logo-website
Minggu, 03 Agu 2025,  WIT
BERITA TAG Politik Homepage
Kisruh Surat Suara di Tembagapura: DKPP Sidangkan KPU Mimika, Integritas Pemilu Dipertaruhkan Papuanewsonline.com, Jayapura – Integritas pemilu di Kabupaten Mimika kini menjadi sorotan tajam. Enam pejabat penyelenggara pemilu, termasuk Ketua dan Anggota KPU Mimika, tengah disidang oleh Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) atas dugaan pelanggaran etik serius terkait pembagian sisa surat suara Pilkada 2024 di Distrik Tembagapura. Sidang perkara nomor 123-PKE-DKPP/IV/2025 ini digelar pada Rabu (30/7/2025) di Kantor KPU Provinsi Papua. Mereka yang disidang antara lain Ketua KPU Mimika Dete Abugau, empat anggota KPU lainnya, serta Ketua PPD Tembagapura Antonius Jamawe. Kasus bermula dari aduan Yakob Ismael Kmur, yang menuduh adanya pembagian 1.541 surat suara sisa secara tidak sah kepada seluruh pasangan calon. Dakwaan itu menyebut bahwa Antonius Jamawe secara aktif menganjurkan pembagian tersebut, sementara KPU Mimika dianggap gagal memberikan teguran sebagaimana mestinya. Namun dalam pembelaannya, Antonius menyatakan bahwa permintaan pembagian berasal dari saksi-saksi paslon yang mendesak agar surat suara digunakan. “Itu bukan inisiatif saya, para saksi ngotot minta dibagi,” ungkap Antonius di hadapan majelis DKPP. Anggota KPU Mimika, Hironimus Kia Ruma, yang juga menjadi saksi dalam sidang, mengakui telah memberi teguran langsung kepada Antonius dan memerintahkan agar surat suara dikembalikan serta perolehan suara dikoreksi. “Saya instruksikan agar surat suara sisa dikembalikan dan data dikembalikan ke kondisi awal,” tegas Hironimus. Ia juga mengklarifikasi bahwa perbedaan data pemilih tetap yang sempat ditemukan merupakan kesalahan pengetikan dan tidak memengaruhi hasil akhir. Sidang ini menjadi momen penting untuk menguji sejauh mana penyelenggara pemilu menjunjung nilai akuntabilitas, netralitas, dan profesionalisme. DKPP akan menilai secara menyeluruh apakah para teradu terbukti melanggar kode etik penyelenggara pemilu, dan sanksi apa yang akan dijatuhkan. Publik menaruh harapan besar bahwa proses ini berjalan secara transparan dan adil, agar kepercayaan terhadap pemilu tidak terkikis. "Pemilu adalah pondasi demokrasi. Setiap pelanggaran, sekecil apa pun, dapat merusak legitimasi seluruh prosesnya," kata seorang pengamat pemilu di Jayapura. Jika terbukti melanggar, keputusan DKPP atas kasus ini akan menjadi preseden penting untuk pengawasan pemilu di Papua dan daerah lain. Keberanian menegakkan etika di tengah tekanan politik dan dinamika lapangan adalah kunci menjaga marwah demokrasi.(jidan)   02 Agu 2025, 20:24 WIT
Prabowo Pimpin Rapat Ekonomi Strategis di Hambalang: Bahas Ketahanan Nasional Papuanewsonline.com, Bogor – Di tengah dinamika ekonomi global yang tak menentu, Presiden Prabowo Subianto memimpin rapat penting bersama Dewan Ekonomi Nasional (DEN) di kediamannya, Hambalang, Bogor, Kamis (31/07/2025). Pertemuan strategis ini membahas arah kebijakan ekonomi Indonesia ke depan, serta langkah konkret yang harus diambil untuk menjaga stabilitas dan mendorong pertumbuhan nasional. Dalam rapat tersebut, DEN melaporkan bahwa dunia saat ini berada dalam periode ketidakpastian ekonomi tertinggi dalam sejarah, yang dipicu oleh tensi geopolitik, perubahan iklim, hingga disrupsi teknologi dan pasar keuangan