Whoosh Jadi Pilihan Presiden Prabowo ke Bandung, Publik Antusias
Presiden Tunjukkan Kedekatan dengan Rakyat Lewat Perjalanan Sederhana Tanpa Protokol Mewah, Pilih Kereta Cepat Whoosh Menuju Bandung untuk Kunjungan Kerja di Jawa Barat
Papuanewsonline.com - 07 Agu 2025, 21:08 WIT
Papuanewsonline.com/ Politik & Pemerintahan

Papuanewsonline.com, Jakarta – Dalam nuansa perjalanan kenegaraan yang sarat kesederhanaan dan kedekatan dengan rakyat, Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto kembali mencuri perhatian publik. Pada Rabu malam (6/8/2025), Presiden memilih moda transportasi Kereta Cepat Whoosh sebagai sarana perjalanannya menuju Bandung, Jawa Barat, untuk menjalankan agenda kunjungan kerja.
Keputusan Presiden untuk tidak menggunakan pesawat
kepresidenan atau helikopter dinilai sebagai simbol keberpihakan kepada moda
transportasi publik yang modern dan efisien, serta komitmen untuk mempromosikan
infrastruktur nasional hasil karya anak bangsa.
Presiden tiba di Stasiun Whoosh Halim, Jakarta Timur, sekitar pukul 19.30 WIB, Presiden langsung menaiki eskalator ke lantai dua untuk melakukan tap tiket di gate masuk. Tanpa pengawalan berlebihan, beliau menyapa sejumlah penumpang yang kaget dan bangga melihat langsung Kepala Negara turut naik kereta cepat seperti warga biasa.
Di peron lantai tiga, Kereta Cepat Whoosh dengan nomor
perjalanan G1057 telah bersiap diberangkatkan. Tepat pukul 20.00 WIB, kereta
melaju menuju Stasiun Whoosh Tegalluar, Kabupaten Bandung. Dalam waktu 45 menit,
Presiden telah tiba di Bandung — efisiensi waktu yang dulunya nyaris tak
terpikirkan untuk jarak Jakarta–Bandung.
Setibanya di Stasiun Whoosh Tegalluar, suasana berubah
menjadi haru dan meriah. Puluhan warga yang tengah menunggu di sekitar stasiun
menyambut Presiden dengan tepuk tangan dan sorakan penuh semangat. Anak-anak,
ibu-ibu, hingga kaum muda tampak antusias menyapa pemimpin negara mereka secara
langsung.
Tanpa canggung, Presiden Prabowo membalas sambutan itu dengan senyum hangat dan lambaian tangan, bahkan meluangkan waktu sejenak untuk berfoto bersama warga yang memintanya. Momen tersebut menjadi sorotan karena memperlihatkan wajah humanis kepemimpinan nasional, yang menjembatani jarak antara pemimpin dan rakyat.
Kehadiran Presiden dalam perjalanan ini dinilai banyak pihak
sebagai dukungan nyata terhadap pemanfaatan infrastruktur baru seperti Kereta
Cepat Whoosh, yang telah menjadi ikon modernisasi transportasi nasional. Ini
bukan sekadar perjalanan ke daerah, melainkan bentuk promosi langsung dari
Kepala Negara terhadap pilihan transportasi yang efisien, ramah lingkungan, dan
dapat diakses oleh masyarakat umum.
Dalam pernyataan informal kepada awak media, pejabat Istana
menyampaikan bahwa Presiden ingin menunjukkan bahwa pemimpin negara tidak harus
selalu menempuh jalur eksklusif, dan bahwa fasilitas umum seperti kereta cepat
adalah kebanggaan yang harus dinikmati semua warga negara.
Meski perjalanannya terkesan santai dan penuh keakraban, Presiden
Prabowo langsung bersiap menjalankan agenda kerja di Bandung, termasuk
pertemuan dengan kepala daerah, dialog kebangsaan dengan tokoh masyarakat,
serta peninjauan beberapa proyek infrastruktur dan ketahanan pangan di wilayah
Jawa Barat.
Kunjungan kerja ini menjadi bagian dari evaluasi dan penguatan program prioritas nasional yang telah dijalankan selama 10 bulan pertama pemerintahan Kabinet Merah Putih. (GF)