logo-website
Sabtu, 27 Sep 2025,  WIT
Berita Pilihan Redaksi Homepage
Batujajar Bergemuruh, Presiden Prabowo Resmikan Puluhan Satuan Baru TNI Papuanewsonline.com, Bandung Barat – Landasan Suparlan di Komplek Pendidikan dan Pelatihan Komando Pasukan Khusus (Kopassus) Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, menjadi saksi gelaran upacara militer terbesar tahun ini. Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto hadir memimpin Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer, Minggu (10/8/2025), dengan penuh wibawa. Ribuan prajurit dari tiga matra TNI—AD, AL, dan AU—berbaris tegak, memperlihatkan kekuatan dan kesiapan tempur. Prabowo, yang mengenakan setelan dinas lapangan berwarna krem dan peci hitam, berjalan memeriksa barisan didampingi para perwira tinggi, Komandan Polisi Militer, serta Panglima TNI. Dalam momen ini, Presiden melantik dan mengukuhkan sejumlah perwira tinggi TNI yang akan memegang jabatan strategis. Mereka termasuk: Panglima Komando Pasukan Khusus (Kopassus), Panglima Korps Marinir (Kormar), Panglima Korps Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) dan Panglima Komando Pertahanan Udara Nasional (Kohanudnas). Pelantikan ditandai dengan penyematan tanda jabatan dan penyerahan tongkat komando langsung oleh Presiden. Tidak hanya itu, Prabowo juga meresmikan puluhan satuan baru yang menjadi bagian dari penguatan struktur pertahanan nasional, antara lain:  6 Komando Daerah Militer (Kodam), 14 Komando Daerah Angkatan Laut (Kodal), 3 Komando Daerah Angkatan Udara (Kodau), 1 Komando Operasi Udara (Koopsud), 6 Grup Komando Pasukan Khusus, 20 Brigade Teritorial Pembangunan, 1 Brigade Infanteri Marinir, 1 Resimen Korps Pasukan Gerak Cepat, 100 Batalyon Teritorial Pembangunan, 5 Batalyon Infanteri Marinir dan 5 Batalyon Komando Korps Pasukan Gerak Cepat. Prabowo menegaskan bahwa pembentukan satuan baru ini bertujuan memperkuat kehadiran TNI di seluruh wilayah strategis Indonesia, sekaligus memastikan respon cepat terhadap setiap ancaman keamanan. Upacara ini juga menjadi panggung penghargaan tertinggi. Presiden menganugerahkan pangkat jenderal kehormatan kepada tokoh yang dinilai memberikan kontribusi luar biasa bagi penguatan pertahanan negara. Selain itu, Prabowo menyematkan Bintang Sakti, tanda kehormatan tertinggi TNI, kepada prajurit yang menunjukkan keberanian, pengabdian, dan pengorbanan luar biasa saat menjalankan tugas. Dalam amanatnya, Prabowo menegaskan bahwa kekuatan TNI bukan hanya diukur dari kelengkapan persenjataan, tetapi juga moral, disiplin, dan kesiapan setiap prajurit. Ia mengajak seluruh jajaran untuk selalu berada di garda terdepan demi mempertahankan kedaulatan dan kehormatan bangsa. “Negara kita membutuhkan prajurit yang disiplin, tangguh, dan siap berkorban. Latihan keras adalah kunci, namun tidak boleh ada kekejaman. Prajurit harus dilatih, dibina, dan diperlakukan seperti keluarga sendiri,” tegasnya. Dengan gegap gempita teriakan yel-yel pasukan, upacara ditutup dengan parade militer dan demonstrasi kemampuan pasukan elit, meninggalkan kesan mendalam bagi semua yang hadir. (GF) 11 Agu 2025, 03:48 WIT
