Papuanewsonline.com
BERITA TAG Pemerintahan
Homepage
Pengamanan HUT RI Ke-80, Polri Laksanakan Operasi Merdeka Jaya 2025
Papuanewsonline.com, Jakarta – Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) akan melaksanakan Apel Gelar Pasukan Operasi Kepolisian Terpusat “MERDEKA JAYA-2025” pada Sabtu, 16 Agustus 2025 bertempat di Parkir Timur Senayan, Jakarta. Kegiatan ini merupakan bagian dari kesiapan personel menghadapi rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Negara Republik Indonesia.Operasi MERDEKA JAYA-2025 merupakan operasi kepolisian terpusat yang akan berlangsung selama tiga hari, mulai tanggal 16 hingga 18 Agustus 2025, di wilayah hukum Polda Metro Jaya. Operasi ini melibatkan personel dari Mabes Polri, Polda Metro Jaya, serta didukung oleh berbagai instansi terkait, termasuk stakeholders lainnya.Tujuan dari Operasi Merdeka Jaya 2025 adalah untuk menjamin kelancaran serta menjamin keamanan dan keselamatan seluruh rangkaian kegiatan masyarakat dalam memperingati HUT ke-80 Kemerdekaan Negara Republik Indonesia.“Apel Gelar Pasukan ini menjadi bentuk kesiapsiagaan dan komitmen seluruh personel yang akan bertugas dalam Operasi Merdeka Jaya 2025,” ujar Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko.Dengan sinergi lintas lembaga dan perencanaan matang, Polri menegaskan kesiapannya dalam mengawal dan mengamankan seluruh agenda perayaan kemerdekaan. “Ini adalah wujud pengabdian Polri untuk memastikan seluruh masyarakat dapat merayakan HUT RI ke-80 dalam suasana yang aman, nyaman, dan damai,” pungkas Trunoyudo. PNO-12
16 Agu 2025, 12:57 WIT
Pemprov Papua Apresiasi Daerah dengan Kinerja Terbaik dalam Penurunan Stunting
Papuanewsonline.com, Jayapura – Pemerintah
Provinsi Papua memberikan apresiasi khusus kepada tiga daerah yang berhasil
menunjukkan kinerja terbaik dalam upaya percepatan penurunan stunting tingkat
provinsi tahun 2025. Kota Jayapura berhasil meraih peringkat pertama, diikuti Kabupaten
Jayapura di posisi kedua, dan Kabupaten Mamberamo Raya di urutan ketiga. Penghargaan yang diberikan pada
Jumat (15/8/2025) ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah daerah dalam
menjawab tantangan kesehatan masyarakat, khususnya dalam menurunkan prevalensi
stunting yang selama ini menjadi persoalan nasional. Asisten II Setda Papua, Setiyo
Wahyudi, menyampaikan bahwa keberhasilan ini bukan hanya milik tiga daerah
pemenang, melainkan juga hasil kerja bersama seluruh kabupaten/kota yang
berupaya keras mengatasi stunting. Enam kabupaten lain yang juga dinilai
memiliki capaian baik turut mendapatkan apresiasi sebagai bentuk motivasi untuk
terus mempertahankan dan meningkatkan kinerja. “Prestasi ini harus menjadi
pemacu semangat. Penurunan stunting adalah agenda prioritas pembangunan daerah
yang memerlukan komitmen lintas sektor. Kita tidak boleh berpuas diri, justru
harus bekerja lebih keras agar target nasional dapat tercapai,” ujar Setiyo. Setiyo menekankan bahwa program
penurunan stunting tidak bisa hanya mengandalkan sektor kesehatan. Keberhasilan
memerlukan peran aktif berbagai sektor, mulai dari pendidikan, pertanian,
hingga pemberdayaan masyarakat. Berbagai strategi telah
dijalankan, antara lain intervensi gizi spesifik untuk ibu hamil dan balita,
peningkatan akses layanan kesehatan berkualitas, pemberdayaan kader posyandu,
serta edukasi kepada keluarga mengenai pentingnya gizi seimbang dan perilaku
hidup bersih. “Kerja ini harus
berkesinambungan. Kita perlu mengubah kebiasaan yang kurang mendukung pola
hidup sehat. Edukasi harus dimulai dari rumah tangga hingga komunitas, agar
semua merasa menjadi bagian dari solusi,” tambahnya. Pemprov Papua mengakui tantangan
terbesar ada pada perubahan perilaku masyarakat. Faktor budaya, pola asuh, dan
kebiasaan makan menjadi pekerjaan rumah yang memerlukan pendekatan persuasif
dan berkelanjutan. Kampanye gizi seimbang, pemberian
ASI eksklusif, serta promosi sanitasi dan air bersih akan terus digencarkan.
