logo-website
Sabtu, 27 Sep 2025,  WIT
BERITA TAG Budaya Homepage
Khidmat dan Penuh Makna, Polwan Polda Maluku Peringati Hari Jadi ke-77 dengan Ziarah di TMP Kapahaha Papuanewsonline.com, Ambon – Suasana khidmat menyelimuti Taman Makam Pahlawan (TMP) Kapahaha, Kota Ambon, Kamis (28/8/2025). Ratusan Polisi Wanita (Polwan) Polda Maluku berbaris rapi, seragam cokelat mereka terlihat kontras dengan hamparan nisan putih para pahlawan bangsa. Dengan penuh hormat, mereka mengikuti upacara ziarah dan tabur bunga sebagai bagian dari peringatan Hari Jadi ke-77 Polisi Wanita Republik Indonesia. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol. Rositah Umasugi, S.I.K., yang bertindak sebagai Inspektur Upacara. Prosesi dimulai dengan penghormatan kepada arwah para pahlawan, dilanjutkan dengan mengheningkan cipta, peletakan karangan bunga di tugu makam pahlawan, dan diakhiri dengan tabur bunga di pusara para pejuang. Atmosfer hening seolah menghadirkan kembali semangat pengorbanan para kusuma bangsa yang telah gugur demi kemerdekaan. Sesekali terlihat para Polwan menundukkan kepala, doa-doa lirih terucap, menegaskan tekad bahwa perjuangan para pahlawan tidak akan pernah dilupakan. Dalam sambutannya, Kombes Pol. Rositah Umasugi menekankan bahwa ziarah ini bukan sekadar seremonial, melainkan bentuk penghargaan mendalam atas jasa para pahlawan. “Ziarah ini merupakan bentuk penghormatan atas jasa dan pengorbanan para pahlawan kusuma bangsa yang telah berjuang demi kemerdekaan. Ini juga menjadi momentum penting bagi Polwan Polda Maluku untuk terus meneladani nilai-nilai perjuangan, semangat patriotisme, serta pengabdian tanpa pamrih,” ujarnya. Lebih jauh, Rositah menambahkan bahwa di usia ke-77 tahun, Polwan dituntut semakin profesional, adaptif terhadap tantangan zaman, serta tetap menjunjung tinggi nilai-nilai Presisi — Prediktif, Responsibilitas, dan Transparansi Berkeadilan. “Polwan diharapkan terus berkontribusi aktif dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, khususnya di Maluku, Bumi Raja-Raja yang penuh sejarah perjuangan dan keberagaman,” tambahnya. Upacara ziarah ini turut dihadiri oleh Pakor Polwan Polda Maluku, para Perwira Menengah dan Pertama, serta Bintara Polwan dari jajaran Polda Maluku dan Polresta Pulau Ambon & Pulau-Pulau Lease. Kompol Murni Hamzah, S.I.K. bertindak sebagai Perwira Upacara, memastikan seluruh prosesi berjalan tertib dan lancar. Kehadiran para Polwan lintas angkatan ini sekaligus menunjukkan semangat kebersamaan dan persaudaraan, bahwa estafet pengabdian dari generasi ke generasi Polwan RI terus berlanjut. Peringatan Hari Jadi ke-77 Polwan RI menjadi momentum penting untuk merefleksikan perjalanan panjang Polisi Wanita sejak pertama kali hadir di tubuh Polri pada tahun 1948. Dari masa ke masa, Polwan telah menunjukkan kiprah nyata, baik dalam penegakan hukum, pelayanan masyarakat, maupun misi-misi kemanusiaan. Kini, di era modern, Polwan tak hanya menjadi simbol kelembutan dan kepedulian, tetapi juga garda terdepan dalam menjaga keamanan, melayani masyarakat, serta beradaptasi dengan tantangan zaman digital. Ziarah di TMP Kapahaha hari ini menjadi pengingat bahwa semangat perjuangan para pahlawan harus terus diwarisi. Seperti halnya pahlawan yang berjuang merebut kemerdekaan, Polwan hari ini berjuang menjaga keamanan, kedamaian, dan keadilan di tengah masyarakat.   Penulis: GF Editor: GF 28 Agu 2025, 23:54 WIT
