logo-website
Sabtu, 27 Sep 2025,  WIT
BERITA TAG Budaya Homepage
Kapolri Kunjungi Dua Ponpes di Jawa Timur Papuanewsonline.com, Jombang — Dalam suasana penuh kehangatan, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo melakukan kunjungan silaturahmi ke dua pondok pesantren (ponpes) ternama di Jawa Timur, yakni Ponpes Langitan di Tuban dan Ponpes Majma’al Bahroin Hubbul Wathon Minal Iman Shiddiqiyyah di Ploso, Jombang, Rabu (20/8). Kunjungan tersebut bukan sekadar agenda seremonial, melainkan bagian dari langkah strategis Polri untuk mempererat hubungan ulama dan umara (pemimpin agama dan pemimpin pemerintahan), serta memperkuat fondasi kerukunan dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di tanah air. Dalam kesempatan itu, Kapolri menegaskan pentingnya merawat hubungan erat antara Polri dengan para tokoh agama, ulama, dan masyarakat luas. “Yang pertama tentunya ini bagian dari kegiatan kami untuk terus membangun silaturahmi, membangun sinergitas, membangun hubungan antara umara dan seluruh ulama,” ujar Sigit di hadapan para pengasuh dan santri ponpes. Menurutnya, Polri sadar bahwa kekuatan bangsa tidak hanya ditentukan oleh aparat keamanan, tetapi juga oleh kontribusi tokoh agama yang selama ini menjadi teladan moral dan penyejuk umat. Jenderal Sigit menegaskan bahwa agenda silaturahmi ini juga merupakan tindak lanjut dari amanat Presiden Joko Widodo agar seluruh elemen bangsa menjaga persatuan dan kerukunan. “Sebagaimana perintah Bapak Presiden, kita diminta untuk terus menjaga kerukunan. Polri berkomitmen hadir, mendengarkan, dan bekerja sama dengan para ulama serta masyarakat agar persaudaraan kebangsaan tetap terjaga,” tegas Kapolri. Ia menambahkan, kerukunan bukan hanya soal meredam konflik, tetapi juga membangun optimisme bersama dalam menghadapi tantangan global, termasuk pangan, teknologi, dan pembangunan sumber daya manusia. Dalam dialognya, Kapolri menyinggung tentang visi besar bangsa menuju Indonesia Emas 2045. Ia menekankan bahwa pondok pesantren memiliki peran sentral dalam mencetak generasi muda berkarakter, berilmu, sekaligus berakhlak mulia. “Baik dalam hal ketahanan pangan, swasembada, maupun mempersiapkan SDM unggul, kita harus bersama-sama mengelola potensi bangsa agar bisa membawa Indonesia masuk ke era generasi emas sesuai dengan cita-cita kita semua,” ucapnya. Menurut Sigit, pesantren bukan hanya lembaga pendidikan agama, tetapi juga pusat pemberdayaan masyarakat yang mampu melahirkan kader bangsa yang siap menghadapi tantangan zaman. Tidak hanya menyampaikan pesan, Kapolri juga dengan rendah hati meminta masukan langsung dari para tokoh agama terkait peran Polri dalam melayani masyarakat. “Kami mohon wejangan, mohon masukan, sehingga kami bisa bekerja lebih baik, mendengar lebih baik, dan memberikan pelayanan yang sesuai dengan harapan masyarakat,” tutup Sigit. Kunjungan Kapolri ke dua pesantren besar di Jawa Timur ini disambut hangat oleh para pengasuh ponpes, tokoh agama, serta para santri. Silaturahmi ini diharapkan mampu memperkuat ikatan kepercayaan antara Polri dan masyarakat, sekaligus menjaga harmoni kebangsaan di tengah tantangan dinamika sosial.   Penulis : GF Editor : GF 21 Agu 2025, 23:10 WIT