Program ini tidak hanya menyasar wilayah perkotaan, tetapi juga menjangkau
daerah-daerah terpencil yang memiliki tingkat prevalensi stunting tinggi. Dengan penghargaan ini,
diharapkan daerah yang telah berprestasi dapat menjadi role model bagi wilayah
lain di Papua. Pemprov berkomitmen untuk terus memperkuat dukungan, baik dalam
bentuk pendampingan teknis, pelatihan tenaga kesehatan, maupun penyediaan
anggaran yang memadai. Langkah-langkah ini diharapkan
mampu mewujudkan generasi Papua yang sehat, cerdas, dan bebas stunting,
sekaligus berkontribusi terhadap pencapaian Visi Indonesia Emas 2045.
Penulis : Jidan Editor : GF
16 Agu 2025, 00:55 WIT
Harmoni di Tanah Papua: Pj Gubernur Agus Fatoni Rangkul Pemimpin Adat
Papuanewsonline.com, Jayapura –
Sejarah baru tercipta di tanah Papua. Untuk pertama kalinya, seorang Gubernur
Papua duduk bersama secara langsung dengan para ondoafi—pemimpin adat yang
memegang peran penting dalam tatanan sosial masyarakat—dari seluruh wilayah
provinsi. Pertemuan yang berlangsung di D’Jimbaran Resto, Kota Jayapura, Selasa
(12/8/2025) ini menjadi simbol harmoni dan komitmen antara pemerintah daerah dengan
penjaga adat Papua. Acara ini dihadiri tokoh-tokoh
penting, mulai dari Ketua Majelis Rakyat Papua (MRP) Nerlince Wamuar, Kabinda
Papua Brigjen TNI Bayu Sudarmanto, para Kepala OPD, hingga jajaran Forkopimda.
Nuansa kebersamaan terasa kental ketika para pemimpin adat, pemerintah, dan
aparat keamanan berkumpul dalam satu forum, bukan untuk membicarakan perbedaan,
melainkan untuk mencari titik temu demi kemajuan Papua. Ketua MRP, Nerlince Wamuar, tidak
dapat menyembunyikan rasa harunya. Ia menyebut momen ini sebagai pertemuan
bersejarah yang tak pernah terjadi sebelumnya. “Puji syukur Tuhan sangat baik
bisa pertemukan kita orang adat dengan bapak gubernur. Ini tidak pernah
terjadi. Jadi saya percaya keluh kesah kita sebagai orang adat pasti akan
dijawab oleh bapak gubernur, dan biarlah itu menjadi hadiah bagi kami,” ujarnya
dengan nada penuh keyakinan. Nerlince juga berharap momentum
ini menjadi titik awal sinergi yang lebih kuat antara pemerintah dan masyarakat
adat, sekaligus mendorong percepatan penetapan kepala daerah definitif setelah
proses Pemungutan Suara Ulang (PSU). Dalam sambutannya, Pj Gubernur
Papua Agus Fatoni menyampaikan rasa syukur dan penghargaan yang mendalam atas
sambutan hangat para pemimpin adat. Ia menegaskan bahwa penugasan sebagai Pj
Gubernur Papua bukan sekadar amanah administratif, tetapi panggilan untuk
bekerja dan berjuang layaknya putra daerah. “Saya diberikan tugas menjadi Pj
Gubernur Papua berarti saya akan berjuang sebagai orang Papua. Aspirasi sudah
disampaikan, sudah dituliskan, ini akan menjadi bahan kajian kami untuk
mengambil kebijakan,” tegas Fatoni. Ia berjanji untuk membawa
aspirasi para tokoh adat ini ke tingkat yang lebih tinggi, baik di pemerintahan
provinsi maupun pusat, agar kebijakan yang diambil benar-benar berpihak pada
masyarakat. Pertemuan ini bukan hanya menjadi
ajang formal penyampaian aspirasi, melainkan juga forum untuk membangun rasa
saling percaya. Di meja yang sama, pemerintah provinsi dan pemimpin adat
menyatukan visi dalam menjaga harmoni sosial, melindungi nilai-nilai kearifan
lokal, sekaligus mengawal pembangunan infrastruktur dan peningkatan
kesejahteraan masyarakat Papua. Di akhir acara, suasana hangat
