TPNPB Kodap III Ndugama Derakma Mengaku Bertanggung Jawab Atas Penembakan Serda Ammar
Sebby Sambom dengan tegas mengatakan bahwa TPNPB/OPM menolak semua kebijakan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presoden Gibran Rakabuming Raka di tanah Papua
Papuanewsonline.com - 06 Jul 2025, 20:01 WIT
Papuanewsonline.com/ Hukum & Kriminal

Papuanewsonline.com, Nduga-, TPNPB/OPM melalui Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB mengaku bertanggung jawab atas gugurnya Serda Ammar Jihad anggota Yonif 100/PS di Nduga pada hari Kamis, 03 Juli 2025
Juru bicara TPNPB/OPM Sebby Sambom mengakui TPNPB OPM bertanggung jawab atas penembakan Serda Ammar Jihad anggota Yonif 100/PS di Nduga pada hari Kamis, 03 Juli 2025 saat terjadi kontak senjata antara pasukan TPNPB dengan militer indonesia di Distrik Kenyam.
" Pasukan TPNPB/OPM berhasil menembak mati satu anggota militer Indonesia atas nama Serda Ammar Jihad, saat terjadi kontak tembak antara TPNPB/OPM dan Militer Indonesia di Distrik Kenyem," Ucapnya.
Sebby Sambom dengan tegas mengatakan bahwa TPNPB/OPM menolak semua kebijakan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presoden Gibran Rakabuming Raka di tanah Papua.
" Kami tidak membutuhkan pembangunan melainkan negara indonesia segera mengakui hak kemerdekaan bangsa Papua," Tegasnya.
Sebby mengakui, Presiden Prabowo Subianto dan Panglima TNI bertanggung jawab atas gugurnya aparat militer indonesia di tanah Papua.
" Meliter Indonesia akan gugur terus saat perang di Papua sebagai tumbal atas kebijakan Pemerintah. Seharusnya Pemerintah dapat menyelesaikan akar persoalan konflik bersenjata di Papua melalui meja perundingan internasional," Pungaksnya.(red)