logo-website
Sabtu, 27 Sep 2025,  WIT
BERITA TAG Kesehatan Homepage
Ditpolairud Polda Maluku Selamatkan 25 Warga Hunut dari Keramba Apung Papuanewsonline.com, Ambon — Gelombang rasa syukur dan lega menyelimuti warga Desa Hunut, Kecamatan Teluk Ambon, setelah sebanyak 25 orang berhasil dievakuasi dari sebuah keramba apung yang nyaris menjadi tempat terjebaknya puluhan nyawa. Aksi penyelamatan dramatis itu dilakukan oleh Direktorat Kepolisian Perairan dan Udara (Ditpolairud) Polda Maluku pada Selasa (19/8), usai menerima laporan masyarakat mengenai kondisi darurat tersebut. Di bawah pimpinan Direktur Ditpolairud Kombes Pol Handoyo Santoso, S.I.K., M.Si., tim bergerak cepat dengan mengerahkan kapal patroli menuju lokasi. Situasi mendesak mengingat di antara korban terdapat anak-anak, balita, hingga seorang lansia berusia 72 tahun yang membutuhkan penanganan segera. “Keselamatan jiwa masyarakat adalah hukum tertinggi. Sesuai arahan Bapak Kapolda Maluku, kami berkomitmen untuk memberikan respons cepat dalam setiap kondisi darurat,” tegas Kombes Handoyo kepada awak media. Proses evakuasi berlangsung penuh kewaspadaan. Petugas Ditpolairud secara bertahap memindahkan korban dari keramba apung ke kapal patroli. Balita berusia 3 tahun dan seorang lansia langsung dievakuasi lebih dulu. Begitu tiba di darat, keduanya dilarikan ke Rumah Sakit Ottoquik Passo untuk mendapatkan perawatan medis. Sementara itu, warga lainnya dibawa menuju Markas Komando (Mako) Ditpolairud Lateri. Di sana mereka menerima pertolongan lanjutan, termasuk pemeriksaan kesehatan, logistik, dan pendampingan psikologis ringan. Kombes Handoyo menjelaskan, operasi penyelamatan ini juga melibatkan koordinasi intensif dengan instansi terkait. Tujuannya adalah memastikan kebutuhan warga pasca-evakuasi dapat segera ditangani dengan baik. “Kami mengimbau masyarakat untuk tidak ragu menghubungi aparat keamanan terdekat jika menghadapi situasi darurat. Kehadiran Polri adalah untuk melindungi, mengayomi, dan melayani masyarakat, terutama mereka yang tinggal di wilayah pesisir dan perairan,” tambahnya. Aksi cepat Ditpolairud ini menjadi bukti bahwa peran Polri tidak hanya sebatas penegakan hukum, tetapi juga menyentuh aspek kemanusiaan secara langsung. Dengan medan geografis Maluku yang sebagian besar berupa laut, kemampuan dan kesiapsiagaan aparat kepolisian laut menjadi sangat vital. Keberhasilan evakuasi ini pun diapresiasi oleh warga Desa Hunut yang merasa terbantu dengan hadirnya aparat di saat krisis. “Kami sangat berterima kasih kepada polisi. Kalau tidak segera ditolong, entah apa yang akan terjadi pada kami,” ujar seorang warga dengan mata berkaca-kaca. Penulis : GF Editor : GF 21 Agu 2025, 06:03 WIT
BMKG Prediksi Hujan Lebat Masih Guyur Mimika Sepekan ke Depan Papuanewsonline.com, Mimika – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Mozes Kilangin Mimika kembali mengeluarkan peringatan dini terkait cuaca ekstrem yang masih akan melanda wilayah Kabupaten Mimika. Berdasarkan data terbaru, intensitas hujan tinggi diperkirakan masih terus terjadi hingga satu minggu ke depan. Kondisi ini dipengaruhi oleh dinamika atmosfer di wilayah selatan Papua yang memicu pembentukan awan hujan dalam jumlah besar. Masyarakat pun diminta tetap waspada, terutama yang bermukim di daerah rawan banjir dan longsor. Forecaster BMKG Mimika, Sony Hartono, menjelaskan bahwa wilayah Mimika pada dasarnya hanya mengenal satu musim, yaitu musim