Satgas Damai Cartenz Tebar Keceriaan di Pomako Papuanewsonline.com, Mimika – Tidak hanya berperan dalam menjaga keamanan, personel Satuan Tugas (Satgas) Humas Operasi Damai Cartenz Posko Timika juga menunjukkan sisi humanis mereka dengan menggelar aksi kebersamaan bersama anak-anak di sepanjang jalan menuju Pomako, Distrik Mimika Timur, Kabupaten Mimika, Rabu (27/8/2025) sore. Dalam kegiatan tersebut, para personel menyapa warga kecil dengan penuh kehangatan. Mereka membagikan susu botol, permen, hingga bendera merah putih yang langsung disambut dengan sorak gembira oleh anak-anak. Suasana sederhana itu seketika berubah penuh warna, ketika tawa polos dan semangat anak-anak menyatu dengan senyum ramah para aparat. Selain berbagi bingkisan, personel Satgas juga mengajak anak-anak berbincang santai, memberikan motivasi, dan menanamkan nilai-nilai nasionalisme sejak usia dini. Dengan bendera kecil yang mereka kibarkan, anak-anak Pomako tampak bangga menjadi bagian dari Indonesia. Adapun personel Satgas Humas Ops Damai Cartenz yang terlibat adalah Iptu I Gde Pradana Sthirabudhi, S.Ds, Briptu Santriawan Mangumpaus, S.H., Briptu Yoga Yandika, S.H., Bripda Annisa Mahardika, dan Bripda M. Adharmansyah Rumakat. Kegiatan humanis ini mendapat apresiasi langsung dari Kepala Operasi Damai Cartenz, Brigjen Pol Dr. Faizal Ramadhani, S.Sos., S.I.K., M.H. Menurutnya, aksi sederhana ini menyimpan makna mendalam bagi hubungan aparat dan masyarakat. “Kegiatan sederhana seperti ini sangat berarti, karena bukan hanya soal berbagi, tetapi juga menunjukkan bahwa aparat hadir di tengah masyarakat dengan wajah yang humanis. Hal ini menjadi semangat bagi kita semua untuk memperkuat persatuan dan menumbuhkan rasa cinta tanah air, khususnya bagi anak-anak generasi penerus bangsa,” tegas Brigjen Pol Faizal. Hal senada disampaikan Wakaops Damai Cartenz, Kombes Pol Adarma Sinaga, S.I.K., M.Hum. Ia menilai bahwa kegiatan humanis Satgas Humas adalah jembatan komunikasi yang efektif untuk mendekatkan aparat dengan masyarakat Papua. “Kami ingin menunjukkan bahwa aparat keamanan tidak hanya hadir dalam penegakan hukum, tetapi juga sebagai sahabat masyarakat. Anak-anak adalah masa depan Papua, dan melalui kebersamaan seperti ini kita menanamkan semangat persatuan, kedamaian, serta kebanggaan terhadap Indonesia sejak dini,” ungkapnya. Bagi anak-anak Pomako, momen ini tidak sekadar tentang susu dan permen, tetapi tentang pengalaman berharga bertemu dengan aparat yang menyapa mereka layaknya keluarga. Sementara bagi Satgas Ops Damai Cartenz, kegiatan ini merupakan bagian dari strategi membangun kepercayaan, kedekatan emosional, dan rasa aman di tengah masyarakat. Satgas Ops Damai Cartenz pun berkomitmen untuk terus melaksanakan berbagai kegiatan humanis serupa di wilayah penugasannya. Harapannya, langkah kecil namun konsisten ini mampu mempererat ikatan aparat dan masyarakat dalam mewujudkan Papua yang damai, aman, dan sejahtera.   Penulis: GF Editor: GF 28 Agu 2025, 23:20 WIT
Pedang Pora Penuh Haru Iringi Pelepasan Irjen Eddy Sumitro Tambunan dari Polda Maluku Papuanewsonline.com, Ambon – Suasana haru bercampur khidmat menyelimuti halaman Markas Kepolisian Daerah Maluku (Mapolda Maluku), Selasa (26/8/2025). Tradisi Pedang Pora mengiringi langkah mantan Kapolda Maluku, Irjen Pol Drs. Eddy Sumitro Tambunan, M.Si, beserta istri saat secara resmi dilepas dari jabatannya. Acara penuh makna itu dipimpin langsung oleh Kapolda Maluku yang baru, Irjen Pol Prof. Dr. Dadang Hartanto, S.H., S.I.K., M.Si, bersama sang istri. Sejumlah pejabat utama Polda Maluku juga hadir memberikan penghormatan, termasuk Wakapolda Brigjen Pol Imam Tobroni, S.I.K., Irwasda Polda Maluku Kombes Pol Marthin Luther Hutagaol, S.I.K., serta para Kapolres jajaran dan pengurus Bhayangkari Daerah Maluku. Prosesi dimulai dengan barisan pasukan Pedang Pora yang membentuk gerbang kehormatan, di mana Irjen Eddy bersama istri berjalan