Presiden Prabowo: Latihan TNI Harus Keras, Tapi Tanpa Kekejaman Papuanewsonline.com, Bandung Barat– Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, memberikan pesan tegas kepada seluruh jajaran komandan TNI agar membina prajurit dengan keseimbangan antara kedisiplinan tinggi dan rasa kemanusiaan. Pesan tersebut disampaikan saat memimpin Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer di Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus (Pusdiklatpassus) Kopassus, Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Minggu (10/8/2025). Dalam amanatnya, Prabowo menekankan bahwa latihan keras adalah kebutuhan mutlak bagi setiap prajurit TNI untuk menghadapi berbagai ancaman dan menjaga kesiapan tempur. Namun, ia menegaskan bahwa kerasnya latihan tidak boleh diartikan sebagai pembenaran atas kekerasan berlebihan atau perlakuan yang melampaui batas. “Pimpin dari depan, berada di titik paling berbahaya. Jangan memimpin dari belakang. Perlakukan prajurit seperti anak kandung. Latihan harus keras, tetapi tidak boleh ada kekejaman,” tegas Prabowo. Pesan ini datang di tengah sorotan publik terkait kasus meninggalnya Prada Lucky Chepril Saputra Namo, prajurit TNI yang diduga menjadi korban penganiayaan senior. Prabowo menyiratkan bahwa pembinaan yang benar akan membentuk prajurit tangguh tanpa harus mengorbankan nilai kemanusiaan. Di hadapan Panglima TNI, para Kepala Staf Angkatan, dan Kapolri, Prabowo mengingatkan kembali jati diri TNI yang lahir dari rakyat, bertugas untuk rakyat, dan siap berkorban demi kepentingan bangsa dan negara. Ia juga menegaskan bahwa seorang pemimpin pasukan harus selalu berada di garda terdepan dalam setiap tugas, memberi teladan dan semangat kepada anak buahnya. Selain memberikan amanat, Prabowo juga memimpin pelantikan sejumlah perwira tinggi dan komandan baru di tiga matra TNI. Di antaranya, enam Panglima Kodam, dua puluh Komandan Brigade, serta seratus Batalyon Teritorial Pembangunan. Tidak hanya itu, puluhan satuan baru TNI juga diresmikan dalam kesempatan ini, sebagai bagian dari strategi memperkuat pertahanan nasional dan meningkatkan kemampuan operasional TNI di berbagai wilayah strategis. Prabowo menegaskan bahwa kekuatan TNI tidak hanya diukur dari kecanggihan persenjataan atau kemampuan fisik semata, melainkan juga dari moral, etika, dan jiwa korsa yang sehat. Ia mengajak seluruh jajaran untuk menjadikan latihan keras sebagai sarana membentuk karakter, bukan sebagai ajang penindasan. “Latihan itu untuk membangun kekuatan, disiplin, dan kebersamaan. Kita harus mempersiapkan prajurit agar siap di medan perang, tetapi tetap menjunjung tinggi nilai kemanusiaan,” pungkasnya. (GF) 11 Agu 2025, 03:40 WIT
Reses di Ilaga, DPR Papua Tengah Jemi Patabang Serap Aspirasi Warga dan Pengungsi di Distrik Ilaga Papuanewsonline.com, Ilaga — Anggota DPR Provinsi Papua Tengah, Daerah Pemilihan (DAPIL) III Puncak, Jemi Patabang, S.Pd., M.Si, dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) melaksanakan Reses Masa Sidang II Tahun 2025 di Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak pada Jumat (08/08/2025). Agenda reses ini dijadwalkan berlangsung mulai 7 hingga 13 Agustus 2025. Reses di Ilaga tersebut dihadiri masyarakat setempat serta warga yang tengah mengungsi dari sejumlah distrik dan kampung lain akibat situasi keamanan, antara lain Kampung Niponi, Kibogolome (Distrik Ilaga) kampung  Aminggaru, Eromaga (Distrik Omukia), serta Kampung Wako (Distrik Gome). Dalam dialog yang berlangsung, masyarakat menyampaikan berbagai aspirasi, antara lain perbaikan infrastruktur dasar, akses layanan kesehatan, peningkatan dukungan pendidikan, serta perhatian khusus bagi warga pengungsi. Salah satu kebutuhan yang paling mendesak adalah penyediaan BAMA (Bahan Makanan) bagi pengungsi yang saat ini masih bertahan di Ilaga. Perwakilan warga pengungsi, mengungkapkan kesulitan yang mereka hadapi sehari-hari. “Kami sudah berapa bulan di sini, jauh dari rumah,stok beras dan bahan makanan cepat habis, bantuan tidak datang rutin. Anak-anak mulai kekurangan gizi, kami butuh perhatian segera,” ujarnya dengan nada harap. Menanggapi hal tersebut, Jemi Patabang menegaskan bahwa ia akan memperjuangkan