Papuanewsonline.com
Berita Pilihan Redaksi
Homepage
Batujajar Bergemuruh, Presiden Prabowo Resmikan Puluhan Satuan Baru TNI
Papuanewsonline.com, Bandung
Barat – Landasan Suparlan di Komplek Pendidikan dan Pelatihan Komando Pasukan
Khusus (Kopassus) Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, menjadi saksi gelaran
upacara militer terbesar tahun ini. Presiden Republik Indonesia Prabowo
Subianto hadir memimpin Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan
Militer, Minggu (10/8/2025), dengan penuh wibawa. Ribuan prajurit dari tiga matra
TNI—AD, AL, dan AU—berbaris tegak, memperlihatkan kekuatan dan kesiapan tempur.
Prabowo, yang mengenakan setelan dinas lapangan berwarna krem dan peci hitam,
berjalan memeriksa barisan didampingi para perwira tinggi, Komandan Polisi
Militer, serta Panglima TNI. Dalam momen ini, Presiden
melantik dan mengukuhkan sejumlah perwira tinggi TNI yang akan memegang jabatan
strategis. Mereka termasuk: Panglima Komando Pasukan Khusus (Kopassus), Panglima
Korps Marinir (Kormar), Panglima Korps Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) dan Panglima
Komando Pertahanan Udara Nasional (Kohanudnas). Pelantikan ditandai dengan
penyematan tanda jabatan dan penyerahan tongkat komando langsung oleh Presiden. Tidak hanya itu, Prabowo juga
meresmikan puluhan satuan baru yang menjadi bagian dari penguatan struktur
pertahanan nasional, antara lain: 6 Komando Daerah Militer (Kodam), 14
Komando Daerah Angkatan Laut (Kodal), 3 Komando Daerah Angkatan Udara (Kodau), 1
Komando Operasi Udara (Koopsud), 6 Grup Komando Pasukan Khusus, 20 Brigade
Teritorial Pembangunan, 1 Brigade Infanteri Marinir, 1 Resimen Korps Pasukan
Gerak Cepat, 100 Batalyon Teritorial Pembangunan, 5 Batalyon Infanteri Marinir
dan 5 Batalyon Komando Korps Pasukan Gerak Cepat. Prabowo menegaskan bahwa
pembentukan satuan baru ini bertujuan memperkuat kehadiran TNI di seluruh
wilayah strategis Indonesia, sekaligus memastikan respon cepat terhadap setiap
ancaman keamanan. Upacara ini juga menjadi panggung
penghargaan tertinggi. Presiden menganugerahkan pangkat jenderal kehormatan
kepada tokoh yang dinilai memberikan kontribusi luar biasa bagi penguatan
pertahanan negara. Selain itu, Prabowo menyematkan
Bintang Sakti, tanda kehormatan tertinggi TNI, kepada prajurit yang menunjukkan
keberanian, pengabdian, dan pengorbanan luar biasa saat menjalankan tugas. Dalam amanatnya, Prabowo
menegaskan bahwa kekuatan TNI bukan hanya diukur dari kelengkapan persenjataan,
tetapi juga moral, disiplin, dan kesiapan setiap prajurit. Ia mengajak seluruh
jajaran untuk selalu berada di garda terdepan demi mempertahankan kedaulatan
dan kehormatan bangsa. “Negara kita membutuhkan prajurit
yang disiplin, tangguh, dan siap berkorban. Latihan keras adalah kunci, namun
tidak boleh ada kekejaman. Prajurit harus dilatih, dibina, dan diperlakukan
seperti keluarga sendiri,” tegasnya. Dengan gegap gempita teriakan
yel-yel pasukan, upacara ditutup dengan parade militer dan demonstrasi
kemampuan pasukan elit, meninggalkan kesan mendalam bagi semua yang hadir. (GF)
11 Agu 2025, 03:48 WIT
Presiden Prabowo: Latihan TNI Harus Keras, Tapi Tanpa Kekejaman
