Papuanewsonline.com
BERITA TAG Budaya
Homepage
Khidmat dan Penuh Makna, Polwan Polda Maluku Peringati Hari Jadi ke-77 dengan Ziarah di TMP Kapahaha
Papuanewsonline.com, Ambon –
Suasana khidmat menyelimuti Taman Makam Pahlawan (TMP) Kapahaha, Kota Ambon,
Kamis (28/8/2025). Ratusan Polisi Wanita (Polwan) Polda Maluku berbaris rapi,
seragam cokelat mereka terlihat kontras dengan hamparan nisan putih para
pahlawan bangsa. Dengan penuh hormat, mereka mengikuti upacara ziarah dan tabur
bunga sebagai bagian dari peringatan Hari Jadi ke-77 Polisi Wanita Republik
Indonesia. Kegiatan ini dipimpin langsung
oleh Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol. Rositah Umasugi, S.I.K., yang
bertindak sebagai Inspektur Upacara. Prosesi dimulai dengan penghormatan kepada
arwah para pahlawan, dilanjutkan dengan mengheningkan cipta, peletakan karangan
bunga di tugu makam pahlawan, dan diakhiri dengan tabur bunga di pusara para
pejuang. Atmosfer hening seolah
menghadirkan kembali semangat pengorbanan para kusuma bangsa yang telah gugur
demi kemerdekaan. Sesekali terlihat para Polwan menundukkan kepala, doa-doa
lirih terucap, menegaskan tekad bahwa perjuangan para pahlawan tidak akan pernah
dilupakan. Dalam sambutannya, Kombes Pol.
Rositah Umasugi menekankan bahwa ziarah ini bukan sekadar seremonial, melainkan
bentuk penghargaan mendalam atas jasa para pahlawan. “Ziarah ini merupakan bentuk
penghormatan atas jasa dan pengorbanan para pahlawan kusuma bangsa yang telah
berjuang demi kemerdekaan. Ini juga menjadi momentum penting bagi Polwan Polda
Maluku untuk terus meneladani nilai-nilai perjuangan, semangat patriotisme,
serta pengabdian tanpa pamrih,” ujarnya. Lebih jauh, Rositah menambahkan
bahwa di usia ke-77 tahun, Polwan dituntut semakin profesional, adaptif
terhadap tantangan zaman, serta tetap menjunjung tinggi nilai-nilai Presisi —
Prediktif, Responsibilitas, dan Transparansi Berkeadilan. “Polwan diharapkan terus
berkontribusi aktif dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, khususnya
di Maluku, Bumi Raja-Raja yang penuh sejarah perjuangan dan keberagaman,”
tambahnya. Upacara ziarah ini turut dihadiri
oleh Pakor Polwan Polda Maluku, para Perwira Menengah dan Pertama, serta
Bintara Polwan dari jajaran Polda Maluku dan Polresta Pulau Ambon &
Pulau-Pulau Lease. Kompol Murni Hamzah, S.I.K. bertindak sebagai Perwira
Upacara, memastikan seluruh prosesi berjalan tertib dan lancar. Kehadiran para Polwan lintas
angkatan ini sekaligus menunjukkan semangat kebersamaan dan persaudaraan, bahwa
estafet pengabdian dari generasi ke generasi Polwan RI terus berlanjut. Peringatan Hari Jadi ke-77 Polwan
RI menjadi momentum penting untuk merefleksikan perjalanan panjang Polisi
Wanita sejak pertama kali hadir di tubuh Polri pada tahun 1948. Dari masa ke
masa, Polwan telah menunjukkan kiprah nyata, baik dalam penegakan hukum,
pelayanan masyarakat, maupun misi-misi kemanusiaan. Kini, di era modern, Polwan tak
hanya menjadi simbol kelembutan dan kepedulian, tetapi juga garda terdepan
dalam menjaga keamanan, melayani masyarakat, serta beradaptasi dengan tantangan
zaman digital. Ziarah di TMP Kapahaha hari ini
menjadi pengingat bahwa semangat perjuangan para pahlawan harus terus diwarisi.