semakin terasa ketika dialog dilakukan tanpa sekat, disertai senyum dan candaan
ringan. Para peserta yakin, pertemuan ini bukanlah akhir, melainkan awal dari
kerja sama yang lebih solid antara pemerintah dan masyarakat adat. Penulis : Jidan
Editor : GF
16 Agu 2025, 00:46 WIT
Pemerintah Perkuat Sinergi Bangun Single Identity Number dan Sistem Informasi Kependudukan
Papuanewsonline.com, Jakarta –
Pemerintah pusat memperkuat langkah besar menuju transformasi digital nasional
dengan mengakselerasi pembangunan Single Identity Number (SIN) dan Sistem
Informasi Kependudukan melalui rapat koordinasi strategis yang dipimpin Kementerian
Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Kemenko Polkam). Forum ini menjadi
momentum penting untuk menyatukan langkah lintas kementerian dan lembaga demi
menciptakan sistem kependudukan yang modern, aman, dan terintegrasi. Kartika Adi Putranta, Asisten
Deputi Administrasi Wilayah dan Kependudukan Kemenko Polkam, menegaskan urgensi
agenda ini. “Pembangunan SIN dan Sistem
Informasi Kependudukan adalah pondasi penting bagi transformasi digital
nasional. Tanpa data kependudukan yang tertib, layanan publik akan sulit
terintegrasi, dan keamanan nasional pun bisa terdampak. Karena itu, sinergi
lintas kementerian/lembaga menjadi keharusan,” ujarnya. Rapat ini dihadiri tokoh-tokoh
strategis seperti Handayani Ningrum, Direktur Integrasi Data Kependudukan
Nasional Kemendagri; M. Cholifihani, Direktur Kependudukan dan Jaminan Sosial
(KJS) Bappenas; serta Meirina Ayumi Malamssam, Peneliti Ahli Madya BRIN. Bappenas menegaskan bahwa Nomor
Induk Kependudukan (NIK) akan menjadi basis interoperabilitas data nasional.
Integrasi NIK sebagai Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) diyakini dapat
meningkatkan penerimaan negara, sementara implementasi Identitas Kependudukan
Digital (IKD) ditargetkan mencakup 50% penduduk pemilik KTP dalam lima tahun
mendatang. Kemendagri memaparkan strategi
‘jemput bola’ untuk menjangkau masyarakat di daerah Terdepan, Terluar, dan
Tertinggal (3T). Tujuannya memastikan semua penduduk memiliki identitas resmi
yang valid. Namun, keterbatasan anggaran menjadi tantangan yang menghambat
operasional pelayanan Dukcapil di lapangan. Isu keamanan data menjadi sorotan
penting. Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) menyatakan kesiapan mendukung
pengamanan identitas digital, termasuk transaksi berbasis NIK dan IKD. Pusat Riset Kependudukan BRIN
juga menekankan bahwa penguatan NIK mampu mencegah duplikasi data, menghindari
penyaluran bantuan sosial yang salah sasaran, dan memperbaiki akurasi kebijakan
berbasis data. Rapat menghasilkan sejumlah
langkah strategis, antara lain: Mempercepat pengesahan Rancangan Perpres
tentang Identitas Kependudukan Digital (IKD), Menyusun regulasi yang mengikat
untuk standarisasi data lintas kementerian/lembaga, Menguatkan perlindungan
data melalui kolaborasi dengan BSSN, Melakukan sosialisasi masif agar
masyarakat memahami manfaat administrasi kependudukan dan IKD dan Mendorong
peninjauan anggaran Dukcapil demi pelayanan optimal, khususnya di daerah 3T. Kesimpulan rapat menegaskan bahwa
pembangunan SIN dan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) adalah
prioritas nasional yang memerlukan kolaborasi solid dan payung hukum yang kuat.
