Papuanewsonline.com
BERITA TAG Budaya
Homepage
Divisi Humas Polri Gelar Khataman Qur’an Bersama 80 Hafiz untuk Syukuran HUT RI ke-80
Papuanewsonline.com, Tangerang –
Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik
Indonesia, Divisi Humas Polri menyelenggarakan khataman Al-Qur’an bersama 80
hafiz dan hafizah di Yayasan Daarul Qur’an Indonesia, Kota Tangerang. Kegiatan
yang penuh khidmat ini menjadi wujud rasa syukur atas nikmat kemerdekaan
sekaligus doa bersama agar bangsa Indonesia senantiasa dalam lindungan Allah
SWT. Acara khataman dimulai sejak
Sabtu malam (16/8) dan mencapai puncaknya pada Minggu (17/8) bertepatan dengan
perayaan hari kemerdekaan. Suasana religius sangat terasa dengan lantunan ayat
suci Al-Qur’an yang menggema dari para hafiz dan hafizah, menghadirkan
keteduhan hati bagi seluruh jamaah yang hadir. Selain diikuti oleh 80 hafiz dan
hafizah, kegiatan ini juga dihadiri sejumlah ustaz dan pengurus Yayasan Daarul
Qur’an Indonesia, antara lain Ustaz Ali Kholidin, Ustaz Muhaimin, Ustaz Salim
Maftukhi, dan Ustaz Abdul Ghafur. Kehadiran para ulama tersebut semakin
memperkuat makna spiritual acara. Ustaz Ali Kholidin dalam
tausiyahnya menyampaikan apresiasi kepada Divhumas Polri atas inisiatif
menyelenggarakan khataman dalam rangka memperingati kemerdekaan. Menurutnya,
kegiatan ini tidak hanya menjadi bentuk syukur, tetapi juga mengajarkan
pentingnya menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup dalam menjaga persatuan
bangsa. “Ini adalah terobosan luar biasa.
Khataman Qur’an di hari kemerdekaan memperkuat iman dan takwa, sekaligus
mempererat persaudaraan serta kesatuan bangsa. Semoga Polri senantiasa dalam
lindungan Allah SWT dalam menjalankan tugasnya menjaga keamanan dan ketertiban
masyarakat,” ujar Ustaz Ali. Dalam kesempatan itu, para hafiz
dan ustaz juga mendoakan keselamatan seluruh anggota Polri agar selalu diberi
kekuatan dan perlindungan dalam menjalankan tugas negara. Kegiatan ini
diharapkan menjadi pengingat bahwa pengabdian Polri tidak hanya dalam bentuk
tugas operasional di lapangan, tetapi juga melalui doa dan pendekatan spiritual
bersama masyarakat. Divisi Humas Polri menegaskan
bahwa kegiatan khataman ini akan terus digelar secara berkesinambungan,
terutama dalam momen besar kebangsaan, sebagai simbol sinergi antara Polri,
tokoh agama, dan masyarakat dalam menjaga keutuhan NKRI. Khataman Qur’an ini juga
mengandung pesan bahwa kemerdekaan tidak hanya dimaknai sebagai kebebasan,
melainkan amanah untuk diisi dengan nilai-nilai kebaikan, persatuan, dan
pengabdian. Polri berharap, melalui lantunan ayat-ayat suci, doa-doa tulus
tersebut menjadi penopang moral bagi bangsa Indonesia menuju cita-cita besar
Indonesia Emas 2045.
