logo-website
Jumat, 26 Sep 2025,  WIT
BERITA TAG Politik Homepage
Kapolri Lepas Satgas FPU 7 MINUSCA dalam Misi Perdamaian PBB di Afrika Tengah Papuanewsonline.com, Jakarta - Kepolisian Negara Republik Indonesia secara resmi menggelar upacara pelepasan Satuan Tugas Formed Police Unit (FPU) 7 MINUSCA Bhayangkara, yang akan bertugas dalam misi pemeliharaan perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Republik Afrika Tengah. Misi ini menjadi bagian dari kontribusi aktif Indonesia dalam mendukung stabilitas dan keamanan global.Upacara pelepasan dipimpin langsung oleh Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri), Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, di markas besar Polri, sebagai wujud penghargaan atas dedikasi dan kesiapan para personel yang akan membawa nama baik bangsa dalam kancah internasional. Para personel FPU 7 telah menjalani berbagai pelatihan intensif sebagai bekal dalam menghadapi tantangan di wilayah misi.Dalam sambutannya, Kapolri menyampaikan bahwa keikutsertaan Polri dalam misi perdamaian dunia merupakan bagian dari diplomasi aktif Indonesia. “Polri aktif berpartisipasi dalam misi perdamaian PBB. Atas kontribusi tersebut, Indonesia menempati peringkat kelima dunia sebagai negara dengan kontribusi terbesar dalam misi pemeliharaan perdamaian PBB. Capaian ini akan terus kita tingkatkan, sejalan dengan komitmen Indonesia yang disampaikan oleh Bapak Presiden Prabowo Subianto pada Sidang Umum ke-80 PBB di New York, 23 September 2025,” ujar Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.Misi FPU 7 MINUSCA ini tidak hanya menunjukkan profesionalisme dan kemampuan Polri di tingkat internasional, tetapi juga memperkuat posisi Indonesia sebagai negara yang berkomitmen terhadap perdamaian dunia. Dengan semangat Bhayangkara dan integritas tinggi, para personel diharapkan mampu menjalankan tugas dengan baik, menjaga nama baik bangsa, dan memberikan kontribusi nyata bagi stabilitas global. PNO-12 26 Sep 2025, 16:00 WIT
Pj Gubernur Agus Fatoni Sampaikan Jawaban Atas Pandangan Umum Fraksi-Fraksi DPRP Papuanewsonline.com, Jayapura – Sidang Paripurna DPR Papua (DPRP) pada Kamis malam, 18 September 2025, menjadi momentum penting dalam pembahasan Rancangan Peraturan Daerah Provinsi (Raperdasi) tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) Tahun Anggaran 2025. Dalam forum resmi tersebut, Penjabat (Pj) Gubernur Papua, Agus Fatoni, menyampaikan jawaban Pemerintah Provinsi Papua atas pandangan umum yang disampaikan fraksi-fraksi DPRP. Di hadapan pimpinan dan anggota dewan, Fatoni memberikan apresiasi atas kerja keras serta kontribusi DPRP dalam menyampaikan masukan konstruktif. Menurutnya, pandangan umum fraksi adalah bagian penting dalam proses penyempurnaan APBD-P 2025 agar lebih berpihak pada kepentingan rakyat. “Atas nama Pemerintah Provinsi Papua, saya menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada pimpinan dan seluruh anggota dewan yang terhormat atas segala upaya dan kerja keras dalam menjawab tantangan pembangunan serta memenuhi harapan masyarakat Papua,” ujar Fatoni. Ia juga tidak menutup mata terhadap kendala yang terjadi, terutama terkait keterlambatan penyampaian dokumen Raperdasi APBD-P. Fatoni menyampaikan permohonan maaf dan menegaskan komitmennya agar penyampaian dokumen di masa mendatang dapat dilakukan tepat waktu sesuai tahapan perencanaan. Dalam penjelasannya, Fatoni menguraikan alasan terjadinya penurunan target pendapatan daerah. Hal ini, kata dia, dipengaruhi oleh regulasi nasional, yakni Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2022 dan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025. Meski demikian, ia