logo-website
Sabtu, 27 Sep 2025,  WIT
Berita Pilihan Redaksi Homepage
KPK Dorong Pendidikan Jadi Garda Terdepan Pemberantasan Korupsi Papuanewsonline.com, Yogyakarta – Pendidikan tidak hanya menjadi jembatan menuju masa depan yang lebih baik, tetapi juga tembok kokoh yang melindungi bangsa dari praktik-praktik korupsi. Kesadaran inilah yang digaungkan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam dua forum diskusi strategis bersama akademisi di Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah V Yogyakarta dan Universitas Gadjah Mada (UGM) pada Selasa (12/8/2025). Ketua KPK, Setyo Budiyanto, menegaskan bahwa pendidikan adalah salah satu kunci utama pemberantasan korupsi. Menurutnya, kampus dan dunia pendidikan memiliki peran ganda: mencetak sumber daya manusia unggul secara akademis, sekaligus membentuk karakter berintegritas yang dapat menjadi teladan di tengah masyarakat. “Orang-orang yang memiliki kredibilitas dan integritas akan menjadi teladan dalam menyebarkan nilai-nilai integritas di lingkungannya,” ungkap Setyo di hadapan civitas akademika FH UGM. Berdasarkan Survei Penilaian Integritas (SPI) Pendidikan Nasional 2024, indeks integritas pendidikan berada di angka 69,5 atau kategori korektif. Angka ini menunjukkan masih adanya praktik-praktik tidak berintegritas di lingkungan akademik, mulai dari kecurangan ujian hingga penyalahgunaan kewenangan oleh pengajar maupun pengelola kampus. Bagi KPK, kondisi ini bukan sekadar catatan masalah, tetapi juga peluang untuk melakukan perbaikan sistemik. Yogyakarta, yang dikenal sebagai kota pelajar, dinilai memiliki potensi besar menjadi pusat pengembangan pendidikan antikorupsi di Indonesia. Kepala LLDIKTI Wilayah V, Setyabudi Indartono, yang membuka kegiatan ini, mengapresiasi peran KPK dalam menggandeng perguruan tinggi. Ia menegaskan bahwa pada 2023, LLDIKTI Wilayah V berhasil meraih predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dari KemenPANRB, dan kini tengah berupaya menuju predikat Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM). “Jogja sebagai kota pendidikan dapat menjadi teladan, bahkan menjadikan mata kuliah antikorupsi sebagai bekal wajib bagi mahasiswa baru,” kata Setyabudi. KPK mendorong penguatan kurikulum pendidikan antikorupsi mulai dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi. Langkah ini dilakukan melalui kerja sama lintas kementerian/lembaga, termasuk Kementerian Dalam Negeri, untuk membangun zona integritas di berbagai daerah. Ketua Pusat Kajian Antikorupsi (Pukat) FH UGM, Totok Dwi Diantoro, menyebut bahwa pendidikan antikorupsi harus menyentuh tiga level: individu, organisasi/lembaga, dan masyarakat. “Ini adalah investasi jangka panjang yang memerlukan integrasi di semua lini pendidikan,” jelas Totok. Sementara itu, Direktur Caksana Institute, Wasingatu Zakiyah, menekankan bahwa pendidikan antikorupsi bukan hanya soal pengetahuan, tetapi juga keterampilan membangun karakter. Ia mengingatkan pentingnya membentuk pola pikir dan perilaku antikorupsi sejak dini agar generasi penerus tumbuh dengan fondasi moral yang kuat. Diskusi publik ini menjadi bukti nyata bahwa pemberantasan korupsi tidak bisa hanya mengandalkan penegakan hukum, tetapi harus dimulai dari membangun budaya integritas melalui pendidikan. Dengan dialog terbuka, kemitraan kelembagaan, dan penguatan kurikulum, KPK berharap perguruan tinggi mampu menjadi role model dalam membentuk generasi yang tidak hanya cerdas, tetapi juga bersih dan berintegritas. “Jika pendidikan menjadi garda terdepan, kita bisa melahirkan pemimpin-pemimpin masa depan yang tidak hanya pintar, tetapi juga berani menolak dan melawan korupsi,” pungkas Setyo Budiyanto.   Penulis : GF Editor : GF   14 Agu 2025, 17:39 WIT
