logo-website
Sabtu, 27 Sep 2025,  WIT
BERITA Pendidikan & Kesehatan Homepage
Kapolda NTT Tebar Semangat Pendidikan di Sekolah Rakyat 19 Naibonat Papuanewsonline.com, Kupang – Kapolda Nusa Tenggara Timur (NTT) Irjen Pol Dr. Rudi Darmoko, S.I.K., M.Si., bersama Ketua Bhayangkari Daerah NTT Ny. Vily Rudi Darmoko, melakukan kunjungan kerja yang sarat makna ke Sekolah Rakyat Menengah 19 Naibonat, Kabupaten Kupang, Kamis (4/9/2025). Kehadiran rombongan disambut penuh hangat oleh para guru, pengurus sekolah, serta siswa-siswi yang antusias menanti kedatangan Kapolda dan jajaran. Dalam kunjungan tersebut, Kapolda NTT didampingi Wakapolda Brigjen Pol Baskoro Tri Prabowo, S.I.K., M.H., bersama Wakil Ketua Bhayangkari Daerah NTT Ny. Vina Baskoro. Kehadiran pejabat utama Polda NTT, jajaran Bhayangkari, serta Kapolres Kupang semakin menambah suasana kebersamaan dan rasa kekeluargaan di lingkungan sekolah. Kunjungan Kapolda NTT tidak hanya sebatas seremoni, melainkan bentuk nyata dukungan Polri terhadap dunia pendidikan, khususnya di daerah pinggiran. Irjen Pol Rudi Darmoko menegaskan komitmennya dalam mendukung visi Presiden Prabowo untuk mewujudkan pendidikan merata dan berkualitas di seluruh Indonesia. Beliau menyerahkan bantuan sosial dan tali asih kepada pihak sekolah sebagai wujud perhatian terhadap para guru dan siswa. Bantuan tersebut diharapkan dapat memberikan dorongan semangat sekaligus motivasi bagi komunitas sekolah untuk terus berprestasi. “Tujuan utama kedatangan kami adalah bersilaturahmi, melihat langsung proses belajar mengajar, sekaligus menyampaikan tali asih sebagai bentuk kepedulian kami. Semoga bantuan ini memberi manfaat dan memotivasi seluruh warga sekolah untuk terus berjuang demi masa depan yang lebih baik,” ungkap Kapolda NTT dalam sambutannya. Tak hanya menebar inspirasi, kunjungan ini juga menegaskan pentingnya sinergi antara Polri, Bhayangkari, dan masyarakat dalam membangun generasi muda yang cerdas, berkarakter, dan berakhlak mulia. Kapolda NTT berharap inisiatif ini dapat menjadi contoh nyata bagi jajaran kepolisian lainnya untuk aktif hadir di tengah masyarakat, terutama dalam bidang pendidikan. Ia juga menekankan bahwa pembangunan bangsa tidak hanya berbicara soal infrastruktur, tetapi juga penguatan sumber daya manusia melalui pendidikan yang merata. Acara ditutup dengan sesi foto bersama antara Kapolda, Bhayangkari, guru, dan siswa. Momen ini menjadi simbol kebersamaan dan komitmen bersama untuk menghadirkan perubahan positif di dunia pendidikan NTT. Langkah yang dilakukan Kapolda NTT ini mencerminkan wajah Polri yang semakin humanis, dekat dengan masyarakat, serta mendukung penuh kebijakan pemerintah dalam mencetak generasi emas menuju Indonesia Maju 2045. (GF)  05 Sep 2025, 04:25 WIT
Akademisi UMSU: Tindakan Tegas Polri Menghadapi Massa Anarkis Sesuai Prinsip Negara Hukum Papuanewsonline.com, Medan – Dosen Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), Dr. Alpi Sahari, SH., M.Hum., menegaskan bahwa langkah Polri dalam membubarkan massa anarkis bukan merupakan bentuk brutalitas, melainkan upaya menjaga keamanan dan melindungi kepentingan masyarakat secara luas.Menurutnya, perlu ada pemisahan yang jelas antara aksi unjuk rasa yang sah dan tindakan anarkis. Dalam konteks penyampaian aspirasi, Polri berkewajiban memberikan pelayanan dan pengawalan agar peserta aksi merasa aman. Namun, ketika unjuk rasa berubah menjadi tindakan perusakan dan mengganggu ketertiban umum, Polri memiliki kewenangan untuk melakukan tindakan tegas dan terukur."Dalam negara