Papuanewsonline.com
BERITA TAG Kesehatan
Homepage
Ditpolairud Polda Maluku Selamatkan 25 Warga Hunut dari Keramba Apung
Papuanewsonline.com, Ambon —
Gelombang rasa syukur dan lega menyelimuti warga Desa Hunut, Kecamatan Teluk
Ambon, setelah sebanyak 25 orang berhasil dievakuasi dari sebuah keramba apung
yang nyaris menjadi tempat terjebaknya puluhan nyawa. Aksi penyelamatan
dramatis itu dilakukan oleh Direktorat Kepolisian Perairan dan Udara
(Ditpolairud) Polda Maluku pada Selasa (19/8), usai menerima laporan masyarakat
mengenai kondisi darurat tersebut. Di bawah pimpinan Direktur
Ditpolairud Kombes Pol Handoyo Santoso, S.I.K., M.Si., tim bergerak cepat
dengan mengerahkan kapal patroli menuju lokasi. Situasi mendesak mengingat di
antara korban terdapat anak-anak, balita, hingga seorang lansia berusia 72
tahun yang membutuhkan penanganan segera. “Keselamatan jiwa masyarakat
adalah hukum tertinggi. Sesuai arahan Bapak Kapolda Maluku, kami berkomitmen
untuk memberikan respons cepat dalam setiap kondisi darurat,” tegas Kombes
Handoyo kepada awak media. Proses evakuasi berlangsung penuh
kewaspadaan. Petugas Ditpolairud secara bertahap memindahkan korban dari
keramba apung ke kapal patroli. Balita berusia 3 tahun dan seorang lansia
langsung dievakuasi lebih dulu. Begitu tiba di darat, keduanya dilarikan ke Rumah
Sakit Ottoquik Passo untuk mendapatkan perawatan medis. Sementara itu, warga lainnya
dibawa menuju Markas Komando (Mako) Ditpolairud Lateri. Di sana mereka menerima
pertolongan lanjutan, termasuk pemeriksaan kesehatan, logistik, dan
pendampingan psikologis ringan. Kombes Handoyo menjelaskan,
operasi penyelamatan ini juga melibatkan koordinasi intensif dengan instansi
terkait. Tujuannya adalah memastikan kebutuhan warga pasca-evakuasi dapat
segera ditangani dengan baik. “Kami mengimbau masyarakat untuk
tidak ragu menghubungi aparat keamanan terdekat jika menghadapi situasi
darurat. Kehadiran Polri adalah untuk melindungi, mengayomi, dan melayani
masyarakat, terutama mereka yang tinggal di wilayah pesisir dan perairan,”
tambahnya. Aksi cepat Ditpolairud ini
menjadi bukti bahwa peran Polri tidak hanya sebatas penegakan hukum, tetapi
juga menyentuh aspek kemanusiaan secara langsung. Dengan medan geografis Maluku
yang sebagian besar berupa laut, kemampuan dan kesiapsiagaan aparat kepolisian
laut menjadi sangat vital. Keberhasilan evakuasi ini pun
diapresiasi oleh warga Desa Hunut yang merasa terbantu dengan hadirnya aparat
di saat krisis. “Kami sangat berterima kasih kepada polisi. Kalau tidak segera
ditolong, entah apa yang akan terjadi pada kami,” ujar seorang warga dengan
mata berkaca-kaca. Penulis : GF Editor : GF
21 Agu 2025, 06:03 WIT
BMKG Prediksi Hujan Lebat Masih Guyur Mimika Sepekan ke Depan
Papuanewsonline.com, Mimika –
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Mozes Kilangin Mimika
kembali mengeluarkan peringatan dini terkait cuaca ekstrem yang masih akan
melanda wilayah Kabupaten Mimika. Berdasarkan data terbaru, intensitas hujan
tinggi diperkirakan masih terus terjadi hingga satu minggu ke depan. Kondisi ini dipengaruhi oleh
dinamika atmosfer di wilayah selatan Papua yang memicu pembentukan awan hujan