Tokoh Adat Papua Dukung Satgas Damai Cartenz Papuanewsonline.com, Jayapura — Suara dukungan untuk Polri, khususnya Satgas Operasi Damai Cartenz, kembali mengalir dari masyarakat adat Papua. Kali ini, Ondofolo Sentani Yanto Eluay, salah satu tokoh adat yang disegani di Tanah Papua, menyatakan komitmennya untuk mendukung penuh langkah kepolisian dalam menindak tegas Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang kerap menimbulkan gangguan keamanan di wilayah pegunungan maupun daerah rawan konflik lainnya. “Kami seluruh masyarakat Papua, khususnya para tokoh adat, memiliki tanggung jawab menjaga tanah Papua agar tetap aman dan damai. Apa pun yang negara lakukan melalui Satgas Ops Damai Cartenz adalah untuk mewujudkan Papua yang aman dan damai,” ujar Yanto Eluay di Jayapura. Dalam keterangannya, Yanto menegaskan bahwa berbagai tindakan penegakan hukum yang dilakukan Satgas Damai Cartenz patut diapresiasi, terutama karena menyasar pihak-pihak yang masih melakukan aksi kekerasan, penembakan, hingga gangguan terhadap aktivitas masyarakat. “Harapan kami, semua tindakan yang mengganggu situasi kamtibmas segera dihentikan. Kami memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Polri yang sudah berupaya menjaga keamanan di tanah ini,” tambahnya. Menurut Yanto, keberadaan Satgas Damai Cartenz telah memberikan dampak positif, khususnya dalam menekan ruang gerak kelompok bersenjata yang selama ini menghambat ketenteraman warga dan jalannya pembangunan di Papua. Lebih jauh, Yanto mengajak seluruh masyarakat Papua, baik di perkotaan maupun pedalaman, untuk tidak tinggal diam. Ia menekankan pentingnya kebersamaan semua elemen masyarakat dalam mendukung langkah Polri. “Mari kita jaga selalu Papua yang aman dan damai sehingga pembangunan dapat berjalan lancar dan masyarakat bisa merasakan kesejahteraan bersama,” tegasnya. Menurutnya, kondisi aman dan damai adalah kunci bagi Papua untuk terus maju. Tanpa stabilitas, pembangunan infrastruktur, pendidikan, maupun kesehatan akan sulit dirasakan secara merata oleh masyarakat. Dukungan yang disampaikan Ondofolo Sentani ini bukan sekadar bentuk solidaritas, tetapi juga simbol legitimasi budaya. Sebagai tokoh adat, Yanto Eluay menegaskan bahwa masyarakat adat memiliki peran penting dalam mengawal keamanan di Papua. Suara tokoh adat, menurutnya, bisa menjadi penguat moral bagi aparat dan juga pengingat bagi masyarakat agar tidak terprovokasi oleh isu-isu yang memecah belah. “Kami tokoh adat siap berada di garis depan untuk mendukung langkah penegakan hukum. Keamanan adalah milik bersama, bukan hanya urusan aparat,” ujarnya. Yanto juga menitipkan pesan khusus kepada generasi muda Papua agar menjauhi segala bentuk kekerasan dan tidak terjebak dalam provokasi kelompok bersenjata. Ia mengingatkan bahwa masa depan Papua ada di tangan anak-anak mudanya. “Generasi muda harus berperan aktif membangun tanahnya sendiri. Jangan biarkan energi muda habis untuk hal-hal yang merusak. Mari fokus pada pendidikan, ekonomi, dan kegiatan positif yang bermanfaat untuk masa depan,” pungkasnya. Dengan dukungan para tokoh adat, langkah Polri melalui Satgas Damai Cartenz dalam menegakkan hukum terhadap KKB kian mendapat legitimasi sosial. Hal ini diharapkan menjadi fondasi kuat bagi terciptanya Papua yang benar-benar aman, damai, dan sejahtera. Penulis : GF Editor : GF   21 Agu 2025, 22:45 WIT
Polri Luncurkan “Polri Awards 2025” untuk Dukung Kesetaraan Gender Papuanewsonline.com, Jakarta – Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) kembali menorehkan langkah progresif dalam sejarah transformasinya. Melalui Staf Sumber Daya Manusia (SSDM) Polri, institusi ini secara resmi meluncurkan “Polri Awards in Support of HeForShe Movement” 2025, sebuah penghargaan bergengsi yang memberikan apresiasi khusus kepada para pemimpin laki-laki di tubuh Polri atas kontribusinya dalam mendorong kesetaraan gender serta memperkuat peran Polisi Wanita (Polwan). Dilaksanakan bertepatan dengan peringatan Hari Jadi ke-77 Polwan RI, penghargaan ini menjadi bagian dari kerja sama