hukum, Polri bertugas memastikan aspirasi masyarakat tersampaikan dengan aman. Tetapi ketika situasi berubah menjadi anarkis, Polri wajib bertindak untuk melindungi keselamatan publik dan mencegah kerusakan fasilitas umum," ujar Alpi di Medan, Senin (1/9).Terkait insiden tewasnya Affan Kurniawan, seorang pengemudi ojek online yang menjadi korban saat terjadi kericuhan, Alpi menyampaikan bahwa peristiwa tersebut merupakan duka bersama yang tidak diinginkan siapa pun. Menurutnya, insiden itu tidak serta-merta bisa dimaknai sebagai kesengajaan dari aparat kepolisian."Affan adalah seorang pekerja yang meninggal dalam situasi yang tidak kita harapkan. Namun, menilai peristiwa ini harus berdasarkan analisis hukum pidana yang objektif, bukan asumsi atau emosi," tegas Alpi, yang juga pernah menjadi saksi ahli dalam kasus tragedi Kanjuruhan Malang.Dalam perspektif hukum pidana, Alpi menjelaskan pentingnya memahami teori kausalitas untuk menilai akibat dari suatu peristiwa. Ada beberapa pendekatan yang relevan, seperti meist wirksame bedingung (mencari penyebab utama), ubergewichtstheorie (faktor dominan yang paling berpengaruh), dan art der werdens theorie (sebab yang secara kodrati memunculkan akibat).Ia menegaskan, insiden tersebut tidak dapat dijadikan pembenaran bagi amarah massa untuk menyerang aparat atau merusak fasilitas kepolisian."Polisi lahir dari masyarakat, bekerja untuk masyarakat, dan bertugas menjaga ketertiban yang menjadi kebutuhan bersama. Karena itu, penyerangan terhadap institusi Polri tidak bisa dibenarkan," ujarnya.Lebih jauh, Alpi menilai tindakan tegas Polri sejalan dengan konsep hukum pidana tentang keadaan darurat, di mana tindakan tertentu yang pada awalnya tidak diperbolehkan, menjadi sah ketika diperlukan demi kepentingan umum.Selain itu, ia mengajak seluruh elemen masyarakat, mulai dari tokoh politik, agama, adat, akademisi, hingga orang tua, untuk berperan aktif memberikan pemahaman kepada publik agar tidak mudah terprovokasi."Stabilitas keamanan adalah syarat utama menuju tercapainya kesejahteraan bangsa. Karena itu, mari saling mengingatkan untuk menjaga ketertiban dan persatuan, sebagaimana ajaran watawa saubil haq watawa saubil sabr," pungkasnya. PNO-12 04 Sep 2025, 14:05 WIT
Ketua YPMAK: Pendidikan Jadi Jalan Utama Bangun SDM Mimika yang Tangguh Papuanewsonline.com, Mimika – Direktur Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK), Dr. Leonardus Tumuka, menyerukan pentingnya membangun sumber daya manusia (SDM) Mimika secara berkesinambungan. Pesan tersebut ia sampaikan saat membawakan kuliah umum di Universitas Timika bertajuk “Membangun SDM Mimika yang Berkelanjutan dan Bersinergi” di Timika, Senin (1/9/2025). Dalam paparannya, Dr. Tumuka menekankan bahwa kualitas SDM merupakan persoalan mendasar di Papua. Lemahnya kapasitas dan ketidakberlanjutan program pembangunan kerap menjadi penghambat kemajuan. Ia menilai bahwa sering kali setiap pergantian kepemimpinan justru diiringi dengan perubahan kebijakan, sehingga kesinambungan pembangunan terputus dan masyarakat menjadi korban dari kebijakan yang tidak sinkron. “Pembangunan harus dipahami sebagai kesepakatan bersama. Siapa pun pemimpinnya, wajib melanjutkan apa yang sudah ada, bukan memulai lagi dengan cara baru,” tegas Dr. Tumuka disambut tepuk tangan peserta. Ia menambahkan, keberlanjutan pembangunan hanya akan tercapai apabila ada sinergi yang kuat antara pemerintah daerah, partai politik, pelaku usaha, lembaga pendidikan, hingga masyarakat sipil. Tanpa koordinasi yang terarah, kata dia, kebijakan