Papuanewsonline.com, Bandung
Barat– Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, memberikan pesan tegas
kepada seluruh jajaran komandan TNI agar membina prajurit dengan keseimbangan
antara kedisiplinan tinggi dan rasa kemanusiaan. Pesan tersebut disampaikan
saat memimpin Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer di Pusat
Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus (Pusdiklatpassus) Kopassus, Batujajar,
Kabupaten Bandung Barat, Minggu (10/8/2025). Dalam amanatnya, Prabowo
menekankan bahwa latihan keras adalah kebutuhan mutlak bagi setiap prajurit TNI
untuk menghadapi berbagai ancaman dan menjaga kesiapan tempur. Namun, ia
menegaskan bahwa kerasnya latihan tidak boleh diartikan sebagai pembenaran atas
kekerasan berlebihan atau perlakuan yang melampaui batas. “Pimpin dari depan, berada di
titik paling berbahaya. Jangan memimpin dari belakang. Perlakukan prajurit
seperti anak kandung. Latihan harus keras, tetapi tidak boleh ada kekejaman,”
tegas Prabowo. Pesan ini datang di tengah
sorotan publik terkait kasus meninggalnya Prada Lucky Chepril Saputra Namo,
prajurit TNI yang diduga menjadi korban penganiayaan senior. Prabowo
menyiratkan bahwa pembinaan yang benar akan membentuk prajurit tangguh tanpa
harus mengorbankan nilai kemanusiaan. Di hadapan Panglima TNI, para
Kepala Staf Angkatan, dan Kapolri, Prabowo mengingatkan kembali jati diri TNI
yang lahir dari rakyat, bertugas untuk rakyat, dan siap berkorban demi
kepentingan bangsa dan negara. Ia juga menegaskan bahwa seorang pemimpin
pasukan harus selalu berada di garda terdepan dalam setiap tugas, memberi
teladan dan semangat kepada anak buahnya. Selain memberikan amanat, Prabowo
juga memimpin pelantikan sejumlah perwira tinggi dan komandan baru di tiga
matra TNI. Di antaranya, enam Panglima Kodam, dua puluh Komandan Brigade, serta
seratus Batalyon Teritorial Pembangunan. Tidak hanya itu, puluhan satuan
baru TNI juga diresmikan dalam kesempatan ini, sebagai bagian dari strategi
memperkuat pertahanan nasional dan meningkatkan kemampuan operasional TNI di
berbagai wilayah strategis. Prabowo menegaskan bahwa kekuatan
TNI tidak hanya diukur dari kecanggihan persenjataan atau kemampuan fisik
semata, melainkan juga dari moral, etika, dan jiwa korsa yang sehat. Ia
mengajak seluruh jajaran untuk menjadikan latihan keras sebagai sarana
membentuk karakter, bukan sebagai ajang penindasan. “Latihan itu untuk membangun
kekuatan, disiplin, dan kebersamaan. Kita harus mempersiapkan prajurit agar
siap di medan perang, tetapi tetap menjunjung tinggi nilai kemanusiaan,”
pungkasnya. (GF)
11 Agu 2025, 03:40 WIT
Reses di Ilaga, DPR Papua Tengah Jemi Patabang Serap Aspirasi Warga dan Pengungsi di Distrik Ilaga
Papuanewsonline.com, Ilaga
— Anggota DPR Provinsi Papua Tengah, Daerah Pemilihan (DAPIL) III Puncak, Jemi
Patabang, S.Pd., M.Si, dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) melaksanakan
Reses Masa Sidang II Tahun 2025 di Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak pada Jumat
(08/08/2025). Agenda reses ini dijadwalkan berlangsung mulai 7 hingga 13
Agustus 2025. Reses di Ilaga tersebut dihadiri