melewatinya dengan wajah teduh dan penuh rasa bangga. Dentingan pedang yang terangkat tinggi menjadi simbol penghormatan serta doa restu dari seluruh keluarga besar Polda Maluku. Tidak hanya itu, barisan personel dari berbagai satuan kerja turut memberikan penghormatan terakhir, menciptakan suasana sakral dan penuh wibawa. Momen puncak terjadi saat Kapolda Irjen Dadang Hartanto melepas langsung mantan Kapolda di gerbang utama Mapolda, diiringi tepuk tangan panjang dan wajah-wajah yang tak mampu menyembunyikan rasa haru. Acara pelepasan ini bukan sekadar seremoni, melainkan wujud nyata penghormatan setinggi-tingginya kepada Irjen Eddy yang selama lebih dari satu tahun memimpin Polda Maluku dengan dedikasi dan komitmen. Di masa kepemimpinannya, Irjen Eddy dikenal tegas, humanis, dan mampu menjaga stabilitas keamanan di Maluku yang memiliki dinamika sosial cukup kompleks. Ia juga sukses membangun sinergi erat dengan pemerintah daerah, TNI, tokoh masyarakat, dan seluruh elemen sipil. “Upacara Pedang Pora ini menjadi bentuk penghargaan dan rasa hormat kami atas kepemimpinan Bapak Irjen Eddy Sumitro Tambunan yang telah bekerja keras menjaga situasi tetap aman dan kondusif di Maluku,” ujar salah satu pejabat utama Polda yang hadir. Tradisi Pedang Pora yang dijalani dengan penuh kehormatan juga menjadi simbol perpisahan yang sarat makna: sebuah penghantaran dengan doa restu agar pengabdian dan perjalanan karier berikutnya penuh keberkahan. Bagi keluarga besar Polda Maluku, kepergian Irjen Eddy meninggalkan kesan mendalam. Banyak anggota yang meneteskan air mata, menandakan eratnya hubungan kekeluargaan yang terjalin selama masa kepemimpinannya. Kini tongkat estafet kepemimpinan resmi beralih ke Irjen Dadang Hartanto. Namun, jejak dan warisan kepemimpinan Irjen Eddy akan tetap dikenang sebagai bagian penting dari sejarah Polda Maluku. “Tradisi ini bukan hanya tentang melepas, tetapi juga tentang mengingat dan meneladani kepemimpinan beliau yang penuh dedikasi. Kami yakin semangat pengabdian Pak Eddy akan menjadi inspirasi bagi seluruh personel Polda Maluku ke depan,” pungkas salah satu anggota Bhayangkari dengan mata berkaca-kaca.   Penulis: GF Editor: GF 26 Agu 2025, 23:37 WIT
Sidang BP4R Polres Mimika: Wujudkan Keluarga Bhayangkara yang Harmonis dan Berintegritas Papuanewsonline.com, Mimika – Aula Polres Mimika Mile 32, Senin (25/8/2025), dipenuhi suasana khidmat dan penuh haru. Sebanyak tujuh pasangan personel Polres Mimika bersama calon istri mereka mengikuti Sidang Badan Pembantu Penasehat Perkawinan, Perceraian, dan Rujuk (BP4R). Sidang ini bukan sekadar formalitas, melainkan langkah penting dalam perjalanan hidup setiap anggota Polri yang hendak memasuki jenjang pernikahan. Kehadiran orang tua dan wali masing-masing pasangan menjadi bukti dukungan penuh serta restu keluarga atas pilihan hidup putra-putrinya. Sidang dipimpin oleh Wakapolres Mimika, Kompol Junan Plitomo, S.Sos., M.H., yang bertindak sebagai Ketua Sidang, didampingi Kabag SDM Kompol Saidah Hobrouw, S.H., sebagai Sekretaris. Turut hadir jajaran Pejabat Utama Polres Mimika, pengurus Bhayangkari Cabang Mimika, serta para rohaniawan dari agama Islam, Kristen, dan Hindu. Dalam arahannya, Kompol Junan menekankan bahwa keluarga merupakan fondasi utama dalam mendukung keberhasilan tugas seorang anggota Polri. “Rumah tangga yang harmonis akan menjadi benteng bagi anggota Polri untuk melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab. Oleh karena itu, setiap pasangan harus siap berkomitmen membangun keluarga yang kuat, berlandaskan cinta, dan saling mendukung,” tegasnya. Rangkaian sidang dimulai dengan doa bersama, dilanjutkan pemeriksaan