Penulis : GF Editor : GF
17 Agu 2025, 23:33 WIT
Polri Hadir di Parade Kendaraan Hias HUT RI ke-80
Papuanewsonline.com, Jakarta –
Semarak perayaan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia semakin
terasa di Ibu Kota. Tak hanya melalui upacara kenegaraan dan pesta rakyat,
Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) juga akan turut serta meramaikan
parade kendaraan hias bertema “Polri untuk Masyarakat”, yang digelar Minggu
malam, 17 Agustus 2025. Parade tersebut akan dimulai dari
kawasan Monumen Nasional (Monas) pada pukul 19.00 WIB, melintasi jalan-jalan
protokol ibu kota seperti Jalan MH Thamrin dan Sudirman, hingga berakhir di
kawasan Semanggi. Ribuan masyarakat diperkirakan akan tumpah ruah menyaksikan
atraksi budaya dan kendaraan hias yang penuh warna dalam perayaan akbar
kemerdekaan ini. Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen
Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko, menjelaskan bahwa partisipasi Polri dalam parade
bukan sekadar keikutsertaan seremonial, melainkan bentuk nyata komitmen
institusi untuk memperkuat nilai-nilai kebangsaan sekaligus menjalin kedekatan
dengan masyarakat. “Tema yang kami usung adalah Polri
untuk Masyarakat. Ini merupakan simbol semangat transformasi Polri menuju
institusi yang modern, adaptif, serta mengedepankan pendekatan humanis. Melalui
parade ini, kami ingin menunjukkan bahwa Polri bukan hanya hadir dalam fungsi
penegakan hukum, tetapi juga sebagai mitra strategis dalam pembangunan bangsa,”
ujar Brigjen Trunoyudo. Menurutnya, parade kendaraan hias
menjadi medium kreatif Polri untuk menyampaikan pesan tentang keterlibatan
aktif dalam berbagai bidang pembangunan nasional, mulai dari ketahanan pangan,
pendidikan, pemberdayaan masyarakat, hingga perlindungan sosial. Sebagai bentuk sinergi dengan
program Asta Cita Presiden RI, Polri juga akan menampilkan elemen visual dalam
kendaraan hiasnya yang menggambarkan dukungan terhadap agenda prioritas
nasional. Ornamen dan simbol yang digunakan mencerminkan peran kepolisian dalam
memperkuat ketahanan sosial, ekonomi, dan budaya masyarakat. “Ini adalah bagian dari upaya
kami mendukung visi Indonesia Emas 2045. Polri ingin selalu menjadi garda
terdepan dalam menjaga keamanan sekaligus memastikan transformasi bangsa
berjalan secara inklusif dan berkelanjutan,” tambah Trunoyudo. Dalam parade ini, kendaraan hias
Polri akan tampil dengan desain sarat makna, memadukan simbol kebangsaan dengan
kekayaan budaya Nusantara. Tidak hanya menampilkan kendaraan hias, Polri juga
menghadirkan pasukan tematik yang mewakili keberagaman budaya bangsa, seperti, Pasukan
Ketahanan Pangan dengan visualisasi kemandirian pangan nasional, Pasukan Majapahit
yang menggambarkan kejayaan sejarah Nusantara, Pasukan Kabasaran Minahasa dari
Sulawesi Utara, simbol keberanian dan pengabdian, Pasukan Baleganjur Bali, yang
menyuguhkan semangat harmoni dan persatuan lewat seni tabuh khas Pulau Dewata. Rangkaian tersebut diharapkan
menjadi daya tarik utama sekaligus menyampaikan pesan mendalam bahwa
keberagaman adalah kekuatan bangsa Indonesia. Kehadiran Polri dalam parade
kendaraan hias HUT RI ke-80 diharapkan bukan hanya menjadi hiburan bagi
masyarakat, melainkan juga pengingat bahwa Polri hadir sebagai pengayom,
pelindung, dan pelayan masyarakat dalam arti sesungguhnya. “Parade ini kami harapkan bisa