dalam jumlah besar. Masyarakat pun diminta tetap waspada, terutama yang
bermukim di daerah rawan banjir dan longsor. Forecaster BMKG Mimika, Sony
Hartono, menjelaskan bahwa wilayah Mimika pada dasarnya hanya mengenal satu
musim, yaitu musim hujan. Namun, ada periode tertentu yang disebut puncak musim
hujan, yakni pada bulan Juni, Juli, dan Agustus. “Curah hujan bulan ini mencapai
856 milimeter. Memang di Timika kita hanya mengenal satu musim, hujan dari
Januari hingga Desember. Tapi, ada tiga bulan yang menjadi puncaknya, yaitu
Juni, Juli, dan Agustus,” jelas Sony. Ia menambahkan, hujan deras yang
terjadi hampir setiap hari membuat suhu udara di Mimika relatif lebih rendah
dibanding biasanya. Bila siang hari suhu normal bisa menyentuh 30–35°C, saat
ini hanya berkisar 28°C. Sony menegaskan, cuaca semacam
ini sudah menjadi bagian dari pola iklim khas Mimika. “Prediksi satu minggu ke
depan, cuaca masih seperti ini. Mungkin kalau orang baru di Timika pasti kaget,
tapi kalau orang lama sudah paham walaupun tetap mengeluh karena hujan lagi dan
hujan lagi,” ujarnya sambil tersenyum. Namun, intensitas hujan tinggi
ini tidak bisa dianggap sepele. BMKG mencatat beberapa dampak yang mulai
dirasakan warga, seperti: Genangan air di ruas jalan utama yang menghambat arus
lalu lintas, Potensi gagal panen pada beberapa lahan pertanian akibat lahan
tergenang, Risiko kesehatan seperti meningkatnya kasus demam berdarah dan
penyakit berbasis lingkungan. BMKG Mimika meminta masyarakat
untuk lebih berhati-hati, terutama pengendara yang melintas di jalanan licin
dan tergenang air. Selain itu, warga diimbau menjaga kebersihan lingkungan agar
saluran drainase tidak tersumbat sampah. “Bagi warga yang tinggal di
bantaran kali atau daerah perbukitan, mohon tetap waspada. Potensi banjir dan
tanah longsor bisa meningkat jika hujan terus menerus turun dengan intensitas
tinggi,” pesan Sony. Dengan adanya peringatan ini,
pemerintah daerah diharapkan lebih sigap dalam menyiapkan langkah mitigasi,
termasuk menyiagakan tim tanggap darurat, memperbaiki saluran drainase, serta
memastikan jalur evakuasi warga tetap aman. Penulis : Jidan Editor : GF
21 Agu 2025, 05:58 WIT
Tim SAR Gabungan Sisir Kali Mile-30, Cari Pendulang yang Hanyut
Papuanewsonline.com, Mimika –
Suasana haru menyelimuti kawasan Mile-30, Kabupaten Mimika, setelah seorang
pendulang emas tradisional bernama Yusti (20) dilaporkan hilang terseret
derasnya arus Kali Jernih pada Selasa (19/08/2025) siang. Peristiwa tragis ini
terjadi sekitar pukul 14.30 WIT, ketika Yusti bersama rekannya mencoba
menyeberangi kali untuk pulang setelah seharian mendulang emas. Menurut kesaksian keluarga, arus
kali yang biasanya bisa dilewati dengan aman mendadak deras akibat hujan deras
di hulu. Yusti yang mencoba menyeberang tak mampu melawan derasnya air hingga
akhirnya hanyut terbawa arus. Kejadian ini segera dilaporkan
oleh Gabriel, anggota keluarga korban, kepada Kantor Pencarian dan Pertolongan
(SAR) Timika. Menindaklanjuti laporan tersebut, Kepala Kantor SAR Timika, I
Wayan Suyatna, melalui Kasubsie Operasi dan Siaga SAR Timika, Charles Y.