masyarakat setempat serta warga yang tengah mengungsi dari sejumlah distrik dan
kampung lain akibat situasi keamanan, antara lain Kampung Niponi, Kibogolome
(Distrik Ilaga) kampung Aminggaru,
Eromaga (Distrik Omukia), serta Kampung Wako (Distrik Gome). Dalam dialog yang berlangsung,
masyarakat menyampaikan berbagai aspirasi, antara lain perbaikan infrastruktur
dasar, akses layanan kesehatan, peningkatan dukungan pendidikan, serta
perhatian khusus bagi warga pengungsi. Salah satu kebutuhan yang paling
mendesak adalah penyediaan BAMA (Bahan Makanan) bagi pengungsi yang saat ini
masih bertahan di Ilaga. Perwakilan warga pengungsi,
mengungkapkan kesulitan yang mereka hadapi sehari-hari. “Kami sudah berapa bulan di sini,
jauh dari rumah,stok beras dan bahan makanan cepat habis, bantuan tidak datang
rutin. Anak-anak mulai kekurangan gizi, kami butuh perhatian segera,” ujarnya
dengan nada harap. Menanggapi hal tersebut, Jemi
Patabang menegaskan bahwa ia akan memperjuangkan aspirasi tersebut dalam
pembahasan di tingkat provinsi. “Kehadiran saya di sini bukan
sekadar menjalankan kewajiban reses, tetapi untuk memastikan suara masyarakat
termasuk saudara-saudara kita yang mengungsi dapat tersampaikan secara langsung
ke pemerintah provinsi. Kebutuhan BAMA bagi pengungsi akan saya sampaikan
secara khusus agar mendapatkan perhatian segera,” tegasnya.
Kegiatan reses diakhiri dengan
diskusi terbuka yang berlangsung dalam suasana kekeluargaan. Jemi Patabang
menegaskan komitmennya untuk menindaklanjuti aspirasi yang dihimpun selama
reses ini dan mendorong pemerintah provinsi memberikan perhatian serius bagi
seluruh pengungsi, termasuk daerah terdampak konflik. (Red)
10 Agu 2025, 23:32 WIT
Dana Pemberdayaan Masyarakat Adat Mimika Diduga Disalahgunakan
Papuanewsonline.com, Timika – Isu
dugaan penyalahgunaan dana pemberdayaan masyarakat adat di Kabupaten Mimika
mencuat ke permukaan dan memicu perhatian publik. Berdasarkan hasil investigasi
yang dilakukan oleh Lembaga Perkumpulan Penggerak Aspirasi Masyarakat Minoritas
Indonesia Maju (2PAM3), terdapat indikasi kuat bahwa penyaluran dana tersebut
tidak berjalan sebagaimana mestinya, bahkan berpotensi merugikan keuangan
negara. Ketua Umum 2PAM3, Antonius
Rahabav, mengungkapkan bahwa temuan ini menunjukkan adanya kejanggalan serius,
terutama pada mekanisme pencairan dan penyaluran dana pembinaan masyarakat
adat. “Hal ini berbeda dengan
organisasi masyarakat biasa yang harus mengajukan proposal. Masyarakat adat itu
sudah diundangkan, sehingga debit dana pembinaan harus ada. Namun,
pelaksanaannya patut dipertanyakan,” tegas Antonius kepada wartawan, Sabtu
(9/8/2025). Dugaan penyimpangan ini mencakup
penyaluran dana yang tidak tepat sasaran, penggunaan yang tidak jelas, dan
dugaan minimnya transparansi dalam proses pengelolaan. Antonius menegaskan
bahwa pihaknya akan merekomendasikan kasus ini untuk ditangani oleh aparat
penegak hukum tingkat nasional. “Masyarakat adat akan
merekomendasikan kepada KPK, Kejaksaan Agung, dan Bareskrim Tipikor untuk
menyelidiki dugaan ini. Kita perlu tahu, uang ini lari ke mana, apakah tepat
sasaran atau tidak,” ujarnya. Selain aparat penegak hukum, Ombudsman