hanya akan berhenti pada retorika tanpa realisasi nyata. Lebih jauh, Dr. Tumuka menekankan bahwa pendidikan harus ditempatkan sebagai prioritas utama. Menurutnya, kualitas SDM menentukan daya tahan sebuah bangsa. “Kalau SDM tidak kuat, bangsa mudah dihancurkan. Pendidikan adalah fondasi utama, bahkan lebih penting daripada ekonomi,” ujarnya menekankan. Ia juga mengingatkan bahwa arah pembangunan harus jelas sejak awal agar bisa dijalankan lintas generasi. Dengan begitu, siapa pun pemimpin yang menjabat tetap dapat melanjutkan visi bersama tanpa harus memulai dari nol. “Kalau semua paham arah yang dituju, maka pembangunan akan berkesinambungan dan memberi manfaat jangka panjang bagi masyarakat,” ucapnya. Kuliah umum tersebut ditutup dengan ajakan Dr. Tumuka kepada seluruh civitas akademika Universitas Timika  untuk bersatu membangun SDM yang unggul dan berdaya saing. Menurutnya, kebersamaan dan komitmen akan menjadi kunci dalam mewujudkan mimpi besar Indonesia Emas 2045. Penulis: Bim Editor: GF 01 Sep 2025, 21:44 WIT
Pelajar Mimika Dibekali 4 Konsensus Kebangsaan, Perkuat Jiwa Nasionalisme di Era Digital Papuanewsonline.com, Mimika – Suasana serius namun penuh semangat tampak di salah satu aula kegiatan di Mimika pada Kamis (28/8/2025). Ratusan pelajar tingkat SMA dan SMK sederajat duduk rapi, menyimak paparan demi paparan yang disampaikan dalam acara sosialisasi nilai-nilai dasar 4 konsensus kebangsaan. Kegiatan yang digelar oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Mimika ini menghadirkan sekitar 250 pelajar. Sosialisasi tersebut merupakan bagian dari Gerakan Nasional Revolusi Mental Tahun Anggaran 2025, sebuah program yang dirancang untuk memperkuat karakter bangsa, khususnya di kalangan generasi muda. Materi yang disampaikan tidak hanya berfokus pada pemahaman Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), serta Bhineka Tunggal Ika, tetapi juga mencakup wawasan kebangsaan, bela negara, pembauran kebangsaan, hingga sejarah perjuangan bangsa. Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Mimika, Frans Kambu, yang turut hadir dalam kegiatan itu menegaskan bahwa Mimika dengan keberagaman suku dan budaya merupakan cerminan nyata miniatur Indonesia. “Kita di Mimika hidup dalam keberagaman. Perbedaan budaya, adat istiadat, agama, bahkan tingkat ekonomi bisa saja memicu gesekan, termasuk di kalangan pelajar. Karena itu, penting sekali bagi anak-anak kita untuk dibekali dengan pemahaman kebangsaan yang kuat,” ujarnya. Lebih lanjut, Frans juga menyoroti tantangan besar yang dihadapi generasi muda saat ini, yakni derasnya arus informasi di era digital. Media sosial yang seharusnya menjadi sarana komunikasi dan edukasi sering kali disalahgunakan untuk menyebarkan hoaks dan ujaran kebencian. “Nilai-nilai Pancasila bisa terkikis jika pelajar tidak bijak menggunakan teknologi. Kami ingin mereka memahami bahwa menjaga persatuan bangsa juga berarti menjaga etika dan sikap saat bermedia sosial,” tambahnya. Para pelajar yang hadir menyambut baik kegiatan ini. Banyak di antara mereka merasa bahwa sosialisasi seperti ini membuka wawasan baru tentang arti penting persatuan, toleransi, dan cinta tanah air. Dengan materi yang disampaikan secara interaktif, suasana kegiatan tidak hanya formal, tetapi juga mampu mengajak peserta untuk berpikir kritis tentang peran mereka sebagai generasi penerus bangsa. Kegiatan ini diharapkan tidak hanya berhenti pada pemahaman, tetapi juga mampu mendorong lahirnya aksi nyata dari para pelajar. Dengan bekal nilai-nilai kebangsaan, mereka diharapkan bisa menjadi agen perubahan positif di sekolah, lingkungan masyarakat, hingga dunia maya. Penulis: Jidan Editor: GF 29 Agu 2025, 00:56 WIT