Batlajery, langsung mengerahkan tim SAR gabungan menuju lokasi. Tim yang berangkat tidak hanya
terdiri dari personel SAR, tetapi juga didukung oleh aparat keamanan,
masyarakat setempat, serta keluarga korban. Mereka bahu-membahu menyisir tepian
kali dengan perahu karet, sekaligus melakukan pencarian manual di titik-titik
yang dicurigai sebagai lokasi korban tersangkut. Humas Kantor SAR Timika dalam
keterangan resminya menjelaskan bahwa operasi pencarian kali ini menghadapi
tantangan besar. Selain cuaca yang masih sering turun hujan, aliran air Kali
Jernih dikenal deras dan berbatu, sehingga menyulitkan proses penyelaman. “Sejak sore hingga malam, tim
sudah melakukan penyisiran di radius beberapa kilometer dari lokasi terakhir
korban terlihat. Hingga kini korban belum ditemukan, namun upaya pencarian akan
terus dilanjutkan dengan mengutamakan keselamatan tim,” terang Humas SAR
Timika. Di tengah pencarian, keluarga
korban terus setia menunggu di tepian kali dengan penuh harap. Beberapa warga
tampak menyalakan obor dan lampu sebagai penerang untuk membantu tim yang masih
bekerja hingga malam hari. “Kami hanya berharap Yusti cepat
ditemukan, apapun keadaannya. Yang penting bisa kembali ke keluarga,” ujar
Gabriel dengan suara bergetar. SAR Timika memastikan operasi
akan dilanjutkan hingga korban ditemukan. Rencananya, pencarian akan diperluas
ke hilir kali dengan tambahan perahu dan penyelam pada esok hari. “Tim SAR bersama potensi yang ada
akan terus melakukan pencarian hingga korban ditemukan. Dukungan masyarakat
sangat membantu kami dalam operasi kali ini,” tutup Charles Y. Batlajery. Tragedi ini menjadi pengingat
betapa kerasnya tantangan yang dihadapi para pendulang emas tradisional di
Mimika, yang setiap hari harus bertaruh nyawa demi mencari penghidupan. Penulis : Corri Editor : GF
20 Agu 2025, 15:13 WIT
Sehatkan Anak Negeri: Yayasan Rabu Biru Gelar Aksi Sosial di Mimika, LMP Jadi Garda Depan
Papuanewsonline.com, Timika –
Dalam suasana semarak peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia,
Yayasan Rabu Biru Indonesia menegaskan komitmennya untuk ikut membangun negeri
melalui aksi nyata di bidang kesehatan. Jumat (15/8/2025), yayasan ini
menggelar serangkaian kegiatan sosial dan kesehatan di RS TNI AD Tingkat IV Oro
Doro Enakoa Timika, yang disambut antusias oleh masyarakat. Kegiatan bertajuk “Sehatkan Anak
Negeri” tersebut mencakup hospitality tour, pemeriksaan kesehatan gratis,
hingga pembagian makanan bergizi bagi murid-murid dari empat sekolah di Distrik
Kwamki Narama serta sejumlah ibu hamil. Tidak hanya itu, Lingkar Mahasiswa
Peduli (LMP) hadir sebagai relawan yang berperan aktif mendampingi jalannya
kegiatan, memperlihatkan bahwa generasi muda Mimika siap menjadi motor
penggerak perubahan sosial. Ketua Umum Yayasan Rabu Biru
Indonesia, Henny Daeng Parani, menegaskan bahwa kegiatan ini bukan hanya sebuah
perayaan, tetapi langkah konkret untuk mendukung program prioritas pemerintah. “Ini bukan sekadar acara
seremonial, tetapi wujud nyata komitmen Yayasan Rabu Biru untuk mendukung
program Asta Cita Presiden Prabowo. Kami ingin memastikan kesehatan anak-anak
dan ibu hamil diperhatikan secara langsung, karena mereka adalah generasi
penerus bangsa,” tegas Henny. Asisten Bidang Perekonomian dan
Pembangunan Setda Mimika, Frans Kambu, S.Sos, yang turut hadir, menilai
kegiatan ini sebagai investasi masa depan bangsa. Menurutnya, penyuluhan
kesehatan, pemberian makanan bergizi, serta pemeriksaan medis gratis adalah
fondasi penting untuk mencetak generasi sehat, cerdas, dan berdaya saing. “Anak-anak yang sehat adalah masa
depan bangsa. Ibu hamil yang kuat akan melahirkan generasi emas. Program
seperti ini harus terus dilakukan, karena manfaatnya langsung dirasakan oleh
masyarakat,” ujarnya. Kehadiran Lingkar Mahasiswa
