logo-website
Sabtu, 27 Sep 2025,  WIT
BERITA TAG Politik Homepage
Soroti Isu Nasional dan Lokal, Pemuda Mimika Bersatu Ajukan Tuntutan ke DPRK Papuanewsonline.com, Mimika – Suasana ruang rapat DPRK Mimika pada Selasa (2/9/2025) tampak berbeda dari biasanya. Puluhan pemuda yang tergabung dalam Aliansi Organisasi Kepemudaan dan Masyarakat (OKP-Ormas) Pemuda Mimika Bersatu hadir menyampaikan berbagai tuntutan melalui Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama para wakil rakyat. Dipimpin langsung oleh Ketua DPRK Mimika, Primus Natikapereyau, forum itu berlangsung dalam suasana penuh ketertiban. Tidak ada teriakan ataupun aksi anarkis, melainkan diskusi terbuka yang menunjukkan kematangan sikap pemuda Mimika dalam menyuarakan aspirasi. Dalam kesempatan itu, Pemuda Mimika Bersatu menyampaikan beragam tuntutan. Salah satu yang paling disoroti adalah penolakan kenaikan gaji dan tunjangan perumahan anggota DPR RI, MPR RI, DPD RI, hingga DPR tingkat provinsi dan kabupaten/kota. Menurut mereka, kebijakan tersebut tidak tepat karena hanya akan menambah beban rakyat, terutama ketika masyarakat masih berjuang menghadapi tekanan ekonomi. Selain itu, mereka juga menolak kenaikan pajak yang dinilai semakin menyulitkan masyarakat kecil. Isu keamanan dan hak asasi manusia turut mendapat perhatian besar dalam forum ini. Aliansi menuntut adanya reformasi sistem di tubuh TNI-Polri, termasuk pengusutan tuntas kasus kekerasan terhadap demonstran serta penyelesaian berbagai pelanggaran HAM di Papua. Mereka juga menolak keras segala bentuk tindakan represif aparat terhadap masyarakat Papua, serta menolak pemindahan tahanan politik keluar Papua yang dikhawatirkan dapat memicu ketidakstabilan keamanan. Tuntutan berikutnya menyangkut isu sumber daya alam. Pemuda Mimika Bersatu meminta aparat dan pemerintah daerah menindak tegas praktik BBM ilegal serta tambang emas ilegal di wilayah Mimika Barat Tengah. Mereka juga mendesak PT Freeport Indonesia dan perusahaan-perusahaan swasta lainnya untuk lebih transparan dalam mengumumkan jumlah karyawan asli Papua. Aliansi meminta agar pencaker lokal diprioritaskan dalam setiap rekrutmen tenaga kerja. Meski banyak tuntutan keras yang disampaikan, Pemuda Mimika Bersatu tetap menekankan pentingnya menjaga kedamaian. Perwakilan aliansi, Yosep Temorubun, menegaskan bahwa mereka memilih jalan dialog dengan DPRK daripada melakukan aksi turun ke jalan. “Jika di tempat lain rekan-rekan kami turun ke jalan, maka kami hari ini memilih untuk bertemu langsung dengan bapak dan ibu dewan (DPRK) dengan damai,” ujarnya. Ketua DPRK Mimika, Primus Natikapereyau, menyambut baik sikap tersebut dan mengapresiasi langkah pemuda yang memilih menyampaikan aspirasi secara tertib. “Aksi damai ini menunjukkan keinginan bersama untuk menjaga keamanan dan kedamaian di Mimika,” katanya. RDP ini menegaskan bahwa aspirasi masyarakat, khususnya pemuda, dapat disampaikan dengan cara-cara demokratis tanpa kekerasan. Aksi ini juga menjadi simbol bahwa Mimika bisa menjadi contoh daerah yang mampu mengedepankan musyawarah dalam menyelesaikan persoalan.   Penulis: Jid Editor: GF 02 Sep 2025, 16:02 WIT