Polda Kalsel Resmikan SPPG, 1.700 Anak Terima Makan Bergizi Gratis Papuanewsonline.com, Banjarmasin – Sebuah langkah nyata untuk menyehatkan generasi penerus bangsa dilakukan oleh Kepolisian Republik Indonesia. Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) secara resmi meresmikan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) pada Selasa (26/8/2025). Grand opening ini ditandai dengan pembagian makan bergizi gratis (MBG) kepada 1.700 siswa dan siswi tingkat PAUD, TK, hingga SD. Kehadiran program ini menjadi wujud nyata keterlibatan Polri dalam mendukung program prioritas Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto, khususnya dalam menanggulangi stunting dan permasalahan gizi buruk pada anak-anak Indonesia. Dalam keterangan resminya, Kabid Humas Polda Kalsel Kombes Pol Adam Erwindi, S.I.K., M.H. menyampaikan bahwa Kapolda Kalsel Irjen Pol Rosyanto Yudha Hermawan, S.I.K., S.H., M.H. menegaskan pentingnya program ini sebagai bagian dari investasi jangka panjang untuk kesehatan generasi bangsa. Sebanyak 1.700 siswa dari delapan lembaga pendidikan menjadi penerima manfaat pertama, dengan rincian sebagai berikut: PAUD Aisyiyah Bustanul Athfal: 89 siswa PAUD Terpadu Husna School: 32 siswa TK Kemala Bhayangkari 23: 53 siswa SD Negeri 1 Kemuning: 239 siswa SD Negeri 2 Kemuning: 252 siswa SD Negeri 1 Loktabat Selatan: 353 siswa SD Negeri 2 Loktabat Selatan: 523 siswa SDS Islamiyah Al Mansur: 159 siswa Selain pembagian perdana ini, sejak Juli 2025 lalu, Polda Kalsel bersama jajarannya juga telah menyalurkan 3.220 paket gizi berisi makanan dan minuman sehat kepada siswa-siswi. Ke depan, Polda Kalsel menargetkan perluasan program ini hingga mencakup 13 sekolah tambahan di wilayahnya. Kapolda Kalsel menjelaskan bahwa di SPPG Polda Kalsel telah disiapkan struktur khusus yang terdiri dari Kepala SPPG, tenaga ahli gizi, accounting, serta relawan-relawan terlatih yang bertugas mengolah makanan sesuai standar Badan Gizi Nasional (BGN). “Setiap makanan yang disalurkan telah melalui proses penakaran yang ketat, sesuai instruksi dari Badan Gizi Nasional, sehingga asupan yang diterima anak-anak benar-benar memenuhi standar gizi yang dibutuhkan,” ujar Kapolda. Suasana penuh keceriaan mewarnai pembagian makan bergizi di sejumlah sekolah. Anak-anak tampak gembira menerima paket makanan sehat, bahkan spontan mengucapkan terima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto. Bagi orang tua, program ini menjadi angin segar yang membantu meringankan beban keluarga sekaligus memastikan anak-anak mendapatkan asupan gizi yang baik. “Terima kasih banyak untuk program ini. Anak-anak kami jadi bisa makan lebih sehat dan terjamin gizinya,” ujar salah satu orang tua siswa dengan wajah sumringah. Dengan diresmikannya SPPG, Polda Kalsel berharap sinergi antara Polri, pemerintah, dan masyarakat dapat semakin erat, khususnya dalam hal pemenuhan gizi anak. Program ini diharapkan tidak hanya mengatasi masalah gizi, tetapi juga mampu membentuk generasi yang lebih sehat, cerdas, dan siap bersaing di masa depan. “SPPG Polri bukan hanya tentang memberi makanan, tetapi juga tentang memberi harapan untuk masa depan anak-anak Indonesia,” tutup Kapolda.   Penulis: GF Editor: GF 28 Agu 2025, 23:05 WIT
