logo-website
Sabtu, 27 Sep 2025,  WIT
BERITA TAG Budaya Homepage
Divisi Humas Polri Gelar Khataman Qur’an Bersama 80 Hafiz untuk Syukuran HUT RI ke-80 Papuanewsonline.com, Tangerang – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Divisi Humas Polri menyelenggarakan khataman Al-Qur’an bersama 80 hafiz dan hafizah di Yayasan Daarul Qur’an Indonesia, Kota Tangerang. Kegiatan yang penuh khidmat ini menjadi wujud rasa syukur atas nikmat kemerdekaan sekaligus doa bersama agar bangsa Indonesia senantiasa dalam lindungan Allah SWT. Acara khataman dimulai sejak Sabtu malam (16/8) dan mencapai puncaknya pada Minggu (17/8) bertepatan dengan perayaan hari kemerdekaan. Suasana religius sangat terasa dengan lantunan ayat suci Al-Qur’an yang menggema dari para hafiz dan hafizah, menghadirkan keteduhan hati bagi seluruh jamaah yang hadir. Selain diikuti oleh 80 hafiz dan hafizah, kegiatan ini juga dihadiri sejumlah ustaz dan pengurus Yayasan Daarul Qur’an Indonesia, antara lain Ustaz Ali Kholidin, Ustaz Muhaimin, Ustaz Salim Maftukhi, dan Ustaz Abdul Ghafur. Kehadiran para ulama tersebut semakin memperkuat makna spiritual acara. Ustaz Ali Kholidin dalam tausiyahnya menyampaikan apresiasi kepada Divhumas Polri atas inisiatif menyelenggarakan khataman dalam rangka memperingati kemerdekaan. Menurutnya, kegiatan ini tidak hanya menjadi bentuk syukur, tetapi juga mengajarkan pentingnya menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup dalam menjaga persatuan bangsa. “Ini adalah terobosan luar biasa. Khataman Qur’an di hari kemerdekaan memperkuat iman dan takwa, sekaligus mempererat persaudaraan serta kesatuan bangsa. Semoga Polri senantiasa dalam lindungan Allah SWT dalam menjalankan tugasnya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat,” ujar Ustaz Ali. Dalam kesempatan itu, para hafiz dan ustaz juga mendoakan keselamatan seluruh anggota Polri agar selalu diberi kekuatan dan perlindungan dalam menjalankan tugas negara. Kegiatan ini diharapkan menjadi pengingat bahwa pengabdian Polri tidak hanya dalam bentuk tugas operasional di lapangan, tetapi juga melalui doa dan pendekatan spiritual bersama masyarakat. Divisi Humas Polri menegaskan bahwa kegiatan khataman ini akan terus digelar secara berkesinambungan, terutama dalam momen besar kebangsaan, sebagai simbol sinergi antara Polri, tokoh agama, dan masyarakat dalam menjaga keutuhan NKRI. Khataman Qur’an ini juga mengandung pesan bahwa kemerdekaan tidak hanya dimaknai sebagai kebebasan, melainkan amanah untuk diisi dengan nilai-nilai kebaikan, persatuan, dan pengabdian. Polri berharap, melalui lantunan ayat-ayat suci, doa-doa tulus tersebut menjadi penopang moral bagi bangsa Indonesia menuju cita-cita besar Indonesia Emas 2045. Penulis : GF Editor : GF 17 Agu 2025, 23:33 WIT
Polri Hadir di Parade Kendaraan Hias HUT RI ke-80 Papuanewsonline.com, Jakarta – Semarak perayaan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia semakin terasa di Ibu Kota. Tak hanya melalui upacara kenegaraan dan pesta rakyat, Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) juga akan turut serta meramaikan parade kendaraan hias bertema “Polri untuk Masyarakat”, yang digelar Minggu malam, 17 Agustus 2025. Parade tersebut akan dimulai dari kawasan Monumen Nasional (Monas) pada pukul 19.00 WIB, melintasi jalan-jalan protokol ibu kota seperti Jalan MH Thamrin dan Sudirman, hingga berakhir di kawasan Semanggi. Ribuan masyarakat diperkirakan akan tumpah ruah menyaksikan atraksi budaya dan kendaraan hias yang penuh warna dalam perayaan akbar kemerdekaan ini. Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko, menjelaskan bahwa partisipasi Polri dalam parade bukan sekadar keikutsertaan seremonial, melainkan bentuk nyata komitmen institusi untuk memperkuat nilai-nilai kebangsaan sekaligus menjalin kedekatan dengan masyarakat. “Tema yang kami usung adalah Polri untuk Masyarakat. Ini merupakan simbol semangat transformasi Polri menuju institusi yang modern, adaptif, serta mengedepankan pendekatan humanis. Melalui parade ini, kami ingin menunjukkan bahwa Polri bukan hanya hadir dalam fungsi penegakan hukum, tetapi juga sebagai mitra strategis dalam pembangunan bangsa,” ujar Brigjen Trunoyudo. Menurutnya, parade kendaraan hias menjadi medium kreatif Polri untuk menyampaikan pesan tentang keterlibatan aktif dalam berbagai bidang pembangunan nasional, mulai dari ketahanan pangan, pendidikan, pemberdayaan masyarakat, hingga perlindungan sosial. Sebagai bentuk sinergi dengan program Asta Cita Presiden RI, Polri juga akan menampilkan elemen visual dalam kendaraan hiasnya yang menggambarkan dukungan terhadap agenda prioritas nasional. Ornamen dan simbol yang digunakan mencerminkan peran kepolisian dalam memperkuat ketahanan sosial, ekonomi, dan budaya masyarakat. “Ini adalah bagian dari upaya kami mendukung visi Indonesia Emas 2045. Polri ingin selalu menjadi garda terdepan dalam menjaga keamanan sekaligus memastikan transformasi bangsa berjalan secara inklusif dan berkelanjutan,” tambah Trunoyudo. Dalam parade ini, kendaraan hias Polri akan tampil dengan desain sarat makna, memadukan simbol kebangsaan dengan kekayaan budaya Nusantara. Tidak hanya menampilkan kendaraan hias, Polri juga menghadirkan pasukan tematik yang mewakili keberagaman budaya bangsa, seperti, Pasukan Ketahanan Pangan dengan visualisasi kemandirian pangan nasional, Pasukan Majapahit yang menggambarkan kejayaan sejarah Nusantara, Pasukan Kabasaran Minahasa dari Sulawesi Utara, simbol keberanian dan pengabdian, Pasukan Baleganjur Bali, yang menyuguhkan semangat harmoni dan persatuan lewat seni tabuh khas Pulau Dewata. Rangkaian tersebut diharapkan menjadi daya tarik utama sekaligus menyampaikan pesan mendalam bahwa keberagaman adalah kekuatan bangsa Indonesia. Kehadiran Polri dalam parade kendaraan hias HUT RI ke-80 diharapkan bukan hanya menjadi hiburan bagi masyarakat, melainkan juga pengingat bahwa Polri hadir sebagai pengayom, pelindung, dan pelayan masyarakat dalam arti sesungguhnya. “Parade ini kami harapkan bisa mendekatkan Polri dengan masyarakat. Bahwa Polri bukan hanya aparat keamanan, tapi juga bagian dari rakyat yang sama-sama berjuang membangun negeri,” pungkas Brigjen Trunoyudo.   Penulis : GF Editor : GF 17 Agu 2025, 23:11 WIT
Satgas Damai Cartenz Rangkul Wartawan di Jayapura Papuanewsonline.com, Jayapura– Di tengah padatnya tugas menjaga keamanan di Tanah Papua, Satgas Operasi Damai Cartenz menyempatkan diri menjalin silaturahmi bersama para wartawan di Kota Jayapura. Pertemuan yang digelar pada Kamis (14/8/2025) ini berlangsung hangat, penuh keakraban, dan sarat makna kebersamaan. Silaturahmi tersebut menjadi bukti bahwa aparat keamanan dan insan pers dapat berjalan beriringan sebagai mitra strategis. Dengan komunikasi yang baik, diharapkan informasi mengenai berbagai kegiatan Satgas dapat tersampaikan secara akurat, berimbang, serta membangun kepercayaan publik. Kepala Operasi Damai Cartenz, Brigjen Pol. Dr. Faizal Ramadhani, S.Sos., S.I.K., M.H., hadir langsung dalam kegiatan tersebut didampingi Wakil Kepala Operasi, Kombes Pol. Adarma Sinaga, S.I.K., M.Hum. Dalam sambutannya, Brigjen Faizal menekankan pentingnya peran media dalam menjaga stabilitas di Papua. Ia menyebut wartawan bukan hanya penyampai informasi, tetapi juga pilar penting yang membantu menciptakan suasana kondusif di tengah masyarakat. “Media adalah mitra strategis kami. Informasi yang tepat dan terpercaya akan membantu menjaga situasi tetap kondusif serta membangun kepercayaan masyarakat kepada aparat keamanan,” ujarnya. Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz, Kombes Pol. Yusuf Sutejo, S.I.K., M.T., menambahkan bahwa pertemuan ini diharapkan menjadi titik awal yang semakin mempererat kerja sama positif antara Satgas dan wartawan. “Melalui pertemuan ini, kami berharap terjalin sinergi yang lebih kuat dengan rekan-rekan wartawan untuk menyampaikan informasi yang benar, membangun, dan menyejukkan masyarakat Papua,” tutur Yusuf. Ia menekankan, informasi yang dibagikan media akan menjadi jembatan penting antara aparat keamanan dan masyarakat, sehingga perlu terus dijaga kualitas dan keberimbangannya. Satgas Ops Damai Cartenz menilai silaturahmi ini bukan sekadar agenda seremonial, melainkan langkah nyata membangun kolaborasi positif. Dengan terjalinnya hubungan yang akrab, aparat dan pers dapat bersama-sama berkontribusi dalam menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban di Papua. “Kolaborasi ini sangat penting. Kami percaya dengan sinergi yang baik, Papua bisa lebih damai, masyarakat lebih tenang, dan pembangunan dapat berjalan optimal,” tambah Brigjen Faizal. Pertemuan yang berlangsung penuh keakraban ini ditutup dengan sesi foto bersama, menandai komitmen bersama dalam membangun Papua yang lebih baik melalui komunikasi yang sehat antara aparat keamanan dan insan pers.  Penulis : GF Editor : GF   16 Agu 2025, 22:47 WIT
Peringati Hari Veteran Nasional, Karo SDM Polda Maluku: Terima Kasih Atas Perjuangannya Papuanewsonline.com, Ambon - Kepala Biro Sumberdaya Manusia (SDM) Polda Maluku Kombes Pol Djemy Junaidi Sik menyampaikan selamat memperingati hari Veteran Nasional kepada para Veteran di Maluku.Ucapan tersebut disampaikan di sela-sela menghadiri acara peringatan hari Veteran Nasional yang digelar Pemerintah Provinsi Maluku pada Kamis (14/8/2025).Kegiatan yang dihelat di aula lantai tujuh Kantor Gubernur Provinsi Maluku, ini dihadiri gubernur Maluku Hendrik Lewerissa SH.LL.M bersama wakil gubernur Maluku Abdullah Vanath S.Sos, Kasdam XV/Pattimura Brigjen TNI Nefra Firdaus, dan para pejabat lainnya."Kami menyampaikan selamat memperingati hari Veteran Nasional. Kami juga menyampaikan terima kasih atas jasa para pejuang yang telah meraih dan mempertahankan kemerdekaan," kata Karo SDM.Sementara itu, Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa dalam sambutannya juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh Veteran yang sudah ikut membantu mensukseskan pembangunan dengan jiwa juang yang tinggi dan ikhlas tanpa pamrih dalam bingkai Bineka Tunggal Ika untuk menuju Indonesia yang maju.Gubernur juga berharap nilai-nilai Pancasila yang dijunjung tinggi selama ini harus diresapi dan ditanamkan dengan kuat kedalam jiwa setiap anak bangsa."Kami berharap semangat juang yang tinggi dari para Veteran bangsa dapat ditularkan kepada generasi bangsa saat ini dalam menjaga keutuhan Negara kesatuan Republik Indonesia menuju Indonesia yang maju di masa yang akan datang," pungkasnya. PNO-12 14 Agu 2025, 19:15 WIT