administrasi, perkenalan pasangan, hingga nasihat yang disampaikan dari berbagai unsur, termasuk Bhayangkari, Kasikum, Kasiwas, dan Kasi Propam. Para rohaniawan pun memberikan wejangan yang menekankan pentingnya menjunjung tinggi nilai agama dalam menjalani rumah tangga. Pesan yang disampaikan tidak hanya soal cinta dan kesetiaan, tetapi juga mengenai pentingnya kesabaran, pengorbanan, dan komunikasi yang sehat dalam keluarga. Sebagai bentuk kesungguhan, seluruh pasangan menandatangani Pakta Integritas, yang berisi komitmen membangun rumah tangga harmonis, sejahtera, serta menjunjung tinggi nilai-nilai Tribrata dan Catur Prasetya sebagai pedoman moral seorang Bhayangkara. Kabag SDM Kompol Saidah Hobrouw menambahkan, “Dengan adanya sidang BP4R ini, diharapkan para anggota Polri dapat memahami bahwa pernikahan bukan hanya urusan pribadi, tetapi juga membawa tanggung jawab besar yang berdampak pada institusi dan masyarakat.” Sidang BP4R Polres Mimika tahun ini tidak hanya meninggalkan kesan mendalam bagi pasangan yang bersidang, tetapi juga menjadi pengingat bagi seluruh personel bahwa keluarga yang kokoh akan melahirkan anggota Polri yang lebih kuat dalam mengemban tugas negara. Suasana penuh kehangatan terasa saat para pasangan menerima nasihat, doa restu, hingga ucapan selamat dari seluruh jajaran. Momentum ini diharapkan menjadi awal yang baik bagi setiap keluarga baru Bhayangkara untuk meniti jalan kehidupan rumah tangga yang penuh berkah.   Penulis: Jidan Editor: GF 26 Agu 2025, 13:21 WIT
Divhumas Polri Tebar Keberkahan Lewat Pengajian dan Khataman Al-Qur’an Rutin Papuanewsonline.com, Jakarta — Suasana penuh kekhusyukan menyelimuti Mushola lantai 3 Gedung Divisi Humas (Divhumas) Polri pada Senin pagi. Sejak pukul 06.00 WIB, ratusan personel Polri dengan penuh ketulusan duduk rapi bersila, melantunkan ayat-ayat suci Al-Qur’an bersama para tahfidz lulusan Perguruan Tinggi Ilmu Al-Qur’an (PTIQ) Jakarta. Kegiatan pengajian dan khataman Al-Qur’an ini bukan hanya sekadar rutinitas, tetapi sudah menjadi tradisi spiritual yang digelar secara konsisten setiap hari Senin dan Jumat. Hal ini merupakan bentuk rasa syukur jajaran Divhumas Polri atas nikmat dan perlindungan Allah SWT, sekaligus ikhtiar untuk memohon kelancaran dan bimbingan dalam mengemban tugas menjaga keamanan, ketertiban, dan pelayanan bagi masyarakat Indonesia. Lantunan ayat suci, dzikir, dan doa bersama menambah keteduhan suasana. Para personel larut dalam kekhusyukan, seolah menguatkan kembali tekad mereka bahwa tugas Polri bukan hanya soal penegakan hukum, tetapi juga pengabdian yang harus dilandasi dengan keikhlasan dan keberkahan. Salah satu personel, Bripda Tri, menyampaikan rasa syukurnya dapat mengikuti kegiatan ini meski di tengah jadwal tugas yang padat. “Alhamdulillah, di sela-sela kesibukan kami sebagai anggota Polri, masih diberikan kesempatan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui khataman ini. Semoga kegiatan ini menjadi bekal kami dalam menjalankan tugas dengan hati yang bersih dan niat yang tulus,” ungkapnya. Khataman dipimpin langsung oleh para ustadz tahfidz yang juga alumni PTIQ Jakarta, di antaranya Ustadz Ali Kholidin, Ustadz Muhaimin, Ustadz Salim Maftukhi, dan Ustadz Irfan Zuliansah. Suara merdu mereka yang melantunkan ayat-ayat suci Al-Qur’an semakin menambah kekhusyukan suasana. Dalam kesempatan itu, Ustadz Ali Kholidin menyampaikan apresiasinya atas komitmen Divhumas Polri yang secara rutin mengadakan kegiatan ini. “Saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Kadivhumas Polri serta seluruh jajaran atas istiqamahnya melaksanakan pengajian dan khataman setiap Senin dan Jumat. Semoga