Presiden Prabowo Hadiri Pameran Teknologi KSTI 2025
Presiden Tinjau Langsung Inovasi Nasional di Bidang Energi, Kesehatan, AI, dan Pertahanan dalam Rangka Hari Kebangkitan Teknologi Nasional di ITB
Papuanewsonline.com - 07 Agu 2025, 21:34 WIT
Papuanewsonline.com/ Politik & Pemerintahan

Papuanewsonline.com, Bandung – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, memulai kunjungan kerjanya di Kota Bandung dengan menghadiri Konvensi Sains, Teknologi, dan Industri Indonesia (KSTI) 2025, yang diselenggarakan di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga), Institut Teknologi Bandung (ITB), Kamis (07/08/2025). Dalam suasana penuh semangat dan optimisme, Presiden meninjau langsung berbagai hasil karya anak bangsa di bidang inovasi teknologi unggulan nasional.
Didampingi sejumlah menteri dan akademisi, Presiden Prabowo secara khusus meninjau pameran teknologi yang menampilkan lebih dari 100 inovasi strategis dari delapan sektor prioritas: energi, pertahanan, digitalisasi (AI dan semikonduktor), hilirisasi industri, kesehatan, pangan, kemaritiman, serta material dan manufaktur maju.
“Saya sangat bangga dengan apa
yang saya lihat hari ini. Ini adalah bukti bahwa bangsa Indonesia mampu berdiri
di atas kaki sendiri secara teknologi,” ucap Presiden Prabowo kepada awak media
usai kunjungan.
Konvensi ini menjadi sorotan
nasional karena bertepatan dengan rangkaian peringatan Hari Kebangkitan
Teknologi Nasional (Hakteknas) yang jatuh pada 10 Agustus. Acara ini merupakan
hasil kolaborasi antara Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi
(Kemdiktisaintek) dan ITB, dengan dukungan penuh dari pelaku industri serta
lembaga riset nasional.
Menteri Kemdiktisaintek, Brian
Yuliarto, dalam laporannya kepada Presiden menyatakan bahwa KSTI 2025 dirancang
sebagai forum strategis yang menghubungkan dunia riset, inovasi, dan industri,
agar lebih sinergis dalam mendukung arah pembangunan nasional.
“Ini bukan sekadar pameran, tapi
deklarasi tekad kolektif bahwa sains dan teknologi adalah senjata utama kita
dalam perjuangan mewujudkan kemandirian bangsa,” tegas Brian.
Berbagai hasil riset unggulan
ditampilkan dalam pameran tersebut, mulai dari prototipe drone tempur buatan
anak bangsa, alat kesehatan berbasis teknologi nano, hingga chip semikonduktor
lokal yang siap diproduksi massal. Ada pula presentasi sistem pemantauan energi
terbarukan, robot pintar, dan algoritma kecerdasan buatan (AI) yang digunakan
dalam bidang pertahanan dan pendidikan.
Presiden Prabowo tampak antusias
berdialog dengan para inovator muda dan peneliti senior yang mempresentasikan
karyanya secara langsung. Ia juga sempat menjajal simulasi kendaraan listrik
dan melihat langsung desain pesawat tanpa awak generasi terbaru.
“Inilah Indonesia masa depan:
berdaulat secara teknologi, kuat di bidang riset, dan mandiri dalam industri
strategis,” ungkap Prabowo. (GF)
Dalam kesempatan tersebut,
Presiden juga menyampaikan bahwa pengembangan teknologi bukan sekadar kebutuhan
ekonomi, melainkan instrumen pertahanan dan kedaulatan nasional. Ia menegaskan
bahwa Indonesia tidak boleh selamanya menjadi konsumen teknologi asing.
“Kita harus menjadi bangsa produsen. Kita harus berani menciptakan teknologi kita sendiri. Negara harus hadir untuk mendukung itu sepenuhnya,” ujar Presiden dengan tegas.
Presiden juga menginstruksikan
agar hasil-hasil riset dari kampus dan lembaga litbang segera ditindaklanjuti
dalam bentuk industrialisasi dan hilirisasi produk.
KSTI 2025 disambut meriah oleh
ribuan mahasiswa, akademisi, pelaku industri, dan masyarakat umum yang memadati
area Sabuga ITB. Banyak dari mereka tampak kagum dengan kecanggihan inovasi
karya anak bangsa, yang selama ini jarang terekspos secara luas.
Ajang ini bukan hanya menjadi tempat pameran, tetapi juga menjadi wadah pertemuan lintas sektor dan lintas generasi, untuk membangun sinergi jangka panjang antara kampus, dunia industri, dan pemerintah. (GF)