Wabup Mimika Ingatkan Warga Tidak Mudah Terprovokasi Aksi Demo Papuanewsonline.com, Mimika – Wakil Bupati Mimika, Emanuel Kemong, memberikan imbauan tegas kepada masyarakat agar tidak mudah terprovokasi oleh ajakan-ajakan yang dapat memicu aksi demonstrasi anarkis. Hal ini disampaikan saat dirinya memimpin apel gabungan di Pusat Pemerintahan Mimika, Senin (1/9/2025). Dalam arahannya, Wabup menekankan bahwa keamanan dan ketertiban di Kabupaten Mimika adalah tanggung jawab bersama seluruh elemen masyarakat. Ia mengingatkan bahwa aksi-aksi provokatif yang terjadi di beberapa daerah lain tidak boleh dijadikan alasan untuk menciptakan keresahan di tanah Amungsa. “Kita wajib menjaga daerah kita, jangan sampai ada isu-isu yang ingin memprovokasi daerah ini, lalu kita ikut memboncenginya. Hari ini saya tegaskan, kita memberi penjelasan yang benar, bila di tempat lain terjadi, Mimika kita jaga aman,” ujar Wabup dengan nada tegas. Wabup juga menaruh perhatian khusus kepada Aparatur Sipil Negara (ASN). Ia meminta seluruh pimpinan OPD agar memastikan setiap staf di lingkungannya menjadi teladan dalam sikap dan perilaku, serta tidak ikut menyebarkan isu yang dapat menimbulkan keresahan. “ASN harus jadi contoh, bekerja dengan baik, memberi pelayanan maksimal, dan tidak ikut menyebarkan kabar yang tidak benar. Justru ASN yang harus memberi pencerahan dan pemahaman kepada masyarakat,” jelasnya. Selain menyoroti potensi provokasi, Wabup Emanuel juga mengingatkan bahwa banyak masyarakat Mimika yang menaruh harapan besar pada pemerintah, terutama dalam hal pembangunan. Menurutnya, pemerintah hadir bukan hanya lewat kebijakan, tetapi juga lewat kehadiran nyata dalam menjawab kebutuhan warga. “Masyarakat menunggu kehadiran kita. Mari kita berikan penjelasan dan pencerahan lewat program-program yang ada. Jangan biarkan mereka bingung dan kemudian mudah dihasut,” tambahnya. Di akhir arahannya, Wabup Emanuel Kemong menegaskan kembali bahwa Mimika adalah rumah bersama yang harus dijaga oleh semua pihak. Ia mengajak masyarakat untuk tetap tenang, kompak, dan tidak memberi ruang bagi pihak-pihak yang ingin merusak persatuan. “Persatuan dan kedamaian adalah kunci. Jangan mudah dipecah belah oleh isu atau ajakan yang tidak jelas. Pemerintah akan selalu hadir bersama masyarakat,” pungkasnya.   Penulis: Jid Editor: GF 01 Sep 2025, 15:39 WIT
Presiden Sampaikan Pernyataan Resmi di Istana Merdeka: Pemerintah Bertindak Tegas dan Transparan Papuanewsonline.com, Jakarta — Suasana hening dan penuh khidmat menyelimuti Istana Merdeka, Minggu (31/8/2025), ketika Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto tampil memberikan pernyataan resmi didampingi jajaran pimpinan partai politik dan tokoh bangsa. Dengan latar belakang bendera Merah Putih berkibar gagah, Presiden menegaskan komitmen pemerintah dalam menjaga demokrasi, stabilitas politik, sekaligus merespons aspirasi rakyat yang belakangan semakin menguat. Dalam kesempatan tersebut, Presiden Prabowo hadir bersama Ketua MPR RI Ahmad Muzani, Ketua DPR RI Puan Maharani, Ketua DPD RI Sultan Najamuddin, Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri, serta sejumlah tokoh penting partai politik nasional seperti Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (mewakili Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono), Sekjen PKS, Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Hadalia, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, dan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh. Dalam pidatonya, Presiden Prabowo menyoroti dinamika yang terjadi di Jakarta dan beberapa kota besar dalam sepekan terakhir. Ia menegaskan bahwa pemerintah tetap menghormati hak konstitusional rakyat untuk menyampaikan pendapat, namun menggarisbawahi pentingnya