menyebut adanya tren positif dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan sumber pendapatan lainnya, yang dipicu oleh potensi baru yang mulai dimaksimalkan. Di sisi lain, belanja pegawai menunjukkan peningkatan cukup signifikan akibat penyesuaian tunjangan ASN. Namun, Fatoni mengakui jumlah ASN yang ada masih melebihi kebutuhan ideal daerah, sehingga perlu strategi pengelolaan kepegawaian yang lebih tepat sasaran. Selain itu, Fatoni menyinggung pokok-pokok pikiran hasil reses anggota DPRP yang telah dihimpun. Menurutnya, aspirasi tersebut akan menjadi prioritas dalam perencanaan pembangunan tahun 2026, dengan tetap mempertimbangkan kemampuan keuangan daerah. “Pokok-pokok pikiran hasil reses akan kami tindaklanjuti pada tahun 2026 sesuai tahapan perencanaan pembangunan daerah, dengan tetap memperhatikan kemampuan fiskal Papua,” tegasnya. Sidang paripurna ini memperlihatkan bagaimana komunikasi antara legislatif dan eksekutif di Papua terus berjalan dalam semangat sinergi. Dengan adanya masukan dari fraksi-fraksi dan jawaban dari pemerintah, diharapkan APBD-P 2025 bisa menjadi instrumen yang efektif untuk mewujudkan pembangunan yang lebih merata, akuntabel, dan menjawab kebutuhan masyarakat Papua.   Penulis: Jid Editor: GF  19 Sep 2025, 17:26 WIT
Presiden Prabowo Anugerahkan Pangkat Istimewa kepada Dua Purnawirawan TNI dan Polri Papuanewsonline.com, Jakarta – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menganugerahkan pangkat istimewa kepada dua purnawirawan TNI dan Polri dalam sebuah prosesi khidmat di Ruang Kredensial, Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (17/9/2025). Melalui Keputusan Presiden (Keppres) No. 84/TNI Tahun 2025 dan Keppres No. 85/POLRI Tahun 2025, Kepala Negara resmi menganugerahkan pangkat Jenderal TNI Kehormatan kepada Letnan Jenderal TNI (Purn.) Djamari Chaniago serta pangkat Jenderal Polisi Kehormatan kepada Komisaris Jenderal Polisi (Purn.) Ahmad Dofiri. Acara dimulai dengan pembacaan Keppres oleh Sekretaris Militer Presiden, Mayjen TNI Kosasih, dilanjutkan dengan prosesi penanggalan pangkat lama dan pemasangan pangkat baru secara langsung oleh Presiden Prabowo. Di hadapan para pejabat tinggi negara, keluarga penerima anugerah, dan undangan terbatas, suasana prosesi berlangsung penuh wibawa. Tepuk tangan hadirin mengiringi momen ketika Presiden Prabowo resmi menyematkan pangkat kehormatan kepada kedua purnawirawan tersebut. Dalam sambutannya, Presiden Prabowo menegaskan bahwa penganugerahan pangkat kehormatan ini bukan hanya simbol formal, melainkan bentuk apresiasi negara atas pengabdian panjang, dedikasi, dan loyalitas kedua tokoh dalam menjaga keamanan serta kedaulatan bangsa. “Keputusan ini adalah penghormatan tertinggi negara. Keduanya telah menunjukkan pengorbanan, integritas, dan kesetiaan yang patut dijadikan teladan bagi generasi penerus TNI dan Polri,” ujar Presiden. Letjen TNI (Purn.) Djamari Chaniago dikenal sebagai sosok prajurit yang menorehkan prestasi penting dalam berbagai operasi militer strategis, sementara Komjen Pol (Purn.) Ahmad Dofiri memiliki rekam jejak panjang dalam pengabdian di kepolisian, termasuk di bidang keamanan publik dan reformasi kelembagaan. Penganugerahan ini sekaligus menegaskan komitmen pemerintah untuk memberikan penghargaan yang layak bagi mereka yang telah mencurahkan hidupnya demi bangsa dan negara. Presiden Prabowo berharap momentum ini dapat menjadi motivasi bagi seluruh jajaran TNI dan Polri, baik yang masih aktif maupun yang sudah purnawirawan, untuk terus menanamkan semangat pengabdian tanpa pamrih. “Semoga penghargaan ini menjadi pengingat bagi kita semua bahwa setiap tetes pengorbanan bagi bangsa tidak akan pernah dilupakan,” tegasnya.(GF)  18 Sep 2025, 00:03 WIT