Republik Indonesia juga akan dilibatkan untuk memeriksa kemungkinan adanya
maladministrasi dalam proses penyaluran dana tersebut. “Ombudsman akan masuk dari sisi
maladministrasi. Nanti pasti ada rekomendasi resmi yang akan keluar dari sisi
penegak hukum,” jelas Antonius. Semua hasil investigasi ini tidak
hanya berhenti di level daerah. Antonius memastikan laporan lengkap akan
disampaikan secara resmi kepada pemerintah pusat, khususnya Kementerian
Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Kemenko Polkam) serta Kementerian
Dalam Negeri (Kemendagri). “Semua akan kami laporkan ke
Menko Polhukam dan Kemendagri. Hasil hari ini akan kita serahkan dan biarkan
proses hukum berjalan,” tegasnya. Antonius optimistis bahwa langkah
ini akan mendorong proses hukum yang cepat dan tegas. Ia menegaskan bahwa kasus
ini tidak boleh dibiarkan berlarut-larut, mengingat dana pemberdayaan
masyarakat adat sejatinya bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan
memberdayakan komunitas adat di Mimika.
“Dana ini harusnya untuk
masyarakat, bukan untuk kepentingan segelintir pihak. Saya yakin KPK akan
bertindak,” pungkasnya. (corri)
10 Agu 2025, 04:24 WIT
DPRK Mimika Dorong Raperda Bantuan Hukum Gratis untuk Warga Kurang Mampu
Papuanewsonline.com, Jayapura –
Langkah nyata menuju keadilan yang inklusif semakin dekat di Kabupaten Mimika.
Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Mimika, melalui Badan Pembentukan
Peraturan Daerah (Bapemperda), resmi menyetujui usulan Rancangan Peraturan
Daerah (Raperda) tentang Pelayanan Bantuan Hukum untuk masuk dalam daftar
prioritas pembahasan tahun 2025. Keputusan tersebut diambil setelah rapat koordinasi dan konsultasi bersama
Kementerian Hukum dan HAM Wilayah Papua di Jayapura, Jumat (8/8/2025). Ketua Komisi I DPRK Mimika yang
juga anggota Bapemperda, Alfian Akbar Balyanan, menyambut baik persetujuan
tersebut dan menegaskan bahwa Raperda ini merupakan salah satu terobosan
penting dalam memperluas akses masyarakat terhadap layanan hukum. “Saya memberikan apresiasi kepada
Pimpinan Bapemperda dan perancang peraturan perundang-undangan dari Kementerian
Hukum dan HAM Wilayah Papua yang telah menyetujui Raperda ini masuk dalam
daftar prioritas. Bantuan hukum adalah kebutuhan mendesak dan harus menjadi
prioritas bersama,” ujarnya. Alfian mengungkapkan bahwa masih
banyak masyarakat Mimika, khususnya dari kalangan ekonomi lemah, yang mengalami
kesulitan mengakses layanan hukum. Hambatan biaya, kurangnya pengetahuan hukum,
hingga terbatasnya lembaga bantuan hukum menjadi faktor utama. “Banyak masyarakat kurang mampu
memiliki keterbatasan dalam mengakses keadilan. Untuk itu, pemerintah daerah
melalui lembaga bantuan hukum perlu menyediakan layanan gratis untuk
mengadvokasi persoalan hukum mereka, baik melalui jalur litigasi maupun non-litigasi,”
jelas Alfian. Dengan hadirnya Raperda ini, DPRK
Mimika berharap akan ada payung hukum yang jelas, sehingga pemerintah dapat
mengalokasikan anggaran khusus bagi lembaga bantuan hukum yang telah
terakreditasi. Langkah ini diyakini akan memaksimalkan pendampingan hukum, sekaligus
mendorong lahirnya lebih banyak lembaga bantuan hukum di wilayah Mimika. Raperda Pelayanan Bantuan Hukum