Kemensetneg Ajak Generasi Muda Semarakkan HUT ke-80 Kemerdekaan RI Papuanewsonline.com, Jakarta – Semangat peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia semakin terasa di Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) pada Rabu (6/8/2025). Melalui Biro Hubungan Masyarakat, Kemensetneg menyambut hangat kunjungan mahasiswa Program Sarjana Fakultas Hukum Universitas Bengkulu dan Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya di Gedung Krida Bhakti, Jakarta Pusat. Kunjungan ini bukan sekadar agenda tatap muka, melainkan sarana edukasi sekaligus ajakan terbuka bagi generasi muda untuk ikut terlibat aktif dalam menyemarakkan peringatan kemerdekaan, sekaligus memahami peran strategis Kemensetneg dalam tata kelola pemerintahan dan penyiapan agenda nasional berskala besar. Acara dimulai dengan pemaparan seputar tugas dan fungsi Kemensetneg, yang disampaikan langsung oleh Deputi Bidang Hubungan Kelembagaan dan Kemasyarakatan Kemensetneg, Dr. Yuli Harsono, S.H., LL.M. Dalam paparannya, Yuli menekankan bahwa generasi muda adalah mitra strategis pemerintah dalam menyukseskan visi Indonesia Emas 2045. “Pemerintah tidak bisa berjalan sendiri. Kita membutuhkan peran aktif anak muda untuk memberikan ide segar, kritik konstruktif, dan dukungan moral dalam setiap kebijakan yang dicanangkan,” ujar Yuli. Para mahasiswa kemudian mendapat materi dari Kepala Biro Humas Kemensetneg, Eddy Cahyono Sugiarto, yang memaparkan program-program prioritas pemerintah dalam rangka HUT RI ke-80, termasuk kegiatan seni, budaya, dan inovasi digital yang dirancang untuk melibatkan partisipasi publik secara luas. “Peringatan kemerdekaan bukan hanya milik pemerintah, tetapi milik seluruh rakyat. Mahasiswa sebagai agen perubahan perlu memanfaatkan momentum ini untuk menebarkan semangat kebangsaan dan persatuan,” jelas Eddy. Sesi yang menarik perhatian peserta adalah paparan dari Ani Natalia, S.E., M.Ec., CPS., perwakilan Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan. Ani menyoroti keterkaitan antara penerimaan pajak dan pembiayaan program-program pembangunan nasional, termasuk agenda HUT RI ke-80. “Setiap rupiah pajak yang dibayarkan masyarakat kembali kepada rakyat dalam bentuk fasilitas publik, pendidikan, infrastruktur, dan program pemberdayaan. Kesadaran pajak adalah salah satu bentuk cinta tanah air,” tegas Ani. Kegiatan ini juga memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk bertanya langsung kepada para narasumber. Beberapa peserta menyampaikan pandangan dan ide kreatif, mulai dari strategi kampanye publik yang lebih inklusif hingga pemanfaatan teknologi digital untuk menyemarakkan peringatan kemerdekaan di daerah masing-masing. Dengan suasana dialog yang hangat dan inspiratif, para mahasiswa pulang membawa wawasan baru dan semangat untuk menjadi bagian dari perjalanan panjang Indonesia menuju 2045.   Penulis : GF Editor : GF 14 Agu 2025, 16:40 WIT