Pj Gubernur Papua Imbau Warga Jaga Kondusifitas Menjelang Putusan MK Papuanewsonline.com, Jayapura – Suasana politik di Papua jelang putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Gubernur Papua Tahun 2024 kian menjadi perhatian publik. Menyikapi hal ini, Penjabat (Pj) Gubernur Papua, Agus Fatoni, menyerukan agar masyarakat tetap tenang, menjaga keamanan, dan menghormati apapun hasil putusan MK yang dijadwalkan akan dibacakan pada Rabu (17/9/25). Dalam keterangannya di Jayapura, Senin (15/9/25), Fatoni menegaskan bahwa keputusan MK adalah produk hukum tertinggi dalam penyelesaian sengketa pemilu. “Keputusan MK bersifat final. Sebagai warga Papua, kita harus siap menerima dan menghormati apapun hasilnya. Kita adalah satu keluarga besar di tanah Papua, mari kita tunjukkan kedewasaan dalam berdemokrasi,” tegas Fatoni. Fatoni mengingatkan masyarakat untuk terus menjaga suasana damai dan toleransi yang telah lama menjadi kekuatan Papua. Menurutnya, stabilitas keamanan adalah kunci penting bagi kelancaran pembangunan dan peningkatan kesejahteraan rakyat. “Kita harus terus mempertahankan iklim yang damai dan toleran ini. Dengan kondisi yang kondusif, masyarakat bisa beraktivitas dengan baik, dan pembangunan dapat berjalan lancar,” jelasnya. Ia juga menekankan bahwa perbedaan politik tidak boleh menjadi pemicu perpecahan. Justru, momentum putusan MK harus dijadikan titik balik untuk memperkuat kebersamaan dan solidaritas seluruh komponen masyarakat Papua. Lebih lanjut, Fatoni menegaskan bahwa roda pemerintahan Papua harus tetap berjalan normal pasca putusan MK. Terlebih dengan segera ditetapkannya gubernur definitif, diharapkan agenda pembangunan daerah dapat semakin dipercepat. “Mudah-mudahan kita semua selalu diberkati Tuhan, dan semangat membangun Papua semakin kuat di bawah kepemimpinan yang baru. Tujuan kita satu, yaitu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua,” ungkapnya. Seruan Pj Gubernur ini menjadi pesan moral penting di tengah dinamika politik Papua. Ia berharap masyarakat tidak terprovokasi isu-isu yang beredar, melainkan tetap solid menjaga kedamaian dan mengedepankan kepentingan bersama.   Penulis: Jidan Editor: GF 16 Sep 2025, 13:43 WIT
Reshuffle Kabinet, Presiden Prabowo Lantik Menteri dan Wamen Baru Papuanewsonline.com, Jakarta — Suasana khidmat menyelimuti Istana Negara, Jakarta, Senin (8/9/2025), ketika Presiden Prabowo Subianto resmi melantik sejumlah menteri dan wakil menteri baru dalam rangka reshuffle Kabinet Merah Putih sisa masa jabatan 2024–2029. Pelantikan ini menandai reshuffle pertama sejak Prabowo Subianto dilantik bersama Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka pada Oktober 2024. Prosesi diawali dengan pembacaan Keputusan Presiden, dilanjutkan pengucapan sumpah jabatan para pejabat baru dengan tangan di atas kitab suci, dan diakhiri penandatanganan berita acara pelantikan. Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, dalam konferensi pers menyampaikan bahwa perombakan ini dilakukan setelah Presiden menerima berbagai masukan, evaluasi, serta pertimbangan mendalam. “Atas berbagai pertimbangan, masukan, dan evaluasi yang dilakukan terus-menerus oleh Bapak Presiden, maka pada sore hari ini diputuskan untuk melakukan perubahan susunan Kabinet Merah Putih pada beberapa jabatan kementerian,” jelas Prasetyo. Ia menegaskan bahwa reshuffle bukanlah semata-mata pergantian personal, melainkan langkah penyesuaian arah kebijakan agar lebih adaptif terhadap kebutuhan bangsa di tengah tantangan global dan dinamika dalam negeri. Beberapa posisi strategis mengalami