Fokus penguatan akan diarahkan tidak hanya di wilayah perkotaan, tetapi juga
menjangkau daerah Indonesia Timur yang selama ini menghadapi hambatan
infrastruktur dan akses pelayanan. Dengan langkah ini, pemerintah
berharap integrasi data kependudukan dapat mendorong terciptanya Satu Data
Indonesia yang efektif, efisien, dan aman—pondasi kokoh bagi terwujudnya
layanan publik digital yang inklusif. Penulis : GF Editor : GF
16 Agu 2025, 00:02 WIT
Madu Galo Galo dari Balai Gadang Bikin Kagum Tim Kemenko Polkam
Papuanewsonline.com, Padang –
Aroma manis madu segar memenuhi udara ketika Tim Kementerian Koordinator Bidang
Politik dan Keamanan (Kemenko Polkam) memasuki Koperasi Merah Putih Balai
Gadang. Dalam kunjungan kerja yang berlangsung selama dua hari, Rabu hingga
Kamis (13-14/8/2025), salah satu produk unggulan daerah ini, madu galo galo,
sukses mencuri perhatian rombongan. Produk lokal yang dikelola secara
mandiri oleh masyarakat ini tidak hanya menawarkan cita rasa khas, tetapi juga
menyimpan potensi ekonomi besar yang dapat mendorong kesejahteraan warga. Brigjen Pol Irwansyah, Asisten
Deputi Bidang Penanganan Kejahatan Konvensional dan Kejahatan Terhadap Kekayaan
Negara pada Deputi Bidang Koordinasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat Kemenko
Polkam, menjelaskan bahwa kunjungan ini merupakan bagian dari upaya memastikan
program prioritas nasional berjalan efektif. “Dalam setiap kegiatan di
wilayah, kami akan menyempatkan untuk mengecek program-program yang saat ini
sedang digalakkan pemerintah, seperti dapur MBG, Koperasi Merah Putih, rumah
untuk rakyat, dan lainnya,” ujar Irwansyah. Di Balai Gadang, tim mendapat
kesempatan menyaksikan proses pengelolaan madu galo galo, mulai dari
pengambilan langsung dari sarang hingga pengemasan. Madu ini terkenal langka
karena jenis lebahnya jarang ditemukan di wilayah lain, membuatnya memiliki nilai
jual tinggi dan prospek pasar luas. “Kami lihat potensinya sangat
besar. Kualitasnya di atas rata-rata, dan ini harus diberdayakan agar
manfaatnya kembali ke masyarakat,” tambah Brigjen Irwansyah. Masyarakat setempat telah mulai
merasakan dampak ekonomi positif dari pengelolaan madu ini, meski skalanya
masih terbatas. Kemenko Polkam pun mendorong agar koperasi mampu meningkatkan
kapasitas produksi dan memperluas jaringan pemasaran. Selain fokus pada madu galo galo,
rombongan Kemenko Polkam juga meninjau pembangunan Satuan Pelayanan Pemenuhan
Gizi (SPPG) di SPN Polda Sumbar, yang menjadi bagian dari Program Makan Bergizi
Gratis. Progres pembangunan SPPG sudah mencapai tahap akhir dengan bangunan
utama berdiri kokoh dan peralatan utama siap digunakan. “Kehadiran kami adalah untuk
menggali informasi sebanyak-banyaknya, agar masyarakat desa bisa kita bantu dan
dorong mengelola koperasi secara mandiri,” jelas Irwansyah. Kunjungan ini membuktikan bahwa
potensi daerah seperti madu galo galo bukan hanya kebanggaan lokal, tetapi juga
aset nasional yang dapat menunjang perekonomian rakyat. Melalui sinergi
pemerintah, koperasi, dan masyarakat, diharapkan produk seperti ini mampu
menembus pasar nasional bahkan internasional. Penulis : GF
Editor : GF
15 Agu 2025, 21:42 WIT
Tabur Bunga di Pelabuhan Poumako, Pemkab Mimika Kenang Jasa Pahlawan
Papuanewsonline.com, Mimika –
Pagi yang cerah di Pelabuhan Poumako, Jumat (15/8/2025), menjadi saksi
khidmatnya upacara tabur bunga yang digelar Pemerintah Kabupaten Mimika.
Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan
Republik Indonesia, yang sarat makna penghormatan terhadap para pahlawan
bangsa. Dipimpin langsung oleh Wakil
Bupati Mimika, Emanuel Kemong, prosesi tabur bunga diikuti oleh jajaran Forum
Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan pimpinan Organisasi Perangkat
Daerah (OPD). Turut hadir Kapolres Mimika AKBP Billyandha Hildiario Budiman, Dandim
1710/Mimika Letkol Inf Mochammad Slamet Wijaya, serta tokoh penting lainnya
yang berdiri tegap memberikan penghormatan. Tabur bunga di laut ini bukan
sekadar seremonial tahunan. Pemkab Mimika secara konsisten melaksanakannya,
tidak hanya menjelang peringatan HUT RI, tetapi juga pada momentum bersejarah
lainnya seperti HUT Bhayangkara dan HUT TNI.