ini bukan hanya soal memberikan layanan gratis, tetapi juga membangun kesadaran
hukum masyarakat. Melalui program ini, warga yang sebelumnya ragu atau takut
menghadapi persoalan hukum dapat memperoleh pendampingan yang memadai. Selain itu, keberadaan Raperda
ini akan mengatur mekanisme kerja sama antara pemerintah daerah, lembaga
bantuan hukum, dan masyarakat. Termasuk di dalamnya sistem pengawasan agar
bantuan hukum benar-benar tepat sasaran. Alfian optimistis, jika Raperda
ini segera disahkan dan diimplementasikan, maka ke depan tidak ada lagi
masyarakat yang kehilangan haknya di hadapan hukum hanya karena keterbatasan
biaya. “Pemerintah diharapkan tidak
hanya menyiapkan regulasinya, tetapi juga memastikan dukungan anggaran yang
memadai. Dengan begitu, program ini bisa berjalan maksimal dan dirasakan
manfaatnya oleh masyarakat kurang mampu,” tegasnya. Setelah masuk daftar prioritas,
Raperda ini akan melalui tahap pembahasan di internal DPRK bersama pihak
eksekutif. Diharapkan, sebelum akhir tahun 2025, regulasi ini sudah bisa
disahkan dan mulai dijalankan pada awal 2026.
Dengan adanya Raperda Pelayanan
Bantuan Hukum, Mimika selangkah lebih maju dalam mewujudkan cita-cita negara
hukum yang menjamin persamaan hak setiap warga di mata hukum. (jidan)
09 Agu 2025, 17:08 WIT
Kemenko Polkam Dorong Banten Perkuat Kemerdekaan Pers
Papuanewsonline.com, Tangerang —
Kebebasan pers bukan sekadar hak yang dijamin konstitusi, melainkan fondasi
penting bagi berdirinya demokrasi yang sehat dan berkelanjutan. Namun, menjaga
kemerdekaan pers di tengah derasnya arus informasi digital membutuhkan kerja
sama lintas pihak—pemerintah, media, dan masyarakat. Hal itu disampaikan oleh Deputi
Bidang Koordinasi Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Kementerian Koordinator
Bidang Politik dan Keamanan (Kemenko Polkam), Marsda TNI Eko Dono
Indarto, dalam Rapat Pembahasan Peningkatan Nilai Indeks Kemerdekaan Pers
(IKP) Tahun 2025 untuk wilayah Provinsi Banten, yang digelar di Tangerang,
Kamis (7/8/2025). Menurut Eko Dono, hasil
pengukuran IKP Banten tahun 2024 menunjukkan kemajuan, namun masih ada
tantangan yang perlu segera diatasi. Beberapa di antaranya adalah keterbatasan
akses informasi publik, sengketa pemberitaan, lemahnya perlindungan hukum bagi
jurnalis, serta keberadaan media atau pihak yang mengaku pers namun tidak
terverifikasi Dewan Pers. “Fenomena ini berpotensi memicu
maraknya misinformasi, karena pihak-pihak tersebut bebas mempublikasikan berita
tanpa proses verifikasi yang memadai dan tanpa mematuhi kode etik jurnalistik,”
tegas Eko Dono. Ia menambahkan, Indeks
Kemerdekaan Pers tidak sekadar angka, tetapi cermin kualitas demokrasi di suatu
daerah. Semakin tinggi nilainya, semakin kuat pula jaminan kebebasan pers yang
dimiliki jurnalis dan masyarakat. “Kita tidak boleh alergi dengan
tantangan. Justru ini momentum untuk menertibkan praktik pemberitaan yang tidak
profesional sekaligus memperkuat media yang sah dan kompeten,” ujarnya. Dalam rapat tersebut, Eko Dono
juga menegaskan bahwa penguatan kemerdekaan pers akan berdampak langsung pada
terciptanya ekosistem informasi yang sehat, kredibel, dan bertanggung jawab.