mendekatkan Polri dengan masyarakat. Bahwa Polri bukan hanya aparat keamanan,
tapi juga bagian dari rakyat yang sama-sama berjuang membangun negeri,” pungkas
Brigjen Trunoyudo. Penulis : GF Editor : GF
17 Agu 2025, 23:11 WIT
Satgas Damai Cartenz Rangkul Wartawan di Jayapura
Papuanewsonline.com, Jayapura– Di
tengah padatnya tugas menjaga keamanan di Tanah Papua, Satgas Operasi Damai
Cartenz menyempatkan diri menjalin silaturahmi bersama para wartawan di Kota
Jayapura. Pertemuan yang digelar pada Kamis (14/8/2025) ini berlangsung hangat,
penuh keakraban, dan sarat makna kebersamaan. Silaturahmi tersebut menjadi
bukti bahwa aparat keamanan dan insan pers dapat berjalan beriringan sebagai
mitra strategis. Dengan komunikasi yang baik, diharapkan informasi mengenai
berbagai kegiatan Satgas dapat tersampaikan secara akurat, berimbang, serta
membangun kepercayaan publik. Kepala Operasi Damai Cartenz, Brigjen
Pol. Dr. Faizal Ramadhani, S.Sos., S.I.K., M.H., hadir langsung dalam kegiatan
tersebut didampingi Wakil Kepala Operasi, Kombes Pol. Adarma Sinaga, S.I.K.,
M.Hum. Dalam sambutannya, Brigjen Faizal
menekankan pentingnya peran media dalam menjaga stabilitas di Papua. Ia
menyebut wartawan bukan hanya penyampai informasi, tetapi juga pilar penting
yang membantu menciptakan suasana kondusif di tengah masyarakat. “Media adalah mitra strategis
kami. Informasi yang tepat dan terpercaya akan membantu menjaga situasi tetap
kondusif serta membangun kepercayaan masyarakat kepada aparat keamanan,”
ujarnya. Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz,
Kombes Pol. Yusuf Sutejo, S.I.K., M.T., menambahkan bahwa pertemuan ini
diharapkan menjadi titik awal yang semakin mempererat kerja sama positif antara
Satgas dan wartawan. “Melalui pertemuan ini, kami
berharap terjalin sinergi yang lebih kuat dengan rekan-rekan wartawan untuk
menyampaikan informasi yang benar, membangun, dan menyejukkan masyarakat
Papua,” tutur Yusuf. Ia menekankan, informasi yang
dibagikan media akan menjadi jembatan penting antara aparat keamanan dan
masyarakat, sehingga perlu terus dijaga kualitas dan keberimbangannya. Satgas Ops Damai Cartenz menilai
silaturahmi ini bukan sekadar agenda seremonial, melainkan langkah nyata
membangun kolaborasi positif. Dengan terjalinnya hubungan yang akrab, aparat
dan pers dapat bersama-sama berkontribusi dalam menjaga stabilitas keamanan dan
ketertiban di Papua. “Kolaborasi ini sangat penting.
Kami percaya dengan sinergi yang baik, Papua bisa lebih damai, masyarakat lebih
tenang, dan pembangunan dapat berjalan optimal,” tambah Brigjen Faizal. Pertemuan yang berlangsung penuh
keakraban ini ditutup dengan sesi foto bersama, menandai komitmen bersama dalam
membangun Papua yang lebih baik melalui komunikasi yang sehat antara aparat
keamanan dan insan pers. Penulis : GF
Editor : GF
16 Agu 2025, 22:47 WIT
Seka: Tari yang Menyatukan Hati dan Budaya
Papuanewsonline.com, Mimika – Suasana
meriah memenuhi GOR SP 5 Timika pada lomba Tari Seka yang menjadi bagian dari
rangkaian perayaan HUT RI ke-80. Meski cuaca kurang bersahabat dan tantangan
teknis tak terhindarkan, semangat para peserta dan penonton tetap membara. Dari
25 tim yang terdaftar, 17 di antaranya hadir dan menampilkan kemampuan terbaik
mereka dalam membawakan tarian yang sarat makna bagi masyarakat Papua,
khususnya Suku Kamoro. Tiga juri dihadirkan untuk