Peduli (LMP) menambah semarak kegiatan ini. Dipimpin oleh Fadil Kabib selaku
Humas LMP, para mahasiswa terjun langsung membantu masyarakat, mulai dari
mendampingi anak-anak saat pemeriksaan, mengatur alur kegiatan, hingga
membagikan makanan bergizi. “Keterlibatan mahasiswa bukan
hanya meringankan beban panitia, tetapi juga menumbuhkan semangat gotong
royong. Kami bangga bisa ikut serta, karena kesehatan masyarakat adalah
tanggung jawab kita bersama,” kata Fadil. Kehadiran LMP menjadi simbol
nyata bahwa generasi muda Mimika tidak hanya kritis, tetapi juga aktif turun
tangan menjadi bagian dari solusi. Inisiatif Yayasan Rabu Biru
Indonesia mendapat dukungan luas dari berbagai pihak, mulai dari Sekretaris
Dinas Kesehatan Mimika, Kepala RS TNI AD Tingkat IV Oro Doro Enakoa, hingga
anggota DPRK Mimika. Mereka mengapresiasi kerja sama antara yayasan, mahasiswa,
dan pemerintah daerah dalam mewujudkan Indonesia Emas yang sehat dan kuat. Kegiatan ini tidak hanya berhenti
pada momentum HUT RI, tetapi direncanakan menjadi agenda berkelanjutan di
Mimika maupun daerah lain. Yayasan Rabu Biru menargetkan kegiatan sosial serupa
terus digalakkan, dengan melibatkan berbagai unsur masyarakat. “Kami ingin menjadikan kegiatan
ini agenda rutin. Dengan kolaborasi lintas sektor, setiap langkah kecil dapat
memberi dampak besar. Indonesia Emas 2045 hanya bisa terwujud jika
masyarakatnya sehat dan kuat,” pungkas Henny. Penulis : Jidan Editor : GF
16 Agu 2025, 13:43 WIT
Pemprov Papua Apresiasi Daerah dengan Kinerja Terbaik dalam Penurunan Stunting
Papuanewsonline.com, Jayapura – Pemerintah
Provinsi Papua memberikan apresiasi khusus kepada tiga daerah yang berhasil
menunjukkan kinerja terbaik dalam upaya percepatan penurunan stunting tingkat
provinsi tahun 2025. Kota Jayapura berhasil meraih peringkat pertama, diikuti Kabupaten
Jayapura di posisi kedua, dan Kabupaten Mamberamo Raya di urutan ketiga. Penghargaan yang diberikan pada
Jumat (15/8/2025) ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah daerah dalam
menjawab tantangan kesehatan masyarakat, khususnya dalam menurunkan prevalensi
stunting yang selama ini menjadi persoalan nasional. Asisten II Setda Papua, Setiyo
Wahyudi, menyampaikan bahwa keberhasilan ini bukan hanya milik tiga daerah
pemenang, melainkan juga hasil kerja bersama seluruh kabupaten/kota yang
berupaya keras mengatasi stunting. Enam kabupaten lain yang juga dinilai
memiliki capaian baik turut mendapatkan apresiasi sebagai bentuk motivasi untuk
terus mempertahankan dan meningkatkan kinerja. “Prestasi ini harus menjadi
pemacu semangat. Penurunan stunting adalah agenda prioritas pembangunan daerah
yang memerlukan komitmen lintas sektor. Kita tidak boleh berpuas diri, justru
harus bekerja lebih keras agar target nasional dapat tercapai,” ujar Setiyo. Setiyo menekankan bahwa program
penurunan stunting tidak bisa hanya mengandalkan sektor kesehatan. Keberhasilan
memerlukan peran aktif berbagai sektor, mulai dari pendidikan, pertanian,
hingga pemberdayaan masyarakat. Berbagai strategi telah
dijalankan, antara lain intervensi gizi spesifik untuk ibu hamil dan balita,
peningkatan akses layanan kesehatan berkualitas, pemberdayaan kader posyandu,
serta edukasi kepada keluarga mengenai pentingnya gizi seimbang dan perilaku
hidup bersih. “Kerja ini harus
berkesinambungan. Kita perlu mengubah kebiasaan yang kurang mendukung pola
hidup sehat. Edukasi harus dimulai dari rumah tangga hingga komunitas, agar
semua merasa menjadi bagian dari solusi,” tambahnya. Pemprov Papua mengakui tantangan
terbesar ada pada perubahan perilaku masyarakat. Faktor budaya, pola asuh, dan
kebiasaan makan menjadi pekerjaan rumah yang memerlukan pendekatan persuasif
dan berkelanjutan. Kampanye gizi seimbang, pemberian
ASI eksklusif, serta promosi sanitasi dan air bersih akan terus digencarkan.