Dari Pojok Baca ke Kesadaran Sampah: Mahasiswa PKM Ubah Wajah Kampung Ayuka Papuanewsonline.com, Mimika – Suasana berbeda tampak di Rumah Pintar Kampung Ayuka, Distrik Mimika Timur Jauh, Rabu (27/8/2025). Puluhan anak-anak hingga orang dewasa berkumpul dengan wajah antusias mengikuti rangkaian kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang digelar mahasiswa STIE Jambatan Bulan, kelompok 2. Mengusung tema "Kampung Ayuka Cerdas Literasi, Peduli Sampah, Peduli Lingkungan", program ini menghadirkan pendekatan yang menyentuh dua hal mendasar dalam kehidupan sehari-hari: membangun budaya literasi dan meningkatkan kesadaran lingkungan. Program ini diikuti oleh sekitar 60 peserta, terdiri atas anak-anak, remaja, hingga masyarakat dewasa. Beberapa kegiatan unggulan yang dilakukan antara lain Optimalisasi Pojok Baca melalui donasi buku bacaan baru dan dekorasi kreatif di Rumah Pintar, menjadikannya lebih menarik dan ramah bagi anak-anak, Sosialisasi pengelolaan sampah sejak usia dini dengan metode sederhana dan menyenangkan, Media papan edukasi "Umur Sampah Terurai" untuk mengajarkan secara visual berapa lama sampah tertentu bisa hancur di alam dan Penyediaan alat pembakaran minim asap, sebagai solusi inovatif untuk mengurangi volume sampah tanpa mencemari udara. Ketua Kelompok 2, Beni Erens Bilmaskosu, menuturkan bahwa kegiatan ini lahir dari keprihatinan mahasiswa terhadap rendahnya budaya membaca serta masalah pengelolaan sampah di kampung. “Kami ingin anak-anak Ayuka punya minat baca yang tinggi, tapi juga peka terhadap lingkungannya. Buku dan sampah mungkin terlihat berbeda, tapi keduanya sangat berhubungan dengan kualitas hidup. Dengan literasi, pikiran mereka akan lebih terbuka. Dengan lingkungan bersih, hidup mereka lebih sehat,” ujarnya. Kegiatan PKM ini mendapat dukungan dari Kepala Sekolah SD Negeri Ayuka, perwakilan Kepala Kampung Ayuka, hingga pengelola Rumah Pintar PT Freeport Indonesia (PTFI). Rumah Pintar sendiri merupakan program pendidikan non-formal yang telah berdiri sejak 2018, hasil kerja sama PTFI dengan mitra lokal. Kehadirannya menjadi ruang belajar alternatif bagi anak-anak kampung, dan kini mendapat tambahan energi baru dari mahasiswa melalui PKM. Seorang guru SD Negeri Ayuka yang turut hadir menuturkan bahwa kegiatan mahasiswa ini memberi warna baru di kampung. “Anak-anak jadi semangat membaca dan mulai bertanya banyak hal tentang sampah. Ini efek positif yang jarang sekali mereka dapatkan dari kegiatan biasa,” ungkapnya. Program PKM ini bukan hanya sekadar kegiatan sehari, melainkan diharapkan menjadi awal dari perubahan jangka panjang. Mahasiswa STIE Jambatan Bulan berharap masyarakat Ayuka bisa terus merawat pojok baca yang telah dihiasi, menggunakan media edukasi sampah secara konsisten, serta melanjutkan budaya literasi dan peduli lingkungan yang sudah ditanamkan. “Kami sadar perubahan besar tidak bisa dilakukan sekali jalan. Tapi dengan langkah kecil, yaitu membaca buku dan peduli sampah, kami percaya Ayuka bisa jadi contoh kampung cerdas dan hijau di Mimika Timur Jauh,” tutup Beni Erens Bilmaskosu.   Penulis: Abim Editor: GF 27 Agu 2025, 22:46 WIT
Yoghurt Ilegal Dimusnahkan, Karantina Papua Tengah Tegas Cegah Penyakit Hewan Papuanewsonline.com, Mimika – Upaya menjaga keamanan pangan dan mencegah penyebaran penyakit hewan terus dilakukan di Papua Tengah. Karantina Papua Tengah melakukan pemusnahan terhadap 16 liter yoghurt ilegal yang tidak dilengkapi dokumen karantina pada Selasa (26/8/2025). Pemusnahan berlangsung di halaman Laboratorium Karantina Papua Tengah, Timika, dengan disaksikan langsung oleh personel TNI Angkatan Udara Yohanis Kapiyau, sebagai bentuk sinergi antar instansi. Langkah tegas ini merupakan