penegakan hukum jika ditemukan pelanggaran. “Terhadap petugas yang kemarin melakukan kesalahan ataupun pelanggaran, saat ini Negara Republik Indonesia telah melakukan proses pemeriksaan. Saya minta ini dilakukan dengan cepat, transparan, dan dapat diikuti secara terbuka oleh publik,” tegas Presiden. Langkah ini, menurutnya, adalah bukti bahwa pemerintah tidak akan menutup mata terhadap kesalahan aparat, sekaligus memastikan agar hukum benar-benar berdiri di atas semua golongan. Selain menyinggung aparat, Presiden juga menyampaikan laporan dari para ketua umum partai politik yang menunjukkan komitmen serius dalam merespons tuntutan rakyat. Sejak Senin, 1 September 2025, sejumlah anggota DPR yang dinilai menyampaikan pernyataan keliru resmi dicabut keanggotaannya oleh fraksi masing-masing. Tidak hanya itu, pimpinan DPR juga sepakat untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sejumlah kebijakan, termasuk besaran tunjangan anggota DPR serta moratorium kunjungan kerja ke luar negeri. “Para Ketua Umum Partai telah menegaskan melalui fraksi masing-masing bahwa anggota DPR harus selalu peka dan berpihak kepada kepentingan rakyat,” ungkap Prabowo. Pidato Presiden diakhiri dengan seruan persatuan. Prabowo menekankan bahwa semua langkah ini ditempuh semata-mata untuk mengembalikan kepercayaan rakyat kepada lembaga negara, serta memastikan stabilitas politik nasional tetap terjaga di tengah derasnya dinamika sosial. “Negara harus hadir dengan penuh ketegasan namun juga menjunjung tinggi transparansi. Semua ini kita lakukan agar demokrasi Indonesia semakin matang, dan rakyat tetap menjadi pemilik kedaulatan tertinggi,” pungkasnya.   Penulis: Abim Editor: GF 31 Agu 2025, 19:25 WIT
Mahasiswa Ambil Alih Aksi di DPR, Polisi Pastikan Situasi Terkendali Papuanewsonline.com, Jakarta – Gelombang aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta, belum benar-benar usai. Setelah massa buruh meninggalkan lokasi pada siang hari, mahasiswa dari sejumlah universitas mulai berdatangan untuk melanjutkan demonstrasi, Jumat (29/8/2025). Kedatangan mahasiswa tercatat sekitar pukul 13.50 WIB. Mereka membawa pduk dengan berbagai tuntutan, serta meneriakkan yel-yel perjuangan. Kehadiran mereka menandai babak baru aksi yang sejak pagi diwarnai oleh suara massa buruh yang menyuarakan aspirasi terkait isu ketenagakerjaan dan kesejahteraan. Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Ade Ary Syam Indradi, membenarkan adanya rombongan mahasiswa yang tiba secara tertib di kawasan parlemen. “Mahasiswa dari Unindra PGRI dan Universitas Pancasila sudah datang untuk menyampaikan aspirasi. Situasi masih terkendali,” jelasnya. Meski aksi berganti dari buruh ke mahasiswa, aparat kepolisian tetap menempatkan personel di berbagai titik strategis untuk memastikan jalannya demonstrasi berlangsung damai. Pengalihan arus lalu lintas masih dilakukan, terutama di sekitar kawasan Senayan hingga jalan-jalan penyangga menuju Gedung DPR/MPR RI. Sebagaimana instruksi Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol. Asep Edi Suheri, aparat pengamanan diminta tetap mengedepankan sikap humanis dan tidak terpancing emosi. “Tidak ada personel yang membawa senjata api. Tidak ada penembakan. Jangan bersikap agresif atau emosional. Keselamatan masyarakat dan anggota adalah prioritas,” tegas Irjen Asep. Dalam pengamanan ini, aparat kepolisian juga mendapat dukungan personel TNI yang ditempatkan di sekitar komplek parlemen serta titik-titik perbatasan, termasuk di area stasiun dan jalan akses menuju DPR. Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi potensi gangguan keamanan dan memastikan masyarakat tetap merasa aman. Hingga pukul 14.30 WIB, suasana aksi masih berlangsung kondusif. Para mahasiswa tetap fokus menyampaikan pendapat di muka umum sesuai aturan yang berlaku. Tidak ada bentrokan maupun kericuhan yang terjadi. Aksi mahasiswa ini menunjukkan bahwa dinamika politik dan sosial di tanah air terus mendapat perhatian serius dari kalangan kampus. Dengan semangat kritis, mahasiswa melanjutkan peran historisnya sebagai kontrol sosial yang menyuarakan kepentingan rakyat.   Penulis: GF Editor: GF 30 Agu 2025, 23:45 WIT
Badan Anggaran DPR Papua Tengah Tunggu Materi KUA/PPAS Perubahan, Pembangunan Daerah Terancam Molor Papuanewsonline.com, Nabire, Papua Tengah - Badan Anggaran (Banggar) DPR Provinsi Papua Tengah mendesak Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) untuk segera menyerahkan materi Kebijakan Umum Anggaran (KUA) serta Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Perubahan tahun anggaran 2025. Penyerahan materi ini sangat penting agar pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) perubahan dapat segera dimulai dan pembangunan di provinsi papua tengah terhambat. Jadwal awal penyerahan materi KUA/PPAS yang telah disepakati d Badan Musyawarah DPRPT adalah tanggal 16–22 Agustus 2025. Namun, hingga saat ini, materi tersebut belum juga diterima oleh Banggar DPR Papua Tengah dan sudah disurati dari DPRPT sebanyak 2 kali. Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran karena dapat memengaruhi proses pembahasan anggaran perubahan secara keseluruhan. Banggar DPR Papua Tengah, mengungkapkan bahwa keterlambatan ini berpotensi menghambat program-program pembangunan yang telah direncanakan untuk kesejahteraan masyarakat untuk itu diharapakan kepada ketua TAPD Dr.Silwanus Sumule,Sp.OG,M.H.Kes agar koordinasi dgn Gubernur untuk dalam minggu ini menyerahkan materi tersebut. "Kami tidak ingin pembahasan anggaran perubahan ini terkesan terburu-buru. Kami juga tidak ingin seolah-olah hanya menyesuaikan saja, karena ini menyangkut uang rakyat dan program pembangunan," ujarnya. Keterlambatan penyerahan materi KUA/PPAS oleh TAPD dapat menciptakan kesan bahwa DPR harus menyesuaikan diri dengan waktu yang diberikan pemerintah daerah. Padahal, pembahasan APBD seharusnya menjadi kolaborasi yang solid antara legislatif dan eksekutif untuk memastikan alokasi anggaran yang efektif dan tepat sasaran. Banggar DPR Papua Tengah berkomitmen untuk memastikan proses pembahasan APBD Perubahan berjalan transparan, akuntabel, dan sesuai jadwal yg ditetapkan oleh DPRPT. Oleh karena itu, TAPD diimbau untuk segera menindaklanjuti permintaan ini agar tahapan pembahasan anggaran perubahan dapat segera terlaksana sesuai jadwal yang telah ditetapkan. Hal ini sangat penting untuk menjamin kelancaran pembangunan dan pelayanan publik di Provinsi Papua Tengah. (Red.) 27 Agu 2025, 16:07 WIT