Dalam setiap helai bunga yang jatuh ke permukaan laut, tersimpan doa dan rasa
terima kasih mendalam bagi para pahlawan yang telah mengorbankan jiwa raga demi
tegaknya kemerdekaan. Sebelum memulai prosesi, Wakil
Bupati Emanuel Kemong memberikan sambutan yang menyentuh hati. “Ini adalah bentuk penghormatan
dan mengenang jasa para pahlawan yang berhasil melawan penjajah dalam merebut
Kemerdekaan Republik Indonesia,” ujarnya dengan penuh rasa hormat. Ia menekankan bahwa momen ini
harus menjadi pengingat bagi seluruh masyarakat, khususnya generasi muda, bahwa
kemerdekaan bukan hadiah, melainkan hasil perjuangan panjang yang penuh
pengorbanan. Menurut Emanuel Kemong, kegiatan
tabur bunga tidak hanya bertujuan mengenang masa lalu, tetapi juga menjadi
sarana menanamkan nilai-nilai nasionalisme dan patriotisme di hati masyarakat
Mimika.
Ia mengajak seluruh warga untuk menjaga persatuan, mengisi kemerdekaan dengan
karya nyata, dan menjauhkan diri dari perpecahan. “Generasi penerus harus mengisi
kemerdekaan dengan hal-hal positif. Itulah cara terbaik kita menghargai jasa
para pahlawan,” tambahnya. Pelabuhan Poumako, yang menjadi
titik penting aktivitas pelayaran dan perekonomian Mimika, dipilih bukan tanpa
alasan. Laut lepas yang terbentang menjadi simbol perjalanan panjang bangsa
Indonesia dari masa penjajahan hingga meraih kemerdekaan. Dengan angin sepoi-sepoi dan
suara deburan ombak, prosesi tabur bunga berlangsung khidmat. Para peserta,
dengan kepala tertunduk, melemparkan bunga ke laut sebagai tanda hormat
terakhir. Penulis : Jidan
Editor : GF
15 Agu 2025, 21:19 WIT
Abraham Kateyau Resmi Menjabat Pj Sekda Mimika
Papuanewsonline,com, Mimika –
Suasana khidmat menyelimuti ruang utama Pusat Pemerintahan Mimika pada Jumat
(15/8/2025) ketika Abraham Kateyau resmi dikukuhkan sebagai Penjabat (Pj)
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Mimika. Prosesi pelantikan dipimpin
langsung oleh Bupati Mimika Johannes Rettob, didampingi Wakil Bupati Emanuel
Kemong, serta dihadiri pejabat tinggi daerah, tokoh masyarakat, dan perwakilan
Forkopimda. Pengukuhan ini menjadi momen
penting dalam kesinambungan roda pemerintahan Mimika setelah berakhirnya masa
tugas Petrus Yumte sebagai Pj Sekda sebelumnya. Sebelumnya, Abraham Kateyau
telah menjalankan fungsi Pelaksana Tugas (Plt) Sekda hingga akhirnya ditetapkan
secara resmi melalui Surat Keputusan Bupati yang mendapat rekomendasi dari Gubernur
Papua Tengah, Meki Nawipa. Dalam surat persetujuan dari
Gubernur Papua Tengah, Abraham Kateyau akan menjabat sebagai Pj Sekda untuk
periode awal selama tiga bulan. Masa jabatan ini akan menjadi ajang evaluasi
untuk menentukan kelanjutan penugasan atau pergantian pejabat sesuai kebutuhan
pemerintahan daerah. Langkah ini menunjukkan komitmen
Pemkab Mimika untuk menjaga transparansi dan kepatuhan terhadap regulasi
perundang-undangan dalam pengisian jabatan strategis. Dalam sambutannya, Bupati
Johannes Rettob menegaskan bahwa jabatan Sekda memiliki peran vital sebagai
motor penggerak birokrasi. “Banyak hal yang akan dikerjakan
sebagai Pj Sekda. Karenanya, kerjakan tugas dengan baik dan terus berkoordinasi
dengan semua pihak, termasuk saya dan Wakil Bupati, dalam segala hal,” tegas
Rettob. Ia menambahkan, koordinasi yang
solid antara Sekda, pimpinan OPD, dan pimpinan daerah adalah fondasi bagi
terwujudnya pemerintahan yang efektif, responsif, dan berpihak pada kepentingan
rakyat. Sebagai Pj Sekda, Abraham Kateyau
diharapkan mampu memperkuat sinergi lintas sektor, mulai dari penataan
administrasi, percepatan program prioritas, hingga pengelolaan keuangan daerah.