strategis Polri bersama UN Women Indonesia. Inisiatif ini tidak hanya berskala nasional, tetapi juga menempatkan Polri sejajar dengan institusi-institusi kepolisian dunia yang berkomitmen terhadap inklusivitas. “Pengarusutamaan gender di tubuh Polri adalah strategi kelembagaan. Ini memperkuat profesionalisme, membuka jalan bagi Polwan menempati posisi strategis, dan menegaskan bahwa Polri berkomitmen pada tata kelola keamanan yang adil, humanis, dan menghormati HAM,” ujar Irjen Pol. Arradina Zessa Devy, salah satu senior Polwan RI, dalam peluncuran program tersebut. Nominasi dibuka bagi Kepala Satuan Kerja (Kasatker) dan Kepala Satuan Wilayah (Kasatwil). Proses seleksi tidak main-main. Para kandidat dinilai berdasarkan tiga kriteria utama: Kepemimpinan, yaitu integritas, komitmen, dan inovasi dalam mendorong kesetaraan gender, Dampak, yaitu sejauh mana kebijakan dan aksi nyata mereka memberi pengaruh positif di internal maupun eksternal Polri, Keberlanjutan , yaitu upaya menjaga konsistensi serta keberlanjutan program kesetaraan gender. Dewan juri terdiri dari tokoh-tokoh kredibel lintas bidang, seperti Jaleswari Pramodhawardani (Kepala Lab45), Choirul Anam (Komisioner Kompolnas), Ratna Batara Munti (Wakil Ketua Komnas Perempuan), Nur Hasyim (Co-Founder Aliansi Laki-Laki Baru), serta Sonya Hellen Sinombor (jurnalis senior). Proses nominasi dimulai sejak 19 Agustus 2025 melalui distribusi panduan teknis ke seluruh jajaran Polri. Setelah itu, akan ada kampanye publik hingga 25 Agustus, pengumuman nominator pada 1 September, serta visitasi lapangan 5–10 September 2025. Puncak acara akan digelar pada 24 September 2025, ditandai dengan malam penganugerahan dan peluncuran buku “HeForShe Indonesia: Praktik Baik Menuju Kesetaraan”. Menurut Jaleswari Pramodhawardani, penghargaan ini tidak hanya penting bagi Polri, tetapi juga menjadi praktik baik yang bisa diadopsi oleh institusi lain, baik nasional maupun global. “Polri telah menerjemahkan komitmen dalam aksi nyata. Ini bisa menjadi contoh bagi lembaga lain di seluruh dunia,” ungkapnya. Sementara itu, Choirul Anam menilai langkah ini akan meningkatkan kepercayaan publik. “Pengakuan terhadap pemimpin Polri yang mendorong kesetaraan gender membuat institusi ini lebih humanis dan akuntabel. Ini bukti Polri serius berbenah,” jelasnya. Dari perspektif Komnas Perempuan, Ratna Batara Munti menekankan pentingnya peran pimpinan laki-laki sebagai pendukung strategis Polwan. “Dengan penghargaan ini, pimpinan didorong menciptakan lingkungan kerja yang aman dan bebas dari kekerasan. Ini vital untuk memperkuat peran Polwan, terutama dalam penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan,” tuturnya. Dukungan penuh datang dari UN Women Indonesia melalui Dwi Yuliawati, Head of Programmes, yang menegaskan bahwa kesetaraan gender bukan hanya urusan perempuan. “Kesetaraan gender adalah tujuan bersama. Butuh keterlibatan semua pihak, baik laki-laki maupun perempuan, untuk menciptakan lingkungan kerja kepolisian yang inklusif dan adil,” ucapnya. Sebagai penanggung jawab kegiatan, Kombes Pol. Bayu Dewantoro, Kabaggassus Robinkar SSDM Polri, menutup dengan optimisme. “Kami berharap para pemimpin Polri terus menjadi agen perubahan, memberi inspirasi, dan kontribusi nyata. Proses penilaian akan ketat dan objektif, sehingga pemenang benar-benar terbukti berdampak di lapangan,” jelasnya. Dengan inisiatif ini, Polri semakin meneguhkan diri sebagai institusi modern dan inklusif, sejalan dengan visi Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dalam mewujudkan Polri Presisi.   Penulis : GF Editor : GF 21 Agu 2025, 06:10 WIT