Bahas APBD-P di Bali, Mantan Legislator Kritik Kinerja DPRD Mimika Papuanewsonline.com, Mimika- mantan legislator DPRK Mimika Yohanes Wantik menyatakan Masyarakat Mimika jadi bingung dengan kinerja DPRK Kabupaten Mimika yang melakukan pembahasan APBD-P tahun 2025 di Bali." Urgensinya apa? Kenapa dibahas di Bali? Bayangkan APBD Perubahan 6,8 Triliun dibahas hanya delapan hari di Bali dan kemudian balik lakukan pengesahan di Timika," ucap Yohanis Wantik melalui sambungan telepon selulernya, Selasa (26/8/2025).Yohanis Wantik mengatakan fungsi pengawasan DPRK Kabupaten Mimika sangat lemah, karena penyerapan APBD induk tahun 2025 terlalu minim, namun pimpinan dan anggota  DPRK Mimika terlalu cepat mengesahkan APBD-P tahun 2025 senilai 6,8 Triliun." APBD-P senilai Rp.6,8 Triliun hanya dibahas delapan hari, kemudian mereka balik dan mengesahkan, ini aneh tapi nyata, banyak gedung di Mimika untuk bahas APBD-P, tapi harus keluarkan anggaran miliaran rupiah, untuk ticet, bayar hotel dan akomodasi untuk bahas APBD-P di Bali, ini pemborosan anggaran yang keterlaluan," Jelasnya.Kata Dia, Ketua DPRK Kabupaten Mimika sebagai anak pribumi seharusnya peka terhadap persoalan ini, sehingga kedepan jangan terulang." Kami akan dukung kinerja Ketua DPRK sebagai anak asli daerah ini, tapi kami berharap, jangan jadi penghianat bagi kami masyarakat," Harap Yohanis Wantik.Yohanis Wantik juga menyentil keterangan staf ahli ketua DPRK di Group WhtsApp  tentang efesiensi anggaran.Ia menyatakan keterangan dari staf ahli dianggap keliru  dan tidak paham substansi tentang efesiensi anggaran." Terkait keterangan Staf Ahli ketua DPRK Mimika yang tersebar di Group WhatsApp, kami anggap keliru, karena terkait efesiensi anggaran, sudah ada rujukan dari pemerintah pusat, dalam hal ini Mendagri, Menkeu dan jajaran pemerintah lainya," Ucapnya.Terkait pembahasan APBD-P diluar daerah, Yohanes Wantik melanjutkan bahwa tidak ada urgensi untuk pembahasan APBD-P di Bali, seperti  dilakukan DPRK dan Pemdah Mimika." Ini Pemborosan anggaran negara, sehingga kami berharap kedepan tidak perlu ada pembahasan APBD dan APBD-P diluar daerah, harus di Timika sehingga ada juga fungsi kontrol dari masyarakat, karena APBD dan APBD-P merupakan hak dan hajat hidup masyarakt, bukan milik Pemerintah Daerah dan DPRK," sorot Yohanis Wantik.Kata Dia, hal ini harus dikritisi sehingga ada perbaikan kedepan, dan DPRK maupun Pemerintah Daerah harus jujur dan terbuka kepada publik." Kalau tidak mau dikritik, tidak usah jadi pejabat, karena pejabat yang dewasa adalah menerima kritikan,  bukan pejabat baperan sana sini," Pungkasnya.Untuk diketahui publik Mimika bahwa, Hingga berita ini dipublikasikan Ketua DPRK Kabupaten Mimika Primus Natikapereyau belum dikonfirmasi.(Cori) 26 Agu 2025, 22:42 WIT
Joko Prianto Nahkodai PKS Papua Tengah, Tegaskan Komitmen Bangun Daerah Papuanewsonline.com, Nabire – Suasana Aula RRI Nabire pada Minggu (24/8/2025) penuh khidmat dan semangat kebersamaan. Ratusan kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dari seluruh penjuru Papua Tengah hadir dalam Musyawarah Wilayah (Muswil) I PKS Papua Tengah, yang menjadi momentum bersejarah bagi partai berlambang bulan sabit kembar ini. Dalam forum tertinggi tingkat wilayah tersebut, Joko Prianto, S.E., resmi ditetapkan sebagai Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS Papua Tengah periode 2025–2030. Keputusan ini merujuk pada Surat Keputusan (SK) DPP PKS Nomor 081.TW-SKEP/DPP-DSPKS/2025 yang ditandatangani langsung oleh Presiden PKS, Dr. Al-Nuzamil Yusuf, dan Sekretaris Jenderal, Muhammad Khalid, S.E., M.Si., tertanggal 24 Juli 2025 di Jakarta. Selain Joko Prianto, Muswil juga menetapkan sejumlah pengurus inti lainnya, yakni Ardi sebagai Sekretaris, Rahmat Hidayatullah sebagai Bendahara, serta Nining Nurjana sebagai Ketua Bidang Kaderisasi. Pelantikan pengurus baru ditandai dengan pembacaan