Bantu Para Petani Baru, Prajurit Yonif 754 Kostrad Panen Padi di Timika Papuanewsonline.com, Mimika – Suasana di sawah SP 4 Distrik Wania, Kabupaten Mimika, Rabu (6/8/2025) pagi, terlihat berbeda dari biasanya. Deretan prajurit berseragam loreng Yonif 754 Kostrad tampak menyatu dengan para petani, memegang sabit dan turun langsung memanen padi yang menguning. Kegiatan ini merupakan bagian dari misi Yonif 754 Kostrad untuk mendukung program Ketahanan Pangan sekaligus memberikan dukungan nyata kepada para petani baru di wilayah Timika. Setelah sebelumnya sukses melaksanakan panen di homebase mereka, para prajurit kini memilih untuk berbagi pengalaman, bertukar ilmu, dan memberikan bantuan tenaga langsung di tengah masyarakat. Danyonif 754 Kostrad, Letkol Inf Arief H. Usman, menegaskan bahwa kemajuan bersama hanya dapat dicapai bila masyarakat dan TNI bahu-membahu membangun negeri. “Tanpa adanya kerjasama, integrasi, dan koordinasi antara masyarakat dengan TNI, kemajuan bersama pastinya akan terhambat,” ujarnya. Tak sekadar membantu memanen, prajurit juga berdiskusi dengan para petani mengenai teknik perawatan sawah, mulai dari pengelolaan air, pemupukan tepat waktu, hingga pengendalian hama secara alami. Momen ini menjadi ajang transfer pengetahuan dua arah: prajurit belajar kearifan lokal para petani, sementara masyarakat mendapatkan tips pertanian yang lebih modern. Pak Imam (40), pemilik sawah tempat kegiatan berlangsung, menyampaikan rasa terima kasihnya atas perhatian dan bantuan para prajurit. “Yah terima kasih sebelumnya untuk bantuan tenaga yang telah diberikan bapak-bapak tentara. Terima kasih juga sudah mau bertukar pikiran tentang bagaimana caranya merawat sawah dengan baik,” ujarnya sambil menikmati makan siang sederhana di pinggir sawah. Kehangatan interaksi ini membuat batas antara prajurit dan warga seakan menghilang, berganti dengan semangat kekeluargaan yang kental. Bagi Yonif 754 Kostrad, kegiatan ini tidak hanya tentang memanen padi, tetapi juga membangun kemandirian pangan dan memperkuat ketahanan sosial di daerah. Keikutsertaan prajurit dalam aktivitas pertanian diharapkan dapat memotivasi masyarakat untuk terus menggarap lahan, menjaga produktivitas, dan meningkatkan taraf hidup. Selain itu, kegiatan seperti ini juga menjadi bentuk nyata kemanunggalan TNI dengan rakyat—sebuah prinsip yang selama ini menjadi landasan pengabdian prajurit.   Penulis : Hendrik Editor : GF   14 Agu 2025, 14:57 WIT
JPU Kejari Mimika Tuntut Aipda Mesak Kromsian 18 Tahun Penjara Papuanewsonline.com, Timika- Jaksa Penuntut Umum (JPU) pada Kejaksaan Negeri Mimika menuntut mantan ajudan Bupati Mimika Johanes Rettob yakni Aipda Mesak Kromsian dengan pidana 18 Tahun penjara.Sidang dengan agenda tuntutan terhadap Mesak Kromsian digelar di Pengadilan Negeri (PN) Timika, Kamis (14/8/2025). Sidang dipimpin oleh majelis hakim yang diketuai Ricky Emarza Basyir, dan Erzha Caesar Ainul Habian serta Anang Riyan Ramadianto sebagai anggota majelis, dan Panitera Pengganti Adi Joko Suntoro. Dalam sidang tersebut tampak,  Mesak Kromsian didampingi penasihat hukum di ruang sidang, sedangkan bertindak sebagai JPU Kejaksaan Negeri Mimika adalah Jaksa  Imelda