hujan. Namun, ada periode tertentu yang disebut puncak musim hujan, yakni pada bulan Juni, Juli, dan Agustus. “Curah hujan bulan ini mencapai 856 milimeter. Memang di Timika kita hanya mengenal satu musim, hujan dari Januari hingga Desember. Tapi, ada tiga bulan yang menjadi puncaknya, yaitu Juni, Juli, dan Agustus,” jelas Sony. Ia menambahkan, hujan deras yang terjadi hampir setiap hari membuat suhu udara di Mimika relatif lebih rendah dibanding biasanya. Bila siang hari suhu normal bisa menyentuh 30–35°C, saat ini hanya berkisar 28°C. Sony menegaskan, cuaca semacam ini sudah menjadi bagian dari pola iklim khas Mimika. “Prediksi satu minggu ke depan, cuaca masih seperti ini. Mungkin kalau orang baru di Timika pasti kaget, tapi kalau orang lama sudah paham walaupun tetap mengeluh karena hujan lagi dan hujan lagi,” ujarnya sambil tersenyum. Namun, intensitas hujan tinggi ini tidak bisa dianggap sepele. BMKG mencatat beberapa dampak yang mulai dirasakan warga, seperti: Genangan air di ruas jalan utama yang menghambat arus lalu lintas, Potensi gagal panen pada beberapa lahan pertanian akibat lahan tergenang, Risiko kesehatan seperti meningkatnya kasus demam berdarah dan penyakit berbasis lingkungan. BMKG Mimika meminta masyarakat untuk lebih berhati-hati, terutama pengendara yang melintas di jalanan licin dan tergenang air. Selain itu, warga diimbau menjaga kebersihan lingkungan agar saluran drainase tidak tersumbat sampah. “Bagi warga yang tinggal di bantaran kali atau daerah perbukitan, mohon tetap waspada. Potensi banjir dan tanah longsor bisa meningkat jika hujan terus menerus turun dengan intensitas tinggi,” pesan Sony. Dengan adanya peringatan ini, pemerintah daerah diharapkan lebih sigap dalam menyiapkan langkah mitigasi, termasuk menyiagakan tim tanggap darurat, memperbaiki saluran drainase, serta memastikan jalur evakuasi warga tetap aman.   Penulis : Jidan Editor : GF 21 Agu 2025, 05:58 WIT
Tim SAR Gabungan Sisir Kali Mile-30, Cari Pendulang yang Hanyut Papuanewsonline.com, Mimika – Suasana haru menyelimuti kawasan Mile-30, Kabupaten Mimika, setelah seorang pendulang emas tradisional bernama Yusti (20) dilaporkan hilang terseret derasnya arus Kali Jernih pada Selasa (19/08/2025) siang. Peristiwa tragis ini terjadi sekitar pukul 14.30 WIT, ketika Yusti bersama rekannya mencoba menyeberangi kali untuk pulang setelah seharian mendulang emas. Menurut kesaksian keluarga, arus kali yang biasanya bisa dilewati dengan aman mendadak deras akibat hujan deras di hulu. Yusti yang mencoba menyeberang tak mampu melawan derasnya air hingga akhirnya hanyut terbawa arus. Kejadian ini segera dilaporkan oleh Gabriel, anggota keluarga korban, kepada Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Timika. Menindaklanjuti laporan tersebut, Kepala Kantor SAR Timika, I Wayan Suyatna, melalui Kasubsie Operasi dan Siaga SAR Timika, Charles Y. Batlajery, langsung mengerahkan tim SAR gabungan menuju lokasi. Tim yang berangkat tidak hanya terdiri dari personel SAR, tetapi juga didukung oleh aparat keamanan, masyarakat setempat, serta keluarga korban. Mereka bahu-membahu menyisir tepian kali dengan perahu karet, sekaligus melakukan pencarian manual di titik-titik yang dicurigai sebagai lokasi korban tersangkut. Humas Kantor SAR Timika dalam keterangan resminya menjelaskan bahwa operasi pencarian kali ini menghadapi tantangan besar. Selain cuaca yang masih sering turun hujan, aliran air Kali Jernih dikenal