logo-website
Minggu, 03 Agu 2025,  WIT
BERITA Pendidikan & Kesehatan Homepage
Karantina Papua Tengah Pastikan Keamanan Daging Ayam Lewat Pengujian Laboratorium Papuanewsonline.com, Timika – Karantina Papua Tengah meningkatkan pengawasan keamanan pangan dengan melakukan pengujian laboratorium terhadap daging ayam yang masuk dan keluar dari wilayah Papua Tengah.  Langkah ini merupakan bagian dari prosedur karantina untuk memastikan produk asal hewan tersebut bebas dari penyakit menular dan layak konsumsi. Pengujian mencakup berbagai parameter penting, meliputi uji organoleptik, uji pH, uji awal kebusukan, dan uji cemaran mikroba untuk memastikan daging ayam memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI) 3924:2009. (11/7/25). Kepala Karantina Papua Tengah, Ferdi  menjelaskan bahwa kegiatan pengujian ini bukan hanya prosedur rutin, melainkan komitmen dalam mengawal lalu lintas komoditas pangan yang sehat dan aman.  "Kami ingin memastikan bahwa setiap daging ayam yang beredar di masyarakat telah melalui proses pengawasan yang ketat," ujarnya.  Hal ini sangat penting untuk mencegah penyebaran penyakit hewan menular seperti Salmonella dan E. coli yang dapat menginfeksi manusia. Pengujian laboratorium dilakukan secara rutin sebagai bagian dari kegiatan monitoring terhadap produk hewan yang beredar di masyarakat.   Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk mendukung ketahanan pangan nasional dan menciptakan rasa aman bagi konsumen.  Dengan pengawasan yang ketat, masyarakat dapat lebih percaya akan keamanan dan kualitas produk pangan yang mereka konsumsi. Lebih lanjut, Ferdi menekankan pentingnya peran laboratorium resmi dalam menjamin keamanan pangan.  "Melalui pengujian laboratorium yang komprehensif, kami dapat mendeteksi dini potensi bahaya dan mencegah penyebaran penyakit hewan menular.  Ini merupakan bentuk komitmen kami untuk melindungi kesehatan masyarakat dan mendukung ketahanan pangan nasional," tambahnya.  Karantina Papua Tengah berkomitmen untuk terus meningkatkan pengawasan dan memastikan keamanan pangan bagi masyarakat Papua Tengah. ( Jidan ) 11 Jul 2025, 23:38 WIT
Karantina Papua Tengah Pastikan Keamanan 5 Ton Es Krim Asal Bekasi Papuanewsonline.com, Nabire – Melalui Satuan Pelayanan (Satpel) Nabire, Karantina Papua Tengah melakukan pemeriksaan terhadap 5 (lima) ton es krim yang baru saja tiba dari Bekasi, Kamis (10/07/2025). Pemeriksaan ini merupakan bagian dari pengawasan lalu lintas pangan, khususnya produk-produk yang memerlukan penanganan suhu dingin seperti es krim. Petugas karantina melakukan pengecekan dokumen, kondisi fisik produk, dan memastikan bahwa es krim tersebut telah memenuhi standar keamanan pangan yang ditetapkan. Proses pemeriksaan meliputi verifikasi dokumen pengiriman, pengecekan kondisi fisik es krim untuk memastikan kualitas dan keamanan produk, serta memastikan kepatuhan terhadap standar keamanan pangan yang berlaku.  Hal ini dilakukan untuk menjamin produk yang beredar di masyarakat aman dan layak dikonsumsi.  Petugas karantina juga memastikan kualitas produk tetap terjaga selama proses distribusi. "Pemeriksaan ini penting untuk memastikan bahwa produk yang beredar di masyarakat benar-benar aman dan layak konsumsi.  Selain itu, kami juga pastikan kualitas produk tetap terjaga selama proses distribusi," ujar Robinson selaku petugas karantina.  Pengawasan ketat ini dilakukan untuk melindungi masyarakat dari potensi bahaya yang mungkin ditimbulkan oleh produk pangan yang tidak memenuhi standar keamanan. Dengan adanya pengawasan yang ketat ini, diharapkan masyarakat Nabire dan sekitarnya dapat memperoleh produk pangan yang tidak hanya lezat, tetapi juga aman bagi kesehatan.  ( Jidan ) 10 Jul 2025, 23:26 WIT