perombakan, antara lain: Menkopolhukam: Budi Gunawan Menteri Keuangan: Sri Mulyani Indrawati Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia: Abdul Kadir Karding Menteri Koperasi: Budi Arie Setiadi Menteri Pemuda dan Olahraga: Dito Ariotedjo Presiden Prabowo kemudian memperkenalkan lima pejabat baru yang langsung dilantik dalam prosesi penuh khidmat: Purbaya Yudhi Sadewa — Menteri Keuangan, menggantikan Sri Mulyani Indrawati. Mukhtaruddin — Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia. Fery Joko Juliantono — Menteri Koperasi, menggantikan Budi Arie Setiadi. Mochammad Irfan Yusuf — Menteri Haji dan Umrah, memimpin kementerian baru yang resmi dibentuk melalui reshuffle ini. Dahnil Anzar Simanjuntak — Wakil Menteri Haji dan Umrah. Pembentukan Kementerian Haji dan Umrah menjadi sorotan tersendiri. Presiden menilai kebutuhan umat Muslim Indonesia, yang setiap tahunnya menunaikan ibadah haji dan umrah dalam jumlah besar, harus mendapat perhatian khusus dalam bentuk kebijakan yang lebih terarah, terkoordinasi, dan profesional. Dalam sambutannya, Presiden Prabowo menekankan agar seluruh pejabat baru segera bekerja cepat menyesuaikan diri dengan tantangan yang ada. “Kita menghadapi situasi global yang penuh ketidakpastian. Saya minta para menteri dan wakil menteri baru untuk bekerja keras, menjaga integritas, serta memastikan kebijakan yang dibuat langsung menyentuh kepentingan rakyat,” ujar Presiden tegas. Ia juga mengingatkan pentingnya transparansi dan efisiensi dalam pengelolaan anggaran negara, terutama di sektor keuangan dan pelayanan publik. Langkah reshuffle ini dinilai sebagai penegasan arah kebijakan pemerintahan Prabowo–Gibran, yang ingin menekankan stabilitas politik, penguatan ekonomi, serta pelayanan publik yang lebih efektif. Perombakan kabinet ini diharapkan mampu mempercepat pencapaian visi besar Indonesia, yakni menuju negara maju dengan kesejahteraan merata, stabilitas yang terjaga, serta daya saing global yang semakin meningkat.   Penulis: Bim Editor: GF 08 Sep 2025, 20:11 WIT
2PAM3 Soroti Pemborosan Anggaran Pembahasan APBD-P Mimika di Bali Papuanewsonline.com, Timika- Ketua Perkumpulan Penggerak Aspirasi Masyarakat Minoritas Indonesia Maju (2PAM3) Kabupaten Mimika, Antonius Rahabav, menyoroti adanya dugaan penggelembungan Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD) dalam kegiatan rapat pembahasan APBD Perubahan Tahun Anggaran 2025 Kabupaten Mimika yang digelar di Bali.Antonius Rahabav mengatakan Rapat yang melibatkan Badan Anggaran (Banggar) DPRK Mimika, Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), serta sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemda Mimika tersebut merupakan pemborosan anggaran yang berpotensi KKN.“ Tidak ada hal urgensi untuk rapat pembahasan  APBD Perubahan harus dilaksanakan di Bali, sehingga inisiatif DPRK bersama eksekutif membahas APBD-P di Bali harus dipertanyakan," ujar Antonius Rahabav di Timika, Senin (8/9/2025).Kata Antonius Rahabav bahwa APBD dan APBD-P merupakan hak dan hajat hidup ratusan ribu masyarakat Mimika, sehingga selayaknya dibahas di Kabupaten Mimika agar ada pengawasan publik." Dugaan masyarakat, perjalanan dinas untuk pembahasan APBD-P di Bali,  hanya menghamburkan uang rakyat tanpa manfaat nyata bagi masyarakat Mimika," Ucapnya.Antonius menegaskan pembahasan dan rapat APBD-P di luar daera tidak memiliki dasar hukum yang jelas, sehingga patut diduga ada kongkalikong anggaran." APBD dan APBD-P merupakan hak mutlak milik masyarakat Mimika, bukan milik ekselutif dan legislatif, sehingga kedepan harus prosesnya  dilakukan di Kabupaten Mimika secara transparan kepada publik," Tegasnya.Kata