aspirasi tersebut dalam pembahasan di tingkat provinsi. “Kehadiran saya di sini bukan sekadar menjalankan kewajiban reses, tetapi untuk memastikan suara masyarakat termasuk saudara-saudara kita yang mengungsi dapat tersampaikan secara langsung ke pemerintah provinsi. Kebutuhan BAMA bagi pengungsi akan saya sampaikan secara khusus agar mendapatkan perhatian segera,” tegasnya. Kegiatan reses diakhiri dengan diskusi terbuka yang berlangsung dalam suasana kekeluargaan. Jemi Patabang menegaskan komitmennya untuk menindaklanjuti aspirasi yang dihimpun selama reses ini dan mendorong pemerintah provinsi memberikan perhatian serius bagi seluruh pengungsi, termasuk daerah terdampak konflik. (Red) 10 Agu 2025, 23:32 WIT
Dana Pemberdayaan Masyarakat Adat Mimika Diduga Disalahgunakan Papuanewsonline.com, Timika – Isu dugaan penyalahgunaan dana pemberdayaan masyarakat adat di Kabupaten Mimika mencuat ke permukaan dan memicu perhatian publik. Berdasarkan hasil investigasi yang dilakukan oleh Lembaga Perkumpulan Penggerak Aspirasi Masyarakat Minoritas Indonesia Maju (2PAM3), terdapat indikasi kuat bahwa penyaluran dana tersebut tidak berjalan sebagaimana mestinya, bahkan berpotensi merugikan keuangan negara. Ketua Umum 2PAM3, Antonius Rahabav, mengungkapkan bahwa temuan ini menunjukkan adanya kejanggalan serius, terutama pada mekanisme pencairan dan penyaluran dana pembinaan masyarakat adat. “Hal ini berbeda dengan organisasi masyarakat biasa yang harus mengajukan proposal. Masyarakat adat itu sudah diundangkan, sehingga debit dana pembinaan harus ada. Namun, pelaksanaannya patut dipertanyakan,” tegas Antonius kepada wartawan, Sabtu (9/8/2025). Dugaan penyimpangan ini mencakup penyaluran dana yang tidak tepat sasaran, penggunaan yang tidak jelas, dan dugaan minimnya transparansi dalam proses pengelolaan. Antonius menegaskan bahwa pihaknya akan merekomendasikan kasus ini untuk ditangani oleh aparat penegak hukum tingkat nasional. “Masyarakat adat akan merekomendasikan kepada KPK, Kejaksaan Agung, dan Bareskrim Tipikor untuk menyelidiki dugaan ini. Kita perlu tahu, uang ini lari ke mana, apakah tepat sasaran atau tidak,” ujarnya. Selain aparat penegak hukum, Ombudsman Republik Indonesia juga akan dilibatkan untuk memeriksa kemungkinan adanya maladministrasi dalam proses penyaluran dana tersebut. “Ombudsman akan masuk dari sisi maladministrasi. Nanti pasti ada rekomendasi resmi yang akan keluar dari sisi penegak hukum,” jelas Antonius. Semua hasil investigasi ini tidak hanya berhenti di level daerah. Antonius memastikan laporan lengkap akan disampaikan secara resmi kepada pemerintah pusat, khususnya Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Kemenko Polkam) serta Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). “Semua akan kami laporkan ke Menko Polhukam dan Kemendagri. Hasil hari ini akan kita serahkan dan biarkan proses hukum berjalan,” tegasnya. Antonius optimistis bahwa langkah ini akan mendorong proses hukum yang cepat dan tegas. Ia menegaskan bahwa kasus ini tidak boleh dibiarkan berlarut-larut, mengingat dana pemberdayaan masyarakat adat sejatinya bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan memberdayakan komunitas adat di Mimika. “Dana ini harusnya untuk masyarakat, bukan untuk kepentingan segelintir pihak. Saya yakin KPK akan bertindak,” pungkasnya. (corri) 10 Agu 2025, 04:24 WIT