Seperti halnya pahlawan yang berjuang merebut kemerdekaan, Polwan hari ini
berjuang menjaga keamanan, kedamaian, dan keadilan di tengah masyarakat. Penulis: GF Editor: GF
28 Agu 2025, 23:54 WIT
Satgas Damai Cartenz Tebar Keceriaan di Pomako
Papuanewsonline.com, Mimika –
Tidak hanya berperan dalam menjaga keamanan, personel Satuan Tugas (Satgas)
Humas Operasi Damai Cartenz Posko Timika juga menunjukkan sisi humanis mereka
dengan menggelar aksi kebersamaan bersama anak-anak di sepanjang jalan menuju Pomako,
Distrik Mimika Timur, Kabupaten Mimika, Rabu (27/8/2025) sore. Dalam kegiatan tersebut, para
personel menyapa warga kecil dengan penuh kehangatan. Mereka membagikan susu
botol, permen, hingga bendera merah putih yang langsung disambut dengan sorak
gembira oleh anak-anak. Suasana sederhana itu seketika berubah penuh warna,
ketika tawa polos dan semangat anak-anak menyatu dengan senyum ramah para
aparat. Selain berbagi bingkisan,
personel Satgas juga mengajak anak-anak berbincang santai, memberikan motivasi,
dan menanamkan nilai-nilai nasionalisme sejak usia dini. Dengan bendera kecil
yang mereka kibarkan, anak-anak Pomako tampak bangga menjadi bagian dari
Indonesia. Adapun personel Satgas Humas Ops
Damai Cartenz yang terlibat adalah Iptu I Gde Pradana Sthirabudhi, S.Ds, Briptu
Santriawan Mangumpaus, S.H., Briptu Yoga Yandika, S.H., Bripda Annisa
Mahardika, dan Bripda M. Adharmansyah Rumakat. Kegiatan humanis ini mendapat
apresiasi langsung dari Kepala Operasi Damai Cartenz, Brigjen Pol Dr. Faizal
Ramadhani, S.Sos., S.I.K., M.H. Menurutnya, aksi sederhana ini menyimpan makna
mendalam bagi hubungan aparat dan masyarakat. “Kegiatan sederhana seperti ini
sangat berarti, karena bukan hanya soal berbagi, tetapi juga menunjukkan bahwa
aparat hadir di tengah masyarakat dengan wajah yang humanis. Hal ini menjadi
semangat bagi kita semua untuk memperkuat persatuan dan menumbuhkan rasa cinta
tanah air, khususnya bagi anak-anak generasi penerus bangsa,” tegas Brigjen Pol
Faizal. Hal senada disampaikan Wakaops
Damai Cartenz, Kombes Pol Adarma Sinaga, S.I.K., M.Hum. Ia menilai bahwa
kegiatan humanis Satgas Humas adalah jembatan komunikasi yang efektif untuk
mendekatkan aparat dengan masyarakat Papua. “Kami ingin menunjukkan bahwa
aparat keamanan tidak hanya hadir dalam penegakan hukum, tetapi juga sebagai
sahabat masyarakat. Anak-anak adalah masa depan Papua, dan melalui kebersamaan
seperti ini kita menanamkan semangat persatuan, kedamaian, serta kebanggaan
terhadap Indonesia sejak dini,” ungkapnya. Bagi anak-anak Pomako, momen ini
tidak sekadar tentang susu dan permen, tetapi tentang pengalaman berharga
bertemu dengan aparat yang menyapa mereka layaknya keluarga. Sementara bagi
Satgas Ops Damai Cartenz, kegiatan ini merupakan bagian dari strategi membangun
kepercayaan, kedekatan emosional, dan rasa aman di tengah masyarakat. Satgas Ops Damai Cartenz pun
berkomitmen untuk terus melaksanakan berbagai kegiatan humanis serupa di
wilayah penugasannya. Harapannya, langkah kecil namun konsisten ini mampu
mempererat ikatan aparat dan masyarakat dalam mewujudkan Papua yang damai,
aman, dan sejahtera. Penulis: GF Editor: GF
28 Agu 2025, 23:20 WIT
Pedang Pora Penuh Haru Iringi Pelepasan Irjen Eddy Sumitro Tambunan dari Polda Maluku
Papuanewsonline.com, Ambon –
Suasana haru bercampur khidmat menyelimuti halaman Markas Kepolisian Daerah
Maluku (Mapolda Maluku), Selasa (26/8/2025). Tradisi Pedang Pora mengiringi
langkah mantan Kapolda Maluku, Irjen Pol Drs. Eddy Sumitro Tambunan, M.Si,
beserta istri saat secara resmi dilepas dari jabatannya. Acara penuh makna itu dipimpin
langsung oleh Kapolda Maluku yang baru, Irjen Pol Prof. Dr. Dadang Hartanto,
S.H., S.I.K., M.Si, bersama sang istri. Sejumlah pejabat utama Polda Maluku
juga hadir memberikan penghormatan, termasuk Wakapolda Brigjen Pol Imam
Tobroni, S.I.K., Irwasda Polda Maluku Kombes Pol Marthin Luther Hutagaol,
S.I.K., serta para Kapolres jajaran dan pengurus Bhayangkari Daerah Maluku. Prosesi dimulai dengan barisan
pasukan Pedang Pora yang membentuk gerbang kehormatan, di mana Irjen Eddy
bersama istri berjalan melewatinya dengan wajah teduh dan penuh rasa bangga.