Allah SWT memberikan kesehatan, keberkahan, dan keselamatan kepada seluruh anggota Polri dalam mengemban amanah besar untuk bangsa dan negara,” tuturnya. Tradisi khataman ini menjadi bukti nyata bahwa Polri tidak hanya hadir sebagai penjaga keamanan, tetapi juga sebagai institusi yang menjunjung tinggi nilai-nilai religius dan spiritual. Dengan mendekatkan diri kepada Allah SWT, Divhumas Polri berharap setiap langkah, kebijakan, dan tindakan yang diambil selalu dilandasi dengan niat baik demi kepentingan rakyat. Kegiatan ditutup dengan doa bersama, memohon agar seluruh personel Polri selalu diberi kekuatan, kesehatan, dan keteguhan hati dalam menjalankan tugas, sekaligus doa untuk keselamatan bangsa Indonesia agar tetap damai, bersatu, dan sejahtera.   Penulis: GF Editor: GF 25 Agu 2025, 23:14 WIT
Wakapolri Sentuh Hati Biarawati dan Lansia di Bakti Sosial Akpol 90 Papuanewsonline.com, Semarang – Kehangatan dan rasa haru mewarnai rangkaian bakti sosial Alumni Akpol Angkatan 1990 Batalyon Dhira Brata yang digelar di Mapolsek Genuk, Kota Semarang, Sabtu (23/8/2025). Dalam kegiatan tersebut, Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Wakapolri) Komjen Pol. Prof. Dr. Dedi Prasetyo, S.H., M.Hum., M.Si., M.M. memberikan perhatian khusus kepada para biarawati serta lansia dari Panti Wreda Griya Tyas Dalem. Dengan penuh kelembutan, Wakapolri menyambut kedatangan para lansia yang didampingi para suster pengelola panti. Beliau menyerahkan bantuan sembako dan dana operasional secara langsung, sekaligus memberikan pesan moral agar para lansia tetap semangat menjalani hari-hari mereka. “Dedikasi para suster dalam merawat lansia adalah teladan nyata kasih kemanusiaan. Polri hadir bukan hanya menjaga keamanan, tetapi juga mendampingi dan melayani masyarakat dalam setiap aspek kehidupan,” ujar Komjen Dedi. Sebanyak 220 paket sembako dibagikan kepada enam lembaga sosial di Semarang, termasuk Panti Wreda Griya Tyas Dalem. Selain itu, lebih dari 200 warga termasuk para lansia juga mendapat layanan kesehatan gratis yang disiapkan oleh tim medis Polri. Wakapolri pun turun langsung mendampingi beberapa lansia yang sedang memeriksakan kesehatannya. Sikap humanis ini membuat suasana bakti sosial penuh keakraban, seakan menghapus sekat antara aparat dan masyarakat. “Kami ingin menunjukkan bahwa pelayanan Polri berlaku untuk semua, tanpa memandang latar belakang. Lansia dan para suster ini adalah bagian berharga dari bangsa kita,” tambah Wakapolri. Perhatian tersebut disambut penuh rasa syukur oleh Suster Sebastiana HK, pengelola senior Panti Wreda Griya Tyas Dalem. Dengan mata berkaca-kaca, ia menyampaikan apresiasi mendalam atas bantuan yang diberikan. “Ini adalah berkat yang tidak terduga. Bantuan sembako dan dana operasional sangat berarti bagi kami dalam merawat para lansia, yang sebagian besar merupakan kaum dhuafa. Semoga Tuhan senantiasa memberkati Bapak Wakapolri dan seluruh jajaran Polri,” ungkapnya. Ia juga menyampaikan doa khusus agar Alumni Akpol 1990 senantiasa diberi kesehatan, kekuatan, dan kesuksesan dalam mengabdi kepada bangsa, seraya mengucapkan selamat Dirgahayu ke-35 pengabdian Akpol 90 serta HUT RI ke-80. Wakapolri menegaskan bahwa kepedulian Polri tidak berhenti pada acara seremonial. Ia berjanji akan terus memantau perkembangan dan kebutuhan Panti Wreda Griya Tyas Dalem sebagai bagian dari komitmen Polri terhadap kelompok rentan. “Kami tidak ingin perhatian ini hanya berhenti hari ini. Polri akan terus hadir mendampingi para lansia dan biarawati, karena merekalah pilar moral yang ikut menjaga harmoni sosial di masyarakat,” tegas Komjen Dedi. Kegiatan ini kemudian ditutup dengan doa bersama yang dipimpin para biarawati, mendoakan keselamatan bangsa, keutuhan NKRI, serta kelancaran tugas TNI–Polri. Momen ini menghadirkan harmoni indah antara aparat keamanan dan masyarakat dalam semangat kemanusiaan.   Penulis: GF Editor: GF 24 Agu 2025, 22:53 WIT