ABK Tanusang Jaya Terjatuh Dilaut, Kapolsek Ingatkan Warga Waspadai Cuaca Buruk Papuanewsonline.com, Manipa - Cuaca ekstrim kini melanda sebagian besar wilayah Provinsi Maluku, terlebih lagi perairan Kepulauan Manipa, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB). Hujan disertai angin kencang dan ombak menimbulkan insiden nyaris memakan korban jiwa terjadi di perairan Tanjung Wane, tepatnya di depan Desa Luhutuban, Kecamatan Kepulauan Manipa, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Rabu (9/7).Seorang juru mudi speedboat Tanusang Jaya bernama La Husen (40 tahun), warga Desa Tomalehu Barat, dilaporkan terjatuh ke laut saat speedboat sedang melaju di tengah gelombang tinggi.Kapolsek Manipa, IPDA Edwin Richardo Mangare mengatakan, saat kejadian korban sedang memegang kemudi mesin speedboat. Namun, lautan yang bergelombang menyebabkan speedboat menghantam ombak cukup keras hingga membuat tangan korban terlepas dari kemudi. Akibatnya, korban hilang keseimbangan dan jatuh ke laut pada jarak sekitar dua mil dari pesisir pantai."Beruntung, rekan-rekannya yang berjarak tak lebih dari tiga meter segera memutar balik speedboat dan berhasil mengangkat korban kembali ke atas speadboat. Kondisi korban dilaporkan selamat tanpa luka, hanya mengalami rasa kaget akibat insiden tersebut,"jelas Kapolsek.Mangare mengapresiasi, kewaspadaan para ABK lain yang sigap menolong korban.  "Korban langsung diselamatkan, oleh rekan-rekan mereka,"ujar Kapolsek.Kapolsek menghimbau, kepada warga Masyarakat Kecamatan Kepulauan Manipa, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB). Terutama bagi Nelayan, dan pengguna transportasi laut, serta para pemilik speadboat."Selalu mewaspadai potensi cuaca ekstrim dan gelombang tinggi yang terjadi di perairan Kepulauan Menipa. Selalu memantau perubahan cuaca yang dikeluarkan oleh BMKG demi keselamatan saat berlayar menyiapkan alat keselamatan saat berlayar. Kurangi aktivitas di luar rumah maupun aktivitas melaut saat cuaca buruk. Patuhilah setiap himbauan yang ada demi keselamatan kita bersama. Lebih baik kita mencegah daripada kita yang jadi korban,"pesan Kapolsek. PNO-12 10 Jul 2025, 14:03 WIT
Hadapi Perubahan Iklim, DLH kabupaten Mimika Sosialisasikan Program Kampung Iklim Papuanewsonline.com, Timika – Pemerintah Kabupaten Mimika melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) menggelar Sosialisasi Program Kampung Iklim (ProKlim) pada Rabu, 9 Juli 2025, di Aula Hotel Kanguru.  Sosialisasi yang dibuka Wakil Bupati Mimika, Emanuel Kemong ini menekankan pentingnya peran aktif masyarakat dalam menghadapi tantangan perubahan iklim.  ProKlim, program Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, bertujuan meningkatkan ketahanan masyarakat terhadap dampak perubahan iklim dan mengurangi emisi gas rumah kaca. Dalam sambutannya Wakil Bupati menyampaikan keprihatinan atas dampak perubahan iklim yang nyata di Mimika, seperti peningkatan suhu, perubahan pola hujan, dan munculnya penyakit tropis.  Beliau menjelaskan ProKlim mendorong kolaborasi antara masyarakat, pemerintah daerah, akademisi, sektor swasta, dan lembaga sosial.  "Program ini mendorong keterlibatan aktif semua pihak. Inilah bentuk nyata gotong royong menjaga lingkungan,” tegasnya. Sosialisasi ProKlim difokuskan pada adaptasi dan mitigasi perubahan iklim.  