Dengan masa jabatan yang relatif singkat, kinerja cepat dan terukur menjadi
tuntutan utama. Pelantikan ini tidak hanya
menjadi formalitas administratif, tetapi juga simbol transisi kepemimpinan yang
diharapkan mampu membawa penyegaran di tubuh birokrasi Mimika. Keberhasilan
Kateyau dalam masa jabatannya akan sangat menentukan arah kebijakan daerah,
terutama dalam memasuki periode akhir RPJMD dan persiapan program pembangunan
ke depan. Penulis : jidan
Editor : GF
15 Agu 2025, 16:36 WIT
Kemenko Polkam Matangkan Rekomendasi Strategis untuk Perkuat Pengamanan Objek Vital Nasional
Papuanewsonline.com, Mataram –
Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Kemenko Polkam) memperkuat
langkah strategis dalam mengawal keamanan nasional dengan menggelar Rapat
Koordinasi Perumusan Rekomendasi Kebijakan Pengamanan Objek Vital Nasional
(Obvitnas). Agenda ini menjadi tindak lanjut dari proses panjang identifikasi
masalah prioritas, khususnya rendahnya penerapan Sistem Manajemen Pengamanan
(SMP) di sejumlah Obvitnas. Dipimpin oleh M. Sujono, Asdep
Intelkam, Bimmas, dan Obvitnas Kemenko Polkam, rapat yang berlangsung pada Rabu
(13/8/2025) ini menghadirkan perwakilan lintas kementerian dan lembaga. “Pertemuan ini adalah momentum
kolaborasi. Dari identifikasi masalah, analisis mendalam, kini kita masuk ke
tahap perumusan rekomendasi strategis. Harapannya, hasil rapat ini bisa segera
diimplementasikan untuk meningkatkan efektivitas pengamanan Obvitnas,” ujar
Sujono. Salah satu poin penting dalam
pembahasan adalah penerapan sistem pengamanan berlapis yang selaras dengan
standar nasional dan internasional. Rekomendasi kebijakan yang disusun akan
menjadi panduan bagi kementerian/lembaga terkait dalam melakukan peningkatan
kapasitas dan kapabilitas di wilayah kerja masing-masing. Lilis Susanti Setianingsih, Ketua
Tim Nuclear Security Bapeten, menegaskan komitmen lembaganya untuk memperkuat
deteksi, pencegahan, dan respons dalam menghadapi ancaman keamanan nuklir. “Isu keamanan nuklir ini sangat
sensitif karena berdampak langsung pada keselamatan publik. Kami akan bekerja
sama secara intensif dengan seluruh pihak terkait,” ungkapnya. Partisipasi M. Farid dari
Kementerian Perhubungan melalui zoom meeting menambah warna pembahasan. Ia
mengungkapkan rencana inventarisasi dan validasi SMP di seluruh moda
transportasi—darat, laut, udara, dan perkeretaapian—dengan tetap mengacu pada
regulasi internasional seperti International Maritime Organization (IMO) dan International
Civil Aviation Organization (ICAO). Langkah ini diharapkan mampu
menjamin keamanan transportasi nasional, yang sebagian besar terintegrasi
dengan lokasi-lokasi Obvitnas strategis seperti pelabuhan, bandara, dan jalur
logistik vital. Mayjen TNI (Purn) Neno Hemriono,
Staf Khusus Menko Polkam Bidang Sosbud, Aktivis, Pergerakan, dan Ulama,
mengingatkan bahwa pengamanan Obvitnas sudah memiliki dasar hukum kuat, yakni Keputusan
Presiden Nomor 63 Tahun 2004. “Pengelola Obvitnas memiliki
tanggung jawab penuh dalam penyelenggaraan pengamanan berbasis prinsip
pengamanan internal. Karena itu, rekomendasi kita kali ini bersifat strategis,
bukan teknis,” tegasnya. Rapat ini bukan sekadar
formalitas, melainkan bagian dari upaya mengawal Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional (RPJMN) 2025–2029. Dengan pengamanan yang kokoh, Obvitnas
dapat beroperasi optimal, mendukung ketahanan nasional, dan menjaga stabilitas
politik-ekonomi Indonesia. Sinergi lintas sektor diharapkan
mampu membentuk sistem pengamanan yang adaptif terhadap perkembangan teknologi,
ancaman siber, dan tantangan geopolitik yang dinamis. Penulis : GF Editor : GF
15 Agu 2025, 16:24 WIT
Ini Sosok , 'Rambo' TNI dari Papua Terima Bintang Sakti Dari Prabowo