Dentingan pedang yang terangkat tinggi menjadi simbol penghormatan serta doa
restu dari seluruh keluarga besar Polda Maluku. Tidak hanya itu, barisan personel
dari berbagai satuan kerja turut memberikan penghormatan terakhir, menciptakan
suasana sakral dan penuh wibawa. Momen puncak terjadi saat Kapolda Irjen Dadang
Hartanto melepas langsung mantan Kapolda di gerbang utama Mapolda, diiringi
tepuk tangan panjang dan wajah-wajah yang tak mampu menyembunyikan rasa haru. Acara pelepasan ini bukan sekadar
seremoni, melainkan wujud nyata penghormatan setinggi-tingginya kepada Irjen
Eddy yang selama lebih dari satu tahun memimpin Polda Maluku dengan dedikasi
dan komitmen. Di masa kepemimpinannya, Irjen
Eddy dikenal tegas, humanis, dan mampu menjaga stabilitas keamanan di Maluku
yang memiliki dinamika sosial cukup kompleks. Ia juga sukses membangun sinergi
erat dengan pemerintah daerah, TNI, tokoh masyarakat, dan seluruh elemen sipil. “Upacara Pedang Pora ini menjadi
bentuk penghargaan dan rasa hormat kami atas kepemimpinan Bapak Irjen Eddy
Sumitro Tambunan yang telah bekerja keras menjaga situasi tetap aman dan
kondusif di Maluku,” ujar salah satu pejabat utama Polda yang hadir. Tradisi Pedang Pora yang dijalani
dengan penuh kehormatan juga menjadi simbol perpisahan yang sarat makna: sebuah
penghantaran dengan doa restu agar pengabdian dan perjalanan karier berikutnya
penuh keberkahan. Bagi keluarga besar Polda Maluku,
kepergian Irjen Eddy meninggalkan kesan mendalam. Banyak anggota yang
meneteskan air mata, menandakan eratnya hubungan kekeluargaan yang terjalin
selama masa kepemimpinannya. Kini tongkat estafet kepemimpinan
resmi beralih ke Irjen Dadang Hartanto. Namun, jejak dan warisan kepemimpinan
Irjen Eddy akan tetap dikenang sebagai bagian penting dari sejarah Polda
Maluku. “Tradisi ini bukan hanya tentang
melepas, tetapi juga tentang mengingat dan meneladani kepemimpinan beliau yang
penuh dedikasi. Kami yakin semangat pengabdian Pak Eddy akan menjadi inspirasi
bagi seluruh personel Polda Maluku ke depan,” pungkas salah satu anggota
Bhayangkari dengan mata berkaca-kaca. Penulis: GF Editor: GF
26 Agu 2025, 23:37 WIT
Sidang BP4R Polres Mimika: Wujudkan Keluarga Bhayangkara yang Harmonis dan Berintegritas
Papuanewsonline.com, Mimika –
Aula Polres Mimika Mile 32, Senin (25/8/2025), dipenuhi suasana khidmat dan
penuh haru. Sebanyak tujuh pasangan personel Polres Mimika bersama calon istri
mereka mengikuti Sidang Badan Pembantu Penasehat Perkawinan, Perceraian, dan
Rujuk (BP4R). Sidang ini bukan sekadar
formalitas, melainkan langkah penting dalam perjalanan hidup setiap anggota
Polri yang hendak memasuki jenjang pernikahan. Kehadiran orang tua dan wali
masing-masing pasangan menjadi bukti dukungan penuh serta restu keluarga atas
pilihan hidup putra-putrinya. Sidang dipimpin oleh Wakapolres
Mimika, Kompol Junan Plitomo, S.Sos., M.H., yang bertindak sebagai Ketua
Sidang, didampingi Kabag SDM Kompol Saidah Hobrouw, S.H., sebagai Sekretaris.