global. Meski tantangan membayangi, optimisme terhadap ketahanan ekonomi Indonesia tetap menguat. “Kita harus siaga, tapi jangan kehilangan arah. Justru dalam krisis seperti ini, bangsa besar menunjukkan kepemimpinannya,” ujar Presiden Prabowo dalam arahannya. Prabowo menekankan pentingnya antisipasi dini dan respon terukur terhadap perubahan global yang cepat. Ia menginstruksikan agar kebijakan ekonomi nasional difokuskan pada sektor-sektor strategis yang berdampak langsung terhadap penciptaan lapangan kerja, peningkatan investasi, serta penguatan daya beli masyarakat. Salah satu sorotan utama adalah keberhasilan Indonesia dalam menjalin kesepakatan dagang dengan Amerika Serikat, yang membuka peluang besar untuk peningkatan ekspor produk padat karya dan masuknya investasi baru. Langkah ini diharapkan menjadi motor penggerak ekonomi domestik sekaligus memperkuat posisi Indonesia di pasar global. Presiden juga kembali menegaskan urgensi deregulasi dan penyederhanaan birokrasi, agar proses investasi lebih cepat dan efisien. Ia menilai momentum ini harus dimanfaatkan untuk mempercepat transformasi ekonomi nasional menuju kemandirian dan daya saing tinggi. “Dunia berubah cepat. Kita tidak bisa berjalan lambat,” tegas Prabowo. Rapat ini menunjukkan komitmen pemerintahan Prabowo untuk secara aktif merespons tantangan global, sekaligus merumuskan kebijakan ekonomi nasional yang kokoh, inklusif, dan adaptif terhadap perubahan zaman. (Ning)   01 Agu 2025, 21:00 WIT
Rakorda Dukcapil se-Tanah Papua Digelar di Mimika: Genjot Digitalisasi dan Pendataan OAP Akurat Papuanewsonline.com, Timika – Kabupaten Mimika, Papua Tengah, menjadi pusat perhatian Tanah Papua pada Kamis (31/7/2025) sebagai tuan rumah Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) se-Tanah Papua. Dengan tema strategis “Percepatan Pendataan dan Penginputan Database Orang Asli Papua (OAP) serta Digitalisasi Layanan Adminduk untuk Peningkatan Kualitas Layanan Publik”, Rakorda ini menjadi momentum penting memperkuat layanan publik yang inklusif dan berbasis data. Acara dibuka langsung oleh Bupati Mimika Johannes Rettob, didampingi Dirjen Dukcapil Kemendagri Dr. Teguh Setyabudi dan Wakil Gubernur Papua Tengah Deinas Geley. Dalam sambutannya, Bupati Rettob menegaskan pentingnya data kependudukan yang akurat untuk menjamin keadilan distribusi program pemerintah, khususnya bagi masyarakat Orang Asli Papua. “Database OAP sangat menentukan arah kebijakan afirmatif di Papua. Maka dari itu, Dukcapil memegang peran kunci sebagai ujung tombak pendataan yang tepat dan terpercaya,” tegas Rettob. Ia juga menyoroti kondisi Mimika sebagai miniatur Indonesia dengan populasi yang sangat beragam, sehingga akurasi data bukan hanya penting, tapi wajib. Sementara itu, Dirjen Dukcapil Dr. Teguh Setyabudi menyampaikan bahwa dokumen kependudukan adalah fondasi seluruh layanan publik, mulai dari pendidikan, kesehatan, bantuan sosial, hingga demokrasi. “Transformasi digital layanan Adminduk bukan sekadar inovasi, tapi kebutuhan mendesak di era modern. Karena itu, sinergi pusat dan daerah harus diperkuat untuk memastikan semua warga, khususnya OAP, terdata dan terlayani,” ujar Teguh. Ia pun mengapresiasi Mal Pelayanan Publik (MPP) Kabupaten Mimika sebagai salah satu yang terbaik secara nasional dalam menghadirkan layanan publik yang cepat, terintegrasi, dan ramah