bagian dari komitmen Karantina Papua Tengah dalam memastikan setiap produk hewani yang masuk dan beredar di wilayah Papua Tengah aman serta sesuai aturan hukum yang berlaku. Kepala Sub Bagian Umum Karantina Papua Tengah, Ade Irawan Putra Agung, menegaskan bahwa pemusnahan dilakukan bukan tanpa alasan. Produk hewani yang masuk tanpa melalui prosedur karantina resmi berpotensi membawa penyakit menular yang dapat mengancam kesehatan hewan maupun manusia. “Produk hewan yang tidak dilengkapi dokumen resmi karantina berisiko tinggi membawa penyakit berbahaya. Oleh karena itu, langkah pemusnahan harus dilakukan demi melindungi masyarakat dan menjaga ketahanan pangan di Papua Tengah,” ujar Ade Irawan. Selain pemusnahan, kegiatan ini juga menjadi sarana edukasi kepada masyarakat. Ade mengimbau agar masyarakat lebih teliti sebelum membeli atau mengedarkan produk hewan maupun hasil olahannya. “Kami minta masyarakat peduli dan selalu mengecek kelengkapan dokumen karantina. Dokumen tersebut bukan sekadar formalitas, tetapi menjadi jaminan keamanan dan kesehatan produk yang dikonsumsi,” tegasnya. Ia juga menambahkan bahwa Karantina Papua Tengah akan meningkatkan pengawasan di pintu-pintu masuk wilayah, baik bandara maupun pelabuhan, serta memperketat penindakan terhadap produk ilegal. Kewajiban dokumen karantina telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2019 tentang Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan. Undang-undang tersebut mewajibkan setiap lalu lintas media pembawa hewan, ikan, tumbuhan, serta produk turunannya untuk dilengkapi sertifikat karantina resmi. Dengan aturan ini, setiap pelanggaran akan ditindak sesuai hukum yang berlaku. “Pemusnahan yoghurt ilegal ini sekaligus mengingatkan semua pihak tentang pentingnya kepatuhan terhadap regulasi karantina,” imbuh Ade. Kegiatan pemusnahan ini juga menandai kuatnya sinergi antar instansi, khususnya antara Karantina Papua Tengah dengan TNI AU. Dukungan lintas sektor ini penting untuk memperkuat pengawasan sekaligus mempersempit celah peredaran produk ilegal di Papua Tengah. “Sinergi ini akan terus diperkuat, sebab ancaman penyakit hewan bisa datang kapan saja. Kolaborasi semua pihak adalah kunci menjaga keamanan pangan dan kesehatan masyarakat,” pungkas Ade Irawan.   Penulis: Jidan Editor: GF 27 Agu 2025, 21:29 WIT
Pesawat Smart Cakrawala Gagal Mendarat di Timika, Seluruh Kru Selamat Papuanewsonline.com, Mimika – Suasana di Bandara Mozes Kilangin Timika, Papua Tengah, mendadak heboh pada Senin sore (25/8/2025) setelah sebuah pesawat PAC 750 XTSOL/PK-SNU milik PT Smart Cakrawala Aviation mengalami insiden gagal mendarat. Pesawat dengan nomor registrasi PK-SNU itu terperosok keluar jalur landasan pacu runway 12 usai melakukan penerbangan dari Bandara Derapos, Kabupaten Puncak. Meski pesawat keluar dari jalur landasan, kejadian ini tidak menimbulkan korban jiwa. Sang pilot, Kapten Yosep, bersama kru dilaporkan dalam kondisi selamat dan segera dievakuasi ke lokasi aman. Berdasarkan keterangan awal, pesawat berupaya mendarat sekitar pukul 17.00 WIT. Namun, pada fase akhir pendaratan pesawat mengalami gangguan mesin (engine failure) yang mengakibatkan hilangnya kendali. Akibatnya, pesawat tidak mampu mempertahankan jalur pendaratan dan akhirnya terperosok hingga keluar ujung landasan pacu. Petugas bandara yang sigap langsung melakukan penanganan cepat. Tim ground handling bersama aparat keamanan bandara mengevakuasi pesawat ke lokasi aman untuk mencegah gangguan operasional penerbangan lainnya. Kapolres Mimika, AKBP Billyandha