Seka: Tari yang Menyatukan Hati dan Budaya Papuanewsonline.com, Mimika – Suasana meriah memenuhi GOR SP 5 Timika pada lomba Tari Seka yang menjadi bagian dari rangkaian perayaan HUT RI ke-80. Meski cuaca kurang bersahabat dan tantangan teknis tak terhindarkan, semangat para peserta dan penonton tetap membara. Dari 25 tim yang terdaftar, 17 di antaranya hadir dan menampilkan kemampuan terbaik mereka dalam membawakan tarian yang sarat makna bagi masyarakat Papua, khususnya Suku Kamoro. Tiga juri dihadirkan untuk menilai, masing-masing dari latar belakang berbeda: praktisi seni budaya Dominggus Kapiyau, tokoh pendidikan Septinus Arwakum, dan akademisi Stefanus Rahangiar. Ketiganya bukan hanya memahami tarian secara teknis, tetapi juga menghayati nilai budaya yang terkandung di dalamnya. Dominggus Kapiyau, juri senior yang memegang lisensi resmi dari Taman Budaya Dewan Kesenian Tanah Papua sejak 2003, menegaskan bahwa lomba ini bukan sekadar kompetisi, melainkan wadah edukasi budaya. “Seka ini sudah ada sejak leluhur. Tradisi ini dikenal oleh generasi 50-an hingga 80-an. Secara historis, ia adalah tari pergaulan muda-mudi, bahkan ajang mencari jodoh,” ujarnya. Keterbatasan waktu persiapan menjadi salah satu faktor mengapa tidak semua pendaftar hadir. “Mungkin karena waktunya terlalu sempit, sekitar seminggu atau kurang. Mereka butuh latihan, sementara waktunya tidak cukup, jadi banyak yang mundur,” jelas Dominggus. Dalam penilaian, para juri menyoroti beberapa kekurangan teknis, seperti formasi setengah lingkaran yang seharusnya penuh melingkar. Ada pula peserta yang tidak mematuhi petunjuk teknis lomba. Meski demikian, panitia tetap memberikan kelonggaran demi menjaga suasana kondusif dan kebahagiaan peserta. Dominggus menuturkan bahwa pada masa lalu, tarian Seka dibawakan dengan iringan gitar dan ukulele buatan tangan. Pemain musik berada di tengah, sementara penari berputar di sekelilingnya. Dalam budaya Yop dan Seka, interaksi penari menjadi sarana perkenalan hingga pencarian pasangan hidup. “Banyak perkawinan yang berawal dari Seka ini,” ungkapnya. Pesan penting yang ditegaskan juri adalah membedakan fungsi dan kostum tarian. “Kalau tari pergaulan, pakai pakaian biasa yang rapi. Pakaian adat digunakan untuk penyambutan tamu penting seperti presiden atau gubernur. Kalau di lomba, tidak perlu pakaian adat,” katanya. Lomba ini menjadi sarana memperkenalkan dan melestarikan warisan leluhur kepada generasi muda. Selain menjaga orisinalitas budaya, kegiatan ini juga berpotensi mengembangkan pariwisata daerah. Meskipun ada kendala, antusiasme masyarakat menjadi bukti bahwa tradisi ini tetap hidup dan relevan.   Penulis : Cori Editor : GF 13 Agu 2025, 23:46 WIT
Gapura Cinta Tanah Air: Babinpotdirga Lanud YKU dan Petani Nawaripi Wujudkan Kebersamaan Papuanewsonline.com, Mimika – Suasana RT-17 Jalan Nusantara, Kampung Nawaripi, Distrik Wania, berubah menjadi penuh semangat pada Selasa (12/8/2025). Di bawah terik matahari Papua Tengah, suara palu bertalu-talu, tawa dan teriakan kompak menyatu, ketika Babinpotdirga Lanud Yohanis Kapiyau (YKU) Timika, Serka Kasimirus Anitu, memimpin gotong royong membangun sebuah gapura merah putih bersama para petani binaannya. Kegiatan ini bukan sekadar membangun sebuah pintu gerbang. Gapura tersebut menjadi simbol kebanggaan, kebersamaan, dan cinta tanah air dalam menyambut Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80. Jalan Nusantara dikenal sebagai pusat aktivitas Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Agro