Jaringan Hilang Total di Mimika, Warga Serbu Kafe Demi Starlink Papuanewsonline.com, Mimika – Kabupaten Mimika, Papua Tengah, mendadak lumpuh dari aktivitas digital setelah jaringan telekomunikasi hilang total sejak Kamis (21/8/2025) dini hari. Sejak pukul 05.00 WIT, sinyal ponsel dan layanan internet tidak dapat digunakan sama sekali. Padahal, sejak 16 Agustus 2025, jaringan internet memang sudah mengalami gangguan serius, meski masyarakat masih bisa “memaksa” untuk mengakses layanan dasar. Namun kali ini, kondisi berbeda. Hilangnya jaringan benar-benar memutus konektivitas masyarakat, baik untuk urusan bisnis, pekerjaan, maupun komunikasi sehari-hari. Tak ayal, fenomena ini mendorong warga berbondong-bondong menyerbu kafe-kafe di Kota Timika yang diketahui menggunakan jaringan Starlink sebagai alternatif. Beberapa kafe yang langsung diserbu pengunjung antara lain Linear Cafe, TKP Timika, Cafe Mulo, Kini East, hingga sejumlah kafe lain yang memang sudah lebih dulu menyediakan fasilitas internet berbasis satelit. Suasana kafe yang biasanya dipadati pelanggan pada sore atau malam hari, kini berubah sejak pagi. Kursi-kursi penuh, colokan listrik diperebutkan, dan suasana menjadi riuh oleh warga yang sibuk membuka laptop atau ponsel masing-masing. Bagi masyarakat Mimika, internet bukan sekadar hiburan. Banyak warga menggantungkan pekerjaan, usaha, hingga pendidikan anak pada jaringan daring. Hilangnya sinyal membuat mereka terpaksa mencari “jalur darurat” agar tetap bisa bekerja dan berkomunikasi. Seorang warga bernama Afrian, yang ditemui di TKP Cafe, mengaku tak punya pilihan lain selain datang ke kafe. “Baru hari ini ke kafe karena jaringan sudah hilang total dari jam 5 subuh tadi. Sebelumnya masih bisa pakai jaringan data, meskipun lambat, tapi sekarang sudah tidak bisa sama sekali,” ungkapnya. Ia menambahkan, kondisi ini menyulitkan dirinya yang sehari-hari harus mengirim laporan kerja secara daring. Bahkan, beberapa warga lain mengaku sampai rela berpindah dari satu kafe ke kafe lain karena tempat yang didatangi sudah terlalu penuh. Fenomena ini sekaligus menggambarkan tingginya ketergantungan masyarakat Mimika terhadap akses internet. Dari sektor usaha kecil hingga bisnis besar, semuanya terpukul oleh hilangnya layanan telekomunikasi. Sebelumnya, PT Telkom Indonesia menyebut gangguan disebabkan kerusakan pada Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) Sulawesi-Maluku-Papua Cable System (SMPCS) ruas Sorong–Merauke. Proses perbaikan membutuhkan waktu karena harus menunggu kapal khusus yang menangani kabel optik bawah laut. Namun, bagi masyarakat Mimika, gangguan ini bukan lagi sekadar persoalan teknis. Hilangnya jaringan berarti hilangnya kesempatan berusaha, menurunnya produktivitas, hingga terhambatnya akses pendidikan daring. Bahkan layanan pemerintahan yang berbasis internet pun ikut terganggu. Di tengah kondisi ini, masyarakat berharap agar perbaikan jaringan segera diselesaikan. Beberapa warga juga mendesak agar operator seluler memberikan kompensasi yang layak, mengingat kerugian yang mereka tanggung tidak kecil. Jika situasi seperti ini terus berulang, banyak pihak menilai perlu ada diversifikasi infrastruktur telekomunikasi di Papua. Starlink yang kini jadi “penyelamat” dadakan di Mimika, bisa menjadi salah satu solusi jangka panjang untuk memperkuat jaringan di wilayah-wilayah rawan gangguan.   Penulis : Abim Editor : GF 22 Agu 2025, 14:52 WIT