deras dan berbatu, sehingga menyulitkan proses penyelaman. “Sejak sore hingga malam, tim sudah melakukan penyisiran di radius beberapa kilometer dari lokasi terakhir korban terlihat. Hingga kini korban belum ditemukan, namun upaya pencarian akan terus dilanjutkan dengan mengutamakan keselamatan tim,” terang Humas SAR Timika. Di tengah pencarian, keluarga korban terus setia menunggu di tepian kali dengan penuh harap. Beberapa warga tampak menyalakan obor dan lampu sebagai penerang untuk membantu tim yang masih bekerja hingga malam hari. “Kami hanya berharap Yusti cepat ditemukan, apapun keadaannya. Yang penting bisa kembali ke keluarga,” ujar Gabriel dengan suara bergetar. SAR Timika memastikan operasi akan dilanjutkan hingga korban ditemukan. Rencananya, pencarian akan diperluas ke hilir kali dengan tambahan perahu dan penyelam pada esok hari. “Tim SAR bersama potensi yang ada akan terus melakukan pencarian hingga korban ditemukan. Dukungan masyarakat sangat membantu kami dalam operasi kali ini,” tutup Charles Y. Batlajery. Tragedi ini menjadi pengingat betapa kerasnya tantangan yang dihadapi para pendulang emas tradisional di Mimika, yang setiap hari harus bertaruh nyawa demi mencari penghidupan.   Penulis : Corri Editor : GF  20 Agu 2025, 15:13 WIT
Sehatkan Anak Negeri: Yayasan Rabu Biru Gelar Aksi Sosial di Mimika, LMP Jadi Garda Depan Papuanewsonline.com, Timika – Dalam suasana semarak peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Yayasan Rabu Biru Indonesia menegaskan komitmennya untuk ikut membangun negeri melalui aksi nyata di bidang kesehatan. Jumat (15/8/2025), yayasan ini menggelar serangkaian kegiatan sosial dan kesehatan di RS TNI AD Tingkat IV Oro Doro Enakoa Timika, yang disambut antusias oleh masyarakat. Kegiatan bertajuk “Sehatkan Anak Negeri” tersebut mencakup hospitality tour, pemeriksaan kesehatan gratis, hingga pembagian makanan bergizi bagi murid-murid dari empat sekolah di Distrik Kwamki Narama serta sejumlah ibu hamil. Tidak hanya itu, Lingkar Mahasiswa Peduli (LMP) hadir sebagai relawan yang berperan aktif mendampingi jalannya kegiatan, memperlihatkan bahwa generasi muda Mimika siap menjadi motor penggerak perubahan sosial. Ketua Umum Yayasan Rabu Biru Indonesia, Henny Daeng Parani, menegaskan bahwa kegiatan ini bukan hanya sebuah perayaan, tetapi langkah konkret untuk mendukung program prioritas pemerintah. “Ini bukan sekadar acara seremonial, tetapi wujud nyata komitmen Yayasan Rabu Biru untuk mendukung program Asta Cita Presiden Prabowo. Kami ingin memastikan kesehatan anak-anak dan ibu hamil diperhatikan secara langsung, karena mereka adalah generasi penerus bangsa,” tegas Henny. Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Mimika, Frans Kambu, S.Sos, yang turut hadir, menilai kegiatan ini sebagai investasi masa depan bangsa. Menurutnya, penyuluhan kesehatan, pemberian makanan bergizi, serta pemeriksaan medis gratis adalah fondasi penting untuk mencetak generasi sehat, cerdas, dan berdaya saing. “Anak-anak yang sehat adalah masa depan bangsa. Ibu hamil yang kuat akan melahirkan generasi emas. Program seperti ini harus terus dilakukan, karena manfaatnya langsung dirasakan oleh masyarakat,” ujarnya. Kehadiran Lingkar Mahasiswa Peduli (LMP) menambah semarak kegiatan ini. Dipimpin oleh Fadil Kabib selaku Humas LMP, para mahasiswa terjun langsung membantu masyarakat, mulai dari mendampingi anak-anak saat pemeriksaan, mengatur alur kegiatan, hingga