Irianti Simbiak dan Jaksa Evan Timotius Simon. Sidang berlangsung tertutup untuk umum, namun JPU Kejari Mimika membenarkan bahwa terdakwa Aipda Mesak Kromsian dituntut 18 Tahun penjara. Setelah mendengarkan tuntutan JPU Kejari Mimika, Ketua majelis Ricky Emarza Basyir menunda persidangan hingga Kamis depan, dengan agenda pledoi atau pembelaan dari terdakwa Mesak Kromsian dan penasehat hukumnya.Sebelumnya Diketahui, Aipda Mesak Kromsian merupakan anggota Polri yang bertugas di Polres Mimika, Ia  ditangkap satuan reskrim Polres Mimika, setelah diduga melakukan tindak pidana perlindungan anak dalam hal ini rudapaksa atau pemerkosaan yang terjadi pada 8 Januari 2025 di SP 4, Kelurahan Wonosari Jaya, Distrik Wania, Kabupaten Mimika.Aipda Mesak Kromsian ditangkap berdasarkan Laporan Polisi (LP) Nomor: LP/B/31//2025/SPKT/POLRES MIMIKA, POLDA PAPUA yang diterbitkan pada tanggal 10 Januari 2025 dengan pelapornya berinisial HD. Tindakan bejat Mesak Kromsian ini terhadap  korban yang merupakan seorang siswi kelas IX pada salah satu SMP di Kabupaten Mimika.(Hendrik) 14 Agu 2025, 12:43 WIT
Lanud YKU Timika Sambut Kunjungan Persahabatan dari Lanud Leo Wattimena Morotai Selatan Papuanewsonline.com, Timika – Langit cerah di atas Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Yohanis Kapiyau (YKU) Timika pada Selasa (12/8/2025) menjadi saksi momen hangat penuh persaudaraan. Komandan Lanud YKU, Kolonel Pnb Asri Efendi Rangkuti, secara langsung menyambut kedatangan tamu kehormatan, Komandan Lanud Leo Wattimena Morotai Selatan, Kolonel Pnb Anang Heru Setiyono, S.E., M.M., M.Han. Kunjungan ini bukan sekadar seremoni protokoler, melainkan pertemuan strategis yang memadukan hangatnya silaturahmi dengan diskusi serius seputar penguatan pertahanan udara di wilayah timur Nusantara. Sejak tiba di Mako Lanud YKU, rombongan dari Morotai disambut dengan salam militer yang khidmat, diiringi senyum ramah dari jajaran perwira dan personel. Di ruang pertemuan, keakraban segera terjalin melalui obrolan ringan sebelum beralih pada pembahasan inti: meningkatkan koordinasi, memperkuat kesiapan operasi, dan menjaga kedaulatan udara NKRI di kawasan strategis timur. “Kita adalah satu sayap yang membentang di langit Nusantara. Sinergi dan soliditas antar-Lanud menjadi kunci kekuatan pertahanan udara yang tangguh,” tegas Kolonel Pnb Asri Efendi Rangkuti, menggambarkan pentingnya hubungan antar-pangkalan sebagai benteng udara yang tak terpisahkan. Dalam pertemuan tersebut, kedua komandan saling bertukar pandangan mengenai pembinaan personel yang profesional dan adaptif, peningkatan kesiapan operasional satuan, hingga memperkuat sistem pengamanan wilayah udara yang berbatasan langsung dengan jalur strategis internasional. Kolonel Pnb Anang Heru Setiyono menyampaikan apresiasinya atas sambutan hangat Lanud YKU. “Hubungan baik ini harus terus dijaga dan diperkuat. Karakteristik wilayah timur yang khas menuntut koordinasi lintas satuan yang solid demi menjaga keamanan dan kedaulatan wilayah udara Indonesia,” ujarnya. Kunjungan ini juga menjadi simbol harmonisasi kekuatan TNI AU di wilayah timur. Meskipun dipisahkan jarak yang jauh, kedua Lanud menunjukkan bahwa koordinasi yang erat dapat menembus batas geografis. Semangat ini sejalan dengan doktrin pertahanan udara terpadu yang menempatkan sinergi sebagai elemen utama keberhasilan misi. Pertemuan diakhiri dengan sesi foto bersama, yang bukan hanya menjadi dokumentasi formal, tetapi juga pengingat akan komitmen kedua pihak untuk terus bekerja bahu-membahu menjaga langit Indonesia.   Penulis : Jidan Editor : GF 14 Agu 2025, 03:06 WIT