Turut hadir jajaran Pejabat Utama Polres Mimika, pengurus Bhayangkari Cabang
Mimika, serta para rohaniawan dari agama Islam, Kristen, dan Hindu. Dalam arahannya, Kompol Junan
menekankan bahwa keluarga merupakan fondasi utama dalam mendukung keberhasilan
tugas seorang anggota Polri. “Rumah tangga yang harmonis akan menjadi benteng
bagi anggota Polri untuk melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab. Oleh
karena itu, setiap pasangan harus siap berkomitmen membangun keluarga yang
kuat, berlandaskan cinta, dan saling mendukung,” tegasnya. Rangkaian sidang dimulai dengan
doa bersama, dilanjutkan pemeriksaan administrasi, perkenalan pasangan, hingga
nasihat yang disampaikan dari berbagai unsur, termasuk Bhayangkari, Kasikum,
Kasiwas, dan Kasi Propam. Para rohaniawan pun memberikan
wejangan yang menekankan pentingnya menjunjung tinggi nilai agama dalam
menjalani rumah tangga. Pesan yang disampaikan tidak hanya soal cinta dan
kesetiaan, tetapi juga mengenai pentingnya kesabaran, pengorbanan, dan komunikasi
yang sehat dalam keluarga. Sebagai bentuk kesungguhan,
seluruh pasangan menandatangani Pakta Integritas, yang berisi komitmen
membangun rumah tangga harmonis, sejahtera, serta menjunjung tinggi nilai-nilai
Tribrata dan Catur Prasetya sebagai pedoman moral seorang Bhayangkara. Kabag SDM Kompol Saidah Hobrouw
menambahkan, “Dengan adanya sidang BP4R ini, diharapkan para anggota Polri
dapat memahami bahwa pernikahan bukan hanya urusan pribadi, tetapi juga membawa
tanggung jawab besar yang berdampak pada institusi dan masyarakat.” Sidang BP4R Polres Mimika tahun
ini tidak hanya meninggalkan kesan mendalam bagi pasangan yang bersidang,
tetapi juga menjadi pengingat bagi seluruh personel bahwa keluarga yang kokoh
akan melahirkan anggota Polri yang lebih kuat dalam mengemban tugas negara. Suasana penuh kehangatan terasa
saat para pasangan menerima nasihat, doa restu, hingga ucapan selamat dari
seluruh jajaran. Momentum ini diharapkan menjadi awal yang baik bagi setiap
keluarga baru Bhayangkara untuk meniti jalan kehidupan rumah tangga yang penuh
berkah. Penulis: Jidan Editor: GF
26 Agu 2025, 13:21 WIT
Divhumas Polri Tebar Keberkahan Lewat Pengajian dan Khataman Al-Qur’an Rutin
Papuanewsonline.com, Jakarta —
Suasana penuh kekhusyukan menyelimuti Mushola lantai 3 Gedung Divisi Humas
(Divhumas) Polri pada Senin pagi. Sejak pukul 06.00 WIB, ratusan personel Polri
dengan penuh ketulusan duduk rapi bersila, melantunkan ayat-ayat suci Al-Qur’an
bersama para tahfidz lulusan Perguruan Tinggi Ilmu Al-Qur’an (PTIQ) Jakarta. Kegiatan pengajian dan khataman
Al-Qur’an ini bukan hanya sekadar rutinitas, tetapi sudah menjadi tradisi
spiritual yang digelar secara konsisten setiap hari Senin dan Jumat. Hal ini
merupakan bentuk rasa syukur jajaran Divhumas Polri atas nikmat dan
perlindungan Allah SWT, sekaligus ikhtiar untuk memohon kelancaran dan
bimbingan dalam mengemban tugas menjaga keamanan, ketertiban, dan pelayanan
bagi masyarakat Indonesia. Lantunan ayat suci, dzikir, dan
doa bersama menambah keteduhan suasana. Para personel larut dalam kekhusyukan,
seolah menguatkan kembali tekad mereka bahwa tugas Polri bukan hanya soal
penegakan hukum, tetapi juga pengabdian yang harus dilandasi dengan keikhlasan
dan keberkahan. Salah satu personel, Bripda Tri,
menyampaikan rasa syukurnya dapat mengikuti kegiatan ini meski di tengah jadwal
tugas yang padat. “Alhamdulillah, di sela-sela
kesibukan kami sebagai anggota Polri, masih diberikan kesempatan untuk
mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui khataman ini. Semoga kegiatan ini
menjadi bekal kami dalam menjalankan tugas dengan hati yang bersih dan niat yang
tulus,” ungkapnya. Khataman dipimpin langsung oleh
para ustadz tahfidz yang juga alumni PTIQ Jakarta, di antaranya Ustadz Ali
Kholidin, Ustadz Muhaimin, Ustadz Salim Maftukhi, dan Ustadz Irfan Zuliansah.