membagikan makanan bergizi. “Keterlibatan mahasiswa bukan hanya meringankan beban panitia, tetapi juga menumbuhkan semangat gotong royong. Kami bangga bisa ikut serta, karena kesehatan masyarakat adalah tanggung jawab kita bersama,” kata Fadil. Kehadiran LMP menjadi simbol nyata bahwa generasi muda Mimika tidak hanya kritis, tetapi juga aktif turun tangan menjadi bagian dari solusi. Inisiatif Yayasan Rabu Biru Indonesia mendapat dukungan luas dari berbagai pihak, mulai dari Sekretaris Dinas Kesehatan Mimika, Kepala RS TNI AD Tingkat IV Oro Doro Enakoa, hingga anggota DPRK Mimika. Mereka mengapresiasi kerja sama antara yayasan, mahasiswa, dan pemerintah daerah dalam mewujudkan Indonesia Emas yang sehat dan kuat. Kegiatan ini tidak hanya berhenti pada momentum HUT RI, tetapi direncanakan menjadi agenda berkelanjutan di Mimika maupun daerah lain. Yayasan Rabu Biru menargetkan kegiatan sosial serupa terus digalakkan, dengan melibatkan berbagai unsur masyarakat. “Kami ingin menjadikan kegiatan ini agenda rutin. Dengan kolaborasi lintas sektor, setiap langkah kecil dapat memberi dampak besar. Indonesia Emas 2045 hanya bisa terwujud jika masyarakatnya sehat dan kuat,” pungkas Henny.   Penulis : Jidan Editor : GF     16 Agu 2025, 13:43 WIT
Pemprov Papua Apresiasi Daerah dengan Kinerja Terbaik dalam Penurunan Stunting Papuanewsonline.com, Jayapura – Pemerintah Provinsi Papua memberikan apresiasi khusus kepada tiga daerah yang berhasil menunjukkan kinerja terbaik dalam upaya percepatan penurunan stunting tingkat provinsi tahun 2025. Kota Jayapura berhasil meraih peringkat pertama, diikuti Kabupaten Jayapura di posisi kedua, dan Kabupaten Mamberamo Raya di urutan ketiga. Penghargaan yang diberikan pada Jumat (15/8/2025) ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah daerah dalam menjawab tantangan kesehatan masyarakat, khususnya dalam menurunkan prevalensi stunting yang selama ini menjadi persoalan nasional. Asisten II Setda Papua, Setiyo Wahyudi, menyampaikan bahwa keberhasilan ini bukan hanya milik tiga daerah pemenang, melainkan juga hasil kerja bersama seluruh kabupaten/kota yang berupaya keras mengatasi stunting. Enam kabupaten lain yang juga dinilai memiliki capaian baik turut mendapatkan apresiasi sebagai bentuk motivasi untuk terus mempertahankan dan meningkatkan kinerja. “Prestasi ini harus menjadi pemacu semangat. Penurunan stunting adalah agenda prioritas pembangunan daerah yang memerlukan komitmen lintas sektor. Kita tidak boleh berpuas diri, justru harus bekerja lebih keras agar target nasional dapat tercapai,” ujar Setiyo. Setiyo menekankan bahwa program penurunan stunting tidak bisa hanya mengandalkan sektor kesehatan. Keberhasilan memerlukan peran aktif berbagai sektor, mulai dari pendidikan, pertanian, hingga pemberdayaan masyarakat. Berbagai strategi telah dijalankan, antara lain intervensi gizi spesifik untuk ibu hamil dan balita, peningkatan akses layanan kesehatan berkualitas, pemberdayaan kader posyandu, serta edukasi kepada keluarga mengenai pentingnya gizi seimbang dan perilaku hidup bersih. “Kerja ini harus berkesinambungan. Kita perlu mengubah kebiasaan yang kurang mendukung pola hidup sehat. Edukasi harus dimulai dari rumah tangga hingga komunitas, agar semua merasa menjadi bagian dari solusi,” tambahnya. Pemprov Papua mengakui tantangan terbesar ada pada perubahan perilaku masyarakat. Faktor budaya, pola asuh, dan kebiasaan makan menjadi pekerjaan rumah yang