20 Nyawa Diselamatkan, SAR Timika Bergerak Kilat di Perairan Puriri Papuanewsonline.com, Mimika– Laut Puriri yang biasanya tenang berubah menjadi arena penyelamatan dramatis pada Rabu (13/8/2025) siang. Sebuah perahu susun yang mengangkut 20 penumpang dari Pelabuhan Pomako menuju Agimuga mengalami nasib sial: kandas di muara Inauga dan mati mesin di tengah perjalanan. Kejadian bermula ketika mesin tempel perahu mendadak mati dan tak bisa dinyalakan kembali. Awak perahu sempat mencoba berbagai cara, namun hasilnya nihil. Dalam kondisi terjebak di perairan yang rawan gelombang pasang, mereka segera menghubungi kerabat di Timika untuk meminta pertolongan. Informasi darurat itu lalu diteruskan ke Kantor Search And Rescue (SAR) Timika. Menerima laporan darurat tersebut, Kepala Kantor SAR Timika, I Wayan Suyatna, langsung menginstruksikan pengerahan tim penyelamat. Melalui Kasubsie Operasi dan Siaga, Charles Y. Batlajery, tim SAR gabungan segera disiapkan. “Setelah laporan kami terima, tidak ada waktu untuk menunda. Kami langsung memberangkatkan tim menggunakan Rigid Buoyancy Boat (RBB) berkekuatan 600 PK menuju lokasi,” jelas Charles. Kecepatan tanggap inilah yang menjadi kunci, mengingat posisi perahu yang berada di muara membuatnya rentan terhantam arus balik. Setibanya di lokasi, tim rescue mendapati seluruh penumpang masih berada di atas perahu dalam keadaan panik, namun tidak ada yang terluka. Gelombang mulai meninggi dan arus air mengalir deras menuju laut lepas. “Kami langsung menenangkan para penumpang, memastikan semua memakai jaket pelampung, dan memindahkan mereka ke kapal penyelamat satu per satu,” terang Charles. Dalam waktu singkat, seluruh 20 penumpang berhasil dievakuasi dengan aman menuju dermaga terdekat. Perahu yang rusak kemudian diamankan agar tidak hanyut. Kepala Kantor SAR Timika, I Wayan Suyatna, menegaskan bahwa keberhasilan ini tidak lepas dari koordinasi yang solid antara SAR, masyarakat, dan pihak terkait. “Keselamatan masyarakat adalah prioritas utama kami. Keberhasilan ini adalah bukti bahwa koordinasi dan respon cepat bisa membuat perbedaan antara tragedi dan keselamatan,” ujarnya. Peristiwa ini menjadi pengingat penting bagi nelayan, pengusaha perahu, dan masyarakat pesisir agar selalu memastikan kesiapan mesin, bahan bakar, dan kelengkapan keselamatan sebelum berlayar. Cuaca yang berubah cepat di wilayah Papua Tengah menuntut kewaspadaan ekstra. Dengan berakhirnya operasi penyelamatan ini tanpa korban jiwa, SAR Timika sekali lagi menunjukkan dedikasi mereka sebagai garda terdepan dalam menjaga keselamatan di perairan Papua. Penulis : Jidan Editor : GF 14 Agu 2025, 02:38 WIT