Bupati Mimika Resmikan Gedung Graha GBI MCC di Jalan Amungsa Papuanewsonline.com, Mimika – Suasana penuh sukacita menyelimuti jemaat Gereja Bethel Indonesia (GBI) Mimika Christian Center (MCC) saat Bupati Mimika, Johannes Rettob, S.Sos., M.M., meresmikan Gedung Graha GBI MCC yang berlokasi di Jalan Amungsa, Distrik Mimika Baru. Acara peresmian berlangsung meriah, ditandai dengan penandatanganan prasasti dan berita acara, yang menjadi simbol resmi dimulainya pemanfaatan gedung graha yang modern dan representatif tersebut. Dalam sambutannya di mimbar, Bupati Rettob menyampaikan bahwa pembangunan rumah ibadah bukan sekadar pembangunan fisik, melainkan juga pembangunan spiritual yang akan menjadi fondasi penting bagi pembangunan masyarakat Mimika ke depan. “Dengan segala keanekaragaman di Mimika, banyak upaya untuk menyatukan masyarakat. Maka, dengan dasar ini dibuat tagline ‘Mimika Rumah Kita’, bagaimana kita menjadi satu dengan keberagaman masyarakatnya baik dari sisi adat, budaya, etnis, maupun agama,” ujar Rettob disambut tepuk tangan hangat jemaat. Bupati Rettob menegaskan bahwa pembangunan rumah ibadah tetap menjadi prioritas Pemerintah Kabupaten Mimika. Menurutnya, tempat ibadah memiliki peran penting dalam menjaga kedamaian dan menumbuhkan nilai moral di tengah masyarakat. “Pembangunan rumah ibadah merupakan prioritas pemerintah. Mari kita bersama-sama menciptakan daerah ini menjadi lebih baik, aman, dan sejahtera,” tegasnya. Ia juga mengajak seluruh masyarakat Mimika untuk menjadikan gedung gereja ini bukan hanya sebagai tempat beribadah, melainkan juga sebagai ruang yang mampu mempersatukan dan membawa berkat bagi semua kalangan. Gedung Graha GBI MCC yang baru diresmikan ini diharapkan dapat menjadi pusat aktivitas jemaat, baik dalam kegiatan rohani maupun sosial. Bangunan megah yang berdiri kokoh di Jalan Amungsa itu bukan hanya simbol kebanggaan bagi jemaat GBI, tetapi juga menjadi bukti nyata komitmen masyarakat Mimika dalam menjaga toleransi antar umat beragama. Peresmian ini turut dihadiri oleh tokoh agama, perwakilan Forkopimda, serta masyarakat setempat. Semua yang hadir tampak antusias menyaksikan momen bersejarah tersebut. Rettob dalam sambutannya kembali menekankan bahwa Mimika adalah rumah bersama. Dengan segala keragaman yang ada, ia berharap masyarakat semakin solid menjaga kedamaian, sehingga Mimika tetap menjadi tanah yang ramah, harmonis, dan sejahtera bagi semua orang. “Semoga Graha GBI MCC ini menjadi tempat yang menyatukan umat dan menjadi berkat bagi seluruh masyarakat Mimika,” pungkas Bupati.   Penulis : Jidan Editor : GF 20 Agu 2025, 18:46 WIT
Karnaval HUT ke-80 RI Tetap Semarak Meski Hujan Papuanewsonline.com, Mimika – Hujan yang mengguyur Kota Timika sejak pagi tak menyurutkan langkah ribuan pelajar dari berbagai sekolah untuk memeriahkan karnaval HUT ke-80 Republik Indonesia. Dengan mengenakan kostum warna-warni dan kreasi unik, mereka tetap melangkah penuh semangat di jalan-jalan utama Timika. Sebanyak 161 sekolah, mulai dari tingkat TK, SD, SMP hingga SMA/SMK, ikut serta dalam pawai akbar ini. Barisan marching band, kostum adat, pakaian pejuang kemerdekaan, hingga busana kreasi modern hasil karya pelajar sendiri, membuat karnaval semakin meriah dan menyedot perhatian masyarakat. Kegiatan ini secara resmi dilepas oleh Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Kabupaten Mimika, Abraham Kateyau, di pelataran Gedung Eme Neme Yauware. Dalam sambutannya, ia mengaku bangga melihat antusiasme para pelajar yang tak goyah meski cuaca kurang bersahabat. “Nilai-nilai nasionalisme harus tertanam sejak dini. Antusiasme anak-anak luar