DPRK Mimika Dorong Raperda Bantuan Hukum Gratis untuk Warga Kurang Mampu Papuanewsonline.com, Jayapura – Langkah nyata menuju keadilan yang inklusif semakin dekat di Kabupaten Mimika. Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Mimika, melalui Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda), resmi menyetujui usulan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Pelayanan Bantuan Hukum untuk masuk dalam daftar prioritas pembahasan tahun 2025. Keputusan tersebut diambil setelah rapat koordinasi dan konsultasi bersama Kementerian Hukum dan HAM Wilayah Papua di Jayapura, Jumat (8/8/2025). Ketua Komisi I DPRK Mimika yang juga anggota Bapemperda, Alfian Akbar Balyanan, menyambut baik persetujuan tersebut dan menegaskan bahwa Raperda ini merupakan salah satu terobosan penting dalam memperluas akses masyarakat terhadap layanan hukum. “Saya memberikan apresiasi kepada Pimpinan Bapemperda dan perancang peraturan perundang-undangan dari Kementerian Hukum dan HAM Wilayah Papua yang telah menyetujui Raperda ini masuk dalam daftar prioritas. Bantuan hukum adalah kebutuhan mendesak dan harus menjadi prioritas bersama,” ujarnya. Alfian mengungkapkan bahwa masih banyak masyarakat Mimika, khususnya dari kalangan ekonomi lemah, yang mengalami kesulitan mengakses layanan hukum. Hambatan biaya, kurangnya pengetahuan hukum, hingga terbatasnya lembaga bantuan hukum menjadi faktor utama. “Banyak masyarakat kurang mampu memiliki keterbatasan dalam mengakses keadilan. Untuk itu, pemerintah daerah melalui lembaga bantuan hukum perlu menyediakan layanan gratis untuk mengadvokasi persoalan hukum mereka, baik melalui jalur litigasi maupun non-litigasi,” jelas Alfian. Dengan hadirnya Raperda ini, DPRK Mimika berharap akan ada payung hukum yang jelas, sehingga pemerintah dapat mengalokasikan anggaran khusus bagi lembaga bantuan hukum yang telah terakreditasi. Langkah ini diyakini akan memaksimalkan pendampingan hukum, sekaligus mendorong lahirnya lebih banyak lembaga bantuan hukum di wilayah Mimika. Raperda Pelayanan Bantuan Hukum ini bukan hanya soal memberikan layanan gratis, tetapi juga membangun kesadaran hukum masyarakat. Melalui program ini, warga yang sebelumnya ragu atau takut menghadapi persoalan hukum dapat memperoleh pendampingan yang memadai. Selain itu, keberadaan Raperda ini akan mengatur mekanisme kerja sama antara pemerintah daerah, lembaga bantuan hukum, dan masyarakat. Termasuk di dalamnya sistem pengawasan agar bantuan hukum benar-benar tepat sasaran. Alfian optimistis, jika Raperda ini segera disahkan dan diimplementasikan, maka ke depan tidak ada lagi masyarakat yang kehilangan haknya di hadapan hukum hanya karena keterbatasan biaya. “Pemerintah diharapkan tidak hanya menyiapkan regulasinya, tetapi juga memastikan dukungan anggaran yang memadai. Dengan begitu, program ini bisa berjalan maksimal dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat kurang mampu,” tegasnya. Setelah masuk daftar prioritas, Raperda ini akan melalui tahap pembahasan di internal DPRK bersama pihak eksekutif. Diharapkan, sebelum akhir tahun 2025, regulasi ini sudah bisa disahkan dan mulai dijalankan pada awal 2026. Dengan adanya Raperda Pelayanan Bantuan Hukum, Mimika selangkah lebih maju dalam mewujudkan cita-cita negara hukum yang menjamin persamaan hak setiap warga di mata hukum. (jidan) 09 Agu 2025, 17:08 WIT
Kemenko Polkam Dorong Banten Perkuat Kemerdekaan Pers Papuanewsonline.com, Tangerang — Kebebasan pers bukan sekadar hak yang dijamin konstitusi, melainkan fondasi penting bagi berdirinya demokrasi yang sehat dan berkelanjutan. Namun, menjaga kemerdekaan pers di tengah derasnya arus informasi digital membutuhkan kerja sama lintas pihak—pemerintah, media, dan masyarakat. Hal itu disampaikan oleh Deputi Bidang Koordinasi Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Kemenko Polkam), Marsda TNI Eko Dono Indarto, dalam Rapat Pembahasan Peningkatan Nilai Indeks Kemerdekaan Pers (IKP) Tahun 