Program ini tidak hanya menyasar wilayah perkotaan, tetapi juga menjangkau
daerah-daerah terpencil yang memiliki tingkat prevalensi stunting tinggi. Dengan penghargaan ini,
diharapkan daerah yang telah berprestasi dapat menjadi role model bagi wilayah
lain di Papua. Pemprov berkomitmen untuk terus memperkuat dukungan, baik dalam
bentuk pendampingan teknis, pelatihan tenaga kesehatan, maupun penyediaan
anggaran yang memadai. Langkah-langkah ini diharapkan
mampu mewujudkan generasi Papua yang sehat, cerdas, dan bebas stunting,
sekaligus berkontribusi terhadap pencapaian Visi Indonesia Emas 2045.
Penulis : Jidan Editor : GF
16 Agu 2025, 00:55 WIT
Polres Buru Limpahkan Tersangka Kasus Pencabulan Anak ke Kejaksaan Negeri
Papuanewsonline.com, Buru - Penyidik Satreskrim Polres Buru melimpahkan tersangka dan barang bukti (Tahap II) kasus pencabulan anak di bawah umur ke Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Negeri Buru, Kamis (14/8/2025).Tahap 2 kasus asusila dengan tersangka berinisial WB alias Bapa AP ini berlangsung di Kantor Kejaksaan Negeri Buru. Ini dilakukan setelah berkas perkara tersebut dinyatakan lengkap (P21) oleh JPU.Kasat Reskrim Polres Buru, mengaku perkara ini dinyatakan P-21 oleh Kejaksaan Negeri Buru sebagaimana tertuang dalam surat Nomor B-628/Q.1.14/Eku.1/08/2025 tertanggal 11 Agustus 2025.Proses hukum yang dilaksanakan mengacu pada Pasal 82 Ayat (1) UU RI Nomor 17 Tahun 2016 jo. Pasal 76E UU RI Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak.Sebelumnya, penyidik Polres Buru menerima laporan polisi Nomor LP-B/41/V/2025/SPKT/POLRES BURU/POLDA MALUKU pada 3 Mei 2025. Setelah melalui tahapan penyelidikan dan penyidikan, tersangka kemudian ditahan pada 20 Juni 2025. Pada 14 Agustus 2025 tersangka resmi diserahkan kepada JPU untuk proses hukum lebih lanjut.“Pelimpahan ini menandakan penyidikan telah selesai dan sepenuhnya menjadi kewenangan pihak kejaksaan untuk tahap penuntutan,” bebernya.Tersangka diduga melakukan tindak pidana pencabulan terhadap anak di bawah umur pada Jumat, 2 Mei 2025, sekitar pukul 10.00 WIT. Lokasi kejadian berada di kios milik tersangka yang berada Namlea, Kabupaten Buru. PNO-12
14 Agu 2025, 19:27 WIT
Satgas Ops Antik Salawaku Sosialisasi Bahaya Narkoba ke SMK Negeri 2 Ambon
Papuanewsonline.com, Ambon - Satgas Operasi Anti Narkotika Salawaku Polda Maluku kembali menyambangi sekolah untuk memberikan sosialisasi tentang bahaya peredaran gelap narkoba di kalangan generasi muda.Hari ini, Senin, 11 Agustus 2025, Satgas Preemtif dan Preventif Ops Antik Salawaku Polda Maluku mengunjungi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 2 Ambon, Hative Besar, Kecamatan Teluk Ambon, Kota Ambon.Kepala SMK Negeri 2 Ambon Salem Nurdin, S.Pd., M.Pd dalam sambutannya memberikan apresiasi dan terima kasih kepada Satgas Ops Antik Salawaku Polda Maluku yang telah melaksanakan kegiatan sosialisasi maupun pembinaan dan penyuluhan tegas berantas narkoba selamatkan generasi bangsa."Saya sangat mendukung dengan adanya kegiatan pembinaan dan penyuluhan Narkoba oleh Polda Maluku," katanya.Menurutnya, kegiatan ini penting dilakukan karena bertujuan untuk menjaga lingkungan sekolah dari bahaya narkoba, dan juga memberikan pemahaman tentang bahaya narkoba bagi generasi milenial.