Adaptasi meliputi pengelolaan air, ketahanan pangan, dan pencegahan penyakit iklim, sementara mitigasi mencakup pengelolaan sampah, penggunaan energi terbarukan, dan penghijauan. DLH Mimika berharap sosialisasi ini meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam upaya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim. Kemong mengapresiasi keberhasilan desa-desa di Indonesia yang telah menjalankan ProKlim dan mendorong perluasan program ini ke wilayah rentan dampak perubahan iklim.  "Komitmen kami jelas, pemerintah daerah akan terus membina dan memperkuat kapasitas masyarakat sebagai garda terdepan pelindung lingkungan,” ujar Emanuel Kemong lebih lanjut. Kemong berharap ProKlim bukan sekadar program seremonial, melainkan gerakan berkelanjutan untuk keberlangsungan hidup generasi mendatang.  ( Jidan ) 10 Jul 2025, 12:29 WIT
Dinas Kesehatan Mimika Pertahankan Sistem Surveilans untuk Deteksi Covid-19 Secara Dini Papuanewsonline.com, Timika – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mimika, tetap berkomitmen memantau perkembangan Covid-19 melalui sistem surveilans terintegrasi.  Hal ini disampaikan Kepala Dinkes Mimika, Reynold Rizal Ubra, di Timika, Selasa (8/7/2025).Hal untuk merespon imbauan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terkait potensi peningkatan kasus Covid-19 secara internasional maupun nasional." Petugas kesehatan di seluruh fasilitas kesehatan di Kabupaten Mimika secara rutin melakukan pemantauan harian.  Sistem surveilans ini dinilai penting untuk mendeteksi dini dan mengantisipasi potensi lonjakan kasus Covid-19," ucap Reynold. Reynold mengaku, Meskipun masyarakat telah beradaptasi dengan pandemi dan hidup berdampingan dengan virus, namun  Dinkes Mimika menekankan pentingnya kewaspadaan. " Capaian vaksinasi yang tinggi di Mimika, dengan 80% untuk dosis pertama dan 70% untuk dosis kedua, menjadi indikator positif dalam membangun kekebalan bagi masyarakat," Ujarnya.Lanjut Reynold bahwa Kewaspadaan tetap menjadi perioritas dilakukan melalui sistem surveilans, dengan pemantauan harian oleh petugas kesehatan pada  setiap fasilitas kesehatan. Kata Dia, Berdasarkan laporan surveilans terkini, situasi Covid-19 di Mimika masih terkendali."Masyarakat hanya perlu memastikan hidup sehat dan menjaga kebersihan lingkungan agar upaya pencegahan yang telah dilakukan bersama dapat memberikan dampak positif terhadap kesehatan." Tambahnya.Ditambahkan Reynold, Keberhasilan ini merupakan hasil kolaborasi pemerintah, pemangku kepentingan terkait, dan partisipasi aktif masyarakat.  "Dengan langkah-langkah pencegahan berkelanjutan dan pemantauan ketat melalui sistem surveilans, Dinkes Mimika optimis dapat menjaga kesehatan masyarakat dan mengendalikan penyebaran Covid-19 di Kabupaten Mimika," tutupnya .(Jidan) 09 Jul 2025, 11:41 WIT
Temukan 1 Mayat, Personel Polsek Leksula Lakukan Olah TKP Papuanewsonline.com, Ambon - Personel Polsek Leksula, Polres Buru Selatan, melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan mengevakuasi mayat yang ditemukan warga Desa Leksula, Kecamatan Leksula, Kabupaten Buru Selatan, Minggu (6/7/2025).Mayat yang diketahui bernama Markus Saleky ini ditemukan meninggal dunia di samping rumahnya pada Minggu sekitar pukul 08.00 WIT. Pria 47 Tahun itu ditemukan meninggal dunia dengan posisi tengkurap di atas genangan air. Saat ditemukan korban dalam keadaan berpakaian lengkap.Kapolres