Ekosistem ini, kata dia, sangat penting bagi stabilitas demokrasi dan keamanan
nasional. Sebagai tindak lanjut, Kemenko
Polkam berkomitmen memfasilitasi koordinasi lintas sektor, menggelar pelatihan
bersama antara jurnalis dan aparat, memperkuat advokasi perlindungan hukum bagi
wartawan, serta mendorong penegakan aturan terhadap pihak-pihak yang
mengatasnamakan pers tanpa sertifikasi resmi. Kegiatan ini menghadirkan
narasumber strategis seperti Ketua Dewan Pers, Direktur Ekosistem Media
Kementerian Komunikasi dan Informatika, serta Kepala Dinas Komunikasi,
Informatika, Statistik, dan Persandian Provinsi Banten. Turut hadir perwakilan
dari Pemerintah Provinsi Banten, Asosiasi Media Konvergensi Indonesia (AMKI),
serta jurnalis dari berbagai media nasional dan lokal. Dengan sinergi yang kuat,
diharapkan Banten tidak hanya mampu meningkatkan nilai IKP di tahun 2025,
tetapi juga menjadi contoh daerah yang sukses menjaga kebebasan pers sebagai
pilar demokrasi. (GF)
09 Agu 2025, 00:49 WIT
Sinergi TNI AU dan Warga kampung Nawaripi Bersihkan Tumpukan Sampah
Papuanewsonline.com, Timika –
Babinsa Potensi Dirgantara (Babinpotdirga) Lanud Yohanis Kapiyau, Serka
Kasimirus Anitu, bersama warga Kampung Nawaripi, Distrik Wania, Kabupaten
Mimika, melaksanakan gotong royong membersihkan tumpukan sampah yang menutupi badan
jalan Maleo. Kegiatan ini merupakan
wujud nyata sinergi TNI AU dengan masyarakat dalam menjaga kebersihan
lingkungan. Sampah yang berserakan
tersebut sebelumnya dibuang sembarangan oleh warga, sehingga mengganggu akses
jalan dan mencemari lingkungan, yang dilaksanakan, pada Kamis (7/8/25) Kepala Kampung Nawaripi, Norman
Ditubun, menyampaikan permohonan maaf atas kondisi lingkungan yang kurang
bersih. "Kami sudah tiga kali
melakukan pembersihan bersama Distrik Wania dan memasang plang larangan
membuang sampah, tetapi tetap diabaikan," ujar Norman. Ia berharap kegiatan gotong
royong ini menjadi yang terakhir dan kesadaran warga akan kebersihan lingkungan
meningkat. "Kami berharap ini menjadi
yang terakhir kalinya, dan warga lebih disiplin membuang sampah pada
tempatnya," tambahnya. Sementara itu, Serka Kasimirus
Anitu menghimbau warga untuk tidak lagi membuang sampah sembarangan. Ia menjelaskan bahwa pemerintah
telah menyediakan tempat pembuangan sampah resmi yang dapat digunakan
warga. "Kerjasama dan kesadaran
diri seluruh lapisan masyarakat sangat penting untuk menjaga kebersihan
lingkungan," tegas Serka Kasimirus.
Kebersihan lingkungan merupakan
tanggung jawab bersama, dan perlu dukungan dari seluruh elemen masyarakat.