2025 untuk wilayah Provinsi Banten, yang digelar di Tangerang, Kamis (7/8/2025). Menurut Eko Dono, hasil pengukuran IKP Banten tahun 2024 menunjukkan kemajuan, namun masih ada tantangan yang perlu segera diatasi. Beberapa di antaranya adalah keterbatasan akses informasi publik, sengketa pemberitaan, lemahnya perlindungan hukum bagi jurnalis, serta keberadaan media atau pihak yang mengaku pers namun tidak terverifikasi Dewan Pers. “Fenomena ini berpotensi memicu maraknya misinformasi, karena pihak-pihak tersebut bebas mempublikasikan berita tanpa proses verifikasi yang memadai dan tanpa mematuhi kode etik jurnalistik,” tegas Eko Dono. Ia menambahkan, Indeks Kemerdekaan Pers tidak sekadar angka, tetapi cermin kualitas demokrasi di suatu daerah. Semakin tinggi nilainya, semakin kuat pula jaminan kebebasan pers yang dimiliki jurnalis dan masyarakat. “Kita tidak boleh alergi dengan tantangan. Justru ini momentum untuk menertibkan praktik pemberitaan yang tidak profesional sekaligus memperkuat media yang sah dan kompeten,” ujarnya. Dalam rapat tersebut, Eko Dono juga menegaskan bahwa penguatan kemerdekaan pers akan berdampak langsung pada terciptanya ekosistem informasi yang sehat, kredibel, dan bertanggung jawab. Ekosistem ini, kata dia, sangat penting bagi stabilitas demokrasi dan keamanan nasional. Sebagai tindak lanjut, Kemenko Polkam berkomitmen memfasilitasi koordinasi lintas sektor, menggelar pelatihan bersama antara jurnalis dan aparat, memperkuat advokasi perlindungan hukum bagi wartawan, serta mendorong penegakan aturan terhadap pihak-pihak yang mengatasnamakan pers tanpa sertifikasi resmi. Kegiatan ini menghadirkan narasumber strategis seperti Ketua Dewan Pers, Direktur Ekosistem Media Kementerian Komunikasi dan Informatika, serta Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian Provinsi Banten. Turut hadir perwakilan dari Pemerintah Provinsi Banten, Asosiasi Media Konvergensi Indonesia (AMKI), serta jurnalis dari berbagai media nasional dan lokal. Dengan sinergi yang kuat, diharapkan Banten tidak hanya mampu meningkatkan nilai IKP di tahun 2025, tetapi juga menjadi contoh daerah yang sukses menjaga kebebasan pers sebagai pilar demokrasi. (GF) 09 Agu 2025, 00:49 WIT
Sinergi TNI AU dan Warga kampung Nawaripi Bersihkan Tumpukan Sampah Papuanewsonline.com, Timika – Babinsa Potensi Dirgantara (Babinpotdirga) Lanud Yohanis Kapiyau, Serka Kasimirus Anitu, bersama warga Kampung Nawaripi, Distrik Wania, Kabupaten Mimika, melaksanakan gotong royong membersihkan tumpukan sampah yang menutupi badan jalan Maleo.  Kegiatan ini merupakan wujud nyata sinergi TNI AU dengan masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan.  Sampah yang berserakan tersebut sebelumnya dibuang sembarangan oleh warga, sehingga mengganggu akses jalan dan mencemari lingkungan, yang dilaksanakan, pada Kamis (7/8/25) Kepala Kampung Nawaripi, Norman Ditubun, menyampaikan permohonan maaf atas kondisi lingkungan yang kurang bersih.  "Kami sudah tiga kali melakukan pembersihan bersama Distrik Wania dan memasang plang larangan membuang sampah, tetapi tetap diabaikan," ujar Norman.  Ia berharap kegiatan gotong royong ini menjadi yang terakhir dan kesadaran warga akan kebersihan lingkungan meningkat.  "Kami berharap ini menjadi yang terakhir kalinya, dan warga lebih disiplin membuang sampah pada tempatnya," tambahnya. Sementara itu, Serka Kasimirus Anitu menghimbau warga untuk tidak lagi membuang sampah sembarangan.  Ia menjelaskan bahwa pemerintah telah menyediakan tempat pembuangan sampah resmi yang dapat digunakan warga.  "Kerjasama dan kesadaran diri seluruh lapisan masyarakat sangat penting untuk menjaga kebersihan lingkungan," tegas Serka Kasimirus.  Kebersihan lingkungan merupakan tanggung jawab bersama, dan perlu dukungan dari seluruh elemen masyarakat. Gotong royong ini melibatkan aparatur kampung, Babinpotdirga Lanud Yohanis Kapiyau, dan warga setempat.  Kegiatan ini menunjukkan komitmen TNI AU dalam mendukung program pemerintah untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.  ( Jidan ) 09 Agu 2025, 00:44 WIT