Seka: Tari yang Menyatukan Hati dan Budaya Papuanewsonline.com, Mimika – Suasana meriah memenuhi GOR SP 5 Timika pada lomba Tari Seka yang menjadi bagian dari rangkaian perayaan HUT RI ke-80. Meski cuaca kurang bersahabat dan tantangan teknis tak terhindarkan, semangat para peserta dan penonton tetap membara. Dari 25 tim yang terdaftar, 17 di antaranya hadir dan menampilkan kemampuan terbaik mereka dalam membawakan tarian yang sarat makna bagi masyarakat Papua, khususnya Suku Kamoro. Tiga juri dihadirkan untuk menilai, masing-masing dari latar belakang berbeda: praktisi seni budaya Dominggus Kapiyau, tokoh pendidikan Septinus Arwakum, dan akademisi Stefanus Rahangiar. Ketiganya bukan hanya memahami tarian secara teknis, tetapi juga menghayati nilai budaya yang terkandung di dalamnya. Dominggus Kapiyau, juri senior yang memegang lisensi resmi dari Taman Budaya Dewan Kesenian Tanah Papua sejak 2003, menegaskan bahwa lomba ini bukan sekadar kompetisi, melainkan wadah edukasi budaya. “Seka ini sudah ada sejak leluhur. Tradisi ini dikenal oleh generasi 50-an hingga 80-an. Secara historis, ia adalah tari pergaulan muda-mudi, bahkan ajang mencari jodoh,” ujarnya. Keterbatasan waktu persiapan menjadi salah satu faktor mengapa tidak semua pendaftar hadir. “Mungkin karena waktunya terlalu sempit, sekitar seminggu atau kurang. Mereka butuh latihan, sementara waktunya tidak cukup, jadi banyak yang mundur,” jelas Dominggus. Dalam penilaian, para juri menyoroti beberapa kekurangan teknis, seperti formasi setengah lingkaran yang seharusnya penuh melingkar. Ada pula peserta yang tidak mematuhi petunjuk teknis lomba. Meski demikian, panitia tetap memberikan kelonggaran demi menjaga suasana kondusif dan kebahagiaan peserta. Dominggus menuturkan bahwa pada masa lalu, tarian Seka dibawakan dengan iringan gitar dan ukulele buatan tangan. Pemain musik berada di tengah, sementara penari berputar di sekelilingnya. Dalam budaya Yop dan Seka, interaksi penari menjadi sarana perkenalan hingga pencarian pasangan hidup. “Banyak perkawinan yang berawal dari Seka ini,” ungkapnya. Pesan penting yang ditegaskan juri adalah membedakan fungsi dan kostum tarian. “Kalau tari pergaulan, pakai pakaian biasa yang rapi. Pakaian adat digunakan untuk penyambutan tamu penting seperti presiden atau gubernur. Kalau di lomba, tidak perlu pakaian adat,” katanya. Lomba ini menjadi sarana memperkenalkan dan melestarikan warisan leluhur kepada generasi muda. Selain menjaga orisinalitas budaya, kegiatan ini juga berpotensi mengembangkan pariwisata daerah. Meskipun ada kendala, antusiasme masyarakat menjadi bukti bahwa tradisi ini tetap hidup dan relevan.   Penulis : Cori Editor : GF 13 Agu 2025, 23:46 WIT
Perkuat Pertahanan dari Hulu: Kemenko Polkam Matangkan Strategi Pencegahan Korupsi Papuanewsonline.com, Depok - Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Kemenko Polkam) menegaskan komitmen untuk menutup celah korupsi sejak dari hulu dengan merumuskan langkah-langkah strategis di empat sektor yang selama ini dianggap rawan: pengadaan barang dan jasa (PBJ), perizinan, penerimaan negara, serta lembaga jasa keuangan (LJK). Komitmen ini diwujudkan melalui Rapat Kerja Satgas Desk Koordinasi Pencegahan Korupsi dan Perbaikan Tata Kelola yang dilaksanakan di Depok, Jawa Barat, Selasa (12/8/2025). Dalam pertemuan tersebut, masing-masing satgas diminta mematangkan rencana kerja untuk periode Agustus–Desember 2025, lengkap dengan rencana kegiatan, timeline, dan target output yang terukur. “Aspek pencegahan harus dimulai dengan perencanaan yang jelas, indikator