Gotong royong ini melibatkan
aparatur kampung, Babinpotdirga Lanud Yohanis Kapiyau, dan warga setempat. Kegiatan ini menunjukkan komitmen TNI AU
dalam mendukung program pemerintah untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan
sehat. ( Jidan )
09 Agu 2025, 00:44 WIT
Bulog Timika Punya Stok Beras 2.460 Ton, Aman hingga Lima Bulan
Papuanewsonline.com, Timika –
Perum Bulog Cabang Timika memastikan ketersediaan beras di gudang mereka aman
untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama lima (5) bulan ke depan. Kepala Kantor Cabang Bulog Timika, Dedy Wahyudi,
menyatakan stok beras medium mencapai 2.460 ton dan beras premium 25 ton. "Untuk stok beras medium
penyaluran golongan anggaran, ASN, TNI/Polri, ketahanan stoknya kurang lebih
empat sampai lima bulan," ungkap Dedy di Timika, Jumat, (8/8/2025). Bulog Timika setiap bulannya
menyalurkan 200-300 ton beras untuk memenuhi kebutuhan TNI/Polri, ASN golongan
anggaran, dan penugasan pemerintah. "Untuk teknis penyalurannya,
kami hanya melayani sampai di pintu gudang.
Selanjutnya, Perusahaan Daerah Irian Bakti yang ditunjuk DJPb yang akan
mendistribusikannya," jelas Dedy. Beras yang disalurkan berasal
dari dalam negeri, didatangkan dari Merauke, Papua Selatan, Makassar, Sulawesi
Selatan, dan Jawa Timur. Selain melayani Kabupaten Mimika,
Bulog Timika juga mendistribusikan beras ke Kabupaten Puncak dan Yahukimo di
Provinsi Papua Pegunungan, serta Wamena untuk memenuhi kebutuhan Provinsi Papua
Pegunungan. Meskipun demikian, Dedy mengakui
keterbatasan kapasitas gudang Bulog Timika yang hanya berkapasitas 2.000
ton. Untuk mengatasi hal ini, Bulog
Timika menyewa gudang tambahan di Bandara Mozes Kilangin Timika dengan kapasitas
yang sama.
"Kami memang sangat
membutuhkan penambahan gudang. Kami sudah mengusulkan ke kantor pusat, namun
sampai sekarang belum ada persetujuan," pungkasnya. ( Jidan )
09 Agu 2025, 00:38 WIT
Pemkab Mimika Dukung UMKM Lokal Lewat Gebyar UMKM
Papuanewsonline.com, Timika –
Pemerintah Kabupaten Mimika melalui Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan
Menengah (UMKM) menggelar Gebyar UMKM selama tiga hari, mulai tanggal 7 hingga 9
Agustus 2025, di Lapangan Timika Indah. Kegiatan ini dalam rangka memperingati Hari UMKM Nasional yang jatuh
pada tanggal 12 Agustus 2025. Gebyar UMKM ini
menampilkan berbagai produk unggulan UMKM Kabupaten Mimika. Asisten III Bidang Administrasi
Umum Setda Mimika, Everth Lukas Hindom, dalam sambutannya menyampaikan
apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini.
"Gebyar UMKM ke-10 tahun
2025 ini merupakan wujud nyata komitmen kita bersama dalam meningkatkan
eksistensi UMKM di Mimika," ujar Everth Lukas Hindom di Timika, Kamis (7/8/2025). Ia menekankan pentingnya kegiatan
ini sebagai platform promosi dan pemasaran produk lokal agar mampu bersaing di
pasar regional maupun nasional. Everth Lukas Hindom juga
menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Mimika secara konsisten memberikan
dukungan terhadap pengembangan UMKM melalui berbagai program, seperti
pembinaan, pemberdayaan, permodalan, dan promosi usaha. "Saya mengajak seluruh
stakeholder, baik swasta, perbankan, akademisi, dan komunitas untuk terus
mendukung para pelaku UMKM Mimika agar semakin meningkatkan kualitas
produknya," imbuhnya.
Gebyar UMKM ini diharapkan dapat
mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan meningkatkan kesejahteraan para pelaku
UMKM di Kabupaten Mimika. ( Jidan )
09 Agu 2025, 00:32 WIT
Berita utama
Berita Terbaru
Berita Populer
Video terbaru