Bulog Timika Punya Stok Beras 2.460 Ton, Aman hingga Lima Bulan Papuanewsonline.com, Timika – Perum Bulog Cabang Timika memastikan ketersediaan beras di gudang mereka aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama lima (5) bulan ke depan. Kepala Kantor Cabang Bulog Timika, Dedy Wahyudi, menyatakan stok beras medium mencapai 2.460 ton dan beras premium 25 ton.  "Untuk stok beras medium penyaluran golongan anggaran, ASN, TNI/Polri, ketahanan stoknya kurang lebih empat sampai lima bulan," ungkap Dedy di Timika, Jumat, (8/8/2025). Bulog Timika setiap bulannya menyalurkan 200-300 ton beras untuk memenuhi kebutuhan TNI/Polri, ASN golongan anggaran, dan penugasan pemerintah.  "Untuk teknis penyalurannya, kami hanya melayani sampai di pintu gudang.  Selanjutnya, Perusahaan Daerah Irian Bakti yang ditunjuk DJPb yang akan mendistribusikannya," jelas Dedy. Beras yang disalurkan berasal dari dalam negeri, didatangkan dari Merauke, Papua Selatan, Makassar, Sulawesi Selatan, dan Jawa Timur. Selain melayani Kabupaten Mimika, Bulog Timika juga mendistribusikan beras ke Kabupaten Puncak dan Yahukimo di Provinsi Papua Pegunungan, serta Wamena untuk memenuhi kebutuhan Provinsi Papua Pegunungan.  Meskipun demikian, Dedy mengakui keterbatasan kapasitas gudang Bulog Timika yang hanya berkapasitas 2.000 ton.  Untuk mengatasi hal ini, Bulog Timika menyewa gudang tambahan di Bandara Mozes Kilangin Timika dengan kapasitas yang sama. "Kami memang sangat membutuhkan penambahan gudang. Kami sudah mengusulkan ke kantor pusat, namun sampai sekarang belum ada persetujuan," pungkasnya. ( Jidan ) 09 Agu 2025, 00:38 WIT
Pemkab Mimika Dukung UMKM Lokal Lewat Gebyar UMKM Papuanewsonline.com, Timika – Pemerintah Kabupaten Mimika melalui Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) menggelar Gebyar UMKM selama tiga hari, mulai tanggal 7 hingga 9 Agustus 2025, di Lapangan Timika Indah. Kegiatan ini dalam rangka memperingati Hari UMKM Nasional yang jatuh pada tanggal 12 Agustus 2025.  Gebyar UMKM ini menampilkan berbagai produk unggulan UMKM Kabupaten Mimika.  Asisten III Bidang Administrasi Umum Setda Mimika, Everth Lukas Hindom, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini.  "Gebyar UMKM ke-10 tahun 2025 ini merupakan wujud nyata komitmen kita bersama dalam meningkatkan eksistensi UMKM di Mimika," ujar Everth Lukas Hindom di Timika, Kamis (7/8/2025). Ia menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai platform promosi dan pemasaran produk lokal agar mampu bersaing di pasar regional maupun nasional. Everth Lukas Hindom juga menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Mimika secara konsisten memberikan dukungan terhadap pengembangan UMKM melalui berbagai program, seperti pembinaan, pemberdayaan, permodalan, dan promosi usaha.  "Saya mengajak seluruh stakeholder, baik swasta, perbankan, akademisi, dan komunitas untuk terus mendukung para pelaku UMKM Mimika agar semakin meningkatkan kualitas produknya," imbuhnya. Gebyar UMKM ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan meningkatkan kesejahteraan para pelaku UMKM di Kabupaten Mimika. ( Jidan ) 09 Agu 2025, 00:32 WIT
Berita utama
Berita Terbaru
Berita Populer
Video terbaru
lihat video 10 Feb 2023, 15:22 WIT