keberhasilan yang konkret, dan koordinasi lintas kementerian/lembaga yang efektif. Itulah yang kita bahas hari ini,” tegas Asisten Deputi Penegakan Hukum Kemenko Polkam, Dwi Agus Prianto. Perwakilan Koordinator Satgas PBJ, Donald S Panjaitan, menyoroti masih adanya praktik mark-up harga dan pengaturan pemenang tender, meski sistem elektronik seperti SPSE, SIRUP, dan E-Katalog telah diimplementasikan. “Teknologi hanyalah alat. Tanpa pengawasan yang kuat dan koordinasi antar K/L, penyimpangan akan tetap terjadi,” ujarnya. Satgas PBJ merekomendasikan penguatan kapasitas SDM pengadaan, pemanfaatan big data analytics untuk mendeteksi anomali harga, serta bimbingan teknis terukur kepada penyelenggara pengadaan di daerah. Koordinator Satgas Perizinan, Kukuh Agung Pribadi, menekankan reformasi regulasi untuk memangkas tumpang tindih aturan dan menyederhanakan prosedur. “OSS harus benar-benar menjadi single gateway perizinan, bukan sekadar formalitas. Transparansi dan kecepatan layanan akan menghilangkan ruang untuk pungutan liar,” jelasnya. Satgas ini juga mengusulkan optimalisasi tracking system perizinan dan evaluasi berkala terhadap pelayanan publik di daerah. Wakil Koordinator Satgas Penerimaan Negara, Diah Yuliastuti, mengungkap masih rendahnya kesadaran pendaftaran fidusia serta adanya celah kebocoran pada Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). “Kuncinya ada pada integrasi data antar K/L dan pemanfaatan teknologi untuk memantau penerimaan secara real-time,” katanya. Langkah yang diusulkan antara lain pemetaan sumber penerimaan, analisis potensi, penertiban administrasi fidusia, serta peningkatan koordinasi dengan OJK untuk mengawasi transaksi berisiko. Koordinator Satgas LJK, Syahril, menegaskan pencegahan korupsi di sektor jasa keuangan harus mengikuti standar United Nations Convention Against Corruption (UNCAC) dan mematuhi Peraturan OJK Nomor 12 Tahun 2024 tentang Strategi Anti Fraud. “Gap analysis, penguatan whistleblowing system, dan audit kepatuhan menjadi prioritas. Sektor ini krusial karena menyangkut kepercayaan publik terhadap sistem keuangan nasional,” ujarnya. Rapat ini menghasilkan sejumlah rekomendasi konkret: Bimbingan teknis dan pengawasan berbasis teknologi di sektor PBJ, Perbaikan sistem OSS dan penyederhanaan regulasi perizinan, Integrasi data fidusia untuk mengoptimalkan PNBP, Peningkatan pengawasan dan deteksi dini transaksi berisiko di LJK. Staf Khusus Menko Polkam Bidang Penegakan Hukum dan Peraturan Perundang-Undangan, Sugeng Purnomo, menutup rapat dengan penegasan bahwa pencegahan korupsi harus dilakukan secara sistemik. “Kita tidak hanya bicara penindakan, tapi memastikan tata kelola yang bersih sejak perencanaan. Inilah bentuk keseriusan pemerintah dalam mewujudkan birokrasi yang transparan dan bebas korupsi.” Kegiatan ini dihadiri Staf Khusus Menko Polkam, tenaga ahli Kejaksaan, dan perwakilan Aparat Pengawas Intern Pemerintah (APIP) dari berbagai kementerian dan lembaga.   Penulis : GF Editor : GF     13 Agu 2025, 22:44 WIT