biasa. Walaupun hujan, mereka tetap bersemangat. Itu artinya, jiwa nasionalisme benar-benar hidup dalam diri mereka,” tegas Abraham Kateyau. Ia juga menambahkan bahwa dukungan orang tua, guru, dan pemerintah sangat penting untuk terus menumbuhkan semangat kebangsaan pada generasi muda. Tak hanya pelajar, ribuan masyarakat juga memadati pinggir jalan untuk menyaksikan karnaval. Mereka bersorak, bertepuk tangan, bahkan ikut menari mengikuti irama drum band yang dimainkan para siswa. Banyak pula orang tua yang rela kehujanan demi memberikan dukungan penuh kepada anak-anak mereka. Pemandangan itu menjadi bukti bahwa HUT RI bukan sekadar seremoni, melainkan pesta rakyat yang menyatukan semua kalangan. Abraham Kateyau berharap karnaval serupa bisa terus digelar setiap tahunnya dengan konsep yang lebih kreatif, tidak hanya melibatkan pelajar tetapi juga masyarakat luas, komunitas budaya, dan organisasi masyarakat. “Kalau tahun ini anak-anak sekolah yang dominan, ke depan kita bisa kembangkan jadi festival rakyat. Semua bisa ikut serta agar kebersamaan dan rasa nasionalisme semakin kuat,” ujarnya. Karnaval HUT ke-80 RI di Timika pun menjadi bukti nyata bahwa semangat merah putih tidak mudah luntur, bahkan di bawah guyuran hujan sekalipun. Generasi muda Papua menunjukkan bahwa cinta tanah air selalu hidup dalam hati mereka.   Penulis : Abim Editor : GF   19 Agu 2025, 12:46 WIT
Khidmat di Mandala! Pj Gubernur Fatoni Pimpin Upacara HUT ke-80 RI Papuanewsonline.com, Jayapura – Langit pagi Jayapura tampak cerah ketika ribuan masyarakat Papua berkumpul di Stadion Mandala untuk mengikuti upacara peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia. Suasana khidmat menyelimuti seluruh peserta saat Sang Saka Merah Putih dikibarkan dengan gagah oleh Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) yang merupakan putra-putri terbaik Papua. Penjabat (Pj) Gubernur Papua, Agus Fatoni, hadir sebagai Inspektur Upacara, memimpin jalannya peringatan bersejarah yang penuh makna. Upacara ini tidak hanya menjadi simbol penghormatan kepada para pahlawan, tetapi juga menjadi momentum untuk mengukuhkan kembali komitmen seluruh elemen masyarakat dalam menjaga persatuan di tanah Papua. Dalam amanatnya, Pj Gubernur Fatoni menyampaikan rasa syukur atas anugerah kemerdekaan yang telah diraih bangsa Indonesia selama delapan dekade. Ia menegaskan bahwa suasana kondusif dan damai di Papua adalah modal berharga untuk mewujudkan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat. “Di Papua, kita bisa menikmati kemerdekaan itu dan kita peringati dengan sukacita. Kedamaian dan persatuan harus kita jaga bersama, karena itu fondasi utama untuk membangun Papua yang lebih baik,” tegasnya. Ia juga memberikan apresiasi atas lancarnya berbagai kegiatan rangkaian HUT ke-80 RI di Papua, mulai dari perlombaan rakyat, pawai budaya, hingga doa bersama lintas agama. Semua itu, menurutnya, menunjukkan wajah Papua yang penuh toleransi dan semangat kebersamaan. Prosesi pengibaran bendera menjadi puncak acara, di mana pasukan Paskibraka yang berasal dari berbagai kabupaten di Papua dengan penuh disiplin mengibarkan Sang Merah Putih. Kehadiran mereka membawa harapan besar bagi generasi muda Papua sebagai penerus perjuangan bangsa. Sehari sebelumnya, Sabtu (16/8), Pj Gubernur Agus Fatoni telah mengukuhkan para anggota Paskibraka tersebut. Baginya, hal itu merupakan bentuk penghormatan sekaligus dukungan kepada generasi muda Papua agar terus menumbuhkan semangat nasionalisme dan cinta tanah air. Stadion Mandala, yang telah menjadi ikon perayaan kemerdekaan di Jayapura, kembali menjadi saksi bagaimana semangat kebangsaan