Suara merdu mereka yang melantunkan ayat-ayat suci Al-Qur’an semakin menambah
kekhusyukan suasana. Dalam kesempatan itu, Ustadz Ali
Kholidin menyampaikan apresiasinya atas komitmen Divhumas Polri yang secara
rutin mengadakan kegiatan ini. “Saya mengucapkan terima kasih
dan apresiasi kepada Kadivhumas Polri serta seluruh jajaran atas istiqamahnya
melaksanakan pengajian dan khataman setiap Senin dan Jumat. Semoga Allah SWT
memberikan kesehatan, keberkahan, dan keselamatan kepada seluruh anggota Polri
dalam mengemban amanah besar untuk bangsa dan negara,” tuturnya. Tradisi khataman ini menjadi
bukti nyata bahwa Polri tidak hanya hadir sebagai penjaga keamanan, tetapi juga
sebagai institusi yang menjunjung tinggi nilai-nilai religius dan spiritual.
Dengan mendekatkan diri kepada Allah SWT, Divhumas Polri berharap setiap
langkah, kebijakan, dan tindakan yang diambil selalu dilandasi dengan niat baik
demi kepentingan rakyat. Kegiatan ditutup dengan doa
bersama, memohon agar seluruh personel Polri selalu diberi kekuatan, kesehatan,
dan keteguhan hati dalam menjalankan tugas, sekaligus doa untuk keselamatan
bangsa Indonesia agar tetap damai, bersatu, dan sejahtera. Penulis: GF Editor: GF
25 Agu 2025, 23:14 WIT
Wakapolri Sentuh Hati Biarawati dan Lansia di Bakti Sosial Akpol 90
Papuanewsonline.com, Semarang –
Kehangatan dan rasa haru mewarnai rangkaian bakti sosial Alumni Akpol Angkatan
1990 Batalyon Dhira Brata yang digelar di Mapolsek Genuk, Kota Semarang, Sabtu
(23/8/2025). Dalam kegiatan tersebut, Wakil Kepala Kepolisian Republik
Indonesia (Wakapolri) Komjen Pol. Prof. Dr. Dedi Prasetyo, S.H., M.Hum., M.Si.,
M.M. memberikan perhatian khusus kepada para biarawati serta lansia dari Panti
Wreda Griya Tyas Dalem. Dengan penuh kelembutan,
Wakapolri menyambut kedatangan para lansia yang didampingi para suster
pengelola panti. Beliau menyerahkan bantuan sembako dan dana operasional secara
langsung, sekaligus memberikan pesan moral agar para lansia tetap semangat menjalani
hari-hari mereka. “Dedikasi para suster dalam
merawat lansia adalah teladan nyata kasih kemanusiaan. Polri hadir bukan hanya
menjaga keamanan, tetapi juga mendampingi dan melayani masyarakat dalam setiap
aspek kehidupan,” ujar Komjen Dedi. Sebanyak 220 paket sembako
dibagikan kepada enam lembaga sosial di Semarang, termasuk Panti Wreda Griya
Tyas Dalem. Selain itu, lebih dari 200 warga termasuk para lansia juga mendapat
layanan kesehatan gratis yang disiapkan oleh tim medis Polri. Wakapolri pun turun langsung
mendampingi beberapa lansia yang sedang memeriksakan kesehatannya. Sikap
humanis ini membuat suasana bakti sosial penuh keakraban, seakan menghapus
sekat antara aparat dan masyarakat. “Kami ingin menunjukkan bahwa
pelayanan Polri berlaku untuk semua, tanpa memandang latar belakang. Lansia dan
para suster ini adalah bagian berharga dari bangsa kita,” tambah Wakapolri. Perhatian tersebut disambut penuh
rasa syukur oleh Suster Sebastiana HK, pengelola senior Panti Wreda Griya Tyas
Dalem. Dengan mata berkaca-kaca, ia menyampaikan apresiasi mendalam atas
bantuan yang diberikan. “Ini adalah berkat yang tidak
terduga. Bantuan sembako dan dana operasional sangat berarti bagi kami dalam
merawat para lansia, yang sebagian besar merupakan kaum dhuafa. Semoga Tuhan
senantiasa memberkati Bapak Wakapolri dan seluruh jajaran Polri,” ungkapnya. Ia juga menyampaikan doa khusus
agar Alumni Akpol 1990 senantiasa diberi kesehatan, kekuatan, dan kesuksesan
dalam mengabdi kepada bangsa, seraya mengucapkan selamat Dirgahayu ke-35
pengabdian Akpol 90 serta HUT RI ke-80. Wakapolri menegaskan bahwa
kepedulian Polri tidak berhenti pada acara seremonial. Ia berjanji akan terus
memantau perkembangan dan kebutuhan Panti Wreda Griya Tyas Dalem sebagai bagian
dari komitmen Polri terhadap kelompok rentan. “Kami tidak ingin perhatian ini
hanya berhenti hari ini. Polri akan terus hadir mendampingi para lansia dan
biarawati, karena merekalah pilar moral yang ikut menjaga harmoni sosial di
masyarakat,” tegas Komjen Dedi. Kegiatan ini kemudian ditutup
dengan doa bersama yang dipimpin para biarawati, mendoakan keselamatan bangsa,
keutuhan NKRI, serta kelancaran tugas TNI–Polri. Momen ini menghadirkan harmoni
indah antara aparat keamanan dan masyarakat dalam semangat kemanusiaan. Penulis: GF Editor: GF
24 Agu 2025, 22:53 WIT
Jaringan Hilang Total di Mimika, Warga Serbu Kafe Demi Starlink
Papuanewsonline.com, Mimika –
Kabupaten Mimika, Papua Tengah, mendadak lumpuh dari aktivitas digital setelah jaringan
telekomunikasi hilang total sejak Kamis (21/8/2025) dini hari. Sejak pukul
05.00 WIT, sinyal ponsel dan layanan internet tidak dapat digunakan sama
sekali. Padahal, sejak 16 Agustus 2025, jaringan internet memang sudah
mengalami gangguan serius, meski masyarakat masih bisa “memaksa” untuk
mengakses layanan dasar. Namun kali ini, kondisi berbeda.