ikrar yang menegaskan komitmen untuk menjaga Pancasila, UUD 1945, dan keutuhan NKRI, serta kesetiaan terhadap AD/ART partai. Tak berhenti di situ, seluruh pengurus juga menandatangani Pakta Integritas, sebuah janji moral sekaligus kontrak politik yang memastikan setiap pengurus melaksanakan amanah dengan profesional, transparan, dan penuh dedikasi. Dalam sambutannya, Joko Prianto menekankan bahwa Muswil I ini bukan sekadar ajang seremonial, melainkan momentum kebangkitan dan konsolidasi kekuatan PKS di Papua Tengah. “Muswil I ini adalah panggilan sejarah bagi kita semua untuk memperkuat soliditas internal, memperluas basis dukungan rakyat, serta meningkatkan kontribusi nyata PKS dalam pembangunan wilayah Papua Tengah,” tegas Joko disambut tepuk tangan kader. Ia juga mengajak seluruh jajaran pengurus dan kader PKS untuk bersama-sama bekerja keras, merapatkan barisan, dan memperjuangkan aspirasi masyarakat di Papua Tengah. Kehadiran Gubernur Papua Tengah, Meki Nawipa, dalam Muswil menambah legitimasi acara ini. Dalam sambutannya, Gubernur menyampaikan apresiasi atas semangat dan komitmen PKS untuk ikut berkontribusi dalam pembangunan daerah. “Partai politik adalah bagian penting dari demokrasi kita. Saya berharap PKS di Papua Tengah dapat menjadi mitra pemerintah dalam menyalurkan aspirasi rakyat dan memperjuangkan kepentingan masyarakat,” ujar Meki Nawipa. Bagi PKS, Muswil I Papua Tengah tidak hanya sebatas regenerasi kepemimpinan, tetapi juga strategi membangun kekuatan politik jangka panjang. Dengan kepemimpinan baru, partai ini berharap dapat lebih mendekatkan diri dengan masyarakat, memberikan solusi nyata bagi berbagai persoalan daerah, dan memperkuat posisinya di kancah politik nasional. Muswil ini juga sekaligus menegaskan posisi PKS sebagai partai yang konsisten memperjuangkan nilai keadilan, kesejahteraan, dan keberpihakan pada rakyat kecil.   Penulis: Jidan Editor: GF 26 Agu 2025, 13:00 WIT
Bagi Alkitab Berbahasa Damal, Jemi Patabang Dukung Pelestarian Budaya dan Pendidikan Iman di Ilaga Papuanewsonline.com. Ilaga, Puncak, Papua Tengah – Dalam sebuah langkah yang menunjukkan komitmen kuatnya terhadap pelestarian budaya dan penguatan pendidikan iman, Jemi Patabang, S.Pd., M.Si., anggota DPR Provinsi Papua Tengah, membagikan Alkitab berbahasa daerah suku Damal. Giat yang berlangsung pada Jumat (22/08/2025) di Sekolah Teologia Gibons Ilaga Kab. Puncak ini juga dihadiri oleh Kepala Sekolah dan perwakilan Siswa. Anggota DPR Papua Tengah dari Partai Solidaritas Indonesia tersebut menyampaikan kegiatan ini dipandang sebagai inisiatif strategis untuk dua tujuan utama: pertama, melestarikan bahasa suku Damal sebagai bagian integral dari warisan budaya suku Damal di Papua Tengah. Kedua, mempermudah pemahaman ajaran Kristen bagi generasi muda melalui bahasa ibu mereka sendiri. Dalam Penyampaiannya, Jemi Patabang menekankan pentingnya akses terhadap Alkitab dalam bahasa daerah. "Alkitab dalam bahasa suku Damal bukan sekadar buku, tetapi jembatan yang menghubungkan hati kita langsung dengan Tuhan. Dengan membaca firman dalam bahasa ibu sendiri, pemahaman akan menjadi lebih mendalam, dan iman akan semakin kuat," ujarnya. Beliau juga menambahkan bahwa langkah ini adalah bagian dari tanggung jawabnya sebagai wakil rakyat untuk mendukung pertumbuhan spiritual dan pendidikan di wilayahnya. Kepala Sekolah Theologi Gibons, Pdt. Menater Labene, menyambut baik dan menyampaikan rasa terima kasihnya. "Kami