Hari Juang Polri Diperingati di Surabaya : Kapolri Beri Penghargaan Kepada Veteran Papuanewsonline.com, Surabaya – Kota Pahlawan hari ini menjadi saksi sejarah ketika Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo memimpin langsung upacara peringatan Hari Juang Polri 2025 di Monumen Perjuangan Polri, Surabaya, Jawa Timur. Upacara digelar khidmat dan penuh makna, dihadiri oleh para mantan Kapolri, pejabat utama Mabes Polri, Forkopimda Jawa Timur, keluarga besar pahlawan Polisi Istimewa M. Jasin, hingga para veteran yang ikut berjuang mempertahankan kemerdekaan. Momentum ini bukan sekadar seremoni tahunan, melainkan penegasan kembali peran Polri dalam sejarah berdirinya Republik Indonesia. Sejarah Hari Juang Polri berakar pada peristiwa heroik 21 Agustus 1945, saat Inspektur Polisi Kelas I M. Jasin membacakan Proklamasi Polisi di Surabaya, menandai kesetiaan kepolisian pada NKRI dan tekad bersatu dengan rakyat menghadapi Jepang maupun sekutu. Hari Juang Polri lahir dari dinamika pasca proklamasi kemerdekaan RI. Pada 19 Agustus 1945, sidang kedua Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) menetapkan status polisi agar masuk ke dalam pemerintahan Indonesia. Menyikapi keputusan itu, M. Jasin bersama pasukan Polisi Istimewa menggelar rapat dan sehari setelahnya, 21 Agustus 1945, mereka menyatakan sumpah setia kepada Republik. Pada pagi hari itu, M. Jasin membacakan teks Proklamasi Polisi di markas Polisi Istimewa Surabaya. Dari sana, semangat juang menyebar: gudang senjata dilucuti, senjata dibagi ke para pejuang rakyat, pamflet proklamasi ditempel di seluruh penjuru kota. Aksi heroik tersebut menjadi bagian penting dari rangkaian peristiwa menjelang Pertempuran 10 November 1945 di Surabaya. Rangkaian peristiwa ini menjadi bukti bahwa Polri sejak awal adalah bagian dari perjuangan bangsa. Maka tepatlah ketika Kapolri menerbitkan Keputusan Kapolri Nomor KEP/95/I/2024 yang menetapkan 21 Agustus sebagai Hari Juang Polri. Dalam upacara Hari Juang Polri 2025, Kapolri Jenderal Sigit bertindak sebagai inspektur upacara di hadapan 977 personel yang menjadi peserta. Hadir pula para tokoh besar kepolisian: mantan Kapolri Jenderal (Purn) KPH Roesdihardjo, Jenderal (Purn) S. Bimantoro, hingga Jenderal (Purn) Sutarman. Pejabat utama Mabes Polri turut hadir, di antaranya Kabaharkam Polri Irjen Karyoto, Kalemdiklat Komjen Chryshnanda Dwilaksana, Dankorbrimob Komjen Imam Widodo, serta sejumlah kapolda dan pejabat tinggi lainnya. Dari unsur Forkopimda Jatim, hadir Gubernur Khofifah Indar Parawansa, Pangdam V Brawijaya Mayjen Rudy Saladin, Kapolda Jatim Irjen Nanang Avianto, dan pimpinan TNI, kejaksaan, serta DPRD. Yang membuat upacara semakin istimewa adalah kehadiran keluarga besar M. Jasin dan Moekar (ajudan Jasin), serta para veteran pejuang Seroja Timor Timur. Kapolri juga menyerahkan santunan khusus kepada keluarga pahlawan dan veteran, sebagai bentuk penghormatan atas jasa mereka. Usai upacara, Kapolri meresmikan Patung M. Jasin di Monumen Polisi Istimewa. Patung setinggi 7 meter tersebut menggambarkan M. Jasin menunggang kuda dengan sorot mata tajam—ikon keberanian Polisi Istimewa. “Patung ini bukan hanya monumen, tapi simbol perjuangan. Sejarah M. Jasin adalah sejarah Polri, sejarah bangsa. Semangat itu harus diwariskan kepada generasi Polri berikutnya agar selalu dekat dengan rakyat, menjaga NKRI, dan berani menghadapi segala tantangan,” tegas Kapolri dalam sambutannya. Peringatan Hari Juang Polri 2025 menjadi momentum refleksi bahwa sejak awal lahirnya Republik, polisi adalah garda depan pengabdian kepada bangsa. Bukan hanya aparat penegak hukum, tetapi juga pejuang rakyat yang berdarah-darah demi Merah Putih. Kapolri menegaskan, ke depan Polri akan terus memperkuat peran sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat, sekaligus menjaga agar nilai patriotisme dan nasionalisme yang diwariskan oleh para pendahulu tetap hidup dalam tubuh Polri.   Penulis : GF Editor : GF 21 Agu 2025, 23:26 WIT