Hilangnya jaringan benar-benar memutus konektivitas masyarakat, baik untuk
urusan bisnis, pekerjaan, maupun komunikasi sehari-hari. Tak ayal, fenomena ini
mendorong warga berbondong-bondong menyerbu kafe-kafe di Kota Timika yang
diketahui menggunakan jaringan Starlink sebagai alternatif. Beberapa kafe yang langsung
diserbu pengunjung antara lain Linear Cafe, TKP Timika, Cafe Mulo, Kini East,
hingga sejumlah kafe lain yang memang sudah lebih dulu menyediakan fasilitas
internet berbasis satelit. Suasana kafe yang biasanya
dipadati pelanggan pada sore atau malam hari, kini berubah sejak pagi.
Kursi-kursi penuh, colokan listrik diperebutkan, dan suasana menjadi riuh oleh
warga yang sibuk membuka laptop atau ponsel masing-masing. Bagi masyarakat Mimika, internet
bukan sekadar hiburan. Banyak warga menggantungkan pekerjaan, usaha, hingga
pendidikan anak pada jaringan daring. Hilangnya sinyal membuat mereka terpaksa
mencari “jalur darurat” agar tetap bisa bekerja dan berkomunikasi. Seorang warga bernama Afrian,
yang ditemui di TKP Cafe, mengaku tak punya pilihan lain selain datang ke kafe. “Baru hari ini ke kafe karena
jaringan sudah hilang total dari jam 5 subuh tadi. Sebelumnya masih bisa pakai
jaringan data, meskipun lambat, tapi sekarang sudah tidak bisa sama sekali,”
ungkapnya. Ia menambahkan, kondisi ini
menyulitkan dirinya yang sehari-hari harus mengirim laporan kerja secara
daring. Bahkan, beberapa warga lain mengaku sampai rela berpindah dari satu
kafe ke kafe lain karena tempat yang didatangi sudah terlalu penuh. Fenomena ini sekaligus
menggambarkan tingginya ketergantungan masyarakat Mimika terhadap akses
internet. Dari sektor usaha kecil hingga bisnis besar, semuanya terpukul oleh
hilangnya layanan telekomunikasi. Sebelumnya, PT Telkom Indonesia
menyebut gangguan disebabkan kerusakan pada Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL)
Sulawesi-Maluku-Papua Cable System (SMPCS) ruas Sorong–Merauke. Proses
perbaikan membutuhkan waktu karena harus menunggu kapal khusus yang menangani
kabel optik bawah laut. Namun, bagi masyarakat Mimika,
gangguan ini bukan lagi sekadar persoalan teknis. Hilangnya jaringan berarti
hilangnya kesempatan berusaha, menurunnya produktivitas, hingga terhambatnya
akses pendidikan daring. Bahkan layanan pemerintahan yang berbasis internet pun
ikut terganggu. Di tengah kondisi ini, masyarakat
berharap agar perbaikan jaringan segera diselesaikan. Beberapa warga juga
mendesak agar operator seluler memberikan kompensasi yang layak, mengingat
kerugian yang mereka tanggung tidak kecil. Jika situasi seperti ini terus
berulang, banyak pihak menilai perlu ada diversifikasi infrastruktur
telekomunikasi di Papua. Starlink yang kini jadi “penyelamat” dadakan di
Mimika, bisa menjadi salah satu solusi jangka panjang untuk memperkuat jaringan
di wilayah-wilayah rawan gangguan. Penulis : Abim Editor : GF
22 Agu 2025, 14:52 WIT
Hari Juang Polri Diperingati di Surabaya : Kapolri Beri Penghargaan Kepada Veteran
Papuanewsonline.com, Surabaya –
Kota Pahlawan hari ini menjadi saksi sejarah ketika Kapolri Jenderal Polisi