Hildiario Budiman, membenarkan peristiwa tersebut. Ia menegaskan bahwa pihak kepolisian bersama otoritas bandara telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) guna memastikan penyebab insiden. “Pesawat sudah dievakuasi dari lokasi kejadian ke tempat yang aman. Kondisi pilot maupun kru dalam keadaan selamat. Kami minta masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh isu-isu yang tidak benar,” ujar AKBP Billyandha. Lebih lanjut, Kapolres menambahkan bahwa pihaknya akan terus berkoordinasi dengan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk mengusut penyebab pasti kecelakaan ini. Hingga kini, investigasi tengah dilakukan guna mengetahui apakah insiden disebabkan murni oleh faktor teknis, cuaca, atau human error. PT Smart Cakrawala Aviation juga disebut akan memberikan keterangan resmi pasca hasil penyelidikan awal dari tim KNKT. Pihak kepolisian memastikan insiden ini tidak mengganggu penerbangan lain di Bandara Mozes Kilangin. Seluruh aktivitas penerbangan tetap berjalan normal usai pesawat dievakuasi.   Penulis: Jidan Editor: GF  26 Agu 2025, 13:34 WIT
Wakapolri Berbagi Kebahagiaan Bersama Anak-Anak Dalam Kegiatan Bakti Sosial Papuanewsonline.com, Semarang – Suasana halaman Mapolsek Genuk, Sabtu (23/8/2025) pagi, riuh rendah oleh tawa ceria puluhan anak TK yang asyik menggoreskan warna-warna cerah di atas kertas. Kehangatan suasana semakin terasa ketika Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Wakapolri) Komjen Pol. Prof. Dr. Dedi Prasetyo, S.H., M.Hum., M.Si., M.M. menyapa mereka dengan penuh keakraban.“Wah, warnanya bagus-bagus sekali! Ini gambar apa?” tanya Wakapolri sambil menyapa seorang peserta lomba mewarnai dengan lembut. Dengan polosnya, seorang balita menjawab, “Gambar ibu polisi.” Saat Wakapolri bertanya tentang cita-citanya, dengan semangat dan suara lantang, anak tersebut bercita-cita ingin menjadi polisi. Interaksi hangat ini menjadi salah satu momen yang menyentuh hati dalam rangkaian kegiatan Bakti Sosial dan Kesehatan yang digelar Alumni Akabri (kini Akpol) Angkatan 1990 Batalyon Dhira Brata.Kegiatan yang mengusung semangat “35 Tahun Mengabdi Untuk Negeri” ini tidak hanya tentang penyaluran bantuan, tetapi lebih tentang membangun ikatan emosional dan menyebarkan energi positif. Wakapolri terlihat sangat menikmati momen kebersamaan ini, menyempatkan diri berinteraksi, menyemangati, dan berfoto bersama anak-anak, seakan tidak ada jarak di antara mereka.Selain lomba mewarnai, bakti kesehatan juga digelar secara gratis untuk masyarakat. Puluhan warga antusias memeriksakan kesehatan gigi, mata, gula darah, dan tensi yang disediakan oleh RSIGM Sultan Agung, Puskesmas Genuk, UPT Kes Polrestabes Semarang, dan Optik Seven.Secara keseluruhan, sebanyak 220 paket bantuan sosial disalurkan dengan penuh sukacita. Bantuan tersebut diberikan kepada 200 anak yatim dari lima panti asuhan dan 9 orang lanjut usia dari Panti Wreda Griya Tyas Dalem. Penyerahan bantuan simbolis dilakukan langsung oleh Wakapolri didampingi para Perwira Tinggi dan Menengah Polri dari Angkatan 1990.Kegiatan yang berlangsung khidmat dan penuh kehangatan ini dihadiri oleh unsur Forkopimda, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan warga sekitar. Keberhasilan acara ini menunjukkan bahwa kepedulian dan kebersamaan adalah nilai-nilai yang terus dijunjung tinggi oleh institusi Kepolisian Negara Republik Indonesia dalam mengayomi masyarakat. PNO-12 24 Agu 2025, 16:50 WIT
Berita utama
Berita Terbaru
Berita Populer
Video terbaru
lihat video 10 Feb 2023, 15:22 WIT