menilai, masing-masing dari latar belakang berbeda: praktisi seni budaya
Dominggus Kapiyau, tokoh pendidikan Septinus Arwakum, dan akademisi Stefanus
Rahangiar. Ketiganya bukan hanya memahami tarian secara teknis, tetapi juga menghayati
nilai budaya yang terkandung di dalamnya. Dominggus Kapiyau, juri senior
yang memegang lisensi resmi dari Taman Budaya Dewan Kesenian Tanah Papua sejak
2003, menegaskan bahwa lomba ini bukan sekadar kompetisi, melainkan wadah
edukasi budaya. “Seka ini sudah ada sejak leluhur. Tradisi ini dikenal oleh
generasi 50-an hingga 80-an. Secara historis, ia adalah tari pergaulan
muda-mudi, bahkan ajang mencari jodoh,” ujarnya. Keterbatasan waktu persiapan
menjadi salah satu faktor mengapa tidak semua pendaftar hadir. “Mungkin karena
waktunya terlalu sempit, sekitar seminggu atau kurang. Mereka butuh latihan,
sementara waktunya tidak cukup, jadi banyak yang mundur,” jelas Dominggus. Dalam penilaian, para juri
menyoroti beberapa kekurangan teknis, seperti formasi setengah lingkaran yang
seharusnya penuh melingkar. Ada pula peserta yang tidak mematuhi petunjuk
teknis lomba. Meski demikian, panitia tetap memberikan kelonggaran demi menjaga
suasana kondusif dan kebahagiaan peserta. Dominggus menuturkan bahwa pada
masa lalu, tarian Seka dibawakan dengan iringan gitar dan ukulele buatan
tangan. Pemain musik berada di tengah, sementara penari berputar di
sekelilingnya. Dalam budaya Yop dan Seka, interaksi penari menjadi sarana
perkenalan hingga pencarian pasangan hidup. “Banyak perkawinan yang berawal
dari Seka ini,” ungkapnya. Pesan penting yang ditegaskan
juri adalah membedakan fungsi dan kostum tarian. “Kalau tari pergaulan, pakai
pakaian biasa yang rapi. Pakaian adat digunakan untuk penyambutan tamu penting
seperti presiden atau gubernur. Kalau di lomba, tidak perlu pakaian adat,”
katanya. Lomba ini menjadi sarana
memperkenalkan dan melestarikan warisan leluhur kepada generasi muda. Selain
menjaga orisinalitas budaya, kegiatan ini juga berpotensi mengembangkan
pariwisata daerah. Meskipun ada kendala, antusiasme masyarakat menjadi bukti
bahwa tradisi ini tetap hidup dan relevan.
Penulis : Cori Editor : GF
13 Agu 2025, 23:46 WIT
Gapura Cinta Tanah Air: Babinpotdirga Lanud YKU dan Petani Nawaripi Wujudkan Kebersamaan
Papuanewsonline.com, Mimika – Suasana RT-17 Jalan Nusantara, Kampung Nawaripi,
Distrik Wania, berubah menjadi penuh semangat pada Selasa (12/8/2025). Di bawah
terik matahari Papua Tengah, suara palu bertalu-talu, tawa dan teriakan kompak
menyatu, ketika Babinpotdirga Lanud Yohanis Kapiyau (YKU) Timika, Serka
Kasimirus Anitu, memimpin gotong royong membangun sebuah gapura merah putih
bersama para petani binaannya. Kegiatan ini bukan sekadar
membangun sebuah pintu gerbang. Gapura tersebut menjadi simbol kebanggaan,
kebersamaan, dan cinta tanah air dalam menyambut Hari Ulang Tahun Kemerdekaan
Republik Indonesia ke-80.
Jalan Nusantara dikenal sebagai pusat aktivitas Gabungan Kelompok Tani
(Gapoktan) Agro Nusantara, binaan Babinpotdirga Lanud YKU. Kelompok ini terdiri
dari petani hortikultura dan padi gogo/ketan hitam yang setiap harinya berkutat
dengan cangkul, benih, dan hasil panen. Namun kali ini, tangan-tangan yang
biasa menanam sayur dan padi itu, berganti memegang palu, gergaji, dan alat
las. Inisiatif pembuatan gapura lahir
dari komunikasi sosial (Komsos) yang dibangun Serka Kasimirus dengan warga.