Abadikan Perjuangan Polisi Istimewa : Kapolri Resmikan Patung M. Jasin Papuanewsonline.com, Surabaya – Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo meresmikan Patung Pahlawan Nasional Jenderal Polisi (Purn) Prof. Dr. M. Jasin atau yang lebih dikenal sebagai Komandan Polisi Istimewa, di kawasan Monumen Polisi Istimewa, Jalan Raya Darmo, Surabaya, Kamis (21/8/2025). Peresmian ini menjadi puncak rangkaian Hari Juang Polri 2025, sekaligus penghormatan atas kiprah sang legenda dalam sejarah lahirnya kepolisian republik. Patung tersebut dibangun dengan ukuran megah: tinggi keseluruhan 7 meter, panjang 5,6 meter, dan lebar 5 meter. Sosok M. Jasin digambarkan gagah menunggang kuda dengan pandangan tegas, simbol keberanian dan jiwa kepemimpinan beliau ketika memimpin Polisi Istimewa melawan pasukan sekutu dalam pertempuran Surabaya tahun 1945. Di bawahnya, pada bagian prasasti dan relief, terpahat kisah perjuangan heroik M. Jasin dan pasukannya—kisah yang menjadi tonggak sejarah lahirnya Hari Juang Polri. Sejarah mencatat, 21 Agustus 1945, hanya beberapa hari setelah Proklamasi Kemerdekaan, Inspektur Polisi Kelas I M. Jasin memimpin Polisi Istimewa (Tokubetsu Keisatsutai) dan membacakan Proklamasi Polisi di Surabaya. Isi proklamasi itu tegas: Polisi Istimewa resmi menjadi Polisi Republik Indonesia yang bersatu dengan rakyat, berjuang mempertahankan kemerdekaan. Tidak berhenti di situ, Jasin memimpin aksi pelucutan senjata tentara Jepang, membagikan senjata kepada para pejuang rakyat, hingga menyebarkan pamflet proklamasi untuk membakar semangat melawan penjajahan. Peran Jasin dan Polisi Istimewa inilah yang kemudian meneguhkan polisi sebagai bagian dari rakyat dan bangsa, bukan alat kekuasaan kolonial. Dalam peresmian tersebut, Kapolri menegaskan bahwa patung M. Jasin bukan hanya simbol fisik, tetapi juga penyambung semangat juang yang wajib diwariskan ke generasi kepolisian berikutnya. “Patung ini bukan hanya monumen, melainkan pengingat bahwa sejak awal berdirinya, Polri lahir dari rahim perjuangan rakyat, untuk rakyat, dan bersama rakyat. Nilai patriotisme, keberanian, dan pengabdian M. Jasin akan terus hidup dalam setiap langkah anggota Polri hari ini dan masa depan,” ujar Jenderal Sigit. Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Jules Abraham Abast, menambahkan bahwa keberadaan patung M. Jasin memiliki makna ganda: pengingat sejarah sekaligus pengikat emosional antara Polri dan masyarakat. “Dengan adanya patung M. Jasin di Monumen Polisi Istimewa, kita tidak hanya mengenang jasa pahlawan, tetapi juga mengajak generasi penerus Polri dan anak bangsa untuk belajar nilai patriotisme, nasionalisme, dan keberanian dari beliau,” jelas Jules. Peresmian patung ini bertepatan dengan peringatan Hari Juang Polri 2025, yang digelar khidmat dengan dihadiri jajaran pejabat utama Mabes Polri, pejabat utama Polda Jatim, Forkopimda Jawa Timur, tokoh agama, tokoh masyarakat, hingga para veteran pejuang Surabaya. Doa bersama dan tabur bunga di Monumen Polisi Istimewa menjadi penutup acara, menegaskan bahwa semangat juang M. Jasin akan terus menjadi inspirasi Polri dalam menjaga keutuhan NKRI serta merawat kedekatan dengan rakyat.  Penulis : GFEditor : GF 21 Agu 2025, 23:20 WIT
Berita utama
Berita Terbaru
Berita Populer
Video terbaru
lihat video 10 Feb 2023, 15:22 WIT