“Alhamdulillah para siswa dalam mengikuti sosialisasi bahaya Narkoba sangat antusias, sehingga upaya yang kita lakukan ini diharapkan bisa membangun kemampuan dan ketahanan diri mereka dari pengaruh narkoba," harapnya.Ia mengungkapkan, generasi muda khususnya para pelajar SMK Negeri 2 Ambon, sebagai generasi penerus cita-cita bangsa, harus sejak dini dibekali pengetahuan tentang bahaya penyalahgunaan narkoba, karena masa depan bangsa Indonesia ada di tangan generasi muda.Narkoba, lanjut dia, memiliki dampak yang negatif, salah satunya dapat menurunkan kesadaran, yang berujung pada hilang ingatan dan dapat menimbulkan ketergantungan. "Oleh karena itu mari kita sama-sama selamatkan generasi muda agar tidak terjerat oleh barang-barang haram seperti narkoba," ujarnya.Ia juga mengimbau kepada para siswa-siswi dan pihak sekolah untuk turut mendukung program Polri dalam rangka memberantas peredaran narkoba di kalangan pelajar."Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kami, terutama siswa-siswi SMK Negeri 2 Ambon. Oleh karena itu kami berharap kegiatan seperti ini rutin dilakukan agar generasi muda bisa mengetahui bahaya narkoba bagi kehidupan dan masa depannya," harapnya.Sementara itu, Ipda Julius Lesiputty, Kasatgas Preemtif, juga menyampaikan terima kasih kepada pihak sekolah yang telah mendukung kegiatan sosialisasi tentang bahaya narkoba."Kami berharap para siswa dapat mengetahui apa itu narkoba dan bahayanya jika dikonsumsi," katanya.Narkoba atau narkotika, psikotropika dan bahan adiktif berbahaya lainnya, kata Ipda Julius adalah bahan/zat yang jika dimasukan dalam tubuh manusia, baik secara oral/diminum, dihirup, maupun disuntikan, dapat mengubah pikiran, suasana hati atau perasaan, dan perilaku seseorang. Narkoba juga dapat menimbulkan ketergantungan (adiksi) fisik dan psikologis. Penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang di kalangan generasi muda dewasa ini kian meningkat. Maraknya penyimpangan perilaku generasi muda tersebut, dapat membahayakan keberlangsungan hidup bangsa ini di kemudian hari. Para siswa-siswi SMK Negeri 2 Ambon diingatkan untuk menjauhi narkoba. Sasaran peredaran narkoba tidak hanya kepada orang dewasa namun juga kepada anak-anak. "Peredaran narkoba saat ini masih merebak sehingga juga diperlukan perhatian khusus dari BNN setempat. Ingat apapun jenis narkoba tidak bagus bagi kesehatan dan ada sanksi pidana," tegasnya.Para pelajar juga diminta untuk tidak terpancing atau terpengaruh dengan bujuk rayu orang tidak dikenal yang menawarkan sesuatu baik itu mencoba atau mengantarkannya dengan iming-iming mendapatkan uang. “Waspada dan tidak terbujuk rayu penyalahgunaan dan peredaran narkoba," ingatnya.Dalam kunjungan tersebut hadir AKP. Usman Beli, Ka Anev Opsda sebagai pemateri. Ia menjelaskan tentang dampak penyalagunaan narkoba dan minuman keras (Miras) yang menjadi persoalan nasional. AKP Usman juga menjelaskan terkait narkotika yang merupakan zat sintetis atau semi sintentis yang dihasilkan dari tanaman atau lainnya. Ia juga menyampaikan terkait dampak buruk penggunaan narkoba, gejala umum penggunaan narkoba baik fisik, emosi dan perilaku. Termasuk ketentuan hukum bagi para pelaku sebagaimana diatur dalam UU RI No 35 tahun 2009 tentang Narkotika, Rehabilitasi dan ketentuan pidana lainnya. PNO-12
12 Agu 2025, 20:49 WIT
Sinergi TNI AU dan Warga kampung Nawaripi Bersihkan Tumpukan Sampah
Papuanewsonline.com, Timika –
Babinsa Potensi Dirgantara (Babinpotdirga) Lanud Yohanis Kapiyau, Serka