Melalui diskusi santai di saung dan lahan, ide tersebut akhirnya disepakati
bersama. “Gapura ini bukan hanya untuk mempercantik kampung, tapi juga menjadi
tanda batas wilayah antara Kampung Nawaripi RT-17 dan Kelurahan Wonosari Jaya,”
ujar Serka Kasimirus sambil mengawasi pemasangan tiang.
Proses pembangunan gapura melibatkan semua elemen warga: bapak-bapak memotong
dan menyambung besi, pemuda membantu mengangkat dan memegang tiang, sementara
yang lain menyiapkan cat dan bendera merah putih untuk dipasang di puncak
gapura. Suasana penuh canda tawa membaur dengan aroma tanah basah dan semangat
kemerdekaan yang menghangatkan hati. Ketua RT-17 Kampung Nawaripi, Bapak
Jimi, tak bisa menyembunyikan rasa bangganya. “Terima kasih kepada
Babinpotdirga Lanud YKU yang sudah bersama-sama kami warga Jalan Nusantara,
bahu-membahu dari awal perencanaan sampai gapura ini berdiri. Hasilnya sangat
indah dan memuaskan,” ujarnya sambil menatap bangunan yang menjulang gagah di tepi
jalan.
Bagi warga, gapura ini adalah wujud nyata kemanunggalan TNI dengan rakyat.
Lebih dari itu, pembangunan ini menjadi pengingat bahwa perayaan kemerdekaan
bukan hanya diisi lomba dan hiburan, tetapi juga aksi nyata yang meninggalkan
warisan positif bagi kampung. Serka Kasimirus menegaskan,
keberadaan gapura ini akan menjadi simbol semangat persatuan dan gotong royong
di RT-17. “Kita tidak hanya menjaga sawah dan ladang, tapi juga menjaga
kekompakan dan kebanggaan sebagai warga negara Indonesia,” katanya.
Dengan gapura yang kini berdiri tegak, warga RT-17 semakin antusias menantikan
puncak perayaan 17 Agustus. Gapura tersebut akan menjadi pintu penyambutan tamu
dan warga yang datang mengikuti berbagai rangkaian lomba dan upacara. Kegiatan ini membuktikan bahwa
nilai-nilai Pancasila, khususnya gotong royong, masih hidup dan mengakar kuat
di tengah masyarakat. Dari desa kecil di Papua Tengah ini, pesan besar dikirim
untuk seluruh negeri: kemerdekaan dirayakan bersama, dijaga bersama, dan
diwariskan bersama. Penulis : Jidan Editor : GF
12 Agu 2025, 22:36 WIT
65 Tim Wanita Penuhi Jalanan Timika di Lomba Gerak Jalan HUT RI ke-80
Papuanewsonline.com, Timika –
Suasana Kota Timika, Senin (11/8/2025) siang, berubah menjadi lautan merah
ketika 65 grup wanita dengan seragam kompak memadati jalan-jalan utama dalam
rangka lomba gerak jalan indah memperingati HUT RI ke-80. Dimulai dari halaman
Graha Eme Neme Horison Diana, peserta melangkah penuh semangat melewati rute
yang telah ditentukan hingga garis finis di halaman Eme Neme Yauware, disambut
sorak-sorai warga. Para peserta berasal dari beragam
latar belakang: organisasi kemasyarakatan, kelompok keagamaan, PKK, Organisasi
Perangkat Daerah (OPD), hingga komunitas independen. Derap langkah mereka tak
hanya memamerkan kekompakan, tetapi juga simbol kebersamaan warga Mimika dalam
merayakan kemerdekaan. Bupati Mimika, Johannes Rettob,
yang hadir di Graha Eme Neme Horison Diana, sekaligus melepas para peserta, mengaku kagum dengan jumlah tim yang
terlibat. “Awalnya panitia pesimis
kalau-kalau pesertanya sedikit. Namun, di luar dugaan, antusias masyarakat
terlihat cukup tinggi,” ujarnya dengan senyum bangga. Menurut Bupati, tingginya
partisipasi ini menjadi bukti bahwa semangat kemerdekaan masih membara di hati