memerlukan pendekatan persuasif dan berkelanjutan. Kampanye gizi seimbang, pemberian ASI eksklusif, serta promosi sanitasi dan air bersih akan terus digencarkan. Program ini tidak hanya menyasar wilayah perkotaan, tetapi juga menjangkau daerah-daerah terpencil yang memiliki tingkat prevalensi stunting tinggi. Dengan penghargaan ini, diharapkan daerah yang telah berprestasi dapat menjadi role model bagi wilayah lain di Papua. Pemprov berkomitmen untuk terus memperkuat dukungan, baik dalam bentuk pendampingan teknis, pelatihan tenaga kesehatan, maupun penyediaan anggaran yang memadai. Langkah-langkah ini diharapkan mampu mewujudkan generasi Papua yang sehat, cerdas, dan bebas stunting, sekaligus berkontribusi terhadap pencapaian Visi Indonesia Emas 2045.   Penulis : Jidan  Editor : GF 16 Agu 2025, 00:55 WIT
Polres Buru Limpahkan Tersangka Kasus Pencabulan Anak ke Kejaksaan Negeri Papuanewsonline.com, Buru - Penyidik Satreskrim Polres Buru melimpahkan tersangka dan barang bukti (Tahap II) kasus pencabulan anak di bawah umur ke Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Negeri Buru, Kamis (14/8/2025).Tahap 2 kasus asusila dengan tersangka berinisial WB alias Bapa AP ini berlangsung di Kantor Kejaksaan Negeri Buru. Ini dilakukan setelah berkas perkara tersebut dinyatakan lengkap (P21) oleh JPU.Kasat Reskrim Polres Buru, mengaku perkara ini dinyatakan P-21 oleh Kejaksaan Negeri Buru sebagaimana tertuang dalam surat Nomor B-628/Q.1.14/Eku.1/08/2025 tertanggal 11 Agustus 2025.Proses hukum yang dilaksanakan mengacu pada Pasal 82 Ayat (1) UU RI Nomor 17 Tahun 2016 jo. Pasal 76E UU RI Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak.Sebelumnya, penyidik Polres Buru menerima laporan polisi Nomor LP-B/41/V/2025/SPKT/POLRES BURU/POLDA MALUKU pada 3 Mei 2025. Setelah melalui tahapan penyelidikan dan penyidikan, tersangka kemudian ditahan pada 20 Juni 2025. Pada 14 Agustus 2025 tersangka resmi diserahkan kepada JPU untuk proses hukum lebih lanjut.“Pelimpahan ini menandakan penyidikan telah selesai dan sepenuhnya menjadi kewenangan pihak kejaksaan untuk tahap penuntutan,” bebernya.Tersangka diduga melakukan tindak pidana pencabulan terhadap anak di bawah umur pada Jumat, 2 Mei 2025, sekitar pukul 10.00 WIT. Lokasi kejadian berada di kios milik tersangka yang berada Namlea, Kabupaten Buru. PNO-12 14 Agu 2025, 19:27 WIT
Satgas Ops Antik Salawaku Sosialisasi Bahaya Narkoba ke SMK Negeri 2 Ambon Papuanewsonline.com, Ambon - Satgas Operasi Anti Narkotika Salawaku Polda Maluku kembali menyambangi sekolah untuk memberikan sosialisasi tentang bahaya peredaran gelap narkoba di kalangan generasi muda.Hari ini, Senin, 11 Agustus 2025, Satgas Preemtif dan Preventif Ops Antik Salawaku Polda Maluku mengunjungi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 2 Ambon, Hative Besar, Kecamatan Teluk Ambon, Kota Ambon.Kepala SMK Negeri 2 Ambon Salem Nurdin, S.Pd., M.Pd dalam sambutannya memberikan apresiasi dan terima kasih kepada Satgas Ops Antik Salawaku Polda Maluku yang telah melaksanakan kegiatan sosialisasi maupun pembinaan dan penyuluhan tegas berantas narkoba selamatkan generasi bangsa."Saya sangat mendukung dengan adanya kegiatan pembinaan dan penyuluhan Narkoba oleh Polda Maluku," katanya.Menurutnya, kegiatan ini penting dilakukan karena bertujuan untuk menjaga lingkungan sekolah dari bahaya narkoba, dan juga memberikan pemahaman tentang bahaya narkoba bagi generasi milenial.