettob, dalam acara penganugerahan yang berlangsung khidmat di Timika, Kamis (21/8/2025). Capaian ini menjadi bukti nyata bahwa komitmen Pemerintah Kabupaten Mimika dalam memberikan perlindungan sosial kepada pekerja terus konsisten, bahkan membawa Mimika menjadi salah satu daerah dengan inovasi terbaik di Indonesia. Paritrana Award 2025 bukanlah prestasi pertama bagi Mimika. Tahun sebelumnya, Mimika bahkan mencatatkan diri sebagai kabupaten dengan cakupan perlindungan terbaik di tingkat nasional untuk zona Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua. Capaian ini menunjukkan bahwa Mimika tidak sekadar mengejar penghargaan, melainkan benar-benar menjalankan kebijakan berkelanjutan yang berpihak pada pekerja, khususnya pekerja rentan. Kesuksesan Mimika dalam ajang ini tidak lepas dari kerja nyata dalam memperluas cakupan perlindungan jaminan sosial. Data menunjukkan, 1.424 tenaga honorer OPD hingga tingkat kecamatan, 409 guru honorer, 4.852 penyelenggara Pemilu, serta 2.500 aparat desa dan RT/RW telah masuk dalam perlindungan BPJS Ketenagakerjaan. Angka ini menjadi bukti kuat bahwa Pemkab Mimika berusaha keras memastikan tidak ada pekerja yang luput dari perlindungan sosial, termasuk mereka yang bekerja di sektor informal dan rentan. Dalam sambutannya, Gubernur Papua Tengah, Meki Fritz Nawipa, menegaskan bahwa jaminan sosial adalah kebutuhan semua lapisan pekerja, bukan hanya milik Aparatur Sipil Negara (ASN). “Harus dikampanyekan ke rakyat bahwa tidak harus jadi pegawai negeri untuk mendapat pensiun. Kalau bisa kerja di swasta dan punya jaminan sosial, masa depan itu ada,” ujar Nawipa. Ia menekankan pentingnya kolaborasi pemerintah daerah, BPJS, dan dunia usaha untuk memperluas jangkauan perlindungan sosial bagi masyarakat Papua. Bupati Mimika, Johannes Rettob, dalam keterangannya menyampaikan bahwa Pemkab Mimika aktif mendorong perusahaan untuk melibatkan pekerja, terutama Orang Asli Papua (OAP), dalam program perlindungan sosial melalui skema Corporate Social Responsibility (CSR). “Kami juga memberikan penghargaan setiap tahun kepada perusahaan dan pelaku usaha yang berkomitmen melindungi pekerjanya. Harapannya, semua pekerja, terutama OAP, bisa ter-cover jaminan sosial,” tegas Rettob. Bahkan, Pemkab Mimika membuat aturan wajib bahwa setiap kegiatan resmi daerah, termasuk panitia HUT RI, harus memasukkan pekerja dalam perlindungan BPJS. Lebih jauh, Bupati Rettob menegaskan bahwa keberhasilan ini tidak lepas dari adanya Peraturan Daerah (Perda) Jaminan Sosial, yang digagas sejak ia menjabat sebagai Wakil Bupati tahun 2019–2020. “Perda ini wajib dijalankan baik oleh pemerintah maupun swasta, agar semua pekerja, pegawai, dan masyarakat mendapat perlindungan yang layak,” ungkapnya. Dengan adanya Perda ini, Mimika kini tercatat sebagai salah satu dari 10 kabupaten/kota di Indonesia yang memiliki regulasi khusus tentang jaminan sosial, yang kemudian mengantarkan Mimika meraih Paritrana Award tingkat nasional. Capaian Mimika ini dinilai sebagai model keberhasilan yang bisa menjadi inspirasi bagi daerah lain di Papua maupun Indonesia Timur. Dengan strategi yang jelas, dukungan regulasi, serta komitmen kuat dari pemimpin daerah, Mimika mampu membuktikan bahwa jaminan sosial bukan sekadar formalitas, melainkan kebutuhan mendasar yang harus dipenuhi negara bagi rakyatnya. Penulis : Jidan Editor : GF 23 Agu 2025, 19:53 WIT
Berita utama
Berita Terbaru
Berita Populer
Video terbaru
lihat video 10 Feb 2023, 15:22 WIT