Kemenko Polkam Tegaskan Peran Strategis Talenta Global Indonesia Papuanewsonline.com, Jakarta - Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Kemenko Polkam) menegaskan komitmennya untuk mengoptimalkan kontribusi strategis diaspora Indonesia dalam pembangunan nasional. Hal ini disampaikan dalam forum internasional Diaspora Global Summit 2: Connecting Global Talent with Home yang diselenggarakan oleh Indonesian Diaspora Network United (IDN-U) di Jakarta, Selasa (12/8/2025). Forum ini menjadi ruang dialog terbuka antara diaspora Indonesia dari berbagai negara dengan pemangku kebijakan nasional, membahas kontribusi diaspora di sektor-sektor kunci seperti sains, teknologi, teknik, matematika (STEM), kewirausahaan, dan diplomasi ekonomi. Isu strategis yang diangkat meliputi perekrutan talenta diaspora ke dalam ekosistem pembangunan, penyempurnaan regulasi perbankan bagi diaspora eks-WNI, wacana pemberlakuan kewarganegaraan ganda, serta gagasan skema Overseas Citizenship of Indonesia (OCI) yang memberikan hak-hak tertentu bagi diaspora tanpa harus melepaskan kewarganegaraan Indonesia. Deputi Bidang Koordinasi Politik Luar Negeri Kemenko Polkam, Mohammad K. Koba, menegaskan bahwa diaspora adalah aset bangsa yang tidak boleh diabaikan. “Diaspora Indonesia bukan sekadar bagian komunitas di luar negeri. Mereka adalah aset yang harus didengar dan diberdayakan, terutama untuk memperkuat daya saing bangsa di panggung global,” ujarnya. Koba juga menyoroti peran penting diaspora dalam memajukan sektor STEM yang menjadi kunci transformasi menuju Indonesia Emas 2045. Kontribusi mereka dinilai sejalan dengan arah pembangunan nasional dalam Asta Cita yang berfokus pada peningkatan kualitas SDM, penguatan daya saing ekonomi, dan pembangunan yang inklusif. Salah satu langkah afirmatif yang telah dijalankan pemerintah adalah penerapan Kartu Masyarakat Indonesia di Luar Negeri (KMILN) untuk memperkuat ikatan identitas diaspora dengan tanah air. Namun, Kemenko Polkam menilai regulasi tersebut masih perlu disempurnakan agar mampu menjawab tantangan dan kebutuhan diaspora secara lebih konkret, baik dari sisi akses layanan publik, peluang investasi, hingga transfer pengetahuan dan teknologi. Acara ini turut dihadiri oleh sejumlah tokoh nasional seperti Menteri Koordinator Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi, dan Pemasyarakatan; Ketua Dewan Ekonomi Nasional; Menteri Pariwisata; Wakil Menteri Luar Negeri; perwakilan kementerian/lembaga; pelaku usaha; akademisi; hingga profesional diaspora yang datang dari berbagai negara. Kehadiran lintas sektor ini menunjukkan keseriusan pemerintah dan masyarakat dalam membangun kemitraan yang berkesinambungan dengan diaspora. Melalui forum seperti Diaspora Global Summit 2, pemerintah berharap dapat memperkuat diplomasi ekonomi, memperluas jaringan profesional, dan memfasilitasi kolaborasi strategis yang akan memberikan dampak langsung pada kemajuan bangsa. Kemenko Polkam menegaskan akan terus mendorong koordinasi lintas kementerian dan lembaga, agar potensi diaspora tidak hanya diakui, tetapi juga diintegrasikan secara nyata ke dalam kebijakan pembangunan nasional. “Pemerintah hadir untuk memastikan bahwa setiap potensi diaspora menjadi kekuatan nyata dalam membangun negeri. Sinergi ini bukan sekadar wacana, tetapi menjadi pilar penting dalam perjalanan Indonesia menuju 2045,” pungkas Koba. Penulis : GF Editor : GF  13 Agu 2025, 22:35 WIT
Berita utama
Berita Terbaru
Berita Populer
Video terbaru
lihat video 10 Feb 2023, 15:22 WIT