sangat bersyukur atas bantuan ini. Pemberian Alkitab berbahasa suku Damal ini akan sangat membantu para siswa kami, tidak hanya dalam studi teologi, tetapi juga dalam pelayanan mereka di tengah masyarakat. Ini adalah investasi yang sangat berharga untuk masa depan gereja dan masyarakat suku Damal," katanya. Pembagian Alkitab ini diharapkan menjadi inspirasi bagi pihak lain untuk melakukan hal serupa, mendukung pendidikan, dan melestarikan kekayaan bahasa daerah di seluruh Papua Tengah. (Red) 26 Agu 2025, 10:23 WIT
Pj Gubernur Papua Ajak Warga Jaga Kedamaian Pasca-PSU Papuanewsonline.com, Jayapura – Pasca pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilihan Gubernur Papua, suasana politik di Bumi Cenderawasih memasuki fase krusial. Menyikapi hal ini, Penjabat (Pj) Gubernur Papua, Agus Fatoni, menyerukan kepada seluruh masyarakat untuk tetap menjaga kedamaian, persaudaraan, dan persatuan demi stabilitas Papua. Dalam keterangan persnya di Jayapura, Jumat (22/8/2025), Fatoni didampingi sejumlah tokoh masyarakat, agama, adat, serta pemuda Papua. Mereka bersama-sama menegaskan pentingnya sikap dewasa dan kedewasaan politik seluruh elemen masyarakat setelah melewati proses demokrasi yang melelahkan. Agus Fatoni menegaskan bahwa demokrasi sejati bukan hanya soal memilih pemimpin, tetapi juga tentang kemampuan masyarakat menerima hasil dengan lapang dada. “Mari kita tunjukkan bahwa masyarakat Papua adalah masyarakat yang cinta damai, menjunjung tinggi persaudaraan, dan menghormati hukum. Jangan mudah terprovokasi isu-isu yang bisa memecah belah kita,” tegas Fatoni di hadapan awak media. Ia menekankan bahwa perbedaan pilihan politik tidak boleh menjadi alasan untuk merusak kerukunan yang sudah terjalin. Justru, momentum pasca-PSU ini harus dijadikan ajang memperkuat solidaritas antarwarga. Pj Gubernur juga mengingatkan bahwa perjalanan demokrasi Papua masih berlanjut. Setelah pleno penetapan hasil PSU oleh KPU Papua, tahapan berikutnya akan berada di tangan Mahkamah Konstitusi (MK). “Apapun hasilnya nanti, itulah yang terbaik untuk Papua. Mari kita hormati keputusan MK dan laksanakan dengan penuh tanggung jawab,” tambahnya. Menurut Fatoni, menjaga kedamaian selama menunggu putusan MK adalah wujud kedewasaan politik sekaligus kontribusi nyata masyarakat dalam memperkuat demokrasi di Papua. Seruan Fatoni mendapat dukungan luas dari berbagai tokoh masyarakat Papua. Tokoh adat menekankan bahwa budaya Papua selalu menjunjung tinggi nilai persaudaraan dan rekonsiliasi. Tokoh agama pun menyerukan doa bersama lintas gereja dan masjid agar Papua tetap dalam suasana damai. Sementara itu, para pemuda menegaskan komitmennya untuk tidak terprovokasi serta terus menjadi motor penggerak kedamaian di tengah masyarakat. Lebih jauh, Fatoni berharap seluruh masyarakat dapat melihat PSU bukan sebagai ajang perpecahan, melainkan sebagai bukti kedewasaan demokrasi Papua di mata nasional maupun internasional. “Jika kita bisa menjaga kedamaian, itu artinya kita sudah menang lebih dulu. Menang bukan hanya karena politik, tapi karena kita bisa merawat Papua agar tetap maju dan damai,” pungkasnya. Dengan semangat persatuan ini, Papua diharapkan mampu melewati fase politik pasca-PSU dengan tenang, tanpa gejolak, dan tetap fokus pada pembangunan serta kesejahteraan masyarakat.   Penulis : Jidan Editor : GF 23 Agu 2025, 19:02 WIT
Berita utama
Berita Terbaru
Berita Populer
Video terbaru
lihat video 10 Feb 2023, 15:22 WIT