Rahabav, bahwa  Rapat di Bali tidak memiliki urgensi tujuan yang jelas, sehingga berpotensi melanggar hukum." Kami akan lakukan kajian mendalam tentang hal ini, dan bila ada pelanggaran hukum maka, kami akan laporan ke KPK," Ungkapnya.Ia menilai wakil rakyat seharusnya lebih peka terhadap kebutuhan daerah dan bisa melaksanakan rapat di Mimika untuk menekan biaya, ketimbang memilih lokasi di luar daerah yang justru menelan anggaran yang besar." Bayangkan berapa anggaran SPPD dan akomodasi, biaya hotel dalam rapat dan pembahasan APBD-P di Bali," Terangnya.Kata Dia, kebiasaan rapat di luar kota berisiko menimbulkan kemerosotan keuangan daerah akibat motif mencari nilai SPPD lebih dari efesiensi anggaran yang digagas Presiden Prabowo." Anggaran perjalanan dinas tersebut berpotensi maladministrasi dan melanggar ketentuan Peraturan Presiden RI Nomor 72 Tahun 2025 tentang Standar Harga Satuan Regional, di mana anggaran SPPD seharusnya tidak boleh melampaui batas tertinggi yang sudah diatur," sorot Antonius.Selain itu, Ia menyinggung bahwa penyusunan APBD Perubahan 2025 juga harus mengikuti Permendagri Nomor 15 Tahun 2024 tentang Pedoman Penyusunan APBD 2025, yang menekankan prinsip efisiensi, sinkronisasi kebijakan pusat dan daerah, dan kebermanfaatan secara langsung bagi kehidupan masyarakat di Mimika." Bupati sebagai kepala daerah harus  berani menganulir kegiatan rapat di luar kota yang dianggap hanya pemborosan anggaran," Terangnya." Eksekutif dan legislatif harus punya sensitivitas terhadap etika publik, ditengah merosotnya perekonomian di Kabupaten Mimika, banyak masyarakat yang susah, ini pejabat secara berkelanjutan buat kegiatan di luar daerah," Sorotnya.Lanjut Dia,  Kebiasaan rapat di luar kota harus dipangkas habis secara sistemik agar efisiensi anggaran bisa benar-benar dirasakan masyarakat Mimika.Terpisah, hingga kini ketua DPRK Mimika Primus Natikapereyau bungkam, karena belum memberikan klarifikasi tentang urgensi bahas APBD-P di Bali, publik pun menanti klarifikasi dari kader Partai Golkar tersebut sebagai ketua DPRK Mimika. (Hendrik) 08 Sep 2025, 10:39 WIT
Menko Yusril Pastikan Pemerintah Respons Positif 17+8 Tuntutan Rakyat Papuanewsonline.com, Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan (Kemenko Kumham Imipas), Yusril Ihza Mahendra, menegaskan bahwa Pemerintah tidak akan menutup mata terhadap 17+8 Tuntutan Rakyat yang muncul pasca aksi unjuk rasa besar-besaran di Jakarta dan sejumlah daerah hingga akhir Agustus lalu. “Sebagai tuntutan rakyat, Pemerintah yang mendapat amanat rakyat tentu akan merespons positif apa yang menjadi keinginan rakyat. Mustahil Pemerintah mengabaikan aspirasi itu,” tegas Yusril dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (4/9). Dalam bidang hukum dan HAM, Yusril menegaskan pemerintah berkomitmen menegakkan aturan dengan adil, transparan, serta menjunjung tinggi prinsip-prinsip hak asasi manusia. “Arahan Presiden Prabowo jelas: aparat harus menindak tegas siapa pun yang melanggar hukum. Namun, rakyat yang berunjuk rasa dengan damai tidak boleh diganggu, karena itu hak konstitusional mereka. Yang ditindak tegas adalah mereka yang melakukan pembakaran, perusakan, penjarahan, atau menghasut orang lain untuk melakukan kejahatan,” ujarnya. Lebih lanjut, Yusril menegaskan bahwa meski ada dugaan pelanggaran, hak-hak dasar setiap warga tetap dilindungi. “Penegakan hukum harus transparan. Mereka yang diperiksa berhak didampingi penasihat hukum, berhak atas asas praduga tidak bersalah, dan berhak atas perlakuan yang adil. Jika aparat melanggar aturan ini, maka tindakan tegas juga akan diberikan kepada aparat tersebut. Komitmen ini penting agar keadilan