Papuanewsonline.com, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto memberikan bintang kehormatan kepada Letda (Purn) Darius Bayani pada Minggu (10/8).Darius Bayani Putra asli Papua ini menerima tanda kehormatan Bintang Sakti atas jasanya selama berkarier di TNI.Rangkuman Jasa Darius yang disebut sebagai " Rambo dari Papua" yang diterima Media Papuanewsonline.com, Jumat (15/8/2025), menyebutkan bahwa Darius Bayani mendapat bintang kehormatan atas jasasnya dalam operasi Mapenduma 1996, dimana Dalam operasi itu, OPM atau disebut Gerakan Pengacau Keamanan (GPK) kala itu, menyandera 26 anggota Ekspedisi Lorentz ‘95. OPM dikalah itu dipimpin Kelly Kwalik membawa sandera ke Mapenduma, sekitar 160 km barat daya Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya sekarang Provinsi Papua Pegunungan.Rambo Papua Darius saat itu merupakan salah satu tokoh yang mencolok dalam operasi itu. Presiden Prabowo mengatakan , saat operasi dilakukan, Darius Bayani masih berpangkat pembantu letnan satu alias peltu. "Dimana keberanian dan keahlianya sangat luar biasa," ujar Prabowo memuji keberanian Bayani."Jika ada Rambo di TNI, saya kira Bayani bisa memenuhi syarat untuk jadi Rambo," ujar Prabowo dalam tulisannya pada 15 Maret 2023.Presiden Prabowo menyebutkan bahwa Bintang Sakti diberikan kepada prajurit yang menunjukkan keberanian, keperwiraan, dan jasa luar biasa dalam pertempuran atau operasi militer strategis baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Prabowo menganugerahkan Bintang Sakti pada Darius Bayani dalam Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer di Pusdiklat Kopassus, Batujajar, Bandung, pada Minggu (10/8).Ini Sekilas Profil Darius Bayani yang dijuluki Rambo dari PapuaDiketahui, Presiden Prabowo pernah menulis sendiri mengenai sosok Darius Bayani. Prabowo mengatakan, dirinya mengenal Darius Bayani setelah mendapat rekomendasi dari seniornya, yakni Mayor Zacky Anwar. Zacky, kata Prabowo, mengenal Bayani dari operasi di Irian Barat. "Menurut Pak Zacky Anwar, Bayani adalah prajurit yang hebat di lapangan. Dia memiliki teknik lapangan yang hebat, kekuatan fisik yang hebat, dia bisa bergerak di hutan secara diam-diam," tulis Prabowo di akun media sosialnya pada 15 Maret 2023.Prabowo lantas menceritakan sepak terjang Peltu Bayani saat operasi pembebasan sandera Mapenduma yang membebaskan sejumlah peneliti yang tergabung dalam Tim Ekspedisi Lorentz ‘95 yang disandera kelompok GPK di daerah Mapenduma, Papua, pada 1996.Berikut kesaksian Prabowo terhadap sosok Darius Bayani dalam tulisannya pada 15 Maret 2023:Hari ini saya ingin berbagi kisah seorang putra daerah Papua namanya Peltu Bayani. Bayani dikenal begitu berani sehingga dia pernah menyusup ke kamp gerilya musuh sendirian tanpa senjata. Dia melewati para penjaga menuju orang-orang yang berkerumun di sekitar api unggun.Dia meraih senapan mereka dan mengalahkan mereka. Ia bawa mereka kembali sebagai tahanan. Dia adalah tentara yang selalu tersenyum, suka bercanda juga. Jika ada Rambo di TNI, saya kira Bayani bisa memenuhi syarat untuk jadi Rambo.Bayani direkomendasikan kepada saya oleh senior saya saat itu, Mayor Zacky Anwar, yang mengenal Bayani dari operasi di Irian Barat. Menurut Pak Zacky Anwar, Bayani adalah prajurit yang hebat di lapangan. Dia memiliki teknik lapangan yang hebat, kekuatan fisik yang hebat, dia bisa bergerak di hutan secara diam-diam.Satu kisah yang ingin saya ceritakan tentang Peltu Bayani terkait operasi pembebasan sandera Mapenduma, yaitu operasi militer untuk membebaskan sejumlah peneliti yang tergabung dalam Tim Ekspedisi Lorentz ‘95 yang disandera kelompok GPK di daerah Mapenduma, Papua pada tahun 1996.Dalam