masyarakat. Rakorda ini juga memaparkan data sementara integrasi OAP hingga 28 Juli 2025, yaitu: Papua Tengah: 526.410 jiwa Papua Barat: 294.436 jiwa dan akan diperluas ke provinsi lainnya. Rakorda menghasilkan sejumlah strategi percepatan, seperti digitalisasi layanan Adminduk berbasis biometrik, pendataan OAP door-to-door di wilayah terpencil, dan penguatan kapasitas SDM Dukcapil. Dengan semangat kolaborasi lintas provinsi, Rakorda ini diharapkan mendorong percepatan pendataan OAP secara menyeluruh dan mewujudkan layanan kependudukan yang modern, merata, dan adil di seluruh Tanah Papua. “Data yang benar adalah dasar kebijakan yang adil,” tutup Bupati Rettob. (Jidan)   31 Jul 2025, 23:42 WIT
Kemenko Polkam Dorong Percepatan Pembangunan 4 DOB Papua Papuanewsonline.com, Jakarta – Setelah dua tahun disahkan, empat Daerah Otonomi Baru (DOB) di Tanah Papua masih menghadapi sejumlah tantangan dalam pembangunan dan operasional pemerintahan. Menanggapi hal itu, Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polkam) menegaskan komitmennya untuk mengawal dan mendorong percepatan pembangunan di Papua Selatan, Papua Tengah, Papua Pegunungan, dan Papua Barat Daya. “Aspek infrastruktur pemerintahan yang belum optimal, layanan dasar yang masih terbatas, serta regulasi kelembagaan yang belum tuntas merupakan pekerjaan rumah bersama yang harus segera diselesaikan,” ujar Asisten Deputi Koordinasi Otonomi Khusus Kemenko Polkam, Ruly Chandrayadi, dalam pernyataan tertulis, Kamis (31/7/2025). Ruly mengakui, sejumlah kendala seperti sulitnya pembukaan lahan hingga keterbatasan pendanaan menjadi penyebab utama lambannya progres di lapangan. Meski begitu, ia menegaskan bahwa ada komitmen kuat dari lintas kementerian—yakni Kemendagri, Kemenkeu, Bappenas, dan Kementerian PUPR—untuk menuntaskan pembangunan infrastruktur pusat pemerintahan paling lambat tahun 2028. Beberapa skema yang disiapkan termasuk mekanisme cost-sharing antara APBN dan APBD, serta mendorong kawasan pemerintahan DOB masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN). “Kami akan terus lakukan asistensi, monitoring, dan evaluasi berkala untuk memastikan pembangunan tidak mandek dan progresnya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat,” tegas Ruly. Dalam rapat koordinasi bersama perwakilan dari empat DOB, beberapa permasalahan mengemuka. Mulai dari keterlambatan pembentukan perangkat daerah dan manajemen ASN, hingga belum selesainya pengesahan lembaga seperti Majelis Rakyat Papua (MRP) dan DPRP. Selain itu, pembangunan gedung-gedung pemerintahan strategis seperti kantor gubernur, DPRP, dan MRP masih terkendala anggaran. Ruly menekankan, penyelesaian persoalan ini membutuhkan pendekatan komprehensif dan sinergi nyata dari pusat hingga daerah. “Kemenko Polkam akan terus menjalankan peran sebagai penghubung dan penyelaras kebijakan lintas sektor. Kami ingin kehadiran DOB ini benar-benar berdampak positif bagi masyarakat Papua,” pungkasnya. (Ning)   31 Jul 2025, 15:59 WIT