masyarakat, terutama para ibu dan perempuan yang menjadi tulang punggung
keluarga. Lomba gerak jalan indah ini
merupakan salah satu agenda dalam rangkaian perayaan HUT RI ke-80 di Kabupaten
Mimika. Sebelumnya, masyarakat telah menikmati berbagai kegiatan seperti fit
and run dan nikah massal gratis, yang semuanya bertujuan mempererat
kebersamaan dan merayakan kemerdekaan secara inklusif. Di tengah kemeriahan, Bupati
Rettob tak lupa menyampaikan pesan penting tentang kebersihan lingkungan. “Setelah selesai acara ini,
pulang dari sini ibu-ibu tolong ingatkan kembali bapak-bapak agar mari kita
sama-sama menjaga kebersihan lingkungan masing-masing,” pesannya. Imbauan ini disambut tepuk tangan
peserta, seolah menguatkan komitmen bahwa perayaan kemerdekaan tidak boleh
meninggalkan jejak sampah. Sepanjang rute, warga yang
berdiri di pinggir jalan tampak antusias menyemangati peserta. Beberapa bahkan
mengibarkan bendera merah putih kecil, sementara anak-anak berlari mengikuti
iring-iringan. Meski terik matahari cukup menyengat, senyum para peserta tidak
pudar, langkah mereka tetap mantap hingga garis finish. Keikutsertaan 65 grup wanita ini
bukan sekadar kompetisi, melainkan bentuk nyata cinta tanah air. Dalam setiap
hentakan kaki dan ayunan tangan, tersimpan pesan bahwa kebersamaan adalah
kekuatan, dan kemerdekaan layak dirayakan dengan semangat persatuan. Penulis : Jidan Editor : GF
11 Agu 2025, 23:52 WIT
Sambut HUT RI ke-80, Sat Lantas Polres Buru Selatan Bagikan Bendera Merah Putih
Papuanewsonline.com, Bursel - Menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Polres Buru Selatan melalui Satuan Lalu Lintas (Satlantas) menggelar aksi inspiratif, membagikan Bendera Merah Putih gratis kepada para pengendara bermotor roda dua maupun roda empat. Aksi untuk membangkitkan rasa cinta terhadap NKRI ini dilaksanakan setiap hari di sejumlah ruas jalan dan pangkalan ojek yang ada di Kota Namrole, Kabupaten Buru Selatan hingga hari kemerdekaan, 17 Agustus 2025.Kapolres Buru Selatan, AKBP Andi P. Lorena, S.I.K., M.H, melalui Kepala Satlantas, AKP Christoffel Souisa, mengaku kegiatan ini merupakan bagian dari program “Polri Menyapa”. Tujuan pembagian bendera dilakukan untuk mengajak masyarakat merayakan Hari Kemerdekaan dengan cara yang sederhana namun penuh makna, sambil tetap menjaga ketertiban berlalu lintas.“Kami membagikan bendera merah putih kepada para pengendara mobil dan motor untuk di pasang di kendaraannya masing masing, setiap hari sampai sebelum 17 Agustus. Kami mengajak masyarakat ikut merayakan Hari Kemerdekaan dengan sederhana,” katanya, Sabtu (9/8/2025).Hingga saat ini tercatat sebanyak 75 helai bendera merah putih telah dibagikan kepada para pengendara R2 maupun R4.Pembagian ini dilakukan di titik-titik strategis seperti persimpangan jalan dan pangkalan ojek yang ada di Kota Namrole.Aksi ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat. Mereka mengaku sangat berterima kasih atas bendera yang diberikan “Ini sebagai penghormatan dan rasa syukur atas kemerdekaan Indonesia," tambahnya.Aksi humanis ini diharapkan tidak hanya menumbuhkan semangat nasionalisme, tetapi juga mempererat hubungan antara Polri dan masyarakat, khususnya di Kabupaten Buru Selatan. PNO-12
11 Agu 2025, 13:24 WIT
Berita utama
Berita Terbaru
Berita Populer
Video terbaru