“Alhamdulillah para siswa dalam mengikuti sosialisasi bahaya Narkoba sangat antusias, sehingga upaya yang kita lakukan ini diharapkan bisa membangun kemampuan dan ketahanan diri mereka dari pengaruh narkoba," harapnya.Ia mengungkapkan, generasi muda khususnya para pelajar SMK Negeri 2 Ambon, sebagai generasi penerus cita-cita bangsa, harus sejak dini dibekali pengetahuan tentang bahaya penyalahgunaan narkoba, karena masa depan bangsa Indonesia ada di tangan generasi muda.Narkoba, lanjut dia, memiliki dampak yang negatif, salah satunya dapat menurunkan kesadaran, yang berujung pada hilang ingatan dan dapat menimbulkan ketergantungan. "Oleh karena itu mari kita sama-sama selamatkan generasi muda agar tidak terjerat oleh barang-barang haram seperti narkoba," ujarnya.Ia juga mengimbau kepada para siswa-siswi dan pihak sekolah untuk turut mendukung program Polri dalam rangka memberantas peredaran narkoba di kalangan pelajar."Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kami, terutama siswa-siswi SMK Negeri 2 Ambon. Oleh karena itu kami berharap kegiatan seperti ini rutin dilakukan agar generasi muda bisa mengetahui bahaya narkoba bagi kehidupan dan masa depannya," harapnya.Sementara itu, Ipda Julius Lesiputty, Kasatgas Preemtif, juga menyampaikan terima kasih kepada pihak sekolah yang telah mendukung kegiatan sosialisasi tentang bahaya narkoba."Kami berharap para siswa dapat mengetahui apa itu narkoba dan bahayanya jika dikonsumsi," katanya.Narkoba atau narkotika, psikotropika dan bahan adiktif berbahaya lainnya, kata Ipda Julius adalah bahan/zat yang jika dimasukan dalam tubuh manusia, baik secara oral/diminum, dihirup, maupun disuntikan, dapat mengubah pikiran, suasana hati atau perasaan, dan perilaku seseorang. Narkoba juga dapat menimbulkan ketergantungan (adiksi) fisik dan psikologis. Penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang di kalangan generasi muda dewasa ini kian meningkat. Maraknya penyimpangan perilaku generasi muda tersebut, dapat membahayakan keberlangsungan hidup bangsa ini di kemudian hari. Para siswa-siswi SMK Negeri 2 Ambon diingatkan untuk menjauhi narkoba. Sasaran peredaran narkoba tidak hanya kepada orang dewasa namun juga kepada anak-anak. "Peredaran narkoba saat ini masih merebak sehingga juga diperlukan perhatian khusus dari BNN setempat. Ingat apapun jenis narkoba tidak bagus bagi kesehatan dan ada sanksi pidana," tegasnya.Para pelajar juga diminta untuk tidak terpancing atau terpengaruh dengan bujuk rayu orang tidak dikenal yang menawarkan sesuatu baik itu mencoba atau mengantarkannya dengan iming-iming mendapatkan uang. “Waspada dan tidak terbujuk rayu penyalahgunaan dan peredaran narkoba," ingatnya.Dalam kunjungan tersebut hadir AKP. Usman Beli, Ka Anev Opsda sebagai pemateri. Ia menjelaskan tentang dampak penyalagunaan narkoba dan minuman keras (Miras) yang menjadi persoalan nasional. AKP Usman juga menjelaskan terkait narkotika yang merupakan zat sintetis atau semi sintentis yang dihasilkan dari tanaman atau lainnya. Ia juga menyampaikan terkait dampak buruk penggunaan narkoba, gejala umum penggunaan narkoba baik fisik, emosi dan perilaku. Termasuk ketentuan hukum bagi para pelaku sebagaimana diatur dalam UU RI No 35 tahun 2009 tentang Narkotika, Rehabilitasi dan ketentuan pidana lainnya. PNO-12 12 Agu 2025, 20:49 WIT