Sekda Mimika Pamit dengan Pesan Menyentuh: Tetap Loyal dan Dukung Kepemimpinan Daerah Papuanewsonline.com, Timika – Suasana haru menyelimuti apel gabungan di halaman Pusat Pemerintahan Mimika (Puspem), Jalan SP 3, Senin (28/7/2025), ketika Sekretaris Daerah (Sekda) Mimika, Petrus Yumte, memimpin apel terakhirnya sebelum resmi memasuki masa pensiun pada 31 Juli 2025. Didampingi para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN), Yumte menyampaikan pesan perpisahan yang menggugah semangat pengabdian. Dalam sambutannya, ia mengajak seluruh ASN untuk tetap solid dan mendukung penuh kepemimpinan Bupati Johanes Rettob dan Wakil Bupati Emanuel Kemong. “Hari ini adalah apel terakhir saya sebagai Sekda Mimika. Saya titipkan pesan kepada seluruh ASN, tetaplah loyal, profesional, dan dukung penuh kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati kita,” ujar Yumte dengan suara bergetar. Ia juga menegaskan bahwa kemajuan Mimika tidak bisa diraih tanpa integritas dan etos kerja yang tinggi dari seluruh ASN. Sinergi, semangat kolaborasi, dan komitmen terhadap pelayanan publik harus menjadi prioritas di setiap unit kerja. Tak hanya pesan moral, Yumte juga menyampaikan arahan penting terkait implementasi sistem absensi sidik jari (fingerprint) di semua OPD mulai 1 Agustus 2025. Hal ini merupakan bagian dari rekomendasi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) guna meningkatkan akuntabilitas birokrasi. “Saya minta OPD yang belum punya alat fingerprint segera berkoordinasi dengan Bagian Ortal. Setelah semua diterapkan, kita akan laporkan ke KPK sebagai bentuk komitmen transparansi,” tegasnya. Menutup apel, Yumte mengungkapkan harapannya agar ASN Mimika dapat terus meningkatkan profesionalisme dan tetap menjadi ujung tombak pelayanan masyarakat. “Terima kasih atas dukungan selama ini. Mari kita doakan Mimika terus maju dan menjadi daerah yang sejahtera untuk semua,” tutupnya dengan senyum penuh haru, disambut tepuk tangan hangat dari peserta apel. (jidan)   28 Jul 2025, 15:41 WIT
Pj Gubernur Papua Ajak Masyarakat Lawan Hoaks dan Sukseskan PSU Demi Bangun Citra Positif Papua Papuanewsonline.com, Jayapura – Penjabat (Pj) Gubernur Papua, Agus Fatoni, kembali mengingatkan masyarakat akan pentingnya menjaga nama baik Papua di ruang digital. Dalam kunjungan kerjanya ke sejumlah wilayah di Papua pada Jumat (25/7/2025), Fatoni menekankan bahwa media sosial kini menjadi senjata dua mata—bisa membangun, tapi juga bisa merusak jika digunakan tanpa tanggung jawab. “Di dunia maya, kita harus lawan berita hoaks dan ujaran kebencian dengan narasi positif tentang Papua. Agar dunia tahu bahwa Papua itu aman, toleran, dan tertib,” tegasnya. Fatoni mendorong masyarakat, terutama generasi muda yang aktif bermedia sosial, untuk menjadi agen perubahan digital. Ia mengajak semua pihak mengisi media sosial dengan konten-konten inspiratif, edukatif, dan membanggakan tentang budaya, toleransi, dan kemajuan Papua. Selain itu, Fatoni juga menyoroti pentingnya partisipasi masyarakat dalam Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilgub Papua yang akan dilaksanakan pada 6 Agustus 2025. Menurutnya, PSU adalah momen krusial yang hanya terjadi lima tahun sekali dan tidak boleh disia-siakan. “Kesempatan PSU ini hanya lima tahun sekali, jangan disia-siakan. Gunakan hak pilihmu dan ajak kerabat serta tetangga datang ke TPS,” ajaknya. Pemerintah Provinsi Papua telah menetapkan 6 Agustus sebagai hari libur demi memberi ruang kepada masyarakat untuk memilih secara nyaman. Fatoni juga menekankan bahwa siapa pun pemimpin yang terpilih nantinya harus didukung bersama. “Setelah terpilih, mari kita dukung bersama dan kita kawal agar pemerintahan berjalan sesuai aturan untuk membangun Papua yang lebih sejahtera,” katanya. Ia berharap dengan narasi positif dan partisipasi demokratis, Papua bisa semakin dikenal dunia sebagai wilayah damai, harmonis, dan penuh harapan. (Jidan)   27 Jul 2025, 20:40 WIT