Nusantara, binaan Babinpotdirga Lanud YKU. Kelompok ini terdiri dari petani hortikultura dan padi gogo/ketan hitam yang setiap harinya berkutat dengan cangkul, benih, dan hasil panen. Namun kali ini, tangan-tangan yang biasa menanam sayur dan padi itu, berganti memegang palu, gergaji, dan alat las. Inisiatif pembuatan gapura lahir dari komunikasi sosial (Komsos) yang dibangun Serka Kasimirus dengan warga. Melalui diskusi santai di saung dan lahan, ide tersebut akhirnya disepakati bersama. “Gapura ini bukan hanya untuk mempercantik kampung, tapi juga menjadi tanda batas wilayah antara Kampung Nawaripi RT-17 dan Kelurahan Wonosari Jaya,” ujar Serka Kasimirus sambil mengawasi pemasangan tiang. Proses pembangunan gapura melibatkan semua elemen warga: bapak-bapak memotong dan menyambung besi, pemuda membantu mengangkat dan memegang tiang, sementara yang lain menyiapkan cat dan bendera merah putih untuk dipasang di puncak gapura. Suasana penuh canda tawa membaur dengan aroma tanah basah dan semangat kemerdekaan yang menghangatkan hati. Ketua RT-17 Kampung Nawaripi, Bapak Jimi, tak bisa menyembunyikan rasa bangganya. “Terima kasih kepada Babinpotdirga Lanud YKU yang sudah bersama-sama kami warga Jalan Nusantara, bahu-membahu dari awal perencanaan sampai gapura ini berdiri. Hasilnya sangat indah dan memuaskan,” ujarnya sambil menatap bangunan yang menjulang gagah di tepi jalan. Bagi warga, gapura ini adalah wujud nyata kemanunggalan TNI dengan rakyat. Lebih dari itu, pembangunan ini menjadi pengingat bahwa perayaan kemerdekaan bukan hanya diisi lomba dan hiburan, tetapi juga aksi nyata yang meninggalkan warisan positif bagi kampung. Serka Kasimirus menegaskan, keberadaan gapura ini akan menjadi simbol semangat persatuan dan gotong royong di RT-17. “Kita tidak hanya menjaga sawah dan ladang, tapi juga menjaga kekompakan dan kebanggaan sebagai warga negara Indonesia,” katanya. Dengan gapura yang kini berdiri tegak, warga RT-17 semakin antusias menantikan puncak perayaan 17 Agustus. Gapura tersebut akan menjadi pintu penyambutan tamu dan warga yang datang mengikuti berbagai rangkaian lomba dan upacara. Kegiatan ini membuktikan bahwa nilai-nilai Pancasila, khususnya gotong royong, masih hidup dan mengakar kuat di tengah masyarakat. Dari desa kecil di Papua Tengah ini, pesan besar dikirim untuk seluruh negeri: kemerdekaan dirayakan bersama, dijaga bersama, dan diwariskan bersama.   Penulis : Jidan Editor : GF   12 Agu 2025, 22:36 WIT
65 Tim Wanita Penuhi Jalanan Timika di Lomba Gerak Jalan HUT RI ke-80 Papuanewsonline.com, Timika – Suasana Kota Timika, Senin (11/8/2025) siang, berubah menjadi lautan merah ketika 65 grup wanita dengan seragam kompak memadati jalan-jalan utama dalam rangka lomba gerak jalan indah memperingati HUT RI ke-80. Dimulai dari halaman Graha Eme Neme Horison Diana, peserta melangkah penuh semangat melewati rute yang telah ditentukan hingga garis finis di halaman Eme Neme Yauware, disambut sorak-sorai warga. Para peserta berasal dari beragam latar belakang: organisasi kemasyarakatan, kelompok keagamaan, PKK, Organisasi Perangkat Daerah (OPD), hingga komunitas independen. Derap langkah mereka tak hanya memamerkan kekompakan, tetapi juga simbol kebersamaan warga Mimika dalam merayakan kemerdekaan. Bupati Mimika, Johannes Rettob, yang hadir di Graha Eme Neme Horison Diana, sekaligus melepas para peserta, mengaku kagum dengan jumlah tim yang terlibat. “Awalnya panitia pesimis kalau-kalau pesertanya sedikit. Namun, di luar dugaan, antusias