Sinergi TNI AU dan Warga kampung Nawaripi Bersihkan Tumpukan Sampah Papuanewsonline.com, Timika – Babinsa Potensi Dirgantara (Babinpotdirga) Lanud Yohanis Kapiyau, Serka Kasimirus Anitu, bersama warga Kampung Nawaripi, Distrik Wania, Kabupaten Mimika, melaksanakan gotong royong membersihkan tumpukan sampah yang menutupi badan jalan Maleo.  Kegiatan ini merupakan wujud nyata sinergi TNI AU dengan masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan.  Sampah yang berserakan tersebut sebelumnya dibuang sembarangan oleh warga, sehingga mengganggu akses jalan dan mencemari lingkungan, yang dilaksanakan, pada Kamis (7/8/25) Kepala Kampung Nawaripi, Norman Ditubun, menyampaikan permohonan maaf atas kondisi lingkungan yang kurang bersih.  "Kami sudah tiga kali melakukan pembersihan bersama Distrik Wania dan memasang plang larangan membuang sampah, tetapi tetap diabaikan," ujar Norman.  Ia berharap kegiatan gotong royong ini menjadi yang terakhir dan kesadaran warga akan kebersihan lingkungan meningkat.  "Kami berharap ini menjadi yang terakhir kalinya, dan warga lebih disiplin membuang sampah pada tempatnya," tambahnya. Sementara itu, Serka Kasimirus Anitu menghimbau warga untuk tidak lagi membuang sampah sembarangan.  Ia menjelaskan bahwa pemerintah telah menyediakan tempat pembuangan sampah resmi yang dapat digunakan warga.  "Kerjasama dan kesadaran diri seluruh lapisan masyarakat sangat penting untuk menjaga kebersihan lingkungan," tegas Serka Kasimirus.  Kebersihan lingkungan merupakan tanggung jawab bersama, dan perlu dukungan dari seluruh elemen masyarakat. Gotong royong ini melibatkan aparatur kampung, Babinpotdirga Lanud Yohanis Kapiyau, dan warga setempat.  Kegiatan ini menunjukkan komitmen TNI AU dalam mendukung program pemerintah untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.  ( Jidan ) 09 Agu 2025, 00:44 WIT
Bulog Timika Punya Stok Beras 2.460 Ton, Aman hingga Lima Bulan Papuanewsonline.com, Timika – Perum Bulog Cabang Timika memastikan ketersediaan beras di gudang mereka aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama lima (5) bulan ke depan. Kepala Kantor Cabang Bulog Timika, Dedy Wahyudi, menyatakan stok beras medium mencapai 2.460 ton dan beras premium 25 ton.  "Untuk stok beras medium penyaluran golongan anggaran, ASN, TNI/Polri, ketahanan stoknya kurang lebih empat sampai lima bulan," ungkap Dedy di Timika, Jumat, (8/8/2025). Bulog Timika setiap bulannya menyalurkan 200-300 ton beras untuk memenuhi kebutuhan TNI/Polri, ASN golongan anggaran, dan penugasan pemerintah.  "Untuk teknis penyalurannya, kami hanya melayani sampai di pintu gudang.  Selanjutnya, Perusahaan Daerah Irian Bakti yang ditunjuk DJPb yang akan mendistribusikannya," jelas Dedy. Beras yang disalurkan berasal dari dalam negeri, didatangkan dari Merauke, Papua Selatan, Makassar, Sulawesi Selatan, dan Jawa Timur. Selain melayani Kabupaten Mimika, Bulog Timika juga mendistribusikan beras ke Kabupaten Puncak dan Yahukimo di Provinsi Papua Pegunungan, serta Wamena untuk memenuhi kebutuhan Provinsi Papua Pegunungan.  Meskipun demikian, Dedy mengakui keterbatasan kapasitas gudang Bulog Timika yang hanya berkapasitas 2.000 ton.  Untuk mengatasi hal ini, Bulog Timika menyewa gudang tambahan di Bandara Mozes Kilangin Timika dengan kapasitas yang sama. "Kami memang sangat membutuhkan penambahan gudang. Kami sudah mengusulkan ke kantor pusat, namun sampai sekarang belum ada persetujuan," pungkasnya. ( Jidan ) 09 Agu 2025, 00:38 WIT
Berita utama
Berita Terbaru
Berita Populer
Video terbaru
lihat video 10 Feb 2023, 15:22 WIT