tumbuh subur di bumi Cenderawasih. Ribuan masyarakat dari berbagai latar belakang hadir dengan penuh antusias, mengenakan pakaian adat, seragam ASN, hingga kostum pelajar, semuanya melebur dalam semangat merah putih. Bunyi tabuhan tifa dan sorak sorai masyarakat semakin menambah semarak peringatan hari bersejarah ini. Meski berlangsung dengan khidmat, nuansa kebersamaan tetap terasa kental. Di akhir upacara, Fatoni berharap agar semangat kemerdekaan tidak hanya berhenti pada seremoni tahunan, melainkan diwujudkan dalam kerja nyata seluruh elemen masyarakat. “Semoga semangat 80 tahun kemerdekaan ini menjadi energi baru untuk kita semua, khususnya di Papua, dalam berkontribusi mewujudkan bangsa yang maju, berdaulat, dan sejahtera,” pungkasnya.   Penulis : Jidan Editor : GF  18 Agu 2025, 21:12 WIT
HUT ke-80 RI: Merah Putih Berkibar di Negeri Awan Tembagapura Papuanewsonline.com, Tembagapura – 17 Agustus 2025 – Di tengah dinginnya udara pegunungan dan kabut tebal yang menyelimuti perbukitan Mimika, Sang Saka Merah Putih berkibar gagah di langit Tembagapura. PT Freeport Indonesia (PTFI) menggelar upacara peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di Lapangan Bola Tembagapura, yang berada di ketinggian lebih dari 2.100 meter di atas permukaan laut. Momen ini menghadirkan suasana yang begitu khidmat, seolah-olah upacara berlangsung di negeri atas awan. Ratusan karyawan PTFI, dengan penuh disiplin, berdiri tegak mengikuti jalannya upacara. Deru angin dingin tidak menyurutkan semangat nasionalisme, justru memperkuat rasa syukur atas 80 tahun kemerdekaan bangsa Indonesia. Bertindak sebagai inspektur upacara, Presiden Direktur PT Freeport Indonesia, Tony Wenas, menyampaikan amanat yang menggugah semangat. Ia menekankan pentingnya menjaga persatuan di tengah keberagaman serta mengajak seluruh insan Freeport untuk terus berkontribusi bagi Indonesia. “Tema tahun ini, Bersatu, Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju, mengingatkan kita semua untuk tidak berhenti bekerja, berinovasi, dan bersatu demi kemajuan bangsa,” ujar Tony dalam pidatonya. Tony menambahkan bahwa PTFI tidak hanya sekadar perusahaan tambang, melainkan bagian penting dari perjalanan pembangunan nasional. “Dari Papua untuk Indonesia, kontribusi kita adalah bagian dari cita-cita besar kemerdekaan: mewujudkan kesejahteraan rakyat,” tegasnya. Tidak hanya di Tembagapura, upacara peringatan HUT RI ke-80 juga digelar serentak di berbagai lokasi operasi PTFI, termasuk Kuala Kencana (Mimika), Nabire, Gresik (Jawa Timur), hingga Jakarta melalui sambungan daring. Hal ini menjadi bukti komitmen PTFI bahwa di manapun berada, semangat nasionalisme tetap menyala. Sejak beroperasi di Papua pada 1973, Freeport telah memberikan kontribusi besar bagi perekonomian Indonesia. Pada 2024, kontribusi PTFI mencapai 4,7 miliar dolar AS atau sekitar Rp 80 triliun, yang mencakup pajak, royalti, dividen, dan bagi hasil. Dari jumlah tersebut, sekitar Rp 11 triliun disalurkan langsung ke pemerintah daerah Papua Tengah, termasuk Kabupaten Mimika. Selain kontribusi fiskal, Freeport juga berkomitmen terhadap pembangunan sosial. Sepanjang 2024, PTFI menyalurkan Rp 2 triliun untuk program investasi sosial, mulai dari pendidikan, kesehatan, pemberdayaan ekonomi lokal, hingga pembangunan infrastruktur masyarakat. Tony Wenas juga menyinggung keberhasilan PTFI dalam mendukung hilirisasi. Smelter raksasa di Gresik yang baru saja diresmikan menjadi salah satu pencapaian monumental. Dengan beroperasinya smelter tersebut, PTFI kini mengelola rantai produksi dari hulu hingga hilir, menjadikannya salah satu pengelola tambang