Listyo Sigit Prabowo memimpin langsung upacara peringatan Hari Juang Polri 2025
di Monumen Perjuangan Polri, Surabaya, Jawa Timur. Upacara digelar khidmat dan
penuh makna, dihadiri oleh para mantan Kapolri, pejabat utama Mabes Polri,
Forkopimda Jawa Timur, keluarga besar pahlawan Polisi Istimewa M. Jasin, hingga
para veteran yang ikut berjuang mempertahankan kemerdekaan. Momentum ini bukan sekadar
seremoni tahunan, melainkan penegasan kembali peran Polri dalam sejarah
berdirinya Republik Indonesia. Sejarah Hari Juang Polri berakar pada peristiwa
heroik 21 Agustus 1945, saat Inspektur Polisi Kelas I M. Jasin membacakan Proklamasi
Polisi di Surabaya, menandai kesetiaan kepolisian pada NKRI dan tekad bersatu
dengan rakyat menghadapi Jepang maupun sekutu. Hari Juang Polri lahir dari
dinamika pasca proklamasi kemerdekaan RI. Pada 19 Agustus 1945, sidang kedua
Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) menetapkan status polisi agar
masuk ke dalam pemerintahan Indonesia. Menyikapi keputusan itu, M. Jasin
bersama pasukan Polisi Istimewa menggelar rapat dan sehari setelahnya, 21
Agustus 1945, mereka menyatakan sumpah setia kepada Republik. Pada pagi hari itu, M. Jasin
membacakan teks Proklamasi Polisi di markas Polisi Istimewa Surabaya. Dari
sana, semangat juang menyebar: gudang senjata dilucuti, senjata dibagi ke para
pejuang rakyat, pamflet proklamasi ditempel di seluruh penjuru kota. Aksi
heroik tersebut menjadi bagian penting dari rangkaian peristiwa menjelang Pertempuran
10 November 1945 di Surabaya. Rangkaian peristiwa ini menjadi
bukti bahwa Polri sejak awal adalah bagian dari perjuangan bangsa. Maka
tepatlah ketika Kapolri menerbitkan Keputusan Kapolri Nomor KEP/95/I/2024 yang
menetapkan 21 Agustus sebagai Hari Juang Polri. Dalam upacara Hari Juang Polri
2025, Kapolri Jenderal Sigit bertindak sebagai inspektur upacara di hadapan 977
personel yang menjadi peserta. Hadir pula para tokoh besar kepolisian: mantan
Kapolri Jenderal (Purn) KPH Roesdihardjo, Jenderal (Purn) S. Bimantoro, hingga Jenderal
(Purn) Sutarman. Pejabat utama Mabes Polri turut
hadir, di antaranya Kabaharkam Polri Irjen Karyoto, Kalemdiklat Komjen
Chryshnanda Dwilaksana, Dankorbrimob Komjen Imam Widodo, serta sejumlah kapolda
dan pejabat tinggi lainnya. Dari unsur Forkopimda Jatim, hadir Gubernur
Khofifah Indar Parawansa, Pangdam V Brawijaya Mayjen Rudy Saladin, Kapolda
Jatim Irjen Nanang Avianto, dan pimpinan TNI, kejaksaan, serta DPRD. Yang membuat upacara semakin
istimewa adalah kehadiran keluarga besar M. Jasin dan Moekar (ajudan Jasin),
serta para veteran pejuang Seroja Timor Timur. Kapolri juga menyerahkan santunan
khusus kepada keluarga pahlawan dan veteran, sebagai bentuk penghormatan atas
jasa mereka. Usai upacara, Kapolri meresmikan Patung
M. Jasin di Monumen Polisi Istimewa. Patung setinggi 7 meter tersebut
menggambarkan M. Jasin menunggang kuda dengan sorot mata tajam—ikon keberanian
Polisi Istimewa. “Patung ini bukan hanya monumen,
tapi simbol perjuangan. Sejarah M. Jasin adalah sejarah Polri, sejarah bangsa.