masyarakat terlihat cukup tinggi,” ujarnya dengan senyum bangga. Menurut Bupati, tingginya partisipasi ini menjadi bukti bahwa semangat kemerdekaan masih membara di hati masyarakat, terutama para ibu dan perempuan yang menjadi tulang punggung keluarga. Lomba gerak jalan indah ini merupakan salah satu agenda dalam rangkaian perayaan HUT RI ke-80 di Kabupaten Mimika. Sebelumnya, masyarakat telah menikmati berbagai kegiatan seperti fit and run dan nikah massal gratis, yang semuanya bertujuan mempererat kebersamaan dan merayakan kemerdekaan secara inklusif. Di tengah kemeriahan, Bupati Rettob tak lupa menyampaikan pesan penting tentang kebersihan lingkungan. “Setelah selesai acara ini, pulang dari sini ibu-ibu tolong ingatkan kembali bapak-bapak agar mari kita sama-sama menjaga kebersihan lingkungan masing-masing,” pesannya. Imbauan ini disambut tepuk tangan peserta, seolah menguatkan komitmen bahwa perayaan kemerdekaan tidak boleh meninggalkan jejak sampah. Sepanjang rute, warga yang berdiri di pinggir jalan tampak antusias menyemangati peserta. Beberapa bahkan mengibarkan bendera merah putih kecil, sementara anak-anak berlari mengikuti iring-iringan. Meski terik matahari cukup menyengat, senyum para peserta tidak pudar, langkah mereka tetap mantap hingga garis finish. Keikutsertaan 65 grup wanita ini bukan sekadar kompetisi, melainkan bentuk nyata cinta tanah air. Dalam setiap hentakan kaki dan ayunan tangan, tersimpan pesan bahwa kebersamaan adalah kekuatan, dan kemerdekaan layak dirayakan dengan semangat persatuan. Penulis : Jidan Editor : GF 11 Agu 2025, 23:52 WIT
Sambut HUT RI ke-80, Sat Lantas Polres Buru Selatan Bagikan Bendera Merah Putih Papuanewsonline.com, Bursel - Menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Polres Buru Selatan melalui Satuan Lalu Lintas (Satlantas) menggelar aksi inspiratif, membagikan Bendera Merah Putih gratis kepada para pengendara bermotor roda dua maupun roda empat. Aksi untuk membangkitkan rasa cinta terhadap NKRI ini dilaksanakan setiap hari di sejumlah ruas jalan dan pangkalan ojek yang ada di Kota Namrole, Kabupaten Buru Selatan hingga hari kemerdekaan, 17 Agustus 2025.Kapolres Buru Selatan, AKBP Andi P. Lorena, S.I.K., M.H, melalui Kepala Satlantas, AKP Christoffel Souisa, mengaku kegiatan ini merupakan bagian dari program “Polri Menyapa”. Tujuan pembagian bendera dilakukan untuk mengajak masyarakat merayakan Hari Kemerdekaan dengan cara yang sederhana namun penuh makna, sambil tetap menjaga ketertiban berlalu lintas.“Kami membagikan bendera merah putih kepada para pengendara mobil dan motor untuk di pasang di kendaraannya masing masing, setiap hari sampai sebelum 17 Agustus. Kami mengajak masyarakat ikut merayakan Hari Kemerdekaan dengan sederhana,” katanya, Sabtu (9/8/2025).Hingga saat ini tercatat sebanyak 75 helai bendera merah putih telah dibagikan kepada para pengendara R2 maupun R4.Pembagian ini dilakukan di titik-titik strategis seperti persimpangan jalan dan pangkalan ojek yang ada di Kota Namrole.Aksi ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat. Mereka mengaku sangat berterima kasih atas bendera yang diberikan “Ini sebagai penghormatan dan rasa syukur atas kemerdekaan Indonesia," tambahnya.Aksi humanis ini diharapkan tidak hanya menumbuhkan semangat nasionalisme, tetapi juga mempererat hubungan antara Polri dan masyarakat, khususnya di Kabupaten Buru Selatan. PNO-12 11 Agu 2025, 13:24 WIT
Berita utama
Berita Terbaru
Berita Populer
Video terbaru
lihat video 10 Feb 2023, 15:22 WIT