benar-benar ditegakkan,” tambahnya. Untuk memastikan penegakan hukum berjalan sesuai standar, Kemenko Kumham Imipas melakukan koordinasi intensif dengan seluruh aparat penegak hukum. Yusril mengungkapkan bahwa Menteri HAM, Natalius Pigai, telah membentuk tim monitoring khusus untuk mengawasi jalannya penanganan aksi unjuk rasa. “Tim monitoring bekerja untuk memastikan aparat bertindak sesuai norma HAM. Selain itu, Komnas HAM diberi ruang seluas-luasnya untuk mengawasi, mengumpulkan data, dan menerima laporan dari masyarakat bila ditemukan dugaan pelanggaran aparat selama aksi berlangsung,” jelas Yusril. Yusril juga tidak menampik bahwa rangkaian aksi unjuk rasa mendapat sorotan dari komunitas internasional, termasuk Kantor Komisaris Tinggi PBB Urusan HAM di Jenewa. Namun, ia menegaskan posisi Indonesia sebagai negara demokratis yang menjamin kebebasan berpendapat. “Pemerintah hanya menindak mereka yang nyata-nyata melanggar hukum, seperti perusakan atau penjarahan. Tetapi mahasiswa, buruh, atau masyarakat yang menyampaikan aspirasi secara damai justru dijamin hak-haknya,” tegasnya. Dengan pernyataan ini, Yusril ingin memastikan bahwa pemerintah hadir mendengar suara rakyat sekaligus menjaga stabilitas hukum dan keamanan negara.(GF)   04 Sep 2025, 14:08 WIT
Mahasiswa di Manokwari Gelar Aksi, Ketua DPR Papua Barat Terima Aspirasi Papuanewsonline.com, Manokwari – Gelombang aspirasi kritis dari kalangan intelektual muda Papua Barat kembali mengalir deras ke jantung pemerintahan. Rabu (3/9/2025), jalan Haji Bauw, pusat kota Manokwari, menjadi episentrum suara perlawanan dan harapan. Ribuan mahasiswa yang tergabung dalam Solidaritas BEM STIH Manokwari, BEM STKIP Muhammadiyah Papua Barat, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Manokwari, dan Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Manokwari, menggelar aksi unjuk rasa secara tertib dan khidmat. Aksi yang diawasi ketat oleh aparat kepolisian ini tidak sekadar meneriakkan yel-yel, tetapi menyajikan analisis tajam dan enam tuntutan konkret yang menyentuh berbagai lini pemerintahan, mulai dari tingkat daerah hingga pusat. Mereka menilai adanya stagnasi dan lemahnya kinerja lembaga pemerintahan dalam melayani rakyat. Enam poin tuntutan yang dibacakan dengan lantang mencerminkan kepedulian mendalam mereka terhadap tata kelola negara dan keadilan bagi Papua. Tuntutan itu adalah pengesahan segera RUU Perampasan Aset dan RUU Masyarakat Hukum Adat, pembatalan kenaikan pajak yang memberatkan disertai permintaan pencopotan Menteri Keuangan Sri Mulyani, reformasi menyeluruh institusi Kepolisian RI termasuk pencopotan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, audit komprehensif terhadap seluruh BUMN, serta penolakan keras terhadap efisiensi anggaran di tanah Papua dengan mendesak pemberian kewenangan penuh kepada pemerintah daerah dalam mengelola dana otonomi khusus. Suasana aksi yang tegang namun penuh nuansa intelektual itu berubah menjadi sebuah dialog konstruktif ketika Ketua DPR Papua Barat, Orgenes Wonggor, S.IP, secara langsung turun ke jalan untuk mendengarkan dan menerima seluruh aspirasi yang disampaikan. Kehadirannya disambut dengan antusiasme oleh para demonstran. Di hadapan massa, Wonggor menyampaikan apresiasi terhadap sikap kritis mahasiswa. “Suara kalian adalah suara rakyat yang harus didengarkan. Sebagai wakil rakyat, saya terima dan menjamin semua aspirasi ini akan kami teruskan sesuai dengan mekanisme dan kewenangan yang kami miliki di DPR Papua Barat,” ujarnya dengan tegas. Namun, ia juga terbuka menyampaikan realitas politik bahwa beberapa isu, seperti pencopotan menteri dan kapolri serta pengesahan RUU, merupakan