Jelang PSU 6 Agustus, Pj Gubernur Papua Serukan Warga Keerom Jaga Damai dan Gunakan Hak Pilih Papuanewsonline.com, Keerom – Menjelang pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Papua pada 6 Agustus 2025, Penjabat (Pj) Gubernur Papua, Agus Fatoni, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Keerom untuk memastikan kesiapan dan mengajak masyarakat berpartisipasi aktif dalam pesta demokrasi lima tahunan ini. (24/7/2025) Dalam dialog bersama warga dan tokoh masyarakat, Fatoni menekankan pentingnya menggunakan hak pilih sebagai wujud nyata tanggung jawab sebagai warga negara. “Saya mengajak seluruh masyarakat yang memiliki hak pilih untuk datang ke TPS dan menggunakan hak pilih sebaik-baiknya. Satu suara sangat berarti bagi masa depan Papua,” ujarnya. Untuk memaksimalkan partisipasi publik, Pemprov Papua telah menetapkan 6 Agustus sebagai hari libur daerah, sehingga masyarakat memiliki waktu dan kesempatan untuk memilih tanpa hambatan. “Kesempatan ini tidak datang setiap hari. PSU hanya terjadi lima tahun sekali, jangan disia-siakan. Ajak keluarga dan tetangga untuk ikut memilih,” tambah Fatoni. Tidak hanya soal partisipasi pemilih, Pj Gubernur juga menyoroti pentingnya menjaga kondusivitas wilayah, khususnya menjelang PSU yang rawan isu sensitif. Ia meminta warga untuk tidak mudah terpancing berita palsu dan ujaran kebencian yang berseliweran di media sosial. “Mari kita rawat suasana damai Papua. Hindari menyebarkan hoaks dan fitnah yang hanya memecah persatuan,” tegasnya. Fatoni juga mengajak masyarakat menjadi bagian dari gerakan membangun citra positif Papua. “Papua harus dikenal dunia karena kerukunan, partisipasi, dan kedewasaan berdemokrasinya. Lawan narasi negatif dengan semangat positif lewat media sosial,” pungkasnya. Dengan semangat kolaboratif ini, Pj Gubernur berharap PSU berlangsung aman, damai, dan menghasilkan pemimpin yang membawa Papua ke arah kemajuan. (Jidan)   27 Jul 2025, 20:07 WIT
Pj Gubernur Papua Ajak Pedagang Meriahkan PSU 6 Agustus: Satu Suara Tentukan Arah Papua Papuanewsonline.com, Sarmi – Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Papua tinggal hitungan hari. Dalam kunjungan kerjanya ke Kabupaten Sarmi, Penjabat (Pj) Gubernur Papua Agus Fatoni mengajak seluruh lapisan masyarakat, khususnya para pedagang, untuk menggunakan hak pilihnya pada 6 Agustus 2025 mendatang. Fatoni menyempatkan diri berdialog langsung dengan para pedagang di pasar dan pusat ekonomi lokal. Dalam percakapan yang akrab, ia menanyakan langsung status daftar pemilih mereka. Mayoritas pedagang pun menyatakan bahwa mereka telah terdaftar sebagai pemilih tetap. “Saya sudah tanya langsung ke para pedagang, dan mereka sudah terdaftar. Maka saya mengajak seluruh masyarakat Papua untuk datang ke TPS dan gunakan hak pilihnya. Jangan golput,” tegas Fatoni, Jumat (25/7/2025). Fatoni menekankan bahwa partisipasi masyarakat adalah kunci utama suksesnya PSU. Ia berharap proses demokrasi ini bisa berlangsung damai, jujur, tertib, dan menggembirakan, serta menjadi pesta demokrasi yang bermartabat. “Mari kita buktikan bahwa Papua siap menentukan masa depannya