terintegrasi terbesar di dunia. “Kontribusi ini menegaskan posisi Freeport sebagai motor hilirisasi industri tambang Indonesia, sekaligus pilar pembangunan ekonomi nasional dari Papua untuk Nusantara,” pungkas Tony. Setelah pengibaran bendera, kemeriahan perayaan HUT ke-80 RI di Tembagapura berlanjut dengan tari kolosal bernuansa Papua, konser musik, hingga berbagai hiburan rakyat yang diikuti ribuan karyawan beserta keluarga mereka. Gemuruh tepuk tangan dan sorak-sorai peserta semakin mempertegas bahwa semangat kemerdekaan tak pernah pudar, meski berada jauh di ketinggian pegunungan Papua.   Penulis : Jidan Editor : GF   18 Agu 2025, 20:55 WIT
Meski Diguyur Hujan, Paskibra Mimika Tetap Sukses Kibarkan Merah Putih Papuanewsonline.com, Mimika – Hujan deras yang mengguyur Lapangan Pusat Pemerintahan SP3, Kabupaten Mimika, tidak menyurutkan semangat Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) untuk menunaikan tugas suci mereka. Dengan langkah tegap dan penuh keyakinan, anak-anak terbaik Mimika berhasil mengibarkan Sang Saka Merah Putih dalam upacara peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia. Momen penuh haru sekaligus membanggakan itu semakin istimewa karena Paskibra tahun ini didominasi oleh putra-putri asli Papua. Mereka adalah Timotius Makamu, Joseph Hendrik, dan Deten Humawak yang mendapat kehormatan sebagai pengerek bendera, sementara Mirekel Dracella Korey dipercaya sebagai pembawa baki. Tugas berat sebagai Komandan Pasukan diemban oleh Sion Gibeon Wanimbo, yang dengan lantang memimpin barisan di hadapan ribuan pasang mata. Saat prosesi dimulai, hujan deras sempat membuat lapangan becek dan licin. Namun, hal itu tidak sedikitpun mengurangi khidmatnya suasana. Seluruh anggota Paskibra tetap tampil dengan disiplin tinggi, menunjukkan latihan panjang dan mental baja yang mereka miliki. “Keberhasilan anak-anak kita hari ini adalah bukti nyata bahwa semangat kemerdekaan tidak bisa dikalahkan oleh cuaca apapun,” ujar Bupati Mimika, Johannes Rettob, yang bertindak sebagai inspektur upacara. Upacara juga dihadiri Kapten POM Tituler I Made Widhiyasa, pejabat daerah, tokoh masyarakat, ASN, serta unsur Forkopimda Kabupaten Mimika, yang memberikan dukungan penuh atas suksesnya peringatan bersejarah ini. Keberhasilan Paskibra Mimika mengibarkan bendera Merah Putih tidak hanya menjadi ritual tahunan, tetapi juga simbol kuat persatuan dan kebanggaan di tanah Papua. Sorak-sorai dan tepuk tangan membahana usai Sang Merah Putih berkibar gagah di langit Mimika. Masyarakat yang hadir pun larut dalam rasa haru. Bagi sebagian orang tua, momen ini adalah kebanggaan tersendiri karena putra-putri asli daerah dipercaya mengemban tugas mulia di hadapan publik. Selepas prosesi pengibaran bendera, suasana berubah lebih meriah. Para siswa sekolah menampilkan atraksi seni budaya, menambah semarak suasana peringatan. Tak berhenti di situ, Bupati dan Wakil Bupati Mimika bersama pejabat daerah, ASN, hingga aparat keamanan ikut bergabung dengan masyarakat dalam tarian seka massal. Dentuman musik khas Papua menggema, mengiringi ribuan peserta yang bergandengan tangan menari dalam lingkaran. Tarian ini menjadi penutup yang indah, memperlihatkan betapa eratnya semangat kebersamaan di antara masyarakat Mimika dalam merayakan hari kemerdekaan. Peringatan HUT ke-80 RI di Mimika tahun ini bukan sekadar seremoni, melainkan momentum untuk merefleksikan perjalanan bangsa. Dari perjuangan para pahlawan hingga tekad generasi muda Papua, semuanya berpadu dalam satu semangat: menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. “Ini bukan hanya tugas mengibarkan bendera. Ini adalah simbol bahwa kita, generasi Papua, siap menjaga dan mengisi kemerdekaan dengan sebaik-baiknya,” ungkap salah satu anggota Paskibra dengan mata berkaca-kaca. Dengan penuh kebanggaan, masyarakat Mimika menutup peringatan HUT RI ke-80 dengan doa agar Indonesia terus berjaya, damai, dan sejahtera. Penulis : Abim Editor : GF 18 Agu 2025, 11:26 WIT