kewenangan pemerintah pusat. “Kami akan terus mendorong, tetapi prosesnya memang membutuhkan waktu dan perjuangan di tingkat nasional,” tambahnya. Komitmen Wonggor untuk menindaklanjuti diwujudkan dengan menerima langsung dokumen tertulis berisi tuntutan dari perwakilan mahasiswa. Para pengawal aksi menyatakan bahwa mereka tidak akan berhenti sampai di sini. Aksi ini hanya merupakan sebuah awal. Mereka akan terus mengawal dan memantau proses tindak lanjut dari pemerintah dan DPR, siap untuk kembali turun ke jalan jika janji-janji tersebut tidak diwujudkan dalam tindakan nyata. Penulis: Bim   Editor: GF   03 Sep 2025, 17:37 WIT
Ketua DPRK Mimika Apresiasi Langkah Pemuda dan Cipayung dalam RDP Papuanewsonline.com, Mimika – Gedung DPR Kabupaten Mimika menjadi saksi dialog terbuka antara wakil rakyat dengan generasi muda pada Selasa (2/9/2025). Dalam forum Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang digagas oleh Aliansi Pemuda dan organisasi Cipayung, puluhan aktivis kepemudaan menyampaikan beragam aspirasi terkait pembangunan dan transparansi pemerintahan. Ketua DPRK Mimika, Primus Natikapereyau, yang hadir langsung memimpin jalannya RDP, memberikan apresiasi tinggi atas partisipasi para pemuda. Menurutnya, keberanian dan kepedulian generasi muda untuk bersuara menjadi modal penting dalam mewujudkan Mimika yang lebih baik. “Ini langkah luar biasa. Aspirasi yang datang dari lebih dari sepuluh organisasi kepemudaan menunjukkan bahwa anak muda Mimika peduli pada pembangunan dan masa depan daerahnya,” ujar Primus usai pertemuan. Dalam forum tersebut, pemuda menyampaikan sejumlah tuntutan, mulai dari isu pemerataan pembangunan, transparansi anggaran, hingga audit kekayaan anggota dewan. Menurut Primus, semua aspirasi yang disampaikan akan ditindaklanjuti secara proporsional. “Yang menjadi kewenangan daerah akan kami bahas internal di DPR Kabupaten Mimika. Sementara yang menyangkut kewenangan pusat, kami siap teruskan ke DPR RI di Jakarta,” jelasnya. Ia menambahkan bahwa langkah kritis dari para pemuda Mimika sejalan dengan masukan yang diterima dari daerah lain, seperti Makassar maupun Jakarta. Hal ini menunjukkan bahwa isu transparansi dan integritas menjadi perhatian serius generasi muda di berbagai wilayah. Salah satu poin penting yang mencuri perhatian adalah desakan agar dilakukan audit kekayaan terhadap anggota dewan. Menanggapi hal tersebut, Primus menegaskan keterbukaan DPRK Mimika terhadap aturan yang berlaku. “Kalau memang sesuai undang-undang perlu diaudit, silakan saja. Kami tidak menutup diri, karena ini pembahasan menyeluruh dan kami terbuka,” tegasnya. Selain menyoroti isu transparansi, Primus juga menekankan pentingnya menjaga stabilitas daerah. Ia memastikan bahwa DPR Kabupaten Mimika akan terus bekerja untuk menghadirkan kebijakan yang mendukung keamanan, perdamaian, dan kesejahteraan masyarakat. “Kami ingin Mimika tetap berada dalam suasana kondusif, tanpa ada hal-hal yang tidak diinginkan. Suara pemuda adalah energi bagi kami untuk terus memperbaiki diri,” katanya. RDP ini dinilai sebagai wujud nyata sinergi positif antara pemuda dan lembaga legislatif. Melalui ruang dialog terbuka seperti ini, diharapkan kebijakan yang lahir akan semakin berpihak pada kepentingan masyarakat, khususnya generasi muda yang menjadi tulang punggung masa depan Mimika. “Pemuda adalah mitra penting bagi DPRK Mimika. Kritik, saran, dan aspirasi mereka akan menjadi pengingat sekaligus penyemangat bagi kami dalam mengemban amanah rakyat,” tutup Primus.   Penulis: Bim Editor: GF  03 Sep 2025, 02:40 WIT
Berita utama
Berita Terbaru
Berita Populer
Video terbaru
lihat video 10 Feb 2023, 15:22 WIT