secara damai dan demokratis. Untuk Papua yang makin maju dan makin sejahtera,” imbuhnya. Selain itu, Fatoni mengapresiasi kondisi sosial di Papua yang disebutnya sebagai miniatur keberagaman Indonesia. Ia menyampaikan kekagumannya atas kerukunan antar suku dan budaya yang tetap terjaga di tengah aktivitas ekonomi masyarakat. “Saya bertemu banyak pedagang, dari Papua asli, Jawa Timur, Sulawesi, bahkan Sulawesi Tengah. Mereka semua hidup rukun. Tidak ada konflik. Ini bukti bahwa Papua adalah tanah damai yang harus kita jaga bersama,” ujarnya. Dengan suara lantang, Fatoni pun menutup kunjungannya dengan pesan kuat: “Jangan takut ke TPS. Satu suara kita hari ini adalah pondasi masa depan Papua yang lebih baik.” PSU Papua 2025 diharapkan menjadi momentum penyegaran demokrasi lokal yang partisipatif, inklusif, dan mengedepankan persatuan di atas segalanya. (Jidan)   26 Jul 2025, 21:59 WIT
Cegah Perpecahan Jelang PSU, Diskominfo Provinsi Papua Imbau Warga Bijak Bermedia Sosial Papuanewsonline.com, Jayapura – Menjelang Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilgub Papua pada 6 Agustus 2025, Pemerintah Provinsi Papua melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) mengajak masyarakat untuk lebih bijak menggunakan media sosial. Imbauan ini dikeluarkan sebagai bentuk antisipasi terhadap meningkatnya konten provokatif yang berpotensi memicu konflik di ruang digital. Kepala Dinas Diskominfo Papua, Jeri Agus Yudianto, menekankan bahwa masyarakat harus lebih cerdas dalam menyikapi informasi yang beredar, khususnya yang bersifat politis dan memecah belah. “Kalau kita melihat ada konten yang memancing keributan atau perpecahan, sebaiknya tidak dikomentari apalagi dibagikan,” tegas Jeri, Selasa (23/7/2025). Diskominfo mencatat adanya lonjakan aktivitas dan dinamika informasi di media sosial seiring mendekatnya jadwal PSU. Meskipun media massa cenderung memberikan edukasi yang berimbang, media sosial dinilai masih menjadi ladang subur bagi hoaks dan ujaran kebencian. “Kondisi ini tidak bisa dibiarkan hanya jadi urusan pemerintah. Warga, tokoh masyarakat, dan pemuda harus ikut aktif menjaga ruang digital kita,” lanjutnya. Sebagai langkah nyata, Diskominfo Papua telah menggandeng tokoh agama dan tokoh adat untuk menyebarkan pesan-pesan damai melalui berbagai kanal digital. Para tokoh tersebut didorong untuk menyampaikan edukasi literasi digital kepada masyarakat, agar tidak mudah terprovokasi oleh informasi menyesatkan. Hoaks dan ujaran kebencian merupakan instrumen yang kerap digunakan untuk memecah belah masyarakat di Provinsi Papua. Oleh karena itu, langkah Diskominfo Papua menggandeng tokoh agama dan tokoh adat merupakan strategi yang efektif. Sebab, kedua tokoh ini memiliki posisi yang sangat dihormati dan dekat dengan kehidupan sosial masyarakat Papua. Suara mereka tidak hanya didengar, tetapi juga dipercaya, sehingga sangat berpengaruh dalam membentuk sikap kolektif di tengah masyarakat Selain itu, Jeri juga menegaskan pentingnya netralitas ASN dalam menghadapi PSU. Aparatur negara diminta bekerja profesional dan tidak terlibat dalam politik praktis, demi menjaga kepercayaan publik. “Mari kita jaga Papua tetap damai dan aman dalam proses demokrasi ini,” pungkas Jeri. (GF)   26 Jul 2025, 14:21 WIT
Berita utama
Berita Terbaru
Berita Populer
Video terbaru
lihat video 10 Feb 2023, 15:22 WIT