Ustaz Yusuf Mansur: Kapolri Luar Biasa, Khatam Al-Qur’an Jadi Tradisi di HUT RI Papuanewsonline.com, Jakarta – Semarak peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia tidak hanya dirayakan dengan upacara kenegaraan dan parade kebangsaan, tetapi juga melalui kegiatan spiritual yang penuh makna. Polri, melalui Divisi Humas, kembali menggelar Khataman Al-Qur’an bersama 80 hafiz dan hafizah di Yayasan Daarul Qur’an Indonesia, Kota Tangerang. Kegiatan ini menuai apresiasi tinggi dari Ustaz Yusuf Mansur, yang menyebut langkah Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo sebagai sesuatu yang “luar biasa” dan patut dijadikan teladan. “Iya nih hebat banget Kapolri dan institusi Polri, para pimpinan luar biasa. Setiap kenaikan tahun, setiap itu juga kenaikan khatamannya. Kemarin 79, sekarang 80, luar biasa,” tutur Ustaz Yusuf Mansur dengan penuh semangat, Minggu (17/8/2025). Menurut Ustaz Yusuf Mansur, keberlanjutan khataman Al-Qur’an ini bukan hanya simbol syukur, tetapi juga menjadi doa besar untuk Indonesia agar senantiasa dalam lindungan Allah SWT. Bahkan ia berharap tradisi ini terus dilanjutkan hingga ratusan bahkan ribuan tahun ke depan. “Kalau nanti umur Indonesia sampai 1.000 tahun, saya berharap tradisi ini tetap ada. Khataman ini jadi berkah, bukan hanya bagi Kapolri dan institusi Polri, tapi juga bagi bangsa Indonesia dan seluruh pejabat negeri ini. Para penghafal Qur’an juga dapat keberkahan dari sini,” ucapnya. Dalam kesempatan tersebut, Ustaz Yusuf Mansur juga mendoakan khusus Kapolri beserta seluruh keluarga besar Polri agar khataman ini diterima Allah SWT sebagai amal kebaikan. “Makasih Pak Kapolri, semoga keluarga besar Polri Insya Allah khatamannya diterima oleh Allah SWT dan para pengkhatam Qur’an di seluruh Indonesia juga diterima oleh Allah SWT. Barokahnya buat semua polisi, keluarga besarnya, dan Indonesia, seluruh pemimpinnya. Merdeka!” ujarnya penuh doa. Tak hanya itu, apresiasi khusus juga diberikan kepada Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Sandi Nugroho, yang menjadi motor penggerak kegiatan ini. “Terkhusus buat Pak Sandi, Pak Kadiv Humas, terima kasih banyak telah terus membersamai Indonesia dan institusi Polri dengan khatam Al-Qur’an. Masya Allah, luar biasa. Makasih Pak Sandi, Pak Jenderal kita,” jelasnya. Khataman Al-Qur’an ini telah dimulai sejak Sabtu malam (16/8/2025) dan mencapai puncaknya pada Minggu (17/8/2025), tepat di hari ulang tahun kemerdekaan Indonesia. Acara berlangsung penuh khidmat dengan kehadiran 80 hafiz dan hafizah, serta sejumlah ustaz dan pengurus Yayasan Daarul Qur’an Indonesia, seperti Ustaz Ali Kholidin, Ustaz Muhaimin, Ustaz Salim Maftukhi, dan Ustaz Abdul Ghafur. Suasana menjadi semakin sakral ketika doa bersama dipanjatkan untuk keselamatan bangsa dan negara. Bagi Polri, kegiatan ini menjadi simbol bahwa menjaga Indonesia tidak hanya dilakukan dengan senjata dan strategi keamanan, tetapi juga dengan doa, zikir, dan spiritualitas. Khataman Al-Qur’an menjadi bagian penting dari upaya Polri dalam memelihara ketenteraman, sekaligus memperkuat nilai religiusitas dalam setiap langkah pengabdiannya. Penulis : GF Editor : GF   17 Agu 2025, 23:44 WIT
Berita utama
Berita Terbaru
Berita Populer
Video terbaru
lihat video 10 Feb 2023, 15:22 WIT