Buru Selatan AKBP Andi P. Lorena, S.I.K., M.H, mengungkapkan, penemuan mayat berawal saat Cornely Wamese, salah satu keluarga korban hendak keluar rumah mencuci piring.Saat berada di samping rumah, saksi melihat korban dalam keadaan tengkurap di atas genangan air dengan kedalaman kurang lebih 20 cm. Melihat korban tidak bergerak, saksi berlari memberitahukan Calvin Seleky, keluarga korban untuk melihatnya. Mereka mendatangi TKP untuk memastikan dan melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Leksula.Menerima laporan penemuan mayat, Polsek Leksula yang dipimpin Kapolsek Leksula Iptu Bastian Tuhuteru, S.Pd kemudian bersama personil mendatangi TKP."Saat tiba di TKP personil Polsek Leksula langsung mengamankan lokasi penemuan mayat dan melakukan olah TKP serta mengumpulkan barang bukti. Jenazah korban kemudian dievakuasi ke Puskesmas Leksula untuk dilakukan Visum," kata Kapolres.Korban sebelum dievakuasi terlihat dalam posisi tengkurap dalam genangan air sekitar 20 cm. Korban menggunakan celana pendek warna coklat motif bergaris, dan baju kaus warna kuning.Hasil visum luar oleh pihak Puskesmas Leksula Dr. Helmi Lesnussa, kondisi mayat tidak terdapat tanda-tanda kekerasan. Penyebab korban meninggal dunia karena penyakit bawaan yaitu epilepsi.Berdasarkan keterangan Cornely Wamese, sebelumnya pada Sabtu (5/7/2025) sekitar pukul 17.00 WIT, korban sempat memintanya mengoreng pisang. Korban kemudian keluar rumah sekitar pukul 22.00 WIT. Saksi sempat mencari korban di dalam rumah namun tidak ditemukan. Ia kemudian menyuruh anaknya Valdio Seleky untuk mencari korban di luar rumah namun tidak ditemukan.Terkait kejadian ini pihak keluarga tidak mempermasalahkan penyebab kematian mengingat selama hidup korban memiliki riwayat penyakit epilepsi. PNO-12 08 Jul 2025, 09:31 WIT
Grand Final Duta Anti Narkoba Mimika Sebagai Puncak Peringatan Hari Anti Narkotika Internasional Papuanewsonline. com, Timika – Kabupaten Mimika merayakan puncak peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) sekaligus menggelar Grand Final Pemilihan Duta Anti Narkoba Mimika Season 2, pada kamis 26 Juni 2025 di Gedung Eme Neme Yauware. Acara ini diikuti oleh seluruh siswa SMA kabupaten mimika, guru, serta organisasi kepemudaan, sebagaimana sudah menjadi salah satu tugas pemerintah daerah kabupaten mimika, untuk mengantisipasi peredaraan narkoba dan memberikan edukasi tentang bahayanya narkoba bagi kesehatan. Kegiatan ini, diikuti oleh siswa SMA, organisasi kepemudaan, guru, serta komunitas pemuda.  Kegiatan ini menekankan pentingnya kolaborasi multisektoral dalam upaya pencegahan dan pemberantasan narkoba. Asisten III Bidang Administrasi Umum Kabupaten Mimika, Evert Lukas Hindom, mewakili Bupati Mimika, menyampaikan apresiasi atas  partisipasi seluruh pihak yang hadir dalam kegiatan tersebut.  Lukas menekankan pentingnya pemilihan Duta Anti Narkoba sebagai program pemerintah daerah dalam mencegah penyalahgunaan narkoba di kalangan generasi muda.  “Pemilihan Duta Anti Narkoba ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi generasi muda untuk hidup sehat dan jauh dari narkoba.  Mereka akan menjadi agen perubahan yang menginspirasi dan memotivasi teman-teman sebaya untuk menolak narkoba dilingkungan sekitar," Ujarnya. Kata Dia bahwa Para finalis yang  berkompetisi untuk menjadi duta anti Narkoba, diharapkan mampu menjadi teladan dan motivator bagi generasi muda dalam kampanye anti narkoba.  " Komitmen Pemerintah Kabupaten Mimika dalam pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan narkoba diwujudkan melalui program ini.  Diharapkan, Duta Anti Narkoba terpilih dapat menciptakan gerakan anti narkoba yang lebih luas dan efektif di Kabupaten Mimika," Terangnya. Lanjut kata Lukasa bahwa Dengan adanya Duta Anti Narkoba, " diharapkan akan tercipta gerakan anti narkoba yang lebih masif dan efektif di kalangan generasi muda," Ungkapnya. Sebut Lukas, Program ini merupakan bukti nyata komitmen Pemerintah Kabupaten Mimika dalam menciptakan lingkungan yang sehat dan bebas dari penyalahgunaan narkoba bagi generasi penerus bangsa. " Semoga para Duta Anti Narkoba dapat menjadi inspirasi bagi seluruh masyarakat Mimika untuk hidup sehat dan bebas narkoba," Pungkasnya. Terpisah diketahui, yang menjadi juara dalam ajang ini adalah Vera Kogoya. Vera Kogoya terpilih menjadi juara 1 duta anti narkoba dalam ajang pemilihan Duta Anti Narkoba season II tahun 2025, setelah berhasil mengumpulkan poent tertinggi. kegiatan ini diselenggarakan oleh Lembaga Anti Narkotika (LAN) Kabupaten Mimika dan Badan Narkotika Nasional (BNN) Mimika.( Jidan ) 27 Jun 2025, 13:36 WIT
Dinas Kesehatan Melalui Puskesmas wania lakukan vaksinasi DBD Bagi Seluruh Pegawai Karantina Papuanewsonline. com, Timika – Sebagai bentuk dukungan terhadap upaya pemerintah dalam menekan angka kasus Demam Berdarah Dengue (DBD),  pegawai Karantina Papua Tengah mengikuti kegiatan vaksinasi/imunisasi DBD yang diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika melalui Puskesmas Wania. Vaksinasi ini menyasar kelompok usia 6 hingga 44 tahun, mengingat virus dengue kerap meningkatkan penyebarannya di musim pancaroba dan musim hujan.  Kegiatan ini merupakan bagian dari program pencegahan DBD melalui pemberian vaksin kepada masyarakat. Ferdi selaku Kepala Balai Karantina Papua Tengah mengatakan bahwa Vaksinasi DBD ini bertujuan untuk meningkatkan daya tahan tubuh terhadap virus dengue.  " Partisipasi aktif pegawai Karantina Papua Tengah dalam kegiatan ini menunjukkan kepedulian terhadap kesehatan pribadi dan lingkungan kerja, sekaligus mendukung terciptanya herd immunity di wilayah Kabupaten Mimika," ucap Ferdi di Timika, Jumat (27/6/2025). Kata Ferdi, Hal ini sejalan dengan komitmen pemerintah untuk melindungi kesehatan masyarakat dari penyakit yang dapat mengancam jiwa.  " Program vaksinasi ini merupakan salah satu upaya strategis dalam menekan angka kasus DBD, khususnya di daerah yang rawan terhadap penyebaran DBD," Ujarnya. Ferdi menyampaikan apresiasi atas program vaksinasi ini dan mengajak seluruh pihak untuk turut serta dalam upaya pencegahan DBD secara kolektif. “Kesehatan adalah hal utama. Kami mendukung penuh program vaksinasi ini dan berharap langkah ini bisa memberikan perlindungan jangka panjang bagi para pegawai dan masyarakat luas,” Tegasnya. Diketahui vaksinasi ini menunjukkan dukungan penuh dari instansi terkait terhadap upaya pemerintah dalam menekan angka kasus DBD. Kegiatan vaksinasi ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan dalam menurunkan angka kasus DBD di Kabupaten Mimika.  Partisipasi aktif dari berbagai pihak, termasuk instansi pemerintah dan masyarakat, sangat penting untuk keberhasilan program ini.  Dengan meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat, diharapkan dapat tercipta lingkungan yang lebih sehat dan terhindar dari penyakit DBD. (Jidan) 27 Jun 2025, 12:12 WIT
Berita utama
Berita Terbaru
Berita Populer
Video terbaru
lihat video 10 Feb 2023, 15:22 WIT