Kasimirus Anitu, bersama warga Kampung Nawaripi, Distrik Wania, Kabupaten
Mimika, melaksanakan gotong royong membersihkan tumpukan sampah yang menutupi badan
jalan Maleo. Kegiatan ini merupakan
wujud nyata sinergi TNI AU dengan masyarakat dalam menjaga kebersihan
lingkungan. Sampah yang berserakan
tersebut sebelumnya dibuang sembarangan oleh warga, sehingga mengganggu akses
jalan dan mencemari lingkungan, yang dilaksanakan, pada Kamis (7/8/25) Kepala Kampung Nawaripi, Norman
Ditubun, menyampaikan permohonan maaf atas kondisi lingkungan yang kurang
bersih. "Kami sudah tiga kali
melakukan pembersihan bersama Distrik Wania dan memasang plang larangan
membuang sampah, tetapi tetap diabaikan," ujar Norman. Ia berharap kegiatan gotong
royong ini menjadi yang terakhir dan kesadaran warga akan kebersihan lingkungan
meningkat. "Kami berharap ini menjadi
yang terakhir kalinya, dan warga lebih disiplin membuang sampah pada
tempatnya," tambahnya. Sementara itu, Serka Kasimirus
Anitu menghimbau warga untuk tidak lagi membuang sampah sembarangan. Ia menjelaskan bahwa pemerintah
telah menyediakan tempat pembuangan sampah resmi yang dapat digunakan
warga. "Kerjasama dan kesadaran
diri seluruh lapisan masyarakat sangat penting untuk menjaga kebersihan
lingkungan," tegas Serka Kasimirus.
Kebersihan lingkungan merupakan
tanggung jawab bersama, dan perlu dukungan dari seluruh elemen masyarakat.
Gotong royong ini melibatkan
aparatur kampung, Babinpotdirga Lanud Yohanis Kapiyau, dan warga setempat. Kegiatan ini menunjukkan komitmen TNI AU
dalam mendukung program pemerintah untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan
sehat. ( Jidan )
09 Agu 2025, 00:44 WIT
Bulog Timika Punya Stok Beras 2.460 Ton, Aman hingga Lima Bulan
Papuanewsonline.com, Timika –
Perum Bulog Cabang Timika memastikan ketersediaan beras di gudang mereka aman
untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama lima (5) bulan ke depan. Kepala Kantor Cabang Bulog Timika, Dedy Wahyudi,
menyatakan stok beras medium mencapai 2.460 ton dan beras premium 25 ton. "Untuk stok beras medium
penyaluran golongan anggaran, ASN, TNI/Polri, ketahanan stoknya kurang lebih
empat sampai lima bulan," ungkap Dedy di Timika, Jumat, (8/8/2025). Bulog Timika setiap bulannya
menyalurkan 200-300 ton beras untuk memenuhi kebutuhan TNI/Polri, ASN golongan
anggaran, dan penugasan pemerintah. "Untuk teknis penyalurannya,
kami hanya melayani sampai di pintu gudang.
Selanjutnya, Perusahaan Daerah Irian Bakti yang ditunjuk DJPb yang akan
mendistribusikannya," jelas Dedy. Beras yang disalurkan berasal
dari dalam negeri, didatangkan dari Merauke, Papua Selatan, Makassar, Sulawesi
Selatan, dan Jawa Timur. Selain melayani Kabupaten Mimika,
Bulog Timika juga mendistribusikan beras ke Kabupaten Puncak dan Yahukimo di
Provinsi Papua Pegunungan, serta Wamena untuk memenuhi kebutuhan Provinsi Papua
Pegunungan. Meskipun demikian, Dedy mengakui
keterbatasan kapasitas gudang Bulog Timika yang hanya berkapasitas 2.000
ton. Untuk mengatasi hal ini, Bulog
Timika menyewa gudang tambahan di Bandara Mozes Kilangin Timika dengan kapasitas
yang sama.
"Kami memang sangat
membutuhkan penambahan gudang. Kami sudah mengusulkan ke kantor pusat, namun
sampai sekarang belum ada persetujuan," pungkasnya. ( Jidan )
09 Agu 2025, 00:38 WIT
Berita utama
Berita Terbaru
Berita Populer
Video terbaru