Semangat itu harus diwariskan kepada generasi Polri berikutnya agar selalu
dekat dengan rakyat, menjaga NKRI, dan berani menghadapi segala tantangan,”
tegas Kapolri dalam sambutannya. Peringatan Hari Juang Polri 2025
menjadi momentum refleksi bahwa sejak awal lahirnya Republik, polisi adalah
garda depan pengabdian kepada bangsa. Bukan hanya aparat penegak hukum, tetapi
juga pejuang rakyat yang berdarah-darah demi Merah Putih. Kapolri menegaskan, ke depan
Polri akan terus memperkuat peran sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan
masyarakat, sekaligus menjaga agar nilai patriotisme dan nasionalisme yang
diwariskan oleh para pendahulu tetap hidup dalam tubuh Polri. Penulis : GF Editor : GF
21 Agu 2025, 23:26 WIT
Abadikan Perjuangan Polisi Istimewa : Kapolri Resmikan Patung M. Jasin
Papuanewsonline.com, Surabaya –
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo meresmikan Patung Pahlawan
Nasional Jenderal Polisi (Purn) Prof. Dr. M. Jasin atau yang lebih dikenal
sebagai Komandan Polisi Istimewa, di kawasan Monumen Polisi Istimewa,
Jalan Raya Darmo, Surabaya, Kamis (21/8/2025). Peresmian ini menjadi puncak
rangkaian Hari Juang Polri 2025, sekaligus penghormatan atas kiprah sang
legenda dalam sejarah lahirnya kepolisian republik. Patung tersebut dibangun dengan
ukuran megah: tinggi keseluruhan 7 meter, panjang 5,6 meter, dan lebar 5 meter.
Sosok M. Jasin digambarkan gagah menunggang kuda dengan pandangan tegas, simbol
keberanian dan jiwa kepemimpinan beliau ketika memimpin Polisi Istimewa melawan
pasukan sekutu dalam pertempuran Surabaya tahun 1945. Di bawahnya, pada bagian prasasti
dan relief, terpahat kisah perjuangan heroik M. Jasin dan pasukannya—kisah yang
menjadi tonggak sejarah lahirnya Hari Juang Polri. Sejarah mencatat, 21 Agustus 1945,
hanya beberapa hari setelah Proklamasi Kemerdekaan, Inspektur Polisi Kelas I M.
Jasin memimpin Polisi Istimewa (Tokubetsu Keisatsutai) dan membacakan Proklamasi
Polisi di Surabaya. Isi proklamasi itu tegas: Polisi
Istimewa resmi menjadi Polisi Republik Indonesia yang bersatu dengan rakyat,
berjuang mempertahankan kemerdekaan. Tidak berhenti di situ, Jasin
memimpin aksi pelucutan senjata tentara Jepang, membagikan senjata kepada para
pejuang rakyat, hingga menyebarkan pamflet proklamasi untuk membakar semangat
melawan penjajahan. Peran Jasin dan Polisi Istimewa
inilah yang kemudian meneguhkan polisi sebagai bagian dari rakyat dan bangsa,
bukan alat kekuasaan kolonial. Dalam peresmian tersebut, Kapolri
menegaskan bahwa patung M. Jasin bukan hanya simbol fisik, tetapi juga penyambung
semangat juang yang wajib diwariskan ke generasi kepolisian berikutnya. “Patung ini bukan hanya monumen,
melainkan pengingat bahwa sejak awal berdirinya, Polri lahir dari rahim
perjuangan rakyat, untuk rakyat, dan bersama rakyat. Nilai patriotisme,
keberanian, dan pengabdian M. Jasin akan terus hidup dalam setiap langkah anggota
Polri hari ini dan masa depan,” ujar Jenderal Sigit. Kabid Humas Polda Jatim, Kombes
Pol Jules Abraham Abast, menambahkan bahwa keberadaan patung M. Jasin memiliki
makna ganda: pengingat sejarah sekaligus pengikat emosional antara Polri dan
masyarakat. “Dengan adanya patung M. Jasin di
Monumen Polisi Istimewa, kita tidak hanya mengenang jasa pahlawan, tetapi juga
mengajak generasi penerus Polri dan anak bangsa untuk belajar nilai
patriotisme, nasionalisme, dan keberanian dari beliau,” jelas Jules. Peresmian patung ini bertepatan
dengan peringatan Hari Juang Polri 2025, yang digelar khidmat dengan dihadiri
jajaran pejabat utama Mabes Polri, pejabat utama Polda Jatim, Forkopimda Jawa
Timur, tokoh agama, tokoh masyarakat, hingga para veteran pejuang Surabaya. Doa bersama dan tabur bunga di
Monumen Polisi Istimewa menjadi penutup acara, menegaskan bahwa semangat juang
M. Jasin akan terus menjadi inspirasi Polri dalam menjaga keutuhan NKRI serta
merawat kedekatan dengan rakyat. Penulis : GFEditor : GF
21 Agu 2025, 23:20 WIT
Berita utama
Berita Terbaru
Berita Populer
Video terbaru