upaya membebaskan sandera tersebut, saya membentuk tim inti pembaca jejak yang terdiri dari pasukan Kopassus dan pasukan Kodam Cenderawasih. Mereka semua putra daerah. Kami memberi nama Tim Kasuari, dengan dipimpin langsung Bayani. Tugas mereka adalah masuk ke daerah yang paling sulit.Pada tahun 1996, TNI tidak memiliki satelit, drone, dan pesawat pengintai yang baik sehingga sangat sulit untuk mendapatkan data intelijen yang mutakhir atau real time intelligence. Bahkan kita tidak memiliki peta topografi dengan skala 1:50.000. Yang ada hanya satu peta bagan yang terbuat dari tangan. Peta inilah yang akhirnya kita perbanyak.Menjelang saya memutuskan operasi akan dimulai, saya diberi tahu oleh peninjau dari luar negeri, yaitu dari Inggris. Mereka menyampaikan bahwa mereka telah berhasil menyelundupkan satu alat "beacon" pada saat mereka menitip obat-obatan, makanan, pakaian melalui Palang Merah Internasional kepada para sandera.Menurut mereka, beacon ini bisa memberi sinyal dan menentukan exact location. Mereka menggunakan helikopter untuk mencari sinyal "beacon" tersebut. Setelah sinyal tersebut tertangkap dari atas helikopter, mereka menentukan exact location sasaran.Setelah beberapa saat, mereka pun kembali dengan helikopter yang saya pinjamkan. Lalu mereka memberikan titik koordinat exact location sasaran kepada saya. Setelah kami cek, titik sasaran berada di suatu gunung yang tinggi dan bisa kelihatan dari posko saya. Namun, keberadaan titik tersebut di luar enam sasaran yang diberikan oleh Tim Intelijen saya.Dihadapkan pada dua pilihan yang berbeda, insting saya kemudian mengatakan lebih baik saya bertanya pada orang yang berpengalaman dan menguasai wilayah tersebut. Akhirnya saya memanggil Bayani. Saya meminta tanggapannya atas informasi yang diberikan oleh pakar dari Inggris tersebut. Bayani menepisnya.Bayani kemudian memberikan penjelasan yang saya tidak pernah lupa setelah sekian puluh tahun. Dengan logat khas Papua dia mengatakan, "Bapak, jangankan Kelly Kwalik, monyet pun tidak mau tinggal di situ. Tidak ada air di situ. Bapak, bagaimana sekian puluh orang berada di atas tanpa air."Inilah kecerdasan dari seorang pribumi, putra daerah. Dia lebih tahu kondisi setempat dibandingkan dengan orang asing yang datang dari jauh walaupun membawa alat yang canggih.Saya pun memutuskan untuk menyerang enam titik sesuai hasil kajian Tim Intelijen saya. Akhirnya kami berhasil membebaskan sandera. Walaupun jatuh korban dari pihak kita dan dari pihak sandera. Dari 26 sandera, tiga orang dibunuh oleh penyandera. Sisanya lepas termasuk semua orang asing.Keberhasilan operasi pembebasan sandera Mapenduma ini telah mengangkat wibawa TNI, Pemerintah Pusat, dan Republik Indonesia.Saya merasa sangat bangga atas keberhasilan ini. Namun, sekarang saya sadar bahwa keberhasilan itu juga karena adanya keberanian dan ketegasan seorang bintara.Dengan percaya diri, dia berhasil meyakinkan seorang jenderal, seorang perwira tinggi Indonesia. Dia telah berperan besar dalam menyelamatkan wajah bangsa Indonesia.Saya bersyukur bahwa naluri saya benar untuk mengikuti anak buah saya sendiri dan tidak terintimidasi untuk terlalu mengandalkan teknologi barat yang canggih.Seorang perwira Inggris bahkan berkomentar: "Hanya James Bond yang bisa melakukan ini. Hanya James Bond yang bisa berhasil dalam jenis operasi ini." Sorotnya.Setelah kami berhasil, mungkin orang asing ini sekarang akan menganggap kami setara dengan James Bond. Perbedaan terbesarnya adalah, James Bond adalah fiksi. Sedangkan Tentara kami Darius Bayani ini nyata. dan kami berhasil dalam kenyataan, bukan dalam film. (Hendrik)
15 Agu 2025, 15:22 WIT
Berita utama
Berita Terbaru
Berita Populer
Video terbaru